<<<<< kembali
lanjut >>>>>
MODUL PEMELIHARAN/SERVIS SISTEM KEMUDI DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA ©coppyright; Asnawi
1. Tujuan Pembelajaran Umum
a. Memahami konstruksi dan cara kerja sistim kemudi. b. Memahami konstruksi dan prinsip kerja geometri roda. 2. Rincian Kegiatan Belajar
a. Memb Membaca aca dan mema memahami hami isi modu modull b. Meng Mengerja erjakan kan soal soal latiha latihan n secara secara mandi mandiri ri c. Meng Mengerja erjakan kan soal soal tes akhir akhir dalam dalam modul modul secara secara mand mandiri iri 3. Petunjuk Belajar
a. Bacalah dan pah pahami ami denga dengan n seksama seksama uraian materi yang yang disajikan disajikan dalam dalam modul mo dul ini, ini, kemu kemudia dian n pa paham hamii pu pula la pen penera erapa pan n mat mater erii terseb tersebut ut da dalam lam contoh-contoh soal beserta cara penyelesaiannya. Bila terpaksa masih ada materi yang kurang jelas dan belum bisa dipahami dapat ditanyakan kepada guru yang mengampu mata pelajaran tersebut. b. Coba Coba kerjak kerjakan an set setia iap p soal soal latiha latihan n secar secara a ma mand ndiri iri,, ha hall ini dimaksu dimaksudk dkan an untuk mengetahui sebarapa besar pemahaman yang telah dimiliki setiap siswa terhadap materi-materi yang telah dibahas. c. Ap Apab abil ila a da dala lam m keny kenyat ataa aann nnya ya da dala lam m be bela laja jarr sisw siswa a be belu lum m me meng ngua uasa saii mate ma terri pa pada da lee leell ya yang ng diha dihara rapk pkan an,, co coba ba ulan ulangi gi me memb mbac aca a da dan n mengr me ngrjak jakan an lagi lagi latih latihanan-lat latih ihan an da dan n jika jika berta bertany nya a kepa kepada da gu guru ru yang yang mengampu mata pelajaran tersebut.
BAB I KO!TRUK!I DA "ARA K#R$A !I!T#M K#MUDI
A. TU$UA P#MB#LA$ARA
!. "iswa "iswa dapat dapat memaham memahamii cara cara kerja kerja sistem sistem kemudi. kemudi. #. "iswa "iswa dapat dapat memahami memahami konstr konstruksi uksi siste sistem m kemudi. kemudi.
B. MAT#RI POKOK
!. Cara kerja sistem kemudi #. $onstruksi sistem kemudi
". URAIA MAT#RI 1. "ara Kerja !i%tem Kemu&i
%ungsi %ungsi sistem sistem kemu kemudi di ada adalah lah untu untuk k meng mengatur atur arah arah kend kendaraa araan n deng de ngan an cara cara mem membe belok lokka kan n roda roda depan. depan. Cara kerja kerjanya nya bila steering wheel &roda &roda kemudi' diputar, steering coulomn &batang kemudi' akan
meneruskan tenaga putarnya ke steering gear &roda gigi
kemudi'.
memperbesar tenaga putar ini sehingga dihasilkan Steering gear memperbesar momen puntir yang lebih besar untuk diteruskan ke steering lingkage. "teering lingkage akan meneruskan gerakan steering gear ke roda-roda depan. (enis sistem kemudi pada kendaraan menengah sampai besar yang yang ba bany nyak ak digu diguna naka kan n ad adal alah ah mo mode dell reci recirc rcul ulat atin ing g ba ball ll da dan n pa pada da kendaraan ringan yang banyak digunakan adalah model rack dan pinion. Agar sistem kemudi sesuai dengan )ungsinya )ungsinya maka harus memenuh memenuhii persyaratan seperti berikut * o
$elincahannya baik.
o
+saha pengemudian yang baik.
o
& pengembalian ' yang halus. Recovery &
o
emindahan kejutan dari permukaan jalan harus seminimal mungkin.
1. 2. 3. 4. 5. !. &.
Steering wheel Steering coloumn Steering gear $itman arm %#le arm "ie ro# Relay ro#
'. (nuckle arm
ambar* !. "istem kemudi model Recirculating ball
1.Steering wheel 2.Steering coulomn 3.Universal joint 4.Housing steering rack 5.ooth steer !."ie ro#
ambar #. "istem kemudi model ack dan pinion
2. K'n%truk%i !i%tem Kemu&i
Pada umumnya konstruksi sistem kemudi terdiri dari tiga bagian utama yaitu : a. S"))R%*+ ,-U-/*. Steering coulomn terdiri dari main sha)t yang meneruskan putaran steering wheel ke steering gear dan coulomn tube yang mengikat main
sha)t ke body.Bagian ujung atas dari main sha)t dibuat meruncing dan bergerigi sebagai tempat mengikatkan steering wheel dengan sebuah mur pengikat. Bagian bawah main sha)t dihubungkan dengan steering gear menggunakan 0leibel joint atau universal joint yang ber)ungsi untuk menahan dan memperkecil kejutan dari steering gear ke steering wheel yang diakibatkan oleh keadaan jalan. "teering coulomn harus dapat menyerap gaya dorong dari pengemudi dan dipasangkan pada body melalui bracket coulomn tipe breakaway sehingga dapat bergeser turun pada saat terjadinya tabrakan. ada kendaraan tertentu,steering coulomn dilengkapi dengan *
Steering lock yang ber)ungsi untuk mengunci main sha)t. "ilt steering yang ber)ungsi untuk memungkinkan pengemudi
menyetel posisi vertikal steering wheel .
"elescoic steering yang ber)ungsi untuk mengatur panjang main
sha)t,agar diperoleh posisi yang sesuai.
b. S"))R%*+ +)R Steering +ear ber)ungsi untuk mengarahkan roda depan dan dalam
waktu yang bersamaan juga ber)ungsi sebagai gigi reduksi untuk meningkatkan momen agar kemudi menjadi ringan. Steering gear ada beberapa type dan yang banyak di gunakan adalah
type recirculating ball dan rack and pinion. Berat ringannya kemudi ditentukan oleh besar kecilnya perbandingan steering gear dan umumnya berkisar antara !/ sampai #0*!.
erbandingan steering gear yang semakin besar akan menyebabkan kemudi semakin ringan akan tetapi jumlah putarannya semakin banyak, untuk sudut belok yang sama.
(umlah putaran roda kemudi &derajat'
erbandingan steering gear 1 &tie recirculating ba ll'
----------------------------------------------(umlah gerakan pit man arm &derajat'
(umlah putaran roda kemudi &derajat'
erbandingan steering gear 1 tie rack an# inion ' depan&derajat'
a' 2ipe ecirculating Ball !. #. 4. 5. 6. 7. 8.
3engan pitman "ektor Baut kemudi Bantalan peluru Mur kemudi eluru Batang kemudi
----------------------------------------------besarnya sudut belok roda
ambar 4. "teering gear tipe recirculation ball
Cara kerja * Bila roda kemudi diputar, maka gerakan ini diteruskan ke worm sha)t9poros cacing, sehingga :ut &mur' kemudi akan bergerak mendatar kekiri atau kanan. "ementara nut bergerak, sektor sha)t juga akan ikut berputar menggerakkan pitman arm yang diteruskan ke roda depan melalui batang-batang kemudi steering linkage. b' 2ipe rack and pinion
1.
all joint
2.
"ie ro#
3.
$inion
4.
Rack
5.
(aret $enutu ooth6
!.
7oint $eluru
ambar 5. "teering gear tipe rack dan pinion
Cara kerja * Bila roda kemudi diputar, maka gerakan diteruskan ke roda gigi pinion. oda gigi pinion selanjutnya akan menggerakkan roda gigi rack searah mendatar. erakan rack ini diteruskan ke steering knuckle melalui tie rod sehingga roda membelok.
c' Steering linkage Steering linkage terdiri dari rod dan arm yang meneruskan tenaga
gerak dari steering gera ke roda depan. erakan roda kemudi harus diteruskan ke roda-roda depan dengan akurat walaupun mobil bergerak naik turun. Ada beberapa tipe steering linkage yaitu *
!' Steering linkage untuk suspensi rigid Steering linkage tie ini terdiri dari pitman arm, drag link, knuckle arm8 tie ro# #an tie ro# en#. "ie ro# mempunyai pipa
untuk menyetel panjangnya rod.
#' Steering linkage untuk suspensi independence. ada
tipe
ini
terdapat
sepasang
tie
ro# yaitu
yang
disambungkan dengan relay ro# &pada tie rack dan inion8 rack ber)ungsi sebagai relay rod. +ntuk menyetel panjangnya
rod, maka dipasangkan sebuah pipa diantara tie ro# #an tie ro# en# .
D. LATI(A
3ingkarilah jawaban a, b, c, d, atau e dari soal-soal berikut ini yang menurut anda anggap benar. !. %ungsi sistem kemudi adalah untuk * a. Meluruskan roda-roda depan b. Mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan c.
Mengatur arah kendaraan dengan cara meluruskan salah satu atau kedua roda depan
d.
Mengatur arah kendaraaan dengan dengan cara membelokkan roda belakang
e. Mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkanroda depan dan roda belakang #. +rutan tenaga putar9tenaga gerak sehingga roda depan dapat membelok adalah * a. Steering gear 9 steering wheel 9 steering linkage 9 steering coulomn b. Steering coulomn 9 steering gear 9 steering linkage 9 steering wheel c. Steering wheel 9 steering coulomn 9 steering gear 9 steering linkage #. Steering linkage 9 steering coulomn 9 steering gear 9 steering wheel e. Steering whell 9 steering linkage 9 steering gear 9 steering coulomn.
4. ang bukan termasuk komponen sistem kemudi adalah * a. Steering re#uksi b. Steering gear c. Steering wheel #. Steering linkage
e. Steering coulomn
5. %ungsi steering coulomn adalah * a. Meneruskan putaran dari steering gear ke roda kemudi b. Meneruskan putaran dari steering gear ke roda kemudi c. Meneruskan putaran dari steering coulomn ke steering wheel d. Menambah putaran dari steering coulomn ke steering wheel e. Meneruskan putaran dari steering wheel ke steering gear 6. ada steering coulomn juga dilengkapi dengan menisme tilt steering yang ber)ungsi untuk * a. Mereduksi putaran roda kemudi b. Meningkatkan momen putar roda kemudi c. Mengatur panjang main sha)t d. Menyetel posisi ertikal roda kemudi e. Menyetel main sha)t agar terkunci 7. "teering gear selain ber)ungsi untuk mengarahkan roda depan juga ber)ungsi untuk * a. Meningkatkan momen agar steering linkage pendek b. Menurunkan momen agar kemudi menjadi ringan c. Meningkatkan momen agar kemudi menjadi ringan d. Meningkatkan putaran agar steering linkage menjadi pendek e. Meningkatkan sudut belok roda depan. 8. erbandingan steering gear untuk tipe rack dan pinion adalah * a. "udut belok roda depan * putaran roda kemudi b. (umlah putaran roda kemudi * jumlah gerakan pitman arm c. (umlah gerakan pitman arm * jumlah putaran roda kemudi d. (umlah putaran roda kemudi * besarnya sudut belok roda depan e. Besarnya sudut belok roda depan * jumlah gerakan pitman arm
/. %ungsi steering linkage adalah untuk * a. Mereduksi tenaga gerak dari steering gear ke roda depan. b. Meneruskan tenaga gerak dari steering gear ke roda depan c. Mempertajam sudut belok roda depan d. Mempersingkat gerakan steering gear e. Menambah putaran steering gear <. $omponen-komponen steering linkage untuk suspensi igid adalah seperti berikut kecuali * a. Ralay ro# b. :rag link c. $itman arm #. "ie ro# en#
e. "ie ro# !0. "istem kemudi harus memenuhi persyaratan seperti berikut kecuali * a. $elincahannya baik b. +saha pengemudian yang baik c. ecoery9pengembalian yang halus d. emindahan kejutan dari permukaan jalan harus seminimal mungkin e. ereduksian momen semaksimal mungkin
KU"I $A)ABA *
!. b
7. e
#. c
8. d
4. a
/. b
5. e
<. a
6. d
!0. e
#. RA+KUMA
!. "istem kemudi ber)ungsi untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan. #. Cara kerja sistem kemudi, bila roda kemudi diputar, steering coulomn akan meneruskan tenaga putarnya ke steering gear. "teering gear memperbesar tenaga putar ini sehingga dihasilkan momen yang lebih besar untuk menggerakkan roda depan melalui steering linkage. 4. $onstruksi sistem kemudi terdiri dari steering coulomn, steering gear dan steering linkage. 5. ear atio 1
(umlah putaran roda kemudi &drajat' (umlah getaran putaran= sudut belok &drajat'
,. TU+A!
Buat gambar sistem kemudi tipe recirculating dan tipe rack and pinion pada kertas gambar ukuran A#
kemudian
jelaskan9presentasikan didepan
kelas9instruktur tentang bagaimana cara kerja, konstruksi dan )ungsinya.
BAB II +#OM#TRI RODA - WHEEL ALIGHMENT '
A. TU$UA P#MB#LA$ARA
!. eserta didik dapat memahami prinsip kerja geometri roda kendaraan. #. "iswa dapat memahami komponen-komponen geometri roda.
B. MAT#RI POKOK
!. rinsip kerja geometri roda kendaraan. #. komponen-komponen geometri roda.
". URAIA MAT#RI
eometri roda & wheel alignment ' adalah sudut-sudut kemiringan roda yang dibentuk oleh garis sumbu ertikal jika kendaraan dipandang dari depan, samping atau atas. %ungsi geometri roda adalah untuk memudahkan pengemudian kendaraan, menstabilkan pengemudian, menghasilkan daya balik kemudi yang baik, mengurangi keausan ban. eometri roda & wheel alignment ' terdiri dari * Camber, Caster, "teering A>is ?nclination & (ingin %nclination', 2oe-in dan 2oe-out, erbedaan sudut belok.
!. Camber Camber adalah kemiringan roda bagian atas kearah dalam9luar terhadap garis sumbu ertikal jika kendaraan dilihat dari depan. Besar sudut kemiringannya diukur dalam derajat. Bila kemiringan roda bagian atas ke arah luar disebut camber positi). ada Camber positi) roda-roda terdorong ke dalam sehingga mencegah roda agar tidak lepas. Bila sudut camber positi) terlalu besar mengakibatkan keausan roda terjadi pada bagian luar roda.Camber positi) men yebabkan pengemudian menjadi ringan
ambar 6. Camber positi)
Bila kemiringan roda bagian atas kearah dalam disebut camber negati). Camber negati) membuat kendaraan cenderung lurus dan stabil. Bila sudut camber negati) terlalu besar mengakibatkan keausan roda terjadi pada bagian dalam roda. Camber negati) menyebabkan pengemudian berat.Camber negati) menyebabkan e)ek kebebasan bantalan roda bertambah dan dapat memperbesar momen bengkok spindle.
ambar 7. Camber :egati)
Bila garis tengah roda sejajar dengan garis sumbu ertikal,maka disebut camber 0. Camber 0 dapat mencegah keausan ban yang tidak merata. Camber 0 menyebabkan stabilitas pengemudian berkurang, menyebabkan getaran pada roda kemudi besar dan tidak stabil.
ambar 8. Camber 0
Besar sudut camber. Besar sudut camber umumnya * -! s.d 4 derajat Besar sudut camber yang sering dipakai * 0 s.d ! derajat
erbedaan sudut camber. ang dimaksud perbedaan sudut camber adalah perbedaan sudut camber roda kiri dan kanan. erbedaan sudut camber yang diperbolehkan biasanya sekitar 0,6 derajat & 40 menit '
#. Caster Caster adalah kemiringan steering a>is bagian atas kearah depan atau belakang terhadap garis sumbu ertikal bila dipandang dari samping kendaraan. "aat jalan lurus caster ber)ungsi menggerakkan roda tetap stabil dalam posisi lurus walau roda kemudi dilepas dan pada saat kendaraan membelok ban menopang pada permukaan jalan dengan baik. 2rail adalah jarak antara dari titik potong garis tengan steering a>is dengan jalan dan titik pusat singgung ban dengan jalan. Caster positi) adalah bila kemiringan steering ais bagian atas ke arah belakang. $endaraan pada umumnya menggunakan caster positi) karena menghasilkan kestabilan kendaraan saat berjalan lurus dan daya balik kemudi setelah membelok. Bila caster positi) terlalu besar maka akan menyebabkan trail makin panjang dan daya balik kemudi makin besar, akan tetapi kemudi cenderung menjadi lebih berat.
2rail ambar /. Caster ositi)
Caster negati) adalah bila kemiringan steering a>is bagian atas kearah depan. Caster negati) membuat kemudi ringan, tetapi kestabilan kendaraan saat berjalan lurus menjadi berkurang dan kemudi kurang dapat dikendalikan sehingga jarang digunakan pada kendaraan pada umumnya.
2rail ambar <. Caster :egati)
Caster 0 adalah bila steering a>is sejajar dengan garis sumbu ertikal.ada caster 0 saat kendaraan jalan lurus,roda tidak cenderung mencari sikap lurus,sehingga tidak ada kestabilan saat jalan lurus.
ambar !0. Caster 0
"udut caster umumnya * 4 @ / derajat erbedaan yang diijinkan antara roda kiri dan kanan * 0,6 derajat & 40 menit '
4. Steering is %nclination &$ingpin ?nclination' "teering a>is adalah garis sumbu tempat roda berputar saat berbelok kekiri atau kekanan dan bisa digambarkan antara bagian atas dari shock absorber upper support bearing sampai lower suspension arm ball joint. "teering a>is inclination adalah kemniringan steering a>is bagian atas ke arah dalam bila dipandang dari depan kendaraan. ))set adalah jarak antara titik potong steering ais dengan jalan dan titik potong garis tengah ban dengan jalan. ))set yang lebih kecil akan membuat kemudi menjadi lebih ringan dan kejutan akibat pengereman dan percepatan berkurang. "teering a>is inclination juga menghasilkan daya balik kemudi dengan cara meman)aatkan berat kendaraan.
ambar !!. "teering A>is ?nclination
5. ;heel ngle &erbedaan sudut belok' ;heel angle &erbedaan sudut belok' adalah jarak antara roda kanan dan
roda kiri terhadap titik pusat yang sama kedua roda pada saat membelok. Bila roda depan kanan dan kiri harus mempunyai sudut belok yang sama besar, perbedaan sudut beloknya harus sama &r! 1 r#'. Akan tetapi masingmasing roda akan berputar mengelilingi titik pusat yang berbeda &! dan #'. Akibatnya kendaraan tidak dapat membelok dengan lembut karena terjadinya side-slip pada roda-roda.
2itik pusat berbeda pada saat membelok
+ntuk mencegah ini, knuckle arm dan tie ro# disusun agar pada saat membelok roda-roda sedikit toe-out. Akibatnya sudut belok roda inner sedikit lebih besar dari pada sudut belok roda outer dan titik pusat putaran roda kiri dan kanan berimpit. Akan tetapi sudut beloknya berbeda &r! r#'. rinsip ini disebut prinsip Ackerman.
2itik pusat sama pada saat berbelok +ntuk tipe suspensi yang tie rodnya terletak di belakang spindle, knuckle arm sedikit diserongkan ke arah dalam & '.
6. 2oe Angle &2oe-?n dan 2oe-ut' Adalah perbedaan antara jarak bagian depan dan jarak bagian belakang roda kanan dan kiri bila kendaraan dilihat dari atas. Bila bagian depan roda lebih kecil ke arah dalam dari pada bagian belakang roda &dilihat dari atas', ini disebut toe-in. sebaliknya susunan yang berlawanan disebut toe-out. Bila bagian depan roda sama dengan bagian belakang roda,disebut toe-0
2oe-in * A D B oda bagian depan berada pada posisi saling mendekat
2oe-out * A B oda bagian depan berada pada posisi saling menjauh
2oe-0 * A 1 B oda kiri dan kanan pada posisi paralel
Bila roda-roda depan memiliki camber positi), maka bagian atas roda miring mengarah keluar. Eal ini akan menyebabkan roda-roda berusaha menggelinding ke arah luar pada saat mobil berjalan lurus, dan akan terjadi sideslip. Fan ini akan mengakibatkan ban menjadi aus. +ntuk itu toe-in digunakan pada roda-roda depan untuk mencegah roda menggelinding keluar yang disebabkan oleh camber. Fengan demikian toe-in ber)ungsi sebagai koreksi camber dan sebagai koreksi gaya penggerak.
Mobil dengan penggerak roda belakang, penyetelan toe-in umumnya * 0 G 6 mm Mobil dengan penggerak roda depan, penyetelan toe out umumnya * 0 G # mm
D. LATI(A
!. "ebutkan yang dimaksud geometri roda H #. Apa kegunaan geometri roda H 4. "ebutkan komponen-komponen geometri roda H 5. Apa yang dimaksud camber H 6. Mengapa caster negati) jarang digunakan pada kendaraan H 7. (elaskan tentang o))set H 8. Mengapa sudut belok roda depan kanan dan roda depan kiri saat kendaraan membelok tidak sama H /. Mengapa roda depan kendaraan dibuat toe-in H
$+:C? (AIABA: * !. eometri roda ;heel alignment ' adalah * sudut-sudut kemiringan roda yang dibentuk oleh garis sumbu ertikal bila kendaraan dipandang dari depan, samping atau atas. #. $egunaan geometri roda pada kendaraan adalah * a. Memberikan kemudahan dalam pengemudian. b. engemudian menjadi stabil. c. "etelah belok, pengembalian kemudi lebih baik. d. Mengurangi keausan ban. 4. $omponen-komponen geometri roda adalah *
a. Camber b. Caster c. "teering A>is inclination d. Iheel angle &perbedaan sudut belok' e. 2oe Angle &toe-in dan toe-out' 5. Camber adalah * $emiringan roda depan bagian atas ke arah dalam9luar terhadap garis sumbu ertikal bila kendaraan dilihat dari depan. 6. Caster negati) jarang digunakan pada kendaraan karena kestabilan kendaraan saat berjalan lurus menjadi berkurang dan kemudi kurang dapat dikendalikan. 7. ))set adalah * (arak antara titik potong steering a>is dengan jalan dan titik potong garis tengah ban dengan jalan. 8. "udut belok roda depan kanan dan roda depan kiri tidak sama saat kendaraan membelok agar titik pusat putaran roda depan kanan dan roda depan kiri berimpit menyatu pada titik yang sama sehingga kendaraan dapat membelok dengan lembut karena tidak terjadi side slip pada roda-roda depan. /. oda depan kendaraan dibuat toe-in agar roda-roda depan tidak menggelinding keluar yang disebabkan oleh camber pada saat kendaraan berjalan lurus sehingga tidak terjadi side-slip yang dapat mengakibatkan ban menjadi aus.
#. RA+KUMA
!. ;heel alignment &geometri roda' adalah sudut-sudut kemiringan roda yang dibentuk oleh garis sumbu ertikal jika kendaraan dipandang dari depan,samping atau atas. #. ;heel alignment &geometri roda' terdiri dari )aktor-)aktor9komponen-komponen sebagai berikut * a. Camber b. Caster
c. "teering A>is ?nclination d. Iheel Angle &perbedaan sudut belok' e. 2oe Angle &2oe-in dan 2oe-out' 4. %aktor-)aktor9komponen-komponen tersebut diatas saling mempengaruhi satu terhadap yang lainnya. "ehingga dalam pengukuran dan penyetelannya masingmasing harus tepat.
5. %ungsi wheel alignment adalah agar kendaraan * a. Mudah dikemudikan b. engemudian menjadi stabil c. engembalian kemudi setelah belok baik d. Mengurangi keausan ban
,. TU+A!
Buat gambar masing-masing )aktor9komponen wheel alignment &geometri roda' pada kertas gambar ukuran A#, kemudian jelaskan dan presentasikan didepan kelas9instruktur tentang bagaimana )ungsi dan prinsip kerjanya.
P#UTUP
Rangkuman !eluru M'&ul
BAB I KO!TRUK!I DA "ARA K#R$A !I!T#M K#MUDI
A.
Tujuan Pembelajaran Ku%u%
B.
Materi P'k'k
".
Uraian Materi
!. Cara kerja sistem kemudi #. $onstruksi sistem kemudi D.
Latian &an Kunci $a/aban
#.
Rangkuman
,.
Tuga%
BAB II +#OM#TRI RODA - WHEEL ALIGHMENT 0
A.
Tujuan Pembelajaran Ku%u%
B.
Materi P'k'k
".
Uraian Materi
!. rinsip kerja geometri roda kendaraan.
#. komponen-komponen geometri roda. D.
Latian &an Kunci $a/aban
#.
Rangkuman
%.
Tuga%
T#! AK(IR !. "ebutkan )ungsi sistem kemudi. #. "ebutkan syarat-syarat sistem kemudi agar sesuai dengan )ungsinya. 4. "ebutkan cara kerja sistem kemudi model recirculating ball. 5. "ebutkan cara kerja sistem kemudi model rack dan pinion. 6. "ebutkan pemeriksaan yang harus dilakukan pada sistem kemudi. 7. Berapa tinggi permukaan oli steering gear. 8. Berapa gerak bebas roda kemudi. /. Bagaimana cara memasang tie rod. <. Apakah )ungsi geometri roda & wheel alignment ' !0. 2erdiri dari apa sajakah geometri roda. !!. Apakah yang dimaksud dengan caster
KU"I $A)ABA *
!. "istem kemudi ber)ungsi untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan. #. Agar sistem kemudi sesuai dengan )ungsinya maka harus memenuhi ersyaratan seperti berikut *
$elincahannya baik.
+saha pengemudian yang baik.
ecoery & pengembalian yang halus.
emindahan kejutan dari permukaan jalan harus seminimal mungkin.
4. Cara kerja sistem kemudi model recirculating ball adalah seperti berikut *
Bila roda kemudi diputar,maka gerakan ini diteruskan ke worm sha)t9poros cacing,sehingga nut &mur' kemudi akan bergerak mendatar ke kiri atau ke kanan."ementara
nut
bergerak,sektor
sha)t
juga
akan
ikut
berputar
menggerakkan pitman arm yang diteruskan ke roda depan melalui batangbatang kemudi. 5. Cara kerja sistem kemudi model rack dan pinion adalah seperti berikut * Bila roda kemudi diputar,maka gerakan diteruskan ke roda gigi pinion selanjutnya akan menggerakkan roda gigi rack searah mendatar.erakan rack ini diteruskan ke steering knuckle melalui tie rod sehingga roda membelok. 6. emeriksaan yang harus dilakukan pada sistem kemudi adalah *
Memeriksa steering coulomn.
Memeriksa kebebasan roda kemudi.
Memeriksa kelonggaran steering linkage.
Memeriksa kelonggaran bantalan roda
Memeriksa ketinggian minyak steering gear.
Memeriksa steering gear berat.
Memeriksa ball joint.
7. 2inggi permukaan oli steering gear adalah sekitar #5 mm. 8. erak bebas roda kemudi adalah * 0 @ 40 mm. /. Cara memasang tie rod seperti berikut *
Memutar mur pengunci dan tie rod pada rack end hingga tandanya lurus
"etelah menyetel toe-in,mengeraskan mur pengunci dengan kunci momen. Momen * 680 $g)-Cm. Memastikan bahwa panjang tie rod kiri dan kanan adalah sama.(arak antara tie rod end ball dengan rack end harus sama.
<. %ungsi geometri roda pada kendaraan adalah untuk *
Memudahkan pengemudian kendaraan.
Menstabilkan pengemudian.
Menghasilkan daya balik kemudi yang baik.
Mengurangi keausan ban.
!0. eometri roda terdiri dari*
Camber.
Caster.
"teering a>is inclination &$ing pin inclination'.
2oe-in dan 2oe-out.
erbedaan sudut belok.
!!. ang dimaksud caster adalah kemiringan steering a>is bagian atas kearah depan atau belakang terhadap garis sumbu ertikal bila dipandang dari samping kendaraan.
DA,TAR PU!TAKA
"utamadji. #006. $erbaikan Sistem (emu#i . Feppennas