Laporan Praktikum Fisiologi Manusia EritrositDeskripsi lengkap
Laporan Praktikum Fisiologi Manusia Eritrosit
metabolisme
metabolisme
Deskripsi lengkap
qwertyuikDeskripsi lengkap
Laporan ini disusun berdasarkan hasil praktikum biokimia FK UNSOED 2015Full description
Pembahasan dan hasilDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Patimah Tul Munawaroh 2011730158 METABOLISME ERITROSIT
Jalur Embden-Meyerhof
Dalam rangkaian reaksi biokim ini (2.10), glukosa di metabolisme menjadi laktat. Untuk tiap molekul glukosa yang dipakai, dihasilkan dua molekul ATP dan dengan demikian dihasilkan dua ikatan fosfat energi tinggi. ATP menyediakan energi untuk mempertahankan volume, bentuk dan kelenturan eritrosit. Eritrosit mempunyai tekanan osmotic lima kali lipat plasma dan adanya kelemahan intrinsic membaran menyebabkan pergerakan Na + dan K + yang terjadi terus menerus. Diperlukan pompa natrium ATPase membrane dan pompa ini menggunakan satu molekul ATP untuk mengeluarkan 3 ion natrium dari sel dan memasukkan dua ion kalium ke dalam sel. Jalur embden-meyerhof juga menghasilkan NADH NADH yang diperlukan oleh enzim methemoglobin reduktase untuk mereduksi methemoglobin (hemoglobin teroksidasi) yang tidak berfungsi, yang mengandung besi ferri (dihasilkan oleh oksidasi sekitar 3% hemoglobin tiap hari) menjadi hemoglobin tereduksi yang aktif berfungsi. 2,3-DPG yang dihasilkan pada pintas luebering-rapoport (luebering-rapoport shunt) atau jalur samping pada jalur ini membentuk suatu kompleks 1:1 dengan hemoglobin dan seperti setelah yang telah disebutkan diatas, penting dalam regulasi afinitas hemoglobin terhadap oksigen.
Gambar 2.10
Jalur Heksosa Monofosfat (Pentose Fosfat)
Sekitar 5% glikolisis terjadi melalui jalur oksidatif ini dengan perubahan glukosa-6-fosfat menjadi 6-fosfat-glukonat dan kemudian menjadi ribulosa-5fosfat. NADPH dihasilkan dan berkaiatan dengan glutation yang mempertahankan gugus sulfhidril(SH) tetap utuh dalam sel, termasuk SH dalam hemoglobin dan membrane eritrosit. NADPH juga digunakkan oleh methemoglobin reduktase lain untuk mempertahankan besi hemoglobin dalam keadaan Fe 2+ yang secara fungsional. Pada salah satu kelainan eritrosit diturunkan yang sering ditemukkan (yaitu defesiensi glukosa-6-fosfat dehydrogenase (G6PD), eritrosit sangat rentan terhadap stres oksidasi.