BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENGERTIAN KEKUASAAN DAN SUMBERNYA SUMBERNYA
2.1.1
Pengertian Ke Kekuasaan
Menu Menuru rutt Max Max We Webe ber, r, keku kekuas asaa aan n adal adalah ah kese kesemp mpat atan an sese seseor oran ang g atau atau seke sekelo lomp mpok ok
oran orang g
untu untuk k
meny menyad adar arka kan n
masy masyar arak akat at
akan akan
kema kemaua uann-
kemauanny kemauannyaa sendiri, sendiri, dengan dengan sekaligus sekaligus menerapkan menerapkannya nya terhadap terhadap tindakantindakantindakan perlawanan dari orang-orang atau golongan-golongan tertentu.
2.1.2
Sumber-sumber Ke K ekuasaan
Kekuasaan Kekuasaan dapat bersumber bersumber pada bermacam-macam bermacam-macam factor. Apabila Apabila sumbersumbersumber sumber kekuas kekuasaan aan tersebu tersebutt dikait dikaitkan kan dengan dengan keguna kegunaann annya, ya, maka maka dapat dapat diperoleh gambarannya sebagai berikut : Sumber a. Mili Milite ter/ r/P Polis olisi/ i/Kr Krim imin inal al b. Ekonomi c. Politik d. Hukum e. Tradisi f. Ideologi g. Di Diversionary po power
Kegunaan a. Peng engenda endali lian an Keke Kekera rasa san n b. Mengendalikan tanah, buruh, kekayaan material, produksi c. Pengambilan Keputusan d. Mempertahankan, mengubah, melancarkan interaksi e. Sistem kepercayaan nilai-nilai f. Pandangan hidup, integrasi g. Ke Kepentingan re rekreatif
2.2 UNSUR-UNSUR DAN SALURAN SALURAN KEKUASAAN
2.2.1
Unsur-unsur Kekuasaan
Kekuasaan yang dapat dijumpai pada interaksi social antara manusia maupun antar kelompok mempunyai beberapa unsur pokok, yaitu :
•
Rasa Takut
1
Perasaa Perasaan n takut takut pada pada seseor seseorang ang (yang (yang merupa merupakan kan pengua penguasa, sa, misaln misalnya) ya) menimb menimbulk ulkan an suatu suatu kepatu kepatuhan han terhad terhadap ap segala segala kemaua kemauan n dan tindak tindakan an orang yang ditakuti tadi. Rasa takut merupakan perasaan negative, karena seseorang tunduk kepada orang lain dalam keadaan terpaksa. Orang yang mempunyai rasa takut akan berbuat segala sesuatu yang sesuai dengan keinginan orang yang ditakutinya, agar terhindar dari kesukaran-kesukaran yang akan menimpa dirinya, seandainya ita tidak patuh. Rasa takut juga menyebabkan orang yang bersangkutan meniru tindakan-tindakan orang yang yang dita ditaku kuti tiny nya. a. Geja Gejala la ini ini yang yang dina dinama maka kan n matched matched dependen dependent t
behaviour , dimana gejala tersebut tidak mempunyai tujuan konkrit bagi yang melakukannya. Rasa takut merupakan gejala universal yang terdapat dima dimana na-m -man anaa
dan dan
bias biasan anya ya
dipe diperg rgun unak akan an
seba sebaik ik-b -bai aikn knya ya
dala dalam m
masyarakat yang mempunyai pemerintahan otoriter.
•
Rasa Cinta
Rasa cinta menghasilkan perbuatan-perbuatan yang pada umumnya positif. Orang-orang lain bertindak sesuai dengan kehendak pihak yang berkuasa, untuk untuk menyen menyenang angkan kan semua semua pihak. pihak. Artiny Artinyaa ada titik titik pertem pertemuan uan antara antara pihak pihak-pi -pihak hak yang yang bersan bersangku gkutan tan.. Rasa Rasa cinta cinta biasan biasanya ya telah telah mendar mendarah ah daging (internalized) dalam diri seseorang atau sekelompok orang. Rasa cinta yang efisien seharusnya dimulai dari pihak penguasa. Apabila ada suatu reaksi positif dari masyarakat yang dikuasai, maka system kekuasaan akan dapat berjalan dengan baik dan teratur.
•
Kepercayaan
Kepercayaan dapat timbul sebagai hasil hubungan langsung antara dua orang atau lebih yang bersifat asosiatif. Misalnya, si B sebagai orang yang dikuasai mengadakan hubungan langsung dengan si A sebagai pemegang keku kekuas asaa aan. n. B perc percay ayaa sepe sepenu nuhn hnya ya terh terhad adap ap A, kala kalau u A akan akan selal selalu u bertindak dan berlaku baik. Dengan demikian, maka setiap keinginan A akan selalu dilaksanakan oleh B. kemungkinan sekali bahwa B sama sekali tidak mengetahui kegunaan tindakan-tindakannya itu. Akan tetapi, karena dia telah menaruh kepercayaan kepada A, maka dia akan berbuat hal-hal
2
yang sesuai dengan kemauan A yang merupakan penguasa, agar tambah memper mempercaya cayai. i. Pada Pada contoh contoh terseb tersebut, ut, hubung hubungan an yang yang terjadi terjadi bersif bersifat at pri priba badi di,, akan akan teta tetapi pi,, mung mungki kin n saja saja bahw bahwaa hubu hubung ngan an demi demiki kian an akan akan berkembang di dalam suatu organisasi atau masyarakat secara luas. Soal kepercayaan memang sangat penting demi berjalannya suatu kekuasaan.
•
Pemujaan
System kepercayaan mungkin masih dapat disangkal oleh orang lain. Akan tetapi di dalam system pemujaan, seseorang atau sekelompok orang-orang yang memegang kekuasaan, mempunyai dasar pemujaan dari orang lain. Akibat Akibatnya nya adalah adalah segala segala tindak tindakan an pengua penguasa sa dibena dibenarka rkan n atau setida setidakktidaknya dianggap benar.
Keempa Keempatt unsur unsur terseb tersebut ut merupa merupakan kan sarana sarana yang yang biasan biasanya ya diguna digunakan kan oleh oleh penguasa untuk dapat menjalankan kekuasaan yang ada di tangannya. Apabila sese seseor oran ang g hend hendak ak menj menjala alank nkan an keku kekuas asaa aan, n, bias biasan anya ya dila dilaku kuka kan n secar secaraa langsu langsung ng tanpa tanpa perant perantara araan. an. Keadaa Keadaan n semacam semacam itu pada pada umumny umumnyaa dapat dapat dijump dijumpai ai pada pada masyar masyaraka akat-ma t-masya syarak rakat at kecil kecil yang yang bersah bersahaja aja,, dimana dimana para para wargan warganya ya saling saling mengen mengenal al dan belum belum dikena dikenalny lnyaa difere diferensi nsiasi asi.. Namun Namun di dalam masyarakat yang sudah rumit, hubungan antara penguasa dengan yang dikuasai, mungkin terpaksa dilaksanakan secara tidak langsung. Misalnya di Indone Indonesia sia,, tak akan akan mungki mungkin n Presid Presiden en setiap setiap kali kali berhub berhubung ungan an langsu langsung ng dengan rakyatnya yang berjuta-juta dan tersebar tempat kediamannya.
2.2.2
Saluran Kekuasaan
Apabila dilihat dalam masyarakat, maka kekuasaan di dalam pelaksanaannya dijalankan melalui saluran-saluran tertentu. Saluran-saluran tersebut banyak sekali sekali,, akan akan tetapi tetapi kita kita hanya hanya akan akan membat membatasi asi diri diri pada pada salura saluran-s n-salu aluran ran sebagai berikut :
•
Saluran Militer
3
Apabila saluran ini yang dipergunakan, maka penguasa akan lebih banyak mempergunakan paksaan (coercion) serta kekuatan militer (military force) di dala dalam m mela melaks ksan anak akan an keku kekuas asaan aanny nya. a. Tuju Tujuan an utam utamaa adal adalah ah untu untuk k menimbulkan rasa takut dalam diri masyarakat, sehingga mereka tunduk kepada kemauan penguasa atau sekelompok orang-orang yang dianggap sebagai penguasa. Untuk keperluan tersebut, seringkali dibentuk organisaiorganisasi organisasi atau pasukan-pas pasukan-pasukan ukan khusus yang bertindak bertindak sebagai sebagai dinas rahasia. Hal ini banyak dijumpai pada negara-negara totaliter.
•
Saluran Ekonomi
Dengan Dengan menggu menggunak nakan an salura saluran-sa n-salur luran an di bidang bidang ekonom ekonomi, i, pengua penguasa sa ber berus usah ahaa
untu untuk k
meng mengua uasa saii
kehi kehidu dupa pan n
masy masyar arak akat at..
Deng Dengan an
jala jalan n
mengua menguasai sai ekonom ekonomii serta serta kehidu kehidupan pan rakyat rakyat terseb tersebut, ut, pengua penguasa sa dapat dapat melaksanakan melaksanakan peraturan-per peraturan-peraturan aturannya nya serta akan menyalurkan menyalurkan perintahperintah perintahnya dengan dikenakan saksi-saksi yang tertentu.
•
Saluran Politik
Melalui saluran politik, penguasa dan pemerintah berusaha untuk membuat peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh masyarakat. Caranya adalah antara lain, dengan meyakinkan atau memaksa masyarakat untuk menaati peraturan-peraturan yang telah dibuat oleh badan-badan yang berwenang dan yang sah.
•
Saluran Tradisional
Salura Saluran n tradis tradision ional al biasan biasanya ya merupa merupakan kan salura saluran n yang yang paling paling dikuas dikuasai. ai. Dengan cara menyesuaik menyesuaikan an tradisi tradisi pemegang pemegang kekuasaan kekuasaan dengan tradisi tradisi yang dikenal di dalam sesuatu masyarakat, maka pelaksanaan kekuasaan dapat berjalan dengan lebih lancar. Caranya adalah dengan jalan menguji tradisi pemegang kekuasaan dengan tradisi tradisi yang yang dikena dikenall di dalam dalam masyar masyaraka akatny tnya, a, yang yang sudah sudah meresa meresap p di dala dalam m jiwa jiwa masy masyar arak akat at yang yang bers bersan angk gkut utan an.. Deng Dengan an cara cara demi demiki kian an,, diharapkan akan dapat diketemukan suatu titik temu antara tradisi-tradisi
4
tersebut. tersebut. Sehingga pemerintahan pemerintahan akan dapat berjalan berjalan dengan dengan lancer, lancer, yang berarti mencegah atau mengatasi reaksi negatif.
•
Saluran Ideologi
Peng Pengua uasa sa-p -pen engu guas asaa
dala dalam m
masy masyar arak akat at,,
bias biasan anya ya
meng mengem emuk ukak akan an
serang serangkai kaian an ajaran ajaran-aja -ajaran ran atau atau doktrin doktrin-do -doktr ktrin, in, yang yang bertuj bertujuan uan untuk untuk menerangkan dan sekaligus memberi dasar pembenaran bagi pelaksanaan kekuas kekuasaan aannya nya.. Hal itu dilaku dilakukan kan supaya supaya kekuas kekuasaan aan dapat dapat menjelm menjelmaa menj menjad adii wewe wewena nang ng.. Seti Setiap ap peng pengua uasa sa akan akan beru berusa saha ha untu untuk k dapa dapatt meneran menerangk gkan an ideolo ideologin ginya ya tersebu tersebutt dengan dengan sebaik sebaik-bai -baikny knyaa sehing sehingga ga
institutionalized dan bahkan internalized dalam diri warga masyarakat.
•
Saluran-saluran lainnya
Saluran-saluran lain disamping yang telah disebutkan diatas, ada pula yang dapat dipergunakan dipergunakan penguasa, penguasa, misalnya alat-alat alat-alat komunikas komunikasii massa surat kabar, radio, televise dan lain-lainnya. Kecuali itu dapat pula dipergunakan salu salura ran n rekr rekrea easi si yang yang bias biasaa digu diguna naka kan n masy masyar arak akat at meng mengis isii wakt waktu u senggangnya, seperti sandiwara rakyat. Kemajuan yang sangat pesat di bidang teknologi alat-alat komunikasi massa, menyebabkan bahwa saluran tersebut pada akhir-akhir ini mendapatkan tempat yang penting sebagai saluran saluran pelaksanaan pelaksanaan kekuasaan yang dipegang dipegang oleh seorang seorang penguasa. penguasa. Biasanya penguasa tidak hanya menggunakan salah satu saluran. Akan tetapi tergantung pada struktur masyarakat yang bersangkutan. Misalnya, pada pada masyar masyaraka akatt tradiso tradisonal nal salura saluran n tradis tradisii akan akan lebih lebih berhas berhasil il dalam dalam meyakinkan masyarakat daripada misalnya saluran militer.
2.3 PENGERTIAN PENGERTIAN KEPEMIMPINA KEPEMIMPINAN N Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang (yaitu pemimpin atau leader ) untuk mempengaruhi orang lain (yaitu yang dipimpin atau pengikut-pengikutnya). Sehingga orang lain tersebut betingkah laku sebagaimana dikehendaki oleh pemimpin tersebut. Kadangkala dibedakan antara kepemimpinan sebagai kedudukan dan kepemimpinan sebagai sebagai suatu proses social. social. Sebagai Sebagai kedudukan kedudukan,, kepemimpin kepemimpinan an merupakan merupakan suatu kompleks dari hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang dapat dimiliki oleh seseorang
5
atau suatu badan. Sebagai suatu proses social, kepemimpinan meliputi segala tindakan yang dilakukan seseorang atau sesuatu badan yang menyebabkan gerak dari warga masyarakat.
2.4 KRITERIA KRITERIA DAN SIFAT SIFAT PEMIMPIN PEMIMPIN 2.4. 2.4.1 1
Sifa Sifatt Pem Pemim impi pin n Men Menur urut ut Asta Asta Brat Brataa (da (dala lam m sel selok okaa Ram Ramay ayan ana) a)
Menurut Asta Brata, pada diri seseorang raja/pemimpin terkumpul sifat-sifat dari dari delapa delapan n Dewa Dewa yang yang masing masing-mas -masing ing mempun mempunyai yai keprib kepribadi adian an sendir sendiri. i. Kedelapan Kedelapan sifat dan kepribadian kepribadian itulah yang harus dijalankan dijalankan oleh seseorang raja/pemimpin yang baik. Asta Brata dalam kakawin Ramayana, terdiri dari sepuluh seloka, dimana seloka pertama dan kedua, pada pokoknya berisikan hal-hal sebagai berikut : a.
Bah Bahwa Ast Astaa Brat Brataa meru merup pakan akan su suatu atu kese keselu luru ruh han yan yang g tida tidak k dap dapat
dipisah-pisahkan. b. b.
Asta Asta Bra Brata ta mem membe beri rika kan n kepa kepast stia ian n bahw bahwaa seo seora rang ng pemi pemimp mpin in yan yang g
menjalankannya akan mempunyai kekuasaan dan kewibawaan sehingga akan akan dapa dapatt
meng mengge gerak rakka kan n
bawa bawaha hann nnya ya..
Keada Keadaan an demi demiki kian an dapa dapatt
menghindari terjadinya krisis kepemimpinan. Krisis kepemimpinan akan terjadi oleh karena pemimpin tidak berani mengambil keputusan, bertindak dan tidak jujur. Menu Menuru rutt Asta Asta Brat Brataa ters terseb ebut ut,, kepe kepemi mimp mpina inan n yang yang akan akan berh berhas asil il,, haru haruss memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : a.
Indr Indraa-br brat ata, a, yang yang memb member erii kese kesena nang ngan an dala dalam m jasm jasman ani. i.
b. b.
Yama Yama-b -bra rata ta,, yang yang men menun unju juk k pada pada kea keahl hlia ian n dan dan kep kepas asti tian an hok hokum um..
c.
Surya-brata, yang menggerakkan bawahan dengan mengajak
mereka untuk bekerja persuasion. d.
Caci Caci-b -bra rata ta,, yan yang g mem membe beri ri kese kesena nan ngan gan roh rohan ania iah. h.
e.
Bay Bayu-b u-brata rata,, yan yang men menunju unjuk kkan kan keteg eteguh uhan an pen pendid didikan ikan dan dan rasa rasa
tidak segan untuk turut merasakan kesukaran pengikut-pengikutnya. f.
Dhan Dhanaa-br brat ata, a, men menun unju jukk kkan an pad padaa suat suatu u sik sikap ap yan yang g pat patut ut dih dihor orma mati ti..
g.
Paca Paca-b -bra rata ta,, menun enunju juk kkan kan keleb elebih ihan an di dalam alam ilm ilmu pen pengeta getahu huan an,,
kepandaian dan keterampilan. h.
Agni Agni-b -bra rata ta,, sif sifat at memb member erik ikan an sema semang ngat at kepa kepada da anak anak buah buah..
6
Demikianlah beberapa sifat atau syarat yang harus dimiliki oleh seseorang pemimpin yang baik menurut mitologi Indonesia. Sifat-sifat tersebut dengan perubahan disanasini dapat diterapkan pula dalam kepemimpinan yang modern.
2.4.2
Sifat Pe Pemimpin Men Menu urut rut Ki Ki Ha Hajar De Dewantoro
Menuru Menurutt Ki Hajar Hajar Dewant Dewantara, ara, tugas tugas dan sifat sifat seoran seorang g pemimp pemimpin in adalah adalah sebagai berikut :
Ing ngarsa sung tulada Ing madya mangun karsa Tut wuri handayani Apabila diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia kurang lebih adalah sebagai berikut :
Di muka memberi tauladan Di tengah-tengah membangun semangat Dari belakang memberikan pengaruh Maksudnya Maksudnya adalah seorang seorang pemimpin pemimpin dimukan, dimukan, harus memiliki idealisme idealisme kuat, uat,
sert sertaa
kedu eduduka dukan n
ters terseb ebu ut.
Akan kan
teta tetapi pi,,
menu menuru rutt
wata watak k
dan dan
kecakapannya, seorang pemimpin dapat dikatakan sebagai pemimpin di muka, di tengah dan di belakang (front leader, social leader, dan rear leader) . Seorang pemimpin di muka , harus memiliki idealisme kuat, serta dia harus
dapat menjelaskan cita-citanya kepada masyarakat dengan cara-cara sejelas mungkin. Karena dia harus mampu menentukan suatu tujuan bagi masyarakat yang ang
dip dipimp impinn innya, ya,
sert sertaa
meri merint ntis is
kear kearah ah
tuju tujuan an
ters terseb ebut ut
deng dengan an
menghilangkan segala hambatan, antara lain dengan menghapuskan lembagalembag lembagaa kemasy kemasyarak arakatan atan yang yang telah telah usang. usang. Bahaya Bahayanya nya bagi bagi pemimp pemimpin in di muka adalah kemungkina kemungkinan n berjalannya berjalannya terlalu cepat, sehingga masyarakat masyarakat yang dipimpinnya tertinggal jauh. Seorang pemimpin di tengah-tengah , mengikuti kehendak yang dibentuk
masyar masyaraka akat. t. Ia selalu selalu dapat dapat mengam mengamati ati jalann jalannya ya masyar masyaraka akat, t, serta serta dapat dapat merasakan suka dukanya. Dari dia diharapkan dapat merumuskan perasaan perasa perasaan an serta serta keingi keinginan nan-kei -keingi nginan nan masyar masyaraka akatt dan juga juga menimb menimbulk ulkan an keing eingin inan an
masya asyara raka katt
untu ntuk
memp memper erb baiki aiki
kead eadaan aan
yan yang
kura kuran ng
menguntungkan.
7
Seorang pemimpin di belakang , diharapkan mempunyai kemampuan untuk
mengikuti mengikuti perkembanga perkembangan n masyarakat. masyarakat. Dia berkewajiban berkewajiban untuk menjaga menjaga agar perkemban perkembangan gan masyarakat masyarakat tidak menyimpang menyimpang dari norma-norma norma-norma dan nilainila nilaii
yang yang pada pada suat suatu u masa masa diha diharg rgai ai oleh oleh masy masyar arak akat at..
Send Sendii-se send ndii
kepemi kepemimpi mpinan nan adalah adalah keutuh keutuhan an dan harmon harmoni. i. Pemimp Pemimpin in yang yang demiki demikian an berk berkece ecend nder erun unga gan n
untu untuk k
menj menjad adii
form formal alis isti tis, s,
bahk bahkan an
trad tradis isio iona nali list stis is..
Kepemimpin Kepemimpinan an dibelakang dibelakang masih jelas tergambar tergambar dari istilah-isti istilah-istilah lah seperti seperti “Pamon “Pamong g Praja”, Praja”, “Pamon “Pamong g Desa” Desa” dan seteru seterusny snya, a, yang yang mengga menggamba mbarka rkan n bahwa fungsi pemimpin adalah untuk membimbing masyarakat. Sifat kepemimpinan dibelakang tersebut dengan jelas tersirat dalam pepatah adat asal Minangkabau yang diterjemahkan sebagai berikut :
Sebatang kayu yang besar di tengah lapang, Tempat berlindung di waktu hujan, Tempat bernaung di waktu panas, Urat-uratnya tempat bersandar. Memang kepemimpinan tradisional Indonesia, pada umumnya bersifat sebagai kepemimpinan dibelakang, yang hingga dewasa ini masih tetap dipertahankan terutama pada masyarakat-masyarakat tradisional yaitu masyrakat-masyarakat hukum adat.
2.5 TUGAS TUGAS DAN METODE METODE PEMIMPIN PEMIMPIN 2.5.1
Tugas Seorang Pemimpin
Secara sosiologis, tugas-tugas pokok seorang pemimpin adalah : a. Memb Member erik ikan an suat suatu u kera kerang ngka ka poko pokok k yang yang jela jelass yang yang dapa dapatt dija dijadi dika kan n pegangan pegangan bagi pengikut-p pengikut-pengik engikutny utnya. a. Dengan adanya kerangka kerangka pokok pokok tersebut, maka dapat disusun suatu skala prioritas mengenai keputusankeputusan yang perlu diambil untuk menaggulangi masalah-masalah yang dihadapi (yang sifatnya potensial atau nyata). Apabila timbul pertentangan, maka kerangka pokok tersebut dapat digunakan sebagai pedoman untuk menyelesaikan sengketa yang terjadi. b. Mengawasi, Mengawasi, mengen mengendalika dalikan n serta menyalu menyalurkan rkan perilaku perilaku warga warga masyaraka masyarakatt yang dipimpinnya. c. Bertin Bertindak dak sebaga sebagaii wakil wakil kelompok kelompok kepada kepada dunia dunia diluar diluar kelomp kelompok ok yang dipimpin. 8
2.5.2
Metode ya yang Di Ditera erapkan Se Seorang Pe Pemimpin
Suatu kepemimpinan (leadership) dapat dilaksanakan atau diterapkan dengan berbagai cara (metode). Cara-cara tersebut lazimnya dikelompokkan ke dalam kategori-kategori, sebagai berikut : a. Cara-cara Cara-cara otoriter, otoriter, yang yang ciri-ciri ciri-ciri pokoknya pokoknya adalah sebagai sebagai berikut berikut : •
Pemimpin menentukan segala kegiatan kelompok secara sepihak.
•
Pengikut sama sekali tidak diajak untuk ikut serta merumuskan tujuan kelompok dan cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut.
•
Pemimpin terpisah dari kelompok dan seakan-akan tidak ikut dalam proses interaksi di dalam kelompok tersebut.
b. Cara-cara Cara-cara demokratis demokratis dengan dengan ciri-ciri ciri-ciri umum umum sebaga sebagaii berikut berikut : •
Secara Secara musyaw musyawarah arah dan mufak mufakat at pemimp pemimpin in mengaj mengajak ak warga warga atau anggota kelompoknya untuk ikut serta merumuskan tujuan-tujuan yang harus dicapai kelompok, serta cara-cara untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
•
Pemimpin secara aktif memberikan saran dan petunjuk-petunjuk.
•
Ada kritik positif, baik dari pemimpin maupun pengikut-pengikut.
•
Pemimpin secara aktif ikut berpartisipasi di dalam kegiatan-kegiatan kelompok.
c. Cara Cara-c -car araa beb bebas as (Laizez Faire) dengan ciri-ciri pokok, sebagai berikut : •
Pemimpin menjalankan peranannya secara pasif.
•
Penentuan tujuan yang akan dicapai kelompok sepenuhnya diserahkan kepada kelompok.
•
Pemimpin hanya menyediakan sarana yang diperlukan kelompok.
•
Pemi Pemimp mpin in bera berada da di tenga tengahh-ten tenga gah h kelo kelomp mpok ok,, namu namun n dia dia hany hanyaa berperan sebagai penonton.
Sebenarnya ketiga kategori cara tersebut di atas dapat berlangsung bersamaan, karena metode mana yang terbaik senantiasa tergantung pada situasi yang dihadapinya. Cara-cara demokratis, mungkin hanya dapat diterapkan di dalam masyarakat masyarakat yang warganya warganya mempunyai mempunyai taraf pendidika pendidikan n cukup. cukup. Cara-cara Cara-cara otorit otoriter er mungki mungkin n lebih lebih tepat tepat untuk untuk diterap diterapkan kan di dalam dalam masyar masyaraka akatt yang yang sangat sangat heterogen. heterogen. Cara-cara bebas (Laizez Faire) , mungkin lebih cocok bagi masyarakat yang relative homogen.
9