BAB I Pendahuluan A. Latar Latar belak belakan ang g Karbohidrat ('hi hidrat arang arang , a ta ('hidr drat at dari karbon karbon), ), hidrat tau sakarida adalah
segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi.Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan menghasilkan senyawa-seny senyawa-senyawa awa ini bila dihidrolisi dihidrolisis.Bent s.Bentuk uk molekul molekul karbohidrat karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain Selain monosa monosakar karida ida dan polisa polisakar karida ida,, terdapa terdapatt pula pula disaka disakarid ridaa (rangk (rangkaia aian n dua monosakarida monosakarida)) dan oligosakari oligosakarida da (rangkaian (rangkaian beberapa beberapa monosakarid monosakarida).kekur a).kekurangan angan karbohidrat adalah dapat mengakibatkan kerusakan jaringan, penyakit akibat kekurangan glukosa dalam darah (hypoglisemia), dan penyakit yang sering adalah menyerang benih. arbohidrat adalah merupakan salah satu dari enam !at yang dibutuhkan oleh ikan dan harus selalu ada di dalam pakan, dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. "at gi!i lainnya adalah protein, lemak, #itamin, mineral dan air. $an karbohidrat adalah sumber energy yang murah dapat menggantikan protein yang mahal sebagai sebaga i sumber energy.
1
BAB II Kajian Pustaka A. Glikogen
%likogen merupakan simpanan karbohidrat dalam bentuk glukosa di dalam tubuh yang berfungsi sebagai salah satu sumber energi. &erbentuk dari mokekul glukosa yang saling mengikat dan membentuk molekul yang lebih kompleks, simpanan glikogen memilik fungsi sebagai sumber energi tidak hanya bagi kerja otot namun juga merupakan sumber energi bagi sistem pusat syaraf dan otak. $i dalam tubuh, jaringan otot dan hati merupakan dua kompartemen utama yang digunakan oleh tubuh untuk menyimpan glikogen. ada jaringan otot,glikogen akan memberikan kontribusi sekitar dari total massa otot sedangkan di dalam hati glikogen akan memberikan kontribusi sekitar *-+ dari total massa hati. alaupun memiliki persentase yang lebih kecil namun secara total jaringan otot memiliki jumlah glikogen kali lebih besar di bandingkan dengan glikogen hati. ada jaringan otot, glukosa yang tersimpan dalam bentuk glikogen dapat digunakan secara langsung oleh otot tersebut untuk menghasilkan energi. Begitu juga dengan hati yang
dapat
mengeluarkan glukosa
apabila
dibutuhkan untuk
memproduksi energi di dalam tubuh. Selain itu glikogen hati juga mempunyai peranan yang penting dalam menjaga kesehatan tubuh yaitu berfungsi untuk menjaga le#el glukosa darah. Sebagai sumber energi simpanan glikogen yang terdapat di dalam tubuh secara langsung akan mempengaruhi kapasitas performa seorang atlet saat menjalani program latihan ataupun juga saat pertandingan. Secara garis besar hubungan antara konsumsi karbohidrat, simpanan glikogen dan performa olahraga dapat di simpulkan sebagai berikut/ . onsumsi karbohidrat yang tinggi akan meningkatkan simpanan glikogen tubuh. . Semakin tinggi simpanan glikogen maka kemampuan tubuh untuk melakukan akti#itas fisik juga akan semakin meningkat.
2
0. 1e#el simpanan glikogen tubuh yang rendah menurunkanmembatasi kemampuan atlet untuk mempertahankan intensitas dan waktu latihannya. 2. 1e#el simpanan glikogen tubuh yang rendah menyebabkan atlet menjadi cepat lelah
jika dibandingkan dengan seorang atlet dengan simpanan glikogen
tinggi. 3. onsumsi karbohidrat setelah latihanpertandingan akan mempercepat penyimpanan glikogen yang kemudian juga akan mempercepat proses pemulihan (reco#ery) seorang atlet. B. Metabolisme glikogen
%lukosa alami fosforilasi glukosa 4, dikatalisa oleh en!im 5eksokinase (otot) dan %lukokinase (hepar). %lukosa 4 diubah menjadi glukosa fosfat, dikatalisa oleh en!im fosfoglukomutase. 6n!im ini alami fosforilasi dan gugus fosfo ikut bagian dalam r7 re#ersibel dimana glukosa ,4 bifosfat adalah senyawa perantara. %lukosa bereaksi dengan 8& membentuk nukleotida aktif 8$ %lc yang dikatalisa oleh en!im 8$ %lc irofosforilase. en!im 9glukosa 4 en!im9glukosa ,4 bifosfat en!im 9glukosa 8& 9 glukosa 8$ %lc 9 pi. :7 hidrolisis pirofosfo anorganik oleh en!im pirofosfatese anorganik akan menarik r7 ke kanan. ;tom < pada glukosa aktif 8$ %lc berikatan dengan <2 pada residu glukosa terminal glikogen sehingga membebaskan 8$. erja en!im glikogen sintase. %likogen primer memicu r7 ini. 8$ %lc 9 (<4)n
8$ 9 (<4)n9 =olekul primer selanjutnya dapat terbentuk pada primer
proses yang dikenal dengan glikogenin. enambahan residu glucosa pada rantai glikogen yang sudah ada sebelumnya (molekul primer) terjadi pada ujung luar molekul yang bersifat non reduksi sehingga cabang-cabang pada pohon glikogen akan memanjang begitu terbentuk ikatan yang berturutan. Sampai dengan minimal residu glucosa, maka en!im ercabangan ;milo transglukosidase) memindahkan bagian dari rantai pada rantai sebelahnya untuk membentuk ikatanercabangan tumbuh lebih lanjut. Setelah jumlah residu terminal non reduksi maningkat
jumlah
total tempat reaktif dalam molekul meningkat, sehingga mempercepat glikogenesis glikogenolisis.
3
enghalang &ermodinamik =encegah embalikan Sederhana %likolisis rebs menegaskan bahwa penghalang energi merintangi pembalikan sederhana reaksi glikolisis antara piru#at dan fosfoenolpiru#at, antara fruktosa ,4-bisfosfat dan fruktosa4-fosfat antara glukosa 4-fosfat dan glukosa, serta antara glukosa -fosfat dan glikogen. Semua reaksi ini bersifat non-ekuilibrum dengan melepas banyak energi bebas dalam bentuk panas dan karenanya secara fisiologis tidak re#ersibel. :eakrireaksi tersebut dielakkan oleh sejumlah reaksi khusus. a. Piruvat dan Fosfoenolpiruvat
$i dalam mitokondria terdapat en!im iru#at karboksilase, yang dengan adanya ;&, >itamin B biotin dan
akan mengubah piru#at menjadi
oksaloasetat. Biotin berfungsi untuk mengikat dari bikarbonat pada en!im sebelum
penambahan
fosfoenolpiru#at
pada
karboksinase,
piru#at (%ambar
mengatalisis
kon#ersi
3-0).
6n!im
oksaloasetat
kedua, menjadi
fosfoenolpiru#at. @osfat energi tinggi dalam bentuk %& atau A& diperlukan dalam reaksi ini, dan dibebaskan. adi, dengan bantuan dua en!im yang mengatalisis transformasi endergonik ini dan laktat dehidrogenase, maka laktat dapat diubah menjadi fosfoenolpiru#at sehingga mengatasi penghalang energi antara piru#at dan fosfoenolpiru#at. b. fruktosa !"#bisfosfat dan fruktosa "#fosfat
on#ersi fruktosa ,4-bisfosfat menjadi fruktosa 4-fosfat, yang diperlukan untuk mencapai pembalikan glikolisis, dikatalisis oleh suatu en!im spesifik, yaitu fruktosa ,4-bisfosfatase. 6n!im ini sangat penting bila dilihat dari sudut pandang lain, karena keberadaanya menentukan dapat-tidaknya suatu jaringan menyintesis glikogen bukan saja dari piru#at tetapi juga dari triosafosfat. 6n!im fruktosa ,4 bisfosfatase terdapat di hati dan ginjal dan juga telah diperlihatkan di dalam otot lurik. 6n!im tersebut diperkirakan tidak terdapat dalam otot jantung dan otot polos.
$. Glukosa "#fosfat dan glukosa
4
on#ersi glukosa 4-fosfat menjadi glukosa dikatalisis oleh en!im fosfatase yang spesifik lainnya, yaitu glukosa 4-fosfatase. 6n!im ini terdapat di hati dan ginjal tetapi tidak ditemukan di jaringa adipose serta otot. eberadaanya memungkinkan jaringan untuk menambah glukosa ke dalam darah. d. Glukosa #Fosfat dan Glukogen
emecahan glikogen menjadi glukosa -fosfat dilaksanakan oleh en!im fosforilase Sintesis glikogen melibatkan lintasan yang sama sekali berbeda melalui pembentukan uridin disfosfat glukosa dan akti#otas en!im glikogen sintase 6n!im yang penting ini memungkinkan pembalikan glikolisis memainkan peran utama di dalam glukoneogenesis. 5ubungan antara glukoneogenesis dan lintasan glikolisis. setelah transminasi atau deaminasi, asam amino glukogenik membentuk piru#at atau anggota lain siklus asam sitrat. $engan demikian, reaksi yang diuraikan di atas dapat menjelaskan proses kon#ersi baik asam amino glukogenik maupun laktat menjadi glukosa atau glikogen. adi, senyawa laktat membentuk piru#at dan harus memasuki mitokondria sebelum kon#ersi menjadi oksaloasetat serta kon#ersi akhir menjadi glukosa langsung. (0) ropionat merupakan sumber utama glukosa pada hewan pemamah-biak, dan memasuki lintasa glukogenesis utama lewat siklus asam sitrat setelah proses kon#ersi menjadi suksinil o;. ropionat pertama-tama diaktifkan dengan ;& dan o; oleh en!im asil-o; sintetase yang tepat. ropionil Co;, yaitu produk reaksi ini, menjalani reaksi fiksasi untuk membentuk $-metilmaloni-o;, dan reaksi ini dikatalis oleh en!im propionil-o; karboksilase. :eaksi fiksasi ini analog dengan fiksasi dalam asetil-o; oleh en!im asetil o; karboksilase, yaitu sama-sama membentuk deri#at malonil dan memerlukan #itamin biotin sebagai koen!im.$=etilmalonil o; harus diubah menjadi bentuk stereoisomernya, yakni 1metilmalonil-o;, oleh en!im metilmalonil-o; rasemase, sebelum langsung isomerisasi akhir senyawa tersebut menjadi suksinil o; oleh en!im metilmalonilo; isomerase yang memerlukan #itamin B sebagai koen!im. $efinisi #itami B pada manusia dan hewan akan mengakibatkan ekskresi sejumlah besar metil malonat (Basiduria metilmalonat)
5
=eskipun lintasan ke arah suksinat merupakan jalur utama metabolisme, propionat dapat pula digunakan sebagai molekul yang mempersiapkan proses sintesis asam lemak di jaringan adipose dan kelnjar payudara dengan jumlah atom karbon ganjil pada molekul tersebut. ;sam lemak <3 dan <D terutama ditemukan di dalam lemak hewan pemamah-biak. $alam bentuk seperti itu, lemak tersebut merupakan sumber asam lemak yang penting di dalam makanan manusia dan akhirnya akan dipecah menjadi propionat di jaringan tubuh. %liserol merupakan produk metabolisme jaringan adipose dan hanya jaringan yang mempunyai en!im pengaktifnya, gliserolkinase, yang dapat menggunakan senyawa gliserol. 6n!im ini, yang memerlukan ;&, ditemukan di hati dan ginjal di antara jaringan lainya. %liserol kinase mengatalis proses kon#ersi gliserol menjadi gliserol 0-fosfat. 1intasan ini berhubungan dengan tahap triosafosfat pada lintasan glikolisis, karena gliserol 0fosfat dapat dioksidasi menjadi dihidroksiaseton fosfat. %. Metode Analisa Glikogen
;lat/ . 6rlenmeyer . gelas kimia 0. gelas sentrifus 2. pipet #olum 3. pipet tetes 4. alat sentrifus D. bulp *. mortar dan pastel E.
Sampel &<; alkohol, kertas saring, aluminium, aFuadest, 6
D. iodin rosedur/ . . 0. 2. 3. 4.
$ihancurkan sampel dengan menggunakan mortar dan pastel, ditimbang sampel sebanyak 3 g, ditambahkan &<; 3, sebanyak 3 ml lalu disaring, diendapan lalu ditambahkan &<; G #olum (,3 ml), dihomogenkan dan disaring, ditambahkan alkohol 7 #olum, diambil tetes filtrat, ditetes larutan A, lalu di homogenkan,
diendapkan lalu, disentrifus, D. dilarutkan dengan aFuadest, *. ditambahkan alkohol 7 #olume kemudian disentrifus, E. endapan dicuci dengan menggunakan alkohol, lalu disaring, dan dikeringkan.
7
BAB III Penutup A. Kesimpulan
Sebaiknya para praktikan membaca terlebih dahulu prosedur percobaan sehingga dapat mengerti dan mengefisienkan waktu dan sebaiknya praktikum ini dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan jadwal yg ditetapkan. ;gar waktu yang dibutuhkan untuk praktikum lebih efisien.
8