Terapeutik Klinis ditulis oleh: Elizabeth Loder, M.D., M.P.H
TERAPI TRIPTAN PADA MIGRAIN dipresentase oleh: AGUS ASMANI A.Z
PENDAHULUAN Jurnal ini mengemukakan tentang gambaran mengenai saran terapi. Suatu diskusi tentang permasalahan klinis dan mekanisme pemanfaatan terapi Triptan. Terutama mengenai pengamatan klinis, penggunaan pe nggunaan klinis, dan dampak kerugiannya. Petunjuk yang relevan dan rekomendasi klinis juga dipaparkan oleh penulis. Seorang wanita berumur 23 tahun memeriksakan kesehatannya ke dokter internisnya dengan keluhan keluhan sakit kepala dan gejalagejala -gejala -gejala yang terjadi 2x/bulan. Didiagnosa menderita migraine tanpa aura. Sakit kepalanya tidak dapat merespon analgesic atau campuran analgesic dengan caffeine. Sebelumnya telah diberikan resep aspirin dan metocloprami metoclopramide, de, yang biasanya dapat mengurangi tetapi saat ini tidak dapat menghilangkan rasa sakit kepalanya. Suatu ketika, sakit kepalanya meningkat meskipun sudah diobati, pasien langsung dibawa ke UGD UG D dan mendapat subcutaneous sumatriptan sumatriptan berdasarkan dugaan diagnosa migraine. Sakit kepalanya bertambah dan juga pening, 5 menit kemudian mengalami tekanan tekanan ringan pada dada, tanpa ada gejala--gejala gejala -gejala yang dihubungkan. Dokter internisnya merujuknya ke spesialis sakit kepala dengan pertanyaan terapi apa yang akan digunakan untuk pengobatan sakit kepala selanjutn selanjutnya. ya.
Definisi Migrain Migrain merupakan kondisi nnyata Migrain yata akibat pengaruh otak kronis yang akibat yang secara genetik disebabkan ooleh secara leh sera se serangan rang ngan an ppa paro aro rox roxy x xysm ysma ys smal mal all yan angg parah, sakit sak akiit kepala hebat berhubungan dengan kepala dengan gejala--gejala gejala -gejala gejala seperti pening, muntah muntah dan ph dan phot otop opho hobi biaa at atau au phonophobia. phon ph onop opho hobi biaa.
GEJALA Ada
MIGRAIN
lima gejala yang dapat diidentifikasi : Prodrome: suatu rangkaian ´peringatanµ sebelum terjadi serangan meliputi perubahan mood, perubahan perasaan /sensasi (bau atau rasa), atau lelah dan ketegangan otot Aura: gangguan visual yang mendahului serangan sakit kepala Sakit kepala: umumnya satu sisi, berdenyut-denyut, disertai mual dan muntah, sensitif terhadap cahaya dan suar suara. a. Terja Terjadi di antara antara 4 ² 72 jam. jam. Berhentinya sakit kepala: meskipun tidak diobati, nyeri biasanya akan menghilang dengan tidur Postdrome: tanda-tanda lain migrain seperti tidak bisa makan, tidak konsentrasi, kelelahan
EPIDEMIOLOGI
Organisasi kesehatan dunia memperkirakan 324 juta orang di seluruh dunia menderita migrain. Migrain lebih umum dan lebih parah pada wanita daripada lelaki. Gejala muncul di masa remaja atau kedewasaan yang lebih cepat. Aktivitas migrain memuncak pada usia paruh baya, dengan waktu hidup kumulatif muncul 43% pada wanita dan 18% pada lelaki.
Patofisiologi
Terdapat banyak petunjuk akibat intracranial vasodilatation, stress merespon peristiwa neurologi pada migraine. Mekanisme fisiologi dari migraine menganjurkan lebih cepatnya dalam suatu serangan, pencernaan vasoactive dilepaskan dari sensor utama perbatasan syaraf yang pembuluh darahnya innervate meningeal. Peptides menggerakkan syaraf perivascular trigeminal dan penyebab berkembangnya arteri di selaput otak sama dengan peradangan perivascular dan extravasation dari protein plasma.
Susunan pertama neuron berakhir di trigeminal nucleus caudalis pada batang otak. Mereka menggerakkan susunan kedua neuron yang naik ke thalamus, dan dari sana, susunan ketiga proyek neuron ke pusat selaput otak yang lebih tinggi. Jika tidak dicegah, proses ini menyebabkan rasa sakit dan dapat mengalirkan ke peralgesia dan allodynia, keduanya murni serangan migraine yang berlangsung lama. Sensitivitas cahaya, suara, dan bau adalah teori yang dihasilkan dari ketidaknormalan sensor informasi perubahan tinggi rendahnya suara pada batang otak. Terdapat bukti aura yang disebabkan oleh penyebaran cekungan selaput otak.
Komplikasi
Meskipun migrain migrain tidak mengancam kehidupan, akan tetapi berhubungan dengan peningkatan resiko komplikasii vascular lainnya, komplikas termasuk ischemic stoke dan preeclampsia.
T ERA ERAPI
Triptans adalah serotonin (5(5-hydroxytryptamine, -hydroxytryptamine, atau 5 5-HT) yang dengan daya tarik tinggi pada reseptorreseptor-reseptor -reseptor 5-HT1B 5-HT1B dan 5 5--HT1D. -HT1D. Triptans semula digunakan untuk mengurangi rasa sakit migraine yang disebabkan oleh vasokonstriksi kranial, pada aktivitas reseptor postsynaptic 55-HT1B -HT1B di selsel-sel -sel urat halus pada pembuluh darah. Saat ini triptans digunakan untuk mengurangi vasoactive peptides dari perivascular trigeminal neurons pada reseptor presynaptic 55-HT1D -HT1D di perbatasan syaraf. Triptans mengikat reseptor presynaptic 55-HT1D -HT1D di belakang jaringan tanduk dan mengikatnya untuk menghalangi neurotransmitters yang menggerakan susunan kedua neurons menuju ke thalamus. Triptans juga dilengkapi dengan penghentian rasa sakit.
Diagnosis
Minimal
terdapat 5x serangan yang memenuhi kriteria bb-d. -d. Nyeri kepla menyerang selama 44 -72 -72 jam (tanpa terapi atau kegagalan terapi) Nyeri kepala dengan diikuti minimal 2 dari gejala seperti nyeri kepala sebelah, berdenyut bertambah akibat aktivitas rutin seperti jalan atau menaiki tangga. Selama nyeri kepala diikuti rasa mual yang kadang disertai muntah. Sensitif terhadap sinar atau suara.
Bukti Klinis
Triptans dalam jangka pendek digunkan untuk mengontrol evaluasi parenteral, oral, suppository, dan formula nasal pada migraine. 2 jam setelah pengobatan sakit kepala yang parah akan berkurang dengan kecepatan kecepatan 4 skala (tidak ada rasa sakit, rasa sakit ringan, rasa sakit sedang, atau rasa sakit berat). Dosis 66-mg -mg subcutaneous sumatriptan memberikan keuntungan terapi sekitar 50 poin presentase (70% merespon pada triptan dan 19% pada placebo) Metaeta-analysis -analysis yang dilakukan oleh Ferrari et.al pada 24,000 pasien, menunjukkan pada dosis oral 100100-mg -mg sumatriptan memiliki keuntungan terapi selama 2 jam dari 29 poin presentase (respon kecepatan pengobatannya 59% sedangkan placebo 30%).
Review
Lipton et al. menemukan manfaat triptans > ergotamine compounds, tetapi perbedaan dampak triptans dan nonsteroidal atau analgesics lainnya tidak bermakna. Dari 733 pasien, 54% pasien dengan sakit kepala selama 2 jam mendapat 40mg oral eletriptan, 33% pasien yang menerima kombinasi 1mg ergotamine dan 100mg caffeine (P<0,001) hal ini menunjukkan eletriptan > dari kombinasi ergotamine ergotamine dan caffein. Dari 666 pasien, 33.4% pasien dengan 2.5% mg oral zilmitriptan = efektifnya dengan 32.9% pasien dengan terapi 900 mg acetylsalicylic acid + 10 mg metoclopramide (P=0.72).
Penggunaan Klinis
Triptan sangat efektif ketika dosisnya tepat dan digunakan lebih cepat saat rasa sakit kepala masih ringan. Oral triptans efektif tidak lebih dari 20-60 menit. Subcutaneou Subcu taneouss sumatripta sumatriptan n paling efektif efektif dari semua triptans triptans (+ 10 menit) digunakan pada migraine dengan rasa pening atau muntah. Formula rectal (tersedia di Eropa dan Asia) dan intranasal atau tablet larut triptans memberikan keuntungan pada beberapa situasi. Dapat digunakan tanpa air dan bermanfaat pada pasien yang sulit menelan tablet. Akan tetapi efektifitasnya formula rectal rendah, sedangkan triptan nasal sprays dan tablet rasanya r asanya pahit. Jika triptan monotherapy dirasa kurang efektif, triptans dicampur dengan obat lain, terutama antiemetics atau NSAID. Kontraindikasi : pasien dengan hipertensi yang buruk, hepatitis yang parah, kerusakan ginjal, atau basilar atau hemiplegic migraine (migraine dengan aura). Pasien dengan vasospastic atau penyakit ischemic coronary artery. Jika triptans digunakan meskipun ada factor resiko coroner yang besar, disarankan dilakukan evaluasi kardial terlebih dahulu.
Karena mayoritas pengguna triptans wanita hamil, maka perlu perhatian khusus. Risiko cacat fetus akibat paparan sumatriptan mungkin saja terjadi, sehingga triptans tidak boleh digunakan secara rutin selama kehamilan. Triptans tidak boleh digunakan > 24 jam setelah menerima obat ergotamine atau jenis ergot. Pada 2006 FDA menemukan peningkatan sindrom serotonin ketika triptans digunakan sebagai campuran dari serotoninserotonin-reuptake -reuptake atau norepinephrine norepinephrine---reuptake. reuptake. Untuk menghindari pengobatan sakit kepala berlebihan, penggunaan migraine umumnya dibatasi ratarata -rata -rata sekitar 2 hari/minggu. Triptrans > mahal dari obatobat -obat -obat alternatif migraine lainnya. Namun saat ini obat generic dari sumatriptan sudah tersedia, dengan harga 2.55 dollar per tablet. Beberapa triptan dijual tanpa resep di beberapa Negara, kecuali di Amerika Serikat.
Dampak
Buruk
Terjadi paresthesias, memerah, dan ringan, kesesakan leher yang cepat berlalu atau tekanan pada dada ditemukan pada pengguna subcutaneous sumatriptan, sebagai solusinya dapat digunakan triptan yang berbeda. Kerugian lainnya, berdampak pada system syaraf pusat seperti mengantuk atau asthenia. Studi cohort pada 64,000 pasien migraine dengan terapi triptains, tidak ditemukan hubungan antara pengguna triptan dengan kejadian koroner.
Ketidakpastian
Pengetahuan
Akibat kurangnya pengetahuan, Triptans sering digunakan secara berlebihan untuk mengurangi peningkatan migrain. Banyak ahli menyarankan batasan konservatif penggunaan triptan adalah 2 hari seminggu. Triptans tidak dapat mengurangi munculnya migrain tetapi memperjarang memperjarang sakit kepala, Triptans tidak memperpanjang aura. Hubungan waktu optimal penggunaan triptan dengan aura masih meragukan. Triptans digunakan untuk pencegahan. Penelitian ini menunjukkan manfaat triptans tidak lebih baik dari placebo, dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan rasa sakit. Oleh FDA Triptan tidak disarankan digunakan untuk mencegah migrain.
PEDOMAN
Pedoman Konsorsium Sakit Kepala Amerika 2000 (The 2000 U.S. Headache Consortium Guidelines) triptans merupakan pilihan awal yang tepat bagi pengobatan sakit kepala sedang ke parah atau lebih ringan dari yang sebelumnya gagal merespon pengobatan yang tidak spesifik. Guidelines mengusulkan NSAIDs NSAIDs atau campuran analgesic dengan caffeine adalah pilihan yang baik bagi pengobatan sakit kepala yang kurang parah sebelum pemberian obat. Pedoman dari the American College of Physicians dan American Academy of Family Practice mengumumkan pada tahun 2002 (sudah berakhir) menandatangani NSAIDs sebagai terapi pertama bagi semua pasien dan menganjurkan obat anti muntah kepada para pasien yang mengalami rasa pening dan muntah. Triptans diakui sebagai alternatif untuk pasien yang gagal merespon NSAIDs.
Pedoman dari the European federation of Neurological Societies (2009) menyarankan triptans atau NSAIDs untuk pengobatan pada migraine akut dan mengusulkan pengobatan yang didahului dengan penggunaan metoclopramide atau domperidone (tidak ada di AS). Penggunaan intravenous acetylsalicylic acid atau subcutaneous sumatriptan dianjurkan untuk serangan yang parah.
Saran
Untuk pasien dalam kasus ini adil dianjurkan menggunakan triptan oral. Pasien tidak konsisten menggunakan NSAIDs atau campuran campur an analgesic tetapi diperoleh informasi berkurangnya rasa sakit hubungannya dengan subcutaneous sumatriptan. Gejala--gejala Gejala -gejala dada sakit yang dilaporkan sesuai dengan sensasi triptan yang tidak serius dan akan mungkin terjadi dengan formula oral. Diberikan dosis 50 mg atau 100 mg obat generic sumatriptan dan disarankan kepada pasien untuk mengobati sakit kepalanya lebih cepat sebelum rasa sakitnya menjadi parah. Disarankan batasan penggunaan obat 2 hari seminggu dan menjaga frekuensi sakit kepala / hari, karakteristik, dan reaksi pengobatan. Keadaan pasien dikontrol dalam beberapa bulan untuk melihat hasil pengobatan. Jika sumatriptan menyebabkan dampak yang tidak baik atau tidak tertolong, akan dicoba dipikirkan triptan yang berbeda.