PENDAHULUAN
Angka Angka kejadi kejadian an Fraktu Frakturr patella patella adalah 1 % dari dari keselu keselurua ruan n , dimana dimana prevalensi tertinggi terjadi pada grup usia 20 sampai sa mpai 50 tahun. Pria lebih banyak dari pada wamita1. edangkan pada anak jarang terjadi, kira ! kira hanya 1 % kejad kejadia ian n semua semua "rak "raktu turr pada pada kel# kel#mp mp#k #k usia usia ini. ini. $an $an 5% 5% beru berupa pa sleev sleevee "ra&ture' "ra&ture' dengan dengan mekanism mekanismee
saat penggu penggunaan naan kekuatan kekuatan "ull ekstensi ekstensi dari dari knee knee
yang tiba !tiba dimana (uadri&eps dalam keadaan k#ntraksi). *#kasi #s patella yang berada pada daerah subkutan membuatnya membuatnya rentan terhadap &edera. Fraktur dapat dapat terjadi terjadi akibat akibat dari dari gaya gaya tekan tekan seperti seperti pukula pukulan n langsu langsung, ng, kekuat kekuatan an dari dari tarikan tarikan mendad mendadak ak seperti seperti yang yang terjadi terjadi dengan dengan hyper hyper"le+ "le+ii lutut, lutut, atau atau karena karena keduany keduanya. a. erbag erbagai ai p#la p#la "raktur "raktur yang yang terjadi terjadi,, tergan tergantun tung g pada pada mekani mekanisme sme &ederan &ederanya. ya. erdasa erdasarka rkan n p#la p#la "raktur "rakturny nya, a, "raktur "raktur patell patellaa dibagi dibagi atas atas "raktur "raktur transversal, transversal, ape+, basal, mminuted, mminuted, vertikal, vertikal, dan #ste#&h#nd #ste#&h#ndral. ral. edangkan edangkan berdarakan p#la penyimpangan tulangnya dibagi atas displa&ed dan n#ndispla&ed.1,2
ANATOMI Patella
Adalah Adalah sebuah sebuah #s sesam#idea, ukuran kira-kira kira-kira 5 &m, berbentuk segitiga, segitiga, berada di dalam dala m tend# 'bertumbuh di dalam tend#) m.(uadri&eps "em#ris. $alam keadaan #t#t relaksasi, maka patella dapat digerakkan ke samping, sedikit ke &ranial dan ke &audal. empunyai "a&ies anteri#r dari "a&ies arti&ularis/ "a&ies arti&ularis lateralis bentuknya lebih besar daripada "a&ies arti&ularis medialis. arg# superi#r atau basis patellae berada di bagian pr#+imal dan ape+ patellae berada di bagian distal. arg# medialis dan marg# lateralis bertemu membentuk ape+ patellae.
Articulatio Genu
$ibentuk #leh ujung distal ndylus "em#ris dengan ujung pr#+imal ndylus tibiae dan dengan "a&ies d#rsalis patella. ipe #ndil#idea. Permukaan persendian dari ndylus "em#ris yang berhadapan dengan tibia berbentuk k#nveks/ bentuk "a&ies arti&ulus pada ujung ndylus tibiae datar dan dilengkapi dengan suatu "ibr#&artilag#, yang dinamakan menis&us, yaitu menis&us lateralis dan menis&us medialis. tabilitas arti&ulus ini tergantung pada ligamentum yang terdapat di situ. apsula arti&ularis kuat di bagian d#rsal. $i bagian anteri#r dibentuk #leh tend# m.(uadri&eps "em#ris, yang melekat pada tepi &ranial patella dan ligamentum patellae yang melekat pada tepi &audal patella dan pada tubber#sitas tibiae. Pada setiap sisi patella &apsula arti&ularis terdiri dari retina&ulum patellae mediale at laterate, yang merupakan perluasan dari m.vastus medialis dan m.vastus lateralis. 3etina&ulum laterale diperkuat #leh serabut-serabut dari tra&tus ili#tibialis. Pada k#ntraksi m.(uadri&eps "em#ris &apsula arti&ularis dibagian anteri#r dan ligamentum patellae menjadi tegang. *igamentum &apsulare pada sisi arti&ulati# genus meluas 'melekat) dari ndylus "em#ris sampai di ndylus tibiae. *igamentum llaterale tibiale 'medial) berbentuk datar dan berada pada bagian medial &apsula arti&ularis. $i bagian &ranialis ligamentum ini melekat pada epindylus medialis "em#ris, dan di sebelah &audalis berbentuk lebar, melekat
pada ndylus medialis tibiae dan pada bagian &ranialis rpus tubiae. erabutserabut bagian pr#"unda melekat pada tepi luar menis&us medialis. *igamentum llaterale "ibulare 'laterale) terletak terpisah daripada &apsula arti&ularis, berbentuk bulat tali dan meluas dari epindylus lateralis "em#ris menuju sisi laterale &apitulum "ibulae. agian p#steri#r &apsula arti&ularis mengadakan perlekatan pada bagian &ranial ndylus "em#ris dan "#ssa interndyl#idea "em#ris dan pada bagian pr#+imal tibiae. uatu perluasan dari &apsula
arti&ularis,
yang
dinamakan
ligamentum
p#pliteum
ar&uatum,
mengadakan perlekatan pada &apitulum "ibulae. agian sentral dari &apsula arti&ularis diperkuat #leh ligamentum p#pliteum #bli(uum, yang merupakan perluasan dari tend# m.semimembran#sus, dan arahnya &rani#-lateral, melekat pada ndylus lateralis tibiae. agian tepi dari "a&ies p#steri#r &apsula arti&ularis tipis dan ditutupi #leh &apus medial dan &aput lateral m.gastr#&nemius.
*igamentum &ru&iatum terdiri atas sepasang ligamentum yang sangat kuat, melekat pada tibia dan "ibula, berada di dalam &apsula arti&ularis, tetapi tetap berada di sebelah super"i&ialis dari membrana syn#vialis. *igamentum ini diberikan nama yang sesuai dengan tempat #rig#nya pada tibia. *igametum
&ru&iatum anterius melekat di sebelah ventral eminentia interndyl#idea tibia, di antara kedua buah menis&us, dan menuju kepada "a&ies medialis ndylus lateralis "em#ris serta mengadakan perlekatan di tempat ini. *igamentum &ru&iatum p#steri#r mengadakan perlekatan pada tepi p#steri#r permukaan ujung pr#+imal tibia, berada di antara kedua menis&us, berjalan ke ventral mengadakan perlekatan pada "e&ies lateralis ndylus medialis "em#ris. enis&us medialis dan menis&us lateralis adalah dua buah "ibr#&artilag# yang berbentuk &resenti& 'sebagian dari lingkaran), mengadakan perlekatan pada "e&ies &ranialis ujung pr#+imal tibia. Pada penampang melintang menis&us berbentuk segitiga. enis&us medialis bentuknya lebih besar daripada menis&us lateralis, dengan bagian yang terbuka meliputi 'kaki huru" 4) menis&us lateralis. 677839A6 erasal dari tiga sumber, yaitu 1)
n."em#ralis, melalui ramus mus&ularis yang menuju ke m.vastus medialis/
2)
ramus geni&ularis yang diper&abangkan #leh n.tibialis dan n.per#neus mmunis 'n.is&hiadi&us)/
:)
n.#bturat#rius yang memberikan &abang-&abang yang mengikuti arteria "em#ralis menuju ke "#ssa p#plitea.
ETIOLOGI
Fraktur patella diklasi"ikasikan berdasarkan mekanisme injury ' dire&t dan indire&t), displa&ement, atau k#n"igurasi dari jenis "raktur ' transverse, verti&al, marginal, #ste#ndral, dan k#minuti"). erdasarkan mekanisme injury, "raktur patella dapat terjadi se&ara langsung- dimana patella berbenturan dengan benda s#lid seperti dashb#ard, dan biasanya menghasilkan jenis "raktur yang k#minuti" ! dan mekanisme ini yang paling sering dijumpai, maupun se&ara tidak langsung yang terjadi saat "leksi
knee yang dipaksakan dimana (uadri&eps sedang k#ntraksi se&ara akti", dapat menghasilkan "raktur bila kekuatan intrinsik pada patella berlebihan. iasanya trauma tidak langsung menghasilkan bentuk "raktur yang transversal, avulsi; sleeve.
.?%), "#r&ed "le+i#n ':.@%) :. erdasarkan k#n"igurasi garis "raktur, "raktur patella dibagi menjadi -
ransversal, yang merupakan jenis "raktur patella paling banyak ' 50%?0%) yang dihasilkan karena indire&t injury' misal/ k#ntraksi (uadri&eps yang hebat. isa displa&ed maupun displa&ed verti&al,
-
arginal yang biasanya dihasilkan dari dire&t injury dari sisi patella, terjadi pada sisi luar; keliling meliputi "ragment yang ke&il. iasanya garis "raktur tidak menyebrangi patella.
-
<#minuti", ' :0%- :5%) yang dihasilkan dari dire&t injury patella terhadap #bjek keras. <#minusi garis "raktur dapat berupa multiple "ragment dan berbentuk stelata ' biasanya meliputi seluruh patella) atau bersi"at p#lar ' meliputi salah satu p#le).
-
9erti&al '12% - 1%), bisa melalui mekanisme langsung maupun tidak langsung, garis "raktur berjalan dari p#le bawah ke p#le atas. enis ini lebih jarang.
-
#ste#ndral bisa ditimbulkan baik trauma langsung maupun tidak langsung. erupa keretakan atau disk#ntinuitas pembungkus patella. Baris "raktur meliputi sendi kartilag#.
DIAGNOSIS
$iagn#stik di dapat dari anamnesis, pemeriksaan "isik dan penunjang. Anamnesis
3iwayat trauma baik se&ara langsung maupun tidak langsung, nyeri pada lutut yang terkena, bengkak, laserasi atau abrasi, tidak dapat mengekstensikan lutut pada kaki yang sakit. Pemeriksaan Fisik
tatus Beneral dimana kesan umum pasien tampak kesakitan, dan &ara berjalan yang kesakitan, atau dipapah. tatus *#kalis pada regi# knee *##k 8dema, k#ntusi#, ' mungkin terdapat disk#ntinuitas jaringan lunak) Feel nyeri tekan, hangat, teraba de"ek dan tepi "ragmen tulang yang displa&ed, swelling karena hemaartr#sis #ve pasien tidak mampu mengangkat kaki melawan gravitasi supaya lurus, mempertahankan "ull ekstensi knee melawan gravitasi Radiologi
Pada kebanyakan kasus diagn#sa dapat ditegakkan dengan pemeriksaan "#t# p#l#s. embandingkan "#t# sisi yang sakit dengan sisi yang n#rmal dapat membantu mengevaluasi anat#mi tulang. Pada lateral view, dapat menilai derajat k#minuti" dan displa&e dari "ragmen "raktur. engevaluasi p#sisi patella, dimana p#sisi patella yang rendah ' patella baja) mungkin mengindikasikan ruptur tend#n
(uadri&eps dan p#sisi patella yang tinggi ' patella alta) mungkin mengindikasikan ruptur tend#n patella . Pada anter#p#ster#r view dapat menilai jenis dan arah garis "raktur. Pada tangensial view mungkin dapat menilai jenis "raktur #ste#ndral dimana view yang lain tidak bisa. &an dapat membantu pada periarti&ular injury, evaluasi alignment, dan deteksi #kulta "raktur juga pada jenis "raktur yang #ste#ndral dan sleeve, namun jarang digunakan di klinik. edangkan untuk s&reening diindikasikan untuk mendeteksi stress "ra&ture yang #kulta, misal pada para atlet
Tatalaksana Penatalaksanaan pada fraktur patella berdasarkan pada jenis fraktur
dan
pemeriksaan
sik.
Penatalaksanaan
dapat
berupa
nonoperatif maupun operatif.. Non Operatif
Penatalaksanaan "raktur patella se&ara n#n #perati" terutama diindikasikan pada "raktur patella yang n#ndispla&ed ' step-#"" kurang dari 2 mm atau separasi : mm atau lebih) pada pasien dengan mekanisme ekstens#r yang masih intak. elain itu juga diperttimbangkan pada pasien "raktur patella yang displa&ed minimal pada pasien usia lanjut dengan kualitas st#k tulang yang jelek atau pasien dengan k#rm#bid yang tidak t#leran terhadap tindakan #perasi. indakannya berupa pemasangan l#ng leg &illinder &ast untuk =-> minggu, agar memberikan waktu healing lebih awal dan men&egah displa&ement. illinder &ast memberikan man"aat "ull 3C pada ankle. Alternati" lain adalah hinged knee bra&e atau knee imm#biliDer. 3ehabilitasi meliputi latihan 3C se&epatnya dan penguatan (uadri&eps bertahap setelah bra&e dilepas.
Operatif
anajemen #perati" diindikasikan untuk "raktur patella yang displa&ed dan disrupsi mekanisme ekstens#r. ujuan dari manajemen #perati" adalah untuk men&apai reduksi yang akurat dan "iksasi yang stabil serta. Preservasi "ungsi ekstens#r dan rest#re keutuhan
sendi, sehingga dapat melakukan 3C lebih
awal. erdapat banyak met#da "iksasi interna dengan menggunakan s&rew, wires, atau k#mbinasi keduanya.
#di"ied ensi#n and merupakan tehnik yang paling banyak digunakan dan diterima dalam "iksasi. Penggunaan s&rews se&ara dengan anteri#r ensi#n and yang sekarang
sendiri dik#mbinasi
mulai mendapat dukungan.
ebagian besar #perasi "raktur patella dikerjakan se&ara elekti", namun pada "raktur terbuka harus segera dikerjakan sesegera mungkin, karena luka terbuka dapat menjadi tempat k#l#nisasi kuman yang dapt mengk#ntaminasi lapangan #perasi Akses surgi&al ke patella meliputi insisi transversal midline atau l#ngitudinal dapat digunakan, namun kebanyakan para ahli bedah lebih menyukai l#ngitudinal midline karena selain menghasilkan eksp#sure yang baik terhadap "raktur site dan yang lebih penting perlekatan jaringan lunak pada sisi pr#ksimal dan distal dapat tereksp#se. elain itu berman"aat untuk pr#sedur rek#nstruksi yang diperlukan dikemudian hari. TEHNIK OPERASI
-
<-wires w; tensi#n band wiring 'E)
-
*ag-s&rew "i+ati#n
-
annulated lag-s&rew with E 'tensi#n band s&rew ! )
-
Partial patelle&t#my
-
#tal Patelle&t#my
-
Per&utanane#us ' PC)
Cste#synthesis
with
#dii"ied
arpenters
te&hni(ue
Rehabilitasi eberapa pengarang sepakat bahwa pr#l#ng imm#bilisasi p#st #perati" "iksasi interna akan meningkatkan insidensi sti""ness dan harus dihindari. 7amun beberapa lap#ran studi menyebutkan tidak ada tidak ada e"ek terhadap #utme terhadap batas waktu imm#bilisasi. Pertimbangan im#bilisasi waktu tertentu dapat diterapkan pada "raktur patella yang k#minuti" atau tulang yang #ste#penik.
*atihan beban berat pada p#sisi ekstensi harus segera dilakukan. *atihan "leksi akti" dan ekstensi pasi" segera berman"aat untuk meminimalisir tensile
dan
bending forces pada implant. edangkkan latihan resistive sebaiknya dihindari sampai ada bukti penyembuhan yang adekuat.
KOMPLIKASI
-
Knee Stiffness Penurunan 3C merupakan k#mplikasi umum setelah terjadinya "raktur patella,.pada beberapa kasus keterbatasan pada derajat maksimal "leksi knee. idak ada lap#ran mengenai k#relasi e"ek sampimg im#bilisasi &ast selama > minggu, namun latihan 3C se&ara umum dianjurkan segera p#st #perati" untuk merangsang &artilage healing dan menurunkan insidensi dan derajat kakakuan sendi. ila terjadi sti""ness dan hilangnya 3C tidak dapat diperbaiki dengan terapi "isik maka a"" instrumentasi, manipulasi dan artr#spi release adesi intraarti&ular perlu dipertimbangkan.
- Loss of reduction $ilap#rkan sekitar 0-20% dari seluruh kasus, ini disebabkan mungkin karena tehnik "iksasi yang kurang tepat, k#minusi yang tersisa, m#bilisasi awal yang tidak tepat, l#ss redu&ti#n yang menghasilkan gangguan ;disrupti#n mekanisme
ekstens#r
dan
displa&ement
yang
membutuhkan re#perasi. eperti partial patelle&t#my. -
Osteoarthrosis
una&&eptable
sering
iasanya diakibatkan karena kerusakan artikular pada saat trauma atau karena ketidaktepatan "iksasi "raktur. ebuah studi melap#rkan evaluasi terhadap 10 #rang selama :0 tahun setelah "raktur patella meningkatkan insidensi #ste#arthritis patell#"em#ral. - Hardware Irritation iasanya disebabkan #leh adanya wire dan simpul wire pada jaringan lunak. ebuah studi melap#rkan gejala karena iritasi hardware membutuhkan a"" implant sekitar 15 % kasus. - Infection eradasarkan studi disebutkan angka in"eksi p#st #perati" sekitar :-10%, dan delayed healing jaringan lunak sekitar 12 %. Penanganannya antara lain dengan w#und &are dan im#bilisasi yang tidak lama. edangkan pada in"eksi pr#"unda di&egah dengan melakukan irigasi dan debridement intra#perati". - Non-union
mekanisme
ekstens#r
yang
intake.dan
tidak
membutuhkan
peng#batan. Pseud#arthr#sis dilap#rkan terjdi :% dari peng#batan #perati" mmaupun n#n #perati". ympt#mati& n#n uni#n berupa nyeri dan kelemahan mekanisme ekstensi mungkin membutuhkan treatment. Pilihannya antaralain C36F dengan &anulated s&rew dan wire bila "ragment "raktur memungkinkan.
Aut#gen b#rn gra"t dapat dipakai untuk mengisi de"ek atau partial patelle&t#my bila tidak dapat di "iksasi se&ara stabil. PENUTUP
et#da penatalaksanaan dan pr#t#l p#st #perati" harus disesuaikan dengan masing ! masing individu. erdasarkan pertimbangan p#la "raktur, kualiitas tulang dan beberapa "akt#r pada pasien. ila reduksi dan "iksasi yang stabil dapat di&apai maka m#bilisasi lebih awal segera dilakukan. ila reduksi ter&apai namun
"iksasi
tidak
stabil maka imm#bilisasi peri#dik harus
dipertimbangkan.
TINAUAN PUSTAKA
1. ramer <8, #ed 3. Patellar "ra&tures #ntemp#rary Appr#a&h t# reatment. .Am A&ad Crth#p urg 1@@/5:2:-::1 2. h#mps#n . 7etters #n&ise Atlas #" Crth#paedi&. 200=/20:-20@ :. Pail# AF, alav#lta 8A, ant#s A*B$ et al.Patellar "ra&tures a de&ade #" treatment A 6C-G-FHP-Part 6 Fun&ti#nal Analysis.A&ta Crth#p ras 2005/221-22= =. *am#ureu+ . Patella Fractures. eedi&ine Cnline. http;;www.emedi&ine. m;radi#;t#pi&52?.htm ay :, 200=. 5. *in I et al.in"eri#r sleeve "ra&ture #" the patella. #" the hinese ed Ass 2011/=@?-101 >. Piva 3, hilds $ et al. Patella "ra&ture during rehabilitati#n a"ter b#ne patellar tend#n-b#ne anteri#r &ru&iate ligament renstru&ti#n. C" Crth#p 200@/:@.2?-2?=
Tinjauan Pustaka FRAKTUR PATELLA
OLEH:
Arif Hidayat Tahap II
TAE !E"AH O#THOPE"I PE#IO"E $A#ET %&'( )A*+LTA *E"O*TE#A, +,I-E#ITA "IPO,EO#O E$A#A, %&'(