METODOLOGI PENELITIAN
KARAKTER SPASIAL PADA BANGUNAN STASIUN KERETA API JAKARTA KOTA
Dosen Pembimbing : Prof. Ir. Antariksa, M.Eng., Ph.D.
Disusun Oleh : Nadia Rahmani 145060500111027 KELAS A
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA SEMESTER GENAP 2016/2017
KARAKTER SPASIAL PADA BANGUNAN STASIUN KERETA API JAKARTA KOTA Nadia Rahmani – 145060500111027 Pendahuluan Kota Jakarta merupakan ibukota negara Indonesia. Sebagai salah satu daerah khusus ibukota, Jakarta mempunya banyak nilai sejarah. Salah satunya, bangunan kolonial peninggalan Belanda banyak dijadikan cagar budaya oleh pemerintah setempat. Daerah Kota Tua Jakarta merupakan daerah yang dominan sekali dengan bangunan peninggalan kolonial yang hampir seluruhnya dijadikan cagar budaya. Salah satunya bangunan Stasiun Kereta Api Jakarta Kota yang berada di kawasan tersebut yang juga dijadikan cagar budaya melalui surat keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 475 tahun 1993. Stasiun Kereta Api Jakarta Kota dibangun sekitar tahun 1870 dan pada tahun 1926 kembali ditutup untuk direnovasi menjadi bangunan yang ada hingga kini. Bangunan ini akhirnya resmi digunakan pada tanggal 8 Oktober 1926 dan diresmikan oleh Gubernur Hindia Belanda saat itu, Gubernur Jendral jhr. A.C.D. de Graeff. Karena stasiun ini merupakan peninggalan dari zaman Hindia Belanda, Stasiun Kereta Api Jakarta Kota menjadi salah satu cagar budaya. Oleh karena itu, bangunan ini layak untuk dilakukan penelitian karena bangunan ini adalah salah satu cagar budaya yang fenomenal di ibukota negara yang dari sejak peresmiannya, elemen-elemen utama arsitekturalnya tidak pernah diubah secara besarbesaran.
Rumusan Masalah Permasalahan pada studi ini dapat dirumuskan menjadi sebagai berikut, yaitu bagaimana karakter spasial pada bangunan Stasiun Kereta Api Jakarta Kota? Tujuan Tujuan dari studi kali ini adalah mendeskripsikan dan mengenal lebih jauh mengenai karakter spasial dari bangunan Stasiun Kereta Api Jakarta Kota. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada studi ini menggunakan metode analisis deskriptif. Langkah yang digunakan dalam studi ini adalah menjelaskan data sesuai dengan kondisi objek penelitian hasil dari survei lapangan melalui observasi lapangan dan wawancara. Observasi lapangan bertujuan untuk mengetahui gambaran dari kondisi bangunan. Hasil dari observasi lapangan dapat dianalisis terkait dengan perubahanperubahan yang telah terjadi dan pengaruhnya terhadap pola ruang bangunan. Sedangkan, variabel amatan yang digunakan dalam bangunan Stasiun Jakarta Kota meliputi orientasi bangunan, pola ruang, alur sirkulasi dan orientasi ruang serta komposisi spasial bangunan. Variabel tersebut akan dideskripsikan dan dianalisis pola ruang awal 1
bangunan dan perubahan-perubahan yang telah terjadi. Hasil dari analisis tersebut nantinya dapat disimpulkan karakter spasial bangunan Stasiun Kereta Api Jakarta Kota sebagai bangunan peninggalan Kolonial Belanda. Pengumpulan Data Dalam langkah untuk mengumpulkan data, pada studi ini digunakan metode deskriptif yang secara garis besar dapat dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu adalah pengumpulan data primer yang dilakukan langsung di tempat bangunan yang sesuai dengan bangunan yang menjadi objek dan pengumpulan data sekunder yang diambil dari data yang sudah ada sebelumnya, seperti mengambil data bangunan pada instansi-instansi terkait, atau mengutip jurnal ilmiah, atau mengambil dari sumber-sumber terpercaya lainnya. 1.
Data Primer
No
Jenis Pengumpulan Data
1
2
Observasi
Wawancara
Jenis Data Primer
Sumber
Kegunaan Data
Karakteristik spasial bangunan
Denah bangunan Stasiun Jakarta Kota
Untuk mengamati perubahan-perubahan variabel amatan (orientasi bangunan, pola ruang, alur sirkulasi, dan orientasi ruang)
Pengamatan langsung pada objek diteliti
Sebagai data dasar yang digunakan untuk menganalisis karakteristik spasial pada bangunan eksisting
Sejarawan; instansi terkait, yaitu :
Sebagai dasar untuk mendapatkan deskripsi sejarah perkembangan karakteristik spasial bangunan yang tidak terdapat pada literatur dan dengan hal tersebut dapat dipahami mengapa terdapat berbagai karakteristik spasial tersebut
Sejarah bangunan
• Dinas Perhubungan DKI Jakarta • Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta
Dokumentasi
Kondisi sosial dan budaya
Masyarakat sekitar dan pengamat budaya DKI Jakarta, khususnya yang berdomisili di sekitar kawasan Stasiun Kereta Api Jakarta Kota (Jakarta Barat)
Untuk menganalisa aspek non-fisik bangunan yang berpengaruh terhadap bentuk spasial bangunan
Foto-foto perkembangan dan eksisting
Hasil dokumentasi pada studi lapangan
Sebagai penunjang dari analisis perkembangan karakteristik spasial dari dulu hingga kini (eksisting)
2
2.
Data Sekunder
No
Jenis Pengumpulan Data
1
Survey Instansi
2
Literatur
Jenis Data Primer
Sumber
Kegunaan Data
Profil bangunan Stasiun Kereta Api Jakarta Kota sebagai cagar budaya milik pemerintah
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta
Untuk mengetahui dasar sejarah awal bangunan yang termasuk ke dalam cagar budaya
Gambar kerja asli (blueprint) bangunan
Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta
Untuk mengetahu bentuk spasial awal bangunan serta perubahanperubahan yang terjadi pada aspek spasialnya hingga eksisting
Sejarah dan dokumentasi awal bangunan
Buku-buku yang mengkaji sejarah yang dilengkapi dengan dokumentasi awal bangunan
Untuk membantu memahami bangunan studi, baik secara garis besar maupun secara detail sehingga analisa dapat lebih akurat dan mendalam
Variabel Variabel -
Orientasi bangunan Pola ruang Alur sirkulasi Orientasi ruang Komposisi spasial bangunan
Sub-variabel -
Ukuran ruang Entri dan keluar Simetri Proporsi Perulangan Dominasi
Indikator Karakteristik spasial bangunan
3
Diagram Alur Penelitian
4
Desain Survei
Tujuan
Mengidentifikasi karakteristik spasial pada bangunan Stasiun Kereta Api Jakarta Kota
Variabel
• • • • •
Orientasi bangunan Pola ruang Alur sirkulasi Orientasi ruang Komposisi spasial bangunan
Sub-variabel
-
Ukuran ruang Entri dan keluar Simetri Proporsi Perulangan Dominasi
Data yang dibutuhkan
- Dokumentasi sejarah Bangunan - Kondisi eksisting bangunan - Gambar kerja asli bangunan
Metode Sumber Data
Pengumpulan Data
- Survei ke bangunan terkait - Pakar Sejarah - Dinas PU - Dinas Perhubungan - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan - Warga setempat
- Observasi Lapangan - Wawancara - Survey Instansi - Literatur
Metode Analisis
Metode Analisis Deskriptif
Output
Karakteristik Spasial Bangunan Stasiun Kereta Api Jakarta Kota
5
Referensi Ceria, Agustina Putri, dkk. Karakteristik Spasial Bangunan Stasiun Kereta Api Solo Jebres. Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Universitas Brawijaya, vol. 3 no. 4 (2015) Pelamonia, Frans Y. (2012). Konservasi Stasiun Jakarta Kota. [Daring]. Tersedia : http://fpelamonia.blogspot.co.id/2012/05/konservasi-stasiun-jakarta-kota.html. [19 Maret 2017] Stasiun Jakarta Kota. [Daring]. Tersedia : https://id.wikipedia.org/wiki/Stasiun_Jakarta_Kota. [19 Maret 2017] Stasiun Jakarta Kota. [Daring]. Tersedia : http://heritage.kereta-api.co.id/?p=2644. [19 Maret 2017]
6