tentang pembahasan hasil CPR dan informasi-informasi mengenai hasil data forensik untuk pembelajaran kuliah kedokteran forensi tingkat 1 semester 1 tahun 1. Contoh hasil laporan hasil CPRFull description
tentang pembahasan hasil CPR dan informasi-informasi mengenai hasil data forensik untuk pembelajaran kuliah kedokteran forensi tingkat 1 semester 1 tahun 1. Contoh hasil laporan hasil CPRDeskripsi lengkap
docFull description
Full description
pankreasFull description
Full description
Full description
Makalah risetFull description
Full description
Hasil
laporan antiparasitDeskripsi lengkap
1111Full description
Full description
DOKUMEN HASIL AKREDITASI
Hasil dan Pembahasan Feses Mikroskopis
A. Hasil 1. Hasil Hasil Pemer Pemeriksa iksaan an secara secara Mikros Mikroskop kopis is a. Sel Sel dara darah: h: 1) Eritrosit : tidak ditemukan 2) Leukosit : tidak ditemukan b. Sel epitel : tidak ditemukan c. Sisa Sisa maka makana nan: n: 1) Sisa sayuran : ditemukan 2) Sisa serat otot : ditemukan ) Pa Pati : tidak ditemukan !) Pr P rotein : ditemukan ") Lemak : tidak ditemukan d. Parasit : tidak ditemukan e. #ristal : tidak ditemukan 2. Peme Pemeri riks ksaa aan n #imia #imia$i $i Pemeriksaan bilirubin : ne%ati&' tidak ter(adi perubahan $arna . Pem Pembahas ahasan an Pemerik Pemeriksaan saan mikros mikroskop kopik ik &eses &eses melipu meliputi ti pemeri pemeriksa ksaan an sel*sel sel*sel darah' darah' melipu meliputi ti leukosit dan eritrosit' sel epitel' sisa*sisa makanan berupa amilum' protein' dan lemak' serta parasit dan kista. Pemeriksaan yan% dilakukan den%an membuat apusan &eses' lalu ditetesi rea%en tertentu sesuai den%an (enis pemeriksaan' lalu diamati di ba$ah mikroskop tentu memerlukan keahlian khusus untuk mendapatkan hasil yan% +alid. ,alam melaksanakan analisis dalam praktikum' tentu ada kesalahan dalam pembuatan atau pen%amatan di ba$ah mikroskop sehin%%a perlu die+aluasi kembali hasilnya oleh oran% yan% lebih berpen%alaman. Selain itu' ada beberapa oran% yan% merasa (i(ik den%an &eses oran% lain' yan% berperan pula pada hasil pen%amatan ini. a. Leukosit -ormalnya' dalam &eses manusia tidak men%andun% leukosit atau men%andun% men%andun% leukosit leukosit dalam (umlah sedikit. sedikit. Adanya Adanya leukosit leukosit dalam &eses men%indik men%indikasikan asikan adanya in&eksi atau in&lamasi. #ondisi dimana ditemukan banyak leukosit dalam &eses' &eses' teruta terutama ma neutro neutro&il &il'' biasany biasanyaa didapa didapatka tkan n pada pada koliti kolitiss ulserat ulserati& i& kronis kronis'' disentri basiler' in&eksi Shi%ella' in&eksi Salmonella' in&eksi ersinia' diare akibat Enteroinvasif Eschericia coli. coli. Leukos Leukosit it monon mononukl uklear ear biasany biasanyaa muncu muncull pada pada demam thypoid . #eberadaan leukosit dalam &eses (u%a men%indikasikan kolera' diare non*spesi&ik' diare akibat +irus' dan lain*lain /0ischbach' 2). b.
Eritrosit
Apabila terdapat eritrosit dalam &eses' berarti terdapat lesi di saluran pencernaan' yaitu di kolon' rektum' atau anus. Pada &eses probandus' tidak ditemukan &eses' sehin%%a menun(ukkan keadaan pasien normal. Adanya eritrosit pada &eses dapat men%indikasikan penyakit kolitis karena amoeba /0ischbach' 2). c. Epitel Pada pen%amatan &eses yan% ditetesi rea%en Eosin 1*23 sebanyak 1 tetes' tidak ditemukan sel epitel. Hal ini berkaitan pula den%an kesalahan pembuatan apusan' kuran% (elinya praktikan dalam men%amati sel epitel' dan sel epitel yan% sudah hancur sehin%%a tidak bisa diidenti&ikasi. Sel ini biasanya terdapat dalam &eses seba%ai substansi yan% akan dibuan%. Sel*sel epitel yan% telah mati dan di%antikan oleh sel yan% beru akan ikut terbuan% bersama &eses. Sel epitel yan% terlepas dari lapisan saluran pencernaan atas biasanya sudah rusak' sedan%kan sel epitel dari lapisan saluran pencernaan distal masih bisa diidenti&ikasi bentuknya. Apabila
terdapat sel
epitel dalam tampilan ber%erombol
atau banyak'
men%indikasikan adanya peradan%an pada lapisan saluran cerna yan% merusak d.
sel*sel epitel dan ikut terbuan% bersama &eses. Sisa makanan 4ndikator sisa makanan yan% ditemukan dalam &eses meliputi sisa sayuran dan serabut otot yan% tidak tecerna den%an baik' amilum' lemak' dan protein. 1) Sisa sayuran Sisa sayuran yan% terdapat dalam &eses dapat diinterpretasikan men(adi sesuatu yan% normal' karena ada beberapa sayuran yan% memiliki kadar serat tin%%i' sehin%%a sulit dicerna oleh usus. -amun' dapat pula men%indikasikan adanya sindrom malabsorbsi' yan% perlu dipastikan den%an pemeriksaan lebih lan(ut. ,alam penentuan ini' sebaiknya perlu ditanyakan pula apa makanan yan% pernah dikonsumsi beberapa hari 2)
sebelum pemeriksaan. Serabut otot Serabut otot merupakan salah satu substansi yan% sulit dicerna dalam usus' sehin%%a terkadan% dapat ditemukan dalam &eses. -amun' adanya serabut otot pada &eses dapat men%indikasikan suatu penyakit' yan% selan(utnya perlu dilakukan pemeriksaan lebih lan(ut. Penyakit yan% timbul den%an tanda tersebut adalah penyakit yan% muncul karena pencernaan intralumen yan% kuran% optimal' misalnya sindrom malabsorbsi karena obstruksi
biliaris' dis&un%si ba%ian eksokrin dari pankreas' dan terdapat &istula )
%astrokolika /0ischbach' 2). Amilum Amilum yan% terdapat pada &eses dapat diketahui den%an rea%en lu%ol dan akan menun(ukkan $arna biru atau dapat pula dilihat di ba$ah mikroskop. Amilum atau karbohidrat
akan terlihat
heksa%onal'
seperti
kaca'
ber%erombol atau satu*satu. ,alam &eses probandus yan% diteliti' tidak ditemukan adanya amilum. 4nterpretasi apabila terdapat amilum dalam &eses ini hampir sama den%an sisa makanan yan% lain' yaitu men%indikasikan !)
adanya sindrom malabsorbsi pada usus. Protein Pada &eses probandus yan% telah ditetesi rea%en asam asetat 3' ob(ek %lass dan substansi &eses tersebut ber$arna kunin% dan setelah diteliti men%%unakan
mikroskop' terdapat
beberapa %ambaran mikroskopik
protein. #emun%kinan probandus men%alami sindrom malabsorbsi protein ")
perlu dipastikan lebih lan(ut den%an pemeriksaan yan% lain. Lemak Pada &eses probandus' tidak ditemukan lemak. -ormalnya' pada &eses tidak ditemukan lemak sama sekali atau men%andun% sedikit lemak. Lemak dalam tampilan mikroskopis den%an pe$arnaan men%%unakan Sudan 444' Sudan 45' atau oil red O dye dapat terlihat tri%liserida' asam lemak /sabun)' dan kolesterol. Lemak pada &eses merupakan %old standar untuk mendia%nosis steatorrhea' yan% memiliki ti%a penyebab mayor' yaitu absorbsi di usus kuran% optimal' de&isiensi en6im pankreas' dan de&isiensi
e.
asam empedu /0ischbach' 2). #ristal Pada pemeriksaan mikroskopis pada &eses probandus' tidak ditemukan kristal. #ristal yan% ditemukan dalam tin(a memiliki arti masin%*masin%' baik men%indikasikan penyakit tertentu atau hanya merupakan e&ek dari konsumsi makanan tertentu. kristal tripel &os&at' kalsium oksalat' dan asam lemak. kristal tripel &os&at dan kalsium oksalat dapat dideteksi pada &eses setelah memakan bayam atau stroberi' sedan%kan kristal asam lemak dapat diidenti&ikasi setelah makan banyak lemak. #ristal*kristal tersebut dapat ditemukan pada &eses normal. Sementara itu' adanya kristal Charcott-Leyden pada &eses men%indikasikan adanya ulkus pada saluran pencernaan seperti yan% disebabkan Amoebiasis.
Apabila ada perdarahan pada saluran pencernaan' dapat ditemukan kristal &.
hematoidin /McPherson' 211). Parasit Pada &eses probandus yan% telah diperiksa secara mikroskopis' tidak ditemukan parasit. eberapa contoh parasit' misalnya Ascaris lumbricoides' Necator americanus' Enterobius vermicularis' Trichuris trichiura' Strongyloides stercoralis yan% meletakkan telurnya bersama &eses. Pada &eses den%an konsistensi padat atau normal' dapat ditemukan proto6oa dalam bentuk kista' sedan%kan pada &eses den%an konsistensi cair dapat ditemukan den%an bentuk tropo6oit /McPherson' 211). Pada pemeriksaan kimia$i berupa kadar bilirubin dalam &eses' normalnya
akan bernilai ne%ati&' karena bilirubin dalam usus akan berubah men(adi urobilino%en' lalu teroksidasi oleh udara men(adi urobilin. 7eaksi positi& bilirubin pada &eses men%indikasikan adanya diare dan %an%%uan pada perubahan bilirubin men(adi urobilino%en' seperti pen%obatan (an%ka pan(an% den%an antibiotik yan% diberikan per oral yan% dapat mematikan &lora umum usus yan% bertu%as men%ubah 6at tersebut. ,alam tin(a normal' selalu ada kandun%an urobilin yan% memberi $arna pada &eses. 8umlah urobilin akan berkuran% pada ikterus obstrukti&' yan% men%hasilkan &eses den%an $arna kelabu' atau disebut akholik /0ischbach' 2). 0ischbach' 0rances and
Marshall . ,unnin% 444. 2. A Manual of Laboratory and
iagnostic Tests Edition !. Philadelphia: Lippincott 9illiam and 9ilkins. McPherson' 7ichard A. and Matthe$ 7. Pincus. 211. Henrys ;linical ,ia%nosis and Mana%ement by Laboratory Methods 22 th Edition. Philadelphia: Saunders Else+ier.