BAB I PENDAHULUAN A. Lat Latar Be Belakang Pada zaman modern ini dikatakan sebagai zaman yang efek efekti tif, f, esi esien en,, in inst stan an,, dan dan sega segala la kemud emudah ahan an yang yang ditawarkan tidak terlepas dari peran ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang seiring berjalannya wakt waktu. u. Hal Hal in inii meng mengub ubah ah pola pola hi hidu dup p manu manusi sia a menj menjad adii lebih praktis mulai dari transportasi, teknologi termasuk juga soal makanan. Pada umumnya, masyarakat modern enderung memilih makanan yang siap saji dan memp empunya nyai kebiasaa saan makan berlebi ebihan, kurang ang olahraga, merokok berlebihan, dan kurang istirahat. Pola hidup hidup seperti seperti ini mengak mengakiba ibatk tkan an masya masyarak rakat at sekara sekarang ng kerap erap di dise sera rang ng berb berbag agai ai maa maam m peny penyak akit it.. Penya enyaki kit! t! penyakit yang menyerang pun tidak main!main, penyakit yang dialami masyarakat sekarang lebih berbahaya dan mematikan daripada penyakit yang dialami oleh masyarakat!masyarakat dahulu. Hal ini disebabkan dari pola hidup masyarakat modern yang serba praktis namun efeknya justru berdampak buruk kepada masyarakat itu sendiri, sedangkan masyarakat dahulu menerapkan pola hidup sehat. Perubahan gaya hidup atau pola hidup ini memu memun nul ulka kan n bent bentuk uk penya penyaki kitt kron kronik ik mode modern rn seper seperti ti jantung koroner, koroner, stroke, stroke, kanker, hipertensi, kening kening manis "diabetes#, dan lain sebagainya. Penyakit kronik modern munul sebagai konsekuensi dari perubahan gaya hidup. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang kerap dial di alam amii oleh oleh masy masyar arak akat at mode moderrn. Hipe Hipert rten ensi si adal adalah ah pening peningka katan tan tekana tekanan n darah darah sis sistol tolik ik dan diasto diastolik lik yang yang mene meneta tap. p. $ata $ata st stat atist istik ik meng mengata ataka kan n bahw bahwa a sepert sepertig iga a
%
pend pendud udu uk Amer Amerik ika a yang ang beru erusia sia %& tahu tahun n!' !'( ( ju juta ta!! mend mender erit ita a seti setida dakn knya ya,, hi hipe pert rten ensi si ring ringan an.. )tu )tu bera berart rtii bahw bahwa a ju juta taan an oran orang g beri berisi sik ko meng mengal ala ami sera eranga ngan jantung dan stroke. stroke. *emakin tinggi tekanan darah, semakin tinggi resiko sera serang ngan an jan jantung tung dan dan st strroke. oke. +isik isiko o ters terseb ebut ut aka akan berlipat jika ditambah faktor!faktor lain, seperti riwayat keluar eluarga, ga, kadar kadar koleste olestero roll tinggi tinggi,, diabet diabetes, es, kebiasa ebiasaan an merok merokok, ok, gaya gaya hidup hidup santai santai,, kegemuk egemukan an dan obesit obesitas, as, serta beberapa kondisi lain. Hipertensi sebenarnya dapat diatasi dengan mengub mengubah ah pola pola hidup. hidup. engur engurang angii konsum onsumsi si makana makanan n epat epat saji, saji, mengur mengurang angii merok merokok, ok, istira istirahat hat yang yang ukup, ukup, dan tentunya dengan berolahraga. -idak perlu berolahraga yang berat, ukup olahraga yang mudah dan dilaks dilaksana anaka kan n seara seara rutin. rutin. *alah *alah satu satu ontoh ontoh olahra olahraga ga yang yang tida tidak k bera beratt adal adalah ah deng dengan an olah olahrag raga a jala jalan n epat epat (brisk walking). Banyak atatan positif betapa besar manfaat dari jalan epat. -ak perlu seberat jogging seberat jogging karena karena terbukti berjalan kaki epat memberi hasil yang sama. alan epat yang dilaku akukan sea eara rutin dapa apat menur nurunk unkan resi esiko serangan jantung, dan tentunya hipertensi. $eng engan jalan epa epat teka ekanan darah akan tur turun, un, koles olestr trol ol baik baik H$L H$L akan akan meni mening ngk kat, at, dan dan dara darah h tida tidak k sali saling ng leng lengk ket, sehi sehing ngga ga resik esiko o peng penggum gumpa pala lan n dara darah h yang yang berpot berpotens ensii menyum menyumbat bat pembul pembuluh uh darah darah menjad menjadii berkurang. Hal ini membuktikan bahwa jalan epat (brisk walking) dapat dapat menjad menjadii terapi terapi penyem penyembuh buhan an penderi penderita ta hipertensi.
/
B. -ujuan Penelitian %. engetahui teknik dan manfaat dari jalan epat (brisk walking). /. engetahui jenis dan penyebab dari penyakit hipertensi. 0. engetahui jalan epat dapat menjadi terapi penyembuhan penderita hipertensi.
BAB II PEMBAHASAN
0
Hipertensi adalah salah satu penyebab kematian global. Pre1alensi hipertensi meningkat sejalan dengan perubahan gaya hidup seperti merokok, obesitas, inakti1itas sik, dan stress psikososial. $i )ndonesia akan mengalami pertambahan, orang yang mengalami hipertensi terbesar di seluruh duni pada tahun %222!/3(3 yaitu hampur menapai (33 juta orang dan di proyeksikan menjadi dua milyar, pada saat itu hipertensi akan melibihi jumlah populasi. "-i4y, /33(# Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik yang menetap. -ekanan sistolik adalah tekanan darah bagian atas, dan tekanan diastoli adalah tekanan darah bagian bawah. -ekanan sistolik "bagian atas# adalah tekanan darah pada waktu jantung mengunup "sistole# atau tekanan punak yang terapai pada waktu jantung berkontraksi dan memompakan darah melalui arteri. *edangkan tekanan diastolik "angka bawah# adalah tekanan darah pada saat jantung mengendor kembali "diastole# atau tekanan pada waktu jatuh ke titik terendah saat jantung mengisi darah kembali, atau disebut juga tekanan arteri di antara denyut jantung. $engan demikian, jelaslah bahwa tekanan darah sistolik selalu lebih tinggi daripada tekanan darah diastolik. -ekanan darah manusia senantiasa berayun!ayun antara tinggi dan rendah sesuai dengan detak jantung. -ekanan darah manusia biasa diukur seara tidak langsung dengan menggunakan alat tensimeter "sgmo manometer air raksa#. $alam pengukuran tekanan darah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut5
6
%. Pengkuran tekanan darah boleh dilaksanakan pada posisi duduk ataupun berbaring. 7amun yang penting, lengan tangan harus dapat diletakkan dengan santai. /. Pengukuran tekanan darah dalam posisi duduk, akan memberikan angka yang agak lebih tinggi dibandingkan dengan posisi terbaring, meskipun selisihnya relati1e keil. 0. -ekanan darah juga dipengaruhi kondisi saat pengukuran. Pada orang yang baru bangun tidur, akan didapatkan tekanan darah paling rendah, yang dinamakan tekanan darah basal. -ekanan darah yang diukur setelah berjalan kaki atau akti1itas sik lain akan member angka yang lebih tinggi dan disebut tekanan darah kasual. 8leh karena itu, sebelum pengukuran tekanan darah, orang sebaiknya beristirahat duduk santai minimal %3 menit. $i samping itu, juga tidak boleh merokok atau minum kopi, karena merokok atau minum kopi akan menyebabkan tekanan darah sedikit naik.
(
9ambar %. -ekanan darah sistolik akan berubah :ubah sesuai dengan kegiatan yang dikerjakan, sedangkan tekanan darah diastolik relatif tidak berubah. 6. Pada suatu pemeriksaan kesehatan sebaiknya tekanan darah diukur / atau 0 kali berturut!turut. ika hasilnya berbeda, maka nilai yang dipakai adalah nilai yang terendah. (. ;kuran manset (cuf) harus seseuai dengan lingkaran lengan, bagian yang mengembang harus melingkari &3< lengan dan menakup dua pertiga dari panjang lengan atas. ;ntuk itu, sebaiknya digunakan ukuran manset yang berebeda untuk anak, dewasa, dan orang gemuk. -ekanan darah manusia dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, sebagai berikut5
'
%. -ekanan darah rendah (hipotensi) /. -ekanan darah normal (normotensi) 0. -ekanan darah tinggi (hipertensi) Banyak ahli kedokteran membuat batasan hipertensi dengan alasan masing!masing. 8leh karena itu, =H8 (World Health Organization, %22/# menentukan standar batasan tekanan darah manusia agar memudahkan diagnosis dan terapi atau penatalaksanaan hipertensi.
Tabel 1. Batasan Tekanan Darah menurut WHO Tekanan Sistlik !mm.H"# > %63 %6% ! %(2 ?%'3
Tekanan Diastlik !mm.H"# > 23 2% : 26 ?2(
$lasi%kasi 7ormotensi Perbatasan Hipertensi
Hipertensi dapat dikelompokkan dalam dua kategori besar, yaitu hipertensi esensial atau hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Pengelompokkan ini ditinjau dari unsur penyebabnya.
Tabel &. Pen'ebab Hi(ertensi )enis hi(ertensi Hipertensi esensial, idiopatik atau primer
Hipertensi sekunder
Pen'ebab Berhubungan dengan obesitas, hiperkolesterolemia, aterosklerosis, diet tinggi garam, diabetes, stress, kepribadian tipe A, riwayat keluarga, merokok, kurang olahraga. Renoaskular Penyakit parenkim, mis.,
@
glomerolunefritis akut dan menahun Penyempitan "stenosis# arteri renalis, akibat aterosklerosis atau broplasias bawaan !en"akit atau sindrom #ushing $apat disebabkan peningkatan sekresi glukokortikoid akibat penyakit adrenal atau disfungsi hiposis $ldosteronisme primer Peningkatan sekresi aldosteron, akibat tumor adrenal %eokromositoma -umor medula adrenal yang berakibat peningkatan sekresi katekolamin adrenal &oarktasio aorta onstriksi aorta bawaan pada tingkat duktus arteriosus dengan peningkatan tekanan darah di atas konstriksi dan penurunan tekanan di bawah konstriksi.
Hipertensi sekunder merupakan penyakit ikutan dari penyakit yang sebelumnya diderita. Hipertensi primer atau disebut juga hipertensi esensial hingga saat ini belum diketahui penyebabnya. Adapun penyakit yang memiu timbulnya hipertensi sekunder di antaranya penyakit!penyakit pada ginjal, pada kelenjar adrenal "kelenjar yang duduk di atas ginjal#, pada kelenjar gondok "tiroid#, efek obat!obatan, dan karena kelainan pembuluh darah, serta pada kehamilan "pra!eklampsia#.
&
Hampir 23< penderita hipertensi tergolong hipertensi esensial, sedangkan %3
hipertensi
ada
dua
%. Hipertensi akibat api hati berlebihan enis ini disebut juga hipertensi akibat ang hati berlebihan "leerang dominan h"pertension) atau organ hatinya panas. 9ejalanya berupa sakit kepala, pusing, wajah merah dan panas, mata merah, lidah merah berselaput kuning mengkilap, nadi tegang atau kuat dan liin, mudah marah, tidur nyenyak, gelisah, telinga berdenging, kaki lemas, dan sembelit. /. Hipertensi akibat kekurangan air ginjal
2
enis ini disebut juga hipertensi akibat kekuranganin ginjal "kidne"in de+cient h"pertension# atau organ ginjalnya kering. 9ejalanya berupa sakit kepala, pening telinga berbunyi, berdebar, susah tidur, lidah merah atau merah terang dan liin, nadi epat dan kuat, pinggang pegalDngilu, banyak mimpi, dan lemah syahwat "impoten#. 9ejala!gejala hipertensi yang umum dijumpai adalah sebagai berikut5
Pusing udah marah -elinga berdenging imisan "jarang# *uka tidru *esak napas +asa berat di tengkuk udah lelah ata berkunang!kunang
Eaktor!faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah adalah urah jantung dan tahanan perifer "pembuluh darah halus#, keturunan, hormone rennin, angiostenin, dan aldosteron, serta system syaraf simpatis yang terlalu aktif, faktor hemodinamik, gangguang kemampuan ginjal mengeluarkan garam natrium. Eaktor lingkungan seperti stress psiksosial, kegemukan, kurang olahraga juga berpengaruh terhadap timbulnya hipertensi. *eorang yang menderita hipertensi akan memiliki penderitaan yang lebih besar lagi jika semakin banyak faktor resiko yang menyertai. Hampir 23< penderita hipertensi tidak diketahui penyebabnya dengan pasti.
%3
Para ahli, membagi dua kelompok fakto risiko pemiu timbulnya hipertensi, yaitu faktor yang tidak dapat dikontrol dan faktor yang dapat dikontrol. %. Eaktor yang tidak dapat dikontrol Beberapa faktor yang tidak dapat dikontrol antara lain sebagai berikut5 a. eturunan *ekitar @3!&3< penderita hipertensi esensial ditemukan riwayat hipertensi di dalam keluarga. Apabila riwayat hipertensi didapatkan pada kedua orang tua maka dugaan hipertensi esensial lebih besar. Hipertensi juga banyak dijumpai pada penderita yang kembar monozigot "satu telur# apabila salah satunya menderita hipertensi. $ugaan ini menyongkong bahwa faktor genetik mempunyai peran dalam terjadinya hipertensi. b. enis kelamin Hipertensi lebih mudah menyerang kaum laki!laki daripada perempuan. Hal itu kemungkinan karena laki! laki memiliki faktor pendorong terjadinya hipertensi, seperti stress, kelelahan, dan makan tidak terkontrol. Adapun hipertensi pada perempuan peningkatan risiko terjadi setelah masa menopause "sekitan 6( tahun#. . ;sia Pada umumnya, hipertensi menyerang pria di atas usia 0% tahun, sedangkan pada wanita terjadi setelah usia 6( tahun "masa menopause#.
%%
Tabel *. Hi(ertensi menurut kelm(k usia berbe+a $elm(k usia Bayi Anak @ : %%th +emaja %/ : %@th $ewasa /3 : 6(th 6( : '(th ?'(th
Nrmal !mm.H"# &3D63 %33D'3 %%(D@3
Hi(ertensi !mm.H"# 23D'3 %/3D&3 %03D&3
%/3!%/(D@(!&3 %0(!%63D&( %(3D&(
%0(D23 %63D23!%'3D2( %'3D2(
/. Eaktor yang dapat dikontrol Beberapa faktor dari hipertensi yang dapat dikontrol antara lain, sebagai berikut5 a. egemukan Berdasarkan penyelidikan, kegemukan merupakan iri khas dari populasi hipertensi. -elah dibuktikan pula bahwa faktor ini mempunyai kaitan erat dengan terjadinya hipertensi di kemudian hari. =alaupun belum dapat dijelaskan hubungan antara obesitas dan hipertensi esensial, tetapi penyelidikan membuktikan bahwa daya pompa jantung dan sirkulasi 1olume darah penderita obesitas dengan hipertensi lebih tinggi dibandingkan dengan penderita hipertensi dengan berat badan normal b. onsumsi garam berlebih 9aram mempunyai sifat menahan air. onsumsi garam yang berlebihan dengan sendirinya akan
%/
menaikkan tekanan darah. *ebaiknya hindari pemakaian garam yang berlebihan atau makanan yang diasinkan. Hal itu tidak berarti menghentikan pemakaian garam sama sekali dalam makanan. 7amun, sebaiknya penggunaan garam dibatasi seperlunya saja. . erokok dan konsumsi alkohol Hipertensi juga diransang oleh adanya nikotin dalam batang rokok yang dihisap seseorang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nikotin dapat meningkatkan penggumpalan darah dalam pembuluh darah. *elain itu, nikotin juga dapat menyebabkan terjadinya pengapuran pada dinding pembuluh darah. Ffek dari konsumsi alkohol juga merangsang hipertensi karena adanya peningkatan sintesis katekholamin yang dalam jumlah besar dapat memiu kenaikan tekanan darah. d. urang olahraga 8lahraga isotoni, seperti bersepeda, jogging, jalan epat (brisk walking), dan aerobik yang teratur dapat memperlanar peredaran darah sehingga dapat menurunkan tekanan darah. 8rang yang kurang aktif berolahraga pada umumnya enderung mengalami kegemukan. 8lahraga juga dapat mengurangi atau menegah obesitas serta mengurangi asupan garam ke dalam tubuh. 9aram akan keluar dari dalam tubuh bersama dengan keringat.
%0
8lahraga merupakan salah satu faktor yang dapat dikontrol para penderita hipertensi. Para penderita hipertensi dianjurkan untuk berolahraga seara rutin dan tidak harus dengan olahraga yang berat. 9una olahraga bagi para penderita hipertensi tentunya untuk menurunkan tekanan darah, namun tak hanya untuk menurunkan tekanan darah, olahraga juga berguna untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, dimana kolesterol tersebut sangat berpengaruh dalam peredaran darah. Apabila kolesterol menumpuk maka kolesterol! kolesterol tersebut akan menyumbat pembuluh darah dan mengakibatkan aliran darah tidak lanar, hal ini yang menyebabkan adanya hipertensi yaitu tekanan darah naik karena adanya penyumbatan aliran darah. -erdapat olahraga!olahraga yang dapat dilakukan penderita hipertensi, seperti jogging, berenang, bersepeda, dan jalan epat (brisk walking). $ari berbagai maam olahraga yang disebutkan jalan epat (brisk walking) merupakan olahraga yang ringan mudah dilakukan khususnya bagi penderita hipertensi. alan epat (brisk walking) adalah olahraga dengan gerakan berjalan seepat mungkin tanpa kehilangan kontak atau sentuhan dengan tanah. 9erakan berjalan pada jalan epat ini dilakukan seara konstan dan disesuaikan agar kaki senantiasa menyentuh bumi, intinya jika salah satu kaki terangkat untuk melangkah ke depan, maka kaki satunya harus tetap menginjak tanah sehingga salah satu telapak kakinya masih berinteraksi dengan tanah. Pada olahraga jalan epat ini kaki dilarang melayang atau melakukan gerakan melompat karena aturan dasarnya adalah tidak boleh kehilangan kontak atau sentuhan dengan tanah, dimana setidaknya salah satu kaki harus selalu bersentuhan dengan tanah.
%6
$alam olahraga jalan epat (brisk walking) terdapat teknik dasar danbeberapa tahapan yang harus dipelajari, antara lainG %. -ahap pertama adalah melangkahkan satu kaki ke depan *aat melakukan jalan epat, seepat apapun ketika berjalan, tidak ada saat melayang di udara. aki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang diangkat. esalahan yang sering terjadi pada tahap ini adalah sikap badan terlalu kaku, langkah kaki yang kurang pas, tergesa!gesa, lutut ditekuk, masih terlihat lari karena masih ada saat melayang diudara, kurang adanya keseimbangan dan tidak diikuti gerak lanjut. /. -ahap dua melakukan tarikan kaki belakang ke depan Pada tahap ini kaki setelah kaki depan menyentuh tanah segera kaki belakang ditarik ke depan untuk melanjutkan langkah!langkah jalan epat. Bagian tumit menyentuh tanah terlebih dahulu. ang harus dihindari dalam fase ini adalah jangan terlalu kaku ketika melakukan tarikan kaki belakang adalah langkah kaki jangan terlalu keil!keil dan jangan terlalu lebar. angan sampai kehilangan keseimbangan. 0. -ahap relaksasi -ahap relaksasi adalah tahap antara tahap awal ketika melangkahkan kaki ke depan dan ketika akan melakukan tarikan kaki belakang. Pada tahap ini pinggang berada pada posisi yang sama dengan bahu, sedangkan lengan 1ertika dan paralel disamping badan.
%(
6. -ahap $orongan Pada tahap ini adalah gerakan ketika ketiga tahap diatas selesai dilakukan. -ahap dorongan ini adalah memperepat laju jalan kaki dengan dorongan tenaga penuh untuk mendapatkan rentang waktu yang sesingkat!singkatnya ketika melakukan langkah!langkah kaki, namun langkah kaki jangan terlalu pendek dan jangan terlalu panjang, jaga keseimbangan tubuh. *elain teknik dasar pada jalan epat, terdapat hal!hal yang harus diperhatikan dalam jalan epat (brisk walking) sebagai berikut5 %. Pada saat melangkah kaki, kaki tumpu harus selalu kontak dengan tanah dan lutut harus dalam keadaan lurus, sebelum kaki yang dilangkahkan mendarat di tanah. /. Bersamaan dengan mengangkat paha "misalnya tungkai kiri# ke depan, tungkai bawah kaki kiri dan tangan kanan diayunkan ke depan, dengan diikuti badan ondong ke depan. 0. Pada saat kaki kiri mendarat "kontak dengan tanah#, segera paha tungkai kanan diangkat ke depan, bersamaan dengan tungkai bawah kaki kanan dan tangan kiri diayunkan ke depan, diikuti dengan badan ondong ke depan, pandangan tetap lurus ke depan. 6. aki mendarat dimulai dari tumit kemudian berangsur! angsur menuju ke ujung kaki, lutus dalam keadaan lurus (. 9erakan lengan dan bahu jangan terlalu tinggi mengangkatnya. '. *elama berjalan usahakan agar pinggul tetap rendah dan berada di bawah, keadaan ini harus diusahakan tetap terpelihara, hindari gerakan ke samping yang berlebihan.
%'
9ambar /. -eknik alan Iepat Berikut pemula
program
ardio1asular
untuk
bagi
para
*eperti yang sudah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya penderita hipertensi kebanyakan dialami oleh orang!orang dewasa yang telah berusia 0( tahun ke atas, untuk penderita hipertensi tersebut tidak dianjurkan melakukan olaharaga yang berat, dan juga tidak dianjurkan untuk olahraga lari. adi, jalan epat (brisk walking) ini sangat tepat untuk terapi penyembuhan penderita hipertensi. alan epat (brisk walking) tidak hanya dapat menurunkan kadar kolesterol yang menyebabkan penyumbatan pembuluh darah saja, namun jalan epat (brisk walking) juga efektif dalam pembakaran kalori yang menyebabkan kegemukan pada penderita hipertensi, jalan epat (brisk walking) juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik H$L yang diperlukan oleh tubuh, dan juga membuat darah tidak saling lengket atau mengental hingga mengganggu aliran pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, hal ini akan menyebabkan tekanan darah menurun.
%@
embiasakan badan bergerak juga meningkatkan kolesterol baik (High ensit" -ipoprotein, H-) dan mengurangi kolesterol jahat (-ow ensit" -ipoprotein, --). $engan demikian, kebutuhan obat!obatan bagi penderita hipertensi dapat dikurangi, seperti penggunaan obat antikolesterol. Bagaimana pun semua obat!obatan tersebut memiliki efek samping tak baik bagi penderita hipertensi. $engan melakukan olahraga jalan epat (brisk walking) maka penderita hipertensi dapat meminimalisir penggunaan obat!obatan. -akaran normal jalan epat (brisk walking) bisa menghabiskan sekitar 0(3 kalori setiap harinya. )tu berarti apabila porsi makan harian kita kelebihan 0(3 kalori "setara dengan &@,(gram nasiDgula# berat badan tetap tidak akan betambah. Atau kalau berat badan berlebih dan porsi makan kita sebanyak yang tubuh butuhkan, maka dengan jalan epat (brisk walking) takaran normal, kelebihan berat badan akan susut, karena membakar 0(3 kalori setiap harinya. Besaran kalori yang dipakai menunjukkan pembakaran kalori untuk suatu satuan waktu. *atuan ini dipakai untuk menghitung berapa banyak kalori tubuh yang terbakar. 7amun, tidak setiap akti1itas sik menapai tingkat aerobic. Hanya akti1itas sik dengan intensitas tertentu yang aerobic!nya teraapai. Apa pun jenis akti1itas siknya, baru menapai tingkat aerobic!nya apabila dalam menjalani akti1itas sik besaran degup jantung sudah memasuki wilayah aerobic, yakni '(!&3 persen dari hasil pengurangan "//3!umur#.
%&
alan epat (brisk walking) %/ menitD %,' m "% il# menghasilkan &' persen wilayah arobic. 8leh karenanya, menurut Iooper, jalan epat (brisk walking) yang terukur itu lebih ringan, dan lebih aman disbanding jenis latihan sik dan olahraga berat (high impact) selain menghasilkan endurance +tness yang ukup, jalan epat (brisk walking) lebih dipilih untuk mereka yang usianya tidak lagi muda. aka, upaya melanarkian aliran darah tubuh harus menjadi fous dalam membugarkan badan. Ada yang menawarkan mengonsumsi obat, bahan berkhasiat, terapi pijat khusus atau akupuntur. 7amun, tidak ada yang lebih tepat dan membuahkan hasil sebaik jalan epat (brisk walking). -idak ada ara lebih baik untuk menambah merah warna kulit, tanda aliran darah menapai ujung!ujung pembuluh kapiler kulit, daripada jalan epat (brisk walking). apalagi bila dilakukan di urdara segar terbuka, ukup paparan matahari pagi "sebelum pukul %%.33# sekurang!kurangnya %( menit "untuk sintesis 1itamin $#, selain dengan tekanan beban ukup pada tulang panjang yang diberikan oleh jalan epat (brisk walking) agar metabolisme kalsium meningkat. *elain dengan jalan epat (brisk walking) penderita hipertensi juga dianjurkan untuk menjalankan program ardio1asular yang dapat membantu penderita untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam penyembuhannya. Berikut merupakan ontoh jadwal program ardio1asular bagi pemula, yang dapat digunakan untuk penderita hipertensi5
%2
•
•
•
•
•
•
inggu pertama *enin ( menit jalan epat (brisk walking) +abu %3 menit bersepeda *abtu ( menit jalan epat (brisk walking) inggu kedua *enin @ menit jalan epat (brisk walking) +abu %/ menit bersepeda *abtu @ menit jalan epat (brisk walking) inggu ketiga *enin %3 menit jalan epat (brisk walking) +abu %( menit bersepeda *abtu %3 menit jalan epat (brisk walking) inggu keempat *enin %( menit jalan epat (brisk walking) +abu %( menit bersepeda *abtu %( menit jalan epat (brisk walking) inggu kelima *enin %@ menit jalan epat (brisk walking) +abu /3 menit bersepeda *abtu %@ menit jalan epat (brisk walking) inggu keenam *enin /3 menit jalan epat (brisk walking) +abu /( menit bersepeda *abtu /3 menit jalan epat (brisk walking)
*elain dengan jalan epat (brisk walking) dan melaksanakan program ardio1asular penderita hipertensi juga harus memodikasi gaya hidup mereka. Berikut adalah ara memodikasi gaya hidup bagi penderita hipertensi. %. enurunkan berat badan bila kegemukan. /. engurangi konsumsi 7a menjadi / gr perhari atau setara ' gram garam dapur. enghindari konsumsi makanan yang banyak mengandung 7a. 0. engurangi konsumsi afein dan alkohol, karena dapat meningkatkan tekanan darah.
/3
6. enambah konsumsi kalsium 633mg perhari. (. enambah konsumsi bahan makanan sumber kalium "#, yaitu buah!buahan dan sayuran segar. '. engurangi konsumsi lemak jenuh dan kolesterol. @. Banyak minum air putih, keuali ada kontra indikasi. &. Berhenti merokok, untuk menegah kemungkinan komplikasi.
BAB III PENUTUP A. *impulan Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik yang menetap. Hipertensi dibagi menjadi dua hipertensi primer dan hipertensi sekunder berdasarkan penyebabnya. Hampir 23< penderita hipertensi tergolong hipertensi esensial, sedangkan %3
/%
satu olahraga yang tepat untuk penderita hipertensi adalah jalan epat (brisk walking). alan epat (brisk walking) dapat tekanan darah akan turun, kolestrol baik H$L akan meningkat, dan darah tidak saling lengket, sehingga resiko penggumpalan darah yang berpotensi menyumbat pembuluh darah menjadi berkurang. *elain itu jalan epat (brisk walking) lebih efektif menurunkan kalori bagi penderita yang mengalami kegemukan. $engan demikian dapat disimpulkan bahwa jalan epat (brisk walking) dapat digunakan sebagai terapi penyembuhan bagi penderita hipertensi. B. *aran $engan adanya karya tulis ini, diharapkan dapat memberikan ino1asi baru dalam implementasi olahraga jalan epat (brisk walking) dapat menyembuhkan penyakit!penyakit lainnya. *ehingga dapat menjadi sumber referensi baru bagi masyarakat umum mengenai kegunaan olahraga jalan epat (brisk walking) bagi kesehatan jangka pendek maupun jangka panjang. *elain itu diharapkan juga pada penulisan karya tulis ilmiah selanjutnya dapat memberikan penjabaran materi dan bukti data berupa penelitian ataupun yang lain seara terini dan terperaya agar masyarakat dapat mengaplikasikan apa yang di anjurkan dengan baik dan benar.
//
DA,TA- PUSTA$A ukholid, Agus. /33@. !endidikan asmani / Olahraga dan &esehatan. akarta5udhistira 7adesul, Handrawan. /33'. *ehat 0tu 'urah. akarta5 ompas 7adesul, Handrawan. /33&. #ara !erempuan. akarta5 ompas
*ehat
'enjadi
+eed, *tephen. %2'%. Health" 1lack 1ible. 8ntario Ianada5 +obert +ose 9unawan. /33%. Hipertensi. ogyakarta5 anisius -ambayong, an. /333. edokteran F9I
!ato+sioligi.
akarta5
/0
*oenardji, -uti. /33%. Hidangan *ehat 2ntuk !enderita Hipertensi. akarta5 9ramedia Pustaka ;tama
/6