http://www.askep-askeb.cz.cc/2010/03/askep-infertilitas.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27266/4/Chapter diakses 11 Agustus Agustus 2014 %20II.pd diakses Askep Infertilitas ASKEP INFERTILITA IN FERTILITAS S
A.!"!#$%$
$nfertilitas adalah ketidakmampuan sepasang suami istri untuk memiliki keturunan dimana wanita belum mengalami kehamilan setelah bersenggama secara teratur 2-3 & / minggu' tanpa mamakai mat(da pencegahan selama 1 tahun
Ada 2 )enis infertilitas :
* $nfertilitas primer : bila pasangan tersebut belum pernah mengalami kehamilan sama sekali. * $nfertilitas sekunder : bila pasangan tersebut sudah pernah melahirkan namun setelah itu tidak pernah hamil lagi
+. !,$$
$nfertilitas tidak semata-mata ter)adi kelainan pada wanita sa)a. asil penelitian membuktikan bahwa suami menumbang 2-40 dari angka ke)adian infertil' istri 40-' keduana 10' dan idi(patik 10. al ini dapat menghapus anggapan bahwa infertilitas ter)adi murni karena kesalahan dari pihak wanita/istri.
+erbagai gangguan ang memicu ter)adina infertilitas antara lain :
a. ada wanita
* angguan (rgan repr(duksi
1. $nfeksi 5agina sehingga meningkatkan keasaman keas aman 5agina ang akan membunuh sperma dan pengkerutan 5agina ang akan menghambat transp(rtasi sperma ke 5agina 2. 6elainan pada ser5iks akibat defesiensi h(rm(n ester(gen ang mengganggu pengeluaran mukus ser5iks. Apabila Apabila mukus sedikit di ser5iks' per)alanan sperma ke dalam rahim terganggu. %elain itu' bekas (perasi pada ser5iks ang menisakan )aringan parut )uga dapat menutup ser5iks sehingga sperma tidak dapat masuk ke rahim 3. 6elainan pada uterus' misalna diakibatkan (leh malf(rmasi uterus ang mengganggu pertumbuhan fetus' mi(ma uteri dan adhesi uterus ang menebabkan ter)adina gangguan suplai darah untuk perkembangan fetus dan akhirna ter)adi ab(rtus berulang 4. 6elainan tuba fal(pii akibat infeksi ang mengakibatkan adhesi tuba fal(pii dan ter)adi (bstruksi sehingga (5um dan sperma tidak dapat bertemu * angguan (5ulasi angguan (5ulasi ini dapat ter)adi karena ketidakseimbangan h(rm(nal seperti adana hambatan pada sekresi h(rm(n "% dan ang memiliki pengaruh besar terhadap (5ulasi. ambatan ini dapatter)adi karena adana tum(r kranial' stress' dan penggunaan (bat-(batan ang menebabkan ter) adina disfungsi hip(thalamus dan hip(fise. +ila ter)adi gangguan sekresi kedua h(rm(n ini' maka f(licle mengalami hambatan untuk matang dan berakhir pada gengguan (5ulasi.
* 6egagalan implantasi 7anita 7a nita dengan kadar pr(gester(n ang rendah mengalami kegagalan dalam mempersiapkan end(metrium untuk nidasi. %etelah ter)adi pembuahan' pr(ses nidasi pada end(metrium tidak berlangsung baik. Akiatna Akiatna fetus tidak dapat berkembang dan ter)adilah ab(rtus.
* !nd(metri(sis
* angguan (rgan repr(duksi
1. $nfeksi 5agina sehingga meningkatkan keasaman keas aman 5agina ang akan membunuh sperma dan pengkerutan 5agina ang akan menghambat transp(rtasi sperma ke 5agina 2. 6elainan pada ser5iks akibat defesiensi h(rm(n ester(gen ang mengganggu pengeluaran mukus ser5iks. Apabila Apabila mukus sedikit di ser5iks' per)alanan sperma ke dalam rahim terganggu. %elain itu' bekas (perasi pada ser5iks ang menisakan )aringan parut )uga dapat menutup ser5iks sehingga sperma tidak dapat masuk ke rahim 3. 6elainan pada uterus' misalna diakibatkan (leh malf(rmasi uterus ang mengganggu pertumbuhan fetus' mi(ma uteri dan adhesi uterus ang menebabkan ter)adina gangguan suplai darah untuk perkembangan fetus dan akhirna ter)adi ab(rtus berulang 4. 6elainan tuba fal(pii akibat infeksi ang mengakibatkan adhesi tuba fal(pii dan ter)adi (bstruksi sehingga (5um dan sperma tidak dapat bertemu * angguan (5ulasi angguan (5ulasi ini dapat ter)adi karena ketidakseimbangan h(rm(nal seperti adana hambatan pada sekresi h(rm(n "% dan ang memiliki pengaruh besar terhadap (5ulasi. ambatan ini dapatter)adi karena adana tum(r kranial' stress' dan penggunaan (bat-(batan ang menebabkan ter) adina disfungsi hip(thalamus dan hip(fise. +ila ter)adi gangguan sekresi kedua h(rm(n ini' maka f(licle mengalami hambatan untuk matang dan berakhir pada gengguan (5ulasi.
* 6egagalan implantasi 7anita 7a nita dengan kadar pr(gester(n ang rendah mengalami kegagalan dalam mempersiapkan end(metrium untuk nidasi. %etelah ter)adi pembuahan' pr(ses nidasi pada end(metrium tidak berlangsung baik. Akiatna Akiatna fetus tidak dapat berkembang dan ter)adilah ab(rtus.
* !nd(metri(sis
* Abrasi genetis * "akt(r immun(l(gis Apabila embri( memiliki antigen ang berbeda dari ibu' maka tubuh ibu memberikan reaksi sebagai resp(n terhadap benda asing. 8eaksi ini dapat menebabkan ab(rtus sp(ntan pada wanita hamil.
* ingkungan aparan radiasi dalam d(sis tinggi' asap r(k(k' gas ananstesi' zat kimia' dan pestisida dapat menebabkan t(&ic pada seluruh bagian tubuh tubuh termasuk (rgan repr(duksi ang akan mempengaruhi kesuburan.
b. ada pria
Ada beberapa kelainan umum ang dapat menebabkan infertilitas pada pria aitu : * Abn(rmalitas Abn(rmalitas sperma9 m(rf(l(gi' m(tilitas * Abn(rmalitas Abn(rmalitas e)akulasi9 e)akulasi rer(grade' hip(spadia * Abn(rmalitas ereksi * Abn(rmalitas Abn(rmalitas cairan semen9 perubahan p dan perubahan k(mp(sisi kimiawi ki miawi * $nfeksi pada saluran genital ang meninggalkan )aringan parut sehingga ter)adi penempitan pada (bstruksi pada saluran genital * ingkungan9 8adiasi' (bat-(batan anti cancer * Abrasi genetik
. ;A#$"!%,A%$ 6$#
%$ 1.7anita
* ,er)adi kelainan sstem end(krin * ip(men(re dan amen(re * iikuti dengan perkembangan seks sekunder ang tidak adekuat menun)ukkan masalah pada aksis (5arium hip(talamus hip(fisis atau aberasi genetik * 7anita dengan sindr(m turner biasana pendek' memiliki paudara ang tidak berkembang'dan g(natna abn(rmal * 7anita infertil dapat memiliki uterus * ;(tilitas tuba dan u)ung fimbriena dapat menurun atau hilang akibat infeksi' adhesi' atau tum(r * ,raktus repr(duksi internal ang abn(rmal
2. ria
* 8iwaat terpa)an benda < benda mutan ang membahaakan repr(duksi =panas' radiasi' r(k(k' nark(tik' alk(h(l' infeksi> * %tatus gizi dan nutrisi terutama kekurangan pr(tein dan 5itamin tertentu 8iwaat infeksi genit(rurinaria * ipertir(idisme dan hip(tir(id * ,um(r hip(fisis atau pr(lactin(ma * isfungsi ereksi berat * !)akulasi retr(grat * p(/epispadia * ;ikr(penis * Andesensus testis =testis masih dalam perut/dalam liat paha * angguan spermat(genesis =kelainan )umla' bentuk dan m(tilitas sperma> * ernia scr(talis =hernia berat sampai ke kant(ng testis > * ?arikh(kel =5arises pembuluh balik darah testis> * Abn(rmalitas cairan semen
. A,"$%$$
a. 7anita +eberapa penebab dari gangguan infertilitas dari wanita diantarana gangguan stimulasi hip(fisis hip(talamus ang mengakibatkan pembentukan "% dan tidak adekuat sehingga ter)adi gangguan dalam pembentukan f(likel di (5arium. enebab lain aitu radiasi dan t(ksik ng mengakibatkan gangguan pada (5ulasi. angguan bentuk anat(mi sistem repr(duksi )uga penebab ma(r dari infertilitas' diantarana cidera tuba dan perlekatan tuba sehingga (5um tidak dapat lewat dan tidak ter)adi fertilisasi dari (5um dan sperma. 6elainan bentuk uterus menebabkan hasil k(nsepsi tidak berkembang n(rmal walapun sebelumna ter)adi fertilisasi. Abn(rmalitas (5arium' mempengaruhi pembentukan f(likel. Abn(rmalitas ser5ik mempegaruhi pr(ses pemasukan sperma. "akt(r lain ang mempengaruhi infertilitas adalah aberasi genetik ang menebabkan kr(m(s(m seks tidak lengkap sehingga (rgan genitalia tidak berkembang dengan baik. +eberapa infeksi menebabkan infertilitas dengan melibatkan reaksi imun sehingga ter)adi gangguan interaksi sperma sehingga sperma tidak bisa bertahan' infeksi )uga menebebkan inflamasi berlan)ut perlekatan ang pada akhirna menimbulkan gangguan implantasi zig(t ang beru)ung pada ab(rtus.
b. ria Abn(rmalitas andr(gen dan test(ster(n diawali dengan disfungsi hip(talamus dan hip(fisis ang mengakibatkan kelainan status fungsi(nal testis. aa hidup memberikan peran ang besar dalam mempengaruhi infertilitas dinatarana mer(k(k' penggunaan (bat-(batan dan zat adiktif ang berdampak pada abn(rmalitas sperma dan penurunan libid(. 6(nsumsi alk(h(l mempengaruhi masalah ereksi ang mengakibatkan berkurangna pancaran sperma. %uhu disekitar areal testis )uga mempengaruhi abn(rmalitas spermat(genesis. ,er)adina e)akulasi retr(grat misalna akibat pembedahan sehingga menebebkan sperma masuk ke 5esika urinaria ang mengakibatkan k(mp(sisi sperma terganggu.
!. !;!8$6%AA#
emeriksaan "isik: erkembangan seks sekunder ang tidak adekuat = spt distribusi lemak tubuh dan rambut ang tidak sesuai >.
emeriksaan %stem 8epr(duksi
1. 7anita
* eteksi 5ulasi 1. ;eliputi pengka)ian ++, =basal b(d temperature > 2. @)i lendir ser5iks met(da berdasarkan hubungan antara pertumbuhan anat(mi dan fisi(l(gi ser5iks dengan siklus (5arium untuk mengetahui saat ter)adina keadaan (ptimal getah ser5iks dalam menerima sperma
* Analisa h(rm(n ;engka)i fungsi end(krin pada aksis (5arium < hip(fisis < hip(talamus. engan pengambilan specimen urine dan darah pada berbagai waktu selama siklus menstruasi.
* %it(l(gi 5agina emeriksaan usap f(rniks 5agina untuk mengetahui perubahan epitel 5agina * @)i pasca senggama ;engetahui ada tidakna spermat(z(a ang melewati ser5iks = )am pasca c(ital >.
* +i(ps end(metrium ter)adwal ;engetahui pengaruh pr(gester(ne terhadap end(metrium dan sebaikna
dilakukan pada 2-3 hr sebelum haid.
* ister(salpin(grafi 8adi(grafi ka5um uteri dan tuba dengan pemberian materi k(ntras. isini dapat dilihat kelainan uterus' distr(si r(ngga uterus dan tuba uteri' )aringan parut dan adesi akibat pr(ses radang. ilakukan secara ter)adwal.
* apar(sk(pi %tandar emas untuk mengetahui kelainan tuba dan perit(neum.
* emeriksaan pel5is ultras(und @ntuk mem5isualisasi )aringan pel5is' misalna untuk identifikasi kelainan' perkembangan dan maturitas f(likuler' serta inf(rmasi kehamilan intra uterin.
2. ria
* Analisa %emen
arameter 7arna utih keruh +au +unga akasia B'2 - B'C ?(lume 2 - ml ?isk(sitas 1' < ' centip(se Dumlah sperma 20 )uta / ml %perma m(til E 0 +entuk n(rmal E 0 6ecepatan gerak sperma 0'1C-1'2 detik persentase gerak sperma m(til E 0 Aglutasi ,idak ada %el < sel %edikit'tidak ada
@)i frukt(sa 10-0 mg/dl
* emeriksaan end(krin emeriksaan ini berguna untuk menilai kembali fungsi hip(thalamus' hip(fisis )ika kelainan ini diduga sebagai penebab infertilitas. @)i ang dilakukan bertu)una untuk menilai kadar h(rm(n tesr(ster(n' "%' dan .
* @% emeriksaan ini dilakukan untuk melihat struktur kelen)ar pr(stat' 5esikula seminalis' atau seluran e)akulat(ri.
* +i(psi testis emeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel )aringan testis memakai met(da in5asif untuk mengidentifikasi adana kelainan pat(l(gi.
* @)i penetrasi sperma
* @)i hemiz(na
". !#A,AA6%A#AA#
A. 7anita
* engetahuan tentang siklus menstruasi' ge)ala lend$r ser5iks puncak dan waktu ang tepat untuk c(ital * emberian terapi (bat' seperti9
1. %timulant (5ulasi' baik untuk gangguan ang disebabkan (leh supresi hip(talamus' peningkatan kadar pr(laktin' pemberian tsh . 2. ,erapi penggantian h(rm(n 3. luk(k(rtik(id )ika terdapat hiperplasi adrenal 4. enggunaan antibi(tika ang sesuai untuk pencegahan dan penatalaksanaan infeksi dini ang adekuat * $", = gemete intrafall(pian transfer > * aparat(mi dan bedah mikr( untuk memperbaiki tuba ang rusak secara luas * +edah plastic misalna penatuan uterus bik(nuate' * engangkatan tum(r atau fibr(id * !liminasi 5aginitis atau ser5isitis dengan antibi(tika atau kem(terapi
+. ria
* enekanan pr(duksi sperma untuk mengurangi )umlah antib(di aut(imun' diharapkan kualitas sperma meningkat * Agen antimikr(ba * ,est(ster(ne !nantat dan ,est(ster(n %pi(nat untuk stimulasi ke)antanan * secara i.m memperbaiki hip(ganadisme * "% dan untuk menelesaikan spermat(genesis * +r(m(kriptin' digunakan untuk meng(bati tum(r hip(fisis atau hip(talamus * 6l(mifen dapat diberikan untuk mengatasi subfertilitas idi(patik * erbaikan 5arik(kel menghasilkan perbaikan kualitas sperma * erubahan gaa hidup ang sederhana dan ang terk(reksi. %eperti' perbaikan nutrisi' tidak membiasakan penggunaan celana ang panas dan ketat * erhatikan penggunaan lubrikans saat c(ital' )angan ang mengandung spermatisida
A%@A# 6!!8A7A,A# AA 6$!# $#"!8,$$,A%
1. !#6AD$A#
A. $dentitas klien ,ermasuk data etnis' budaa dan agama
+. 8iwaat kesehatan 1> 7anita a. 8iwaat 6esehatan ahulu * 8iwaat terpa)an benda < benda mutan ang membahaakan repr(duksi di rumah * 8iwaat infeksi genit(rurinaria * ipertir(idisme dan hip(tir(id * $nfeksi bakteri dan 5irus e&: t(ks(plasama * ,um(r hip(fisis atau pr(laktin(ma * 8iwaat penakit menular seksual * 8iwaat kista
b. 8iwaat 6esehatan %ekarang * !nd(metri(sis dan end(metrits * ?aginismus =ke)ang pada (t(t 5agina> * angguan (5ulasi * Abn(rmalitas tuba fal(pi' (5arium' uterus' dan ser5ik * Aut(imun
c. 8iwaat 6esehatan 6eluarga * ;emiliki riwaat saudara/keluarga dengan aberasi genetik
d. 8iwaat bstetri * ,idak hamil dan melahirkan selama satu tahun tanpa alat k(ntrasepsi * ;engalami ab(rsi berulang
* %udah pernah melahirkan tapi tidak hamil selama satu tahun tanpa alat k(ntrasepsi
2> ria a. 8iwaat 6esehatan ahulu * 8iwaat terpa)an benda < benda mutan ang membahaakan repr(duksi =panas' radiasi' r(k(k' nark(tik' alk(h(l' infeksi> * %tatus gizi dan nutrisi terutama kekurangan pr(tein dan 5itamin tertentu * 8iwaat infeksi genit(rurinaria * ipertir(idisme dan hip(tir(id * ,um(r hip(fisis atau pr(lactin(ma * ,rauma' kecelakan sehinga testis rusak * 6(nsumsi (bat-(batan ang mengganggu spermat(genesis * ernah men)alani (perasi ang berefek menganggu (rgan repr(duksi c(nt(h : (perasi pr(stat' (perasi tum(r saluran kemih * 8iwaat 5asekt(mi
b. 8iwaat 6esehatan %ekarang * isfungsi ereksi berat * !)akulasi retr(grat * p(/epispadia * ;ikr(penis * Andesensus testis =testis masih dalam perut/dalam liat paha * angguan spermat(genesis =kelainan )umla' bentuk dan m(tilitas sperma> * %aluran sperma ang tersumbat * ernia scr(talis =hernia berat sampai ke kant(ng testis > * ?arikh(kel =5arises pembuluh balik darah testis> * Abn(rmalitas cairan semen
c. 8iwaat 6esehatan 6eluarga * ;emiliki riwaat saudara/keluarga dengan aberasi genetik
. emeriksaan "isik ,erdapat berbagai kelainan pada (rgan genital' pria atupun wanita.
. emeriksaan penun)ang a. 7anita * eteksi 5ulasi * Analisa h(rm(n * %it(l(gi 5agina * @)i pasca senggama * +i(ps end(metrium ter)adwal * ister(salpin(grafi * apar(sk(pi * emeriksaan pel5is ultras(und
b. ria * Analisa %emen * arameter * 7arna utih keruh * +au +unga akasia * B'2 - B'C * ?(lume 2 - ml * ?isk(sitas 1' < ' centip(se * Dumlah sperma 20 )uta / ml * %perma m(til E 0 * +entuk n(rmal E 0 * 6ecepatan gerak sperma 0'1C-1'2 detik * persentase gerak sperma m(til E 0 * Aglutasi ,idak ada * %el < sel %edikit'tidak ada * @)i frukt(sa 10-0 mg/dl
* emeriksaan end(krin * @% * +i(psi testis * @)i penetrasi sperma * @)i hemiz(na
2.$A#%A6!!8A7A,A#
¬
Ansietas b.d ketidaktahuan tentang hasil akhir proses diagnostic angguan konsep diri! harga diri rendah b.d gangguan fertilitas angguan konsep diri! gangguan citra diri b.d perubahan struktur
anato"is dan fungsional organ reproduksi Resiko tinggi terhadap kerusakan koping indi#idu $ keluarga b.d "etode %ang digunakan dala" in#estigasi gangguan fertilitas Konflik penga"bilan keputusan b.d terapi untuk "enangani infertilitas& alternatif untuk terapi Perubahan proses keluarga b.d harapan tidak terpenuhi untuk ha"il 'erduka dan antisipasi b.d prognosis %ang buruk N%eri akut b. d efek tes dfiagnostik Efek tes diagnostic ketedakberda%aan b.d kurang control terhadap prognosis Resiko tinggi isolasi social b.d kerusakan fertilitas& in#estigasin%a& dan penataklaksanaann%a
3. $#,!8?!#%$
iagn(sa keperawatan : angguan k(nsp diri9 harga diri rendah b.d gangguan fertilitas 6riteria hasil : * 6lien mengungkapkan tentang infertilitas dan bagaimana treatmentna
* 6lien memperlihatkan adana peningkatan k(ntr(l diri terhadap diagn(sa infertil * 6lien mampu mengekspresikan perasaan tentang infertil * ,er)alin k(ntak mata saat berk(munikasi * ;engidentifikasi aspek p(sitif diri
LAP(RAN PEN)A*+L+AN PA)A PASIEN INFERTILITAS
A8A# !#A@@A# AA A%$!# $#"!8,$$,A%
$. !#!8,$A#. $nfertil adaalaah ketidak mampuan ibu untuk mengandung' setelah paling tidak sati tahun dalam hubungan ang n(rmal dan tidak menggunakan alat k(ntrasepsi apapun. $nfertil adalah kemungkinan ketidak mampuan untuk menghasilkan' ketidak mampuan untuk mengandung dan memelihara anak men)adi suatu pada dewasa ang sehat.
$$. "A6,8 < "A6,8 !#F!+A+ $#"!8,$$,A%. ada ria. 1. rekuensi k(itus. 2. Abn(rmalisasi anat(mi dari sistim repr(duksi. 3. efisiensi nutrisi berat. 4. 6ebiasaan s(sial seperti penalah gunaan alk(h(l atau (bat-(batan' dll.
ada 7anita. 1. efisiensi nutrisi serius.
2. al-hal ang mengganggu perkembangan (5um ang sehat. 3. al-hal ang menggangu penimpangan sperma dalam 5agina. 4. 6eadaan penakit kr(nis. . 6ebiasaan s(sial seperti : alk(h(l' (bat-(batan dll
$$$. A-A FA# !8@ $A6@6A#. engan bankna penebab inferilitas merupakan hal ang penting bagi pasangan ang menginginkan anak untuk men)alani pemeriksaan diagn(stik ang ekstensif.
$?. 6#%! A%A8 A%@A# 6!!8A7A,A# A. engka)ian : ada 7anita ang perlu dika)i : 1. 8iwaat ;enstruasi : ;enarche' siklus haid. 2. 8iwaat enakit infeksi alat repr(duksi. 3. 8iwaat enakit dan embedahan. 4. 8iwaat 6(ntrasepsi ' enggunaan k(ntrasepsi h(rm(n. . 8iwaat 6ebiasaan : diet' istirahat' mer(k(k' alk(h(l' (bat-(batan dll. . 8iwaat hubungan seksual : waktu' frekuensi' p(sisi c(itus.
ada ria ang perlu dika)i : 1. 8iwaat enakit : Atr(pi testis' 5aric(cel' hernia inguinalis dll. 2. +agaimana tingkat ereksi. 3. 8iwaat kebiasaan : mer(k(k' alk(h(l' (bat-(batan' diet dll.
+. iagn(sa 6eperawatan ang muncul . a> arga diri rendah berhubungan dengan kehilangan fungsi tubuh terhadap ketidak mampuan untuk mengandung. = k(nsepsi > b> emas berhubungan dengan kurang pengetahuan dan pelaksanaan pr(sedur dan pemecahan masalah. c> 6urang pengetahuan berhubungan dengan kurang inf(rmasi tentang anat(mi fisi(l(gi seksual dan tehnik c(itus.
. $nter5ensi 6eperawatan. 1. G $ arga diri rendah berhubungan dengan kehilangan fungsi tubuh terhadap ketidak mampuan untuk mengandung. = k(nsepsi > ,u)uan : ;enun)ukkan ketidak tepatan perubahan dalam k(nsep diri tanpa menegatifkan harga diri. $nter5ensi : 1. $dentifikasi masalah peran sebagi wanita' istri' ibu' wanita karir dan sebagaina. 2. (r(ng pertanaan tentang situasi saat ini dan harapan ang akan datang. 3. (r(ng pasien untuk mengekspresikan perasaanna mis : marah' bermusuhan dan berduka. 4. +erikan penguatan p(sitif untuk meningkatkan / perbaikan dan partisipasi perawatan diri / pr(gram peng(batan. . Fakinkan perasaan / masalah pasangan sehubungan dengan aspek seksual dan berikan inf(rmasi dan dukungan.
2. G $$. emas berhubungan dengan kurang pengetahuan dan pelaksanaan pr(sedur dan pemecahan masalah. ,u)uan : apat melap(rkan rentang perasaan ang tepat. $nter5ensi : 1. Fakinkan inf(rmasi pasien tentang diagn(sis' dan therapi ang akan datang. 2. Delaskan tu)uan dan persiapan untuk tes diagn(stik. 3. +erikan lingkungan perhatian ' keterbukaan dan penerimaan )uga pri5asi untuk pasien / (rang terdekat. 4. (r(ng pertanaan dan berikan waktu untuk mengekspresikan takut.
3. G $$$.
6urang pengetahuan berhubungan dengan kurang inf(rmasi tentang anat(mi fisi(l(gi seksual dan tehnik c(itus ,u)uan : apat menatakan pemahaman pr(ses penakit dan peng(batan. $nter5ensi : 1. 6a)i pr(ses penakit dan harapan ang akan datang. 2. iskusikan perluna keseimbangan kesehatan' nutrisi' makan dan pemasukan cairan ang adekuat. 3. An)urkan untuk mengurangi kebiasan
,idak lengkap rasana sebuah keluarga tanpa kehadiran se (rang anak. el(teh' tangis' keman)aan' dan kerewelan se(rang anak bahkan adalah lantunan kehidupan ang mampu menggel(rakan cinta dan semangat hidup kedua (rangtuana. +ukankah salah satu tu)uan pernikahan adalah meneruskan keturunanH Apalagi bila buah hati ang dinanti adalah generas i ang diharapkan kelak bisa dididik men)adi se(rang hamba Allah ang shalih.
Anak adalah salah satu nikmat dari Allah. ;aka' saat sang buah hati ang dinanti belum )uga dikaruniakan (leh-#a' hendaklah sepasang suami-istri tetap berhusnuzh(n =berprasangka baik> dan ridha akan ketetapan 8abb-na. ;eski demikian' baik suami maupun istri hendakna tetap terus berusaha dan berd(a. +ukan hana sekedar d(a mem(h(n kehadiran se(rang anak' tetapi kehadiran anak-anak ang shalih dan shalihah. %alah satu usaha ang bisa dilakukan adalah dari segi kesehatan. +isa )adi ada sebab atau penakit tertentu ang menebabkan suami-istri tersebut sulit memiliki
keturunan. $stilah ang mungkin sering kita dengar adalah IinfertilitasJ. Apakah sebenarna ang dimaksud dengan infertilitasH ada dasarna' infertilitas adalah ketidakmampuan secara bi(l(gis dari se(rang laki-laki atau se(rang perempuan untuk menghasilkan keturunan. $nfertilitas )uga berarti perempuan ang bisa hamil namun tidak sampai melahirkan sesuai masana =3B-42 minggu>. alam bahasa awam' infertil disebut )uga tidak subur.
)efinisi Infertilitas
;enurut d(kter ahli repr(duksi' sepasang suami-istri dikatakan infertil )ika: •
,idak hamil setelah 12 bulan melakukan hubungan intim seca ra rutin =1-3 kali seminggu> dan bebas k(ntrasepsi bila perempuan berumur kurang dari 34 tahun.
•
,idak hamil setelah bulan melakukan hubungan intim secara rutin =1-3 kali seminggu> dan bebas k(ntrasepsi bila perempuan berumur lebih dari 3 tahun.
•
erempuan ang bisa hamil namun tidak sampai melahirkan sesuai masana =3B-42 minggu>.
Infertilitas Pri"er #s Infertilitas Sekunder
$nfertilitas sendiri ada dua macam' aitu infertilitas primer dan infertilitas sekunder. asangan dengan infertilitas primer tidak bisa hamil sedangkan infertilitas sekunder adalah sulit untuk hamil setelah sudah pernah sekali hamil dan melahirkan secara n(rmal sebelumna. Ke,adian Kasus Infertilitas •
%ecara umum' di dunia diperkirakan 1 dari B pasangan bermasalah dalam hal kehamilan.
•
i $nd(nesia' angka ke)adian perempuan infertil 1 pada usia 30-34 tahun' meningkat 30 pada usia 3-3K tahun dan 4 pada usia 40-44 tahun.
•
+erdasar sur5ei kesehatan rumah tangga tahun 1KK' diperkirakan ada 3' )uta pasangan =B )uta (rang> ang infertil. ;ereka disebut infertil karena belum hamil setelah setahun menikah. 6ini' para ahli memastikan angka infertilitas telah meningkat mencapai 1-20 persen dari sekitar 0 )uta pasangan di $nd(nesia.
•
enebab infertilitas sebanak 40 berasal dari pria' 40 dari wanita' 10 dari pria dan wanita' dan 10 tidak diketahui.
Pen%ebab Infertilitas
1.
"akt(r-fakt(r ang mempengaruhi infertilitas' antara lain:
2.
@mur.
3.
ama infertilitas.
4.
!m(si.
.
ingkungan.
.
ubungan seksual.
B.
6(ndisi s(sial dan ek(n(mi.
C.
6(ndisi repr(duksi wanita' meliputi cer5i&' uterus' dan sel telur.
K.
6(ndisi repr(duksi pria' aitu kualitas sperma dan seksualitas.
10.
enebab lain. -/ +"ur
6emampuan repr(duksi wanita menurun drastis setelah umur 3 tahun. al ini dikarenakan cadangan sel telur ang makin sedikit. "ase repr(duksi wanita adalah masa sistem repr(duksi wanita ber)alan (ptimal sehingga wanita berkemampuan untuk hamil. "ase ini dimulai setelah fase pubertas sampai sebelum fase men(pause. "ase pubertas wanita adalah fase di saat wanita mulai dapat berepr(duksi' ang ditandai dengan haid untuk pertama kalina =disebut menarche> dan munculna tanda-tanda kelamin sekunder' aitu membesarna paudara' tumbuhna rambut di sekitar alat kelamin' dan timbunan lemak di pinggul. "ase pubertas wanita
ter)adi pada umur 11-13 tahun. Adapun fase men(pause adalah fase di saat haid berhenti. "ase men(pause ter)adi pada umur 4- tahun. ada fase repr(duksi' wanita memiliki 400 sel telur. %emen)ak wanita mengalami menarche sampai men(pause' wanita mengalami menstruasi secara peri(dik aitu pelepasan satu sel telur. Dadi' wanita dapat mengalami menstruasi sampai sekitar 400 kali. ada umur 3 tahun simpanan sel telur menipis dan mulai ter)adi perubahan keseimbangan h(rm(n sehingga kesempatan wanita untuk bisa hamil menurun drastis. 6ualitas sel telur ang dihasilkan pun menurun sehingga tingkat keguguran meningkat. %ampai pada akhirna kira-kira umur 4 tahun sel telur habis sehingga wanita tidak menstruasi lagi alias tidak dapat hamil lagi. emeriksaan cadangan sel telur dapat dilakukan dengan pemeriksaan darah atau @% saat menstruasi hari ke-2 atau ke-3. -0/ La"a Infertilitas
+erdasarkan lap(ran klinik fertilitas di %urabaa' lebih dari 0 pasangan dengan masalah infertilitas datang terlambat. ,erlambat dalam artian umur makin tua' penakit pada (rgan repr(duksi ang makin parah' dan makin terbatasna )enis peng(batan ang sesuai dengan pasangan tersebut. -1/ E"osi
%tres memicu pengeluaran h(rm(n kortisol ang mempengaruhi pengaturan h(rm(n repr(duksi. -2/ Lingkungan
aparan terhadap racun seperti lem' bahan pelarut (rganik ang mudah menguap' silik(n' pestisida' (bat-(batan =misalna: (bat pelangsing>' dan (bat rekreasi(nal =r(k(k' kafein' dan alk(h(l> dapat mempengaruhi sistem repr(duksi. 6afein terkandung dalam k(pi dan teh. -3/ *ubungan Seksual
enebab infertilitas ditin)au dari segi hubungan seksual meliputi: frekuensi' p(sisi' dan melakukanna pada masa subur. -4/ Frekuensi
ubungan intim =disebut koitus> atau (nani =disebut masturbasi> ang dilakukan setiap hari akan mengurangi )umlah dan kepadatan sperma. "rekuensi ang
dian)urkan adalah 2-3 kali seminggu sehingga memberi waktu testis mempr(duksi sperma dalam )umlah cukup dan matang. -5/ Posisi
$nfertilitas dipengaruhi (leh hubungan seksual ang berkualitas' aitu dilakukan dengan frekuensi 2-3 kali seminggu' ter)adi penetrasi dan tanpa k(ntrasepsi. enetrasi adalah masukna penis ke 5agina sehingga sperma dapat dikeluarkan' ang nantina akan bertemu sel telur ang ImenungguJ di saluran telur wanita. enetrasi ter)adi bila penis tegang =ereksi>. leh karena itu gangguan ereksi =disebut imp(tensi> dapat menebabkan infertilitas. enetrasi ang (ptimal dilakukan dengan cara p(sisi pria di atas' wanita di bawah. %ebagai tambahan' di bawah pantat wanita diberi bantal agar sperma dapat tertampung. ian)urkan' setelah wanita menerima sperma' wanita berbaring selama 10 menit sampai 1 )am bertu)uan memberi waktu pada sperma bergerak menu)u saluran telur untuk bertemu sel telur. -6/ 7asa Subur
;arak di tengah masarakat bahwa supaa bisa hamil' saat berhubungan seksual wanita harus (rgasme. ernataan itu keliru' karena kehamilan ter)adi bila sel telur dan sperma bertemu. al ang )uga perlu diingat adalah bahwa sel telur tidak dilepaskan karena (rgasme. %atu sel telur dilepaskan (leh indung telur dalam setiap menstruasi' aitu 14 hari sebelum menstruasi berikutna. eristiwa itu disebut ovulasi. %el telur kemudian menunggu sperma di saluran telur (tuba falopi) selama kurang-lebih 4C )am. ;asa tersebut disebut masa subur. ara untuk mengetahui masa subur antara lain: 1.
engan memperhatikan keluarna lendir mulut rahim ang dapat diraba dengan )ari =pastikan )ari bersih untuk mencegah ter)adina infeksi>. ada saat subur' keluarlah cairan bening seperti putih telur sehingga kelamin terkesan basah. +anak wanita menganggap hal itu sebagai keputihan. i luar saat subur' lendir mulut rahim hana sedikit dan lebih kental sehingga kelamin terkesan kering.
2.
engan mengukur suhu tubuh setiap pagi sebelum bangun tidur selama beberapa bulan siklus menstruasi =biasana sampai tiga bulan>. ,anda (5ulasi adalah apabila ter)adi sedikit kenaikan suhu tubuh pada pertengahan siklus haid. %uhu
tubuh itu disebut sebagai suhu basal tubuh' aitu suhu tubuh dalam k(ndisi istirahat penuh. eningkatan suhu tubuh ang )elas' walalupun sedikit =sekitar 0'20' L>' ter)adi karena pr(duksi h(rm(n pr(gester(n ang muncul segera setelah (5ulasi. emeriksaan meliputi pengukuran suhu tubuh setiap pagi pada waktu bangun tidur' dan dicatat pada suatu grafik khusus =bisa didapatkan dari d(kter>. ara mengukur sendiri suhu basal tubuh: (
uncang term(meter =term(meter dapat dibeli di ap(tek> hingga di bawah 3 L' dan siapkan term(meter di dekat tempat tidur Anda sebelum tidur.
(
%aat terbangun di pagi hari' letakkan term(meter di mulut anda =term(meter (ral> selama 10 menit. enting untuk Anda ingat adalah )angan banak bergerak. ,etaplah berbaring dan istirahat dengan mata tertutup. Dangan bangun selama 10 menit hingga selesai pengukuran.
(
%etelah 10 menit' bacalah dan catat suhu tubuh Anda pada grafik saat tanggal pemeriksaan itu.
3.
engan memeriksa lendir rahim di bawah mikr(sk(p. ada saat subur akan tampak bentukan seperti daun pakis ang sempurna.
4.
engan pemeriksaan @% melalui 5agina. engan pemeriksaan @% melalui 5agina dapat dilihat dengan )elas sel telur ang sudah dilepaskan dari indung telur. -8/ Kondisi Sosial dan Ekono"i
6(ndisi %(sial dan ek(n(mi ang semakin buruk akan memperbesar kemungkinan ter)adina infertilitas.
INFERTILITAS
+A+ $ !#A@@A#
%ekalipun gerakan keluarga berencana sangat gencar di galakan' tetapi ada sebagian kecuali masarakat sangat mendambakan keturunan karena telah cukup waktu untuk menanggungna namun belum berhasil. iperkirakan )umlah mereka sekitar 10 pasangan usia subur atau kurang sama dengan B-C )uta (rang.
6erisaun mereka menebabkan mereka sangat gelisah' dan terus berusaha dan pada berkali-kali berganti d(kter ang di dengarna telah berhasil dalam men(l(ng mereka ang mendambakan kehamilan. enanganan pasangan mandul atau kurang subur = infertilitas > merupakan masalah medis ang k(mpleks dan menangkut beberapa disiplin ilmu ked(kteran' sehingga memerlukan k(nsultasi pemeriksaan ang k(mpleks pula. $lmu ked(kteran masa kini baru berhasil men(l(ng 0 pasangan infertile memper(leh anak ang diinginkana.itu berarti separuhna lagi harus menempuh hidup tanpa anak' mengangkat anak =ad(psi>' p(ligini atau bercerai. +erkat kema)uan tekn(l(gi ked(kteran' beberapa pasangan tela h dimungkinkan memper(leh anak dengan )alan inseminasi buatan d(n(r' I bai tabung I' atau membesarkan )anin didalam rahim wanita lain. alam makalah ini akan di uraikan mengenai definisi' penebab' pemeriksaan pasangan infertilitas' penanganna dan asuhan keperawatan pada infertilitas.
+A+ $$ ,$#DA@A# ,!8$,
%$A. 6#%! !#FA6$, 1. !"$#$%$ $nfertilitas adalah setahun berumah tangga dengan persetubuhan ang tidak memakai pelindung belum ter)adi kehamilan. isebut infertilitas primer adalah kalau istri belum pernah hamil walaupun bersenggama dan dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan selama 12 bulan. %edangkan ang disebut infertilitas sekunder adalah kalau istri pernah hamil' akan tetapi tidak ter)adi kehamilan lagi walaupun bersenggama dan dihadapkan kepada kemunkinan kehamilan selama 12 bulan.
2. !,$$ !5aluasi terhadap pasangan infertilitas diasarankan kepada mengidentifikasi
penebab infertilitas. 8iwaat ang teliti bisa membantu mengarahkan e5aluasi' tetapi penting memeriksa hitung sperma' ada tidakna (5ulasi' dan patensi dari tuba fall(pii sebelum memulai sembarang peng(batan. 1> %ebab-sebab infertilitas: * enakit saluran telur 2 - 0 * An(5ulasi 20 - 40 * "act(r pria 40 * "act(r se5iks - 10 * @terus / end(metrium - 10 =mis : defek fase luteal > ,idak diketahui 10 6(mbinasi 2> "act(r-fakt(r penebab kemandulan adalah : * "act(r wanita sekitar 0 - B. * "act(r 5agina 3 - * %er5iks 1 - 10 * @terus 4 - * ,uba fall(pii - C0 * 5arium - 10 * erit(neum - 10
3> "act(r suami sekitar 30 sampai 40 alam melakukan pemecahan masalah pasangan mandul secara umum dapat dilakukan :. "act(r pria sekurang kurangna sebagai bertanggung )awab terhadap infertilitas pada samapi 0 pasangan infertil berbagai k(ndisi bisa menu)u kepada infertilitas pria. %ebab-sebab infertilitas pada pria : ¬ $nfeksi
r(statitis' epididimis' par(titis. ¬ 6erusakan
?arik(kel
pada testis
¬ anas
sperma. ¬ bat-(batan
* ;ariuana * 6em(terapi * ,embakau * Alc(h(l : bisa menurunkan test(ter(n' )uga bisa mengurangi libid(. ¬ !)akulasi
retr(grade
¬ ip(spadia ¬ 8adiasi ¬ 6(ngnital ¬ 6elainan ¬ ernah
kr(m(s(m' isfungsi seksual
5asekt(mi' Anti b(d dnti sperma
3. !;!8$6%AA# A%A#A# $#"!8,$
a. %arat-sarat pemeriksaan %etiap pasangan infertile harus diperlakukan sebagai satu kesatuan. $tu berarti' kalau istri sa)a sedangkan istrina tidak mau di periksa' maka pasangan itu tidak diperiksa. Adapun sarat-sarat pemeriksaan pasangan infertil adalah sebagai berikut : 1> $stri ang berumur antara 20-30 tahun baru akan diperiksa setelah berusaha mendapat anak selama 12 bulan. emeriksaan bisa dilakukan lebih dini bila : a> ernah mengalami keguguran berulang' b> iketahui mengidap kelainan end(krin' c> ernah mengalami r(ngga panggul atau r(ngga perut' dan d> ernah mengalami bedah ginek(l(gi.
2> istri ang berumur antara 31-3 tahun dapat diperiksa pada kesempatan pertama pasangan itu dating ke d(kter 3> pasangan infertile ang berumur 3-40 tahun hana dilakukan pemeriksaan infertilitas kalau belum mempunai anak dari perkawinan ini. 4> emeriksaan infertilitas tidak dilakukan pada pasangan infertile ang tidak satu pasangan angg(tanna mengidap penakit ang membahaakan kesehatan istri dan anakna.
b. emeriksaan masalah-masalah infertilitas ;asalah-masalah infertilitas ang penting adalah =1> masalah air mani' =2> masalah 5agina' =3> masalah ser5iks' =4> masalah uterus' => masalah tuba' => masalah (5arium' dan =B> masalah perit(neum.
4. !#A#A#A# $#"!8,$$,A% enanganan terhadap infertilitas diarahkan kepada penebab. %aluran telur ang tidak paten biasana disebabkan (leh penakit radang panggul =8>. ,iap epis(de 8 meningkatkan risik( infertitlitas. engan 8 epis(de pertama terdapat 10-1 risik( kemandulan 9 dengan epis(de kedua risik( meningkat men)adi 2' dan setelah epis(de ketiga resik( meningkat lagi men)adi 0. ;elepaskan adhesi-adhesi =lisis> saluran telur dan rek(nstruksina dengan lapar(t(mi atau lapar(sk(pi bisa mengembalikan patensi tuba. #amun' patensi tuba tidak men)amin kebersihan men)adi hamil. An(5ulsi atau (lig(-(5ulasi adalah penebab infertilitas ang paling umum. 6eberhailan peng(batan an(5ulasi bergantung kepada penebabna. Adalah penting untuk meningkirkan latar belakang gangguan-gangguan end(krin sebelum terapi. 7anita ang kegemukan seringkali mempunai penakit (5arium p(likistik disertai an(5ulasi. asien-pasien ini mempunai kadar ang tetap
tinggi dengan kadar andr(gen ang tinggi' ang menebabkan an(5ulasi. peng(batan dengan sitras kl(mmifen diindikasikan sebagai langkah pertama wanita ang terlalu kurus =an(reksia ner5(sa' penari balet' penari' dsb>seringkali akan mengalami an(5ulasi' tetapi mekanisme ang menerti an(5ulasi pada mereka berbeda dengan mekanisme pada pasien-pasien gemuk.
. !#A,AA6%A#A# $#"!8,$$,A%
+A+ $$$ A%@A# 6!!8A7A,A#
1. !#6AD$A# 1. Anamnesa umum= bersama > : * +erapa usia perkawinan * @mur istri dan suami * "rekuensi hubungan seks * ,ingkat kepuasan seks * ,ehnik hubungan seks * Apakah masing-masin pernah kawin * Apakah pernah menderita penakit ang mungkin dapat menurunkan kesuburan seperti penakit hubungan seks atau pernah mengalami (prasi.
2. Anamnesa khusus : a. Anamnesa khusus istri : * +erapa umur saat menarche * Apakah haid teratur * +erapa lama ter)adi pendarahan. ♣ Apakah
terdapat gumpalan darah
♣ Apakah
disertai rasa neri saat menstruasi
♣ Apakah
keputihan
* Apakah terdapat k(ntak berdarah. * 8iwaat alat repr(druksi. ♣ Apakah
pernah mengalami (prasi alat genetelia
♣ Apakah
pernah memakai 6+-$@
♣ Apakah
pernah keguguran.
♣ Apakah
pernah infeksi genetelia.
b. Anamnesa suami : * +agaimana tingkat ereksi
* Apakah pernah mengalami penakit hubungan seksual * Apakah pernah menderita penakit mump =par(titus epidemika> waktu kecil $nfertilitas primer aitu suatu pasangan ang sudah menikah selama 1 tahun dan bersenggama namun belum menghasilkan keturunan.
2. $A#%A
A. 6!%$AA# AA; !#$#6A,A# 6#%! $8$ AA $#"!8,$$,A% ¬ #A#A
=8!A$#!%% "8 !#A#! %!" 6#!,>
engertian : p(la persepsi atau ide mengenai diri ang mencukupi untuk kese)ahteraan dan dapat diperkuat. +atasan karateristik : ϖ ;engekspresikan ϖ +ertindak
keinginan untuk meningkatkan k(nsep diri
sesuai dengan ekspresi perasaan dan pikiran
ϖ ;engekpresikan ϖ ;enerima
percaa diri untuk melakukan
kekuatan dan keterbatasan
+. 8$%$6 A8A $8$ 8!#A %$,@A%$#A AA $#"!8,$$,A% ¬ #A#A
=8$%6 "8 %$,@A%$#A 7 %!">
engertian : risik( berkembangna persepsi diri ang negati5e dalam beresp(ns terhadap situasi ang sedang ter)adi =spesifik > "act(r risik( : ϖ erubahan
perkembangan =spesifik>
ϖ angguan
gambaran diri
ϖ erubahan
peran s(cial =spesifik>
ϖ 8iwaat ϖ 6urang ϖ agal
kekerasan' pen(lakan' ditinggal
pengakuan
atau pen(lakan
ϖ enakit
fisik =spesifik>
. A %!6%@A ,$A6 !"!6,$" AA $#"!8,$$,A% ¬ #A#A
=$#"!",$"! %!G@A$,F A,,!8#>
engertian : mengekspresikan keprihatinan atas penghargaan terhadap seksualitas +atasan karateristik : ϖ ;elap(rkan
kesulitan' keterbatasan atau perubahan dalam prilaku atau aktifitas
seksual "akt(r ang berhubungan : ϖ 6urang
(rang ang berarti
ϖ 6(nflik
dengan (rientasi seksual atau pilihan seksual
ϖ 6erusakan
+A+ $? !#@,@
hubungan dengan (rang ang berarti