HEMANGIOMA CAVERNOSA
A. DEFI DEFIN NISI ISI
Hemangioma adalah proliferasi dari pembuluh darah yang tidak normal dan dapat terjadi pada setiap jaringan pembuluh darah. d arah. Hemangioma merupakan tumor vaskular jinak terlazim pada bayi dan anak. Meskipun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada orang tua, contohnya adalah cherry hemangioma atau hemangioma atau angioma senilis yang senilis yang biasanya jinak, kecil, red purple papule pada pada kulit kulit orang tua (Olmste (Olmstead, ad, et al ., ., 1!" #ieter, #ieter, et al., al., 1$" Hamzah, 1%.
B. ETIOL IOLOGI
#enyebab #enyebab hemangi hemangioma oma sampai sampai saat saat ini masih masih belum belum jelas. jelas. &ngiog &ngiogene enesis sis sepert sepertiny inyaa memili memiliki ki perana peranan n dalam dalam kelebi kelebihan han pembul pembuluh uh darah. darah. Cytokines, Cytokines, sepe sepert rtii Basic Fibroblast Growth Factor (BFGF) (BFGF) da dan Vascular Vascular Endothelial Endothelial Growth Growth Factor (VEGF), (VEGF), mempunyai mempunyai peranan dalam proses angiogenesis. #eningkatan faktor'faktor pembentukan angiogenesis seperti seperti penurunan penurunan kadar angiogenesis angiogenesis inhibitor inhibitor misalnya misalnya gamma-intereron gamma-intereron,, tumor necrosis actor!beta, actor!beta, da d an transorm transorming ing growth growth actor!beta actor!beta berper berperan an dalam dalam etiolo etiologi gi terjadi terjadinya nya hemangioma (ushner, et al ., ., 1" atz, et al ., ., )**)%.
C. EPID EPIDEM EMIO IOLO LOGI GI
#revalensi hemangioma infantil + 1' - pada neonatus dan + 1*- pada bayi sampai sampai dengan umur 1 tahun. okasi tersering yaitu pada kepala dan leher (/*-%, dan faktor resiko yang telah teridentif teridentifikasi ikasi,, terutama terutama neonatus dengan berat badan lahir di ba0ah 1** gram. 2asio kejadian perempuan dibanding laki'laki 3 1. Hemangioma infantil lebih sering terjadi di ras kaukasia daripada ras di &frika maupun &merika. esi hemangioma infantil tidak ada pada saat kelahiran. 4eiring dengan bertambahnya usia, resiko hemangioma infantil, pada usia tahun meningkat *-, pada usia $ meningkatkan $*-, dan *- pada usia tahun. Mereka bermanifestasi pada bulan pertama kehidupan, menunjukkan fase proliferasi yang cepat dan perlahan'lahan berinvolusi menuju bentuk lesi yang sempurna (Marchuk, )**1%.
D. PATO PATOGE GENE NESI SIS S
4ampai saat ini, patogenesis terjadinya hemangioma infantil masih belum diketahui. Meskipun growth Meskipun growth actor" hormonal dan dan pengaruh mekanik di perkirakan menjadi penyebab proliferasi abnormal pada jaringan hemangioma infantil, tapi penyebab utama yang menimbulkan menimbulkan defek pada hemangiogenesis hemangiogenesis masih belum jelas. jelas. &danya &danya pengaruh pengaruh genetik genetik hingga kini masih belum terbukti. #embuluh darah kulit mulai terbentuk pada hari ke' gestasi dan berlanjut sampai beberapa bulan setelah lahir. Maturasi sistem pembuluh darah terjadi pada bulan ke'! setelah lahir. 5aktor angiogenik kemungkinan mempunyai peranan penting pada fase proliferasi dan involusi hemangioma infantil (Marchuk, )**1%. #ertumbuhan endotel yang cepat pada hemangioma infantil mempunyai kemiripan dengan proliferasi kapiler pada tumor. #roliferasi endotel dipengaruhi oleh agen angiogenik. &ngiogenik &ngiogenik bekerja melalui melalui dua cara, yaitu secara secara langsung langsung mempengaruhi mempengaruhi mitosis mitosis endotel endotel pembuluh darah dan secara tidak langsung mempengaruhi makrofag, sel mast, dan sel # helper . Heparin Heparin yang dilepaskan makrofag makrofag mengstimulasi mengstimulasi migrasi migrasi dari sel endotel endotel dan pertumbuhan kapiler. 6isamping itu, heparin sendiri berperan sebagai agen angiogenesis. 7fek angiogenesis ini dihambat oleh adanya protamin, kartilago, dan beberapa kortikosteroid. onsep inhibisi kortikosteroid ini diterapkan untuk terapi pada beberapa jenis hemangioma infantil pada fase involusi (4tringel, 18*%. Makrof Makrofag ag menghas menghasil ilkan kan stimul stimulato atorr ataupun ataupun inhibi inhibitor tor angiogen angiogenesi esis. s. #ada #ada fase fase proliferasi, jaringan hemangioma infantil di infiltrasi oleh makrofag dan sel mast , sedangkan pada fase involusi terdapat infiltrasi monosit. 6iperkirakan infiltrasi makrofag dipengaruhi oleh monocyte chemoattractant protein'1 protein'1 (M9#'1%, suatu glikoprotein yang berperan sebagai kemota kemotaksi ksiss mediat mediator. or. :at ini dihasilk dihasilkan an oleh oleh sel otot polos polos pembul pembuluh uh darah darah pada fase proliferasi, tetapi tidak dihasilkan oleh hemangioma infantil pada fase involusi ataupun malformasi malformasi vaskuler. eberadaan M9#'1 dapat diturunkan diturunkan regulasiny regulasinyaa oleh deksametason deksametason dan interferon alfa. ;nterferon alfa terbukti menghambat migrasi endotel yang disebabkan oleh oleh stimul stimulus us kemota kemotaksi ksis. s.
Hal ini memberika memberikan n efek efek tambah tambahan an interf interfero eron n alfa alfa dalam dalam
menur menurunk unkan an juml jumlah ah dan dan aktif aktifit itas as makr makrofa ofag. g.
E. GAMBARAN KLINIS
lasifikasi yang sering dipakai adalah klasifikasi yang membagi hemangioma infantil berdasarkan kedalamannya dari permukaan kulit, yaitu3 1. Hemangioma infantil superfisialis atau kutaneus, merupakan *'/*- dari semua hemangioma infantil superfisialis akan ber0arna seperti buah stra0beri pada saat matur sehingga sering juga disebut strawberry ne$us. esi berbatas tegas berbentuk lonjong atau dapat pula berbentuk bulat, konsistensinya lunak, ber0arna merah terang, dan dapat timbul pada berbagai tempat pada tubuh.
Gambar 2. Hemangioma infantil superfisialis atau kutaneus ( strawberry ne$us)
). Hemangioma infantil profunda atau subkutaneus, bila lokasinya cukup dalam akan tampak seperti daging tumbuh yang ber0arna.
Gambar 3. Hemangioma infantil profunda atau subkutaneus
. Hemangioma infantil campuran yaitu hemangioma infantil superfisial yang memiliki indurasi di ba0ahnya. esi berupa tumor yang lunak, ber0arna merah kebiruan yang
pada perkembangannya dapat memberikan gambaran keratotik dan verukosa. 4ebagian besar ditemukan pada ekstremitas inferior dan biasanya unilateral.
Gambar 4. Hemangioma infantil campuran
!. Hemangioma infantil viseralis, merupakan hemangioma infantil yang letaknya pada organ dalam seperti hepar, usus, paru ,otak ,dll.
Gambar 5. Hemangioma infantil viseralis pada hepar
lasifikasi menurut %ulliken (188% membagi hemangioma infantil menjadi tipe, yaitu 3 1. Hemangioma infantil kapiler merupakan jenis yang paling umum, dengan angka insidensi 1'1,- pada bayi. =ipe ini mempunyai penampilan klinis menonjol bulat, kadang berlobus, dan ber0arna merah.
Gambar 6. Hemangioma infantil kapiler
). Hemangioma infantil kavernosa, secara histologis tersusun oleh saluran'saluran pembuluh darah dermis yang irregular dan lokasinya di profunda. #enampilan klinisnya biasanya merupakan lesi yang tidak berbatas tegas, dapat berupa makula
eritematosa atau nodus yang ber0arna merah sampai ungu.
Gambar 7. Hemangioma infantil kavernosa
. Hemangioma infantil tipe campuran, terdiri dari komponen kapiler dan kavernosa. >enis ini lebih sering dijumpai di banding tipe kavernosa. lasifikasi lain hemangioma infantil yaitu berdasarkan tampilan klinisnya, dibagi menjadi 3 1. Hemangioma infantil terlokalisir, merupakan jenis tersering, mempunyai batas yang tegas, tumbuh dari fokus tunggal, dan tidak dijumpai tipe pertumbuhan linier atau geometrik. ). Hemangioma infantil segmental tumbuh menyerupai plak, yang tampak pada teritorial kulit yang spesifik,dan tumbuh linier atau geometris. >enis ini lebih sering mengalami ulserasi, gangguan tumbuh kembang, dan dapat bersamaan dengan hemangioma infantil viseral, serta mempunyai prognosis yang lebih jelek. . Hemangioma infantil indeterminate, untuk hemangioma lain dengan gambaran klinis yang tidak khas seperti pada kedua kategori diatas (Hamzah, 1" ehrer, )**%.
Gambar . lasifikasi hemangioma infantil berdasarkan morfologinya. a. Hemangioma infantil terlokalisir. b.Hemangioma infantil segmental. !. Hemangioma infantil indeterminate
F. PEMERIKSAAN PEN"N#ANG
$. P%m%r&'(aa) *ab+ra,+r&-m
=idak ada pemeriksaan laboratorium yang spesifik untuk diagnosa hemangioma infantil. #ada beberapa kasus hemangioma yang luas dan berkembang secara cepat dapat mengakibatkan terjadinya trombositopenia, anemia hemolitik, dan koagulopati (sindrom &asabach-%erritt ).
?ambar . S&)r+m Kasabach-Merritt. Tr+mb+(&,+/%)&a0 a)%m&a 1%m+*&,&' m&'r+a)&+/a,&0 a) '+a-*+/a,& ,%ra& a'&ba, /%r'%mba)a) a) !%/a, ar& 1%ma)&+ma
2. P%m%r&'(aa) ra&+*+&
#emeriksaan radiologi tidak dilakukan pada kasus'kasus hemangioma superfisialis yang memiliki gejala klinis yang khas. #emeriksaan radiologi dapat dipertimbangkan pada kasus hemangioma infantil profunda yang mengenai area kepala, leher, tulang belakang, serta pada kasus yang mengalami perkembangan yang progesif. 4ecara umum gambaran radiologi menunjukkan lesi yang di dalamnya tidak terdapat jaringan parenkim dan memberi gambaran dominan pembuluh darah. #emeriksaan radiologi yang dapat dilakukan antara lain3 '
M2;
'
9='4can
'
@ltrasonografi
'
6oppler
'
&ngiografi (antor, )**!%.
Gambar $. M2; pada hemangioma infantil profunda . a. esi hiperintens dengan hipervaskularisasi. b. M2;
dengan kontras menunjukkan supresi lemak pada garis luar massa.
3. P%m%r&'(aa) 1&(,+/a,+*+&
#emeriksaan dilakukan dengan biopsi atau eksisi. 4ecara umum, hemangioma infantil akan memberikan gambaran histopatologis pada fase proliferasi berupa sel endotel matur dengan turno$er yang lambat, mengandung banyak sel mast, dan dikelilingi oleh membran basalis yang tipis. 5ase involusi memberikan gambaran apoptosis dari sel. 4el yang masih hidup mulai terorganisir dan dipisahkan oleh fibrosa dan terdapat infiltrasi lemak.
Gambar $$. ?ambaran histopatologi hemangioma infantil pada fase proliferasi
G. DIAGNOSA
4ecara klinis diagnosis hemangioma infantil terutama ditegakkan berdasar gambaran lesi yang khas. ?ambaran klinis umum ialah adanya bercak merah yang timbul sejak lahir atau beberapa saat sesudah lahir, pertumbuhannya relatif cepat dalam beberapa minggu atau beberapa bulan" 0arnanya merah terang bila jenis kapiler atau biru bila jenis kavernosa.
H. DIAGNOSA BANDING
a. Cherry hemangioma merupakan kelainan proliferasi dari pembuluh darah kulit yang ditandai dengan munculnya makula atau papula kecil ber0arna merah seperti buah ceri. 4eperti hemangioma infantil, hemangioma ceri juga terkena pada anak'anak usia bayi ataupun balita, namun cherry hemangioma hanya terbatas pada kulit dan lesinya dapat ditemukan pada semua bagian tubuh, sedangkan hemangioma infantil bisa terjadi di kutis, subkutis, otot, hepar, traktus gastrointestinal, otak, paru'paru, ataupun tulang.
Gambar $2. Cherry hemangioma.
b. Malformasi pembuluh darah kapiler (nae$i telangiectatic% atau kadang disebut sebagai hemangioma datar meskipun sebenarnya bukan hemangioma tetapi hanya sekadar kelainan pada pembuluh darah di kulit. Aalaupun sama dengan hemangioma infantil yang terjadi pada bayi, namun kelainan ini biasanya tampak pada saat lahir dan akan tumbuh selaras dengan tumbuh'kembang anak. 4edangkan hemangioma infantil umumnya tidak tampak atau samar'samar pada saat lahir yang kemudian akan mengalami fase pertumbuhan yang cepat yang dimulai sekitar umur / minggu dan akan berlanjut terus sampai umur antara /')* bulan. 6ua malformasi umum pembuluh darah kapiler adalah patch salmon (nae$us simpleks) dan port wine stain (lammeus nae$us). ' 'almon patch" merupakan malformasi yang sangat umum dan terjadi pada sekitar !*dari semua bayi yang baru lahir.
Gambar $. 'almon atch
' ort wine strain" merupaka malformasi pembuluh darah kapiler yang jauh lebih umum dari pada patch salmon. =erjadi di sekitar *,- dari bayi yang baru lahir. ort wine stain biasanya berupa lesi datar yang besar, kulit ber0arna merah ungu atau gelap dengan batas yang tidak jelas. 4aat muncul permukaan lesi ini datar, tetapi seiring berjalannya 0aktu menjadi bergelombang. Aajah adalah area yang paling sering terkena meskipun lesinya bisa terjadi di seluruh tubuh.
Gambar $. ort wine strain
c. ?ranuloma piogenik, merupakan benjolan kecil dan kemerahan pada kulit yang mudah berdarah dan timbul akibat kelainan pembuluh darah. #enyebab pasti tidak diketahui tetapi kelainan ini sering muncul setelah trauma. esi biasanya terjadi di tangan, lengan, atau 0ajah. ?ranuloma piogenik umumnya terjadi pada anak'anak sehingga mirip dengan hemangioma infantil. #erbedaannya kelainan pada hemangioma infantil muncul segera setelah lahir, sedangkan pada granuloma piogenik kelainannya muncul setelah trauma (Hamzah, 1%.
Gambar $$. ?ranuloma piogenik pada tangan
yang memberikan gambaran lesi kecil ber0arna merah yang mudah berdarah.
I. PENATALAKSANAAN $. E-'a(& a) Ob(%ra(&
#erjalanan alamiah penyakit ini munculnya cepat setelah bayi lahir dan menetap hingga usia balita, antara usia '$ tahun. Hemangioma infantil dengan ukuran yang kecil sebaiknya dilakukan observasi saja khususnya pada fase proliferasi dan fase involusi. 4etelah sembuh, kulit akan tampak normal atau hanya mengalami kecacatan yang minimal. Orang tua pasien perlu diberikan penjelasan mengenai penyakit dan perjalanan klinisnya sehingga tidak terjadi kecemasan. Memotivasi orang tua pasien untuk memeriksakan secara berkala untuk ollow-up perkembangan hemangioma infantil perlu dilakukan. #emeriksaan yang lebih sering perlu dilakukan apabila lesi besar, mengalami ulserasi, multipel, atau terletak pada struktur anatomi yang vital (Hamzah, 1%. 2. T%ra/& K+r,&'+(,%r+&
Hemangioma infantil yang sensitif akan memperlihatkan respon terapi pada beberapa hari pemberian kortikosteroid. >ika tidak ada respon yang berupa memudarnya 0arna, menjadi lembut, atau berkurangnya pertumbuhan maka terapi harus dihentikan. >ika respon terapi tampak, maka dosis dan durasi pemberian kortikosteroid dipertahankan sesuai dengan lokasi dan maturitas hemangioma infantil. =erapi kortikosteroid dapat diberikan dalam bentuk 3 '
ortikosteroid
topical,
beberapa
penelitian
melaporkan
bah0a
golongan
superpotensial efektif untuk pengobatan hemangioma superfisialis dengan ukuran relatif kecil. '
ortikosteroid injeksi pada lesi. #riamcinolone 1*')* mgBm dengan dosis maksimal mgBkg<< dapat diberikan pada hemangioma yang meluas dengan cepat dan menimbulkan komplikasi berupa ulserasi.
'
ortikosteroid sistemik, merupakan terapi lini pertama untuk hemangioma infantil yang besar, destruktif, atau mengancam ji0a. #rednison dapat diberikan dengan dosis ) mgBkg<
Gambar $2. Hemangioma infantil yang memberi respon terhadap terapi kortikosteroid. a. 4ebelum terapi. b. 4esudah terapi
3. Recombinant Interferon Alfa-2a
ecombinant intereron alpha-*a (;5D% merupakan agen baru untuk terapi hemangioma infantil yang besar dan mengancam nya0a. #emberian ;5D tidak boleh di kombinasikan dengan kortikosteroid.
=idak respon kortikosteroid
'
ontraindikasi pemberian kortikosteroid jangka panjang
'
omplikasi pada pemberian kortikosteroid
'
#enolakan dari orang tua dengan penggunaan terapi kortikosteroid (Hamzah, 1%.
4. T%ra/& B%a1
=indakan bedah yang dapat dilakukan adalah operasi eksisi, terutama pada hemangioma infantil yang tidak mengalami involusi komplet, hemangioma infantil yang memberi pengaruh kosmetik pada 0ajah, hemangioma infantil yang berlokasi pada region periorbita, hidung, mulut, saluran nafas bagian atas, kanal telinga, dan hemangioma infantil yang mengancam ji0a anak (Hamzah, 1%. 5. T%ra/& Ra&a(&
=erapi ini masih kontroversial, meskipun sampai saat ini masih sering dilakukan. omplikasi yang terjadi dapat berupa kerusakan epipisis, mamae, gonade, kulit, lensa mata, dan glandula tiroid. omplikasi berupa karsinoma dan sarkoma pernah dilaporkan (Hamzah, 1%.
#. KOMPLIKASI
omplikasi yang dapat terjadi pada kasus h emangioma infantil antara lain3 1. @lserasi dan hemoragik ). ;nfeksi sekunder . #erubahan ke arah malignan !. ?agal jantung . ?angguan penglihatan /. Obstruksi jalan nafas $. Obstruksi saluran pendengaran 8. 6eformitas tulang (ushner, et al ., 1" atz, et al ., )**)%
K. PROGNOSIS
#ada umumnya, prognosis bergantung dari letak lesi, komplikasi, serta penanganan yang adekuat. Hemangioma superfisial dapat hilang dengan sendirinya. Hemangioma kavernosa yang besar harus dievaluasi oleh dokter dan harus mendapat pengobatan yang adekuat (Hamzah, 1%.
BAB II. LAPORAN KAS"S
I. IDENTITAS PASIEN
Dama
3 Dy. =@
@mur
3 8 th
&lamat
3 ?riya &jung Mulya
4tatus
3 Menikah
&gama
3 ;slam
4uku
3 Madura
Do 2M
3 )/$/
=gl M24
3 *) >uli )**
=gl 24
3 */ >uli )**
II. ANAMNESIS
&utoanamnesis dilakukan pada tanggal ) >uli )** R&aa, Pr&ba& •
K%*-1a) ",ama8 Dyeri pada perut kanan ba0ah
•
R&aa, P%)a'&, S%'ara)
4ejak 1 bulan yang lalu pasien mengeluh nyeri pada perut bagian ba0ah, kemengB sakit dirasakan pada perut bagian kanan ba0ah kadang menjalar hingga ke bagian perut atas. &0alnya pasien mengira hanya sakit maag, hingga akhirnya pasien pergi memeriksakan diri ke dokter kemudian pasien dikasih obat (pasien tidak tahu nama obatnya%. 4etelah minum obat pasien merasa sakit pada perut kanan ba0ah berkurang namun timbul kembali. Dyeri a0alnya terkadang dari ulu hati kemudian berpindah ke perut kanan ba0ah, mual'mual (E%, muntah ('%, demam (E%, <& tidak nyeri dan lancar, <&< (E% normal.
R&aa, P%)a'&, Da1-*-
•
#asien tidak pernah merasa sakit seperti ini sebelumnya
R&aa, P%)a'&, K%*-ara
•
=idak ada keluarga yang sakit seperti ini. R&aa, P%)+ba,a)
•
#asien pernah minum obat dari dokter tapi pasien tidak tahu nama obatnya. R&aa, (+(&a* %'+)+m&
•
#asien hidup bersama suami dan ketiga orang anaknya. 4uami pasien bekerja sebagai petani dengan penghasilan 2p )**** per hari. 4erta pasien sendiri tidak bekerja.
III. PEMERIKSAAN FISIK
(6ilakukan pada tanggal ) >uli )**% K%aaa) "m-m 8 4edang
•
K%(aara)
8 9omposmentis
V&,a* (&)3 H2
3 1**B$* mmHg
Dadi
3 /FBmenit
22
3 )*FBmenit
t aF
3 $,$G9
S,a,-( %)%ra*&(8 K%/a*a8
Mata
3 konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Hidung
3 tidak ada secretBbauBperdarahan
=elinga
3 tidak ada secretBbauBperdarahan
Mulut
3 bibir tidak sianosis, tidak ada pigmentasi, mukosa tidak pucat.
L%1%r8
?<
3 tidak ada pembesaran
=iroid
3 tidak ada pembesaran
T1+ra'(8 C+r3
;3 ictus cordis tidak tampak #3 ictus codis tidak teraba #3 batas jantung ;94 ; #4 dekstra sampai ;94 ; M9 sinistra &3 414) tunggal P-*m+ 3
;3 4imetris, tidak ada retraksi #3 5remitus raba normal #3 4onor &3 esikuler EBE, 2onkhi3'B' Aheezing 3 'B' Ab+m%)8
;3 flat &3 bising usus (E% normal #3 tympani #3 soepel, defans muskuler ('%, nyeri tekan (E% pada daerah Mc.
&kral hangat
E E
Oedem
E E •
' ' ' '
S,a,-( L+'a*&(8 R%&+ Ab+m%)
2ofsing sign (E%, nyeri Mc
III. PEMERIKSAAN PEN"N#ANG
Ha(&* Lab+ra,+r&-m8
H%ma,+*+&
Hb
3 1, grBdl
ekosit
3 11,8 F 1* B
Hematokrit
3 !
=rombosit
3 )8/ F 1* B
Faa* G&)a*
4erum reatinin
3 *,
(*,/'1,% mgBdl
<@D
3/
(/')*% mgBdl
@rea
3 1)
(1*'*% mgBdl
&s. @rat
3 !,/
(,!'$% mgBdl
Ieta'H9?
3 Degatif
"r&) L%)'a/
Aarna
3 uning keruh
#H
3 /,
<>
3 1,*1
#rotein
3 ('%
2eduksi
3D
@robilin
3D
3D
Ditrit
3D
7ritrosit
3 *')
ekosit
3 *')
7pitel 4Juamose 3 *') 7pitel 2enal
3 ('%
ristal
3 ('%
3 ('%
IV. ASSESMANT
&pendicitis &kut
V.
PLANNING
;nfus 2 1**ccB)! jam ;nj. 9efotaFim F1gr ;nj. 2anitidin F1gr ;nj. &ntrain F1gr #asang 6o0er 9ateter 9ek ab 3 6, 25=, @,
LAPORAN OPERASI APENDICTOMI 92 #-*& 2:;
aporan operasi 6iagnosis #re Operasi
3 &ppendicitis &kut
6iagnosis #ost Operasi
3 &ppendicitis #erforasi
>enis Operasi &ppendiktomi, operasi sedang 7mergency ;nformed 9onsent, iv line, #osisi supinasi, desinfeksi dengan #ovidon ;odine, persempit dengan doek steril ;ncisi tranversal deFtra, dibuka lapis demi lapis sampai dengan membuka peritoneum C didapatkan cairan peritoneum keruh, pus + cc C didapatkan appendicitis perforasi di tengah, letak antecaecal C dilakukan appendiktomi double ligasi. emudian 9uci dengan #: C dipasang drain intra abdomen C lapangan operasi ditutup lapis demi lapis à operasi selesai instruksi post op 3 K infus 2 3 6 L ) 3 ) ()*** ccB)! jam% K injeksi ceftriaFone ) F 1 gr K injeksi metronidazole F ** mg K injeksi 2anitidin ) F * mg K injeksi antrain F1 ampul
T* 3 #-*& 2: S3 5latus (E%
O3 eadaan @mum
3 sedang
esadaran
3 composmentis
ital sign3 =6
3 1**B/* mmHg
Dadi 3 8*FBmenit
22
3 )*FBmenit
t
3 /,$G9
4tatus generalis 3 d
3 2egio &bdomen3 tertutup verband, rembesan darah ('%, nyeri (E%, drain ('%
A 3
&pendisitis perforasi post appendictomi H1
P 3
;nfus 23 6 L) 3 ) ()*** ccB)! jam% 6iet M44 ;nj 9eftriaFon )F 1gr ;nj &ntrain F 1 ampul ;nj. Metronidazole F**mg ;nj. 2anitidin F1 ampul #roduksi @rine 3 1** ccB1) jam #roduksi 6rain 3 * cc Mobilisasi duduk
T* 4 #-*& 2: S3 ' O3 eadaan @mum
3 sedang
esadaran
3 composmentis
ital sign3 =6
3 1**B/* mmHg
Dadi 3 88FBmenit
22
3 )!FBmenit
t
3 /G9
4tatus generalis 3 d
&pendisitis perforasi post appendictomi H) ;nfus 23 6 L1 3 1 (1*** ccB)! jam% 6iet bubur halus ;nj 9eftriaFon )F 1gr
;nj &ntrain F 1 ampul ;nj. Metronidazole F**mg ;nj. 2anitidin F1 ampul #roduksi @rine 3 /* ccB1) jam #roduksi 6rain 3 * cc Mobilisasi duduk
T* 5 #-*& 2: S3 <&< Mencret O3 eadaan @mum
3
esadaran
3 composmentis
ital sign3 =6
3 1**B$* mmHg
Dadi 3 8!FBmenit
22
3 )!FBmenit
t
3 /,G9
4tatus generalis 3 d
3 2egio &bdomen3 tertutup verband, rembesan nyeri (E%, drain ('%
A 3 &pendisitis perforasi post appendictomi H P 3
&ff.;nfus 2a0at uka 9eftriaFon )F 1gr &sam Mefenamat F**mg &ntasid syrup cth 1 #roduksi @rine 3 /* ccB1) jam #roduksi 6rain 3 * cc Mobilisasi dudukB>alan
T* 6 #-*& 2: S8 =idak ada keluhan, Mencret ('% O8 eadaan @mum
3
esadaran
3 composmentis
ital sign
3
darah ('%,
=6
3 1**B$* mmHg
22
3 )*FBmenit
Dadi
3 8*FBmenit
t
3 /,!G9
4tatus generalis
3 d
4tatus lokalis
3 2egio &bdomen3 tertutup verband, rembesan nyeri (E%, drain ('%
A 3 &pendisitis perforasi post appendictomi H! P 3
9eftriaFon )F **mg &sam Mefenamat F**mg &ntasid syrup cth 1 Mobilisasi >alan &ff 69 24
ontrol #oli
darah ('%,
DAFTAR P"STAKA
6rolet, <. &., 7sterly, D. <., 5rieden, ;. >. )**! +emangiomas in Children, dalam #he ,ew England ournal o %edicine, &vailable at 3 http3BB000.hopeforkids.comB bodyNhemangioma.html &ccessed at 1st May )*11 Hamzah, M. 1 +emangioma" dalam lmu enyakit &ulit dan &elamin, akarta, ))*')). antor, M. 6. October ), )**! +emangioma, &vailable at3 http3BB000.medline.comBmedline plusBencyBmedline.htm &ccessed at 1st May )*11 atz,
6. &., 6amron, =. &ugust 1, )**) +emangioma, &vailable http3BB000.emedicine.comB orthopedBtopic!.htm. &ccessed at 1st May )*11
at
3
ushner, <. >., Maier, H., Deumann, 2., 6rolet, <. &., 7sterly, D. <., 5rieden, ;. >. 6ecember ), 1 +emangiomas in Children, dalam ,ew England ournal o %edicine 1" !13)*18')*1. ehrer, M. 6. &pril 1$, )** +emangioma, dalam &vailable at 3 st http3BB000.nlm.nih.govBmedineplusBencyB articleB**1!.htm6efinition. &ccessed at 1 May )*11 Marchuk, 6&, )**1, athogenesis o +emangioma, >ournal 9linical ;nvestigations, volume 1*$,@4& . Olmstead, #. M., ?raham, A. #. 1! &elainan Bedah pada &ulit , dalam Buku /0ar Bedah 'abiston, #enerbit akarta, !)/'!)$. #ieter, >., Halimun, 7. M. 1$ #indak Bedah1 2rgan dan 'istem 2rgan &ulit , dalam Buku /0ar lmu Bedah 3im de ong , #enerbit akarta, !)8' *. 4tringel, ?, 18*, +emangiomas and 4ymphangiomas" dalam /shcrat" &3" 'urgery, edisi , A.<. 4aunders 9ompany, #hiladelphia, De0 Pork
ediatric