MORFOLOGI KAPANG DAN KHAMIR
I. KOMP KOMPET ETEN ENSI SI UMUM UMUM Mengetahui dan memahami perbedaan dari morfologi kapang dan khamir secara makroskopik maupun mikroskopik II. KOMPET KOMPETENS ENSII KHUSUS KHUSUS Untuk mengamati mengamati morfologi morfologi jamur murni Malassezi Malassezia a furfur dan Aspergillus niger secara secara makros makrosko kopik pik serta serta morfol morfologi ogi jamur jamur yang yang terdapat pada sampel strawberi, kentang, labu, kelapa dan tomat. III.PRINSIP Mengidentifikasi jenis morfologi dari kapang dan khamir dari sampel sampel jamur jamur
pada pada sampe sampell strawb strawberi eri,, kenta kentang, ng, labu, labu, kelap kelapa a dan
tomat dengan menggunakan metode mikroskopik dan dengan metode makroskop makroskopik ik dengan melihat pertumbuhan pertumbuhan jamur murni Malassezia furf furfur ur dan dan Aspergillus niger pada medium medium PDA (Potato (Potato Dekstros Dekstrosa a Agar. IV.LANDASAN TEORI
Kapan apang g bers bersif ifat at mult multis isel elul uler er,,
bent bentuk uk tert tertin ingg ggii dari dari
jamur. jamur. Kapang tersusun dari lamen- lamen yang di sebut Hifa Hifa,, ikat ikatan an yang yang meli melimp mpah ah dan dan kus usut ut dise disebu butt Mise Miseli lium um.. Struktur yang khusus untuk reproduksi yang ditimbulkan dari hifa dan menghasilkan conidia (uga disebut Spora! , masingmasing dapat berkecambah untuk membentuk pertumbuhan baru jamur. "ertumbuhan yang tampak pada Kapang sering NUR ATIKA AHMAD RIDWAN, S.Farm 150 2013 0271
BAI ATHUR
MORFOLOGI KAPANG DAN KHAMIR
memilik memilikii tampi tampilan lan yang tidak tidak jelas jelas karena karena
perpan perpanjan janga gan n
miselium dari dasar pertumbuhan #egetatif nya, mendorong hifa hifa khusus khusus yang yang tahan tahan conidi conidia a ke dalam dalam udara udara (More (Morello llo,, $%%$!. Sebagian besar dari ribuan spesies khamir dan kapang dite ditem mukan ukan di alam alam yang ang ber bersif sifat sapr aprot ot
dan mampu ampu
menahan sebab penyakit. &entu saja , banyak yang sangat bermanfaat dalam proses pembuatan makanan (Seperti Keju! Keju! dan sebagai sumber bahan antimikr antimikroba. oba. seba sebaga gaii
cont contoh oh,,
kapan apang g
yang yang
Pecillium notatum,
mengh enghas asil ilk kan
peni penici cill llin in
(Morello, $%%$!. Menurut bentuk dan struktur selnya makhluk hidup dibedakan menjadi dua yaitu makhluk hidup bersel banyak dan makhluk hidup bersel satu, makhluk makhluk ini tidak dapat terlihat dengan dengan mata kita, karena panca indra manusia memiliki kemampuan daya pisah atau daya lihat yang sangat sangat terbatas. terbatas.
!leh karena karena itu banyak banyak masalah masalah mengenai mengenai
benda atau organisme yang akan diamati dan pengamatan itu hanya bisa bisa dilaku dilakuka kan n dengan dengan menggun menggunaka akan n alat alat bantu. bantu.
"alah "alah satu alat
bantu bantu yang yang serin sering g diguna digunaka kan n dalam dalam peneli penelitia tian n atau atau penga pengamat matan an tentan tentang g organi organisme sme yang yang tidak tidak bisa bisa diliha dilihatt denga dengan n mata, mata, teruta terutama ma dalam
bidang
kedokteran
dan
biologi
adalah
mikroskop
(Dwidjoseputro, #$$%. NUR ATIKA AHMAD RIDWAN, S.Farm 150 2013 0271
BAI ATHUR
MORFOLOGI KAPANG DAN KHAMIR
&lmu yang mempelajari
fungi disebut mikologi,ilmu yang
mempelajari struktur sebagai dasar identifikasi fungi,mengesploitasi daur hidup fungi karena fungi diidentifikasi dari tahap seksual daur hidupnya,serta mempeajari kebutuhan nutrisi fungi (Pratiwi,'). *ungi merupakan organisme kemohetorotrof yang memerlukan senyawa organic untuk nutrisi (sumber karbon dan energy. +ila sumber nutrisi tersebut diperoleh dari bahan organic mati, maka fungi tersebut disebut saprofit.beberapa fungi yang bersifat menguntungkan karena
merupakan
bahan
makanan,
misalnya
cendawan
(Pratiwi,') arakteristik fisiologi jamur adalah sebagai berikut (-idayat, ' / #. andungan air Pada umumnya jamur benang lebih tahan terhadap kekeringan dibanding khamir atau bateri, dan dikatakan bahwa kandungan air dibawah #%0#12 pada biji0bijian atau makanan kering dapat mencegah atau memperlambat pertumbuhan jamur. '. "uhu "uhu optimum untuk kebanyakn jamur sekitar '1 3 45, namun beberapa tumbuh baik pada suhu 41 3 46 atau lebih. 4. ebutuhan oksigen dan derajat keasaman 7amur benang biasanya bersifat aerob, yang membutuhkan oksigen untuk pertumbuhannya. ebanyakan jamur dapat tumbuh pada inter8al p- yang luas (p- ', 0 ),1, walaupun pada umumnya lebih suka pada kodisi asam. %. ebutuhan makanan (9utrisi
NUR ATIKA AHMAD RIDWAN, S.Farm 150 2013 0271
BAI ATHUR
MORFOLOGI KAPANG DAN KHAMIR
7amur pada umumnya mampu menggunakan bermacam 3 macam makanan,dari yang sederhana sampai yang kompleks. ebanyakan jamur
memiliki
bermacam
3
macam
en:im
amylase,paktinase,proteinase dan lipase. 1. "enyawa penghambat +eberapa jamur memproduksi komponen
hidrolitik,yaitu
penghambat
bagi
mikroba lain,contohnya penicillium. &stilah khamir umunya digunakan untuk menyebut bentuk0 bentuk yang menyerupai jamur dari kelompok Ascomycetes yang tidak berfilamen tetapi uniseluler dengan bentuk o8oid atau spheroid (-idayat, '. &dentifikasi khamir serupa dengan identifikasi, yaitu dengan melalui tes biokimia, sedngkan identifikasi kapang didasarkan pada kenampakan fisik, termasuk karakteristik koloni dan spora reproduktif (Pratiwi,'). hamir
ada
yang
bermanfaat
dan
ada
pula
yang
membahayakan manusia. *ermentasi khamir banyak yang digunakan dalam pembuatan roti, bir, wine, 8inegar dan sebagainya (-idayat, '. hamir
dapat
diklasifikasikan
berdasarkan
karakteristik
morfologinya. 9amun demikian sifat fisiologi juga dipentingkan bagi para ahli miukrobiologi pangan (-idayat, '. #. arakteristik morfologi NUR ATIKA AHMAD RIDWAN, S.Farm 150 2013 0271
BAI ATHUR
MORFOLOGI KAPANG DAN KHAMIR
arakteristik morfologi khamir diderterminasi menggunakan uji mikroskopis. a. +entuk dan struktur +entuk khamir dapat sperikal sampai o8oid. adang dapat membentuk miselium semu. Ukuran juga ber8ariasi. "truktur yang dapat diamati meliputi dinding sel, sitoplasma, 8akuol air, globula lemak dan granula. b. ;eproduksi ebanyakan khamir melakukan reproduksi secara aseksual melalui pembentukan tunas secara multilateral ataupun polar. c. arakteristik kultur hamir dapat membentuk lapisan film diatas permukaan medium cair. Ada berabagi khamir yang memiliki fungsi penting dalam fermentasi, diantaranya adalah sebagai berikut (-idayat, ' / #. Saccharomyces cerevisiae, dalam bidang pangan. '. Saccharomyces roxii , adalah khamir yang digunakan dalam pembuatan kecap dan berkontribusi pada pembentukan aroma. V. Metode Kerja A. Alat Alat0alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah batang <, cawan petri steril, deg gelas, erlenmeyer, kertas saring, lampu spritus, mikroskop, objek gelas, ose bulat, pinset, pipet tetes, "poit, dan 8ial. B. Bahan +ahan0bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah asam tartrat, gliserol, medium PDA, metylen blue, tissue, sampel
NUR ATIKA AHMAD RIDWAN, S.Farm 150 2013 0271
BAI ATHUR
MORFOLOGI KAPANG DAN KHAMIR
berjamur
(strawberi, tomat, kentang, labu, kelapa, Aspergillus
niger, dan Malassezia furfur
C. Cara Kerja .
Ma!ro"!o#$! Metode T%an& a. Dimasukkan secara bersamaan # ml medium PDA, dan # ose biakan jamur Malassezia furfur ke dalam cawan petri. '. Dibiarkan sampai memadat. (. Diinkubasikan selama 4 = '% jam pada suhu kamar di enkas. d. Diamati, bentuk permukaan, warna koloni, bau khas, titik pusat permukaan (radial furrow, :onation, titik uap air pada permukaan (e=udates drops dan latar belakang warna koloni (re8erse of colony.
).
Ma!ro"!o#$! Metode *ore" a. Dimasukkan # ml medium PDA ke dalam cawan petri. '. emudian masukkan lagi biakan jamur Malassezia furfur sebanyak # ose dengan cara digoreskan pada medium. (. Dibiarkan memadat. d. Diinkubasi selama 401 = '% jam pada suhu kamar di enkas. e. Diamati bentuk permukaan, warna koloni, bau khas, titik pusat permukaan (radial furrow, :onation, titik cair0cair pada
NUR ATIKA AHMAD RIDWAN, S.Farm 150 2013 0271
BAI ATHUR
MORFOLOGI KAPANG DAN KHAMIR
permukaan (e=udates drops dan latar belakang warna koloni (re8erse of colony. +.
M$!ro"!o#$! Lan&"%n&
a.
Disiapkan sampel kentang berjamur
b.
Diambil satu ose sampel dan ditempatkan di atas objek glass.
c.
emudian ditetesi dengan metylen blue sebanyak # tetes. d. Preparat
ditutup
dengan
dek
glass
kemudian
diamati
morfologinya dengan mikroskop. e. %.
emudian diamati bentuknya. M$!ro"!o#$! T$da! Lan&"%n& Sl$de C%lt%rea. Disiapkan
cawan petri, lalu dimasukkan kertas saring ke
dalamnya. b. Di atas kertas saring tersebut diletakkan batang < yang terbuat dari aluminium foil c. emudian di atas batang < ini diletakkan objek dan dek glass. d. dimasukkan medium PDA > As.?atrat # tetes ke atas objek glass yang sebelumnya telah berisi biakan jamur Malassezia furfur e. Preparat kemudian ditutup dengan dek glass dan di atas kertas saring ditetesi gliserol. f. emudian cawan petri ditutup dan diinkubasi selama 4 = '% jam (pada suhu kamar di enkas. g. Diamati di bawah mikroskop NUR ATIKA AHMAD RIDWAN, S.Farm 150 2013 0271
BAI ATHUR
MORFOLOGI KAPANG DAN KHAMIR
VI. Data Pen&aatan a. Data Pen&aatan #. Makroskopik
NUR ATIKA AHMAD RIDWAN, S.Farm 150 2013 0271
BAI ATHUR
MORFOLOGI KAPANG DAN KHAMIR
7amur Murni (M* Pengamatan
?uang
@ores
+entuk Permukaan
con8e=
con8e=
arnah oloni
Putih
Putih
;adial *urrow
>
>
@rowing :one
>
>
Bonation
>
>
C=udate drops
>
>
;eser8e of colony
>
>
+au
+usuk
+usuk
')*+&*+M MK+*)*'* /K'&S /+MS 012+S&S MS'M 03*02S
'. *a'ar Pen&aatan 444
012+S&S MS'M Makroskopik
NUR ATIKA AHMAD RIDWAN, S.Farm 150 2013 0271
BAI ATHUR
MORFOLOGI KAPANG DAN KHAMIR
5awan petri +entuk permukaan arna koloni
A+!;A?!;&UM M&;!+&!!@& *AU?A" *A;MA"& U9&
5awan petri +entuk permukaan arna oloni
Mikroba / Malassezia furfur Metode / @ores ( medium PDA
A+!;A?!;&UM M&;!+&!!@& *AU?A" *A;MA"& U9&
Mikroskopis
+entuk oloni arna oloni NUR ATIKA AHMAD RIDWAN, S.Farm 150 2013 0271
"ampel / entang Pereaksi / Metilen +lue
BAI ATHUR
MORFOLOGI KAPANG DAN KHAMIR
A+!;A?!;&UM M&;!+&!!@& *AU?A" *A;MA"& U9&
7amur : Malassezia furfur Pereaksi / ?artrat
VII. Pe'aha"an apang merupakan jamur yang multiseluler dimana yang umumnya
lebih
besar
dari
pada bakteri. "edangkan
hamir
merupakan jamur yang bersel tunggal yang lebih sederhana dibanding dengan kapang. ?ujuan dari Percobaan Morfologi apang dan hamir adalah untuk melihat pertumbuhan dari jamur yang meliputi bentuk koloni dan bagian0bagiannya dengan menggunakan sampel entang serta biakan murni Malassezia furfur . NUR ATIKA AHMAD RIDWAN, S.Farm 150 2013 0271
BAI ATHUR
MORFOLOGI KAPANG DAN KHAMIR
Dalam percobaan ini dilakukan dua metode, yaitu makroskopik dan mikroskopik. Dilakukan metode makroskopik bertujuan untuk mengamati secara kasat mata morfologi jamur yang meliputi warna dan permukaan jamur dan untuk lebih jelasnya dilakukan dengan cara mikroskopik, dalam hal ini digunakan mikroskop untuk memperjelas pengamatan tentang bagian0bagian dan jenis dari jamur. Pada makroskopik digunakan metode gores dan metode tuang agar diketahui perbedaan kedua metode secara makroskopik. Pada metode mikroskopik langsung yakni pertama0tama dek gelas dan objek gelas dibersihkan dengan menggunakan alkohol, lalu diambil # ose biakan jamur kemudian digoeskan pada objek gelas kemudian diberikan # tetes Metilen +lue, lalu ditutup dengan dek gelas lalu diamati dibawah mikroskop. Pada metode mikroskopik
secara
tidak
langsung yakni
pertama0tama cawan petri dimasukkan kertas saring, batang 8, objek gelas, dan dek gelas lalu disterilkan, dan pada saat praktikum yakni pada objek gelas yang disimpan diatas batang 8 diberikan beberapa tetes medium PDA pada bagian bawah objek gelas tepat pada kertas saring dan 4 tetes asam tatrat lalu ditambahkan # ose biakan jamur ditutup dengan dek gelas, kemudian ditambahkan gliserol disekeliling cawan petri. alu diinkubasi selama 4 = '% jam, kemudian diamati dibawah mikroskop. NUR ATIKA AHMAD RIDWAN, S.Farm 150 2013 0271
BAI ATHUR
MORFOLOGI KAPANG DAN KHAMIR
Pada metode tuang yakni pertama0tama dimasukkan medium PDA # m ke dalam 8ial. Ambil # ose jamur murni dalam 8ial lalu dimasukkan ke 8ial, kemudian tuangkan medium tersebut cawan petri dengan cara didekatkan pada lampu spiritus. emudian diinkubasi selama 4 = '% jam, diamati hasil yang didapat. Pada metode gores yakni dimasukkan medium PDA # m pada cawan petri, setelah memadat, masukkan # ose jamur murni secara
gores.
Diinkubasi
selama
4
=
'%
jam
dan
diamati
perkembangan jamurnya. Dengan penambahan Metilen +lue pada metode mikroskopik langsung yaitu karena Metilen +lue dapat memberikan warna pada mikroba sehingga memperjelas penampakan dalam melakukan pengamatan. Penggunaan PDA (Potato De=trosa Agar karena medium yang digunakan sesuai dan cocok dengan kapang dan khamir (fungi yang akan dibiakan dan diamati pertumbuhannya. Penambahan dengan menggunakan asam tartat karena asam tartat dapat memberikan suasana asam , karena fungi dapat tumbuh pada suasana asam. Pada percobaan ini digunakan juga gliserol pada kertas saring dengan maksud untuk memberikan kelembaban pada cawan Petri di mana jamur tersebut akan tumbuh, gliserol tersebut di tetskan diatas NUR ATIKA AHMAD RIDWAN, S.Farm 150 2013 0271
BAI ATHUR
MORFOLOGI KAPANG DAN KHAMIR
kertas saring sebab kertas saring dapat menyerap gliserol tersebut sehingga kelembaban di dalam cawan Petri tersebut tetap terjaga. ?ujuan digunakannya batang < pada percobaan ini yaitu agar dek dan objek gelas tidak berhubungan langsung dengan kertas saring .yang telah ditetesi dengan gliserol. Dilakukan inkubasi selama 4 = '% jam karena yang diamati pada percobaan ini yaitu jamur dimana pertumbuhan jamur itu berbeda dengan bakteri, jamur membutuhkan waktu ytang lebih lama untuk berproduksi jika dibandingkan dengan bakteri. Pada pengamatan secara makroskopik, kemudian diamati morfologinya. +entuk permukaan Malassezia furfur ialah con8e=, dengan bau yang tidak menyenangkanEbusuk. arna yang muncul yaitu putih tulang. ?erdapat
pertumbuhan (growing :one, terdapat
juga sonasiElingkaran konsentris (:onation, tampak adanya titik pusat pertumbuhan (radial furrow, kumpulan suatu jamurE koloni (refuse of koloni juga terlihat dan titik cair pada permukaan (e=udates drops juga terlihat. arna latar belakang koloni yaitu putih. Untuk sampel entang, setelah diamati dibawah mikroskop ternyata meiliki ciri seperti memeliki "porangium, kolumcia, Apofise, "porangifor, dan Candida albican *aktor0faktor kesalahan yang mungkin terjadi pada praktikum yang telah kami lakukan terhadap hasil praktikum antara lain / NUR ATIKA AHMAD RIDWAN, S.Farm 150 2013 0271
BAI ATHUR
MORFOLOGI KAPANG DAN KHAMIR
#. etidaktelitian praktikan dalam menentukkan jenis jamur. '. esalahan pada saat menggores,menuang maupun menusuk biakkan bakteriEjamur
VIII. Ke"$#%lan Pada pengamatan secara makroskopik, bentuk permukaan Malassezia
furfur
ialah
con8e=,
dengan
bau
yang
tidak
menyenangkanEbusuk. arna yang muncul, yaitu putih. ?erdapat pertumbuhan
(growing
:one,
terdapat
juga
sonasiElingkaran
konsentris (:onation, tampak adanya titik pusat pertumbuhan (radial furrow, kumpulan suatu jamurE koloni (refuse of koloni juga terlihat dan titik cair pada permukaan (e=udates drops juga terlihat. arna latar belakang koloni , yaitu putih.
NUR ATIKA AHMAD RIDWAN, S.Farm 150 2013 0271
BAI ATHUR
MORFOLOGI KAPANG DAN KHAMIR
Untuk
sampel
entang,
meiliki
ciri
seperti
memeliki
"porangium, kolumcia, Apofise, "porangifor, dan Candida albican.
I/. DA0TAR PUSTAKA Dwidjoseputro, D.,#$$%.,Dasar-Dasar Djambatan., 7akarta.
Mirobiologi .,edisi
ke
#4.,
Ditjen P!M, #$6$, !armaope "ndonesia, #disi """ , Depkes ;& / 7akarta -idayat,9ur dkk. '. Fogyakarta
Mirobiologi
"ndustri . Penerbit A9D&
/
&rianto., '4, Mirobiologi Mengua Dunia Miroorganisme, 7ilid ' , Frama idya. Morello, 7osephine. '4. $aboratory Manual and %orboo in Microbiology Applications to &atient Care 'th ed( ?he Mc@raw0 -ill companies. Pratiwi, ? "yl8ia, '), Mirobiologi !armasi, P?.Crlangga, 7akarta
NUR ATIKA AHMAD RIDWAN, S.Farm 150 2013 0271
BAI ATHUR
MORFOLOGI KAPANG DAN KHAMIR
/. LAMPIRAN A. SKEMA KER1A
. Se(ara Ma!ro"!o#$! A.
Metode ?uang
+. Metode @ores
"uspensi biakan
Medium PDA
jamur
Medium PDA +iakan jamur
&nkubasi 4 3 1 = '% jam
&nkubasi 4 3 1 = '% jam
Pada suhu kamar
Pada suhu kamar
Pengamatan Meliputi / a.
+entuk permukaan
b.
arna koloni
c.
+au khas
NUR ATIKA AHMAD RIDWAN, S.Farm 150 2013 0271
BAI ATHUR
MORFOLOGI KAPANG DAN KHAMIR
d.
;adial forrow
e.
@rowing :one
f.
Bonatio n
g.
C=udate drops
h.
;e8erse of colony
). Se(ara M$!ro"!o#$! Se(ara Lan&"%n&
Methylen +lue
"ampel
Preparat Ditutup
Deg @lass
Pengamatan Morfologi oleh mikroskop(mulai perbesaran terkecil
NUR ATIKA AHMAD RIDWAN, S.Farm 150 2013 0271
BAI ATHUR
MORFOLOGI KAPANG DAN KHAMIR
+. Se(ara M$!ro"!o#$! Se(ara T$da! Lan&"%n& Sl$de C%lt%re5apet
+atang <
ertas "aring
!bjek @lass Dek glass
"terilisasi # ?etes
# !se +iakan jamur
Medium PDA > As. ?atrat Preparat ditutup dengan dek glass ?eteskan pada kertas saring
@liserol #2 5apet ditutup NUR ATIKA AHMAD RIDWAN, S.Farm 150 2013 0271
BAI ATHUR
MORFOLOGI KAPANG DAN KHAMIR
&nkubasi 4 3 1 = '% jam (suhu kamar
Pengamatan oleh mikroskop
URAIAN MIKROOR*AINSME )( Aspergillus niger lasifikasi (http/EEid.wikipedia.orgEwikiEAspergillusGniger Domain / Cukaryota Phylum / Ascomycota 5lass / Curotiomycetes !rdo / Curotiales *amily / ?richocomaceae @enus / Aspergillus "pesies / Aspergillus niger ). Malassezia Furfur lasifikasi ( http/EEen.wikipedia.orgEwikiEMalasse:ia ingdom / *ungi Di8ision / +asidiomycota "ubdi8ision / Ustilaginomycotina 5lass / C=obasidiomycetes !rdo / Malasse:iales *amily / Malasse:iaceae @enus / Malassezia
C.
Ura$an Bahan
NUR ATIKA AHMAD RIDWAN, S.Farm 150 2013 0271
BAI ATHUR
MORFOLOGI KAPANG DAN KHAMIR
#.
Asam ?atrat (Dirjen P!M. #$6$ 9ama resmi
/ Acidum tartaricum
9ama lain
/ Asam tatrat
;M E +M
/ 55-6!6
Pemerian
/ -ablur, tidak berwarna atau bening atau serbuk hablur halus sampai granul
elarutan
/ "angat mudah larut dalam airH mudah larut dalam etanol
'.
Penyimpanan
/ dalam wadah tertutup
egunaan
/ Pemberi suasana asam.
Metilen +iru (Dirjen P!M. #$6$ 9ama resmi
/ Methylthionini chloridun
9ama lain
/ Metilen +iru
;M E +M
/ 576-785&99".4-:! E 464,$
Pemerian
/ -ablur atau serbuk hijau tua, berkilauan
seperti
perunggu, tidak berbau atau praktis tidak berbau, stabil diudaraH larut dalam air dan dalam etanol. +erwarna biru tua elarutan
/ arut dalam air dan dalam kloroformH agak sukar dalam etanol
Penyimpanan
/ Dalam wadah tertutup baik
egunaan
/ Untuk memperjelas warna dan morfologi
NUR ATIKA AHMAD RIDWAN, S.Farm 150 2013 0271
BAI ATHUR
MORFOLOGI KAPANG DAN KHAMIR
sebagai indikator 4.
@liserol #2 (Dirjen P!M. #$6$ 9ama lain
/ @lycerolum
9ama lain
/ @liserin
;M E +M
/ 59-8!9 E $',$
Pemerian
/ 5airan jernih seperti sirup, tidak berwarnaH rasa manisH hanya berbau khas lemahH (tajam atau tidak enak. -igroskopikH netral terhada lakmus
elarutan
/ Dapat bercampur dengan air dan dengan etanolH tidak larut dalam kloroform, dalam eter, dalam minyak lemak dan dalam minyak menguap
Penyimpanan
/ Dalam wadah tertutup rapat.
egunaan
/ "ebagai :at untuk melembabkan kertas saring.
NUR ATIKA AHMAD RIDWAN, S.Farm 150 2013 0271
BAI ATHUR