BAB I Pendahuluan
Sejak tahun 1920-an, magnesium sulfat sudah digunakan untuk eklampsia di Eropa dan Amerika Amerika Serikat. Serikat. Tujuan Tujuan utama pemberian pemberian magnesium sulfat pada bstetri!ia adalah untuk men!egah dan mengurangi angka kejadian eklampsia, se rta mengurangi morbiditas dan mortalitas maternal serta perinatal. Sampai Sampai saat ini magnesi magnesium um sulfat sulfat merupa merupakan kan obat obat "ang "ang terpak terpakai ai ban"ak ban"ak untuk untuk pengobatan bstetri!ia dan eklampsia di Amerika Serikat. #i $ndonesia sendiri pengunaan magnesium sulfat pada penderita bstetri!ia dan eklampsia sudah !ukup lama dan pada saat saat %&'$ %&'$ ($ tahu tahun n 19)* 19)* di +jun +jung g and andan ang g oleh oleh Satg Satgas as 'esto 'estosis sis &'$ &'$ ditet ditetap apka kan n magnesium sulfat merupakan satu-satun"a obat "ang dipakai untuk pengobatan bstetri!ia dan eklampsia). eklampsia). Tujuan Tujuan referat ini akan membahas farmakokine farmakokinetik tik dan farmakodinamik farmakodinamik bstetr dan ekskresi, mekanisme kerja, interaksi obat dan efek samping, dosis dan !ara pemberian pada kasus bstetri!, bstetr i!, serta pengaruh magnesium sulfat pada janin dan ba"i baru lahir.1
1
BAB II MgSO4 Rumus Kimia
/agn /agnesi esium um sulfat sulfat adala adalah h sen"aa sen"aa kimia kimia garam anorganik "ang mengandung mengandung magnesium, sulfur magnesium, sulfur dan dan oksigen, oksigen, dengan rumus kimia /gS& . #i alam, terdapat dalam bentuk mineral sulfat sulfat heptahi heptahidrat drat epsomit /gS&342&, atau umumn" umumn"aa disebu disebutt garam garam Epsom Epsom.. 5ama ini diambil dari sebuah air terjun mengandung saline "ang terdapat di kota Epsom di Surre", Surre", $nggris. 'aram epsom terdapat dialam sebagai mineral murni. 2
Farmakokinetik dan Farmakodinamik
/agn /agnesi esium um meru merupa paka kan n kati kation on kedu keduaa "ang "ang terb terban" an"ak ak dite ditemu muka kan n dalam dalam !aira !airan n intraseluler. /agnesium diperlukan untuk aktifitas sistem en6im tubuh dan berfungsi penting dala dalam m tran transm smis isii neur neurok okim imia iai i dan dan eksi eksita tabi bili lita tass otot otot.. %ura %urang ngn" n"aa kati kation on ini ini dapa dapatt men"ebabkan gangguan struktur dan fungsi dalam tubuh. Seorang deasa dengan berat badan rata-rata 30 kg mengandung kira-kira 2000 me7 magn magnesi esium um dalam dalam tubu tubuhn hn"a "a.. *08 *08 ditem ditemuk ukan an dalam dalam tula tulang ng,, *8 *8 meru merupa paka kan n katio kation n intraseluler dan *8 didalamn"a !airan ekstraseluler. %adar dalam darah adalah 1,* sampai 2,2 me7 magnesiumliter atau 1,) sampai 2, mg100 ml, dimana 2: bagian adalah kation bebas dan 1: bagian terikat dengan plasma protein. ada ada anita anita hamil hamil terdap terdapat at penuru penurunan nan kadar kadar magnes magnesium ium darah, darah, alaup alaupun un tidak tidak ditemukan perbedaan "ang bermakna antara kehamilan normal dan preeklampsiaeklampsia. enuru enurunan nan kadar kadar magnes magnesium ium dalam dalam darah darah pada pada penderi penderita ta preekl preeklamp ampsia sia dan eklamp eklampsia sia mungkin dapat diterangkan atas dasar hiper;olemia "ang fisiologis pada kehamilan. 1,2 Absorbsi dan Ekskresi
Seorang deasa membutuhkan magnesium 20-0 me7hari dimana han"a 1: bagian diserap dibagian proksimal usus halus melalui suatu proses aktif "ang berhubungan erat 2
dengan sistem transport kalsium.
dan produk produksi si urine urine berkurang. &leh karena itu mudah terjadi peninggian kadar magnesium dalam darah. Ekskresi melalui ginjal meningkat selama pemberian glukosa, amonium klorida, furosemide, asam etakrinat dan merkuri organik. organik. %ekurangan %ekurangan magnesium magnesium dapat disebabkan disebabkan oleh karena penurunan absorbsi misaln"a pada sindroma malabsorbsi, b" pass usus halus, malnutrisi, alkhol alkholism isme, e, diabet diabetik ik ketoasi ketoasidos dosis, is, pengob pengobatan atan diureti diuretika, ka, diare, diare, hiperal hiperaldos doster teroni onisme, sme, hiperkalsiuri, hiperparatiroidisme. Sekitar *08 magnesium akan diekskresikan melalui ginjal pada jam pertama setelah pemberian bolus intra;ena, 3*8 setelah 20 jam dan 908 setelah 2 jam pemberian. pe mberian. it!hard mendemontrasikan baha 998 magnesium akan diekskresikan melalui ginjal setelah 2 jam pemberian inta;ena.1,2,: Mekanisme Kerja
/agnesium menginduksi ;asodilatasi /agnes /agnesium ium merupa merupakan kan antago antagonis nis kalsiu kalsium m "ang "ang unik, unik, karena karena magnes magnesium ium sulafat sulafat bekerja pada sebagian besar !al!ium !hannel di otot polos ;aksuler dan seperti "ang diharap diharapkan kan mengur mengurang angii kalsiu kalsium m intrase intraselul luler er.. Salah Salah satu satu efek pentin penting g dari dari berkur berkurang angnn" nn" kalsium intraseluler adalah inakti;asi dari akti;itas !almodulin dependent m"osin light !hain kina kinase se dan dan sehin sehingg ggaa meng mengur uran angi gi kont kontra raks ksi, i, men" men"eba ebapk pkan an relak relaksas sasii arteri arterial al beref berefek ek menu menuru runk nkan an resis resisten ten ;as! ;as!ul ular ar perif perifer er dan dan !ereb !erebra ral, l, meng menghi hilan langk gkan an ;asos ;asospa pasm smee dan dan 3
menurunkan menurunkan tekanan arterial. Efek ;asodilator ;asodilator /gS& telah diin;estigasi diin;estigasi pada berbagai berbagai ;ariasi pembuluh pembuluh.. Sebagai !ontoh !ontoh pada in
;i;o dan in ;itro studi binatang binatang menunjukan menunjukan
;asodilatasi ;asodilatasi arteri besar seperti aorta, termasuk termasuk juga pembuluh pembuluh dengan dengan resistensi resistensi lebih ke!il seperti seperti arteri arteri mesent mesenterik erika, a, otot otot rangka rangka,, uterin uterine, e, dan arteri arteri !erebral !erebral.. 5amun, 5amun, penting pentingn" n"aa magnesium magnesium menginduksi menginduksi ;asodilatasi ;asodilatasi pada pengobatan pengobatan dan pen!egahan pen!egahan eklampsia masih belum sepenuhn"a dipahami. Teori dari ;asospasme !erebro;askular sebagai etiologi dari eklampsia dibantu dengan trans!ra trans!rania niall dopler "ang "ang diduga diduga pengobat pengobatan an
/gS& /gS& men"ebabka men"ebabkan n dilatasi dilatasi di sirkulasi
!erebral juga pada penelitian menggunakan binatang "ang menggunakan arteri besar otak. ?alaupun begitu, ;asodilator /gS& masih menjadi salah satu pengobatan parado@ untuk ensepalopati eklampsia. enelitian menunjukan /gS& men"ebabkan efek ;asodilatasi di sirkulasi otak dan arteri mesenterika. 5amun, arteri mesenterika lebih sensiti;e pada /gS& pada saat kehamilan. enemuan efek ;asodilatasi pada sirkulasi di otak konsisten dengan penemuan lain dimana pengobatan /gS& tidak tidak men"eb men"ebapk apkan an peruba perubahan han "ang "ang berarti berarti !erebelar blood flo, diameter arteri besar otak atau ke!epatan arteri !ereri media diukur menggunakan />$ dan T#.
'ambar 1. /ekanisme /gS& pada /gS& pada pembuluh darah. /agnesium /agnesium adalah ;asodilator ;asodilator "ang potent untuk untuk arteri uterine dan mesenterika mesenterika dan aorta namun memiliki efek minimal pada arteri !erebral. #i otot polos pembuluh darah, magnesium berkompetisi dengan kalsium pada tempat mengikat ;oltage operated !al!ium !hannels (&.
men" men"eb ebap apka kan n relak relaksas sasii dan dan ;aso ;asodi dila latas tasi. i. #i endo endote tel, l, magn magnes esiu ium m telah telah menu menunj njuk ukan an pertambahan produksi prostaglandin $2 sehingga menurunkan agregasi platelet. /agnesium juga meningkatkan produksi nitrit oksida "ang "ang men"ebabkan ;asodilatasi. Antikon;ulsi Terdapat perhatian pada pengobatan dengan /gS& dapat mengakibatkan efek mask dari gejala luar kon;ulsi melalui akti;itas pada neuromus!ular jun!tion tanpa mengobati dari pen"ebab
kejang di s"stem saraf pusat. #epresi dari transmisi neuromus!ular "ang
bergantung dari dosis terjadi pada anita "ang mendapat pengobatan /gS& tradisonal. enelitian menunjukan tidak ada perubahan ele!troen!ephalogram saat diterapi menggunkan /gS& dan gejala depresi depresi dari dari SS pada pada "ang "ang normal normal maupun maupun pasien pasien "ang "ang eklamp eklampsi. si. engujian klinis telah mendemonstasikan efikasi dari pengobatan /gS& sebagai pengobatan dan pen!egahan dari kejang eklampsi dibandingkan dengan obat antikon;ulsi tradisional seperti dia6epam dan fenitoin. Akti;itas dari antikon;ulsan "ang mungkin pada magnesium berhubungan dengan perann" sebagai reseptor antagonis 5-metil-#-aspartat 5#/A. %ejang dipikirkan akibat dari stimulasi reseptor glutamate seperti 5#/A reseptor. er!obaan pada tikus, pengobatan dengan dengan magnesium magnesium menunjukan menunjukan hasil berupa resisten terhadap kejang "ang diakibatkan diakibatkan stimulasi dengan listrik atau kejang hipoka mpus "ang diinduksi 5#/A. Terapi sistemik dengan /gS& men"ebabkan pengurangan "ang ban"ak dari kapasitas reseptor 5#/A di otak. otak. enelit enelitian ian terhdap terhdap hean hean juga juga menunj menunjuka ukan n /gS& /gS& mengurangi mengurangi akti;itas kejang epileps", namun butuh !ontrol "ang lebih adekuat. $on $on magn magnes esiu ium m haru haruss menem menembu buss saar saar darah darah otak otak untu untuk k meni menimb mbulk ulkan an efek efek antiko antikon;u n;ulsan lsan.. Telah elah di lakuka lakukan n per!ob per!obaan aan pada pada binatan binatang g menunj menunjuka ukan n /gS& /gS& dapat menembus saar darah otak "ang intak dan masuk ke SS dengan kolerasi dengan le;el hipermagnesemia serum. /enarikn"a, kejang meningkatkan pergerakan magnesium ke otak. enelitian pada manusia juga menunjukan peningkatan sedikit namun signifikan konsenrasi /gS& pada S= setelah pemberian pemberian sistemik. sistemik. 4ipertensi 4ipertensi akut "ang men"ebabkan men"ebabkan kon;ulsi dan gangguan saar darah otak men"ebabkan men"ebabkan /gS& dapat leat masuk ke parenkim otak dan bekerja sebagai antikon;ulsan saat eklamsia.
5
Gambar 2. Mekanisme antikonvulsi dari MgSO 4.4
Tabel Tabel 1. /ekanisme /e kanisme antikon;ulsi /gS& .
Cellular Target
Neurons
Mode of Action
Possible Mechanism
Increased Seizure Seizure Threshold
N-Methyl- D -Aspartate (NMDA) Receptor Antagonism Antagonism ↓ Decreased !!ect o! "lutamate# "lutamate# $imiting Massi%e Neuronal Neuronal Depolarization
Efek pada Saar darah otak dan formasi edema !erebral Endotel pembuluh darah otak "ang membentuk saar darah otak mempun"ai sifat unik dibandingkan dibandingkan dengan dengan endotel endotel pembuluh pembuluh darah perifer lainn"a lainn"a termasuk termasuk kurangn"a kurangn"a fenestrasi kapiler, tingkat basal "ang rendah dari pino!"tosis dan adan"a persimpangan ketat resisten terhadap listrik tegangan tinggi diantara endotel "ang berdekatan. 'angguan dari saar saar darah darah otak otak dapat dapat mengak mengakiba ibatka tkan n pemben pembentuk tukan an edema edema ;asoge ;asogenik nik dan merupa merupakan kan gambaran penting dari eklampsia. enurunan permeabilitas dari saar darah otak dengan pengobatan /gS& telah dilaporkan dalam berbagai model hean dengan gangguan dari saar darah otak seperti !edera kepala, septi! ensepalopati, hipoglikemia dan injeksi manitol.
6
'ambar :. /ekanisme aksi /gS& pada /gS& pada saar darah darah otak
Tabel 2. /ekanisme aksi /gS& pada /gS& pada saar darah darah otak.
Cellular Target
Mode of Action
Possible Mechanism
Cerebral Endothelium
Decreased &lood-'rain &lood-'rain &arrier ( saar saar darah otak ) disruption ↓ $imited ere'ral dema ormation *ia *ia +aracellular Transport
alcium Antagonism ↓ Decreased ell ontraction ontraction ↓ Decreased Tight Tight ,unction +ermea'ility
7
Cellular Target
Astrocyte
Mode of Action
Possible Mechanism
$imited Transcellular Transcellular Transport Transport
Decreased +inocytosis
$imited ere'ral dema
Decreased Auaporin Auaporin . (A/+.) 0pression
Sistem En6"m /agnesium merupakan ko-faktor dari semua en6"m dalam rangkaian reaksi adenosin fosfat AT dan sejumlah besar en6"m dalam rangkaian metabolisme fosfat. Buga berperan penting dalam metabolisme intraseluler, misaln"a proses pengikatan messanger->5A dalam ribosom. Sistem neuromuskular /agnesium mempun"ai pengaruh depresi langsung terhadap otot rangka. %elebihan magnesium dapat men"ebabkan C - enurunan pelepasan asetilkolin pada motor end-plate oleh s"araf simpatis. - enurunan kepekaan motor end-plate terhadap asetilkolin. - enurunan amplitudo potensial motor end-plate. engar engaruh uh "ang "ang paling paling berbah berbaha"a a"a adalah adalah hambat hambatan an pelepa pelepasan san asetilk asetilkoli olin. n. Akiba Akibatt kelebi kelebihan han magnes magnesium ium terhada terhadap p fungsi fungsi neurom neuromusk uskula ularr dapat dapat diatasi diatasi dengan dengan pemberi pemberian an kalsium, asetilkolin dan fisostigmin.
8
Sistem s"araf otonom /agnesium menghambat aktifitas dan ganglion simpatis dan dapat digunakan untuk mengontrol penderita tetanus "ang berat dengan !ara men!egah pelepasan katekolamin sehingga dapat menurunkan kepekaan reseptor adrenergik alfa. 1,2,* Sistem %ardio;askular eng engar aruh uh magn magnesi esium um terh terhah ahap ap otot otot jant jantun ung g men" men"eru erupa paii ion ion kali kalium um.. %ada %adar r magnesium dalam darah "ang tinggi "aitu 10-1* me7liter men"ebabkan perpanjangan aktu hantaran > dan D>S inter;al pada E%'. /enurunkan frekuensi pengiriman infuls SA node dan pada kadar lebih dari 1* me7liter akan men"ebabkan bradikardi bahkan sampai terjadi henti jantung "aitu pada kadar :0 me7liter. engaruh ini dapat terjadi karena efek langsung terhadap otot jantung atau terjadi hipoksemia akibat depresi pernapasan. %adar magnesium 2* me7liter dapat menurunkan tekanan darah. 4al ini terjadi karena pengaruh ;asodilatasi pembuluh darah, depresi otot jantung dan hambatan gangguan simpatis. /agnesium sulfat dapat menurunkan tekanan darah pada anita hamil dengan preeklampsia dan eklampsia, anita tidak hamil dengan tekanan tekanan darah tinggi serta pada anak-anak dengan dengan tekanan tekanan darah tinggi akibat pen"akit glomerulonefritis akut. 2,* 4ut!hinson dalam penelitiann"a mendapatkan sedikit penurunan darah arteri setelah diberikan magnesium sulfat gram se!ara intra;ena dan dalam aktu 1*-20 menit normal kembali. kembali. Sedangkan Sedangkan Thiagarajah Thiagarajah dkk dalam penelitiann" penelitiann"aa tidak mendapatkan mendapatkan perubahan perubahan "ang bermakna baik penurunan tekanan darah, perubahan den"ut jantung ataupun tahanan perifer.
otton dkk 1)2, mengumpulkan data-data menggunakanan kateterisasi ateri
pulmonal dan radial. Setelah Setel ah pemberian gram magnesium sulfat intra;ena dalam dala m aktu 1* menit, tekanan darah arteri rata-rata sedikit menurun. emberian magnesium menurunkan tahan tahanan an ;ask ;askul uler er siste sistemi mik k serta serta teka tekana nan n arte arteri ri ratarata-rat rata, a, dan dan se!ar se!araa bersa bersama maan an juga juga meningkatkan !urah jantung tanpa disertai depresi miokardium. * S"stem pernapasan /agnes /agnesium ium dapat dapat men"eb men"ebabk abkan an depresi depresi pernap pernapasan asan bila bila kadarn" kadarn"aa lebih lebih dari dari 10 me7liter bahkan dapat men"ebapkan henti napas bila kadarn"a men!apai 1* me7liter. ada kadar tersebut didapatkan kelumpuhan otot pernapasan tanpa disertai gangguan kesadaran maupun sensoris. Seba Sebagai gai peng pengob obata atan n hipe hiperma rmagn gnesi esiaa sege segera ra setel setelah ah terja terjadi di depr depresi esi pern pernapa apasan san diberikan kalsium glukonas dengan dosis 1 gram 10 ml dari larutan 108 se!ara intra;ena 9
dalam aktu : menit dan dilakukan pernapasan buatan sampai penderita dapat bernapas sendiri. emeberian ini dapat dilanjutkan *0ml kalsium glukonas 108 "ang dilarutkan dalam de@trose de@trose 108 perinfus.
gret grethe herr dkk, dkk, tida tidak k mene menemu muka kan n adan" adan"aa hubu hubung ngan an "ang "ang berm bermak akna na anat anatar ar pemb pemberi erian an magnesium sulfat dengan resiko !erebral plas" ini. ada penelitian lainn"a 'rether telah membuk membuktik tikan an baha baha tidak tidak ada hubung hubungan an bermakn bermaknaa antara antara pember pemberian ian magnesi magnesium um sulfat sulfat dengan resiko kematian neonatus. /agnesium /agnesium sulfat nampakn"a nampakn"a mempun"ai dua akti;itas akti;itas sebagai sebagai obat tokolitik "akni dengan !ara menekan transmisi s"araf ke miometrium dan se!ara langsung berefek pada selsel miometrium. ertama, peningatan kadar magnesium menurunkan pelepasan asetilkolin oleh motor end plate pada neuromus!ular jun!tion. Sebagai tambahan magnesium men!egah masukn"a kaslsium neuron dan efektif memblokir trnsmisi s"araf. %edua, magnesium berfek sebag sebagai ai anta antago goni niss terha terhada dap p kalsi kalsium um pada pada ting tingka katt sel dan dan dalam dalam ruan ruang g ektra ektrasel selul uler er.. ening eningkata katan n kadar kadar magnes magnesium ium men"eb men"ebabk abkan an hipoka hipokalsem lsemia ia melalui melalui penigk penigkatan atan sekresi sekresi horm hormon on para paratir tiroi oid d dan dan melal melalui ui peni penign gnka kata tan n pemb pembua uang ngan an kalsi kalsium um oleh oleh ginj ginjal. al. baik baik magnesium dan kalsium direabsorbsi pada tubulus renalis. ada sisi "ang sama peningkatan kadar magnesium men!egah reabsorbsi kalsium dan men"ebabkan hiperkalsiuria. #isamping men"ebabkan hipoklasemia, peningkatan kadar magnesium juga berkompetisi dengan sisi ikatan kalsium "ang sama "ang mengakibatkan penurunan kadar AT AT adenosine triphospate sampai sampai pada pada kadar kadar dimana dimana sel tidak tidak mengik mengikat at kalsium kalsium.. 4al ini men!ega men!egah h akti;a akti;asi si dari dari kompleks aktin m"osin. #ata klinik mendukung teori baha magnesium berefek sebagai tokolitikn" tokolitikn"aa melalui antagonis antagonis kalsiumC kalsiumC pada keadaan keadaan hipokalsemia hipokalsemia pada penderita penderita "ang mene menerim rimaa magn magnes esium ium sulf sulfat at kemu kemudi dian an diob diobati ati deng dengan an pemn pemneri erian an kalsi kalsium um,, terja terjadi di penginkatan akti;itas uterus.
pada kadar 1 mgdl. Sebagai antidotum untuk toksiitas magnesium adalah 1g kalsium glukonas "ang diberikan se!ara intra;ena. %eseimbangan !airan harus dimonitor se!ara ketat dan pemberian !airan se!ara intra;ena harus dibatasi untuk men!egah edema paru.
#ahulu /gS& dalam jumlah "ang ban"ak se!ara parenteral digunakan sebagai obat anestesi. emberian se!ara intratekal menghasilkan anestesi "ang baik, tetapi penggunaann"a sebagai obat anestesi tidak bertahan lama karena sempitn"a aktu antara terjadin"a anestesi dan depresi depresi pernap pernapasan asan.. %arena %arena /'S& /'S& mempun mempun"a "aii pengar pengaruh uh potensi potensial, al, sinerg sinergis is dan memp memperp erpan anajn ajng g peng pengar aruh uh dari dari obatobat-ob obat at pelem pelemas as otot otot non non depo depola laris risas asii kur kurare are dan dan depolarisasi depolarisasi suksinil suksinil kolin sehingga sehingga kerja obat-obat obat-obat pelemas otot akan lebih kuat dan lebih lama. emberian re;ersal pada akhir operasi akan lebih sulit atau memerlukan dosis "ang lebih tinggi. %arena itu dianjurkan dianjurkan 20-:0 menit sebelum pemberian pemberian obat-obat obat-obat pelemas otot, sebaikn"a pemberian /gS& dihentikan dan dosis obat-obat pelemas otot tersebut dikurangi selama selama operasi operasi.. /gS& /gS& mempun mempun"a "aii pengar pengaruh uh potensi potensi dengan dengan obat-o obat-obat bat peneka penekan n SS. SS. emberian /gS& pada penderita "ang sedang mendapat pengobatan digitalis harus dengan hati-h hati-hati ati karena karena bila bila terjadi terjadi hiperg hipergmag magnes nesia, ia, pengob pengobatan atan kalsium kalsium "ang "ang diberik diberikan an dapat dapat 12
men"ebabkan henti jantung. emberian dengan prometa6ine dapat men"ebabkan hipotensi "ang hebat karena kedua obat tersebut men"ebabkan ;asoldilatasi. 'abungan /gS& dengan oksitosin "ang sering terdapat pada penderita preeklamsia berat, tern"ata oksitosin tidak mempengaruhi farmakokinetik, distribusi dan kadar magnesium. ada ada pen"u pen"unti ntikan kan intra; intra;ena ena didapat didapatkan kan gejala gejala "ang "ang kurang kurang baik baik berupa berupa panas panas di daerah pen"untikan, muka merah, mual-mual dan muntah. >eaksi ini segera timbul karena kadar kadar magnes magnesium ium segera segera mening meningkat kat dan akan akan menghi menghilan lang g dengan dengan menuru menurunn" nn"aa kadar kadar magnesi magnesium. um. >eaksai >eaksai tidak tidak didapat didapatkan kan pada pada pen"unt pen"untika ikan n se!ara se!ara intramu intramus!u s!ular lar alaup alaupun un dengan dosis tinggi, karena peningkatan kadar magnesium se!ara perlahan-lahan. >asa panas di ajah dan muka merah akiibat dari ;asodilatasi "ang terjadi setelah pemberian magnesium sulfat.2 Perbandingan MgSO4dengan Abat Antikejang !ainn"a
eng enggu guna naan an magn magnesi esium um sulf sulfat at deng dengan an dia6e dia6epa pam m tida tidak k ditem ditemuk ukan an perb perbed edaan aan bermakna antara risiko stroke, gagal ginjal, gagal hepar, koagulopati, depresi napas, edema paru, henti jantung dan pneumonia. 5amun perbedaan bermakna pada kejadian kejang berulang, kematian maternal, kejadian pneumonia, kebutuhan ;entilator dan peraatan intensif lebih sedikit pada penggunaan magnesium sulfat. erbandinga erbandingan n penggunaan penggunaan magnesium sulfat dengan nimodipin nimodipin "ang merupakan merupakan !al!ium !hannel bloker dengan efek ;asodilatasi ;asodilatasi serebal. #ari hasil penelitian ini didapatkan hasil "ang bermakna pengurangan kejadian eklampsia pada kelompok magnesium sulfat. erbandinga erbandingan n magnesium magnesium sulfat dengan fenitoin, fenitoin, dari hasil penelitian didapatkan didapatkan magnesium sulfat mengurangi risiko eklampsia lenih baik dan mengurangi kejadian kejang berulang namun meningkatkan risiko seksio sesarea.
/agnesium sulfat atau disebut juga garam Epson, ban"ak dipergunakan dalam bidang kebida kebidanan nan,, merupa merupakan kan sediaan sediaan "ang "ang dipaka dipakaii untuk untuk pengun pengunaan aan parent parenteral eral.. Apabi Apabila la kita kita men"ebu men"ebutt magnes magnesium ium sulfat sulfat maka maka "ang "ang dimaks dimaksud ud adalah adalah sen"aa sen"aa /gS& /gS& . 342& +S +nited States harma!ope "ang merupakan kristal berbentuk prisma dingin, pahit dan larut 13
dalam air kelarutan 1 C 1. Satu gram garam ini setara dengan ,0) milimol atau ),12 me7 magnesium. Farutan injeksi /gS& . 342& +S terdapat dalam konsentrasi 208 dan 08. 10 #osis dan $ara Pemberian
/agnesium sulfat merupakan garam "ang sangat larut dalam air dan dapat diberikan melalui berbagi !ara. eroral terna"at magnesium sulfat sangat sedikit diserap dari aluran pen!ernaan dan jumlah sedikit "ang diserap tersebut segera dikeluarkan melalui urine, sehing sehingga ga kadar kadar magnes magnesium ium dalam dalam serum serum hamper hamper tidak tidak dipeng dipengaru aruhi. hi. ember emberian ian se!ara se!ara parenteral barulah dapat menaikan kadar magnesium. #alam sejarah penggunaann"a, !ara pemberian parenteral sangat ber;ariasi ber;ar iasi dari mulai memberikan se!ara intrarektal, intraspinal, h"podermal, subkutan, intramus!ular, intra;ena sampai perinfus se!ara terus menerus. Saat ini pemberian magnesium sulfat lebih sering digunakan dengan !ara perinfus se!ara kontin"u karena lebih n"aman n"aman dibandingkan suntikan pada intramuskuler "ang "ang sangat n"eri alaupun alaupun sudah di!ampur di!ampur dengan dengan pro!ain. pro!ain. Suntikan Suntikan intramuskul intramuskuler er berulang-ul berulang-ulang ang dapat berakibat mialgia dan abses. 5amun !ara pemberian perinfus membutuhkan pengasan "ang ketat karena baha" terjadi henti napas. enggu enggunaa naan n magnes magnesium ium sulfat sulfat dijaman dijaman modern modern dipopu dipopulerk lerkan an oleh oleh Eastman Eastman dan sumbangan penting diberikan oleh 4esle", rit!hard dan 4all. Eastman menganjurkan !ara pemberian sebagai berikut, "aitu dosis aal 10 gram diikuti * gram setiam jam, akan memberikan kadar magnesium sebesar : sampai mg per 100 ml dan tidak melebihi 3 mg, sehingga kadar ini masih dalam batas aman. rit rit!h !hard ard meng menggu guna naka kan n dosi dosiss "ang "ang lebi lebih h ting tinggi gi dari daripa pada da Eastm Eastman an "aitu "aitu pada pada eklampsia diberikan dosis gram se!ara $( dan 10 gram se!ara $/, selanjutn"a setiap jam diberikan * gram intramuskuer. Sehingga dosis total dalam 2 jam men!apai :9 gram. %adar magnesium serum "ang diperoleh biasan"a diantara -3 me7liter atau )-), mg100 ml. Husp Huspan an meng menggu guna naka kan n !ara !ara infu infuse se deng dengan an dosis dosis 1-20 1-20 gram gram magn magnesi esium um sulf sulfat at dilarutkan dalam larutan 1000 ml de@trose *8 diberikan pada ke!epatan 1 gram jam atau 1 tetesmenit. +ntuk kasus eklapsia ditambahkan dosis aal seban"ak - gram se!ara $( perlahan-lahan selama *-10 menit. Apabila penderita sudah tidak kejang lagi dan dosis pemeliharaan"a tetap 1 gramjam "ang diberikan pompa infuse.
14
'edekoh 'edekoh dkk menganjurk menganjurkan an pengobatan pengobatan terpilih untuk penderita eklampsia dalah pemberian magnesium sulfat dengan dosis aal gram se!ara $(, $(, diikuti infuse kontin"u dengan dosis 1-2 gram jam. Satgas 'estosis &'$ dalam buku anduan engolaan 4ipertensi #alam %ehamilan di $ndonesia menganjurkan !ara pemberian dan dosis magnesium sulfat sebagai berikut C a. reeklampsia berat #osis aal gram magnesium sulfat, 208 dalam 20 ml intra;ena seban"al 1 gmenit, ditambah gram intra muskuler di bokong kiri dan gram di bokong kanan 08 dalam 10 ml #osis pemeliharaan #iberikan gram intramuskuler, setelah jam pemberian dosis aal, selanjutn"a diberikan gram intramuskuler setiap jam b. Eklampsia #osis aal gram magnesiu magnesium m sulfat 208 dalam dalam larutan larutan 20 ml intra;ena intra;ena selam menit, menit, disusul ) gram larutan 08 dalam larutan 10 ml diberikan pada bokong kiri dan bokong kana kanan n masi masing ng-m -masi asing ng gram gram #osis #osis peme pemeli liha haraa raan n Tiap iap jam dibe diberik rikan an lagi lagi gram gram intram intramusk uskule ulerr #osis #osis tambah tambahan an
'ambar . Fokasi pen"untikan /gS& se!ara $/.12 Tabel Tabel :. >egimen penggunaan /gS& .11
15
Intoksikasi Magnesium Sulfat
enggunaan dari magnesium sulfat harus diaasi sedemikian rupa karena dalam dosis "ang melebihi dari dosis terapi dapat men"ebabkan men"ebabkan intoksikasi. intoksikasi. %adar magnesium magnesium di dalam serum darah "ang !ukup untuk antikon;ulsi adalah I 3 me7F.
)-12 me7lC hilangn"a refle@ patella, flushing, panas, somnolen dan bi!ara tidak jelas 1*-13 me7l C paralisis dari otot dan kesulitan bernapas :0-:* me7lC henti jantung.
erlu dilakukan monitor tiap jam untuk pen!egahan intoksikasi magnesium sulfat. 4entikan atau tunda pemberian magnesium sulfat bila ditemukan salah satu dari gejala berikutC 1. ernap ernapasan asan G1 G1 @ meni menitt depresi depresi pern pernapa apasan san 2. 4ilang 4ilangn"a n"a refle@ refle@ patell patellaa paresi paresiss otot otot :. +rine output output G:0 mljam dalam jam kegagalan kegagalan fungsi fungsi ginjal ginjal 16
/anajemen toksisitas /gS& Bika urine output G:0mljamC 1. Tund Tundaa pem pembe beri rian an /gS& /gS& 2. asang asang infuse infuse ring ringer er laktat laktat 1000!! 1000!! ) jam :. /oni /onito torr ede edema ma pulm pulmon onal al Bika terjadi henti napasC11,12 1. Faku Fakuka kan n ;en ;enti tila lasi si 2.
1. /ias /iaste teni niaa gra; gra;is is 2.
/agnesium dapat meleati plasenta dan segera masuk kejaringan janin. Seorang ba"i baru lahir dengan berat badan :,* kg mempun"ai 00 me7 magnesium dalam badan. rui!kshank dkk. men"elidiki hubungan antara kadar magnesium dan kalsium dalam serum ibu dan ba"i setelah mendapatkan pengobatan magnesium sulfat. Tern"ata kenaikan kadar magnesium dalam serum ibu, juga diikuti dengan kenaikan kadar magnesium dalam darah tali pusat janin tetapi sedikit lebih rendah. engaruh magnesium sulfat terhadap ;ariabilitas frekensi dasar den"ut jantung janin masih diperdebatkan.
melaporkan 1 ba"i baru lahir dengan hipermagnesia dengan gejala kegagalan pernapasan dan repleks "ang menurun sehingga ia membuat suatu skor hipermagnesemik "ang dinilai dari dari meni menitt pert pertam amaa samp sampai ai meni menitt ke 0 sete setela lah h ba" ba"i lahi lahirr. Tingg inggii skor skor ters terseb ebut ut menggambarkan makin tinggin"a hipermagnesemia ba"i. Sa;or" dkk mendapatkan 2 ba"i baru lahir "ang mengalami hipermagnesemia dengan kadar magnesium sulfat s ulfat dalam darah )10 me71 dari 92 kasus preeklampsia-eklampsia "ang mendapatkan magnesium sulfat dengan dosis aal 2 gram intra;ena intra;ena dan ) gram intramuskuler intramuskuler dosis selanjutn" selanjutn"aa gram jam. enulis enulis lain mendapat 2 ba"i baru lahir dengan gejala perut kembung kembung dan mekonium mekonium "ang tida tidak k dapat dapat dike dikelu luar arka kan n sind sindro roma ma aspir aspirasi asi meko mekoni nium um. . esusitasi >esusitasi dan bantuan bantuan pernapasa pernapasan, n, bila perlu perlu dengan dengan intubasi intubasi dan alat resusitator resusitator.. 2.
BAB III Kesimulan
/gS& merupakan merupakan kation terban"ak terban"ak kedua di dalam tubuh dan merupakan 6at "ang penting di dalam tubuh karena berfungsi sebagai neurotransmiter 4an"a 1: bagian dari magnesium magnesium "ang diabsorbsi diabsorbsi dari makanan makanan dibagian dibagian pro@imal pro@imal usus halus. Setelah Setelah diabsorbsi diabsorbsi 18
magnesium langsung didistribusikan ke !airan ekstrasel, tulang dan plasenta. Ekskresi utama melalui ginjal, sedikitt melalui pernapasa, AS$ dan sali;a. /gS& juga memiliki mekanisme ;asodilatasi ;asodilatasi pembuluh pembuluh darah terutama aorta, a. mesenterika mesenterika dan a. !erebralis, selain itu juga memiliki memiliki efek proteksi saar darah otak dan men!egah men!egah edema, edema, efek antikon;uls antikon;ulsii melalui hambatan pada reseptor 5#/A, dapat berfungsi sebagai tokolitik dan berefek pada sistem tubuh lainn"a seperti pernapasan, kardio;askular dan en6im. /agnesium sulfat dapat memperlama kerja obat pelumpuh otot dan juga berbaha"a bila digabungkan dengan obat ;asodilator seperti prometa6ine dan obat untuk jantung seperti digo@ine. digo@ine. ada pen"untikan pen"untikan intra;ena intra;ena didapatkan didapatkan gejala "ang kurang kurang baik berupa panas di daerah daerah pen"unt pen"untika ikan, n, muka muka merah, merah, mual-m mual-mual ual dan muntah muntah.. /agnes /agnesium ium sulfat sulfat terbukt terbuktii memilik memilikii efek antiko antikon;u n;ulsi lsi "ang "ang lebih lebih baik baik diband dibanding ingkan kan antiko antikon;u n;ulsi lsi lainn" lainn"aa sepert sepertii dia6epam dan fenitoin. Sediaan magnesium sulfat "ang sering dipakai berupa /gS& dengan kada kadarr 208 208 dan dan 08. 08. emb ember eria ian n magn magnes esiu ium m sulf sulfat at "ang "ang dire direko kome mend ndas asik ikan an &'$ &'$ menggunakan !ara rit!hard dimana loading dose g $( dilanjutkan 10 g $/ dan dosis pemeliharaan * g jam $/. enting untuk diketahui bila terjadi tanda baha"a intoksikasi seperti pernapasan G1@ menit, menit, hilang hilangn" n"aa refle@ refle@ patell patellaa dan urine urine output output G:0jam G:0jam..
#aftar Pustaka
1. 'oodman 'oodman and and 'ilmanJs 'ilmanJs.. The pharma!olog pharma!ologi!al i!al bases of of therapeuti!s. therapeuti!s. 3th edition. edition. 5e Kork Kork C /a! / a! /illian ublishing o. $n!, 19)*C )3- 2. $dama To, To, Findo Findo S?. S?. /agnesium /agnesium sulfate sulfate C a re;ie o !lini!al !lini!al pharma!olog pharma!olog" " applied to obstetri!s.
:. Sibai , , (illar (illar /A, , r"de r"de , , %hoshn %hoshnood ood <, Fee Fee %S. $f to!ol"ti! to!ol"ti! magnesium magnesium sulfate sulfate is asso!iated ith e@!ess total pediatri! mortalit", hat is its imfa!tM &bstet '"ne!ol 199)L 92C :0)-11 ). 'rether 'rether B%, 4oogstrate 4oogstrate B, B, Sel;in Sel;in S, 5elson 5elson %<. /agnesiu /agnesium m sulfate sulfate to!ol"s to!ol"s and risk of neonatal death. Am B &bstet '"ne!ol ' "ne!ol 199)L 13)C 1- 9. #udle" #, 'agnon 'agnon #, ;arner /. Fong Fong term term to!ol"si to!ol"siss ith intra;enous intra;enous magnesium magnesium sulfate. &bstet '"ne!ol 19)9L 3:C :3:-) 10. &'$. edoman nasional pela"anan kedokteranC #iagnosis dan dan tatalaksana pree!lampsia. 201. 4alaman 2)-:. 11. Sibai , Fipshit6 B, Anderson '#, #ilts (. (. >eassessment of intra;enous /gS& therap" in pree!lampsia-e!lampsia. 19)1. #iunduh dari httpsC.n!bi.nlm.nih.go;pubm httpsC. n!bi.nlm.nih.go;pubmed3*12 ed3*12.. ada tanggal janurari 2013. 12. rit!hard regimen /gS& in $4. 201. #iunduh dari httpCepomedi!ine.!omemergen!"-medi!ineprit!hard-regimen-magnesium-sulphate 1:. arlan SB, &.brien ?=. ?=. The The effe!t of magnesium sulfate on the bioph"si!al bioph"si!al profile of normal term fetuses. &bstet '"ne!ol. 199)L 92C 91-:
20