KASUS 2 INFERTILITAS

BAB II LAPORAN PBL  KASUS 2 INFERTILITAS

Seorang klien bernama Ny. S dan Tn.K datang ke poli infertile untuk berobat dengan keluhan belum memiliki anak meskipun sudah menikah selama kurang lebih 3 tahun lamanya. Tn.K berumur 41 tahun yang bekerja sebagai supir angkot, sedangkan istrinya  Ny.S  Ny.S berumur 2 tahun hanya sebagai ibu rumah tangga. Tn.K dan Ny.S Ny.S sama!sama  berpendidikan S"#. Ny.S Ny.S sering memba$a buku!buku yang berhubungan dengan infertilitas. Ny.S taat dalam menjalankan sholat  %aktu, sedangkan Tn.K sholatnya sering tidak lengkap karena sibuk dengan pekerjaannya sebagai supir angkot yang kerja setoran, setoran, bahkan bahkan sering lupa makan. makan. &alam kehidupan kehidupan sehari!hariny sehari!harinyaa Tn.K Tn.K memiliki memiliki kebiasaan merokok yang bisa menghabiskan 2 bungkus'hari. Tn.K dan Ny.S sama!sama  berasal dari Sumatera. (ada a%al menikah tidak ada masalah, keluarga menganggap kead keadaa aan n infe infert rtil ilit itas as yang ang dial dialam amin iny ya seba sebaga gaii $oba $obaan an dari dari #llah llah S) S)T T. Sikl Siklus us menstruasinya tidak teratur setiap bulannya , dan ada nyeri saat haid. Kehamilannya sangat diharapkan oleh ia, suami, dan mertuanya, karena suaminya adalah anak tunggal sehingga diharapkan sekali memiliki keturunan. "ertua Ny. S juga sering menyindir   bah%a mungkin Ny.S Ny.S punya penyakit karena kalau Tn.K adalah orang yang gagah dan sehat. sehat. Tiap Tiap kali kali Ny.S Ny.S mengel mengeluhk uhkan an sikap sikap mertuan mertuanya ya pada pada Tn.K Tn.K , pasti pasti Tn.K Tn.K akan akan membela ibunya tersebut, dan menganggap Ny.S terlalu sensitif. *al ini membuat Ny.S sedih sedih dan merasa merasa tidak tidak bergu berguna. na. Ny.S Ny.S berfik berfikir ir barang barangkali kali benar benar diriny dirinyaa memilik memilikii  penyakit yang menyebabkan ia tidak kunjung hamil kembali, dan merasa kalau mertuanya sudah mulai memben$inya karena tidak kunjung punya anak. Ny.S juga takut kalau suaminya nanti lari ke %anita lain dan meninggalkannya gara!gara ia tidak bisa mendapatkan keturunan. Tetapi untungnya Tn.K tidak pernah menuntut bah%a ia harus $epat punya anak, malah ia sering memuji dirinya yang selalu siap melayani suami. &alam &alam kehidu kehidupan pan sehari! sehari!har hari, i, kebutu kebutuhan han lahir lahir dan batin batin suamin suaminya ya telah telah ia layani, layani, termasu termasuk k hubung hubungan an suami suami isteri isteri yang yang biasa biasa ia dan suaminy suaminyaa lakuka lakukan n 4!+'m 4!+'ming inggu. gu. )alaupun demikian Ny.S masih merasa %as%as takut kalau ia tidak akan mendapat anak  selaman selamanya. ya. leh leh karena karena itu berdas berdasark arkan an inform informasi asi dari dari tetang tetanggany ganyaa Ny.S Ny.S dan Tn.K  Tn.K  men$oba berobat ke poli infertile di rumah sakit terdekat. )alaupun saat ini Ny.S belum mempunyai ren$ana menggunakan uang tabungannya untuk berobat, karena ia ingin membeli rumah yang ia kontrak selama sela ma ini. &ari ri%ayat ri%a yat keluarga, Tn.K mempunyai &"

dan Ny.S tidak mempunyai penyakit keturunan, tetapi merupakan keluarga yang mudah memperoleh keturunan. *asil dari %a%an$ara tidak ditemukan ri%ayat penyakit yang  berhubungan dengan sistem genitourinaria baik pada Ny.S Ny.S maupun Tn.K. -i%ayat obsetri Ny.S  "enar$he umur 13 tahun, siklus haid tidak teratur, ada dismenore saat menstr menstruasi uasi , tidak tidak pernah pernah men$ata men$atatt tangga tanggall haid haid . Ny.S Ny.S tidak tidak merasak merasakan an keadaa keadaan n inferti infertilita litass yang yang dialam dialaminy inyaa mengg menggang anggu gu interak interaksi si dengan dengan suami suami maupun maupun dengan dengan tetangga sekelilingnya.

STEP 1

1. /nfe /nferrtil tile  keadaan dimana seorang %anita yang tidak hamil setelah menikah dan melakukan • •

hubungan seksual se$ara teratur dengan batasan %aktu satu tahun. /nferti /nfertill tidak tidak hanya hanya terjadi terjadi pada pada %anita %anita,, tetapi tetapi juga juga terjadi terjadi pada pada laki!la laki!laki ki yang yang menyebabka menyebabkan n tidak terjadinya terjadinya kehamilan kehamilan pada pasangan suami isteri dikarenakan dikarenakan

 berbagai faktor setelah melakukan hubungan suami isteri. 2. 0enito 0enitourin urinaria aria  0eni 0enital tal dan rin rin 3. &ism &ismen enor oree  Nye Nyeri ri saat saat haid haid 4. bsetri  /lmu tentang kandungan kehamilan • bsetri juga termasuk dalam ginekologi penyakit kandungan, misalnya kista, tumor, • dan miom. STEP 2 1. #pakah ada ada hubungan hubungan penyaki penyakitt &" pada tn.K tn.K terhadap terhadap ketidakhamil ketidakhamilan an ny.S ny.S  2. 5aktor!fak 5aktor!faktor tor apa saja yang yang menyebabka menyebabkan n pasangan pasangan ini sulit mendap mendapatkan atkan keturuna keturunan n 3. #dakah pengaruh pengaruh dari dari siklus siklus menstrua menstruasi si terhadap terhadap infertilitas infertilitas  4. 6ika terjadi terjadi infertil infertil,, pemerik pemeriksaan saan apa saja yang dilakuka dilakukan n untuk untuk membukt membuktika ikan n bah%a bah%a

ny.S ny.S atau tn.K infertil inferti l  . #pakah dismenore dismenore mempen mempengaruhi garuhi kesuburan kesuburan dari ny.S ny.S  7. #pa saja saja yang yang haru haruss dikaji dikaji dari dari kasus kasus ini ini  8. #pakah ada pengaruh pengaruh tingka tingkatt stress ny.S ny.S terhadap terhadap sistem sistem reproduk reproduksinya sinya  9. #pakah tingka tingkatt spiritual spiritual berhubungan berhubungan dengan dengan kesulitan kesulitan mendapa mendapatt keturunan keturunan  :. #pakah ada hubunga hubungan n dari tingkat tingkat kelelahan kelelahan tn.K tn.K terhadap terhadap kualitas kualitas spermany spermanyaa  1;. #pakah infertilitas infertilitas dapat ditangani ditangani  jika iya, bagaimana penanganan penanganannya nya pada pria dan %anita  11. 11. #pa saja klasifikasi klasifikasi dari infertilitas infertilitas  12. (eran pera%at pera%at dan #kep #kep  13.
1. &" merusak pembuluh darah kapiler, sehingga sirkulasi darah pada penis terhambat 2. ! ! 3.

yang menyebabkan penis tidak dapat ereksi. ! Nutrisi ! tekanan mental Stress ! gangguan siklus menstruasi Kelelahan ! dismenore /ya, karena siklus menstruasi yang tidak teratur menyebabkan atau mempengaruhi

ketidakteraturan masa suburnya. 4. (ada laki!laki  ! (emeriksaan sperma ! ji fungsi ereksi (ada )anita !S0 rahim ! Tes kesuburan . Tergantung pada jenis dismenorenya, jika pada dismenore primer tidak mempengaruhi karena

berhubungan

dengan

hormon.

Sedangkan,

pada

dismenore

sekunder 

mempengaruhi karena berhubungan dengan penyakit di uterus misalnya miom' benda asing yang menyebabkan terjadinya penyempitan di uterus sehingga tidak terjadi 7. 8. 9. :. !

 pembuahan'fertilisasi. (engkajian a ? (engkajian
!

menyebabkan sperma menjadi en$er. Kelelahan juga menyebabkan tenaga berkurang sehingga tidak mampu melakukan

ereksi  fungsi ereksi terganggu. 1;. @. 11. Klasifikasi infertil dibagi 2, yaitu  a. /nfertil primer  %anita yang belum pernah hamil, tapi melakukan hubungan seksual tanpa alat kontrasepsi.  b. /nfertil sekunder  %anita yang sudah pernah hamil'memiliki anak dan melakukan hubungan seksual tanpa alat kontrasepsi, namun sulit memiliki anak lagi. 12. (eran pera%at sebagai konsultan dan edukasi &iagnosa  ! &efisit pengetahuan b'd kurangnya pengetahuan ! #nsietas 13. @. 14. (en$egahan  ! berhenti merokok ! (ola hidup sehat dan bersih ! menjaga kebersihan area genitalia ! memenuhi kebutuhan nutrisi ! tidak memakai pakaian yang ketat.

STEP 4 1. ntuk mengetahui konsep teori, a. &efinisi  b. Atiologi $. Klasifikasi d. "anifestasi e. (emeriksaan &iagnostik  f. (enanganan g. Komplikasi

STEP 5

/nfertilitas

(ria

(enyebab

%anita

(emeriksaan

(enyebab

(enanganan

@egal etik 

#skep

(emeriksaan

(enanganan

<#< ///  (A"<#*#S#N #. &efinisi /nfertilitas dapat dimengerti sebagai ketidakmampuan sepasang suami istri untuk  mendapatkan keturunan setelah satu tahun menikah dengan hubungan seks normal tanpa menggunakan metode kontrasepsi apapun atau setelah enam bulan menikah bila usia istri di atas 3 tahun 5irman, 2;12. (engertian klinis mengenai infertilitas yang digunakan )* adalah sebuah  permasalahan sistem reproduksi yang digambarkan dengan kegagalan untuk memperoleh kehamilan setelah 12 bulan atau lebih melakukan hubungan seksual minimal 2!3 kali seminggu se$ara teratur tanpa menggunakan alat kontrasepsi ktarina, #badi, B
•

Kegagalan gerakan motilitas tuba fallopi yang menghalangi spermatoCoa

men$apai uterus. Kadar hormon dapat dikaji  (ada sampel darah intra=ena dan urine • &engan pemeriksaan histologis epitel =agina dan endometrium uterus • 2 Sumbatan Tuba fallopi yang tersumbat bertanggung ja%ab untuk kira!kira sepertiga dari  penyebab infertilitas. Sumbatan tersebut dapat disebabkan  Kelainan kongenital • (enyakit radang pel=is umum, misalnya apendisitis dan peritonitis • /nfeksi traktus genitalis yang naik, misalnya gonore • Tuba fallopi dapat diperiksa dengan laparoskopi setelah suntikan Cat %arna ke dalam $a=itas peritonealis. (ada beberapa keadaan sumbatan dapat dihilangkan dengan $ara ini. #pabila digunakan histerosalpingogram dan sinar!F, maka letak  sumbatan dapat diketahui. 3 5aktor lokal Keadaan!keadaan seperti  5ibroid uterus yang menghambat implantasi o=um • Arosi $er=iks yang mempengaruhi p* sekresi sehingga merusak sperma • Kelainan kongenital =agina, $er=i+, atau uterus yang menghalangi pertemuan • sperma dan o=um. 2. (enyebab infertilitas pada pria. "enurut )iknjosastro dalam Karsiyah 2;1 infertil yang terjadi dikarenakan faktor dari laki! laki adalah 3;!4;D meliputi  kelainan sperma •  penyempitan saluran mani karena infeksi ba%aan • faktor imunoglobik'antibodi • dan faktor giCi. • Sedangkan menurut Eerralas 2;;3, penyebab terjadinya infertilitas pada laki! laki adalah  1 0angguan spermatogenesis #nalisis $airan seminal dapat mengungkapkan  6umlah $airan sperma kurang dari 2; juta permililiter $airan seminal • 6umlah $airan yang abnormal lebih dari 4;D yang berupa defek kepala $aput, • • •

 bagian tengah $orpus, atau ekor $auda yang spesifik. Gairan seminal yang diejakulasikan kurang dari 2 ml Kandungan $airan seminal tidak memuaskan, misalnya kadar glukosa, kolestrol,

atau enCim hialuronidase abnoemal dan p*!nya terlalu tinggi atau terlalu rendah. 2 bstruksi Sumbatan oklusi kongenital duktus atau tubulus • Sumbatan duktus atau tubulus yang disebabkan oleh penyakit peradangan • inflamasi akut atau kronis yang mengenai membran basalis atau dinding otot

tubulus semilunaris misalnya orkitis, infeksi prostat, infeksi gonokokus, yang •

merupakan penyebab yang paling umum pada infertilitas pria. Kelainan patogen yang lain, misalnya tumor, penyakit defisiensi nutrien atau

=itamin, dan radiasi. 3 Ketidakmampuan koitus atau ejakulasi 5aktor!faktor fisik misalnya hipospadia, de=iasi penis seperti pada priapismus, • •

atau penyakit peyronie 5aktor!faktor psikologis yang menyebabkan ketidakmampuan untuk men$apai

atau mempertahankan ereksi #lkoholisme kronik  • 4 5aktor sederhana Kadang!kadang faktor sederhana seperti memakai $elana jeans ketat, mandi • dengan air terlalu panas, atau berganti lingkungan ke iklim tropis dapat menyebebkan keadaan luar panas yang tidak menguntungkan untuk produksi sperma yang sehat. Sedangkan menurut 5irman 2;12, berbagai kelainan mulai dari gangguan hormonal, masalah fisik hingga masalah psikologis diketahui bisa menyebabkan infertilitas pada pria. "eskipun banyak pilihan pengobatan namun banyak kasus tidak dapat diatasi. Kebanyakan kasus infertilitas pria disebabkan oleh kerusakan testis yang berujung pada ketidakmampuan testis untuk memproduksi sperma. Sekali rusak, testis tidak akan dapat mengembalikan kemampuannya untuk  memproduksi sperma.
meminum alkohol kronis *ormon adrenalin berlebihan dikarenakan olahraga yang berlebihan

(eningkatan suhu skrotum dikarenakan pakaian dalam ketat "alnutrisi • #nemia • Stres berat • 2. )anita "anifestasi pada %anita yang mengalami infertil, menurut &e=i 2;1. Terjadi kelainan system endokrin. • *ipomenore dan amenore. • &iikuti dengan perkembangan seks sekunder yang tidak adekuat menunjukan • •

•

•

•

masalah pada aksis o=arium hipotalamus hipofisis atau aberasi genetik. )anita dengan sindrom turner biasanya pendek, memiliki payudara yang tidak   berkembang, dan gonatnya abnormal. "otilitas tuba dan ujung fimbrieya dapat menurun atau hilang akibat infeksi, adhesis, atau tumor. Traktus reproduksi internal yang abnormal.

A. (atofisiologi 1. (ria #bnormalitas androgen dan testosteron dia%ali dengan disfungsi hipotalamus dan hipofisis yang mengakibatkan kelainan status fungsional testis. 0aya hidup memberikan peran yang besar dalam mempengaruhi infertilitas diantaranya merokok,  penggunaan obat!obatan dan Cat adiktif yang berdampak pada abnormalitas sperma dan  penurunan

libido.

Konsumsi

alkohol

mempengaruhi

masalah

ereksi

yang

mengakibatkan berkurangnya pan$aran sperma. Suhu disekitar areal testis juga mempengaruhi abnormalitas spermatogenesis. Terjadinya ejakulasi retrograt misalnya akibat pembedahan sehingga menyebabkan sperma masuk ke =esika urinaria yang mengakibatkan komposisi sperma terganggu &e=i, 2;1. 2. )anita
yang menyebabkan kromosom seks tidak lengkap sehingga organ genitalia tidak   berkembang dengan baik.
(ath%ay /nfertilitas pada pria

(ria

&isfungsi hipotalamus dan hipofisis, gaya hidup, terpapar radiasi, dan toksik

Ketidakseimbangan hormonal

5ungsi testis

(roduksi sperma menurun


bstruksi duktus dan tubulus

/nflamasi

-esiko infeksi

Ketidakmampuan untuk koitus'ejakulasi

"empengaruhi faktor  psikologis

#nsietas

Sumber : Devi (2015)

(ath%ay /nfertilitas pada %anita

)anita

0angguan hipotalamus dan hipofisis, terpapar radiasi, toksik, dan gaya hidup. "empengaruhi hormon dalam tubuh produksi hormon tidak seimbang (embentukan 5S* dan @* menurun Terjadi 0g. pembentukan folikel di o=arium

0g. bentuk anatomi sistem reproduksi


#bnormalitas ser=iks "empengaruhi proses  pemasukan sperma

Sperma tidak dapat le%at dan tidak terjadi fertilisasi dari o=un dan sperma *asil konsepsi tidak Ansietas Tidak kunjung hamil  berkembang normal

Timbul rasa malu Harga diri rendah 0g. harga diri dan tidak  berguna

Sumber : Devi (2015)

5. (emeriksaan penunjang (emeriksaan infertilitas dapat dilakukan dengan beberapa pemeriksaan, yaitu  1. (ria (emeriksaan penunjang pada pria Khaidir, 2;;7H *asibuan, 2;17. 1 #nalisa sperma #nalisa sperma adalah suatu pemeriksaan yang penting untuk menilai fungsi organ reproduksi pria. ntuk mengetahui apakah seseorang pria fertil atau infertil. (eranan analisa semen penting sekali. Sperma yang diambil dari tubuh se$ara masturbasi atau coitus interuptus bersetubuh dan %aktu ejakulasi persetubuhan dihentikan dan sperma ditampung semua. &apat juga dilakukan dengan menggunakan kondom saat bersetubuh. Tetapi, kondom yang digunakan merupakan kondom khusus yang bebas dari spermatisida. Kondom yang biasanya telah diberi spermatisida, dan ini tidak dapat digunakan untuk analisa. Sperma sebaiknya diperiksa selambatnya sejam sesudah ejakulasi, atau jika masih dipakai lebih dari 4  jam setelah ejakulasi sebaiknya sampel disimpan di dalam lemari es dan jika akan digunakan kembali harus disimpan terlebih dahulu dalam suhu kamar 2 IG. >ang •

dianalisa adalah kualitas dan kuantitas. Eolume normal sperma sekali ejakulasi sekitar 2,; sampai 3,; ml. #da juga yang sampai 4, ml. 6ika =olume kurang dari 1 ml, ada kemungkinan terjadi gangguan  pada prostat dan vesicula seminalis yang merupakan penghasil utama plasma

•

semen.  p* Sperma yang normal bersifat basa, yaitu 8,2 ! 8,9. 6ika p* rendah disebabkan karena terjadinya peradangan yang kronis dari kelenjar prostat, Apididimis, =esika seminalis atau kelenjar =esika seminalis ke$il, buntu maupun rusak.

•


•

• •

 poliamin alifatik yang dikeluarkan oleh kelenjar prostat. )arna sperma yang normal biasanya ber%arna putih keruh seperti air kanji kadang!kadang agak keabu!abuan. "orfologi  J 4;D "otilitas  J 7; D

2 ltrasonography S0 S0 skrotum sangat membantu dalam penilaian ukuran testis, melihat tanda tanda obstuksi seperti dilatasi rete testis, pembesaran epididymis dengan cystic lesions dan tidak adanya vas deferens, untuk menyingkirkan tanda testicular  dysgenesis seperti inhomogeneous testicular architecture dan microcalcifications dan juga untuk menilai reflu+ aliran darah pada pria dengan varicocel . 3)
 Suhu tubuh basal  &asal &ody 'emperature'<
sebelum o=ulasi. Tidak hanya patensi tuba saja yang dapat diperiksa tetapi juga sebelum diinjeksikan agen kontras, ultrasound dapat mem=isualisasikan morfologi o=arium dan abnormalitas jaringan lunak, seperti fibroid atau kelainan $a$at ba%aan uterus dan ser=ik.  @aparoskopi @aparoskopi dianggap $ara terbaik untuk menilai fungsi tuba falopi. @aparoskopi memberikan gambaran panoramik terhadap anatomi reproduktif   panggul dan pembesaran dari permukaan uterus, o=arium, tuba, dan peritoneum. leh karenanya, laparoskopi dapat mengidentifikasi penyakit oklusif tuba yang lebih ringan aglutinasi fimbria, fimosis, adhesi pel=is atau adneksa, serta endometriosis yang dapat mempengaruhi fertilitas yang tidak terdeteksi oleh *S0. Kelemahan dari  pemeriksaan ini adalah tidak bisa menilai kelainan ka=um uteri dan lumen tuba.
habitualis, adanya mioma

atau polip

submukosa, perdarahan abbnormal dari uterus, dan sebelum dilakukan bedah plastik  tuba untuk menempatkan kateter sebgai splint pada bagian proksimal tuba Eerralas,2;;3. 8 (emeriksaan *ormonal *asil pemeriksaan hormonal dengan -/# harus selalu dibandingkan dengan nilai normal masin!masing laboratorium. (emriksaan 5S* berturut!turut untuk  memeriksa kenaikan 5S* tidak selalu mudah, karena perbedaan kenaikannya tidak  sangat nyata, ke$uali pada tengah!tengah siklus haid. (ada fungsi o=arium tidak  aktif,nilai 5S* yang rendah sampai normal menunjukkan kelainan pada tingkat hipotalamus atau hipofisis. Sedangkan nilai yang tinggi menunjukkan kelainan  primernya pada o=arium Eerralas, 2;;3. 9 Sitologi Eaginal *ormonal Sitologi =aginal hormonal menyelidiki sel!sel yang terlepas dari selaput lendir  =agina , sebagai pengaruh hormon!hormon o=arium estrogen dan progesteron. (emeriksaan ini sangat sederhana, mudah dan tidak menimbulkan nyeri, sehingga dapat dilakukan se$ara berkala pada seluruh siklus haid . Tujuan pemeriksaan ini adalah

•

"emeriksa pengaruh estrogen dengan mengenal perubahan sitologik yang khas

•

 pada fase proliferasi. "emeriksa adanya o=ulasi dengan mengenal gambaran sistologik pada fase luteal

• •

lanjut. "enentukan saat o=ulasi dengan mengenal gambaran sitologik o=ulasi yang khas. "emeriksa kelainan fungsi o=arium pada siklus haid yang tidak bero=ulasi

Eerralas, 2;;3. : (emeriksaan &arah -utin Salah satu yang dikaji dari pemeriksaan darah rutin adalah kadar leukositnya. @eukosit merupakan unit yang aktif dari sistem pertahanan imun tubuh. /munitas adalah kemampuan tubuh menahan atau menyingkirkan benda asing yang berpotensi merugikan atau sel yang abnormal. @eukosit dan turunan!turunannya, bersama dengan berbagai protein plasma, membentuk sistem imun, suatu sistem pertahanan internal yang mengenali dan menghan$urkan atau menetralkan benda!benda dalam tubuh yang asing bagi Mdiri normal Sher%ood dalam 0ra$e, 2;14. Kadar normal leukosit pada orang de%asa adalah 4.;;;!1;.;;;' ml darah dan pada ibu hamil 1;.;;;!12.;;;'ml darah. (eningkatan kadar leukosit pada hasil pemeriksaan ini dapat menggambarkan proses penyakit dalam tubuh terutama pada infeksi. 1; (emeriksaan Gairan Eagina Karakteristik $airan =agina yang keluar dapat membantu penegakkan diagnosa dari %arna, =iskositas, $orak dan bau. p* =agina normal pada %anita usia reproduksi adalah kurang dari 4.8D, penentuan p* =agina dilakukan dengan menggunakan kertas lakmus dengan rentang p* yang teliti 3.!8.. 0. (enatalaksanaan 1. (ria (enekanan produksi sperma untuk mengurangi jumlah antibodi autoimun, diharapkan • • • • • • • • •

kualitas sperma meningkat #gen antimikroba Testosterone Anantat dan Testosteron Spionat untuk stimulasi kejantanan *G0 se$ara i= memperbaiki hipogonadisme 5S* dan *G0 untuk menyelesaikan spermatogenesis
tidak membiasakan penggunaan $elana yang panas dan ketat. (erhatikan penggunaan lubrikan saat $oital, jangan yang mengandung spermatisida. • 2. )anita

(engetahuan tentang siklus menstruasi, gejala lendir ser=iks pun$ak dan %aktu •

• •

yang tepat untuk $oital. (emberian terapi obat, seperti  ! Stimulant o=ulasi, baik untuk gangguan yang disebabkan oleh supresi hipotalamus,  peningkatan kadar prolaktin, pemberian Tsh. ! Terapi penggantian hormon. 0lukokortikoid jika terdapat hiperplasi adrenal (enggunaan antibiotika yang sesuai untuk pen$egahan dan penatalaksanaan infeksi

dini yang adekuat. 0/5T  gemeteintrafallopian transfer  • @aparatomi dan bedah mikro untuk memperbaiki tuba yang rusak se$ara luas •
harapan yang nyata pada pria infertil dengan oligo!astheno!

teratoCoospermia berat maupun aCoospermia, dengan penyebab apapun. *. @egal etik

paya melanjutkan keturunan dari pasangan suami istri dalam istilah lain dapat disebut

juga sebagai

upaya

bereproduksi.

-eproduksi dapat

diartikan

sebagai

 perkembangbiakan. @ebih lanjut, prokreasi (vootplanting) atau reproduksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan upaya manusia untuk melanjutkan keturunannya sebagai suatu hak  yang melekat se$ara kodrati, yang merupakan salah satu dari tiga hak orisinil yang diberikan Tuhan >ang "aha Asa, yaitu hak kebebasan yang lainnya adalah hak hidup dan hak milik. "engenai kesehatan reproduksi,  *#" telah mengatur se$ara khusus dalam (asal 4: ayat 3 M*ak khusus yang melekat pada diri %anita dikarenakan fungsi reproduksinya, dijamin dan dilindungi oleh hukum. "enurut (enjelasan (asal 4: ayat 3  *#" diketahui bah%a yang dimaksud dengan Mperlindungan khusus terhadap fungsi reproduksi adalah pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan haid, hamil, melahirkan dan pemberian kesempatan untuk menyusui. &engan demikian,  *#" telah menjamin  bah%a kesehatan reproduksi sebagai salah satu *ak #sasi "anusia yang %ajib dilindungi negara, termasuk kesehatan reproduksi bagi pasangan suami istri. *ak dan Kesehatan -eproduksi baru mendapat perhatian

khusus

setelah

dilaksanakannya Konferensi /nternasional tentang Kependudukan dan (embangunan  nternational *onference on +opulation and Development atau /G(& di Kairo pada tahun 1::4 yang kemudian dilanjutkan dalam Konferensi (erempuan &unia /E 5ourth )orld Gonferen$e on )omen atau 5)G) /E di
Selanjutnya

pada

tahun

2;1;

terbit

(eraturan

"enteri

Kesehatan

 No.;3:'"enkes'SK'/'2;1; tentang (enyelenggaraan (elayanan Teknologi -eproduksi
/. #suhan Kepera%atan 1

Ansietas %&d tida "n'"ng ha(i!

NO) *

NI) * An+iet, !e$e! S#-ia! an+iet, !e$e!

&S

An+iet, Red"-ti#n

 Klien merasa sedih dan tidak  Kriteria hasi! *



 berguna Klien merasa takut suaminya

1. Klien mampu mengidentifikasi

akan meninggalkannya

$emas 2. "engidentifikasi,

& 

dan mengungkapkan gejala

. .

0unakan pendekatan yang menenangkan  Nyatakan dengan jelas harapan terhadap

.

 perilaku pasien 6elaskan semua prosedur dan apa yang

. .

dirasakan selama prosedur  (ahami perspektif pasien terhadap situasi stress Temani pasien untuk memberikan keamanan

. . . . .

untuk mengurangi takut &orong keluarga untuk menemani pasien @akukan bac",nec" rub &engarkan dengan penuh perhatian /dentifikasi tingkat ke$emasan &orong pasien untuk mengungkapkan perasaan

.

takut, ketakutan, persepsi /nstruksikan pasien menggunakan teknik

.

relaksasi
mengungkapkan dan

 Klien tampak gelisah

menunjukkan teknik untuk mengontrol $emas 3. Eital sign dalam batas normal 4. (ostur tubuh, ekspresi %ajah,  bahas tubuh dan tingkat akti=itas menunjukkan berkurangnya ke$emasan.

Re!a+ati#n Thera/, .

6elaskan alasan untuk relaksasi dan manfaat,

.

 batas, dan jenis relaksasi yang tersedia  "en$iptakan lingkungan yang tenang dengan $ahaya redup dan suhu yang senyaman

.

mungkin #jak pasien untuk bersantai dan membiarkan

.

sensasi terjadi "enunjukkan dan berlatih teknik relaksasi dengan pasien

2

Harga diri rendah %&d "rang /enghargaan



Klien merasa malu Klien merasa tidak berguna &  

 

&S 

NO) *

 NI) )#/ing0 ee-ti$e  Se! estee( sit"ati#na!0 n#r(a!

Kriteria Hasi! *

1. (enyesuaian psikososial  perubahan hidup respon

Klien disindir dan tidak dihargai

Se! Estee( Enhan-e(ent . Tunjukkan rasa per$aya diri terhadap .

kemampuan pasien untuk mengatasi situasi &orong pasien mengidentifikasi kekuatan

.

dirinya &ukung peningkatan tanggung ja%ab diri jika

. .

diperlukan
.

yang negati=e Kaji atas alasan untuk mengkritik atau

!

menyalahkan diri sendiri Kolaborasi dengan sumber lain pera%at

 psikososial adaptif indi=idu terhadap perubahan  bermakna dalam hidup 2. "enunjukkan penilaian  pribadi tentang harga diri 3. "engatakan optimisme tentang masa depan 4. "enggunakan strategi koping efektif 

spesialis klinis dan layanan keagamaan )#"nse!ing . "enggunakan proses pertolongan interaktif

yang berfokus pada kebutuhan, masalah, atau  perasaan pasien dan orang terdekat untuk

.

mungkin #jak pasien untuk bersantai dan membiarkan

.

sensasi terjadi "enunjukkan dan berlatih teknik relaksasi dengan pasien

2

Harga diri rendah %&d "rang /enghargaan



 

&S 

NO) *

Klien merasa malu Klien merasa tidak berguna

)#/ing0 ee-ti$e  Se! estee( sit"ati#na!0 n#r(a!

Kriteria Hasi! *

1. (enyesuaian psikososial

&  

 NI)

 perubahan hidup respon Klien disindir dan tidak dihargai

Se! Estee( Enhan-e(ent . Tunjukkan rasa per$aya diri terhadap .

kemampuan pasien untuk mengatasi situasi &orong pasien mengidentifikasi kekuatan

.

dirinya &ukung peningkatan tanggung ja%ab diri jika

. .

diperlukan
.

yang negati=e Kaji atas alasan untuk mengkritik atau

!

menyalahkan diri sendiri Kolaborasi dengan sumber lain pera%at

 psikososial adaptif indi=idu terhadap perubahan  bermakna dalam hidup 2. "enunjukkan penilaian  pribadi tentang harga diri 3. "engatakan optimisme tentang masa depan 4. "enggunakan strategi koping efektif 

spesialis klinis dan layanan keagamaan )#"nse!ing . "enggunakan proses pertolongan interaktif

yang berfokus pada kebutuhan, masalah, atau  perasaan pasien dan orang terdekat untuk

meningkatkan atau mendukung koping,  peme$ahan masalah )#/ing Enhan-e(ent

3

-isiko infeksi b'd obstruksi duktus dan tubulus

NIC

 NG •

/nfe$tion $ontrol

•

-isk $ontrol

 infe$tion Gontrol

&S •

(asien mengatakan mengkonsumsi rokok 

•

(asien mengatakan mempunyai ri%ayat keluarga &"

•

Karakteristik

•

infeksi

•

tingkatkan asupan nutrisi

"endiskripsikan proses

•

monitor ganulosit, )
& •

&idapat pasien memba%a

menunjukkan kemampuan untuk men$egah timbulnya infeksi

rokok  •

(enurunan hemoglobin

•

Kerusakan integritas kulit

•

(erubahan sekresi p*

monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan

Klien bebas dar tanda dan gejala

 penularan penyakit, faktor yang mempengaruhi penularan serta  penatalaksanaannya

(asien mengatakan sering lupa

•

•

 personal hygine

lokal •

makan

•

•

 jumlah leukosit dalam batas normal

menunjukkan perilaku hidup sehat

•

•

•

 berikan pera%atan kulit pada area epdema inspeksi kodisi luka ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala

meningkatkan atau mendukung koping,  peme$ahan masalah )#/ing Enhan-e(ent

3

-isiko infeksi b'd obstruksi duktus dan tubulus

NIC

 NG •

/nfe$tion $ontrol

•

-isk $ontrol

 infe$tion Gontrol

&S •

(asien mengatakan mengkonsumsi rokok 

•

(asien mengatakan mempunyai ri%ayat keluarga &"

•

Karakteristik

•

infeksi

•

tingkatkan asupan nutrisi

"endiskripsikan proses

•

monitor ganulosit, )
& •

&idapat pasien memba%a

menunjukkan kemampuan untuk men$egah timbulnya infeksi

rokok  •

(enurunan hemoglobin

•

Kerusakan integritas kulit

•

(erubahan sekresi p*

Trauma jaringan

monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan

Klien bebas dar tanda dan gejala

 penularan penyakit, faktor yang mempengaruhi penularan serta  penatalaksanaannya

(asien mengatakan sering lupa

•

•

 personal hygine

lokal •

makan

•

•

 jumlah leukosit dalam batas normal

menunjukkan perilaku hidup sehat

•

•

•

 berikan pera%atan kulit pada area epdema inspeksi kodisi luka ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala

Trauma jaringan

&aftar (ustaka ang
&aftar (ustaka ang  4, 2:!3;;. (utri, /ndriani N) B 5itria Saftarina. 2;17. M(engaruh Sidrom (olikistik =arium terhadap (eningkatan 5aktor -esiko /nfertilitas. 5akultas Kedokteran ni=ersitas @ampung. Saragih, Ghandran 5. 2;14. M#nalisa 5aktor!faktor (enyebab /nfertilitas &i -S 6ejaring &epartemen bgin 5K S (eriode 6anuari 2;12! &esember 2;13. Sari, =in$ensia A(.2;14. *ak
)idiyastuti, yani dkk. 2;;:. 4esehatan 8eprodu"si. >ogyakarta ><(!S(