Kelainan morfologi eritrosit
Ukuran eritrosit
Warna eritrosit
Bentuk eritrosit
Adanya benda inklusi dalam eritrosit eritrosit
Kelainan ukuran eritrosit
Makrosit
Diameter lebih besar dari 9,0µ. kelainan ini dpt terjadi akibat : Gangguan
sintesis DNA yang diikuti dgn gangguan pembelahan sel, yg terjadi pada:
1. Anemia megaloblastik
akibat defisiensi asam folat atau B12 1.makrosit 2.eliptosit
2.
Penderita yg mendpt obat kemoterapi
Mikrosit
Diameter lebih kecil dr 7µ. Eritrosit dgn ukuran kecil ini dpt terjd pd semua keadaan dimana terdpt gangguan pembentukan hemoglobin, seperti : Gangg.
1.mikrosit 2.normosit
absorpsi, penggunaan atau pelepasan besi : anemia difisiensi besi, anemia sideroblastik, anemia akibat peny. Kronik
Gangg.
Sintesis rantai
Anisositosis
Ukuran eritrosit tidak sama besar dlm satu sediaan apus darah
1.megalosit 2.makrosit 3.mikrosit 4.skistosit
Kelainan warna
Hipokrom
Bila daerah pucat pd bagian tengah eritrosit lebih besar dri setengah diameter eritrosit Dpt dijumpai pada : Anemia
defisiensi besi
Thalasemia Anemia
sideroblastik
Keracunan
hitam
timah
Polikromasi Memiliki ukuran lebih besar dr eritrosit matang berwarna merah kebiru-biruan ( dgn pewarnaan wright ). Eritrosit polikrom bnyk ditemukan di darah tepi, bila sumsum tulang distimulasi untuk memproduksi eritrosit dlm jumlah yg besar. Dpt terjd pd: Perdarahan akut maupun kronik Proses hemolisis Keadaan regeneratif dr proses eritropoisis :
1. eritrosit
polikromatik 2.akantosit 3.elliptosit
Kelainan bentuk
Sel sasaran (target cell)
Berbentuk seperti lonceng, dimana pd bagian tengah dr pucat eritrosit terdpt bagian yg lebih gelap/merah Dpt terjd pd : Peningkatan
kadar kolesterol dan fosfolipid pd membran eritrosit, misalnya pd penyakit hati kronik
Penurunan
jml/kadar HB dlm sel eritrosit, mis pd anemia defisiensi besi, thalasemia, anemia sel sabit,
Sferosit Berbentuk sperti bola, ukuran lebih kecil dr eritrosit normal, tdk ada daerah pucat pd bagian tengahnya. Sferosit terjd akibat kelainan atau kerusakan membran eritrosit, baik kongenital maupu di dpt Kelainan kongenital : sferositosis herediter Kelainan yg di dpt: immune hemolytic anemia Luka bakar yg berat Hipersplenisme
Ovalosit/eliptosit
Ovalosit
Bentuk eritrosit lonjong seperti telur (oval) Eliptosit
Bila bentuk eritrosit lebih gepeng Dpt dijumpai pd : 1.
Eliptositosis herediter
2. Anemia
megaloblastik 3. Anemia defisiensi
besi
Stomatosit
Berbentuk seperti mangkuk, tampak bagian pucatnya sebagai celah (tdk bundar) Dpt dijumpai pd : Kelainan
kongenital : sferostomatosis herediter & sferositosi herediter
Kelainan
yg di dpt : alkoholisme akut, pengaruh obat (fenotiasin)
Sel sabit
Eritrosit berubah bentuk menyerupai sabit akibat polimerisasi hemoglobin S pd keadaan kekurangan O2 (bersifat reversibel) Dijumpai pd penderita dgn hemoglobin S, terutama yg homozigot, kadang di temukan juga pd hemoglobin C Harlem dan hemoglobin I ”
Akantosit
Eritrosit yg pd permukaannya mempunyai 3-12 duri dgn ujung duri tumpul yg tidak sama panjang. Dijumpai pd : Abetalipoproteinemia
kongenital Penyakit
hati kronik
Hipotiroidisme
1.burrcell 2.elliptosit
Defisiensi Pasca
vit E
splenektomi
Burr cell
Di permukaan eritrosit terdpt 10-30 duri kecil pendek, ujungnya tumpul, jarak duri satu sama lainnya sama. Terjadi akibat mekanisme fragmentasi ”
Dijumpai pd : Uremia Penyakit
jantung
Keganasan
lambung
Ulkus
peptik yg berdarah
Sesudah
heparin
penyuntikan
Sel helmet
Eritrosit berbentuk seperti helm. Terjd akibat mekanisme fragmentasi Di jumpai pd: Emboli
paru
Metaplasia
meiloid
Fragmentosit ( schitocyte ) Bentuk eritrosit tdk beraturan akibat proses fragmentasi. Dpt terjadi krn : Gang. Sirkulasi cairan dlm pembuluh darah, seperti pd hipertensi Kelainan pd eritrosit dimana eritrosit tdk mudah berubah bentuk Dpt di jumpai pd : Anemia hemolitik mikroangiopatik Pembedahan katup jantung/ pemakaian katup jantung buatan Sindroma hemolitik uremik
1.skistosit 2.mikrosit
Tear drop cell
Berbentuk seperti buah pear atau tetesan air mata. Dpt dijumpai pd mielofibrosis dgn metaplasia meiloid
Poikilositosis
Istilah yg menunjukan bentuk eritrosit yg bermacam-macam dlm satu sedian apus darah
1.Sel sasaran 2.eliptosit 3.akantosit 4.stomatosit 5.burr-cell 6. eritrosit polikromatik
Badan/benda inklusi eritrosit Badan Howell-Jolly Sisa inti sel yg mengandung DNA, ukuran sekitar 1-2u, ditemukan tunggal atau ganda, letak eksentrik di dekat membran eritrosit Dpt dijumpai pd: Pasca splenektomi Thalassemia Anemia hemolitik Anemia megaloblastik Hiposplenia fungsional
Titik basofil (basophillic stippling) ”
Titik basofil ditemukan di dlm eritrosit sbg titik kecil berwarna biru tua (basofilik), diduga merupakan sisa dri RNA dan mitokondria ”
Dpt dijumpai pd: Keracunan
timah
hitam Thalassemia Gangguan
heme
sintesis
Badan pappenheimer (granula siderotik) Berbentuk benda kecil, irreguler, berwarna magenta dan biasanya berkelompok di bgian tepi eritrosit. Adanya badan ini menunjukan kelebihan besi. Pada pewarnaan biru prusia ( akan tampak berwarna hijau-kebiruan). Dpt dijumpai pd: Anemia sideroblastik Hemokromatosis Hemosiderosis Hemoglobinopati Pasca splenektomi
1.Pappenheimer bodies 2. sel sasaran
Cincin cabot
Dijumpai pd eritrosit yg mengandung titik basofilik yg bnyk, dpt berbentuk angka 8 ”
Dpt dijumpai pd : anemia
megaloblastik
Thalassemia
homozigot
Kelainan morfologi leukosit Umumnya terjadi pada seri neutrofil
Granulasi toksik
Granula kasar berwarna kebiru-hitaman di sitoplasma neutrofil Di jumpai pd : Infeksi
berat
Keracunan
obat
Uremia Luka
bakar
Badan dohle
Badan kecil berbentuk oval/bulat, berwarna biru muda yg terdpt di sitoplasma neutrofil, merupakan sisa RNA Dijumpai pd : Infeksi
berat
Keracunan Luka
bakar
Vakuolisasi
Sitoplasma atau inti berlubang-lubang akibat proses degenerasi Dijumpai pada: Infeksi
yg berat
Kelainan morfologi trombosit
Trombosit raksasa (giant thrombocyte)
Kelainan hanya terdpt pd ukuran, susunan granulomer dan hialuromer msh nyata