BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Peraw Perawata atan n adal adalah ah pela pelaya yana nan n prof profesi esion onal al yang yang meru merupa paka kan n bagi bagian an inte integr gral al dari dari pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio psiko-sosial-spiritual yang menyeluruh ditunjukkan kepada individu, kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Pela Pelaya yana nan n kepe kepera rawa wata tan n dibe diberi rika kan n akib akibat at adan adanya ya kele kelema maha han n fisik fisik dan dan ment mental al,, keterb keterbata atasan san penget pengetahu ahuan, an, sertaku sertakuran rangny gnyaa kemaua kemauan n untuk untuk melaks melaksana anakan kan kegiata kegiatan n hidup sehari-hari. Kegiatan dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama (PH! sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan kode etik keperawatan. "alam
upaya meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan, seorang perawat harus mampu melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar, yaitu dari mulai pengkajian sampai dengan evaluasi dan yang sangat penting adalah disertai dengan sistem pendokumentasian yang baik. "okuentasi keperawatan adalah adalah bagian yang penting dari dokumentasi dokumentasi klinis. #amun pada
realitanya dilapangan, asuhan
keperawatan
yang dilakukan masih bersifat
manual manual dan konvension konvensional, al, belum disertai dengan dengan sistem$perang sistem$perangkat kat tekhonolg tekhonolgii yang memadai. ontohnya dalam hal pendokumentasian asuhan keperawatan masih manual, sehingga sehingga perawat mempunyai mempunyai potensi potensi yang besar terhadap terhadap proses terjadinya terjadinya kelalaian kelalaian dalam praktek. Perkembangan %istem &nformasi Kesehatan yang kian hari kian meningkat secara tidak langsung berdampak pula pada perkembangan sistem dokumentasi keperawatan, mulai dari dari yang yang sederha sederhana na dengan dengan pengel pengelola olaan an manual manual hingga hingga terkomp terkompute uterisa risasi si dengan dengan jaringan dalam suatu 'umah sakit besar. Hal ini tentu saja membutuhkan suatu basis data yang lengkap, lengkap, efektif efektif dan efisien, efisien, dalam arti mampu mampu menjangkau menjangkau bagian yang paling detil sekalipun. %elain itu juga harus dapat digunakan atau dipahami oleh semua tenaga keperawatan dimanapun dan dari lulusan manapun juga. "i beberapa negara negara maju maju sendir sendirii saat ini sudah sudah mulai mulai mengem mengemban bangka gkan n basis basis data data keperaw keperawatan atan dengan mengacu pada pola diagnosa keperawatan.
1
"ari hasil konferensi ##" ke ) tahun *))+ cit "oenges +++, istilah diagnosa keperawatan digunakan sebagai verba dan nomina. &stilah #omina dalam kaitan dengan karya ##", yaitu sebuah label yang disetujui oleh ##" yang mengidentifikasi masalah
atau
kebutuhan
pasien
yang
spesifik,
merupakan
masalah
yang
menggambarkan masalah kesehatan yang dapat ditangani oleh perawat dapat berupa masalah fisik, sosiologis dan psikologis. ntuk memfasilitasi penggunaan bahasa keperawatan dan rekam medik pasien terkomputerisasi yang seragam, masing-masing diagnosis keperawatan terdiri dari hasil yang disarankan yang berdasarkan pada riset yang dilakukan oleh &/ utcomes Project (#ursing utcomes lassification *))0!. Hasil yang disarankan ini sensitif terhadap kebutuhan perawat yaitu dapat mempengaruhi asuhan keperawatan yang diberikan untuk suatu diagnosis keperawatan yang diakui oleh ##". (/ilkinson, ++1! 1.2 Rumusan Masalah
*. . 3. 4.
pa pa pa pa
pengertian model pendokumentasian #&2 pengertian model pendokumentasian #2 saja Keuntungan pendokumentasian #&2 saja Keuntungan pendokumentasian #2
1.3 Tujuan Penulsan 1. 2. 3.
4.
5engetahui Pengertian model pendokumentasian #& 5engetahui Pengertian model pendokumentasian # 5engetahui Keuntungan pendokumentasian #& 5engetahui Keuntungan pendokumentasian #
BAB II PEMBAHA!AN 2.1 Pengertan m"#el $en#"kumentasan NI%
#& (#ursing &ntervention lassification ! adalah suatu daftar lis intervensi diagnosa keperawatan yang menyeluruh dan dikelompokkan berdasarkan label yang mengurai 2
pada aktifitas yang dibagi menjadi 0 bagian dan 3+ kelas. %istim yang digunakan dalam berbagai diagnosa keperawatan dan mengatur pelayanan kesehatan.#& digunakan perawat pada semua spesialis dan semua area keperawatan (5clokey and 6ulecheck, *))1!. #ursing &nterventions lassification (#&! diperkenalkan untuk pertama kali pada tahun *)70 dan menyusul #ursing utcomes lassification (#!pada tahun *))*.#ursing &ntervention lassification digunakan disemua area keperawatan dan spesialis.&ntervensi keperawatan merupakan tindakan yang berdasarkan kondisi klinik dan pengetahuan yang dilakukan perawat untuk membantu pasien mencapai hasil yang diharapkan.Perawat dapat memberikan alasan ilmiah yang terbaru mengapa tindakan itu yang diberikan.lasan ilmiah dapat merupakan pengetahuan berdasarkan literature, hasil penelitian atau pengalaman praktik. 'encana tindakan berupa8 tindakan konseling atau psikoterapiutik, pendidikan kesehatan, perawatan mandiri dan aktivitas hidup sehari-hari,
terapi
modalitas
keperawatan,
perawatan
berkelanjutan (continuity
care!, tindakan kolaborasi (terapi somatic dan psikofarmaka!. 2.2 Pengertan m"#el $en#"kumentasan N&%
#ursing utcome lassification (#! adalah proses memberitahukan status klien setelah dilakukan intervensi keperawatan. %tandar kriteria hasil dikembangkan untuk mengukur hasil dari tindakan keperawatan yang digunakan pada semua area keperawatan dan semua klien (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat!.#ursing utcome lassification mempunyai tujuh domain yaitu fungsi kesehatan, fisiologi kesehatan, kesehatan psikososial, pengetahuan dan perilaku kesehatan, persepsi kesehatan, kesehatan keluarga dan kesehatan masyarakat. #ursing outcome classification (#! menggambarkan respon pasien terhadap tindakan keperawatan.# mengevaluasi hasil pelayanan keperawatan sebagai bagian dari pelayanan kesehatan. %tandar kriteria hasil pasien sebagai dasar untuk menjamin keperawatan sebagai partisipan penuh dalam evaluasi klinik bersama dengan disiplin ilmu kesehatan lain. Klasifikasi berisi *)+ kriteria hasil yang diberi label, definisi dan indikator atau ukuran untuk menentukan kriteria hasil yang diterima (9ohnson dan 5ass, *))0!.
3
2.3 'euntungan #an 'ekurangan $en#"kumentasan NI% 6ulecheck dan 5clokey (*))1! menyatakan bahwa keuntungan #& adalah sebagai
berikut8 *. 5embantu menunjukkan aksi perawat dalam sistem pelayanan kesehatan. . 5enstandarisasi dan mendefinisikan dasar pengetahuan untuk kurikulum dan praktik keperawatan. 3. 5emudahkan memilih intervensi keperawatan yang tepat. 4. 5emudahkan komunikasi tentang perawat kepada perawat lain dan penyedia layanan kesehatan lain. :. 5emperbolehkan peneliti untuk menguji keefektifan dan biaya perawatan. 1. 5emudahkan pengajaran pengambilan keputusan klinis bagi perawat baru. 0. 5embantu tenaga administrasi dalam perencanaan staf dan peralatan yang dibutuhkan lebih efektif. 7. 5emudahkan perkembangan dan penggunaan sistem informasi perawat. ). 5engkomunikasikan kealamiahan perawat kepada publik.
*. . 3. 4.
dapun kelebihan #& adalah 8 Komprehensif. 6erdasarkan riset. "ikembangkan lebih didasarkan pada praktek yang ada. 5empunyai kemudahan untuk menggunakan struktur organisasi ("omain, kelas,
intervensi, aktivitas!. :. 6ahasa jelas dan penuh arti klinik. 1. "ikembangkan oleh tim riset yang besar dan bermacam-macam tim. 0. 5enjadi dasar pengujian. 7. "apat diakses melalui beberapa publikasi ). "apat dihubungkan "iagnosa Keperawatan ##" *+. "apat dikembangkan bersama #. **. "apat diakui dan diterima secara nasional. (6ulecheck dan 5clokey, *))1!
2.( 'euntungan #an 'ekurangan $en#"kumentasan N&%
5anfaat pendokumentasian # dalam keperawatan adalah sebagai berikut 8 *. 5emberikan label dan ukuran-ukuran untuk kriteria hasil yang komprehensif. . %ebagai hasil dari intervensi keperawatan. 3. 5endefinisikan kriteria hasil yang berfokus pada pasien dan dapat digunakan perawat perawat dan disiplin ilmu lain. 4. 5emberikan informasi kriteria hasil yang lebih spesifik dari status kesehatan yang umum. :. 5enggunakan skala untuk mengukur kriteria hasil dan memberikan informasi kuantitatif (6ulecheck dan 5clokey, *))1! 4
BAB III PENUTUP 3.1 'esm$ulan
#& (#ursing &ntervention lassification ! adalah suatu daftar lis intervensi diagnosa keperawatan yang menyeluruh dan dikelompokkan berdasarkan label yang mengurai pada aktifitas yang dibagi menjadi 0 bagian dan 3+ kelas. #ursing utcome lassification (#! adalah proses memberitahukan status klien setelah dilakukan intervensi keperawatan. %tandar kriteria hasil dikembangkan untuk mengukur hasil dari tindakan keperawatan yang digunakan pada semua area keperawatan dan semua klien (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat!. 9adi, dalam pendokumentasian keperawatan #& dan # sangat membantu untuk pendokumentasian karena dalam #& dan #oc terdapat diagnosa dan intervensi yang dapat menjadi pedoman dalam membuat pendokumentasian (suhan Keperawatan!.
5
DA)TAR PU!TA'A https8$$soeryanda.wordpress.com$artikel$informatika-kesehatan$sekilas-nanda-nocdan-nic$ http8$$serpihanilmuku.blogspot.co.id$+*$+7$definisi-keperawatan-pakar-dunia.html
6