Interaksi Obat dalam resep. Berbagai regimen dalam suatu obat? Lihat interaksinya....Deskripsi lengkap
interaksi obatDeskripsi lengkap
interaksi obat
skrining interaksi obat di poli kebidananFull description
Interaksi Obat Dengan ObatDeskripsi lengkap
interaksi obatDeskripsi lengkap
Full description
Full description
Interaksi Obat Dengan Obat LainDeskripsi lengkap
interaksi obat makalah
Interaksi Obat Dengan Obat Lain
interaksi obatDeskripsi lengkap
MAKALAH INTERAKSI OBAT
"Interaksi Obat"
DI BUAT OLEH :
KELOMPOK III
PROFESI APOTEKER ANGKATAN 26
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2013
BAB I
PENDAULUAN
Interaksi Obat
Interaksi obat adalah peristiwa dimana aksi suatu obat diubah atau dipengaruhi oleh obat lain yang diberikan bersamaan. Tidak semua interaksi obat membawa pengaruh merugikan Interaksi obat justru ada yang diambil manfaatnya dalam pengobatan.
Secara ringkas dampak negatif IO akan timbul kejadian seperti :
Terjadinya efek samping
Tidak tercapainya efek terapetik
Interaksi Farmaseutik
Interaksi yang terjadi di luar tubuh antara obat-obat yang tidak dapat dicampur (inkompatibel).
Contoh : Penisillin G bila dicampur dengan vitamin C dan amfoterisin B akan mengendap dalam larutan garam fisiologis.
Interaksi Farmakokinetik
Interaksi famakokinetik : terjadi bila salah satu obat mempengaruhi ADME (absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi) obat lain. Interaksi Absorps. Dapat mempengaruhi :
Rate of absorption
Fraction absorbed
First-pass metabolismperubahan bioavailability
Interaksi Famakodinamik
Interaksi dimana efek suatu obat diubah oleh obat lain pada tempat aksi. Antagonisme terjadi jika aktivitas obat 1 dikurangi atau ditiadakan oleh obat 2 yang memiliki efek farmakologis yang berbeda.
Contoh : Fenobarbital + striknin
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam kasus ini, Tn. Z yang berusia 45 thn dengan keluhan kepala pusing, tengkuk terasa pegal sakit, muka terasa panas dan merah sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri sering datang setiap saat. Pasien juga pernah dirawat di RS dgn keluhan yg sama. Pasien juga mual dan muntah sebanyak 2 kali disertai dgn kembung dan mengatakan sering telat makan dan adanya gatal-gatal pd paha bagian dalam yg merupakan ekspresi hipersensitivitas thd infeksi jamur. Obat-obat yang diresepkan dokter adalah sebagai berikut :
R/ Lanzoprazol 30 mg, No VII 1 x 1 R/ Inpepsia syrup 3 x 1 sdm R/ Metoklopramid tab XV 3 x 1/2 R/ Amoxycilin 500, No XV 3 x 1 R/ Ketokonazole No XV 3 x 1
Dari studi kasus tersebut, pasien menderita dispepsia atau sakit maag dan candidiasis atau infeksi jamur. Penatalaksanaan yg diberikan adalah :
Lanzoprazol sbg anti dispepsia, golongan PPI penghambat sekresi asam lambung yg secara spesifik menghambat H+/K+/ATP'ase dari sel parietal mukosa lambung dengan memblokir enzim H+/K+/ATP-ase yg akan memecah H+/K+/ATP menghasilkan energi yg digunakan untuk mengeluarkan asam HCl dari kanal sel parietal ke dalam lumen lambung sehingga mencegah pengeluaran asam lambung dr sel kanal menyebabkan pengurangan rasa sakit pasien tukak. Sebaiknya diberikan pd pagi hari 1 jam sebelum makan.
Inpepsia syrup sbg anti dispepsia. Sukralfat adalah pelindung mukosa yg merupakan komplek garam sukrosa dimana gugus hidroksil diganti dgn alumunium hidroksida dan sulfat. Kemungkinan bekerja melalui pelepasan kutub Al-hidroksida yg berikatan dgn kutub positif molekul protein membentuk lapisan fesikokemikal pd dasar tukak, yg melindungi tukak dr pengaruh asam dan pepsin. sebaiknya diberikan pd saat perut kosong utk mencegah ikatan dgn protein dan fosfat.
Metoklorpramid sbg anti muntah, merupakan agonis reseptor dopamine D2 dan antagonis reseptor serotonin 5-HT3 yg juga berguna pd dispepsia fungsional. Memiliki efek samping ekstrapiramidal
Amoxycilin sbg antibiotik untuk infeksi bakteri. Dalam kasus ini sebenarnya tidak perlu diberikan antibiotik krn diagnosis penyakit tdk kaitannya dgn infeksi bakteri. Shg dlm resep ini terdapat terapi tanpa indikasi.
Ketokonazole sbg antijamur untuk infeksi sistemik, efektif thd Candida, Coccodioides immitis, Cryptococcus, Aspergillus. Mekanisme kerja berinteraksi dgn enzim P-450 utk menghambat demetilasi lanosterol mjd ergosterol yg penting utk membran jamur.
Interaksi yang terjadi adalah :
Antara obat Lanzoprazol, Sulcralfat, dan Ketokonazole. Efek : efek ketokonazole akan menurun dengan adanya perubahan pH lambung.
Mekanisme : absorpsi ketokonazole akan berkurang jika terjadi peningkatan pH lambung krn lanzoprazol akan meningkatkan pH lambung sehingga akan mengurangi daya larut dan absorpsi ketokonazole yg diberikan secara oral.
Penatalaksanaan :
Berikan lanzoprazol dan sukralfat, 2-3 jam setelah pemberian ketokonazole.
BAB III
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan untuk mengurandi efek interaksi obat :
Selalu harus ditelusur mengenai pemakaian obat oleh pasien baik yang diperoleh melalui resep dokter maupun swamedikasi
Gunakan obat hanya bila ada indikasi yang jelas, dan bila tidak ada alternatif non farmakoterapi
Jika harus memberikan obat gabungan pastikan tidak ada interaksi yang merugikan
Jika ada interaksi, lakukan tindakan –tindakan yang perlu untuk mencegah interaksi
Lakukan evaluasi sesudah pemberian obat secara bersamaan
Dilakukan perhatian khusus untuk pengobatan bayi, anak-anak dan usia lanju
Ditelusuri secara rinci mengenai pemakaian obat oleh pasien sebelumnya
Jika ada keluhan sewaktu pengobatan selalu dianalisa terlebih dahulu penyebab keluhan tersebut
Dihindari sedapat mungkin pemberian obat bersama-sama lewat infus
Jangan memberikan suntikan campuran obat kecuali kalau yakin betul bahwa tidak ada interaksi yang merugikan