kadar glukosa dan insulin darah turun
asam lemak dimobilisasi dari cadangan jaringan adipose dan aktivitas -oksidasi dalam hati meningkat
Terjadi peningkatan konsentrasi asam lemak dan asetil-KoA dalam hati
Peningkatan kadar asam lemak, mengarahkan substrat masuk ke glukoneogenesis dan mencegah penggunaannya oleh siklus asam sitrat.
Asetil-KoA secara alosterik mengaktifkan piruvat karboksilase dan menghambat piruvat dehidrogenase.
piruvatkinase
fosfofruktokinase
glukokinase
Glikogen
Glikogenolisis
Lanjutan…
- Glukoneogenesis mempunyai banyak enzim yang sama dengan glikolisis namun, glukoneogenesis bukan kebalikan dari proses glikolisis karena ada tiga tahap reaksi dalam glikolisis yang tidak reversibel, artinya diperlukan enzim lain untuk reaksi kebalikannya.
Lanjutan..
3. Selanjutnya glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin trifosfat (UTP) untuk membentuk uridin difosfat glukosa (UDPGlc). Reaksi ini dikatalisir oleh enzim UDPGlc pirofosforilase.
UTP + Glukosa 1-fosfat UDPGlc + PPi
Lanjutan…
2. Glukosa 6-fosfat diubah menjadi glukosa 1-fosfat dalam reaksi dengan bantuan katalisator enzim fosfoglukomutase.
Glukosa 6-fosfat Glukosa 1- fosfat
Enz-P + Glukosa 1-fosfat Enz + Glukosa 1,6-bifosfat Enz-P + Glukosa 6-fosfa
Struktur Glikogen
Glikogen adalah polisakarida glukosa bercabang yang terdiri dari rantai-rantai unit glukosil yang disatukan oleh ikatan α-1,4 dengan cabang α-1,6 di setiap 8-10 residu
pengertian glikogenesis menurut kamus besar
Glikogenesis
Glikogenesis adalah proses anabolic pembentukan glikogen untuk simpanan glukosa saat kadar gula darah menjadi tinggi.
Glikogenesis adalah sintesis protein dari glukosa, seperti yang di temukan pada otot, tempat glukosa di simpan sebagai glikogen.
Glikogenesis terjadi terutama dalam sel-sel hati dan sel-sel otak rangka, tetapi tidak terjadi dalam sel-sel otak
Proses Glikogenolisis
Glikogen fosforilase :
1. Glikogen (α 1,4 glikosidik) -> Glukosa 1-P
2. Transferase : memindahkan 3 residu glukosa cabang lain lebih peka difosrilasi
3.Debranching enzyme ( α 1,6 gilokosilase) ikatan α 1.6 glikosidik= glikosidase.
terjadi terus menerus didalam hati akan menumbulkan penyakit Kematian!!
Terjadi didalam sitosol saluran gastrointestinal
Bila terjadi konsentrasi gula darah menurun, maka sel memproduksi glucagon, maka glikogen hati akan di degradasi akibatnya glucosa darah normal kembali.
Uridin difosfat glukosa (UDPGlc) (dipetik dari: Murray dkk. Biokimia Harper)
Lanjutan..
4. Hidrolisis pirofosfat inorganic berikutnya oleh enzim pirofosfatase inorganik akan menarik reaksi kea rah kanan persamaan reaksi
5. Atom C1 pada glukosa yang diaktifkan oleh UDPGlc membentuk ikatan glikosidik dengan atom C4 pada residu glukosa terminal glikogen, sehingga membebaskan uridin difosfat. Reaksi ini dikatalisir oleh enzim glikogen sintase.
Molekul glikogen yang sudah ada sebelumnya (disebut glikogen primer) harus ada untuk memulai reaksi ini.
Glikogen primer selanjutnya dapat terbentuk pada primer protein yang dikenal sebagai glikogenin.
UDPGlc + (C6)n UDP + (C6)n+1
Glikogen Glikogen
Gambar 2.4 Lintasan glikogenesis dan glikogenolisis (dipetik dari: Murray dkk. Biokimia Harper)
Glukoneogenesis
(pembentukan gula baru)
merupakan proses sintesis glukosa dari senyawa bukan karbohidrat.
Dalam tubuh manusia, hati merupakan tempat glukoneogenesis dan jalur tersebut berguna untuk menjaga tingkat gula di dalam darah (Sudjadi, 2007).
Metabolisme Glikogen
Kelompok 4 :
Hery Febrianto ( 3425120269)
Rurin Chaerunnisa (3425122212)
Wahyu Ema Puji Lestari (3425122203)
Pada lintasan glukoneogenesis, sintesis glukosa terjadi dengan substrat yang merupakan produk dari lintasan glikolisis, seperti asam piruvat, asam suksinat, asam laktat, asam oksaloasetat.
Substrat :
1. Asam laktat dr. otot, eritrosit
2. Gliserol dr. hidrolisis Triasilgliserol dlm. jar.
lemak ( adiposa )
3. Asam amino glukogenik
4. Asam propionat pd ruminansia
Lanjutan..
6. Setelah rantai dari glikogen primer diperpanjang dengan penambahan glukosa tersebut hingga mencapai minimal 11 residu glukosa, maka enzim pembentuk cabang memindahkan bagian dari rantai 1 4 (panjang minimal 6 residu glukosa) pada rantai yang berdekatan untuk membentuk rangkaian 1 6 sehingga membuat titik cabang pada molekul tersebut. Cabang-cabang ini akan tumbuh dengan penambahan lebih lanjut 1 glukosil dan pembentukan cabang selanjutnya.
Lanjutan..
Residu glukosa yang lebih lanjut melekat pada posisi 1 4 untuk membentuk rantai pendek yang diaktifkan oleh glikogen sintase.
Pada otot rangka glikogenin tetap melekat pada pusat molekul glikogen, sedangkan di hati terdapat jumlah molekul glikogen yang melebihi jumlah molekul glikogenin.
Glikogenolisis
Merupakan proses pemecahan glikogen secara terpisah.
Glikogen(polisakarida) monosakarida yaitu glukosa.
Terjadi akibat tubuh kekurangan kadar glukosa.
Glikogen digradasi berturut-turut dengan 3 enzim, glikogen fosforilase, glukosidase, fosfoglukomutase.
Hormon yang berperan pada lintasan ini adalah glukagon(meningkatkan kadar glukosa darah) dan adrenalin(merangsang glukagon untuk bekerja)
PROSES GLIKOGENESIS
Rangkaian proses terjadinya glikogenesis digambarkan sebagai berikut:
Glukosa mengalami fosforilasi menjadi glukosa 6-fosfat (reaksi yang lazim terjadi juga pada lintasan glikolisis). Di otot reaksi ini dikatalisir oleh heksokinase sedangkan di hati oleh glukokinase.
ATP + D-glukosa D-glukosa 6- fosfat + ADP
Glikogen
Glikogen merupakan konsentrasi glukosa yang berlebih disimpan di otot dan jaringan liver.
Glikogen hati juga dapat terbentuk dari hasil asam laktat
Skema perubahan glukosa, asam laktat dan glikogen siklus Cori
Lokasi terjadinya peristiwa glukoneogenesis
Enzim yang digunakan
Glikogen dalam Tubuh
Dalam hepar 6% dan otot 1%
Fungsi glikogen dalam otot sebagai sumber bahan bakar otot
Fungsi glikogen pada hepar mempertahankan kadar gula dalam darah pada saat jeda waktu makan.
Deplesi dihepar setelah 12-18 jam puasa
Deplesi diotot setelah berolahraga berat dan lama
Struktur Glikogen
Hubungan antara glikolisis dengan glukoneogenesis
Lanjutan…
Perubahan konsentrasi fruktosa-2,6-bisfosfat sejajar dengan perubahan untuk glukosa dan insulin yaitu konsentrasinya meningkat bila glukosa banyak dan berkurang bila glukosa langka.
Bila kadar glukosa turun, peningkaan glukagon mengakibatkan penurunan konsentrasi fruktosa-2,6-bisfosfat dan penghambatan yang sederajat pada glikolisis dan pengaktifan glukoneogenesis.
Pengaturan glukoneogenesis
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
02-Mar-14
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
02-Mar-14
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
02-Mar-14
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
02-Mar-14
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
02-Mar-14
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
02-Mar-14
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
02-Mar-14
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
02-Mar-14
#
Click icon to add picture
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
02-Mar-14
#
02-Mar-14
#
Click to edit Master title style
02-Mar-14
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
02-Mar-14
#
piruvatkinase
fosfofruktokinase
glukokinase
kadar glukosa dan insulin darah turun
asam lemak dimobilisasi dari cadangan jaringan adipose dan aktivitas -oksidasi dalam hati meningkat
Terjadi peningkatan konsentrasi asam lemak dan asetil-KoA dalam hati
Peningkatan kadar asam lemak, mengarahkan substrat masuk ke glukoneogenesis dan mencegah penggunaannya oleh siklus asam sitrat.
Asetil-KoA secara alosterik mengaktifkan piruvat karboksilase dan menghambat piruvat dehidrogenase.
Glikogen
Glikogenolisis