1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah
&. -pa -pa itu itu kan kandi didi dias asis is . Bagaimana Bagaimana -natomi -natomi dan /isiolo /isiologi gi dari dari sistem integritas integritas 0. -pa saja etiolog etiologii dari dari kand kandidia idiasis sis 1. Bagaim Bagaimana ana patof patofisio isiolog logii dari kand kandidia idiasis sis %. Bagaiam Bagaiamana ana 2+C 2+C pada pada penyaki penyakitt kandidi kandidiasis asis 3. -pa saja saja Mani Manifest festasi asi Klini Kliniss dari dari kandid kandidiasi iasiss $. -pa saja saja Komplikasi Komplikasi yang terjadi pada penyakit penyakit kandid kandidiasis iasis 4. Bagaimana Bagaimana penatalak penatalaksanaan sanaan yang yang dilakuk dilakukan an pada pada klien kandidiasis kandidiasis '. -pa saja saja pemerik pemeriksaan saan penun penunjang jang pada pada kandi kandidia diasis sis &!. -pa saja pengobatan pengobatan yang dilakukan pada klien kandidiasis &&. Bagaimana pen*egahan pada penyakit kandidiasis
1.3 Tu Tujuan juan
Tujuan umum dari penulisan makalah ini di harapkan mahasisa mampu membuat asuhan keperaatan penyakit kandidiasis. Tuju Tujuan an dari dari penu penuli lisan san maka makala lah h diha diharap rapka kan n mamp mampu u mema memaha hami mi dan dan menjelaskan 5 &. eng enger ertia tian n dari kand kandid idias iasis is . -natom -natomii dan /isio /isiolog logii dari dari 6istem 6istem integr integritas itas
2
1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah
&. -pa -pa itu itu kan kandi didi dias asis is . Bagaimana Bagaimana -natomi -natomi dan /isiolo /isiologi gi dari dari sistem integritas integritas 0. -pa saja etiolog etiologii dari dari kand kandidia idiasis sis 1. Bagaim Bagaimana ana patof patofisio isiolog logii dari kand kandidia idiasis sis %. Bagaiam Bagaiamana ana 2+C 2+C pada pada penyaki penyakitt kandidi kandidiasis asis 3. -pa saja saja Mani Manifest festasi asi Klini Kliniss dari dari kandid kandidiasi iasiss $. -pa saja saja Komplikasi Komplikasi yang terjadi pada penyakit penyakit kandid kandidiasis iasis 4. Bagaimana Bagaimana penatalak penatalaksanaan sanaan yang yang dilakuk dilakukan an pada pada klien kandidiasis kandidiasis '. -pa saja saja pemerik pemeriksaan saan penun penunjang jang pada pada kandi kandidia diasis sis &!. -pa saja pengobatan pengobatan yang dilakukan pada klien kandidiasis &&. Bagaimana pen*egahan pada penyakit kandidiasis
1.3 Tu Tujuan juan
Tujuan umum dari penulisan makalah ini di harapkan mahasisa mampu membuat asuhan keperaatan penyakit kandidiasis. Tuju Tujuan an dari dari penu penuli lisan san maka makala lah h diha diharap rapka kan n mamp mampu u mema memaha hami mi dan dan menjelaskan 5 &. eng enger ertia tian n dari kand kandid idias iasis is . -natom -natomii dan /isio /isiolog logii dari dari 6istem 6istem integr integritas itas
2
0. 7tio 7tiolo logi gi dar darii kandi kandidi diasi asiss 1. atofi atofisiol siologi ogi dari dari kandid kandidiasi iasiss %. 2+C pada pada peny penyaki akitt kand kandidi idiasis asis 3. Manifes Manifestasi tasi Klinis Klinis dari dari kandi kandidias diasis is $. Komplikasi Komplikasi yang terjadi pada penyakit penyakit kandidiasis kandidiasis 4. enatalaksan enatalaksanaan aan yang dilakukan dilakukan pada klien kandidiasis kandidiasis '. emerik emeriksaan saan penu penunjan njang g pada pada kandid kandidiasi iasiss &!. engobatan yang yang dilakukan pada klien kandidiasis &&. &&. en*egahan en*egahan pada penyakit penyakit kandidiasis kandidiasis
3
BAB II TINAUAN PU!TA"A 2.1 Pengert#an "an$#$#as#s
Kandidiasis adalah suatu infeksi akut atau subakut yang disebabkan oleh Candidicia albicans atau kadang#kadang oleh spesies kandida yang lain, yang dapat menyerang berbagai jaringan tubuh. (6iregar, !!%) Candidiasis atau kandidiasis adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur dari spesies Candida albicans.-danya jamur pada diri manusia adalah hal yang alami dan memang selalu ada pada diri manusia seperti di daerah mulut, tenggorokan, vagina, dan pada sistem pen*ernaan lainnya. alam kondisi normal (tidak berlebihan), kehadiran jamur Candidia albicans
sebernarnya
tidak
membahayakan.ertumbuhan
jamur
yang
berlebihan dapat menyebabkan infeksi. enyakit *andidiasis ini sangat rentan terhadap orang#orang yang memiliki sistem imun yang lemah termasuk pada penderita -86, steroid berlebihan, kontrasepsi hormone, diabetes, kanker, depresi, orang tua dan orang#orang
dengan
kondisi
medis
yang
kronis
paling
beresiko.Mengkonsumsi obat tertentu dalam jangka lama dapat memper*epat pertumbuhan jamura *andidia ini. 2.2 Anat%m# $an s#%l%g#
&. -natomi dan /isiologi Mulut Mulut merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air pada manusia. Mulut terletak di kepala dan umumnya merupakan bagian aal dari sistem pen*ernaan lengkap yang berakhir di anus. Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pen*ernaan. Bagian dalam dari mulut dilapisi oleh selaput lendir. enge*apan dirasakan oleh organ perasa yang terdapat di permukaan lidah. enge*apan relatif 4
sederhana, terdiri dari manis, asam, asin dan pahit. en*iuman dirasakan oleh saraf olfaktorius di hidung dan lebih rumit, terdiri dari berbagai ma*am bau. Makanan dipotong#potong oleh gigi depan (in*isivus) dan di kunyah oleh gigi belakang (molar, geraham), menjadi bagian#bagian ke*il yang lebih mudah di*erna. 9udah dari kelenjar ludah akan membungkus bagian#bagian dari makanan tersebut dengan en:im#en:im pen*ernaan dan mulai men*ernanya. 9udah juga mengandung antibodi dan en:im (misalnya liso:im), yang meme*ah protein dan menyerang bakteri se*ara langsung. roses menelan dimulai se*ara sadar dan berlanjut se*ara otomatis. . -natomi dan /isiologi Kulit Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh, merupakan organ terbesar dari tubuh. 6eluruh kulit beratnya sekitar &3 " berat tubuh, pada orang deasa sekitar ,$ ; 0,3 kg dan luasnya sekitar &,% ; &,' meter persegi. Tebalnya kulit bervariasi mulai !,% mm sampai 3 mm tergantung dari letak, umur, dan jenis kelamin. Kulit tipis terletak pada kelopak mata, penis, labium, minus, dan kulit bagian medial lengan atas. 6edangkan kulit tebal terdapat pada telapak tangan, telapak kaki, punggung, bahu, dan bokong. 6e*ara embriologis kulit berasal dari dua lapis yang berbeda. 9apisan luar adalah epidermis yang merupakan lapisan epitel berasal dari e*toderm sedangkan lapisan dalam yang berasal dari mesoderm adalah dermis atau korium yang merupakan lapisan jaringan ikat. •
7pidermis 7pidermis adalah suatu lapisan luar kulit yang tipis dan avaskuler.
Terdiri dari epitel berlapis gepeng bertanduk, mengandung sel melanosit. 9angerhans dan merkel. Tebal epidermis berbeda#beda pada berbagai tempat di tubuh. aling tebal pada telapak tangan dan kaki. Ketebalan epidermis hanya sekitar % " dari seluruh ketebalan kulit. Terjadi 5
regenarasi setiap 1#3 " minggu. 7pidermis terdiri atas lima lapisan (dari lapisan paling atas sampai yang dalam) 5 &. 6tratum korneum 5 terdiri dari sel keratinosit yang bisa mengelupas dan berganti . 6tratum 9usidum berupa garis translusen biasanya terdapat pada kulit tebal telapak
2.3 Man#&estas# "l#n#s $an en#s'en#s (an$#$#as#s Berbagai jenis kandidiasis mempunyai *iri khas yang bergantung pada
alat#alat yang terkena. Conant, &'$& (dalam 6iregar, !!%) membagi kandidiasis dalam beberapa kelompok meliputi5 kandidiasis selaput lendir, kandidiasis kutis, dan reaksi id. &. Kandidiasis selaput lendir, misalnya5 a. Kandidiasis oral isebut juga
Kandidiasis oral pada mukosa bibir, tampak ber*ak#ber*ak berupa membran palsu 9esi#lesi ini dapat juga terlepas dari selaput lendir sehingga dasarnya tampak merah dan mudah berdarah. 6
enderita selalu mengeluh sakit, terutama bila aktu tersentuh makanan. Kandidiasis oral ini banyak diderita oleh bayi baru lahir, penderita penyakit manahun yang mendapat antibiotik dalam aktu lama, atau penderita keganasan yang mendapat obat sitostatik atau pengobatan dengan radiasi. b. erle*e Kelainan tampak pada kedua sudut mulut, yang terjadi perlunakan kulit yang mengallami erosi. asarnya merah dan bibir menjadi pe*ah# pe*ah, kemudian terjadi fisura pada kedua sudut mulut. /aktor predisposisi yang dapat menimbulkan penyakit ini ialah kekurangan vitamin B (riboflavin), pada orang tua yang tidak dapat menutup mulutnya dengan baik hingga air liur keluar terus. >al ini akan menyebabkan maserasi kedua sudut mulut.
erle*e pada sudut mulut, terlihat erosi dan fisura *. Kandidiasis vaginitis dan vulvovaginitis ?aginitis karena kandida selalu disertai oleh vulvovaginitis. >al ini disebabkan terjadi kontak langsung dari sekret#sekret vagina yang mengalami infeksi sehingga daerah vulva ikut mengalami infeksi. ada mukosa vagina terlihat ada ber*ak putih kekuningan, meninggi dari permukaan, yang disebut vaginal trush. Ber*ak#ber*ak ini terdiri dari gumpalan jamur kandida, jaringan nekrotik, dan sel#sel epitel. ari liang vagina keluar sekret vagina yang mulala en*er
7
kemudian menjadi kental dan pada keadaan yang menahun tampak seperti butir#butir tepung yang halus. i dalam gumpalan sekret ini terdapat elemen#elemen kandida dan epitel, dan se*ara kontinuitatum menyebabkan infeksi di daerah vulva senhingga terjadi vulvovaginitis. 9abia minora dan mayora membengkak dengan ulkus#ulkus ke*il bearna merah disertai dengan daerah yang erosi. Kelainan ini dapat menjalar sampai ke kulit sekitarnya hingga seluruh kulit lipat paha dan perineum menjadi merah, bengkak, erosi, dan terdapat lesi#lesi satelit. enderita selalu merasa gatal, panas, dan sakit pada aktu buang air ke*il. /aktor predisposisi untuk
timbulnya
vulvovaginitis
adalah
kegemukan. iabetes militus, higiene yang kurang, infeksi kronis di dalam vagina dan serviks, serta pengaruh obat#obat antihamil dan kehamilan. d. Kandidiasis balantis dan balanoptisis 6ering terjadi pada pria yang tidak dikhitan, di mana glans penis tertutup terus oleh preputium. Balantits tampak berupa ber*ak#ber*ak eritema dan erosi pada glan penis dan sering disertai dengan pustulasi. Kelainan ini dapat meluas sampai sokrotum, perineum, dan kulit di lipat paha, yang terlihat daerah#daerah eritematosa dan lesi#lesi satelit disertai rasa gatal dan rasa sakit atau panas. /aktor predisposisi ialah tidak dikhitan, kegemukan, peminum alkohol, hiperhidrosis, diabetes militus, penderita penyakit kronis atau keganasan dan pemakai obat#obat antibiotik atau sitostatik. e. Kandidiasis mukokutan kronis Biasanya banyak ditemukan pada anak#anak dan penderita yang mengalami berma*am#ma*am defisiensi. Kelainan#kelainan yang timbul berupa ber*ak#ber*ak pada daerah#daerah mukokutan, erosi, dan pada perasaan timbul rasa panas dan gatal. enyakit ini merupakan infeksi persisten oleh kandida yang mengenai yang resistensi terhadap semua pengobatan topikal karena penyakit ini sering disertai dengan
8
infeksi bakteri lain, dan karena adanya gangguan imunologik yang bersifat herediter. . Kandidiasis kutis meliputi5 a. 9okalisata5 intertriginosa dan daerah perianal &) Kandidiasis intertriginosa 9esi#lesi timbul pada tempat predileksi, yaitu daerah#daerah lipatan
kulit, seperti
ketiak,
baah
payudara, lipat
paha,
intergluteal, antara ari#jari tangan dan jari#jari kaki, sekitar pusat, dan lipat leher. Kelainan yang tampak berupa kemerahan kulit yang terbatas tegas, erosi dan berisik. 9esi#lesi tersebut sering dikelilingi oleh lesi#lesi satelit berupa vesikel#vesikel dan pustula milier, yang bila meme*ah meninggalkan daerah#daerah yang erosi dan selanjutnya dapat berkembang menyerupai lesi#lesi primernya. Kelainan pada sela#sela
jari sering
ditemukan
pada orang
yang
banyak
berhubungan dengan air, seperti tukang *u*i atau petani saah, orang#orang yang memakai kaus dan sepatu terus#menerus. Kandidiasis pada kaki dan sela#sela jari ini sering dikenal al ini sering disebabkan oleh popok basah yang tidak segera diganti sehingga menyebabkan iritasi kulit sekitar genitalia dan anus. opok yang basah menyebabkan maserasi kulit, dan karena adanya lubang#lubang alamiah (anus) yang banyak mengandung kandida maka dapat tumbuh dengan subur dan terjadilah kandidiasis perinal dan kandidiasis popok.
9
Kulit di sekitar anus, lipat paha, kemaluan, perineum, dan lipat pantat menjadi merah, erosi, dan bersisik halus putih. emakaian antibiotik dan kortokosteroid dapat menjadi faktor yang mempermudah terjadinya infeksi kandida di daerah#daerah ini. b. Kandidiasis kutis generalisata 9esi terdapat pada glabrous skin. Biasanya daerah intertriginosa ikut terkena, seperti lipat payudara, intergluteal, umblikus, ketiak, lipat paha, sering disertai glossitis, stomatitis, dan paronikia. Kelainan dapat berupa eksematoid yang disertai vesikel#vesikel dan pusrula#pustula milier yang generalisata. *. Kandidiasis kutis granulomatosa Bentuk ini sering menyerang anak#anak. 9esi berupa papul merah yang ditutupi oleh krusta yang tebal bearna kuning ke*oklatan dan melekat erat pada dasarnya, membentuk granuloma menyerupai tanduk. 9okasi tersering adalah pada muka, kepala, tungkai dan di dalam rongga faring. +tomikosis ialah infeksi jamur di ddalam liang telinga yang dapat disebabkan oleh Candida albicans. ikatakan baha 4,0" dari otomikosis disebabkan oleh kandida. 0. @eaksi id Kadidiasis id (kandididid) merupakan reaksi alergi dari kandida. 8nfeksi kandida dari suatu tempat dapat memberikan reaksi alergi di tempat lain. Kelainan#kelainan yang timbul berupa vesikel#vesikel steril yang keras, sangat gatal, terutama terdapat di telapak kaki dan tangan, sepanjang jari#jari atau tempat#tempat lain. -pabila vesikel ini pe*ah terjadi skuamasi atau kulit yang mengelupas. Kelainan alergi ini tidak dapat disembuhkan selama penyakit primernya belum sembuh. Biasanya infeksi primer dapat disembuhkan dalam usus, vagina, atau sela#sela jari kaki dan tangan. 2.)
Et#%l%g#
10
enyebab utama kandidiasis ialah Candida albicans. 6pesies lain seperti Candida krusei, Candida stellatoidea, Candida tropicalis, Candida pseudotropicalis, dan Candida parapsilosis, umumnya bersifat apatogen. (6iregar, !!%) Kandida adalah tanaman yang termasuk ke dalam kelompok jamur. Menurut 9odder, &'$! (dalam 6iregar, !!%), taksonomi kandida adalah5 &. Termasuk kedalam kelompok Fungi imperfecti atau Deutromycota. . /amili 5 Crypto*o**a**ae 0. 6ubfamili 5 Candidoidea 1. Aenus 5 Candida 6pesies pada manusia meliputi5 1. 2. 3. . !. ". #.
Candida albicans Candida stellatoidea Candida tropicalis Candida pseudotropicalis Candida krusei Candida parapsilosis Candida guilliermondii 6el#sel jamur kandida berbentuk bulat, lonjong, atau bulat lonjong
dengan ukuran #% 0#3 sampai #%,% %#4,%. Berkembang biak dengan memperbanyak diri dengan spora yang tumbuh dari tunas, disebut blastospora. (6iregar, !!%) Kandida dapat dengan mudah tumbuh di dalam media 6abauroud dengan membentuk koloni ragi dengan sifat#sifat khas, yakni5 menonjol dari permukaan medium, permukaan koloni halus, li*in, bearna putih kekuning#kuningan, dan berbau ragi. Damur kandida dapat hidup di dalam tubuh manusia, hidup sebagai parasit atau saprofit, yaitu di dalam alat per*ernaan, alat pernapasan, atau vagina orang sehat. ada keadaan tertentu, sifat kandida ini dapat berubah menjadi patogen dan dapat menyebabkan penyakit yang disebut kandidiasis atau kandidosis. (6iregar, !!%)
11
enyebab kandidiasis ini adalah jamur jenis Candida. Damur jenis ini adalah jamur yang sangat umum terdapat di sekitar kita dan tidak berbahaya pada orang yang mempunyai imun tubuh yang kuat. Candida ini baru akan menimbulkan masalah pada orang#orang yang mempunyai daya tahan tubuh rendah, misalnya penderita -86, pasien yang dalam pengobatan kortikosteroid dan tentu saja bayi yang system imunnya belum sempurna. Damur Candida ini adalah jamur yang banyak terdapat di sekitar kita, bahkan di dalam vagina ibu pun terdapat jamur *andida. Bayi bias saja mendapatkan jamur ini dari alat#alat seperti dot dan kampong atau bias juga mendapatkan *andida dari vagina ibu ketika persalinan. 6elain itu, kandidiasis oral ini juga dapat terjadi akibat keadaan mulut bayi yang tidak bersih karena sisa susu yang diminum tidak dibersihkan sehingga akan menyebabkan jamur tumbuh semakin *epat.
/aktor#faktor
yang
mempermudah
terjadinya
*andida
pada
seseorang digolongkan dalam dua kelompok 5 &. /aktor endogen a. erubahan fisiologi tubuh yang terjadi pada 5 i. ii.
Kehamilan, terjadi perubahan di dalam vagina +besitas,
kegemukan
menyebabkan
banyak keringat,
mudah terjadi maserasi kulit, memudahkan infestasi *andida. iii.
7ndokrinopatti, gangguan konsentrasi gula dalam darah, yang pada kulitakan menyuburkan pertumbuhan *andida
12
iv.
enyakit menahun, seperti tuber*ulosis, lupus eritematosus, karsinomadan leukemia
v.
engaruh
pemberian
obat#obatan,
seperti
antibioti*,
kortikosteroid dan sitostatik vi.
emakaian alat#alat di dalam tubuh, seperti gigi palsu, infus dan kateter.
b. Emur +rang tua dan bayi lebih mudah terkena infeksi karena status i@munologinya tidak sempurna. *. Aangguan imunologis ada penyakit geneti* seperti -topik dermatitis, infeksi *andida mudah terjadi.
. /a*tor eksogen a. 8klim panas dan kelembaban menyebabkan banyak keringat terutama pada lipatan kulit, menyebabkan kulit maserasi, dan ini mempermudah invasi *andida. b. Kebiasaan dan pekerjaan yang banyak berhubungan dengan air mempermudah invasi *andida. *. Kebersihan dan kontak dengan penderita. ada penderita yang sudah terkena infeksi (kandidiasis di mulut) dapat menularkan infeksi kepada pasangannya melalui *iuman.
13
Kedua
fa*tor
eksogen
dan
endogen
ini
dapat
berperan
menyuburkan pertumbuhan *andida atau dapat mempermudah terjadinya invasi *andida ke dalam jaringan tubuh. 2.* Pat%s#%l%g#
Kandidiasis oral sering disebabkan oleh *andida albi*ans, atau kadang oleh *andida glabrata dan *andida tropi*alis. Damur *andida albi*ans umumnya memang terdapat di dalam rongga mulut sebagai saprofit sampai terjadi perubahan keseimbangan flora mulut atau perubahan mekanisme pertahanan lokal dan sistemik, yang menurunkan daya tahan tubuh. Baru pada keadaan ini jamur akan berproliferasi dan menyerang jaringan. >al ini merupakan infeksi jamur rongga mulut yang paling sering ditemukan. enyakit yang disebabkan jamur *andida albi*ans ini yang pertumbuhannya dipelihara dibaah pengaturan keseimbangan bakteri yang normal. Tidak terkontrolnya pertumbuhan *andida karena penggunaan kortikosteroid dalam jangka aktu yang lama dan penggunaan obat#obatan yang menekan sistem imun serta penyakit yang menyerang sistem imun seperti -Fuired 8mmunodefi*ien*y 6indrome (-86). Gamun bisa juga karena gangguan keseimbangan mikroorganisme dalam mulut yang biasanya dihubungkan dengan penggunaan antibiotik yang tidak terkontrol. 6ehingga, ketika pertahanan tubuhHantibodi dalam keadaan lemah, jamur *andida albi*ans yang dalam keadaan normal tidak memberikan reaksi apapun pada tubuh berubah tumbuh tak terkontrol dan menyerang sistem imun manusia itu sendiri yang menimbulkan penyakit disebut *andidiasis oral atau moniliasis. Kelainan yang disebabkan oleh spesies kandida ditentukan oleh interaksi yang komplek antara patogenitas fungi dan mekanisme pertahanan pejamu. /aktor penentu patogenitas kandida adalah 5 &. 6pesies 5 Aenus kandida mempunyai !! spesies, &% spesies dilaporkan dapat menyebabkan proses pathogen pada manusia. C. albi*ans adalah kandida yang paling tinggipatogenitasnya. . aya lekat 5 Bentuk hifa dapat melekat lebih kuat daripada germtube, sedang germtube melekat lebih kuat daripada sel ragi. Bagian terpenting 14
untuk melekat adalah suatu glikoprotein permukaan atau mannoprotein. aya lekat juga dipengaruhi oleh suhu lingkungan. I 0. imorfisme 5 C. albi*ans merupakan jamur dimorfik yang mampu tumbuh dalamI kultur sebagai blastospora dan sebagai pseudohifa. imorfisme terlibat dalam patogenitas kandida.Bentuk blastospora diperlukan untuk memulai suatu lesi pada jaringan dengan mengeluarkan en:im hidrolitik yang merusak jaringan. 6etelah terjadi lesi baru terbentI
uk hifa yang
melakukan invasi. 1. Toksin 5 Toksin glikoprotein mengandung mannan sebagai komponen toksik. Alikoprotein khususnya mannoprotein berperan sebagai adhesion dalam kolonisasi diproduksi
jamur.
bila
C.
Kanditoksin sebagai
protein
intraseluler
albi*ans
se*ara
mekanik.
dirusak
%. 7n:im 5 7n:im diperlukan untuk melakukan invasi. 7n:im yang dihasilkan oleh C.albi*ans ada jenis yaitu proteinase dan fosfolipid. Mekanisme pertahanan pejamu 5 &. 6aar mekanik 5 Kulit normal sebagai saar mekanik terhadap invasi kandida. Kerusakan mekanik pertahanan kulit normal merupakan faktor predisposisi terjadinya kandidiasis. . 6ubstansi antimikrobial non spesifik 5 >ampir semua hasil sekresi dan *airan dalammamalia mengandung substansi yang bekerja se*ara non spesifik menghambat atau membunuh mikroba. 0. /agositosis dan intra*ellular killing 5 eran sel MG dan makrofag jaringan untuk memakan dan membunuh spesies kandida merupakan mekanisme yang sangat penting untuk menghilangkan atau memusnahkan sel jamur. 6el ragi merupakan bentuk kandida yang siapdifagosit oleh granulosit.
6edangkan
pseudohifa
karena
ukurannya,
susah
difagosit.Aranulosit dapat juga membunuh elemen miselium kandida. Makrofag
berperan
dalammelaan
kandida
melalui
pembunuhan
intraseluler melalui system mieloperoksidase (M+). 1. @espon imun spesifik 5 imunitas seluler memegang peranan dalam pertahanan melaaninfeksi kandida. Terbukti dengan ditemukannya defek spesifik imunitas seluler padapenderita kandidiasi mukokutan kronik,
15
pengobatan
imunosupresif
dan
penderita
dengan
infeksi
>8?.
Menempelnya mikroorganisme dalam jaringan sel pejamu menjadi syarat mutlak untuk berkembangnya infeksi.6e*ara umum diketahui baha interaksi antara mikroorganisme dan sel pejamu diperantarai oleh komponen spesifik dari dinding sel mikroorganisme, adhesindan reseptor. Manan dan manoprotein merupakan molekul#molekul Candida albi*ans yang mempunyai aktifitas adhesif. Khitin, komponen ke*il yang terdapat pada dinding sel Candidaalbi*ans juga berperan dalam aktifitas adhesif. ada umumnya Candida albi*ans berada dalam tubuh manusia sebagai saproba dan infeksi baru terjadi bila terdapat faktor predisposisi pada tubuh pejamu. 2.+ ,-(
2+C terlampir 2. "%m/l#kas#
-dapun komplikasi kandidiasis yang bisa terjadi, antara lain 5 &.
@ekurens atau infeksi berulang kandida pada kulit
.
8nfeksi pada kuku yang mungkin berubah menjadi bentuk yang aneh dan mungkin menginfeksi daerah di sekitar kuku
0.
Candidiasis tersebar pada tubuh yang kekebalan tubuhnya kurang
1.
Candida albi*ans yang bermetastase dapat menjalar ke esofagus, usus halus,
usus besar dan anus. 8nfeksi sistemik lainnya berupa abses hati dan otak. 2.0 Penatalaksanaan •
8nfeksi biasanya mudah diatasi dengan krim atau lotion.
16
•
Entuk infeksi kulit, vagina dan penis biasanya digunakan krim nistatin selama $#&! hari.
•
Entuk infeksi vagina dan anus juga tersedia obat dalam bentuk suppositoria (obat yang dimasukkan langsung ke dalam vagina atau anus).
•
+bat kumur atau dalam bentuk permen hisap diberikan kepada penderita thrush.
•
Entuk infeksi kulit kadang diberikan salep *orti*osteroid bersamaan dengan krim anti#jamur karena salep bisa mengurangi gatal dan nyeri (meskipun tidak membantu penyembuhan infeksinya sendiri).
•
Menjaga kulit tetap kering dapat membantu meredakan infeksi dan men*egah kembalinya jamur.
•
Bedak polos atau bedak yang mengandung nistatin bsia membantu menjaga agar kulit tetap kering.
•
+ral thrush 5 *lotrima:ola to*hes &! mg tablet atau nistatin. 7sophageal
*andidiasis
5
flu*ona:ole
(&!!#!!mgHdl)
atau
intra*ona:ole (!!mgHdl), *aspofungin, mi*afungin, amfoteri*in B.
2. Pemer#ksaan /enunjang
a) 9aboratorium 5 ditemukan adanya jamur *andida albi*anspada sab mukosa b) emeriksaan endoskopi 5 hanya di indikasikan jika tidak terdapat perbaikan dengan pemberian flukona:ol.
17
*) ilakukan pengolesan lesi dengan toluidin biru &" topikal dengan sab atau kumur. d) iagnosa pasti dengan biopsi
BAB III A!UHAN "EPERA,ATAN TE-RITI! 3.1 Pengkaj#an
0.&.&. 8dentitas klien Meliputi nama lengkap, tempat tanggal lahir, umur, alamat, asal kota, dan daerah, asal suku bangsa, nama orangtua dan pekerjaan orangtua. 0.&.. @iayat kesehatan a. Keluhan utama5 enyebab utama klien dibaa kerumah sakit. Terdapat membran palsu yang menutupi lidah dan palatum mole yang terasa nyeri dan mengalami perdarahan.
18
b. @iayat kesehatan saat ini5 -danya tanda dan gejala klinis berupa tidak nafsu makan dan sakit pada mulut.
@iayat penyakit
dahulu5mengidentifikasi adanya faktor#faktor penyulit atau faktor yang membuat kondisi pasien menjadi lebih parah. engan adanya penyakit terdahulu seperti >8? -86 dan penderita penyakit menahun yang mendapat antibiotik dalam aktu lama, atau penderita keganasan yang mendapat obat sitostatik atau pengobatan dengan radiasi. *. @iayat penyakit keluarga5 adakah penyakit yang diderita oleh anggota keluarga yang mungkin ada hubungannya dengan penyakit klien sekarang. -danya anggota keluarga yang menderita kandidiasis. d. Kondisi lingkungan5 8klim panas dan kelembaban menyebabkan banyak keringat terutama pada lipatan kulit, menyebabkan kulit maserasi, dan ini mempermudah invasi *andida.
0.&.0. ola /ungsional Aordon a. ola presepsi dan penanganan kesehatan
keluhan tentang nyeri pada mulut dan tidak bisa bersentuhan dengan makanan, terjadi perdarahan , ada atau tidaknya
penanganan
terhadap keluhan tersebut . ola aktivitas#latihan adanya kesukaran dalam melakukan aktivitas, nyeri, mudah lelah. . ola nutrisi dan metabolik Kahilangan nafsu makan. Kehilangan sensasi pada lidah. $. ola eliminasi -danya perubahan pola eliminasi. e. ola tidur dan istirahat Kesukaran untuk istirahat karena nyeri. &. ola konseptual#presepsi -danya membran palsu pada mulut yang dapat terlepas dan
mengakibatkan perdarahan. g. ola toleransi diri#koping stres 19
Membi*arakan masalah kesehatan dengan keluarga atau orang terdekat h. ola presepsi diri#konsep diri erasaan *emas terhadap penyakit dan ke*urigaan terhadap penyakit #.
yang diderita. ola peran hubungan >ubungan klien terhadap keluarga tetap harmonis, terganggunya peran dalam keluarga dan status pekerjaan. -danya kesulitan untuk
bekerja dalam kondisi sakit yang diderita. j. ola seksual#reproduktif Kurang terpenuhinya pola seksual k. ola nilai keper*ayaan Masih lan*arnya dalam melaksanakan ibadah dan aspek spiritual terpenuhi. 0.&.1. emeriksaan fisik Pemer#ksaan tan$a tan$a 4#tal
Terlebih dahulu perlunya pemeriksaan tanda#tanda vital5tekanan darah (T), nadi, @espiratory @ate(@@) dan suhu penting untuk dilakukan
untuk
mengetahui
tanda
aal
ketidak
stabilan
hemodinamik tubuh, gambaran dari tanda vital yang tidak stabil merupakan indikasi dari peningkatan atau penurunan kondisi perfusi jaringan. •
6uhu 5 lebih dari 04 derajat *el*ius
•
/rekuensi pernapasan 5 lebih 0! Hmenit
•
Tekanan darah 5kurang dari ''H3% mmhg
•
Gadi
5 diatas &&!Hmenit
3.2 D#agn%sa "e/era5atan
20
8-AG+6-
G+C
H#/erterm#
G8C
Term%regulas#
#
Regulas# Tem/erature
Tidak adanya perubahan
•
Monitor temperatur tiap hari
•
6elalu sediakan alat untuk memonitr suhu
arna kulit #
Berkeringat ketika panas
#
Menggigil ketika dingin
#
Melaporkan kenyamanan
inti •
Monitor tekanan darah, nadi dan respirasi
•
Monitor arna kulit dan temperatur
•
Monitor dan laporkan tanda dan gejala
tingkat panas #
Tidak ada kejang
hipotermia dan hipertermia #
-danya
tonjolan
bulu •
roma ketika dingin
antau asupan nutrisi dan *airan yang adekuat
•
Term%regulas# 6 Ne%natus
iskusikan pentingnya termoregulasi dan kemungkinan efek negatif dari dingin yang berlebihan
#
6uhu normal •
#
Tidak
ada
distress
-tur
temperatur
lingkungan
sesuai
kebutuhan pasien
pernapasan •
#
2arna kulit normal
#
Tidak ada letergi
-tur pemberian obat anti piretik
M%n#t%r tan$a'tan$a 4#tal
•
Mengukur tekanan darah, denyut nadi, temperature, dan status pernafasan, jika
!tatus tan$a'tan$a 4#tal 21
diperlukan
#
Temperature normal
•
Men*atat gejala dan turun naiknya tekanan darah
#
enyut nadi normal •
#
ernafasan normal
#
Tekanan darah normal
Mengukur tekanan darah ketika pasien berbaring,
duduk,
dan
berdiri,
jika
diperlukan •
-uskultasi tekanan darah pada kedua lengan dan bandingkan, jika diperlukan
•
Mengukur
tekanan
darah,
nadi,
dan
pernafasan sebelum, selama, dan setelah beraktivitas, jika diperlukan •
Mempertahankan suhu alat pengukur, jika diperlukan
•
Memantau dan men*atat tnda#tanda dan syimptom hypothermia dan hyperthermia
•
Memantau timbulnya dan mutu nadi
•
Mengukur arna kulit, temperature, dan kelembaban
•
Memantau sianosis pusat dan perifer
•
Memantau pola pernafasan yang abnormal
Peng%atan $emam
•
22
antau suhu berkali#kali jika diperlukan
•
antau arna kulit dan suhu
•
antau tekanan darah, nadi dan pernafasan, jika diperlukan
•
antau aktivitas berlebihan
•
antau intake dan output
•
-tur oksigen, jika diperlukan
•
Tempatkan pasien pada bagian hipotermia, jika diperlukan
N7er#
"%ntr%l n7er#
#
Manajemen n7er#
enggunaan
analgesi*
•
yang tepat
9akukan penilaian nyeri se*ara komprehensif dimulai dari lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
#
9aporkan
tanda
nyeri
intensitas dan penyebab.
pada tenaga kesehatan •
#
Menilai gejala dari nyeri
#
Aunakan *atatan nyeri
terutama untuk pasien yang tidak bisa mengkomunikasikannya se*ara efektif •
T#ngkatan n7er#
Kaji ketidaknyamanan se*ara nonverbal,
astikan pasien mendapatkan peraatan dengan analgesi*
#
Melapor nyeri •
#
/rekuensi nyeri
Aunakan komunikasi yang terapeutik agar pasien dapat menyatakan pengalamannya terhadap nyeri serta dukungan dalam
23
#
Gafsu makan normal
#
@espon tubuh
merespon nyeri •
ertimbangkan pengaruh budaya terhadap respon nyeri
#
7kspresi
ajah
saat
nyeri ( & )
•
sehari#hari (tidur, nafsu makan, aktivitas,
T#ngkat ken7amanan
#
kesadaran, mood, hubungan sosial, performan*e kerja dan melakukan tanggung
Mengekspresikan kepuasan
jaab sehari#hari)
dengan
tingkatan mandiri #
Tentukan dampak nyeri terhadap kehidupan
Pemer#an analges#k
Menekspresikan kepuasan dengan kontrol
Menentukan lokasi , karakteristik, mutu, dan intensitas nyeri sebelum mengobati pasien
nyeri
eriksa orderHpesanan medis untuk obat, dosis, dan frekuensi yang ditentukan analgesik Cek riayat alergi obat Tentukan analgesik yang *o*ok, rute pemberian dan dosis optimal. Monitor TT? sebelum dan sesudah pemberian obat narkotik dengan dosis pertama atau jika ada *atatan luar biasa. 9akukan tindakan pengamanan pada pasien dengan obat analgesik narkotik Pemer#an %at /enenang
•
24
Kaji riayat kesehatan pasien dan riayat
pemakaian obat penenang •
Tanyakan kepada pasien atau keluarga tentang pengalaman pemberian obat penenang sebelumnya
•
Melihat kemungkinan alergi obat
•
Memperoleh TT? dalam batas normal
•
Memperoleh kadar oksigen dan irama 7KA dalam batas normal
Nutr#s# kurang
a. !tatus Nutr#s#
•
Mengetahui perjalanan obat melalui 8?
•
Monitor kadar oigen darah
•
Memonitor tingkatan kesadaran pasien
a. Manajemen Nutr#s#
$ar# keutuhan tuuh
#
-supan :at gi:i
•
Mengontrol penyerapan makananH*airan dan menghitung
#
-supan makanan dan *airan
#
7nergi
#
8ndeks masa tubuh
jika
•
memenuhi kebutuhan nutrisi harian Menentukan jimlah kalori dan jenis :at makanan yang diperlukan untuk memenuhi
•
Nutr#s#6
harian,
•
Berat badan
. !tatus
kalori
diperlukan Memantau ketepatan urutan makanan untuk
kebutuhan #
intake
Intake 25
nutrisi,
ketika
berkolaborasi
dengan ahli makanan, jika diperlukan Menetukan makanan pilihan dengan
•
mempertimbangkan budaya dan agama Menetukan kebutuhan makanan saluran
•
nasogastri* Memilih makanan
•
ko*ok, dan es krim sebagai suplemen nutrisi -njurkan pasien untuk memilih makanan
Makanan Dan (a#ran
# #
8ntake makanan di mulut 8ntake
di
saluran
makanan
gandum,
minuman
ringan, jika kekurangan air liur mengganggu #
8ntake *airan di mulut
#
8ntake *airan
proses menelan . M%n#t%r Nutr#s#
. Meng%ntr%l erat a$an
#
Mengontrol berat badan
#
Mempertahankan intake
•
Timbang berat badan klien
•
Monitor kehilangan dan pertambahan berat badan
kalorioptimal harian #
•
Monitor tipe dan kuantitas olah raga
•
Monitor respon emosi klien terhadap situasi
Menyeimbangkan latihan
dengan
intake
dan tempat makan
kalori #
Memilih nutrisi makanan
•
makan
dan sna*k #
Monitor interaksi orang tua dan anak saat
Menggunakan suplemen
•
Dadalkan
peraatan,
dan
tindakan
keperaatan agar tidak mengganggu jadal
nutrisi jika diperlukan
makan #
Makan sebagai respon makan
#
Mempertahankan
pola
•
Monitor turgor kulit
•
Monitor adanya mual dan muntah
•
Monitor
makan yang dianjurkan #
Memelihara penyerapan makanan 26
nilai
albumin,
hemoglobin dan hematokrit.
total
protein,
#
Mempertahankan
•
Monitor nilai limfosit dan elektrolit
•
Monitor menu makanan dan pilihannya
keseimbanagan *airan #
Mengenal dan
tanda#tanda symptom
. Manajemen (a#ran
ketidakseimbangan elektrolit
•
>itung haluran
•
ertahankan intake yang akurat
•
Monitor hasil lab. terkait retensi *airan (peningkatan BEG, >t J)
•
Monitor TT?
•
Monitor adanya indikasi retensiHoverload *airan (seperti 5edem, asites, distensi vena leher)
Res#k%
Deteks# res#k% #n$#kat%r
•
istribusikan *airan 1 jam
•
Taarkan sna*k (seperti 5 jus buah)
Penegahan /en$arahan
Per$arahan
#
Menemukan tanda dan gejala
yang
Monitor
kemungkinan
terjadinya
perdarahan pada pasien
mengindikasikan resiko
#
8dentifikasi
potensial
Catat kadar >B dan >t setelah pasien mengalami kehilangan banyak darah
faktor resiko
27
antau
tanda#tanda
vital,
osmoti*,
#
Melakukan pemeriksaan
termasuk T
mandiri
#
Aunakan
pelayanan
kesehatan
Cegah memasukkan sesuatu kedalam lubang
sesuai
daerah
yang
mengalami
perdarahan
kebutuhan
Dauhkan alat#alat berat disekitar pasien
8nstruksikan
pasien
emngkonsumsi
makanan
"%ntr%l res#k%
untuk yang
mengandung vit K #
Menyatakan resiko
#
Memantau faktor resiko
mengenali
lingkungan #
#
-jarkan pasien dan keluarga untuk tanda#gejala
terjadinya
perdarahan dan tindakan pertama untuk
Memantau faktor resiko
penanganan
perilaku pribadi
berlangsung
selama
perdarahan
Mengembangkan strategi kontrol
resiko
yang
Pengurangan /en$arahan
efektif #
Menyesuaikan kontrol
8dentifikasi etiologi perdarahan
Monitor pasien se*ara ketat akan perdarahan
Monitor
strategi
resiko
yang
dibutuhkan #
Menghindari
paparan
jumlah
dan
karakter
(nature)
kehilangan darah pasien
an*aman kesehatan
Catat kadar >bH>t sebelum dan setelah kehilanga darah sebagai indikasi
Monitor T dan paameter hemodinamik, jika tersedia (*ontoh5 tekanan vena sentral
28
dan kapiler paruHtekanan arteri temporalis)
Monitor statusHkeadaan *airan termasuk intake dan output
8nstruksikan pasien pada aktivitas yang dibatasi jika diperlukan
Monitor tanda#tanda vital
•
Mengukur tekanan darah, denyut nadi, temperature, dan status pernafasan, jika diperlukan
•
Men*atat gejala dan turun naiknya tekanan darah
•
Mengukur tekanan darah ketika pasien berbaring,
duduk,
dan
berdiri,
jika
diperlukan •
-uskultasi tekanan darah pada kedua lengan dan bandingkan, jika diperlukan
•
Mengukur
tekanan
darah,
nadi,
dan
pernafasan sebelum, selama, dan setelah beraktivitas, jika diperlukan •
Mempertahankan suhu alat pengukur, jika diperlukan
•
29
Memantau dan men*atat tnda#tanda dan
syimptom hypothermia dan hyperthermia •
Memantau timbulnya dan mutu nadi
•
Mengukur arna kulit, temperature, dan kelembaban
30
•
Memantau sianosis pusat dan perifer
•
Memantau pola pernafasan yang abnormal
BAB I8 PENUTUP ).1 "es#m/ulan
Kandidiasis adalah infeksi atau penyakit akibat jamur Candida, khususnya C. albicans. enyakit ini biasanya akibat debilitasi (seperti pada penekan imun dan
khususnya
-86),
perubahan
fisiologis,
pemberian
antibiotika
berkepanjangan, dan hilangnya penghalang (6tedman, !!%). Kandidiasis meliputi infeksi yang berkisar dari yang ringan seperti sariaan mulut dan vaginitis, sampai yang berpotensi mengan*am kehidupan manusia. 8nfeksi Candida yang
31
berat tersebut dikenal sebagai *andidemia dan biasanya menyerang orang yang imunnya lemah, seperti penderita kanker, -86 dan pasien transplantasi. Moniliasis atau kandidiasis sering disebabkan oleh 0 hal yaitu5 jamur *andida albi*ans, keadaan hormonal (diabetes, kehamilan), dan faktor lokal (tidak adanya gigi, gigi palsu yang tidak pas). 8nfeksi mulut oleh spesies *andida biasanya memun*ulkan kumpulan lapisan kental berarna putih atau krem pada membran mukosa (dinding mulut dalam). ada mukosa mulut yang terinfeksi mungkin mun*ul radang berarna merah). Candida albi*ans yang bermetastase dapat menjalar ke esofagus, usus halus, usus besar dan anus. 8nfeksi sistemik lainnya berupa abses hati dan otak.
).2 !aran
eraat diharapkan dapat memahami masalah adaptasi bio L psiko L sosial L spiritual dan menerapkan asuhan keperaatan pada klien dengan kandidiasis dengan baik. 6eperti penatalaksanaan pada tahap pen*egahan , dengan melakukan metode pendekatan yang bersifat holistik, yaitu men*angkup fisik (somatik), psikologik atau psikiatrik, psikososial dan psikoreligius.
DA9TAR PU!TA"A
-nonym. !&. $nfo %pesialis. iakses tanggal 4 +ktober !&0 Melalui http5HH.spesialis.infoHgejala#kandidiasis#genitalis#"4thrush"',$& -nonym.
!&0.
&oogle
'ooks.
iakses
4
+ktober
!&0
melalui
http5HHbooks.google.*o.idHbooks idn1A>gid8u7ECNpg-11NdFkandidiasisOadalahNhlenNsaPNeiiE 32