The machines steel welded construction is made from Eregli Demir Celik St 44-A1 quality material and it is frame is produced as monoblockDescrição completa
Hospital-Acquired Pneumonia (Nosocomial Pneumonia) and Ventilator-Associated PneumoniaFull description
Full description
HAP
HAPFull description
.
Descripción: Curso Hourly Analysis Program en español del 2009
HAP-Unconditioned space temp.pdfDescrição completa
hapDeskripsi lengkap
jhbkhbkb
HAP
jhbkhbkbDeskripsi lengkap
hap
HAPFull description
HAP-Unconditioned space temp.pdf
HAP Heat Load Calculation
plasenta previa
MAKALAH ICHNOFOSILFull description
HAP
RS JANTUNG
BINAWALUYA
HAP (HOSPIRAL ACQUIRED PNEUMONIA)
No. Dokumen: PK-001-KEP-208-01 Tanggal Terbi:
PROSEDUR KUALITAS
No. Revisi: 01
Halaman: 1 dari 1 Diea#kan
2! Desember 201" Direkur
PENGERTIAN
Pneumonia Pneumonia nosokomial nosokomial atau yang sering disebut disebut juga hospital hospital acquired acquired pneumonia pneumonia (HAP) adalah pneumonia yang terjadi setelah pasien 48 jam dirawat di rumah sakit dan disingkirkan semua infeksi yang terjadi sebelum masuk rumah sakit
TUJUAN
Tidak terjadinya infeksi nosokomial pneumonia di lingkungan R
KEBIJAKAN
Pelaksana pen!egahan HAP adalah perawat" dokter dan keluarga serta masyarakat R
PROSEDUR
#$ %aji %aji peny penyeba ebab b HAP HAP pada pada klie klien n &$ Peng Pengam ambi bila lan n kult kultur ur dari dari salu salura ran n nafa nafass bawa bawah h (kua (kuant ntit itat atif if)) dan dan peme pemeri riks ksaa aan n mikroskopis '$ %olab laboras orasii pemb emberia erian n anti antib bioti ioti!! se!a se!ara ra empi empiri ri!! sesu sesuai ai alo alogari garitm tmaa dan dan data data mikr mikrob obio iolo logi gi lo!al lo!al ke!u ke!uali ali hasi hasill peme pemeri riks ksaan aan mikr mikros osko kopi piss nega negati tie e dan dan klin klinis is pneumonia yang tidak terlalu mendukung mendukung 4$ Hari ke & '" '" pemeriksaan pemeriksaan kultur kultur dan nilai nilai respon respon klinis klinis (suhu" (suhu" leukosit" leukosit" foto thorak thoraks" s" oksigenasi" sputum" perubahan hemodinamik dan fungsi organ) *$ +bserasi +bserasi ulang ulang adakah adakah perbaikan perbaikan klinis klinis setelah setelah dilakukan dilakukan tindakan tindakan 48 48 , -& jam jam .$ /ika ada perbaik perbaikan an tetapi dari dari hasil pemeriksaa pemeriksaan n kultur negati negatiee maka pertimbang pertimbangkan kan untuk penghentian penghentian antibiotik$ edangkan pada hasil hasil pemeriksaan kultur poditif maka
pertimbangkan penurunan antibiotik jika memungkinkan" obati selama - , 8 hari kemudian ealuasi ulang -$ /ika tidak ada perbaikan klinis tetapi hasil kultur negatie maka !ari patologis lain" diagnosis lain" infeksi lain" maupun komplikasi dari penyakit lain$ edangkan pada hasil pemeriksaan kultur positif maka sesuaikan terapi antibiotik" !ari komplikasi" pathogen" diagnosis dan infeksi di tempat lain$ 8$ Pen!egahan HAP dibagi menjadi 4" yaitu 0 a$ Pen!egahan pada orofaring dan koloni di lambung
Hindari pemakaian antibiotik yang tidak tepat karena dapat menyebabkan berkembangnya koloni abnormal di orofaring" hal ini akan memudahkan terjadi multi drug resistant (12R)
Pemilihan dekontaminan saluran !erna se!ara selektif termasuk antibiotik parenteral dan topikal menurut beberapa penelitian sangat efektif untuk menurunkan infeksi pneumonia nosokomial" tetapi hal ini
masih
kontroersi$ 1ungkin efektif untuk sekelompok pasien misalnya pasien umur muda yang mengalami trauma" penerima donor organ tetapi hal ini masih membutuhkan surailans mikrobiologi
Pemakaian sukralfat disamping penyekat H& direkomendasikan karena sangat melindungi tukak lambung tanpa mengganggu pH$ Penyekat H & dapat meningkatkan risiko pneumonia nosokomial tetapi hal ini masih merupakan perdebatan$
Penggunaan obat3obatan untuk meningkatkan gerakan duodenum misalnya metoklopramid dan sisaprid" dapat pula menurunkan bilirubin dan kolonisasi bakteri di lambung$
Anjuran untuk berhenti merokok
1eningkatkan program aksinasi S.pneumoniae dan influena
5etakkan pasien pada posisi kepala lebih ( '634*
+
) tinggi untuk
men!egah aspirasi isi lambung
7unakan selang saluran napas yang ada suction subglotis
7unakan selang lambung yang ke!il untuk menurunkan kejadian refluks gastro esofagal
Hindari intubasi ulang untuk men!egah peningkatan bakteri yang masuk ke dalam saluran napas bawah
Pertimbangkan pemberian makanan se!ara kontinyu dengan jumlah sedikit melalui selang makanan ke usus halus o
Prosedur pen!u!ian tangan harus dijalankan sesuai prosedur yang benar" untuk menghindari infeksi silang
o
Penatalaksanaan yang baik dalam pemakaian alat3alat yang digunakan pasien misalnya alat3alat bantu napas" pipa makanan dll
o
2isinfeksi adekuat pada waktu pen!u!ian bronkoskop serat lentur
o
Pasien dengan bakteri 12R harus diisolasi
o
Alat3alat yang digunakan untuk pasien harus diganti se!ara berkala misalnya selang makanan " jarum infus dll
b$ Pen!egahan aspirasi saluran napas bawah !$ Pen!egahan inokulasi eksogen d$ 1engoptimalkan pertahanan tubuh pasien
2rainase sekret saluran napas dengan !ara fisioterapi
Penggunaan tempat tidur yang dapat diubah3ubah posisinya
1obilisasi sedini mungkin
Unit Terkait
Perawat
Pasien
RS JANTUNG
BINAWALUYA
HAP (HOSPIRAL ACQUIRED PNEUMONIA) No. Dokumen: 0!$-%D-R&'(-00 Tanggal Terbi:
INSTRUKSI KERJA
No. Revisi: 01
Halaman: 1 dari 1 Diea#kan
2! Desember 201" Direkur
PENGERTIAN
Pneumonia nosokomial atau yang sering disebut juga hospital acquired pneumonia (HAP) adalah pneumonia yang terjadi setelah pasien 48 jam dirawat di rumah sakit dan disingkirkan semua infeksi yang terjadi sebelum masuk rumah sakit
TUJUAN
Tidak terjadinya infeksi nosokomial pneumonia di lingkungan R
KEBIJAKAN
Pelaksana pen!egahan HAP adalah perawat" dokter dan keluarga serta masyarakat R PROSEDUR
#$ %aji penyebab HAP pada klien &$ Pengambilan kultur dari saluran nafas bawah (kuantitatif) dan pemeriksaan mikroskopis '$ %olaborasi pemberian antibioti! se!ara empiri! sesuai alogaritma dan data mikrobiologi lo!al ke!uali hasil pemeriksaan mikroskopis negatie dan klinis pneumonia
yang tidak terlalu
mendukung 4$ Hari ke & '" pemeriksaan kultur dan nilai
respon klinis (suhu" leukosit" foto thoraks" oksigenasi" sputum" perubahan hemodinamik dan fungsi organ) *$ +bserasi
ulang
adakah
perbaikan
klinis
setelah dilakukan tindakan 48 , -& jam .$ /ika ada perbaikan tetapi dari hasil pemeriksaan kultur negatie maka pertimbangkan untuk penghentian antibiotik$ edangkan pada hasil pemeriksaan
kultur
pertimbangkan
penurunan
poditif
maka
antibiotik
jika
memungkinkan" obati selama - , 8 hari kemudian ealuasi ulang -$ /ika tidak ada perbaikan klinis tetapi hasil kultur negatie maka !ari patologis lain" diagnosis lain" infeksi lain" maupun komplikasi dari penyakit lain$ edangkan pada hasil pemeriksaan kultur positif maka sesuaikan terapi antibiotik" !ari komplikasi" pathogen" diagnosis dan infeksi di tempat lain$ 8$ Pen!egahan HAP dibagi menjadi 4" yaitu 0 a$ Pen!egahan pada orofaring dan koloni di lambung
Hindari pemakaian antibiotik yang tidak
tepat
menyebabkan
karena
dapat
berkembangnya
koloni abnormal di orofaring" hal ini akan memudahkan terjadi multi drug resistant (12R)
Pemilihan !erna
dekontaminan
se!ara
selektif
saluran termasuk
antibiotik parenteral dan topikal menurut beberapa penelitian sangat efektif untuk menurunkan infeksi
pneumonia nosokomial" tetapi hal ini
masih kontroersi$ 1ungkin
efektif untuk sekelompok pasien misalnya pasien umur muda yang mengalami trauma" penerima donor organ
tetapi
hal
ini
membutuhkan
masih
surailans
mikrobiologi
Pemakaian penyekat
sukralfat H&
disamping
direkomendasikan
karena sangat melindungi tukak lambung tanpa mengganggu pH$ Penyekat H& dapat meningkatkan risiko pneumonia nosokomial tetapi hal
ini
masih
merupakan
perdebatan$
Penggunaan
obat3obatan
untuk
meningkatkan gerakan duodenum misalnya
metoklopramid
dan
sisaprid" dapat pula menurunkan bilirubin dan kolonisasi bakteri di lambung$
Anjuran untuk berhenti merokok
1eningkatkan program aksinasi S.pneumoniae dan influena
5etakkan pasien pada posisi kepala lebih ( '634* tinggi
untuk
+
)
men!egah
aspirasi isi lambung
7unakan napas
selang
yang
saluran
ada suction
subglotis
7unakan
selang
lambung
yang
ke!il
untuk
menurunkan kejadian refluks gastro esofagal
Hindari intubasi ulang untuk men!egah
peningkatan
bakteri
masuk
yang
ke
dalam saluran napas bawah
Pertimbangkan
pemberian
makanan
se!ara
kontinyu
dengan
jumlah
sedikit
melalui selang makanan ke usus halus o
Prosedur
pen!u!ian
tangan
harus
dijalankan
sesuai
prosedur yang benar" untuk
menghindari
infeksi silang o
Penatalaksanaan yang
baik
pemakaian yang
dalam alat3alat
digunakan
pasien misalnya alat3 alat bantu napas" pipa makanan dll o
2isinfeksi pada
adekuat waktu
pen!u!ian bronkoskop
serat
lentur o
Pasien
dengan
bakteri 12R harus diisolasi
o
Alat3alat
yang
digunakan
untuk
pasien harus diganti se!ara
berkala
misalnya makanan
selang "
jarum
infus dll b$ Pen!egahan aspirasi saluran napas bawah !$ Pen!egahan inokulasi eksogen d$ 1engoptimalkan pertahanan tubuh pasien
2rainase
sekret
saluran
napas
dengan !ara fisioterapi
Penggunaan tempat tidur yang dapat diubah3ubah posisinya