KEPEMIMPINAN 1. DEFINISI KEPEMIMPINAN
Adalah seni kecakapan untuk mempengaruhi bawahan sehingga secara ikhlas dan sadar. Memiliki kemauan, rasa hormat dan patuh melaksanakan perintah yang di berikan padanya dalam rangka pencapaian tujuan pokok.
PEMIMPIN
Seorang yang karena pangkat/jabatan di berikan kepercayaan untuk memimpin organisasi untuk melaksanakan tujuan pokok yang di tentukan.
HARUS
Baik dan benar Jujur dan dapat dipercaya Dapat berkomunikasi dengan seluruh anggota yang di pimpin. MEMILIKI
IQ
: INTELEGENSI INTELEGENSI QUESTION
EQ
: EMOSIONAL QUESTION
SQ
: SPIRITUAL QUESTION
MENGANDUNG UNSUR
seni ilmu manusia mempengaruhi tujuan manusia DI BEDAKAN DALAM HAL :
cara berfikir (sifat rohaninya) cara berperasaan (sifat emosionalnya) cara bertindak (sifat jasmaninya)
KESAMAAN DALAM HAL :
Naluri untuk bergolongan Perlawanan terhadap perubahan Haus akan ego MEMPENGARUHI DAN MENUNTUN
Manusia dewasa tidak dapat di bidik tetapi hanya dapat di pengaruhi melalui keunggulan si pemimpin.
1. TYPE KEPEMIMPINAN MILITER
Type kepemimpinan otoriter (taat karena takut paksaan) dasar kekuasaan dan paksaan Kepemimpinan persuasif Dasar kemampuan mempengaruhi. 2. CIRI KEPEMIMPINAN MILITER
a. MORIL Moril tinggi :
perhatiaan sangat besar kegembiraan perasaan taat yang mendalam sungguh melaksanakan kewajiban bekerja dengan ikhlas dan lain-lain. Moril rendah :
sikap masa bodoh tidak ada sifat berlomba sering membuat pelanggaran b. DISIPLIN Ketaatan dengan tidak ragu-ragu tulus/ikhlas kepada perintah/petunjuk yang di berikan oleh atasan dengan menggunakan pikirannya. PENYEBAB PERCAYA DIRI HILANG :
ragu-ragu rasa takut tidak mengetahui
CARA MENGATASI
kegiaatan sacara continue pengisian jiwa/penerangan c. JIWA KESATUAN
loyalitas, kebanggaan dan antusiasme yang tertanam pada anggota terhadap kesatuan/corpss
d. KECAKAPAN / KETANGKASAN Kemampuaan menjalankan tugas dengan hasil baik
Waktu sesingkat mungkin Tenaga sedikit mungkin Keributan kecil mungkin DASAR KEPEMIMPINAN
2. SYARAT
Watak baik Intelegensi tinggi Kesiapan lahir batin Sadar akan tanggung jawab Bimbingan diri dengan azas dan prinsip kepemimpinan Korek/corek Mengenal anak buah Mampu ukur dan nilai kepemimpinan 3. SIFAT
Jujur Berpengetahuan Berani Mampu mengambil keputusan Dapat dipercaya Berinisiatif Bijaksana
Tegas Menjadi tauladan Tahan uji/ulet Loyalitas Tidak pe,ningkatan diri sendiri Antusias Simpatik Adil Rendah hati TEKNIK KEPEMIMPINAN (PRINSIP KEPEMIMPINAN)
1. Mahir dalam masalah TIS dan NIS 2. kenalkan diri sendiri 3. Pastikan tugas di mengerti, diawasi, diselesaikan 4. kenali anggota dan pelihara jah 5. beri tauladan 6. tumbuhkan rasa tanggung jawab 7. latih anggota 8. buat keputusan yang sehat dan pada waktunya 9. beri anggota keterangan yang di perlukan 10. beri gas dn bekerdja sesuai dengan kemampuaan 11. bartanggung jawab terhadap tindakan yang dilakukan
11 AZAS-AZAS KEPEMIMPIINAN
Merupakan proyeksi daari pada hakekat Kepemimpinan pancasila Kepemimpinan sapta marga dan Sumpah prajurit serta Kepribadian TNI
AZAS KEPEMIMPINAN TNI TERSEBUT YAITU
1. taqwa
2. ing ngarso sung tulodo 3. ing madyo mangun karso 4. tut wuri handayani 5. waspada purba wasesa 6. ambek parama arta 7. prasaja 8. satya 9. gemi nastiti 10. belaka 11. legawa
ARTI DAN MAKNA 11 (SEBELAS) AZAS KEPEMIMPINAN
Asas-I Taqwa
: beriman kepada tuhan YME
Asas-II ing ngarso sung tulodo
: memberi suri tauladan di depan anak buah
Asas-III ing madyo mangun karso : ikut bergiat serta menggugah semangat di tengah-tengah anak buah Asas-IV tuwuri handayani
: mempengaruhi dan memberikan dorongan dari balik pada anak buah
Asas-V waspada purba wasesa
: selalu waspada mengawasi serta sanggup dan berani memberikan koreksi terhadap anak buah
Asas-VI ambek parama arta
: dapat memilih dengan tepat mana yang harus didahulukan
Asas-VII prasaja
: tingkahlaku yang sederhana dan tidak
berlebihan Asas -VIII satya
: sikap loyal dan timbale balik dari atasan ke bawahan ke atasan dan kesamping
Asas-IX gemi nastiti
: membatasi penggunaan dan pengeluaran segala sesuatu kepada yang benar-benar di perlukan
Asas-X belaka
: kemauan, kerelaan dan kebenaran untuk mempertanggung jawabkan
Asas -XI Legawa
: kemauan, kerelaan dan keikhlasaan untuk pada saatnya menyerahkan tanggung jawab kedudukan kepada generasi berikutnya
KEMENWAAN
A. Pendahuluan
Peranan pemuda dan mahasiswa hingga saat ini melahirkan suatu perubahan yang sangat besar bagi Indonesia dalam segala bidang. Perubahan ini tak lepas dari adanya peran organisasi yang menyertai. Sebelum kemerdekaan, peranan organisasi tersebut bertujuan merebut kemerdekaan dari tangan penjaja han. Peranan pemuda dan mahasiswa tersebut didasari oleh adanya jiwa dan semangat cinta tanah air.
B. Pengertian Resimen Mahasiswa (MENWA)
Secara umum, pengertian resimen mahasiswa adalah sebagai wadah yang merupakan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan keikutsertaan dalam upaya bela Negara yang disusun, diorganisasikan, dan dibentuk secra kewilayahan pada setiap propinsi daerah tigkat I dan sebgai Resimen Mahasiswa di Perguruan Tinggi. Kemudian pengertian Resimen Mahasiswa secara perorangan adalah sebagai figure Menwa yang dilatih dan dibentuk oleh Panca Dharma Satya dan Tekad Pendirian Menwa. Dan pengertiannya dilihat dari satuan merupakan kesatuan Menwa yang ada di
Perguruan Tinggi yang anggotanya terdiri atas mahasiswa yang telah mengikuti latihan dasar Menwa.
C. Nama Satuan Resimen Mahasiswa
Jumlah satuan Menwa Mahadipa yang ada saat ini ada 58 satuan. Pemberian nama pada setiap perguruan tinggi melihat dari wilayah dan urutan berdirinya perguruan tinggi tersebut. Angka 9 diartikan sebagai kode wilayah Jawa Tengah. Contohnya ;
901
: UNDIP
902
: UNNES
904
: UNSOED
905
: UNS
906
: IAIN WALISONGO
907
: UNTAG SEMARANG
908
: UNISSULA
909
: AKPELNI
956
: INISNU JEPARA
958
: UNIMUS
D. Sejarah Resimen Mahasiswa
Resimen Mahasiswa (MENWA) lahir sebagai penjelmaan dari keinginan para mahasiswa dalam usaha bela Negara. Menwa ada dan berdiri karena sejarah dan tuntutan keadaan sebagaimana terjadi pada perang kemerdekaan. Diawali dari : 1. Resimen Mahasiswa pertama kali dibentuk oleh Jendral Besar AH. Nasution (alm). Pada masa pemerintahan orde lama misi dan tujuan dibentuk Menwa terutama untuk membendung idiologi atau faham komunis di kalangan mahasiswa atau organisasi yang di sebarkan oleh PKI. 2. Sebelum tahun 1961 yaitu tahun 1959 Resimen Mahasiswa Mulawarman di Bandung ikut serta dalam operasi penumpasan DITII Kartosuwiryo, hal ini sesuai dengan keputusan panglima III/Siliwangi Nomor 40 – 25/s/1959 tentang diselenggarakannya wajib latih bagi mahasiswa perguruan tinggi di Bandung tanggal 13 – 28 November 1959. 3. Tanggal 30 Desember 1962dikeluarkan SKIP Menteri Keamanan Nasional Nomor : MI/0307/1961 rentang latihan kemiliteran di perguruan tinggi negeri yang kemudian dikenal dengan nama WALAWA/ Wajib Latih Mahasiswa.
4. Dengan dikeluarkannya SKIP Menteri Keamanan Nasional dan Keputusan Panglima, maka disusul pembentukan Menwa oleh A.H. Nasutiondi Jakarta (Jayakarta) tahun 1963, kemudian diikuti berdirinya Menwa diberbagai daerah contohnya Jawa Tengah (Mahadipa) 15 Oktober 1963 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, dll. 5. Pada tahun 1963 dikeluarkan SKB 3 Menteri PTIP dan WAPMAHANKAM, salah satunya SKB 3 Menteri nomor M/A/20/1063 tentang wajib latih Mahasiswa dan pembentukan Resimen Mahasiswa di Perguruan Tinggi. 6. Selanjutnya
di
terbitkanSKB
Menko
Hankam
dan
Menteri
PTIP
Nomor
:M/A/165/1965/ dan Nomor:2/PTIP/1965 tentang organisasi dan prosedur Resimen Mahasiswa. 7. Pada tahun 1967 terjadi perubahan pokok pikiran yang menggabungkan tiga bentuk DikHanKamNas menjadi satu bentuk yaitu Wajib Latih Mahasiswa (WALAWA) yang bersifat sukarela selektif ekstra kurikuler ,intra kurikuler Universitas dengan rekomendsi Rektor. 8. Pada tahun 1972 maka Walawa ditingkatkan menjadi pendidikan Kewiraan cadangan dengan SKB 3 menteri nomor : Kep/39/XI/1975, No tahun : 1246a/U1975, No : 247 tahun 1975 tanggal 11 november 1975 tentang pembinaan organisasi Menwa dalm rangka mengikutsertakan rakyat dalam pembelaaan Negara. 9. Pada tanggal 19 Januari 1978 diatur tentang prosedur pelaksanaan pembinaan organisasi
Resimen
Mahasiswa
dengan
keputusan
tiga
Menteri
Nomor
:
Kep/02/I/1978, Nomor: 05/a/U178, dan No.: 17A Tahun 1978. 10. Guna penyesuaian kondisi perkembangan maka diadakan peninjauan kembli mngenai pembinaan
organisasi
Resimen
Mahasiswa
melalui
keputusan
tiga
menteri
No:Kep/11/XII/1994, No:0342/U/1994 dan No: 149 tahun 1994 pada tanggal 28 Desember tentang pembinaan dan penggunaan Resimen Mahasiswa dalam bela Negara. 11. Pada tanggal 14 maret 1996 dikeluarkan keputusan Dirjen Permanvent No: Kep/03/II/1996 tentang petunjuk pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Resimen Mahasiswa. 12. Dengan terjadinya paradigm pasca reformasi maka, pada hari rabu tanggal 11 Oktober 2000 SKB tahun 1994 yang menjadi dasar dari Resimen Mahasiswa yang berisi tentang pembinaan dan penggunaan Resimen Mahasiswa dalam bela Negara secara resmi dicabut.
13. Kemudian dikeluarkan SKB tiga Menteri yang baru No: KB/14/M/X/2000, 39 ATahun 2000 tantang pembinaan dan pemberdayaan Resimen Mahasiswa.
E. Semboyan Resimen Mahasiswa Mahadipa
Semboyan Menwa :Widya Castrena Dharma Siddha : “ Menyempurnakan kewajiban dengan ilmu pengetahuan dan olah keprajuritan” Semboyan Mahadipa : Widya Wira Dharma : “Memenuhi kewajiban sebagai pejuang dan pemikir”
F.
Visi Dan Misi Resimen Mahasiswa
Visi
1. Nilai – nilai luhur budaya bangsa berdasarkan pancasila 2.
Cita – cita kemerdekaan .
3.
Wawasan bela Negara.
4.
Menbangun bersama rakyat.
5. Nilai – nilai Demokrasi 6. Nilai solidaritas 7. Nilai nasionalisme dan kebangsaan 8.
Pejuang pemikir dan pemikir pejuang.
Misi
1. berperan sebagai pembangunan nasional. 2. mendorong kesadaran berbangsa dan bernegara. 3. pelestarian nilai kejuangan dan demokrasi. 4. berkarya dalam masyarakat bela Negara. 5. mewujudkan kesejahteraan masyarakat bela Negara. 6. meningkatkan intelektual anggota di bidang karya ilmiah. G. TUJUAN PEMBENTUKAN RESIMEN MAHASISWA
Tujuan pembentukan Resimen Mahasiswa di lingkup, 1. Masyarakat,yaitu:
Sebagai komponen cadangan dalam usaha bela Negara
Sebagai fungsi kemanusiaan guna membangun masyarakat yang sejahtera.
Sebagai satuan SAR dalam penanggulangan bencana alam.
2. Kampus
:
Sebagai stabilisator kampus dalam rangka mensukseskan program kerja universitas
Mempersiapkan mahasiswa sebagai bagian dari potensi rakyat dalam rangka sishankamarta
Sebagai wadah penyalur potensi mahasiswa dalam rangka mewujudkan hak dan kewajiban warga dalam bela negara
Mempersiapkan,kekuatan mental
mahasiswa yang memiliki sikap disiplin
pengetahuan dan fisik agar melaksanakan tugas bela negara dan dapat menjadi tauladan bagi mahasiswa.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI MENWA
1. TUGAS POKOK
Merencanakan mempersiapkan dan menyusun seluruh potensi mahasiswa dalam memantapkan ketahanan nasional dengan melaksanakan dan kegiatan terlatih
Membantu melaksanakan pembina kesadaran bela negara serta kelancaran kegiatan dan program lainnya di perguruan tinggi
Menjaga kesiagaan agar senantiasa di kerahkan dalam upa ya pembelaan negara
2. Fungsi
Membantu menumbuhkan dan meningkatkan sikap bela negara kepada masyrakat
Membantu mewujudkan penyelenggaraan fungsi linmas di perguruan tinggi
Membantu pemerintah daerah dalam rangka melaksanakan fungsi timbum
Membantu kelancaran program dan kegiatan perguruan tinggi dan program kemahasiswaan yang lain
Bersama dengan mahasiswa lain membantu terwujudnya kehidupan kampus yang tentram dan tertib
Melaksanakan
pembinaan
disiplin
anggota
resimen
mahasiswa
resimen
mahasiswa baik sebagai mahasiswa ataupun sebagai mas yarakat Arti Lambang
1. lambang hankam : pancasila sebagai
landasan dasar idil
menwa 2. padi dan kapas : kesejahteraan yang berkaitan dengan pembinaan dalam lingkungan hidup 3. bintang melambangkan : ketuhanan yang maha Esa 4. senjata silang (hulu kalam) : pejuang dan pemikir
5. buku terbuka : garba ilmiah (ilmu pengetahuan) dalam lingkup dekdikdup 6. pita yang bertuliskan widya castrena darma sidha : melambangkan semboyan resimen mahasiswa 7. 3 kematraan : melambangkan tanggung jawab bidang kematraan ada di ADALPOLRI 8. warna :
merah
: berani
hijau
: generasi muda
kuning
: keluhuran
hitam
: keteguhan
putih
: kesucian
Lambang Mahadipa :
1. keris melambangkan pusaka terluhur artinya merupakan tridharma perguruan tinggi 2. buku dan bungan melati melambangkan calon sarjana pancasi la yang berjuang dengan penuh patriotisme dan prinsip kebenaran 3. bintang melambangkan ketuhanan yang maha Esa 4. padi dan kapas melambangkan kesejahteraan ’
keberaniaan serta berjiwa