JURNAL PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL
KELOMPOK : 1
SHIFT : A SOAL :
I.
INJEKSI ATENOLOL
Preformulas !a" A#"f
Struktur
Nama kimia "umus mo mol!kul %!rat mol!kul '!m!rian *!la !larut rutan itik l!l! Inkompatiilitas Stailita
(FI.IV, 1995). 4-(2-Hidroksi-3-isopropolamino 4-(2-Hidroksi-3-isopropolamino propoksi) propoksi) !nilas!tatamida !nilas!tatamida (FI.IV (FI.IV,, 1995). #14H22N2$3 (F (FI.IV, 1995). 2&&,3 (FI.IV, 1995). S!ruk pu puti at atau a ampir pu puti, ti tidak ! !rau at atau a ampir ti tidak !r !r au (F (FI.IV, 1995). +ak +ak suka ukar lar larut ut dala dalam m air air,, lar larut dala dalam m !t !tanol anol mutla utlak, k, pra prakti ktis tid tidak ak lar larut dala dalam m !t !t!r (FI.IV, 1995). 152-155 # (FI.IV, 1995).
idak taan p!manasan dan l!ma
'anas Hidrolisis/oksidasi
aan aa0a #aa0a Kesm$ula% : %!ntuk at akti akti 0an diunakan asam %!ntuk s!diaan larutan #ara st!rilisasi s!diaan st!rilisasi akir d!nan autola! *!masan ial
II. II.
Per& Per&" "u% u%'a 'a% % To%s %s"a "as( s(Os Osmo mola lar r"a "ass )a% )a% Da$a Da$arr a. To%s"as !tod! k!s!taraan '!ritunan
6ik!t
7IS$ at!nolol 8 2 % at!nolol 8 2&&,3
6it Hit +t!nolol 8 ,5 m/ml 8 5 m/1ml 8 ,5 m/1ml : 1; 8 ,5; < 8 1= : (7 IS$ / %) 8 1= : (2/2&&,3) 8 ,12=&
*.
+t!nolol 8 ,5; : ,12=& 8 ,&3>; Na#l 8 ,9; ,9; - ,&3>; 8 ,>93&; ,>93&; (ipotonis) Osmolar"as Na#l 0an diutukan diutukan 8 ,>93&; : 1,5 8 ,9345 r r
'!ritunan
Kesm$ula% : S!diaan !rsiat ipo-iso-ip!rtonis ???????????????????? '!ratian 0an arus diantumkan dalam inormasi oat ???????????????????????????????????????????????????????????????????????? +.
Da$ar
@!nis dapar/kominasi ar!t pH *apasitas dapar '!ritunan
III.
Pe%)e#a"a% Formula
No %aan 1 +t!nolol 2 Na#l 3 4 +Bua proinC!ksi 6i uat 2 ial (1 ml/ial)
I,.
@umla (;) ,5 m/ml .>9 ;
Funsi / alasan p!namaan aan Aat akti '!nisotonis
+dd 1ml
'!larut
+t!nolol 8 .5 m : 2 ml 8 1 m D 5 ; 8 1.5 m Na#7 8 .>9; : 2 ml 8 .1=> D 5 ; 8 .1>&9 +Bua pro inC!ksi ad 21 ml
Preformulas e#s$e%" 4.1. Na#l
Struktur kimia "umus mol!kul
Na E #l ("o!, 29) Na#l ("o!, 29)
Nama kimia Sinonim
Natirum klorida +l!r!rG lorur! d! sodiumG ommon saltG opp!r saltG natrii loridumG natural alit!G rok saltG salin!G saltG s!a saltG tal! salt ("o!, 29)
%!rat mol!kul '!m!rian *!larutan
pH p*a itik l!l! Inkompatiilitas
5>,44 Halur !ntuk k uus, t idak !rarna a tau s !ruk alur p utiG r asa a sin (6!part!m!n *!s!atan "!pulik Indon!sia, 1995) uda larut dalam airG s!dikit l!i muda larut dalam air m!ndidiG larut dalam lis!rinG sukar larut dalam !tanol (6!part!m!n *!s!atan "!pulik Indon!sia, 1995) &,= E =,3 ("o!, 29) 6!nan !si, p!rak, timal!, dan aram m!rkuri,s!rta m!til para!n dan a!n p!noksidasi ("o!, 29)
Stailitas 'anas Hidrolisis/oksidasi #aa0a *!unaan '!n0impanan
4.2. Na$H Struktur kimia "umus mol!kul
Harus t!rlinduni dari aa0a mataari ("o!,29) '!n!n!r tal!t dan kapsulG a!n tonisitas ("o!, 29) 6alam ada t!rtutup rapat s!Cuk, dan k!rin ("o!, 29)
Na-$H (FI.IV, 1995). Na$H (FI.IV, 1995).
Nama kimia %!rat mol!kul '!m!rian
*!larutan pH p*a itik l!l! Inkompatiilitas
Natirum idroksida (FI.IV, 1995). 4, (FI.IV, 1995). '!m!rian puti atau praktis puti, massa m!l!ur, !r!ntuk p!ll!t, s!rpian atau atan !ntuk lain. *!ras, rapu dan m!nunCukkan p!aan alur ila diiarkan di udara, akan !pat m!n0!rap karon dioksida dan l!ma (FI.IV, 1995). uda larut dalam air dan dalam !tanol (FI.IV, 1995). 12-14 (%ritis parmaopo!ia, 29). 31> # (%ritis parmaopo!ia, 29). %asa kuat dan tidak kompati!l d!nan s!n0aa 0an muda m!nalami idrolisis atau oksidasi. %!r!aksi d!nan asam, !st!r dan !t!r dalam larutan air ("o!,dkk, 29).
Stailitas 'anas Hidrolisis/oksidasi #aa0a *!unaan '!n0impanan
Harus disimpan dalam ada non-loam k!dap udara, s!Cuk dan k!rin. uda m!n0!rap k!l!maan dan m!nai, t!tapi k!mudian m!madat k!mali kar!na p!n0!rapan karon dioksida dan p!m!ntukan natrium karonat ("o!,dkk, 29). ada t!rtutup rapat (FI. IV, 1995).
4.3. +Bua 'roinC!ksi Struktur kimia "umus mol!kul
H-$-H (FI.IV, 1995). H2$ (FI.IV, 1995).
'!m!rian *!larutan pH p*a Inkompatiilitas
#airan, C!rni, tidak !rarna, tidak !rau (FI.IV, 1995). 7arut dalam p!larut polar (FI.IV, 1995). 12-14 (%ritis parmaopo!ia, 29). 6apat !r!aksi d!nan oat-oatan dan !ksipi!n lain 0an r!ntan t!radap idrolisis dan suu tini. 6apat !r!aksi d!nan loam alkali, aram anidrat dan !raai aan oranik dan kalsium karida ("o!,dkk, 29).
Stailitas 'anas Hidrolisis/oksidasi #aa0a *!unaan '!n0impanan
,.
ada t!rtutup rapat ("o!,dkk, 29).
Persa$a% Ala"(-a)a&(a&a% a. Ala"
No 1 2 3 4 5 & = >
*.
+.
Nama alat %atan p!naduk #oron
@umla 2 1 1 3 1 4 3 3
#ara st!rilisasi (l!nkap) $!n, 1=#, 2 Cam $!n, 1=#, 2 Cam +utola!, 121#, 15 m!nit +utola!, 121#, 15 m!nit +utola!, 121#, 15 m!nit $!n, 1=#, 2 Cam +utola!, 121#, 15 m!nit $!n, 1=#, 2 Cam
@umla
#ara st!rilisasi (l!nkap)
2 2
@umla
#ara st!rilisasi (l!nkap) St!rilisasi akir d autola!, 121#, 15 m!nit autola!, 121#, 15 m!nit
-a)a&
No 1 2 3
Nama alat *ar!t ial Vial
a&a% /&a%0a u%"u# +ara ase$"+
No 1 2 3 4 ,I.
Stail di linkunan !s, air dan uap dilinduni ol! ion dan kontaminasi oranik 0an dapat m!n0!akan konduktiitas dan Cumla karon oranik m!ninkat ("o!,dkk, 29).
Nama aan +t!nolol Na#l
1.5 m 1>9 m
+Bua proinC!ksi
+dd 21ml
+utola!, 121#, 15 m!nit
Pe%m*a%'a% a&a% @umla s!diaan 0an diuat 2 ial
No 1 2 3
Nama aan +t!nolol Na#l
@umla 0an ditiman 1.5 m 1>9 m
4
,II.
+Bua proinC!ksi
Prose)ur Pem*ua"a% RUANG
+d 21 ml
PROSEDUR
6isiapkan alat, ada dan aan 0an dip!rlukan r!0 +r!a ("uan St!rilisasi)
6ist!rilkan s!suai pros!dur 6iui alat, ada dan aan , dik!rinkan dan diunkus d!nan k!rtas p!rkam!n 2 lapis S!!lum dist!rilkan, dikalirasi !las !k!r 1ml m!nCadi 5ml 6ist!rilkan alat, ada dan aan d!nan m!tod!
-
'anas asa (autola!, 121#, 15 m!nit) !las !k!r, kaa arloCi, pip!t t!ts, !las ukur, atan p!naduk, !rl!nm!0!r dan ial *imia (!tanol =;, 24 Cam) kar!t pip!t t!t!s, kar!t tutup ial 'anas k!rin (o!n, 1=#, 1 Cam) atan p!naduk, Na#7, Na$H
6iuat aBua proinC!ksi dist!rilkan 1ml aBuad!s d!nan autola!, 121#, 15 m!nit
"uan '!nimanan it! +r!a ("uan '!nampuran )
it! +r!a ("uan '!nutupan rad! #) r!0 +r!a ("uan St!rilisasi) r!0 +r!a
S!t!la dist!rilkan, s!mua alat dan ada dimasukkan k! dalam it! ar!a, trans!r o: 6itiman aan-aan m!nunakan kaa arloCi 6i-addkan aBua proinC!ksi d!nan !las ukur sampai 1ml 6isiapkan aBua proinC!ksi 6ilarutkan at!nolol k! dalam !las !k!r d!nan aBua proinC!ksi s!ukupn0a, diaduk ina omo!n d!nan atan p!naduk 6ilarutkan masin-masin aan !ksipi!n dalam !las !k!r d!nan aBua proinC!ksi s!ukupn0a, diaduk ina omo!n d!nan atan p!naduk 6imasukkan satu-p!rsatu larutan !ksipi!n k! dalam larutan at akti, diaduk ina omo!n d!nan atan p!naduk 6iomo!nkan ampuran larutan, k!mudian larutan ditamakan aBua proinC!ksi sampai m!napai >; dari total olum! s!diaan 6ilakukan p!n!!kan pH m!nunakan pH indikator uni!rsal %ila pH !lum m!napai nilai 0an diarapkan, maka ditamakan Na$H ina pH larutan m!napai &, lalu di!napkan d!nan aBua proinC!ksi 6isarin larutan s!diaan m!nunakan m!mran ilt!r (,45Jm) dan ditampun d!nan !rl!nm!0!r 6iisi s!tiap ial d!nan s!diaan s!an0ak 1,5ml, ditutup ial aluminium oil 6iaa ial k! ruan p!nutupan m!lalui trans!r o: 6itutup ial 0an suda t!risi d!nan tutup kar!t ial, lalu dis!al d!nan aluminium oil
6ist!rilisasi s!diaan m!nunakan autola!, 121#, 15 m!nit 6isimpan s!diaan didalam !las kimia 0an t!la dilapisi kapas %otol 0an suda dist!rilisasi diaa k! ruan !aluasi untuk dilakukan !aluasi pada s!diaan 6ilakukan !aluasi s!diaan
,III.
("uan 6i!ri !tik!t dan rosur <aluasi) 6ik!mas dalam ada s!kund!r E2aluas Se)aa% No
@!nis !aluasi
@umla samp!l
'rinsip !aluasi
Hasil p!namatan
S0arat
1
'!n!tapan pH
!nunakan air !as karondioksida '.
1
'8 &
Nilai pH dalam dara normal =,35 E =,45 (6!part!m!n *!s!atan "!pulik Indon!sia, 1995)
2
'!n!tapan olum! inC!ksi dalam ada
!nunakan spuit 0an isa m!nampun isi 3 ua ampul dan dipindakan k! dalam s!diaan s!mula
1
Vol 8 >.& ml
Volum! inC!ksin0a itu arus dil!ikan. *!l!ian olum! 0an dianCurkan dip!rs0aratka n dalam FI IV (6!part!m!n *!s!atan "!pulik Indon!sia, 1995)
3
%aan partikulat dalam inC!ksi
%!as dari partik!l 0an dapat diamati pada p!m!riksaan s!ara isual. %!rtuCuan untuk m!m!riksa k!utuan k!masan untuk m!nCaa st!rilitas dan olum! s!rta k!stailan s!diaan. (6!part!m!n *!s!atan "!pulik
%!as partikulat
idak ada ol! aan partikulat pada s!diaan inC!ksi (6!part!m!n *!s!atan "!pulik Indon!sia, 1995
4
KCi k!ooran
5
KCi k!C!rnian larutan
&
KCi k!s!raaman s!diaan
=
KCi !!ktiitas p!na!t antimikroa KCi kandunan at antimikroa
>
>
KCi st!rilitas
Indon!sia, 1995 %!rtuCuan untuk m!m!riksa k!utuan k!masan untuk m!nCaa st!rilitas dan olum! s!rta k!stailan s!diaan. (6!part!m!n *!s!atan "!pulik Indon!sia, 1995)
6ilakukan diaa aa0a 0an t!rdiusi, t!ak lurus k! ara aa taun. S!tiap larutan oat suntik arus C!rni dan !as dari kotoran s!ina dip!rlukan uCi k!C!rnian s!ara isual (6!part!m!n *!s!atan "!pulik Indon!sia, 1995 !niman 1 ial satu p!r satu dan dit!tapkan s!suai monorai
at 0an t!rt!ra tidak l!i dari 2; dari Cumla 0an t!rt!ra pada !tik!t !ninokulasi lansun k!dalam
7arutan C!rni
Volum! pada s!diaan inC!ksi arus s!suai d!nan Cumla olum! pada !tik!t 0an t!rt!ra (6!part!m!n *!s!atan "!pulik Indon!sia, 1995) S!tiap s!diaan inC!ksi 0an diuat arus t!rliat C!rni (tidak ada at atau aan p!notor lain pada s!diaan inC!ksi) (6!part!m!n *!s!atan "!pulik Indon!sia, 1995)
9
KCi piro!ntas
1
KCi !ndokrin akt!ri
m!dia p!m!nian lalu diinkuasi pada suu 2 sampai 25# KCi dilakukan dalam ruan t!rpisa 0an kusus dan d!nan kondisi 0an sama d!nan ruan p!m!liaraan 6ilakukan m!nunakan limunus am!o0t! l0sat! (7+7)
*!simpulan S!diaan m!m!nui s0arat / tidak m!m!nui s0arat I3.
Pem*a&asa%
'ada praktikum kali ini dilakukan p!roaan p!muatan inC!ksi at!nolol. uCuan pada praktikum kali ini adala aar maasisa dapat m!m!amai dan m!muat InC!ksi inC!ksi at!nolol. InC!ksi m!rupakan s!diaan st!ril !rupa larutan, !mulsi, susp!nsi atau s!ruk 0an arus dilarutkan atau disusp!nsikan t!rl!i daulu s!!lum diunakan, 0an disuntikkan d!nan ara m!ro!k Carinan k!dalam kuit atau m!lalui kulit atau s!laput l!ndir. Solutio atau larutan adala s!diaan air 0an m!nandun aan kimia t!rlarut, s!aai p!larut diunakan air suin, k!uali din0atakan lain. Kntuk larutan st!ril 0an diunakan s!aai oat uar arus mm!nui s0arat 0an t!rt!ra pada inC!tion!s. +t!nolol m!rupakan a!n p!mlok r!s!ptor !ta-adr!n!rik (L-adr!n!rik) 0an s!l!kti pada r!s!ptor L1 tanpa aktiitas aonis parsial simpatomim!tik intrinsik atau stailisasi m!mran.+t!nolo di !rikan s!aai anti ip!rt!nsi. "ut! p!m!rian adala intra!na dikar!nakan !!k 0an di ininkan !pat. +dapun k!untunan dan k!ruian n0a *!untunan s!diaan par!nt!ral: +ksi oat l!i !pat
#ook untuk oat inakti Cika
di!rikan oral $at 0an m!niritasi ila di!rikasn s!ara oral
*ondisi pasi!n
(pinsan, d!idrasi) s!ina tidak m!munkinkan oat di!rikan s!ar oral 6apat diunakan s!ara d!po t!rapi. *!murniaan dan takaran at !rkasiat l!i t!rCamin. *!ruian s!diaan par!nt!ral *ar!na !k!rCa !pat, Cika t!rCadi k!k!liruan sukaar dilakukan p!n!aan. S!ara !konomi l!i maal diandinkan s!diaan p!r
oral . "isiko, kalau al!ri atau sala oat maka tidak isa lansun diilankan #ara p!m!rian l!i sukar, utu p!rsonil kusus, misal di ruma sakit ol! dokt!r atau p!raat.
'ada praktikum k!dua 0aitu m!muat inC!ksi +t!nolol 0an !runsi s!aai anti ip!rt!nsi '!muatan d!nan m!nunakan p!larut air. +t!nolol m!rupakan at 0an larut dalam air, s!ina p!muatan0a Cua l!i stail d!nan p!larut air. '!maa air 0an diunakan adala a.p.i (aBua pro inC!ksi). +Bua pro inC!ksi di uat d!nan didikan aBua id!s s!lama 3 m!nit diitun dari s!t!la air m!ndidi di atas api lalu didininkan. d i D karon akti ,1; dari olum!, dipanaskan &-=o# s!lama 15 m!nit.dininkan k!mudian di sarin dan di st!rilisasi ada 0an di unakan adala ial transparan di kar!nakan at akti tidak rusak ol! aa0a Formulasi s!diaan inC!ksi ,at!nolol s!aai at akti stail dalam r!ntan p 0an luas s!ina tidak di p!rlukan p!namaan dapar. lanka p!rtama 0an dilakukan adala m!lakukan p!n!!kan tonisitas larutan dalam ormula, apaka akan m!nasilkan larutan inus! isotonis atau tidak isotonis. 7arutan arus diuat isotonis kar!na nantin0a akan !rint!raksi lansun d!nan dara. @ika ip!rtonis, dimana t!kanan osmotikn0a l!i !sar dari t!kanan dara makan dapat t!rCadi plasmolisis atau ilann0a kadar air dari s!l dara, s!ina s!l dara akan m!nk!rut. @ika larutan ipotonis, 0aitu t!kanan osmotikn0a kuran dari t!kanan dara maka akan t!rCadi !molisis 0aitu !ritrosit akan p!a. Hal ini kar!na air akan masuk k!dalam !ritrosit d!nan m!l!ati m!mran s!mi p!rmia!l s!ina t!rCadi p!ninkatan olum! dara, dan Cika !rk!lanCutan akan p!a. 'ada p!m!rian s!ara intra!na dalam olum! 0an k!il isotonis ukanla s0arat 0an mutlak. Hal ini kar!na Cumla airan tuu Cau l!i !sar diandinkan d!nan Cumla airan 0an dimasukkan, s!ina t!rCadi p!n!n!ran 0an !pat. pada larutan ipotonis akan m!nalami p!ristia osmos!. $smos! m!rupakan p!ristia dimana t!rCadi aliran airan dari t!kanan r!nda k! t!kanan tini. *ar!na ipotonis m!mpun0ai t!kanan 0an l!i r!nda dari airan tuu, maka s!l dara lama-kalamaan akan p!a k!rana tidak mampu lai m!nampun airan 0an masuk. '!an0a s!l dara m!ra dinamakan !molisis. '!ristia !molisis !rsiat irr!!rsil! 0an artin0a tidak dapat alik lai s!p!rti s!mula. $l! kar!na itu sanat m!ma0aakan Cika s!diaan par!nt!ral 0an dimasukkan k! dalam tuu !rsiat ipotonis.
%!rdasarkan asil p!ritunan didapat nilai .&3> ; 0an artin0a inC!ksi at!nolol dalam ormula !rsiat ipotonis, s!ina p!rlu p!natasan aar siatn0a !rua dari ipotonis m!Cadi isotonis. 7arutan 0an ipotonis,tidak ol! dimasukkan k! dalam tuu kar!na s!lain m!n0!akan rasa sakit, Cua dapat m!nimulkan !!k 0an m!maa0akan m!natasin0a, maka p!rlu p!namaan at p!nisotonis,tuCuann0a adala untuk m!n!a rasa n0!ri 0an ditimulkan kar!na p!r!daan t!kanan osmosis antara larutan dan Carinan. 6alam praktik ini at p!nisotonis 0an diunakan adala Na#7 dimana dari p!ritunan di dapat Na#7 0an p!rlu di tamakan .>9 ; 'ros!dur k!rCa n0a 0an p!rtama m!nst!rilkan s!mua alat 0an di utukan m!nunakan m!tod! 0an s!suai , st!rilisasi uap (panas asa) d!nan m!nunakan autola!, st!rilisasi panas k!rin m!nunakan o!n. St!rilisasi uap air ini l!i !!kti diandinkan d!nan st!rilisasi panas k!rin. %ila ada uap air, akt!ri akan dikoaulasi dan dirusak pada t!mp!ratur 0an l!i r!nda daripada tidak ada k!l!maan. S!l akt!ri d!nan air !sar umumn0a l!i muda diunu. 'ada spora-spora 0an kadar airn0a r!lati r!nda maka akan sulit dianurkan. !kanism! p!nanuran akt!ri ol! uap air adala kar!na t!rCadin0a d!naturasi dan koaulasi !!rapa prot!n !s!nsial oranism! t!rs!ut. +dan0a uap air 0an panas dalam s!l mikroa m!nimulkan k!rusakan pada t!mp!ratur 0an l!i r!nda. S!dankan untuk st!rilisasi panas k!rin, k!matian mikroa diakiatkan kar!na adan0a s!l mikroa m!nalami d!idrasi diikuti d!nan p!makaran p!lan -p!lan atau pros!s oksidasi. 'ros!s s!lanCutn0a adala m!niman +t!nolol dan Nal . 6i larutkan Na#l d!nan aBua pro inC!ksi k!mudian at!nolol di larutkan didalam larutan Na#7. #ampuran t!rs!ut k!mudian dimasukkan k! dalam ial k!mudian di p!riksa ' n0a,asil p!m!riksaan m!nunCukkan s!diaan suda s!suai d!nan r!ntan ' n0a s!ina tidak p!rlu di adCust 'H n0a. +paila at t!rlalu asam maka dapat di tamakan Na$H dan apaila t!rlalu asa dapat di tama H#7. *!mudian di tama aBua pi ad tanda kalirasi k!mudian di sarin d!nan m!mran! ilt!r lalu di st!rilisasi akir m!nunakan autokla lalu di !aluasi. Uji pH Uji pH ini bertujuan unttuk mengetahui sifat ke asam-basaan dari sediaan injeksi Atenolol yang dibuat. Uji pH ini berkaitan dengan stabilitas obat dan keamanan dalam penggunaan. Hasil pemeriksaan
pH larutan yang didapat yaitu 6. Ini berarti memenuhi untuk pH sediaan
parenteral yaitu antara 5 sampai 6 karena pH tersebut isohidris dengan nilai pH darah dan cairan tubuh lainnya. Isohidris yaitu keadaan dimana pH larutan sama dengan pH darah ataupun cairan tubuh. Namun jika dalam uji ini belum memenuhi persyaratan pH maka perlu dilakukan penyesuaian
pH agar memenuhi syarat. ika terlalu asam! maka bisa ditambah larutan Na"H #!$ N. %an jika terlalu basa dapat ditambah larutan H&l #!$ N. 'ujuan dari pengaturan pH ini adalah untuk meningkatkan stabilitas obat. (elain itu juga untuk mencegah adanya rangsangan atau rasa sakit se)aktu disuntikkan. *arena jika terlalu tinggi dapat menyebabkan nekrosis jaringan sedangkan jika terlalu rendah maka menyebabkan rasa sakit se)aktu disuntikkan. Uji partikel asing 'ujuan dari uji partikel asing ini adalah agar mengetahui apakah ada partikel dalam larutan. +artikel asing tersebut merupakan partikel-partikel yang tidak larut yang dapat berasal dari larutan dan ,at kimia yang terkandung! lingkungan! peralatan! personal! maupun dari )adah. +artikel asing tersebut dapat menyebabkan pembentukan granuloma patologis dalam organ ital tubuh. Untuk mengetahui keberadaan partikel asing dilakukan dengan menera)ang sediaan pada sumber cahaya. %ari hasil uji ini didapat bah)a tidak terdapat partikel asing dalam injeksi. ika terdapat partikel asing bisa terjadi karena se)aktu penyaringan masing ada partikel yang lolos dari saringan. Uji kejernihan 'ujuan dilakukan uji kejernihan ini adalah untuk mengetahui kejernihan dari larutan infus yang dibuat. *ejernihan adalah suatu batasan yang relatif! yang artinya sangat dipengaruhi oleh penilaian subjektif dari pengamat. %ari pemeriksaan yang dilakukan diperoleh bah)a larutan infus yang dibuat memenuhi syarat kejernihan.
'!nuCian k!s!raaman olum! !rkaitan d!nan uCi k!ooran. Kntuk inC!ksi dalam !ntuk airan, olum! isi n!tto tiap ada arus s!dikit !rl!i dari olum! 0an dit!tapkan. 6ari p!nuCian ini didapatkan asil 0aitu t!rdapat p!n0usutan. S!ina dapat dikatakan tidak m!m!nui k!s!raaman olum!, 0aitu 1 ml s!t!la st!rilisasi olum!n0a m!nCadi >.& ml 4. Kesm$ula% ormula 0an di usulkan +t!nolol .5 m/ml Na#7 .>9 ; +Bua pi ad 1 ml 3.
Daf"ar Pus"a#a %ritis 'armaopo!ia. (29). British Pharmacopoeia, Volume I & II . 7ondon !diin!s and H!altar! 'roduts "!ulator0 +!n0 (H"+)
6!part!m!n *!s!atan "!pulik Indon!sia. 1995. “Farmakope Inodonesia Edisi IV”. @akarta 6!part!m!n *!s!atan "!pulik Indon!sia. *aasaki, @iro. 2&. “The Japanese Pharmacopoeia”. @!pan ! inist!r o H!alt, 7aour, and !lar!.
"o!, "a0mond #., 'aul @ S!sk0, and arian < Muinn. 29. “Handbook o Pharmaceutical E!cipients”" #i!th Edition" 7ondon t! 'ama!utial 'r!ss and asinton t! +m!rian 'armaists +ssoiation. S!!tman, S!an #. 29. $artindale The %omplete ru' (eerence )* th”. 7ondon t! 'arma!utial 'r!ss. KS'. 2=. “+nited #tates Pharmacopoiea -ational Formular. )/”" Knit!d Stat!s ! $iial #omp!ndia o Standards.