INFERTILITAS
OLEH: GODEFRIDUS PAULO BAY 0908012845
PEMBIMBING: dr. Ni! H"d#$#% S&. OG
BAGIAN'SMF OBSTETRI DAN GINE(OLOGI FA(ULT FA(ULTAS AS (EDO(TERAN (EDO(TER AN UNI)ERSITAS U NI)ERSITAS NUSA NUS A *ENDANA RSUD PROF. P ROF. DR. +. +. ,. -OHANNES -OHANN ES (UPANG 201
HALAMAN PENGESAHAN
1
Referat ini diajukan oleh: Nama
: Godefridus Paulo Bay
Fak Fakulta ultass
: Ked Kedo okter kteran an Univ niversi ersita tass Nu Nusa Cenda endan na Ku Kupan pang
Bag Bagian ian
: !s !ste tetr trii dan dan Gin Gineko ekolog logi R" R"U# Prof Prof$$ #r #r$ %$ &$ 'oh 'ohan anne ness Kup Kupan ang g
Refe Referat rat ini ini telah telah disu disusu sun n dan dan dila dilapo pork rkan an dalam dalam rang rangka ka meme memenu nuhi hi salah salah satu satu syara syaratt Kepaniteraan Klinik di Bagian(")F !stetri dan Ginekologi R"U# Prof$ #r$ %$ %$ &$ 'ohannes Kupang$
PEMBIMBING (LINI(
*$ dr$ dr$ Ni+o ,udaya,udaya- "p$ "p$ G......... G.............. .....
#itetapkan di
: Kupang
/anggal
:
)aret 01*2
2
I. P/d#""# 3nfertilitas merupakan kegagalan seorang istri menjadi hamil dan melahirkan anak
yang hidup dari suami setelah * tahun melakukan hu!ungan seksual tanpa kontrasepsi$ 3nfertilitas terjadi pada sekitar *14*56 pasangan usia produktif$ 7*$08 Fertilitas didefinisikan se!agai kemampuan !ereproduksi$istilah 9fertility harus di!edakan dari 9fe+unda!ility yang !erarti kemungkinan seseorang untuk hamil tiap !ulan dan 9fe+undity yang !erarti memperoleh satu kelahiran hidup pada satu siklus menstruasi$ #alam kehidupan adanya faktor KB dan karir profesional yang le!ih diutamakan- !e!erapa ;anita menunda kehamilan sampai !erusia 21 tahun ke atas$
7*-0-28
II. D/3iii
)enurut
7*->8
%alaupun pasangan suami4istri dianggap infertil- !ukan tidak mungkin
kondisi infertil sesungguhnya hanya dialami oleh sang suami atau sang istri saja$ ,al terse!ut dapat dipahami karena proses pem!uahan yang !erujung pada kehamilan dan lahirnya 3
seorang manusia !aru merupakan kerjasama antara suami dan istri$ Kerjasama terse!ut mengandung arti !ah;a dua faktor yang harus dipenuhi adalah suami memiliki fungsi reproduksi yang sehat sehingga mampu menghasilkan dan menyalurkan sel kelami pria 7spermato?oa8 ke dalam organ reproduksi istri dan istri memiliki fungsi reproduksi yang sehat sehingga mampu menghasilkan sel kelamin ;anita 7sel telur atau ovum8 yang dapat di!uahi oleh spermato?oa dan memiliki rahim yang dapat menjadi tempat perkem!angan janinem!rio- hingga !ayi !erusia +ukup !ulan dan dilahirkan$
III.Iid/
"ekitar *1 hingga *5 persen pasangan suami4istri mengalami kesulitan memperoleh keturunan sehingga memerlukan !antuan medis untuk mendapatkan keturunan$ @16 kasus infertilitas terjadi karena faktor suami atau istri saja- 016 karena pengaruh ga!ungan suami dan istri sedangkan *16 !elum diketahui penye!a!nya$ 7*8
I). Fii!!i R/&r!d"6i
4
"etiap !ayi perempuan lahir dengan rata4rata >11 ri!u sel telur imatur pada ovariumnya$ "aat
menar+he- ketika haid- ;anita akan kehilangan * sel telurnya$ "iklus
menstruasi dimulai dengan pelepasan gonadotropin releasing hormon 7GnR,8- F",- dan A,$ ,ormon hormon ini akan mempersiapkan ovarium untuk melepaskan sel telur dan mem!eri sinyal untuk uterus agar endometrium mempersiapkan diri untuk se!uah implantasi$ Peningkatan hormon akan mem!uat pelepasan sel telur oleh ovarium- hal ini dise!ut ovulasi$ "el telur itu kemudian ditangkap oleh fim!rae dan !erjalan melalui tu!a fallopi menuju uterus$
). E7i!!i
5
1. E7i!!i I3/r7ii7# Pri#
Penye!a! terjadinya infertilitas pada pria dapat di!agi menjadi !e!erapa golongan penye!a!yaitu: 7*-0-28 a$
6
Kemoterapi dan radioterapi pada pengo!atan kanker juga dapat mengganggu produksi sperma$ d$ Bentuk unexplained infertility pada pria dapat dise!a!kan oleh !e!erapa faktor- seperti stres kronis- gangguan kelenjar endokrin aki!at polusi lingkungan- dan kelainan genetik$
2. E7i!!i I3/r7ii7# +#i7#
Penye!a! terjadinya infertilitas pada ;anita dapat di!agi menjadi !e!erapa golongan penye!a!- yaitu: 7*-0->8 *$ Kegagalan vulasi Gangguan ovulasi merupakan salah satu penye!a! yang paling sering kenapa ;anita tidak !isa memiliki anak- yaitu sekitar 216 dari seluruh ;anita infertil$ Penye!a! terjadinya gangguan ovulasi dapat diklasifikasikan menjadi: a$ Gangguan ,ormonal Gangguan ini merupakan penye!a! paling sering terjadinya gangguan ovulasi$ Proses dari suatu ovulasi tergantung dari keseim!angan yang kompleks dari interaksi hormon4 hormon$ !$ #isfungsi ,ipotalamus4,ipofisis ,ormon F", dan A, diproduksi kelenjar hipofisis pada siklus menstruasi$ "tress fisik atau emosi yang !erle!ih- !erat !adan yang kurang atau erle!ih dapat mempengaruhi ovulasi$ /anda dari kelainan ini adalah periode a!sen atau ireguler dari menstruasi tanpa gangguan ovarium
+$ "+ar pada ovarium Kerusakan fisik pada ovarium dapat !eraki!at gagalnya ovulasi$
7
ovarium menjadi rusak- sehingga folikel tidak dapat menjadi matur dan ovulasi tidak terjadi$ "elain itu infeksi juga dapat !eraki!at seperti ini$ d$ )enopause prematur ,al ini jarang terjadi dan !elum dapat dijelaskan !agaimana hal ni mempengaruhi ovulasi$ ,al ini diduga karena adanya autoimun yang menyerang jaringan ovarium atau karena adanya pengaruh genetik$ ,al ini menye!a!kan gangguan produksi sel telur dari ovarium serta penurunan estrogen se!elum men+apai usia >1 tahun$ e$ Poly+isti+ varium syndrome 7PC"8 Pada penyakit ini- tu!uh memproduksi hormon androgen yang terlalu !anyak- sehingga dapat mempengaruhi ovulasi$ PC" !erhu!ungan dengan resistensi insulin dan o!esitas$
0$ Fungsi /u!a Fallopi yang )enurun Penyakit tu!a terjadi pada sekitar 056 pasangan yang infertil- dan sangat !ervariasi- mulai dariadesi ringan sampai penutupan total tu!a fallopi$ Ketika /u!a mengalami kerusakan atau penyum!atan- akan terjadi penutupan sehingga sperma tidak dapat !ertemu dengan sel telur- atau dapat mengganggu sel telur yang telah di!uahi menuju uterus$ Penye!a! utama kelainan tu!a ini antara lain: a$ 3nfeksi 3nfeksi !isa dise!a!kan !aik oleh !akteri maupun virus yang !iasanya ditularkan melalui hu!ungan seksual- infeksi ini akan menye!a!kan inflamasi pada tu!a sehingga terjadi s+ar dan kerusakan pada tu!a$ rganism yang menye!a!kan infeksi terse!ut antara lain +hlamydia- gonorrhea- atau infeksi menular seksual lainnya$
!$ Penyakit
8
Penyakit a!dominal yang paling sering menye!a!kan infertilitas adalah apendisitis$
$ Kelainan pada mukus serviks )ukus serviks !erperan se!agai sarana transportasi sperma yang masuk ke dalam vagina$ "pemato?oa memerlukan +airan mukus untuk mem!antunya !ergerak masuk kedalam uterus$ 'ika ada kelainan pada mukus ini dapat mengham!at pergerakan sperma sehingga tidak !isa sampai ke sel telur$ Pada !e!erapa kasus- mukus serviks juga dapat mengandung anti!odi antisperma- yang juga dapat mengganggu sperma$ 5$ Kelainan Uterus
9
Kelainan uterus seperti adesi dan polips dapat menye!a!kan infertilitas$ "elain itu variasi posisi uterus- sum!atan kanalis servikalis juga dapat menye!a!kan infertilitas$
)I.
P//ri6##
Ber!agai pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis infertilitas adalah se!agai !erikut 7*-0-2->-=-@8 1. A#/i
Pada anamnesis dapat diketahui jenis infertilitas apakah primer atau sekunder$ /anyakan ri;ayat menstruasi pada isteri$pada suami tanyakan ri;ayat trauma se!elumnya$ Pada pasangan tanyakan juga ri;ayat merokok- alkohol- ri;ayat 3)" se!elumnya 2. P//ri6## Fii6
/ujuan dari pemeriksaan fisik adalah untuk menemukan !ukti kelainan yang dapat menye!a!kan menye!a!kan infertilitas$ Pada pemeriksaan fisik dapat diperhatikan tanda kele!ihan androgen- yaitu hirsutisme$ Ukuran dan mo!ilitas organ reproduksi dan adanya nodul endometriosis dapat dinilai selama pemeriksaan !imanual$ 'ika ada ke+urigaan infeksi P)"- spesimen serviks dapat diperiksa untuk dikultur$ Pada pemeriksaan terhadap pasangan laki4laki-
defisiensi androgen harus di+ari- seperti ram!ut tu!uh !erkurang- dan
ginekomastia$
Pada pemeriksaan
genital- yang
harus
dinilai
adalah UD
untuk
menyingkirkan adanya epispadia atau hipospadia- yang dapat mengganggu deposisi sperma di vagina$ Dvaluasi ukuran testis dengan or+hidometer Prader dapat mem!erikan penilaian glo!al mengenai fungsi testis$ Pemeriksaan pada skrotum untuk menyingkirkan varikokel harus dilakukan dengan posisi pasien !erdiri dan kemudian dilakukan manuver alsava$ /anda peradangan epididimis seperti pene!alan nyeri tekan dapat ditemukan pada palpasi skrotum$ 2$ P//ri6## i3/r7ii7# 10
Pemeriksaan fisik dari pasangan su!ur dapat mengidentifikasi penye!a! yang !erpotensi dapat menye!a!kan infertilitas yang kemudian dapat dilakukan pemeriksaan le!ih lanjut dengan tes la!oratorium khusus atau studi pen+itraan$ Pada pasangan infertil pendekatan diagnosa se+ara sistematis diperlukan untuk evaluasi diagnostik infertilitas$ #. F#67!r Pri#: A#ii S//
,al yang diperhatikan dalam analisis sperma adalah konsentrasi- motilitas- morfologi- dan via!ilitas$ )enurut %, parameter analisa sperma adalah se!agai !erikut •
•
olume 045 mA p, @$04@$E
•
Konsentrasi 01 juta atau le!ih
•
)otilitas 516!ergerak ke depan
•
)orfologi >6
•
"el darah putih kurang dari * juta sel (A
)orfologi penting diperhatikan untuk menilai kualitas sperma dalam proses pem!uahan$ Kruger mem!agi klasifikasi analisa sperma$ )enurut Kruger- morfologi harus kurang le!ih dari *>6$ 'ika kurang dari >6 dikategorikan se!agai kriteria infertilitas !erat dan memerlukan penanganan khusus$
11
testikuler$ Untuk mengetahui ada tidaknya ketidak+o+okan imunoligik antara suami dan istri maka dapat dilakukan uji kontak air mani dengan lendir serviks 7sperm +ervi+al mu+us +onta+t test 7"C)C test88$ /es ini dilakukan untuk mengetahui adanya anti!odi pada pria atau ;anita$ Pada autoimun gerakan maju spermato?oa akan terhenti men+apai lendir serviks$ Uji ini untuk menyelidiki adanya faktor imunologik apa!ila ternyata uji pas+a senggama 7post+oital test8 selalu negatif tapi kualitas air mani dan lendir serviks normal$ Per!andingan !anyaknya spermato?oa yang maju dan yang tidak !ergerak mungkin menentukan prognosis fertilitas pasangan itu I7/r&r/7#i A#i# S&/r#
"permatogenesis terjadi selama @0 hari$
12
. F#67!r O"#i
Untuk melihat !agaimana fungsi ovulasi seorang ;anita- ri;ayat menstruasi merupakan tanda yang akurat$ %anita dengan siklus reguler antara 05425 hari dan ada gejala premenstrual ternyata le!ih dari J56 !ersifat ovulatoar$ Untuk mngetahui terjadinya ovulasi ada !e!erapa tes sederhana yang dapat dilakukan- seperti pengukuran serum progesteron dan pem!uatan grafik suhu !asal tu!uh$ /es serum progesteron merupakan tes yang murah dan !anyak digunakan$ /es ini melihat kenaikan progesteron setelah terjadi ovulasi$ "pesimen darah diam!il di hari ke 0* pada siklus menstruasi reguler 0E hari$ hari setelah ovulasi$ Pengukuran suhu !asal tu!uh ini dilakukan pada pagi hari setelah !angun tidur$ Pengukuran pertama dilakukan pada hari pertama menstruasi$ Pemeriksaan ini akurat untuk memastikan adanya ovulasi namun kurang akurat untuk memastikan ;aktu terjadinya ovulasi$ "elain kedua tes diatas juga ada tes dengan menggunakan ovulation predictor kit.
13
Kadar penyimpanan ovarium dan umur
dari
pasangan ;anita
juga turut
mempengaruhi fungsi ovarium$ Fungsi ovarium dianggap normal jika kadar F", kurang dari *1m3U(mA dan estradiol kurang dari =5 pg(mA$ Pada ;anita !erusia le!ih dari 25 tahun dapat dilakukan Clomiphene Citrate Chalenge Test 7CCC/8$ #i!erikan kkolomifen sitrat *11 mg peroral pada hari ke 54J siklus dan serum F", diperiksa pada hari ke *1$ 'ika F", le!ih dari *1 !erhu!ungan dengan infertilitas dan kemungkinan hamil ke+il$
. F#67!r */ri#
Untuk mengetahui faktor +ervi+al dapat dilakukan post+oital test 7PC/8 atau Sims Huhner Test $ PC/ dilakukan sekitar 042 hari se!elum ovulasi diprediksikan terjadi- kemudian pasangan yang dilakukan tes diminta untuk melakukan hu!ungan seksual antara 04*0 jam se!elum tes$ "etelah itu ;anita kemudian datang ke petugas medis- yang akan mengam!il mukus serviksnya$ Aendir kemudian ditempatkan pada ka+a slide lalu dinilai$ 'umlah sperma yang motil juga dihitung per !idang high po;er mikroskopis$ Namun PC/ ini tidak tidak rutin dilakukan karena tidak terlalu !ersifat prediktif dan ketepatan diagnostik kurang d. F#67!r "7/r" d# 7"#
Kelainan uterus dapat menye!a!kan infertilitas ;alaupun jarang terjadi$ Penyakit yang paling sering pada kelainan tu!a adalah pelvic inflammatory disease 7P3#8 karena infeksi penyakit menular seksual yang dise!a!kan !akteri Chlamydia trachomatis atau Neisseria gonorrhoeae. Penyakit yang meli!atkan uterus dan tu!a dapat dilihat dengan menggunakan histerosalfingogram 7,"G8$ ,"G merupakan pen+itraan yang menggunakan pe;arna radioopak untuk melihat uterus dan tu!a fallopi melalui fluoroskopi$ Prosedur pemeriksaan harus dilakukan kira4kira 042 hari setelah menstruasi !erhenti$ Risiko yang paling diperhatikan pada pemakaian ,"G adalah adanya infeksi pelvis iatrogenik- terutama pada ;anita yang mempunyai ri;ayat P3#$ "e!elum dilakukan pemeriksaan ,"G harus diperiksa laju endap darah 7AD#8 terle!ih dahulu$ 'ika ada 14
peningkatan maka pemeriksaan dengan ,"G harus ditunda terle!ih dahulu$ #an !ila AD# normal- pemeriksaan ,"G !isa dilakukan dengan mem!erikan anti!iotik profilaksis terle!ih dahulu dengan doksisiklin selama 5 hari dengan dosis 0*11 mg(hari$ Cara lain untuk memeriksa patensi tu!a yaitu dengan pertu!asi$ Pertu!asia atau uji Ru!in- !ertujuan memeriksa patensi tu!a dengan jalan meniupkan gas C 0 melalui kanula atau kateter Foley yang dipasang pada kanalis servikalis$
15
Gam!ar *$ !struksi kornu !ilateral "um!er : ;;; emedi+ine(0@>*>24overvie;
Gam!ar 0$ )yoma "um!er : ;;; emedi+ine(0@>*>24overvie;
16
Gam!ar 2$ Polip endometrial "um!er : ;;; emedi+ine(0@>*>24overvie;
Gam!ar >$ )yoma "um!er : ;;; emedi+ine(0@>*>24overvie;
17
Gam!ar 5$ Kista varium "um!er : ;;; emedi+ine(0@>*>24overvie;
Gam!ar =$ !struksi kornu !ilateral "um!er : ;;; emedi+ine(0@>*>24overvie; /. F#67!r &/ri7!/"
Penyakit peritoneum seperti endometriosis dan adhes i dapat ikut me!erikan kontri!usi terhadap terjadinya infertilitas$ #alam hal ini- laparoskopi !isa dilakukan untuk mendeteksi penye!a! infertilitas !ila alat diagnostik lain gagal$
18
)II. P/#7##6### Penatalaksanaan infertilitas dilakukan sesuai dengan penye!a!nya$
7*-0-5-@8
1. P/#7##6### I3/r7ii7# P#d# +#i7# A. P/!#7#
!at4o!atan untuk menginduksi ovulasi dapat digunakan untuk mengo!ati ;anita dengan amenore atau yang mempunyai menstruasi tidak teratur$
0$ Gonadotropin "eperti dikatakan se!elumnya !ah;a 0 hormon yang di!utuhkan dalam ovulasi adalah F", dan A,$ 0 hormon ini dise!ut gonadotropin$
19
a$ h)G 7human menopausal gonadotropin8 mengandung F", dan A, alami yang diekstraksi dan dipurifikasi dari urin ;anita postmenopause yang mempunyai kadar hormon tinggi$ !$ uF", 7urinary foli+le stimulating hormone8 mengandung F", yang !erasal dari purifikasi urin ;anita postmenopause$ +$ rF", 7re+om!inant foli+le stimulating hormon8 mengandung F", yang diproduksi di la!oratorium menggunakan teknologi #N<$ d$ rA, 7re+om!inant luteini?ing hormon8 mengandung A, yang diproduksi di la!oratorium menggunakan teknologi #N<$ "elain untuk menstimulasi ovarium- gonadotropin digunakan untuk merangsang pelepasan sel telur dari folikel matur$ Pem!erian gonadotropin jenis ini dilakukan ketika kita sudah mendeteksi !ah;a folikel !enar4!enar matur dan !erisi sel telur didalamnya !aik dengan menggunakan tes darah maupun U"G ovarium$ !at4o!at terse!ut adalah: a$ uhCG 7urinary human +horioni+ gonadotropin8 mempunyai aktivitas !iologi yang sama dengan A,- ;alaupun juga mengandung F",$ ,ormon ini diekstraksi dan dipurifikasi dari urin ;anita hamil$ !$ rhCG 7re+oom!inant human +horioni+ gonadotropin8 yang dihasilkan dari teknologi #N< dila!oratorium$ +$ uA, 7urinary luteini?ing hormon8 mengandung A, yang diekstraksi dan dipurifikasi dari urin ;anita postmenoause$ d$ rA, 2$ Gonadotropin releasing hormone 7GnR,8 pulsatil GnR, dilepaskan se+ara teratur dalam interval antara =14*01 menit selama fase folikular dalam siklus haid yang normal$ "ekresi GnR, se+ara pulsatil dari hipotalamus di otak ke aliran darah akan menstimulasi kelenjar pituitari untuk mensekresikan A, dan F",$
20
Pem!erian medikasi ini melalui pompa yang dipasang pada ikat pinggang dan dipakai sepanjang ;aktu$ pompa ini akan mem!erikan dosis ke+il yang teratur kepada pasien melalui se!uah jarum yang ditempatkan di!a;ah kulit atau didalam pem!uluh darah$ Namun hal ini !isa menim!ulkan infeksi dan alergi aki!at pemasangan jarum terse!ut$ >$ Gonadotropin releasing hormone analogue 7GnR, agonist8 5$ #opamin
aromatose
digunakan
terutama
pada
kanker
payudara
pada
;anita
postmenopause$ )ereka !ekerja dengan menurunkan kadar estradiol dalam sirkulasi dan mengurangi umpan !alik negatif yang menstimulasi peningkatan sekresi dari kelenjar pituitari dan se!agai aki!atnya akan meningkatkan kerja ovarium$ 'enis o!at pengham!at aromatose ini adalah letro?ole dan anastro?ole$ B. T/r#&i B/d#
Kadang4kadang penye!a! infertilitas dapat ditangani dengan pem!edahan$ "e!agai +ontoh- operasi merupakan pilihan terapi untuk !e!erapa kelainan tu!a- PC"- adhesiendometriosis- dan kelainan uterus$ /erapi !edah untuk infertilitas a ntara lain:
*$ varian #rilling
21
%anita infertil dengan PC" mempunyai kesulitan dalam ovulasi$ vulasi dapat diinduksi se+ara pem!edahan dengan prosedur yang dise!ut ovarian drilling atau ovarian diathermy$ Prosedur ini !erguna untuk ;anita dengan PC" yang resisten terhadap pengo!atan dengan klomifen sitrat$ varian drilling dilakukan se+ara laparoskopi melalui lu!ang insisi ke+il- kemudian !e!erapa insisi ke+il dilakukan pada ovarium dengan menggunakan panas atau laser$ Proses ini akan mema+u terjadinya ovulasi$
Gam!ar @ varian #rilling "um!er : ivfgo$+om 0$ Pem!edahan pada tu!a fallopi Penutupan atau kerusakan pada tu!a fallopi dapat diatasi dengan !er!agai ma+am jenis prosedur operasi tergantung dari lokasi penutupan dan jenis kerusakannnya$ a$ ,isterosalfingografi 7,"G8 merupakan se!uah prosedur yang dapat digunakan untuk mendiagnosis masalah pada uterus dan tu!a fallopi$ ,"G menggunakan sinar dan +airan radioopak yang dimasukkan ke traktus reproduksi dari uterus sampai ke tu!a fallopi melalui kateter dari serviks$ !$ "alpingolisis merupakan salah satu prosedur operasi dengan laparotomi yang diiringi dengan penggunaan mi+ros+ope untuk memperluas area$ "alpingolisis dilakukan
22
dengan mem!e!askan tu!a fallopi dari adhesi dengan memotong perlengketan terse!ut !iasanya menggunakan electrosurgery dengan memakai elektrokauter$ +$ "alfingotomi !iasanya dilakukan untuk mem!entuk se!uah lu!ang !aru pada tu!a$ Prosedur ini dapat dilakukan se+ara laparotomy ataupun laparoskopi$ "alfingostomi dapat dilakukan pada pengo!atan kehamilan ektopik dan infeksi pada tu!a fallopi$ d$ /u!al anastomosis merupakan prosedur pem!edahan dengan mengam!il jaringan tu!a yang tertutup dan kemudian menyam!ung lagi ujung4ujung tu!a yang terpotong terse!ut$ e$ /u!al kanalisasi- prosedur ini dilakukan ketika penutupan tu!a relatif ter!atas$ Prosedur ini dilakukan dengan mendorong ka;at atau kateter melalui penutupan terse!ut sehingga ter!uka$ Prosedur ini dilakukan dengan dipandu fluoroskopi$ 2. P/#7##6### I3/r7ii7# P#d# Pri#
a$
23
+$ 3nfeksi 3nfeksi akut traktus genitalis dapat menyum!at vas atau merusak jaringan testis sehingga pria yang !ersangkutan menjadi steril$
dengan
menggunakan
!romokriptin
dilaporkan
dapat
memper!aiki
spermatogenesis$ *. Ai7/d R/&r!d"7i/ T/!!$
*$ 3ntrauterine 3nsemination 73U38 3U3 merupakan se!uah proses memasukkan sperma melalui serviks kedalam uterus$ ,al ini dilakukan dengan menggunakan se!uah ta!ung plastik yang mele;ati serviks menuju uterus$ Prosedur ini dilakukan !ersamaan dengan ;aktu terjadinya ovulasi pada sang
24
;anita$ Untuk melakukan teknik ini- sang ;anita harus mempunyai uterus dan tu!a fallopi yang normal$ 3U3 ini digunakan pada ;anita yang mempunyai kelainan mukos serviksendometriosis- atau ada faktor infertilitas pada laki4laki$
Gam!ar E 3ntrauterine 3nsemination "um!er : ivf$net$in
0$ 3n itro Fertilisation 73F8 3F !erarti fertilisasi yang dilakukan diluar tu!uh$ #alam proses 3F- pasien
juga
termasuk mendapat pengo!atan untuk menstimulasi ovarium untuk memproduksi le!ih !anyak sel telur$ Ketika sel telur sudah ter!entuk- sel telur terse!ut akan diam!il melalui operasi ke+il$ "el telur kemudian akan di+ampur dengan sperma dila!oratorium dan diinku!asikan selama 042 hari$ /ujuannya agar sperma dapat mem!uahi sel telur dan mem!entuk em!rio$ Dm!rio terse!ut kemudian akan diletakkan didalam uterus ;anita menggunakan se!uah ta!ung plastik melalui vagina dan serviks$ Kemudian setelah em!rio dimasukkan diperlukan !e!erapa tam!ahan hormon untuk mem!antu implantasi em!riodalam hal ini progesteron dan hCG$ 3F merupakan terapi yang sangat !erguna !agi
25
;anita dengan kerusakan tu!a- infertilitas yang tak diketahui- endometriosis- dan infertilitas pada laki4laki$
Gam!ar J 3n itro Fertili?ation "um!er : meditour+?$+om
2$ Gamete 3ntrafallopian /ransfer 7G3F/8 dan &ygote 3ntrafallopian /ransfer 7&3F/8 /eknik pengam!ilan sel telur dan sperma pada G3F/ dilakukan dengan +ara yang sama seperti pada 3F$ "el telur dan sperma kemudian di+ampur dan langsung dipindah tempatkan ke tu!a fallopi$ ,al ini dilakukan se+ara laparoskopi melalui insisi ke+il pada a!domen- atau dengan menggunakan kateter ke+il melalui serviks$ #engan sperma se+ara natural mem!uahi sel telur di tu!a fallopi$ Untuk itu tu!a fallopi sang ;anita haruslah sehat$ /idak !er!eda jauh dengan G3F/- &3F/ dilakukan dengan +ara yang sama- tetapi pada &3F/ yang dipindah ke tu!a fallopi adalah dalam !entuk ?igot !ukan sel telur dan sperma seperti pada G3F/$ Kedua teknik ini sekarang sudah tergantikan dengan 3F sehingga jarang dillakukan$ #engan teknik ini persentase terj adinya kehamilan le!ih tinggi sedikit daripada dengan teknik 3F- namun prosedur pelaksanaannya le!ih rumit dan tidak nyaman !agi pasien$
26
Gam!ar J G3F/ "um!er : ap!r;;;5$apsu$edu
Gam!ar *1 &3F/ "um!er : ap!r;;;5$apsu$edu
>$ 3ntra+ytoplasmi+ "perm 3nje+tion 73C"38 "u!stansi didalam sel telur dise!ut sitoplasma- dan 3C"3 merupakan suatu tekknik reproduksi !uatan dengan memasukkan se!uah sperma se+ara langsung ke sitoplasma dari sel telur$ Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan jarum mikro$ "el telur yang sudah dimasuki sperma ini kemudian ditempatkan di dalam uterus sama seperti 3F$ /eknik 3C"3 ini !erguna untuk pasangan yang tidak !erhasil dengan 3F- atau !ila kualitas sperma yang
27
!aik terlalu sedikit untuk dilakukan 3F$ 3C"3 mempunyai angka fertilisasi yang tinggi namun angka terjadinya kehamilan hampir sama dengan teknik 3F$
Gam!ar ** 3C"3 "um!er : infert$+om$!r )III. Pr!!i
Prognosis terjadinya kehamilan tergantung pada umur suami- umur istri- dan lamanya dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan 7frekuensi hu!ungan seksual dan lamanya perka;inan8$ Fertilitas maksimal ;anita di+apai pada umur 0> tahun- kemudian menurun perlahan4lahan sampai umur 21 tahun- dan setelah itu menurun dengan +epat$ 708
DAFTAR PUSTA(A
*$ Pus+he+k- Dli?a!eth D$ nfertility.Dmedi+ine$01*2$ *>24overvie;$htm$ <++essed )ar+h *- 01*2$ 0$ Pra;irohardjo- "ar;ono$ nfertilitas in lmu kandungan$ Ddisi kedua$ 'akarta: Hayasan Bina Pustaka$ *JJ@ $ >J=452*
28
2$ !ale nfertility$)ayo+lini+$01*2$ $ Female nfertility$)ayo+lini+$01*2$ @@1$htm$ <++essed )ar+h *- 01*2$ =$ nfertility.Pu!med$01*2$ 40@
29