makalah amphibi ordo apoda dan urodelaFull description
MAKALAH SAP
Log liniearFull description
ptpDeskripsi lengkap
makalah
makalahDeskripsi lengkap
skoliosis-sistem muskuloskeletal
makalah pengelolaan pendidikanFull description
rgfdhFull description
pmb
Non ParametrikDeskripsi lengkap
MAKALAH PANCASILA KELOMPOK 4
lipid
Full description
Deskripsi lengkap
Koperasi dan UMKMDeskripsi lengkap
makalah sikloheksenaFull description
Koperasi dan UMKM
Asam NitratFull description
asuhan keperawatan pada pasien hepatitis
Alloy bidang kedokteran gigi
Full description
5. Hindari perkusi hingga 2 jam setelah makan untuk mencegah reflek batuk. Jadwalkan fiosioterapi dada30 – 60 menit sebelum makan. Jika klien mendapatkan makanan per sonde ( gastrik tube), hentikan pemberian sedikitnya 1 jam sebelum tindakan. Jika klien mendapatkan makanan dari infus duodenum atau jejunumberkelanjutan, makanan tetap dapat diberikan selama pelaksanaan prosedur. 6. Saat melakukan vibrasi, usahakan vibrasi dan perkusi sedikitnya 3 – 5 menit untuk setiap posisi/daerah dan dapat dilakukan lebih lama jika dapat ditoleransi oleh klien dan waktunya memungkinkan. 7. Auskultasi dada sebelum tindakan fisioterapi dada dan lakukan evaluasi terhadap keefektifan tindakan. 8. Anjurkan klien melakukan pernafasan bibir dan diagfragma selama prosedur tindakan. 9. Jangan melakukan tindakan perkusi di atas permukaan tulang datar seperti skapula, spina, atau klavikula. 10. Jangan melakukan perkusi diatas organ vital atau jaringan sensitif (seperti payudara, ginjal, hati dan limpa). 11. Beri waktu istirahat dan waktu untuk batuk ( jika ada ) selama tindakan. 12. Bilas (kumur) dilakukan setelah klien dapat mengeluarkan sputum. 13. Waktu terbaik untuk melakukan tindakan fisioterapi dada adalah pada pagi hari dan sebelum tidur. Jika perlu, lakukan empat kali dalam sehari. Tindakan fisioterapi dada dapat dilakukan sebelum makan dan sebelum tidur. 14. Waktu terbaik menurut pilihan pasien adalah pada saat pasien merasa nyaman dan produksi sputum minimal.
5
BAB III PENUTUP
4.1
Kesimpulan Fisioterapi dada adalah salah satu dari pada fisioterapi yang sangat
berguna bagi penderita penyakit respirasi baik yang bersifat akut maupun kronis. Fisioterapi dada ini walaupun caranya kelihatan tidak istimewa tetapi ini sangat efektif dalam upaya mengeluarkan sekret dan memperbaiki ventilasi pada pasien dengan fungsi paru yang terganggu. Clapping atau disebut perkusi adalah tepukkan atau pukulan ringan pada dinding dada klien menggunakan telapak tangan yang dibentuk seperti mangkuk, tepukan tangan secara berirama dan sistematis dari arah atas menuju kebawah.
4.2
Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah keinginan penulis atas partisipasi para pembaca, agar kiranya mau memberikan kritik dan saran yang sehat dan bersifat membangun demi kemajuan penulisan makalah ini. Kami sadar bahwa penulis adalah manusia biasa yang pastinya memiliki kesalahan. Oleh karena itu, dengan adanya kritik dan saran dari pembaca, penulis bisa mengkoreksi diri dan menjadikan makalah ke depan menjadi makalah yang lebih baik lagi dan dapat memberikan manfa at yang lebih bagi kita semua. Perawat diharapkan lebih me ningkatkan pengetahuan tentang konsep.
6
DAFTAR PUSTAKA
http://www.rsazra.co.id/RSAZRA/index.php/tutorials-mainmenu48/artikelkesehatanmenu/rehabilitasimedis/314-rehabilitasimedisartikel6 http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/2024/1/anak-helmi2.pdf Saputra, Dr. Lyndon.2013. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia.Pamulang: Binarupa Aksara Publisher.