ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIV/AIDS DENGAN KANDIDIASIS I.
Konsep Dasar Penyakit A. Defi Defin nisi isi AIDS(Aquir AIDS( Aquired ed Immu Immuno no Deficie Deficiency ncy Syn Syndrome drome ) adalah suatu peny penyakit akit
yang disebabkan oleh infeksi HIV ( Human Immuno Immuno deficiency Virus) Virus) yang menyebabkan meny ebabkan
kolapsnya kolap snya sistem sistem imun. imun. (uku (uku Saku Saku !atofis !atofisiolog iologi"#li i"#li$abeth $abeth
%..&or'in"#&"***). AIDS adalah sekumpulan ge+ala yang menun+ukkan kerusakan daya tahan tubuh yang diakibatkan oleh faktor luar ( bukan diba'a se+ak lahir ) dan diartikan sebagai bentuk paling berat dari keadaan sakit terus menerus yang berkaitan dengan infeksi HIV ( log ,aster -epera'atan AIDS) -andidiasis -andidiasis adalah suatu infeksi infeksi +amur +amur yang disebabkan disebabkan oleh candida. &andida merupakan mikroflora normal pada rongga mulut" mikroorganisme ini mencapai */0* 1 dari populasi (Sil2erman S" **3). -andidiasis adalah infeksi atau penyakit akibat +amur &andida" khususnya &. albicans &. albicans.. !enyakit ini biasanya akibat debilitasi (seperti pada penekan imun dan dan
khus khusus usny nyaa
AIDS) IDS)""
peru peruba baha han n
fisi fisiol olog ogis is""
pem pemberi berian an
anti antibi biot otik ikaa
berkepan+angan" dan hilangnya hilangnya penghalang (Stedman" **4).
B. Etioo!i !enye !enyebab bab utama kandid kandidiasi iasiss ialah ialah Cand Candid ida a albi albica cans ns.. Spesies Spesies lain
sepert sepertii Candida krusei, Candida stellatoidea, Candida tropicalis, Candida pseudotropicalis, dan Candida parapsilosis, umumnya umumnya bersifat bersifat apatogen. apatogen. (Siregar" **4) -andida adalah tanaman yang termasuk ke dalam kelompok +amur. ,enurut 5odder" 367* (dalam Siregar" **4)" **4)" taksonomi kandida adalah8 1. 9ermasuk kedalam kelompok Fungi kelompok Fungi imperfecti atau imperfecti atau Deutromycota. Deutromycota. 2. :amili 8 &ryptococcaccae 3. Subfamili 8 &andidoidea 4. enus 8 &andida Spesies pada manusia meliputi8 1. 2. 3. 4. 5.
Cand Candid ida a alb albic ican anss Cand Candid ida a stell stellat atoi oide dea a Cand Candid ida a trop tropica icali liss Cand Candid ida a pseu pseudo dotr tro opica picali liss Cand Candid ida a kru krusei sei
6. Candida parapsilosis . Candida guilliermondii Sel/sel +amur kandida berbentuk bulat" lon+ong" atau bulat lon+ong dengan ukuran /4; < =/0; sampai /4"4; < 4/>"4;. erkembang biak dengan memperbanyak diri dengan spora yang tumbuh dari tunas" disebut blastospora. (Siregar" **4) -andida dapat dengan mudah tumbuh di dalam media Sabauroud dengan membentuk koloni ragi dengan sifat/sifat khas" yakni8 menon+ol dari permukaan medium" permukaan koloni halus" licin" be'arna putih kekuning/kuningan" dan berbau ragi. %amur kandida dapat hidup di dalam tubuh manusia" hidup sebagai parasit atau saprofit" yaitu di dalam alat percernaan" alat pernapasan" atau 2agina orang sehat. !ada keadaan tertentu" sifat kandida ini dapat berubah men+adi patogen dan dapat menyebabkan penyakit yang disebut kandidiasis atau kandidosis. (Siregar" **4) !enyebab kandidiasis ini adalah +amur +enis &andida. %amur +enis ini adalah +amur yang sangat umum terdapat di sekitar kita dan tidak berbahaya pada orang yang mempunyai imun tubuh yang kuat. &andida ini baru akan menimbulkan masalah pada orang/orang yang mempunyai daya tahan tubuh rendah" misalnya penderita AIDS" pasien yang dalam pengobatan kortikosteroid dan tentu sa+a bayi yang system imunnya belum sempurna. %amur &andida ini adalah +amur yang banyak terdapat di sekitar kita" bahkan di dalam 2agina ibu pun terdapat +amur candida. ayi bias sa+a mendapatkan +amur ini dari alat/alat seperti dot dan kampong atau bias +uga mendapatkan candida dari 2agina ibu ketika persalinan. Selain itu" kandidiasis oral ini +uga dapat ter+adi akibat keadaan mulut bayi yang tidak bersih karena sisa susu yang diminum tidak dibersihkan sehingga akan menyebabkan +amur tumbuh semakin cepat.
:aktor/faktor
yang
mempermudah
seseorang digolongkan dalam dua kelompok 8 3. :aktor endogen
ter+adinya
candida
pada
a. !erubahan fisiologi tubuh yang ter+adi pada 8 3) -ehamilan" ter+adi perubahan di dalam 2agina ) ?besitas" kegemukan menyebabkan banyak
keringat"
mudah ter+adi maserasi kulit" memudahkan infestasi candida. =) #ndokrinopatti" gangguan konsentrasi gula dalam darah" yang pada kulitakan menyuburkan pertumbuhan candida ) !enyakit menahun" seperti tuberculosis" lupus eritematosus" karsinomadan leukemia 4) !engaruh pemberian obat/obatan"
seperti
antibiotic"
kortikosteroid dan sitostatik 0) !emakaian alat/alat di dalam tubuh" seperti gigi palsu" infus dan kateter. b. @mur ?rang tua dan bayi lebih mudah terkena infeksi karena status imunologinya tidak sempurna. c. angguan imunologis !ada penyakit genetic seperti Atopik dermatitis" infeksi candida mudah ter+adi.
. :actor eksogen a. Iklim panas dan kelembaban menyebabkan banyak keringat terutama pada lipatan kulit" menyebabkan kulit maserasi" dan ini mempermudah in2asi candida. b. -ebiasaan dan peker+aan yang banyak berhubungan dengan air mempermudah in2asi candida. c. -ebersihan dan kontak dengan penderita. !ada penderita yang sudah terkena infeksi (kandidiasis di mulut) dapat menularkan infeksi kepada pasangannya melalui ciuman. -edua
factor
eksogen
dan
endogen
ini
dapat
berperan
menyuburkan pertumbuhan candida atau dapat mempermudah ter+adinya in2asi candida ke dalam +aringan tubuh.
". Epi#e$ioo!i Immunodeficiency 2irus yang dominan pada manusia adalah (HIV) HIV/3"
dan HIV/ yang relatif +arang terkonsentrasi di Afrika arat dan +arang
ditemukan di tempat lain. -edua +enis HIV yg dapat menyebabkan defisiensi imun sindrom yang diperoleh (AIDS) biasanya akan disertai dengan kandidosis
oral
(?&). -asus
HIVAIDS
terkait
?&
pertama
kali
didokumentasikan pada tahun 36>3" pada lelaki muda hemoseksual muda yang aktif. dan adanya ?& yang tidak dapat di+elaskan pada indi2idu yang menderitai AIDS. !ada tahun 366" #&/&learinghouse pada masalah oral terkait infeksi HIV dan pusat kolaborasi BH? pada manifestasi oral di HIV mere2isi dan menyusun consensus klasifikasi manifestasi oral pada infeksi HIV dan kriteria diagnostik definitif dan presumtif untuk lesi oral. ,enurut klasifikasi ini" ?& terutamanya pseudomembranous kandidosis (!&) dan kandidosis eritematosa (#&) dianggap sebagai kelompok 3 lesi yang sangat terkait dengan infeksi HIV. Saat ini sudah ada data penting" yang terakumulasi selama periode yang singkat" menekankan pre2alensinya pada indi2idu yang terinfeksi HIV. :rekuensi &andida yang terisolasi dan tanda/tanda klinis ?& +uga meningkat dengan infeksi HIV yang semakin berkembang. -andidosis orofaringeal (?!&) telah dilaporkan ter+adi pada 4*/641 dari semua orang HIV/positif di beberapa 'aktu semasa perkembangan ke full/blo'n AIDS. Dalam satustudi dari 0 pasien yang terinfeksi HIV &andida albicans yang terisolasi adalah 47"71" 70"41 dan >7"41 untuk stadium 3" dan = masing/ masing pasien. -onsisten dengan studi ini" sebuah laporan mengungkapkan bah'a mereka yang memiliki ?& akan berisiko "4 kali lipat untuk menderitai AIDS dibandingkan mereka yang tidak. D. Patofisioo!i HIV menghasilkan defisiensi imun seluler yang ditandai dengan
penurunan +umlah limfosit 9 helper (&D sel). -ebanyakan infeksi dan proses neoplastik yang terlihat pada kulit pasien yang terinfeksi HIV difasilitasi oleh hilangnya &D sel/sel sistem kekebalan tubuh. ,odel he'an menun+ukkan bah'a sel/sel 5angerhans adalah target seluler pertama dari 2irus" yangbergabung dengan limfosit/ &DC dan menyebar ke +aringan yang lebih dalam. !ada penelitian dengan menggunakan subyek manusia" glikoprotein 3*" protein yang dibungkus 2irus" mengikat molekul &DC" namun masuknya glikoprotein 3* ke dalam sel memerlukan
coreceptor" &&4" yang merupakan reseptor kemokin permukaan. -e+adian 2iremia plasma yang cepat dengan penyebarluasan 2irus telah diamati setelah inokulasi 2irus. !ada manusia" 2iremia ini muncul /33 hari setelah masuknya 2irus ke mukosa. 9ingkat replikasi 2irus menurun dengan respon kekebalan 2irus/ spesifik di host yang dimediasi oleh limfosit sitotoksi" khusus ditu+ukan terhadap 2irus. eberapa faktor yang disekresikan oleh sel &D>C dapat +uga mengkontribusi terhadap penurunan 2iral load. Setelah ke+adian ini" set point 2irus akan seterusnya dikembangkan. E. %anifestasi Kinis
&andidiasis oral (thrush) adalah infeksi pada mulut dan atau kerongkongan yang disebabkan oleh +amur. &andidiasis oral kadang/kadang dapat ter+adi tanpa ge+ala" ge+ala yang paling umum adalah rasa tidak enak dan terbakar pada mulut serta perubahan rasa. &andidiasis
oral
tergolong
dalan
mucocutaneous
candidiasis.
,ucocutaneous candidiasis pada infeksi HIV terdiri atas tiga bentuk antara lain8
oropharyngeal" esophageal"
dan
2ul2o2aginal. ?ropharyngeal
candidiasis (?!&) adalah manifestasi yang pertama kali muncul dari infeksi HIV dan secara umum terdapat pada mayoritas penderita HIV yang tidak diobati. !ada beberapa bulan sampai tahun setelah terinfeksi 2irus HIV muncul infeksi oportunistik berupa orofaringeal candidiasis yang mungkin merupakan suatu tanda atau indikasi dari kehadiranmunculnya 2irus HIV" 'alaupun pada umumnya tidak berhubungan dengan keadaan umum pasien. ?!& secara klinis adalah penting untuk mencurigai adanya infeksi 2irus HIV. ?!& pada penderita AIDS tidak berespons dengan pengobatan atau dengan upaya peningkatan gi$i (pemberian gi$i yang adekuat) dan dapat menyebar ke esophagus. &andidiasis persisten dengan eksudat ber'arna putih yang sering disertai dengan eritematous pada mukosa. &andidiasis secara umum mudah dilihat pada palatum mole. !ada a'alnya dapat pula terlihat lesi pada sepan+ang perbatasan gingi2al. @ntuk menegakkan diagnosis dilakukan pemeriksaan langsung dan akan ditemukan unsur/unsur pseudohypal yang merupakan
karakteristik dari candida (&andida albicans). !ada keadaan yang berat dapat melibatkan esophagus sehingga menyebabkan disfagia atau odinofagia. e+ala ?!& terdiri atas rasa sakit membakar" sensasi rasa yang diubah" dan kesukaran untuk menelan cairan atau padat. !ada banyak pasien dapat asymptomatik. -ebanyakan orang dengan ?!& akan menampilkan suatu pseudomembranous candidiasis (berupa plak ber'arna putih pada mukosa buccal" gusi atau lidah) dan hanya sedikit orang yang menun+ukkan atropik akut candidiasis (erythematous
mukosa)
atau hyperplastic
kronis
candidiasis (leukoplakia" cheilitis pada sudut mulut). &. Pe$eriksaan Dia!nostik
3. 5aboratorium 8 ditemukan adanya +amur candida albicans pada s'ab mukosa . !emeriksaan endoskopi 8 hanya diindikasikan +ika tidak terdapat perbaikan dengan pemberian flukona$ol. =. Dilakukan pengolesan lesi dengan toluidin biru 31 topikal dengan s'ab atau kumur.
II.
Konsep Dasar As'(an Kepera)atan A. Pen!ka*ian
3. Identitas klien ,eliputi nama lengkap" tempat tanggal lahir" umur" alamat" asal kota" dan daerah" asal suku bangsa" nama orangtua dan peker+aan orangtua. . i'ayat kesehatan a. -eluhan utama8 !enyebab utama klien diba'a kerumah sakit. 9erdapat membran palsu yang menutupi lidah dan palatum mole yang terasa nyeri dan mengalami perdarahan. b. i'ayat kesehatan saat ini8 Adanya tanda dan ge+ala klinis berupa tidak nafsu makan dan sakit pada mulut.
i'ayat penyakit
dahulu8mengidentifikasi adanya faktor/faktor penyulit atau faktor yang membuat kondisi pasien men+adi lebih parah. Dengan adanya
penyakit terdahulu seperti HIV AIDS dan penderita penyakit menahun yang mendapat antibiotik dalam 'aktu lama" atau penderita keganasan yang mendapat obat sitostatik atau pengobatan dengan radiasi. c. i'ayat penyakit keluarga8 adakah penyakit yang diderita oleh anggota keluarga yang mungkin ada hubungannya dengan penyakit klien sekarang. Adanya anggota keluarga yang menderita kandidiasis. d. -ondisi lingkungan8 Iklim panas dan kelembaban menyebabkan banyak keringat terutama pada lipatan kulit" menyebabkan kulit maserasi" dan ini mempermudah in2asi candida. =. !ola :ungsional ordon a. !ola presepsi dan penanganan kesehatan keluhan tentang nyeri pada mulut dan tidak bisa bersentuhan dengan makanan" ter+adi perdarahan " ada atau tidaknya
penanganan
terhadap keluhan tersebut b. !ola akti2itas/latihan adanya kesukaran dalam melakukan akti2itas" nyeri" mudah lelah. c. !ola nutrisi dan metabolik -ahilangan nafsu makan. -ehilangan sensasi pada lidah. d. !ola eliminasi Adanya perubahan pola eliminasi. e. !ola tidur dan istirahat -esukaran untuk istirahat karena nyeri. f. !ola konseptual/presepsi Adanya membran palsu pada mulut yang dapat terlepas dan mengakibatkan perdarahan. g. !ola toleransi diri/koping stres ,embicarakan masalah kesehatan dengan keluarga atau orang terdekat h. !ola presepsi diri/konsep diri !erasaan cemas terhadap penyakit dan kecurigaan terhadap penyakit i.
yang diderita. !ola peran hubungan Hubungan klien terhadap keluarga tetap harmonis" terganggunya peran dalam keluarga dan status peker+aan. Adanya kesulitan untuk
beker+a dalam kondisi sakit yang diderita. +. !ola seksual/reproduktif -urang terpenuhinya pola seksual k. !ola nilai kepercayaan
,asih lancarnya dalam melaksanakan ibadah dan aspek spiritual terpenuhi. . !emeriksaan fisik !emeriksaan tanda tanda 2ital 9erlebih dahulu perlunya pemeriksaan tanda/tanda 2ital8tekanan darah (9D)" nadi" espiratory ate() dan suhu penting untuk dilakukan untuk mengetahui tanda a'al ketidak stabilan hemodinamik tubuh" gambaran dari tanda 2ital yang tidak stabil merupakan indikasi dari peningkatan atau penurunan kondisi perfusi +aringan. a. Suhu 8 lebih dari => dera+at celcius b. :rekuensi pernapasan 8 lebih =* <menit c. 9ekanan darah 8kurang dari 6604 mmhg d. Eadi
8 diatas 33*<menit
B. Dia!nosa Kepera)atan
DIAGN+SA Hiperter$i
N+"
NI"
Ter$ore!'asi
/
9idak adanya perubahan
/ / /
'arna kulit erkeringat ketika panas ,enggigil ketika dingin ,elaporkan kenyamanan
/ /
tingkat panas 9idak ada ke+ang Adanya ton+olan
bulu
Re!'asi Te$perat're •
,onitor temperatur tiap hari
•
Selalu sediakan alat untuk memonitr suhu inti
•
,onitor tekanan darah" nadi dan respirasi
•
,onitor 'arna kulit dan temperatur
•
,onitor dan laporkan tanda dan ge+ala
roma ketika dingin Ter$ore!'asi , Neonat's
/ /
Suhu normal 9idak ada
hipotermia dan hipertermia •
adekuat distress
•
pernapasan / Barna kulit normal / 9idak ada letergi Stat's tan#a-tan#a ita
Diskusikan pentingnya termoregulasi dan kemungkinan efek negatif dari dingin yang berlebihan
•
!antau asupan nutrisi dan cairan yang
Atur
temperatur
kebutuhan pasien
lingkungan
sesuai
/ / / /
9emperature normal Denyut nadi normal !ernafasan normal 9ekanan darah normal
•
•
Atur pemberian obat anti piretik
%onitor tan#a-tan#a ita •
,engukur tekanan darah" denyut nadi" temperature" dan status pernafasan" +ika
•
diperlukan ,encatat ge+ala dan turun naiknya tekanan
•
darah ,engukur tekanan darah ketika pasien berbaring"
duduk"
dan
berdiri"
+ika
•
diperlukan Auskultasi tekanan darah pada kedua lengan
•
dan bandingkan" +ika diperlukan ,engukur tekanan darah" nadi"
dan
pernafasan sebelum" selama" dan setelah •
berakti2itas" +ika diperlukan ,empertahankan suhu alat pengukur" +ika
•
diperlukan ,emantau dan mencatat tnda/tanda dan
• •
• •
syimptom hypothermia dan hyperthermia ,emantau timbulnya dan mutu nadi ,engukur 'arna kulit" temperature" dan kelembaban ,emantau sianosis pusat dan perifer ,emantau pola pernafasan yang abnormal
Pen!oatan #e$a$ •
!antau suhu berkali/kali +ika diperlukan
•
!antau 'arna kulit dan suhu
•
!antau tekanan darah" nadi dan pernafasan" +ika diperlukan
•
!antau akti2itas berlebihan
•
!antau intake dan output
•
Atur oksigen" +ika diperlukan
•
9empatkan pasien pada bagian hipotermia" +ika diperlukan
Nyeri
Kontro nyeri
%ana*e$en nyeri
/
!enggunaan
analgesic
/
yang tepat 5aporkan tanda
•
komprehensif dimulai dari lokasi" nyeri
pada tenaga kesehatan / ,enilai ge+ala dari nyeri / unakan catatan nyeri
karakteristik" durasi" frekuensi" kualitas" intensitas dan penyebab. •
Tin!katan nyeri
/ / / / /
,elapor nyeri :rekuensi nyeri Eafsu makan normal espon tubuh #kspresi 'a+ah saat nyeri
mengkomunikasikannya secara efektif •
•
/
unakan komunikasi yang terapeutik agar pasien dapat menyatakan pengalamannya terhadap nyeri serta dukungan dalam
,engekspresikan kepuasan
!astikan pasien mendapatkan pera'atan dengan analgesic
Tin!kat kenya$anan
/
-a+i ketidaknyamanan secara non2erbal" terutama untuk pasien yang tidak bisa
(3)
5akukan penilaian nyeri secara
merespon nyeri
dengan
tingkatan mandiri ,enekspresikan kepuasan dengan kontrol
•
!ertimbangkan pengaruh budaya terhadap respon nyeri
•
nyeri
9entukan dampak nyeri terhadap kehidupan sehari/hari (tidur" nafsu makan" akti2itas" kesadaran" mood" hubungan sosial" performance ker+a dan melakukan tanggung +a'ab sehari/hari)
•
Pe$erian ana!esik
,enentukan lokasi " karakteristik" mutu" dan intensitas nyeri sebelum mengobati pasien
•
!eriksa orderpesanan medis untuk obat" dosis" dan frekuensi yang ditentukan analgesik
•
&ek ri'ayat alergi obat
•
9entukan analgesik yang cocok" rute pemberian dan dosis optimal.
•
,onitor 99V sebelum dan sesudah pemberian obat narkotik dengan dosis pertama atau +ika ada catatan luar biasa.
•
5akukan tindakan pengamanan pada pasien dengan obat analgesik narkotik
•
Pe$erian oat penenan!
-a+i ri'ayat kesehatan pasien dan ri'ayat pemakaian obat penenang
•
9anyakan kepada pasien atau keluarga tentang pengalaman pemberian obat penenang sebelumnya
•
,elihat kemungkinan alergi obat
•
,emperoleh 99V dalam batas normal
•
,emperoleh kadar oksigen dan irama #- dalam batas normal
N'trisi k'ran! #ari ke't'(an t''(
a. Stat's N'trisi / Asupan $at gi$i
/
•
,engetahui per+alanan obat melalui IV
•
,onitor kadar o
•
,emonitor tingkatan kesadaran pasien
a. %ana*e$en N'trisi ,engontrol penyerapan makanancairan dan •
Asupan makanan dan
menghitung
cairan •
diperlukan ,emantau ketepatan urutan makanan untuk
•
memenuhi kebutuhan nutrisi harian ,enentukan +imlah kalori dan +enis $at
/
#nergi
/
Indeks masa tubuh
/
erat badan
. Stat's
N'trisi,
kalori
harian"
+ika
makanan yang diperlukan untuk memenuhi
Intake
%akanan Dan "airan / Intake makanan di mulut / Intake di saluran
intake
kebutuhan •
nutrisi"
ketika
berkolaborasi
dengan ahli makanan" +ika diperlukan ,enetukan makanan pilihan dengan
makanan / Intake cairan di mulut / Intake cairan 0. %en!ontro erat a#an / ,engontrol berat badan / ,empertahankan intake /
kalorioptimal harian ,enyeimbangkan latihan
/
dengan intake kalori ,emilih nutrisi makanan
/
dan snack ,enggunakan suplemen
/
nutrisi +ika diperlukan ,akan sebagai respon
/
makan ,empertahankan
/
makan yang dian+urkan ,emelihara penyerapan
/
makanan ,empertahankan
/
keseimbanagan cairan ,engenal tanda/tanda dan
pola
•
mempertimbangkan budaya dan agama ,enetukan kebutuhan makanan saluran
•
nasogastric ,emilih makanan gandum" minuman kocok"
•
dan es krim sebagai suplemen nutrisi An+urkan pasien untuk memilih makanan ringan" +ika kekurangan air liur mengganggu
proses menelan . %onitor N'trisi •
9imbang berat badan klien
•
,onitor kehilangan dan pertambahan berat badan
•
,onitor tipe dan kuantitas olah raga
•
,onitor respon emosi klien terhadap situasi dan tempat makan
•
makan •
%ad'alkan
pera'atan"
dan
tindakan
kepera'atan agar tidak mengganggu +ad'al
symptom
makan
ketidakseimbangan elektrolit
,onitor interaksi orang tua dan anak saat
•
,onitor turgor kulit
•
,onitor adanya mual dan muntah
•
,onitor
nilai
albumin"
total
protein"
hemoglobin dan hematokrit. •
,onitor nilai limfosit dan elektrolit
•
,onitor menu makanan dan pilihannya
0. %ana*e$en "airan •
Hitung haluran
•
!ertahankan intake yang akurat
•
,onitor hasil lab. terkait retensi cairan (peningkatan @E" Ht F)
•
,onitor 99V
•
,onitor adanya indikasi retensio2erload cairan (seperti 8edem" asites" distensi 2ena leher)
Resiko
•
Per#ara(an
Deteksi resiko in#ikator / ,enemukan tanda dan
ge+ala
•
Distribusikan cairan G +am
•
9a'arkan snack (seperti 8 +us buah)
Pen0e!a(an pen#ara(an
yang
/
mengindikasikan resiko Identifikasi potensial
/
faktor resiko ,elakukan pemeriksaan
/
mandiri unakan
kemungkinan
ter+adinya
perdarahan pada pasien
&atat kadar H dan Ht setelah pasien mengalami kehilangan banyak darah
!antau
tanda/tanda
2ital"
osmotic"
termasuk 9D
pelayanan
kesehatan
,onitor
sesuai
&egah memasukkan sesuatu kedalam lubang
kebutuhan
daerah
yang
mengalami
perdarahan •
Kontro resiko / ,enyatakan resiko / ,emantau faktor resiko
/
kontrol
resiko
efektif ,enyesuaikan kontrol
/
%auhkan alat/alat berat disekitar pasien
Instruksikan
pasien
emngkonsumsi
makanan
lingkungan ,emantau faktor resiko
yang
A+arkan pasien dan keluarga untuk mengenali
yang
tanda/ge+ala
ter+adinya
perdarahan dan tindakan pertama untuk strategi
penanganan
yang
berlangsung
resiko
dibutuhkan ,enghindari
untuk
mengandung 2it -
perilaku pribadi / ,engembangkan strategi
/
paparan
ancaman kesehatan
selama
perdarahan
Pen!'ran!an pen#ara(an
Identifikasi etiologi perdarahan
,onitor pasien secara ketat akan perdarahan
,onitor
+umlah
dan
karakter
(nature)
kehilangan darah pasien
&atat kadar HbHt sebelum dan setelah
kehilanga darah sebagai indikasi
,onitor 9D dan paameter hemodinamik" +ika tersedia (contoh8 tekanan 2ena sentral dan kapiler parutekanan arteri temporalis)
,onitor
statuskeadaan cairan
termasuk
intake dan output
Instruksikan pasien pada akti2itas yang dibatasi +ika diperlukan
•
,onitor tanda/tanda 2ital ,engukur tekanan darah" denyut nadi" temperature" dan status pernafasan" +ika
•
diperlukan ,encatat ge+ala dan turun naiknya tekanan
•
darah ,engukur tekanan darah ketika pasien berbaring"
duduk"
dan
berdiri"
+ika
•
diperlukan Auskultasi tekanan darah pada kedua lengan
•
dan bandingkan" +ika diperlukan ,engukur tekanan darah" nadi"
dan
pernafasan sebelum" selama" dan setelah •
berakti2itas" +ika diperlukan ,empertahankan suhu alat pengukur" +ika
•
diperlukan ,emantau dan mencatat tnda/tanda dan
• •
• •
syimptom hypothermia dan hyperthermia ,emantau timbulnya dan mutu nadi ,engukur 'arna kulit" temperature" dan kelembaban ,emantau sianosis pusat dan perifer ,emantau pola pernafasan yang abnormal
Pat()ay