HANYA BOLEH DIBERIKAN MULAI PEKAN KE-4
PROBLEM
FISIKA
SET 1
SUPERINTENSIF 2013
B
3
vo = 25 m/s v’ =15 m/s jarak : S = 40 m vo
v’
berhenti
D
Balok bermassa 10 kg yang berada di bidang datar kasar ditarik dengan gaya 40 N s = 0,5; k = 0,4. seperti pada ga mbar. F sin 37 = 24 N
40 m
F = 40 N
N Jarak total Jarak total yang telah ditempuh oleh mobil tersebut sampai akhirnya berhenti adalah Perlambatan Perlambatan benda : jarak total sampai sampai berhenti :
v o 2 2aS 225 625 2a (40) 400 80a a 5 m / s 2 v2
Massa benda : m = 10 kg Gaya : F = 40 N, (1) gaya normal yang diberikan lantai pada balok adalah 100 newton F 0
v o 2 2aS 0 625 2( 5)S 625 10S S 62,5 m v2
D Gerak parabola Jarak x adalah ... m Cari dahulu : vox = vo cos 37 o = 40 m/s voy = vo sin 37o = 30 m/s
sumbu-y (GLBB) y
voy t 12 gt 2
135 30t 5t 2 5t 2 30t 135 0 5t 9 t 3 0 t 9s
F cos 37 = 32 N
W=100 N
N F sin 37 2
f g
o
W
N 24 100
50 m/s
N 100 24
37o
N 76 newton
135 m x sumbu-x (GLB) x v ox t
40 9 x 360 m x
(2) gaya gesek yang diberikan lantai adalah 50 N Cari f sm sm : f sm s N f sm
0,5 76 38 newton
f sm Selanjutnya bandingkan dengan gaya yang bekerja pada arah mendatar F cos 37 f sm 40 0,8 38 32 38 Berarti benda diam, maka gaya gesek yang bekerja adalah adalah gaya gesek statis (bukan (bukan maksimum) yang nilainya sama dengan gaya horisontalnya. F0 F f g f g
0 F 32
(3) percepatan balok adalah nol, karena balok dia m dan tidak bergerak. (4) balok dia m tidak bergerak BENAR
PROBLEM SET KEMAMPUAN IPA, PROGRAM SUPERINTENSIF 2013 NURUL FIKRI
65
4
C
7
Momen inersia : I =10 kg.m2. kecepatan sudutnya awal : o = 10 rad/s. berotasi melalui sudut : = 10 rad, kecepatan sudutnya akhir : = 20 rad/s. Bila perubahan kecepatannya terjadi secara beraturan, besar momen gaya yang dialaminya adalah
Penerjun payung loncat dari helikopter diam
W E MA
E MB W (E PA E KA ) (E PB E KB ) W (mgh A
0) (0 12 mv B 2 )
400 m
W (60 10 400) ( 12 60 2500)
50 m/s
cari dahulu percepatan sudutnya :
W 240 kJ 75kJ W 165 kJ 5
I 10 15 150 Nm
10 2 2 10 20 400 100 15 rad / s 2 20 2
Hukum kekekalan momentum : mA vA + mB vB = mAv’ A + mB v’B 2 (1/2) + 0 = 2(-1/8) + 6 v’B 6v’B = 1+1/4 = 5/4 Tanda (-) minus v’B = 5/24 m/s karena vA’ jenis tumbukan : berbalik arah ( v' B v' A ) e vB vA
e
momen gaya :
2 o2 2
C
e
C
8
C
60o T sin30o
( 5 24 ( 18 )) 5 24 3 24 0 12 12 1 1
3
6m
2 3 0,67
3m
2
elastis sebagian dengan e = 0,67 6
Wp
B
benda massa : m = 2 kg jari-jari : R = 50 cm. kecepatan sudut : = 10 rad/s dan g = 10 m/s 2 , Batu diputar vertikal dengan menggunakan tali : T’
mg
4m
WB Sebuah papan nama persegi panjang homogen seberat 600 N berukuran 4m x 3 m digantung dengan sebuah tongkat ho mogen horizontal sepanjang 6m yang beratnya 100 N. Besar Tegangan tali pada kabel adalah 0
T’
T sin 30 o 6 WP 3 WB 4 0
mg
T 900 N
T 3 100 3 600 4
posisi terendah :
posisi tertinggi :
Fsp m R T mg m 2 R T 20 2 10 2 0,5 T 120 N 2
Fsp m 2 R T' mg m 2 R T'20 2 10 2 0,5 T' 80 N
Maka perbandingannya T : T’ = 120 : 80 Atau T : T’ = 3 : 2
66
PEMBAHASAN PS 3 FISIKA, PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 2013 NURUL FIKRI
9
C
12
Sebuah bola plastik mengapung di air dengan 50% volumenya tenggelam, maka massa jenis bola adalah W FA
f gVtc b gV b f gVtc b V b 1000 50%V b mg
b 500 kg / m
a gram es -10oC dicampur dengan b gram air bersuhu 20oC. Jika suhu akhir yang dicapai 5 oC, kalor lebur es 80 kal/g, kalor jenis es 0,5 kal/g oC, a maka perbandingan adalah b b g air 20oC 100oC
3
Q1
Bola yang sama mengapung di atas gliserin dengan 40% volumenya tenggelam, maka massa jenis gliserin adalah …. W FA
Q serap
10
0,4
1250 kg / m 3
a b 13
A
Q2
Qa
Q3 0oC
a g es -10oC Q lepas
Q 3 Q air m es c es T m es L es m es c air T m a c a T a 0,5 10 a 80 a 1 5 b 115 90a 15x
b gV b f gV tc 500 V b f 40%V b 500
tc
Q1 Q 2
mg f gVtc
f
B
15 90
1 6
D o
Saluran air suatu rumah berada 2 m di bawah tanah, (h = – 2 m) dengan kecepatan aliran 2 m/s. mengalirkan air ke kamar mandi di lantai dua 5 m di atas tanah (h= + 5 m) kecepatan 7 m/s. Beda tekanan antara aliran air di bawah tanah d an di lantai dua adalah (ρair = 1000 kg/m3 ) P1
1 2
v1 2 gh 1 P2 12 v 2 2 gh 2
P1
1 2
10 2 10 10 (2) 3
2
9,25 10 4 Pa
Dengan tekanan di bawah tanah lebih besar 11
3 2
kT Ek T
maka : Ek 2 T2 Ek 1
14
T1
2
T2
2 T1 2 293 586 K
T2
313 o C D
Usaha pada suhu konstan (isotermis) : nRT W p dV dV nRT ln V V V W pV ln 2 V1 W 20 10 5 3 10 3 ln
C
30oC + 40oR + 50oF = … K K 30 273
Ek
3
P2 12 10 3 7 2 10 3 10 (5) P1 2000 20000 P2 24500 50000 P1 P2 74500 18000 P1 P2 92500 P1 P2
pada temperatur T1 = 20 C = 293 K Ek. pada temperatur T2 = T Ek 2 = 2 Ek. Besar T adalah Energi kinetik rata-rata molekul gas :
54 40 273 59 (50 32) 273
K 303 323 283 909 K
W 6 10 ln 2 3
24 3
3
W 18 10 3 0,693 W 12,5 kJ
PEMBAHASAN PS 3 FISIKA, PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 2013 NURUL FIKRI
67
15
D
Q1
Q2
s 1,33
4
s' 1,5
R 1,5 1,33
s' s' 4,5 cm
0
benda kedua jaraknya : s=|s’|+ 6 = 10,5 cm benzene ke udara : nu nB nB nu s 1,5
10,5
s' 1
s' '
R 1 1,5
0
s' ' 7 cm 18
E
titik jauh : PR = 75 cm s’ = - 75 cm kacamata : P = - 1,25 dioptri, jarak terjauh yang mampu dilihatnya adalah 100 100 P s s' 100 100 1,25 s ( 75) 100
60o
5
4
s
1
4 3 12 s 1200 cm 12 m
60o Y 60
o
Sinar tersebut meninggalkan Y dengan sudut pantul sebesar 0o (sudut pantul dihitung antara sinar pantul dengan garis normal cermin Y, karena sinar pantul dan garis normal cermin Y berhimpit maka sudut pantulnya adalah 0o)
19
A
Sebuah lup dengan perbesaran minimum : M = 8x dipegang : s = 3 cm dari sebuah perangko. Cari fokus lup M min
C
lapisan benzene (n=1,50) setebal 6 cm mengapung di atas lapisan air (n = 1,33) sedalam 4 cm dalam bejana. Jarak semu antara dasar bejana dan permukaan atas benzene dipandang secara tegak lurus dari atas adalah
68
air, n = 1,33
T2
Dua buah cermin datar X dan Y saling berhadapan dan membentuk sudut 60o. Seberkas sinar menuju X dengan sudut datang 60o hingga dipantulkan ke Y.
17
4 cm
Dasar bejana air ke benzene: nA nB nB nA
A
X
benzen, n = 1,5
T1
gambar suatu siklus Carnot. Jika T1 = 627oC = 900 K dan T2 = 27oC = 300 K, menyerap kalor sebesar : Q1 = 3000 J, maka kerja yang dihasilkan dan efisiensi mesin tersebut adalah kerja : perbandingan : W Q1 Q 2 Q1 T1 W 2000.J Q 2 T2 efisiensi : 3000 900 W . x100% Q2 300 Q1 Q 2 1000 . 66,67% 16
6 cm
8
f
pp f
25 f 25 8
bayangan perangko 1 1 1 f 8
s
25 1 cm
s'
1
1
3 8
s' 1
1
s' 25 3 75 s' 75 cm Tanda (-) artinya bayangan maya.
PEMBAHASAN PS 3 FISIKA, PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 2013 NURUL FIKRI
20
A
23
Panjang tabung ; d = 19
7
cahaya monokromatis dengan panjan g
cm .
11 Jarak fokus obyektif ; f ob = 2 cm Jarak fokus okuler ; f ok = 30 cm. Agar perbesaran maksimum ; s’ok =25 cm preparatnya perlu diletakkan pada jarak s dari obyektif. s = sob = … 1 1 1 d s ' s
f ok 1
30 1 sok
sok
sok 1 sok 1 30 150
ob
sok '
25
11 150
7 13 11 cm
11 setelah s ok diperoleh, kemudian cari s ob '
1
f ob 1 2
1
dengan menggunakan
sob
d=panjang tabung
sob
21
ok
1 s ob 1
s ok
s ob '
1
k .
N k
k 2 1
1
k 2
N
k 2
1
6
1
1
3 1
2
6
6
3 cm
N1 7500 10000 4 3
Kareana nilai k=orde yang diperoleh pada percobaan 2 bukan bilangan bulat (TERANG) ataupun bilangan pecahan setengah (GELAP), maka disimpulkan pada percobaan 2tidak menghasilkan garis terang/maksimum dan gelap /minimum 24
D
B
fokus obyektif ; f ob = 750 mm fokus okuler : f ok = 25 mm bayangan akhirnya berada 25 cm sok ’= - 25 cm perbesarannya teleskop adalah …
1 1 f ob s ok f s ' ok ok 750 750 33 kali M 25 (250) M
22
sin .
sob ' 13 117 sob ' 6 cm
( 25) 1
gelombang 5000 Å mengenai kisi yang terdiri atas 10000 celah/cm. Garis terang orde pertama diamati terjadi pada sudut 30 o. Apabila kisi tersebut diganti dengan kisi yang terdiri atas 7500 celah/cm, maka pada sudut 30 o tersebut akan diamati k 1 N 2 d sin k
7 19 11
1
C
f ob
Io
B
I1
C
Polarisator B : I1
2
I o cos 1 2
I2=1/32 Io Polarisator C : I2
I1 cos 2
substitusi I1 ke persamaan I2 : I2
12 I o cos 4
1 32
Io
1 16
cos 4
12 I o cos 4
cos
B (jarak celah ke layarnya 1 m)
Interferensi cahaya : cahaya monokhromatis : = 5000 Å = 510-4 mm dua celah sempit : d = 0,5 mm, layar yang berjarak ; L = 1 m = 1 103 mm Jarak dari pita terang ketiga ke pita gelap ke enam yang berdekatan adalah (2,5 ) pd 2,5 L p 0,5 2,5 5 10 4 3 1 10 p 2,5 mm
1 I 2 o
A
1 2
60 o 25
C
Dua bola yang sama, A dan B, mempunyai muatan yang sama Q (QA=QB) Bola C tidak bermuatan. Mula-mula bola C disentuhkan ke A, akibatnya muatan bola A’ = muatan bola C sehingga muatanya menjadi : Q A ' QC
12 Q A
PEMBAHASAN PS 3 FISIKA, PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 2013 NURUL FIKRI
69
2
Q B ' QC '
Q2
QB 14 QA
1 2
Q2
QB ' 34 QB
28
Hasilnya, bola A, B dan C sekarang bermuatan. Bola A Bola B Bola C ½Q ¾Q ¾Q 26
B
partikel bermuatan : q = 5C bermassa : m = 20 gram bergerak dengan laju : v = 7 m/s pada suatu lintasan melingkar. pusat lingkaran terdapat : q = – 5C. Maka radius orbit partikel tersebut adalah Fsp
R 2 R
25 10 9 C 25 nC
B
10 cm _ _ _ _ B
E K 5 joule
mv
2
29
R
kq 1q 2
2
D
C1 = 6F
9 10 9 5 10 6 2 10 6 2 10
2
7
C2 = 2F
2
C3 = 1F
B
Q1=+16nC
Q2 (3,0)
ET
(0,0) E1 E 2
ET
kQ1 r 1
20,25
2
E3
kQ 2
9 10
Q2=+12nC
ET
(6,0)
(8,0)
kQ 3
r 2
2
9
16 10 9
r 3 2
8 20,25 2,25 E 2 E2
25 2
E K 1 10 3 5 10 4 0,1
mv R 0,23 m 27
9 10 9 Q 2
E K q E d
R
2
Sebuah partikel, q = 1 mC + m = 1 mg, medan listrik; E = 5 x 104 N/C, + q Jarak pelatnya : d = 10 cm. + Partikel dilepas dari pelat + positif tanpa kecepatan, dan akan menumbuk pelat negatif dengan energi kinetik sebesar A E K q V
mv 2
kq1q 2
kQ 2 r 2
9
QB 12 QA
Q B ' QC '
E2
Setelah itu bola C’ ditempelkan ke B, akibatnya muatan bola C’’ = muatan bola B’ yaitu :
2
12 V Perhatikan langkah-langkah berikut ini : 1. Cari kapasitas total rangkaian : C2 dan C3 di paralel : C 2,3 C 2 C 3 3 F
E2
9 10
9
12 10 9 2
2
27
9 N/C karena nilai E2 negatif = artinya dari titik (8,0) arahnya ke kiri (atau menuju muatan Q 2), maka muatan Q2 adalah negatif
C2,3 di seri dengan C 1 : 1 1 1 1 1 CT
C1
C 2,3
6
3
1 2 6
CT 2 F 2. Cari muatan total rangkaian : Q T C T VT 2 12 24 coulomb Maka muatan di C 1 dan C2,3 juga sama 3. Cari tegangan di bagian paralel Q 2,3 24 V2,3 8 volt C 2,3 3 Sehingga tegangan di V2 dan V3 juga sama 4. Besarnya muatan pada kapasitor C 2 adalah Q 2 C 2 V2 2 8 16 coulomb
70
PEMBAHASAN PS 3 FISIKA, PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 2013 NURUL FIKRI
30
D
3.
3A
B R B1
2A
6 volt/ 12 watt Jika daya yang diemisikan lampu pada rangkaian di atas normal, maka arus pada lampu i=P/V=2 A. Dan arus total yang melalui sumber : 12 6 i 3A 2 sehingga arus yang melalui R adalah = 3 – 2 = 1A besar hambatan R adalah R V / i 6 / 1 6 31
XL
33
XL
C
1 300 100 3 10 6
Z R 2 (XL XC )2
q m
arus maksimum : i m
im
Vm
Z
400 50
8A
8
4 2 A 2 2 tegangan efektif di resistor : V R =ief R = 1602 volt arus efektif : i ef
B
Dua kawat panjang sejajar menempati sudut-sudut segitiga sama sisi, panjang sisi 20 cm. Kedua kawat dialiri arus sama besar 5 A. B2 20 cm 1 R 60o
B1 arah menjauhi pembaca
2
arah mendekati pembaca
1. Tentukan dulu arah induksi magnet di R (lihat gambar) 2. Cari nilai B 1 dan B2 : B1
o i 4 10 7 5 5 10 6 2a 2 0,2
B1 dan B2 memiliki nilai yang sama
Tesla
B2
B 5 10 6 T
B
K
K
1 2
mv 2
K
1 2
m
p
2
dinding
K p
p 2 m
2m 2mK
d d = jari-jari gerak muatan dalam medan magnet d
mv
34
50
B2
E
Bq
B
100
B 2 2 2B1B1 cos
B 2 2B B cos 120 o
B R 2B 2
L 300 13 130 30 1
2
B R B 2
C
RANGKAIAN SERI RLC Hambatan : R =40 ohm, kapasitansi : C = 100/3 F induktansi : L = 13/30 henry, tegangan bolak-balik : V = 400 sin (300t) volt. Besar tegangan efektif di resistor adalah ...
32
maka kuat medan magnet ( induksi magnet ) pada titik R adalah
2mK
Bq
2mK qd A
luas penampangnya : A = 4 cm2 medan magnet :B = - 0,2 T (menjauhi mata) dalam waktu : t = 0,01 detik medan magnet menjadi : B’ = 0,6 T (mendekati mata) Besar GGl induksi yang timbul B A N N t t
(1)
[0,6 (0,2)] (4 10 -4 ) 0,01
32 10 32 mV
3
volt
serta arah arus induksinya adalah Perubahan medan magnet dari menjauhi mata (X) menjadi mandekati mata ( ) menghasilkan perlawanan arah fluks magnet ke arah menjauhi mata (X), sehingga muncul arus induksi pada loop kawat searah jarum jam. x x x x x x
x x x x x x
x x x x x x
x x x x x x
x x x x x x
x x x x x x
PEMBAHASAN PS 3 FISIKA, PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 2013 NURUL FIKRI
71
35
B
JAM BANDUL : gaya gravitasi planet = ¼ kali gaya gravitasi bumi. periode jam bandul di planet : T p = 2 jam. Periode jam bandul tersebut saat di bumi adalah Periode bandul : T 2
L g
berarti
T
1 g
Sehinga berlaku : T b T p T b 2 T b
g p g b 1 4
g
g
1 2
1 jam
(4) pada saat t = 0,1 s maka simpangan titik yang berjarak 1 m dari sumber berharga MINIMUM y 25 cos 50(0,1) sin 4(1) y 25 cos 0,5 sin 4 o
y 25 cos 90 sin 720 38
Dawai panjangnya : L = 90 cm. Frekuensi nada atas pertama pipa tertutup beresonansi dengan frekuensi nada atas kedua dawai. Jika tegangan dan rapat massa dawai adalah 200 N dan 0,05 g/cm3, maka panjang pipa organa tertutup adalah … (kecepatan bunyi di udara saat itu adalah 300 m/s) RESONANSI : f 1POT f 2 DAWAI
B
4L T
Dari persamaan : y = 4 sin (40t 0,8x) Maka diperoleh : Amplitudo : A = 4 cm Frekuensi sudut : 40 rad/s Konstanta gelombang : k 0,8 m-1 2 2,5 cm Panjang gelombang : k Dua titik yang berjarak : x = 8 cm Beda fase dua titik adalah : x 8 16 1 3 2,5 5 5 sehingga beda fasenya menjadi = 1/5 37
A
Persamaan gelombang stasioner y = 25 cos 50t sin 4 x, y dalam cm t dalam detik. Dapat disimpulkan bahwa 2 2 (1) periode : T 0,04 s 40 ms 50 (2) cepat rambat gelombang 50 12,5 m / s v k 4 (3) gelombang tersebut adalah gelombang berdiri ujung terikat. y = 25 cos 50t sin 4x, atau y = 25 sin 4x cos 50t, y = Ast cos 50t, karena Ast berbentuk sinus berarti ujung terikat.
72
nol
C
3v 36
o
4L T
3 300 4L T
39
2L D 3
3v
LT
3v F
2L D 3
200
50 2 90
135 cm
A
Gelombang bunyi : TI = 80 dB Luas gendang telinga : A = 4x10-4 m2. Energi yang diserap gendang telinga tersebut per detiknya adalah ... joule. I E Pt T I 10 log Io E IAt I 80 10 log E 10 8 I o 4 10 4 1 Io E 4 10 4 I o 8 I 10 I o E 4 10 8 joule
PEMBAHASAN PS 3 FISIKA, PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 2013 NURUL FIKRI
40
A
42
kelajuan kereta : vs = 35 m/s (dianggap sumber) frekuensi yang terdengar oleh penjaga pintu ketika kereta mendekat adalah : fp = 750 Hz. cepat rambat bunyi di udara : v = 340 m/s, maka ketika kereta menjauh, frekuensi bunyi yang didengar penjaga (sebagai pendengar) adalah saat mendekat : f p v
f s
750 f s 750 f s
v vs
340
fp'
340 35
f s
340
fp'
305
f s
L L o 1 (v 2 / c 2 )
1 4
1 (v 2 / c 2 )
340
v/c
1 2
v
3c
340 35 340 375
43
fp' 610 Hz C
Dua buah pesawat ruang angkasa, A dan B, terbang saling menjauh dengan kelajuan, berturutturut, 0,5c dan 0,5c, relatif terhadap bumi (c = kelajuan cahaya). A BUMI
Orang di bumi : O Kelajuan pesawat A : V AO = + 0,5 c Kelajuan pesawat B : V BO = - 0,5 c Kelajuan pesawat B relatif terhadap A: VBA = … VBO VOA 0,5c (0,5c) VBA VBO VOA (0,5c) ( 0,5c) 1 1 2 c2 c 1c VBL 0,8 c 1 0,25
1 (v 2 / c 2 )
Lo
v2 / c2
fp' 2 305
B
Lo
1 2
v vs
maka kedua persamaan tersebut di substitusi : 750 305 fp'375
41
benda bergerak sehingga panjangnya menjadi setengah kali panjang ketika di am, L = ½ Lo maka kecepatan benda saat itu adalah
saat menjauh : f p v f s
C
1 2
c 3
C
Radiasi Kalor : T = 27 oC = 300 K Po watt. T’ = … P’=16 kali semula Q 4 P eAT 4 P' T' t P T P T4 4 16P T '
300 T' 2 300 T' 600 K 327 o C P
Maka suhu benda perlu dinaikan sebesar : P = P’ - Po = 327 – 27 = 300oC 44
E
Merah – Jingga – Kuning – Hijau – Biru – Ungu
T b
1
Hukum Pergeseran Wien
T Jika T kecil, maka besar Maka Bintang yang relatif dingin cenderung berwarna Merah
PEMBAHASAN PS 3 FISIKA, PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 2013 NURUL FIKRI
73
45
A
49
Tegangan pesawat TV : V = 500 V. momentum elektron tersebut saat membentur kaca TV adalah (dalam N.s.) p mv
B
Dibandingkan dengan inti atom X yang bermassa atom 207, inti atom X yang b ermassa atom 206 memiliki lebih sedikit netron INGAT :
p 2mK 2meV
ZX
p 2 9 10 31 1,6 10 19 500 p 1,2 10 23 Ns 46
A
Panjang gelombang Ek = 3 eV jika panjang gelombang 2, Ek’ = 1 eV fotolistrik : hc Ek E Wo Ek Wo Ek 3 hc
hc
hc
Wo
1
Wo
hc 2 hc
3 Wo
hc 2
Wo
1 Wo 2(1 Wo )
maka fungsi kerja logam yang digunakan adalah 3 Wo 2 2Wo Wo 47
A
A = nomor massa = jumlah proton dan neutron Z = nomor atom = jumlah proton Jika A berbeda tetapi Z-nya sama disebut sebagai isotop, berarti atom tersebut memiliki perbedaan pada jumlah neutronya. 50
A
Uranium-238 akan meluruh menjadi Pb-206 Sepotong fosil mengandung perbandingan U-238 dan Pb-206 = 1 : 15. Umur fosil = … 1 N Sisa Uranium : N 16 o
2
t
N No 1 T t
T
1 No No 1 16 2
t
T
4 t 4T t 4 4,5 109
18 109 tahun
1 eV
D
Sebuah foton sinar-X menumbuk sebuah elektron bebas sehingga elektron tersebut terpental disebut sebagai peristiwa efek Compton, efek ini menunjukan : foton
Sungguh setiap ada kesulitan ada kemudahan. Dan sungguh setiap ada kesulitan ada kemudahan (Al-Insyirah : 7 – 8)
elektron
sinar X dapat berinteraksi dengan elektron 48
D
Menurut teori kuantum, elektron dapat berputar mengelilingi inti atom hidrogen secara stasioner bila orbitnya : memiliki keliling tepat sama dengan panjang gelombang de Broglie elektron Postulat Bohr : de Broglie : nh h mvr 2 mv h 2r n mv 2r n
74
PEMBAHASAN PS 3 FISIKA, PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 2013 NURUL FIKRI