JURNAL PRAKTIKUM TEKNOLOGI DAN SEDIAAN SEMISOLID LIQUID “EMULSI PENCAHAR”
OLEH : Kelompok 6/ Golo!" P #$ *$ ,$ +$
M"%&" M"%&" Hele" Hele" C$ '"(" '"(" 'e%"0 'e% "0e(1 e(1" " De" N$ Ko& Ko& E2p1% E2 p1%"3 "3&" &"ee G$ 'e( 'e(&! &! 5&l1e 5&l1elm& lm&" " 5"l2 "l2 '" '"
)*++,)*++,-#+* #+*.+ .+ )*++,)*++,-#+* #+*66 66 )*++,)*++,-#+* #+*4- 4- )*++,)*++,-#+* #+*4. 4.
A33&3(e : P"k Te!21
7AKULTAS 7AKULTAS 7ARMASI UNI8ERSITAS KATOLIK 5ID9A MANDALA SURA'A9A *-#6
I$
PENDAHULUAN
Emulsi adalah sistem 2 fase, yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang lain, dalam bentuk tetesan kecil. (Farmakope Indonesia IV 1995) Tipe emulsi ada 2 yaitu oil in water (o/w) dan water in oil (w/o). Emulsi dapat ,
distabilkan dengan penambahan bahan pengemulsi yang disebut emulgator (emulsfying agent) atau surfaktan yang dapat mencegah koalesensi, yaitu penyatuan tetesan kecil menjadi tetesan besar dan akhirnya menjadi satu fase tunggal yang memisah. urfaktan menstabilkan emulsi dengan cara menempati antar!permukaan tetesan dan fase eksternal, dan dengan membuat batas fisik disekeliling partikel yang akan berkoalesensi. urfaktan juga mengurangi tegangan permukaan antar fase sehingga meningkatkan proses emulsifikasi. Kompoe Em2l3&
"omponen emulsi dapat digolongkan menjadi 2 macam, yaitu # $. "omponen dasar, yaitu bahan pembentuk emulsi yang harus terdapat di dalam emulsi, terdiri dari # a. %ase dispers/fase internal/fase diskontinu/fase terdispersi/fase dalam, yaitu &at cair yang terbagi menjadi butiran kecil di dalam &at cair lain. b. %ase eksternal/fase kontinu/fase pendispersi/fase luar, yaitu &at cair dalam emulsi yang berfungsi sebagai bahan dasaremulsi tersebut. c. Emulgator, adalah bagian dari emulsi yang berfungsi untuk menstabilkan emulsi. 2. "omponen Tambahan, adalah bahan tambahan yang sering ditambahkan kedalam emulsi untuk memperoleh hasil yang lebih baik. T&pe Em2l3&
'erdasarkan macam &at cair yang berfungsi sebagai fase internal ataupun eksternal, emulsi digolongkan menjadi 2 macam yaitu # $. Emulsi / (Oil in Water) atau */+ (minyak dalam air) adalah emulsi yang terdiri atas butiran minyak yang tersebar atau terdispersi kedalam air. *inyak sebagai fase internal dan air sebagai fase eksternal. 2. Emulsi tipe / (ater in il) atau +/* (air dalam minyak) adalah emulsi yang terdiri atas butiran air yang tersebar atau terdispersi kedalam minyak. +ir sebagai fase internal dan minyak sebagai fase eksternal. Teo%& Te%e(2k" Em2l3&
+. Teori Tegangan ermukaan (Surface Tension) *olekul memilikidaya tarik menarik antar molekul yangsejenis yang disebut daya kohesi . elain itu, molekul jugamemiliki daya tarik menarik antar molekul yang tidak sejenis yang disebut daya adhesi -aya kohesi suatu &at selalu sama sehingga pada permukaan suatu &at cair akan terjadi perbedaan tegangan karena tidak adanya keseimbangan daya kohesi. Tegangan yang terjadi pada permukaan disebut Tegangan ermukaan emakin tinggi perbedaan tegangan, maka semakin sulit kedua &at cair untuk menurunkan atau menghilangkan tegangan yang terjadi, sehingga kedua &at cair akan mudah bercampur. '. Teori rientasi 'entuk 'aji (Oriented Wad!e) Teori ini menjelaskan fenomena terbentuknya emulsi berdasarkan adanya kelarutan selektif dari bagian molekul emulgator. etiap emulgator dibagi menjadi 2 kelompok yaitu # a. "elompok 0idrofilik b. "elompok 1ipofilik
bagian emulgator yang suka air. bagian emulgator yang suka minyak.
emakin jenis emulgator memiliki harga keseimbangan yang besarnya tidak sama. 0arga keseimbangan ini disebut dengan 0ydrophil 1ipophyl 'alance atau 01' yaitu angka yang menunjukan perbandingan antara kelompok hidrofildengan kelompok lipofil. emakin besar harga 01', berar ti semakin banyak kelompok yang suka air, artinya emulgator tersebut lebih mudah larut dalam air dan demikian sebaliknya. HARGA HL' #;, +;6 4;< = > #= #, ; #. #- ; #=
KEGUNAAN +nti foaming agent Emulgator tipe w/o 'ahan pembasah (wetting agent) Emulgator tipe o/w -etergent "elarutan (solubili&ing agent)
. Teori %ilm lastik Teori ini mengatakan bahwa Emulgator akan diserap pada batas antara air dan minyak, sehingga terbentuk lapisan film yang akan membungkus partikel fase dispers atau fase internal. -engan terbungkusnya partikel tersebut, usaha antara partikel sejenis untuk bergabung terhalang. 3ntuk memberikan stabilitas maksimum pada emulsi, syarat emulgator yang harus dipakai adalah #
$. -apat membentuk lapisan film yang kuat tetapi lunak 2. 4umlahnya cukup untuk menutup semua permukan fase dispers 5. -apat membentuk lapisan film dengan cepat dan dapat menutup semua partikel dengan segera. -. Teori 1apisan 1istrik 6angkap 4ika minyak terdispersi kedalam air, satu lapis air yang langsung berhubungan dengan permukaan minyak akan bermuatan sejenis, sedangkan lapisan berikutnya akan mempunyai muatan yang berlawanan. Ke3("&l" Em2l3&
Emulsi dikatakan tidak stabil jika megalami hal!hal seperti dibawah ini # $. reaming yaitu terpisahnya emulsi menjadi 2 lapisan, yaitu satu bagian mengandung fase disper lebih banyak daripada lapisan yang lain. reaming bersifat re7ersible, artinya jika dikocok perlu perlahan 8 lahan akan terdispersi kembali. 2. "oalesensi atau racking adalah pecahnya emulsi karena film yang meliputi partikel rusak dan butir minyak berkoalesensi atau menyatu menjadi fase tunggal yang memisah, hal ini bersifat irre7ersible. 5. 9n7ersi fase adalah peristiwa berubanhnya tipe emulsi o/w menjadi w/o secara tiba 8 tiba atau sebaliknya.
PENGERTIAN PENCAHAR
encahar atau 1aksatif adalah obat!obatan yang diminum untuk membantu mengatasi sembelit dengan membuat kotoran bergerak dengan mudah di usus. -alam operasi pembedahan, obat ini juga diberikan kepada pasien untuk membersihkan usus sebelum operasi dilakukan. 1aksatif dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu # #$ eencahar pembentuk tinja (bulk la:ati7e) encahar jenis ini biasanya umum beredar di pasaran, baik yang berasal dari serat alamiah seperti psyllium ataupun serat buatan misalnya metil selulosa. bat ini cukup aman digunakan dalam waktu yang lama tetapi memerlukan asupan cairan yang cukup. *$ elembut tinja
bat jenis ini dipakai oleh usia lanjut sebagai pelembut feses. bat ini mempunyai efek sebagai surfaktan yang menurunkan tegangan permukaan feses, sehingga dapat meresap dan feses menjadi lembek. ,$ encahar stimulan/perangsang "elompok obat ini dapat menstimulasi dan meningkatkan peristaltik atau gerakan usus. +$ encahar hiperosmoler *empunyai efek menahan cairan dalam usus dan mengatur distribusi cairan dalam tinja. 4enis ini mempunyai cara kerja seperti spon sehingga tinja mudah melewati usus .$ Enema *erangsang terjadinya e7akuasi tinja sehingga bisa keluar. emberian obat ini harus hati!hati pada pasien usia lanjut karena sering mengakibatkan efek samping.
II$
PRA 7ORMULASI A$ T"el '"1" O"( 0" K"%"k(e%&3(&k '"1" O"( '"1" Ak(&? arafin 1i;uidum
K1"3&"( *emudahkan defekasi (buang air besar) dengan cara melunakkan tinja tanpa merangsang peristaltik usus (sembelit)
E?ek 3"mp&!
K"%"k(e%&3(&k '"1" Ak(&?
emerian
airan kental, transparan, tidak berfluorosensi, tidak berwarna, hampir tidak berbau, hampir tidak mempunyai
Titik 1ebur 6umus *olekul
rasa. (%9 < hal ! $= 8 $>
"elarutan
praktis tidak larut dalam air dan etanol ?@A, larut dalam kloroform dan eter. (%9 < hal
raktis tidak larut dalam air, tidak larut dalam etanol ?BA. *erupakan campuran dengan golongan hidrokarbon. ("ritish #harmacopoiea hal $5%&) *engalami oksidasi bila terkena panas dan cahaya. 0arus
tabilitas
disimpan dalam wadah kedap udara terlindung dari cahaya, 9nkompatibilitas "eterangan lain
di tempat yang sejuk dan kering Tidak tahan dengan oksidator kuat "egunaan # 1aksati7um/ obat pencahar (%9 )
'ahan aktif yang digunakan # arafin 1i;uidum +lasan # arafin 1i;uidum termasuk salah satu jenis pencahar emolien. bat • yang termasuk golongan ini memudahkan defekasi (buang air besar) dengan cara melunakkan tinja tanpa merangsang peristaltik usus
(sembelit), baik langsung maupun tidak langsung. 'entuk ediaan yang terpilih # Emulsi tipe w/o +lasan # -apat digunakan untuk sediaan oral •
DOSIS LA@IM PARA7IN LIQUIDUM 'AHAN TAM'AHAN 9ANG DIGUNAKAN
$. Tween >C (olysorbate >C) truktur 6umus molekul Titik 1ebur emerian
B=0$2=2B ! olisorbat memiliki bau yang khas dan hangat, rasanya agak pahit. arna dan bentuk fisik pada 2@D adalah cairan minyak berwarna kuning. (0E
"elarutan tabilitas 9nkompatibilitas
Bth 2CC?, hal @@C) angat mudah larut dalam air larut dalam etanol tidak larut dalam minyak mineral. ( tabil pada elektrolit, asam lemah, dan basa lemah. ( erubahan warna dan / atau pengendapan terjadi
dengan berbagai &at, khususnya fenol, tanin, tar, dan bahan tarlike. +kti7itas antimikroba pengawet enyimpanan "adar enggunaan
paraben berkurang dengan adanya polisorbat. adah tertutup rapat terlindung dari cahaya, sejuk dan kering. $ 8 $@ A sebagai emulgator tipe o/w. (
2. pan >C (orbitan *onooleate) truktur 6umus *olekul Titik 1ebur emerian "elarutan tabilitas 9nkompatibilitas enyimpanan "adar enggunaan
2=0==B ! Ester sorbitan adalah krim cair atau padat dengan warna kekuningan dengan bau khas dan rasa. orbitan ester pada umumnya larut di minyak, dalam pelarut organik lain. Tidak larut di air. ( orbiton ester stabil dalam asam lemah basa. ( ! adah tertutup rapat terlindung dari cahaya, sejuk dan kering $ 8 $@ A sebagai emulgator tipe o/w
5. *ethylaraben truktur
6umus *olekul Titik 1ebur emerian
>0>5 ( $2@ !$2> D erbuk hablur halus, putih, hampir tidak berbau , tidak mempunyai rasa, kemudian agak membakar
"elarutan
tabilitas
diikuti rasa tebal. Etanol ?@A $#5 Eter $ # $C Fliserin $ # BC ropilenglikol $#@ +ir $ # =CC 1arutan metil paraben p0 5 8 B dapat disterilkan dan autocla7e pada $2C D selama 2C menit tanpa penguraian. ada p0 > atau lebih mengalami hidrolisis $C A.
9nkompatibilitas
+ktifitas mikroba metilparaben dan paraben lainnya sangat berkurang dengan adanya surfaktan nonionic. Tidak kompatibel dengan bahan lain seperti bentonit, magnesium trisilaktat, tragakan metil paraben berubah warna dengan adanya besi dan terhidrolisis
"egunaan enyimpanan "adar enggunaan
oleh basa lemah dan asam kuat. ebagai pengawet anti mikroba -alam wadah tertutup baik *ethylparaben (C,$>A) bersama!sama dengan propil paraben (C,C2A) telah digunakan untuk pelestarian berbagai formulasi , ('O# th &%%9* hal $$&)
=. ropylaraben truktur
6umus *olekul Titik 1ebur emerian "elarutan
$C0$25 ('# 5th pa!e &9) ?@ 8 ?? D erbuk hablur putih, tidak berbau, tidak berasa ('# 5th pa!e &9) *udah larut dalam aseton larut dalam etanol ?@A dengan perbandingan $#$, $ dan etanol @CA dengan perbandingan $#@,Bmudah larut dalam eter $ # $ gliserin $#2@C, larut dalam minyak mineral $#555Clarut dalam minyak kacang $#GC propilenglikol $ #5,? air $ #2@CC dan $#=5@C (dalam
tabilitas
suhu $@D) serta $#22@ (dalam suhu >CD) ('# 5th pa!e &9) larutan propel paraben cair pada ph 5!B dapat disterilkan sengan autoklaf tanpa dekomposisi. +da p0 5!B larutan cairnya stabil (kurang dari $CA dekomposisi). ementara pada p0 > atau lebih maka
9nkompatibilitas
akan cdpat mengalami hidrolisis. ('# 5th pa!e &9) +ktifitas propilparaben sebaian akan berkurang dengan adanyan surfaktan non ionik. ropilparaben berubah warna dengan adanya besi dan mudah
"egunaan enyimpanan "adar enggunaan
terhidrolisis oleh asam lemah dan basa kuat. ebagai pengawet anti mikroba. -alam wadah tertutup baik *ethylparaben (C,$>A) bersama!sama dengan propil paraben (C,C2A) telah digunakan untuk pelestarian berbagai formulasi , ('O# th &%%9* hal $$
@. Fliserin truktur
6umus *olekul Titik 1ebur emerian
('# 5th hal +%1) 50>5 ( '# 5th hal +%1) $G,>D utih, tidak berbau, bubuk ktistal dengan memiliki
"elarutan
rasa manis ('# 5th hal +%1) edikit larut dalam aseton, larut dalam etano ?@ A, methanol, air, tidak larut dalam ben&ene, kloroform minyak, larut $ # @CC dengan eter dan $ # $$ dengan etil asetat ('# 5th hal +%1)
tabilitas
9nkompatibilitas
tabil pada p0 @,B 8 B,B Terurai pada suhu 255D, harus disimpan dalam wadah tertutup rapat mengalami reaksi dengan asam amino sehingga menghasilkan warna yang kekunungan atau
enyimpanan "adar enggunaan
kecoklatan -alam wadah terutup baik H5CA
B. ropilenglikol truktur
6umus *olekul Titik 1ebur emerian "elarutan
50>2 !@?D airan jernih tidak berwarna, kental, tidak berbau dengan rasa manis, sedikit pahit. (0E, @ th hal B2=) ampur dengan aseton, kloroform, eter, etanol ?@ A,
gliserin, air. 1arut dengan perbandingan $ # B dengan tabilitas
eter, tidak larut dengan minyak mineral. tabil saat dicampur dengan etanol ?@A, gliserin,
9nkompatibilitas
higroskopis dari terlindung cahaya. Tidak kompatibel dengan reagen oksidasi seperti
"egunaan enyimpanan "adar enggunaan
kalium permanganat engawet antimikroba, desinfektan, kosol7en tabil dalam wadah tertutup, ditempat dingin dan bila terbuka, cenderung teroksidasi $C 8 2@ A sebagai kosol7en pada sediaan oral
G. '0T ('util 0idroksi Toluen) truktur
6umus *olekul Titik 1ebur emerian "elarutan
$@02= (0E @th B2=) GCD "ristal padat nerwarna kuning putih atau npucat dengan bau fenolik yang samar ('# 5th &$) raktis tidak larut dalam air, gliserin, propilenglikol, solusi hidroksida alkali, dan asam mineral berair. 'ebas larut dalam aseton, ben&ena, etanol (?@A), eter, methanol, toluene, minyak tetap, dan minyak mineral. 1ebih larut dari butylated hydro:yanisole
tabilitas
dalam minyak dan lemak makanan. aparan cahaya, kelembapan dan panas menyebabkan perubahan warna dan hilangnya
9nkompatibilitas "egunaan enyimpanan "adar enggunaan
>. irupus impleks
akti7itas. Tidak kompatibel dengan oksidator kuat +ntioksidan adah tertutup baik, terlindung dari cahaya, di tempat yang sejuk dan kering. C,@A ! $,CA
truktur 6umus *olekul Titik 1ebur emerian
$2022$$ $BC 8 $>B D "ristal tak berwarna, masa kristal atau blok, bubuk
"elarutan
kristal putih, tidak berbau, dan memiliki rasa manis. "elarutan dalam air $ # C,2 pada suhu $CCD, $#=CC dalam etanol pada suhu 2CD, $#$GC dalam etanol
tabilitas
?@A pada suhu 2CD, tidak larut dalam kloroform tabil baik pada suhu kamar dan kelembapan yang rendah. ukrosa akan menyerap $A keembapan yang akan melepaskan panas pada suhu pada ?CD. ukrosa yang encer dapatterdekomposisi dengan
9nkompatibilitas
keberadaan mikroba. (0E, B 2CC? halGCB bubuk sukrosa dapat terkontaminasi dengan adanya logam berat yang berpengaruh terhadap &at aktif
enyimpanan "adar enggunaan
seperti asam askorbat. disimpan pada tempat sejuk dan kering 2C 8 BCA
?. +;uadest truktur 6umus *olekul Titik 1ebur emerian
0 2 CD airan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak
"elarutan tabilitas 9nkompatibilitas
mempunyai rasa. (%9 999 hal ?B) -apat bercampur dengan pelarut polarlainnya tabilitas baik pada keadaan fisik (padat,cair,gas) bereaksi dengan obat!obatan dan bahan tambahan lain yang rentan terhadap hidrolisis pada suhu yang
enyimpanan
tinggi. adah yang dapat membatasi pertumbuhan mikroorganisme dan mencegah kontaminasi kegunaan pelarut
$C. asta *elon emerian
air, berwarna hijau muda,aroma melon, rasa manis
"elarutan "egunaan
1arut dalam air %lao7oring agent dan pewarna.