SOAL KIMIA SBMPTN TAHUN 2013
PELAPUKAN KERTAS
Kertas yang digunakan untuk membuat buku pada abad ke- 19 ditambahkan alum, Al2(SO4)3, untuk mengisi pori-porinya agar tetap tidak menyerap uap air dan dapat mengikat tinta dengan lebih baik. Namun, ion yang terhidrasi,
( ( ). bersifat asam dengan , sehingga serat kertas mudah terurai dan kertas
menjadi mudah hancur. Masalah ini dapat diatasi dengan menambahkan basa seperti garam-garam bikarbonat
Ca(HCO3)2 atau Mg(HCO3)2. Karena berupa padatan, garam ini harus dilarutkan ke dalam air. Mencelupkan buku ke dalam larutan tentulah bukan pilihan yang baik. Sebagai alternatif dapat digunakan basa organik seperti butilamina, C4H9NH2, yang berwujud gas pada temperatur ruang. Penanganan yang lebih efektif dilakukan dengan menggunakan dietilseng, (C2H5)2Zn, yang mendidih pada 117 dan 1 atm. Dietilseng bereaksi dengan oksigen atau air menghasilkan ZnO, yang bersifat basa.
( ) ( () () () ()() ( ) ( () () () () () Pergunakan informasi pada teks di atas untuk menjawab soal nomor 31 – 33! 33! (Kode 132)
Berdasarkan tipe senyawanya, pernyataan berikut
D.
yang benar tentang alum dan dietilseng adalah ….
E.
g g g
4.
Kode 132 tahun 2013 nomor 34
1.
Kode 132 tahun 2013 nomor 31
C.
A. pada tekanan yang sama, alum mendidih mendidih pada suhu lebih tinggi daripada titik didih dietilseng B. kelarutan alum alum dalam dalam air lebih rendah daripada
Diberikan persamaan reaksi sebagai berikut.
kelarutan dietilseng C. bilangan koordinasi Zn pada dietilseng sama sama dengan bilangan koordinasi Al pada alum D. molekul dietilseng dietilseng lebih polar daripada molekul alum E. pada suhu yang sama tekanan uap dietilseng lebih rendah daripada tekanan uap alum 2.
Kode 132 tahun 2013 nomor 32
( ( ) () dalam larutan alum 0,1 M dalam air pada adalah …. A. B. C. D. E.
Konsentrasi ion
3.
Kode 132 tahun 2013 nomor 33
Pada permukaan kertas, sebanyak 6,17 g uap dietilseng
( ) )
habis bereaksi dengan
campuran uap air dan oksigen. Jika reaksi ini menghasilkan 1,76 g CO2, maka massa gas etana yang terbentuk adalah …. A. B.
g g
Suatu bahan yang mengandung 60% massa
( ) ) digunakan dalam reaksi ini. Massa bahan tersebut yang diperlukan untuk menghasilkan mol adalah …. A. g B. g C. g D. g E. g 5.
Kode 137 tahun 2013 nomor 34
Berdasarkan persamaan reaksi berikut.
()() ()() Banyaknya yang diperlukan untuk menghasilkan 6 mol campuran gas dan uap adalah …. A. mol B. mol C. mol D. mol E. mol 6.
Kode 232 tahun 2013 nomor 35
Diberikan persamaan reaksi sebagai berikut.
() () () ()
Jika efisiensi reaksi 80%, maka untuk menghasilkan
18,4 g diperlukan sebanyak ….
E.
mol mol mol mol mol
7.
Kode 233 tahun 2013 nomor 35
A. B. C. D.
diperlukan untuk menghasilkan 8,0 g Ca adalah …. A. B.
Hidrazin (N2H4) adalah cairan yang rapat massanya sama
dengan
rapat
massa
air.
Pembakaran
sempurna hidrazin menghasilkan air dan gas nitrogen menurut reaksi berikut.
Volume air yang dihasilkan pada pembakaran 64 mL cairan hidrazin adalah ….
E.
mL mL mL mL mL
8.
Kode 237 tahun 2013 nomor 35
B. C. D.
C. D. E.
g g g g g
11. Kode 137 tahun 2013 nomor 35
() () () ()
A.
() () () () kJ () () () kJ Bila kalor yang dihasilkan dari reaksi gas dan ozon digunakan untuk mengubah menjadi padatan dan gas , maka massa ozon yang
Perhatikan dua reaksi termokimia berikut.
() () () kJ/mol ()() () kJ/mol Bila panas yang dihasilkan dari pembakaran grafit digunakan untuk membuat
dari ,
maka
massa grafit yang diperlukan untuk menghasilkan
5,6 g CaO adalah …. A. B.
Gula pasir adalah sakarosa dengan rumus molekul
C.
.
diperlukan pada
D.
proses fotosintesis untuk menghasilkan 171.000 ton
E.
Massa gas
yang
gula adalah ….
kg kg kg kg kg
12. Kode 232 tahun 2013 nomor 42
E.
ton ton ton ton ton
9.
Kode 337 tahun 2013 nomor 36
penetralan KOH oleh HNO3 adalah 52,5 kJ/mol,
A. B. C. D.
Sebanyak 100 mL larutan KOH
kalorimeter volume tetap. Suhu larutan naik dari
menjadi . terbentuk
adalah
Bila kalor jenis larutan yang , dan kalor
maka nilai x adalah ….
trioksida menurut reaksi: () () ()
A.
Setiap mol S dan O, masing-masing memiliki massa
D.
32 g dan 16 g. bila
E.
N
adalah bilangan Avogadro,
B. C. D. E.
B. C.
(dalam gram) yang dihasilkan
untuk setiap molekul yang bereaksi adalah …. A.
M direaksikan
dengan 400 mL larutan HNO3 0,5 M dalam
Sulfur dioksida dapat dioksidasi menjadi sulfur
maka massa
10. Kode 132 tahun 2013 nomor 35
Perhatikan persamaan termokimia berikut.
13. Kode 233 tahun 2013 nomor 42
Perhatikan reaksi berikut:
() () () () kJ () () () () kJ Jika panas yang dihasilkan dari pembakaran digunakan untuk mengubah () menjadi
,
( ) yang diperlukan untuk menghasilkan 220 g adalah …. A. g B. g C. g D. g E. g
17. Kode 137 tahun 2013 nomor 36
14. Kode 237 tahun 2013 nomor 42
energi ikatan C=C adalah ….
Gas
maka
asetilena
massa
yang
digunakan
pada
proses
Berdasarkan persamaan termokimia berikut H CH C H2C CH2 H 168 kJ CH2 H2C CH H2C CH
CH3 Jika energi ikatan C–C adalah 348 kJ/mol, maka A.
pengelasan dibuat dengan reaksi:
B.
() () () () (). Entalpi pembakaran adalah kkal/mol. Kalor yang dihasilkan pada pembakaran gas yang diperoleh dari g adalah …. A. kkal B. kkal C. kkal D. kkal E. kkal
C. D. E.
kJ/mol kJ/mol kJ/mol kJ/mol kJ/mol
18. Kode 232 tahun 2013 nomor 37
Pemanasan siklopropana akan memberikan propena menurut reaksi berikut H2 C
H2C
CH2
H C
H2C
CH3
H84 kJ/mol
15. Kode 337 tahun 2013 nomor 34
Jika energi ikatan C–C adalah 348 kJ/mol, maka
Perhatikan persamaan termokimia berikut:
energi ikatan C=C dalam propena adalah ….
() () () () () ()
A.
kJ kJ
Jika kalor pembakaran karbon digunakan untuk mereduksi bijih
,
maka massa karbon yang
B. C. D. E.
kJ/mol kJ/mol kJ/mol kJ/mol kJ/mol
dibakar habis untuk menghasilkan 12,7 g Cu 19. Kode 233 tahun 2013 nomor 37
( ) adalah …. A. g B. g C. g D. g E. g
Persamaan termokimia untuk reaksi oksidasi gas N2 adalah sebagai berikut.
() () () Bila energi ikatan O=O dan
adalah +494 kJ/mol dan +946 kJ/mol, maka energi ikatan N=O dalam molekul adalah ….
16. Kode 132 tahun 2013 nomor 36
Persamaan termokimia isomerisasi etilen oksida menjadi asetaldehid adalah
CH2
H3C
CH
H 83 kJ
Jika energi ikatan C–O pada etilen oksida adalah 358 kJ/mol, maka energi ikatan C=O pada asetaldehid adalah …. A. B. C. D. E.
kJ/mol kJ/mol kJ/mol kJ/mol kJ/mol
A. B. C.
O
O H2C
k berturut-turut
D. E.
kJ/mol kJ/mol kJ/mol kJ/mol kJ/mol
20. Kode 237 tahun 2013 nomor 37
Perhatikan reaksi termokimia berikut.
() () () k Energi ikatan B–N pada senyawa adalah …. A. kJ B. kJ C. kJ
D. E.
kJ kJ
21. Kode 337 tahun 2013 nomor 38
Sinar UV dari cahaya matahari dapat memicu terjadinya reaksi berikut.
kJ/mol
Jika laju awal pembentukan adalah , maka laju berkuranganya dalan adalah …. A. B. C. D. E. 25. Kode 233 tahun 2013 nomor 34
Bila energi ikatan C–C adalah 348 kJ/mol, maka energi ikatan C=C adalah …. A. B. C. D. E.
Bromisasi aseton dengan katalis asam ( ):
() () ()()
kJ/mol kJ/mol kJ/mol kJ/mol kJ/mol
merupakan reaksi orde 1 terhadap aseton dan orde 1 terhadap . Ketika dan
laju terbentuknya HBr adalah . pH larutan ketika dan laju berkurangnya adalah ….
22. Kode 132 tahun 2013 nomor 37
Reaksi oksidasi
yang dikatalisis oleh
. () () () Jika tetapan laju reaksi () dengan adalah kali tetapan laju tanpa , maka yang merupakan reaksi orde 1 terhadap
A. B. C. D. E.
diperlukan agar reaksi menjadi 15 kali laju reaksi
26. Kode 237 tahun 2013 nomor 34
tanpa adalah ….
Reaksi oksidasi gas NO dilakukan dalam wadah
A. B. C. D. E.
M M M M M
23. Kode 137 tahun 2013 nomor 37
Reaksi berikut merupakan reaksi orde 1 terhadap
. () () () Jika laju awal penguraian adalah , maka laju reaksi (dalam ) pada saat tersisa 25% adalah …. A. B. C. D. E. 24. Kode 232 tahun 2013 nomor 34
Reaksi penguraian diketahui merupakan reaksi orde 1 terhadap .
tertutup.
() () () Jika pada selang waktu tertentu tekanan total
( )
gas di dalam wadah berkurang dengan laju , maka laju berkurangnya tekanan parsial gas NO adalah …. A. B. C. D. E.
27. Kode 337 tahun 2013 nomor 42
. () () () Jika dalam 1 liter larutan terjadi penguraian dengan laju , maka pada saat yang sama laju pembentukan adalah … A. B. C. Reaksi berikut berorde 1 terhadap
D. E.
memiliki kondisi
kesetimbangan
pada
.
dalam
wadah
bervolume 10 L ditemukan 0,2 mol 28. Kode 132 tahun 2013 nomor 38
Sebanyak 1 mmol garam NaNO2 dilarutkan ke dalam
100 mL larutan buffer pH=8. Konsentrasi HNO2 ( ) dalam larutan tersebut adalah …. A. M B. M C. D. E.
M M M
29. Kode 137 tahun 2013 nomor 38
Fenol (C6H5OH) merupakan asam lemah dengan . Bila 0,039 mol garam C6H5ONa dilarutkan dalam 1 L larutan dengan , maka
ke dalam 500 mL air adalah …. A. M
C.
C. D. E.
30. Kode 232 tahun 2013 nomor 39
Asam hipoklorit (HClO) merupakan asam lemah dengan nilai . Konsentasi ion HClO yang terdapat dalam larutan NaClO 0,02 M adalah … A. M B. C. D. E.
M M M M
31. Kode 233 tahun 2013 nomor 39
Pada suhu tertentu terjadi reaksi kesetimbangan
() () () () dengan tetapan kesetimbangan . Bila pada awal reaksi tekanan parsial gas dan masingmasing adalah atm, maka tekanan parsial pada keadaan kesetimbangan adalah …. A. B. C. D. E.
atm atm atm atm atm
32. Kode 237 tahun 2013 nomor 39
Reaksi kesetimbangan berikut:
() () ()
dan 0,1 mol
33. Kode 337 tahun 2013 nomor 40
[C6H5OH] dalam larutan adalah …. A. M
M M M M
tertutup
, maka jumlah adalah …. A. mol B. mol C. mol D. mol E. mol
Fenol (C6H5OH) merupakan asam lemah dengan . Konsentasi fenol dalam larutan yang dibuat dengan melarutkan 0,02 mol C6H5ONa
B.
Bila pada
B. D. E.
M M M M
34. Kode 132 tahun 2013 nomor 39
( ) dilarutkan ( gm) mempunyai titik g zat organik nonelektrolit
Sebanyak 14,2 g Na2SO4 dalam 500 mL air didih
.
Bila
digunakan untuk menggantikan Na2SO4, titik didih larutannya menjadi
.
Massa molekul relatif
zat organik tersebut adalah …. A. B. C. D. E.
35. Kode 137 tahun 2013 nomor 39
Sejumlah 18 g zat nonelektrolit X yang tidak mudah menguap dilarutkan dalam 100 g air memiliki titik didih yang sama dengan larutan K2CO3 0,3 m. Massa molekul relatif zat X adalah …. A. B. C. D. E.
36. Kode 232 tahun 2013 nomor 36
Suatu asam amino sebanyak 2,10 g dilarutkan dalam
100 mL air. Jika larutan ini memiliki tekanan osmosis yang sama (isotonik) dengan larutan NaCl 0.10 M pada temperatur yang sama, maka massa molekul relatif asam amino tersebut adalah ….
A. B. C. D. E.
B. jumlah ion
C. D.
mmol rasio ( ) ⁄[ ] [ ]
E. terbentuk larutan buffer 41. Kode 137 tahun 2013 nomor 40
37. Kode 233 tahun 2013 nomor 36
Larutan 5 g urea
( ) dalam
100 mL air
mempunyai titik didih yang sama dengan larutan 8 g zat X nonelektrolit dalam 200 mL air. Massa molekul relatif zat X adalah …. A. B. C. D. E.
Sebanyak 25 mL etilamina 0,1 M (C2H5NH2, ) dititrasi dengan HCl 0,1 M. Pernyataan yang benar untuk larutan hasil titrasi setelah penambahan 10 mL HCl adalah …. A. B. terbentuk larutan buffer yang bersifat asam C. [ ] D. [ ] E. jumlah ion mmol 42. Kode 232 tahun 2013 nomor 38
38. Kode 237 tahun 2013 nomor 36
Larutan 133,5 g zat X nonelektrolit yang tidak mudah menguap dalam 1 mol heksana memiliki tekanan uap yang sama dengan larutan 1 mol senyawa nonelektrolit lain dalam 4 mol heksana. Massa molekul relatif X adalah …. A. B. C. D. E.
haemoglobin ke dalam air hingga volumenya menjadi 1 L. Larutan ini mempunyai tekanan osmosa
100 kali lebih rendah daripada tekanan osmosa 1 L larutan lain yang mengandung
g
etilenglikol
suhu yang sama. Massa molekul
relatif haemoglobin adalah ….
C. D. E.
A. memiliki
43. Kode 233 tahun 2013 nomor 38
Suatu larutan dibuat dengan melarutkan 32,5 g
B.
titrasi ….
C. bersifat basa lemah D. ( ) E. memiliki jumlah ion positif jumlah ion negatif
39. Kode 337 tahun 2013 nomor 35
A.
penambahan 15 mL larutan NaOH, larutan hasil
B. memiliki
( ) pada
Sebanyak 25 mL larutan HCO2H 0,01 M ( ) dititrasi dengan larutan NaOH 0,01 M. Pada
40. Kode 132 tahun 2013 nomor 40
Urea,
(NH2)2CO, adalah basa lemah dengan . Sebanyak 25 mL larutan urea 0,01 M dititrasi dengan larutan HCl 0,01 M. Pernyataan yang benar untuk larutan hasil titrasi setelah penambahan 10 mL HCl adalah …. A.
Sebanyak 25 mL larutan fenol 0,01 M ( ) dititrasi dengan larutan NaOH 0,01 M. Pernyataan yang benar untuk larutan hasil titrasi setelah penambahan 25 mL NaOH adalah …. A. memiliki B. bersifat asam lemah C. ( ) D. memiliki jumlah ion positif jumlah ion negatif E. garam terionisasi sebagian 44. Kode 237 tahun 2013 nomor 38
Sebanyak 20 mL larutan metilamina
M dititrasi dengan larutan
( ) 0,1
HCl. Jika setelah
penambahan 15 mL larutan HCl, pH larutan adalah
dan
titik
ekivalen
terjadi
penambahan 30 mL larutan HCl, maka …. A.
M
B. Pada titik ekivalen C. Pada titik ekivalen D. metilamina adalah E. metilamina adalah
setelah
45. Kode 337 tahun 2013 nomor 37
Larutan
metilamina
(
49. Kode 232 tahun 2013 nomor 40
)
Bilangan oksidasi ion Ru
dititrasi dengan larutan HCl dan pH larutan hasil
ditentukan
titrasi diukur setiap penambahan 0,1 mL larutan
setara)
HCl. Pernyataan berikut yang benar adalah …. A. pH larutan meningkat dengan bertambahnya
() () () () Bila 32,4 g Ag ( ) tepat habis bereaksi dengan 100 mL larutan 1,0 M, maka nilai
volume larutan HCl yang ditambahkan B. Pada titik ekivalen larutan C. Pada titik ekivalen [ ] D. sebelum titik ekivalen selalu lebih besar daripada [ ] E. penambahan larutan HCl setelah titik ekivalen tidak mengubah pH larutan
berdasarkan
( ) dalam larutan reaksi
A. B. C. D. E.
50. Kode 233 tahun 2013 nomor 40
Pada sel bahan bakar ( fuel cells), arus listrik
Reduksi ion Vanadium
dihasilkan dari reaksi
reduktor Sc (
Untuk menghasilkan arus tetap sebesar 0,193 A ( mol ), sel bahan bakar tersebut menghabiskan dengan laju …. A. g/s
) menurut reaksi belum setara
() () () () Bila 9,0 g Sc tepat habis bereaksi dengan 200 mL larutan 1,5 M, maka nilai adalah …. A. B.
g/s g/s
D.
E.
( ) dilakukan dengan
berikut.
B. g/s C. g/s D.
(belum
adalah ….
46. Kode 132 tahun 2013 nomor 41
() () ()
berikut
C. E.
47. Kode 132 tahun 2013 nomor 42
51. Kode 237 tahun 2013 nomor 40
Dalam suasana asam, larutan yang mengandung mengoksidasi logam Zn menurut persamaan reaksi (belum setara): ()() () () Jika 2 mol tepat habis bereaksi dengan 3 mol Zn, maka bilangan oksidasi V dalam adalah ….
Senyawa X yang mengandung unsur Mn dilarutkan
A. B. C. D. E.
dalam air, kemudian direaksikan dengan gas H2. Jika untuk setiap 0,8 g gas H2 yang bereaksi dihasilkan 11,0 g ion , maka bilangan oksidasi ( ) dalam senyawa X adalah …. A. B. C. D. E.
52. Kode 337 tahun 2013 nomor 39
Pada suhu dan tekanan tertentu, 1 L gas oksida
Perhatikan reaksi redoks belum setara berikut.
nitrogen (NOx) tepat habis bereaksi dengan 2 L gas
Bila 12,6 g MnCl2
H2 menghasilkan N2 dan H2O. Bilangan oksidasi atom N pada oksida nitrogen tersebut adalah …. A. B.
dengan 74 g
48. Kode 137 tahun 2013 nomor 42
C. D. E.
adalah …. A. B. C. D. E.
( ) tepat habis bereaksi KBiO3 ( ), maka harga
(1) reaksi akan berjalan ke kanan
53. Kode 132 tahun 2013 nomor 43
Dengan konsentrasi yang sama, larutan PH3 dalam
(2) tekanan gas akan bertambah
air memiliki pH lebih rendah dibandingkan larutan
(3) ratio terhadap akan mencapai 600 (4) massa NiO tidak akan berubah
NH3 dalam air. SEBAB
60. Kode 137 tahun 2013 nomor 44
PH3 lebih mudah melepaskan proton daripada NH3.
,
Dalam wadah tertutup pada suhu
terdapat
kesetimbangan reaksi
54. Kode 137 tahun 2013 nomor 43
Asam sianida (HCN) bersifat lebih asam daripada asam sianat (HOCN).
() () () () dengan . Bila ke dalam sistem ditambahkan serbuk logam o, maka ….
SEBAB Asam sianat memiliki gugus OH sehingga lebih bersifat basa.
(1) reaksi bergeser ke kiri untuk mencapai keadaan kesetimbangan baru (2) perbandingan konsentrasi gas
terhadap
tidak berubah
55. Kode 232 tahun 2013 nomor 43
Titik didih senyawa hibrida unsur golongan 16
(3) tekanan total dalam wadah meningkat
semakin meningkat sesuai urutan H2SH2TeH2O.
(4) pada suhu , nilai tetap 85
SEBAB Kekuatan interaksi antar molekul pada H2O H2Te
H2S.
61. Kode 232 tahun 2013 nomor 45
Perhatikan reaksi kesetimbangan pada
700 K
berikut.
( ) () ()
56. Kode 233 tahun 2013 nomor 43
HNO3 merupakan asam yang lebih kuat
Jika dalam wadah tertutup terdapat hanya gas
dibandingkan HNO2.
dan dengan (1) campuran
SEBAB Bilangan oksidasi atom N dalam HNO3 lebih tinggi
, maka …. tersebut
berada
dalam
kesetimbangan
dibandingkan bilangan oksidasi atom N dalam
(2) tidak akan terjadi reaksi
HNO2.
(3) harus ditambahkan serbuk karbon agar terjadi reaksi (4) arah
57. Kode 237 tahun 2013 nomor 43
Keasaman senyawa hibrida unsur golongan 16
reaksi
yang
terjadi
ditentukan
oleh
semakin meningkat sesuai urutan H2O, H2S, H2Te. 62. Kode 233 tahun 2013 nomor 45
SEBAB
Pada suhu tertentu dalam wadah tertutup terdapat
Kekuatan ikatan H–O H–S H–Te.
() () () sesuai persamaan berikut.
58. Kode 337 tahun 2013 nomor 43
Larutan NaI 0,01 M mempunyai pH lebih rendah
() () () Bila ke dalam kesetimbangan tersebut ditambahkan
daripada larutan NaF 0,01 M.
(), maka ….
SEBAB Ukuran ion lebih besar dibandingkan ion
dalam kesetimbangan
(1) suhu reaksi tidak berubah (2) tekanan total dalam wadah tidak berubah
59. Kode 132 tahun 2013 nomor 44
(3) Konsentrasi gas dalam wadah tidak berubah
Reaksi reduksi oksidasi nikel oleh gas :
(4) akan diperoleh lebih banyak ()
() () () () memiliki pada 1500 K. Jika dalam sebuah tungku tertutup pada 1500 K dimasukkan 10 g serbuk NiO dan gas maka ….
yang tekanannya 150 torr,
63. Kode 237 tahun 2013 nomor 45
Dekomposisi gas
menjadi gas pada 400 K
dalam tabung tertutup sesuai dengan reaksi berikut.
Jika tekanan awal gas adalah 72 atm, maka ….
dihasilkan
(1) tekanan total gas pada keadaan kesetimbangan
membentuk
adalah 80 atm
bereaksi
dengan
1-propena,
H2SO4
panas
sedangkan
asam
karboksilatnya bereaksi dengan NaOH menghasilkan
(2) setelah tercapai kesetimbangan tekanan parsial gas adalah atm
natrium etanoat. Struktur senyawa organik tersebut adalah ….
(3) nilai pada suhu di atas 400 K (4) pada kondisi kesetimbangan tekanan parsial
dua kali tekanan parsial .
(1) CH3CH2CH(OH)CH2CH3 (2) CH3CH2COOCHCH2CH3 (3) CH3CH2CH2CH2COOH (4) CH3COOCH2CH2CH3
64. Kode 337 tahun 2013 nomor 44
Dalam wadah tertutup suhu
tertentu terdapat
Senyawa
reaksi kesetimbangan
Bila ke dalam sistem kesetimbangan tersebut ditambahkan () maka ….
(4) sukar larut dalam air 70. Kode 337 tahun 2013 nomor 45
65. Kode 132 tahun 2013 nomor 45
Gas HCl bereaksi dengan 2-pentena menghasilkan senyawa X. Senyawa X dapat bereaksi dengan larutan NaOH pekat menghasilkan senyawa Y. Pernyataan yang benar untuk senyawa Y adalah …. (1) merupakan isomer dari metoksi etanoat
(4) merupakan senyawa 2-pentanol 66. Kode 137 tahun 2013 nomor 45
Jika 2-bromobutana direaksikan dengan larutan
NaOH, kemungkinan produk yang dihasilkan adalah …. (1) butanon (2) 2-butena
-butana
(4) 2-butanol 67. Kode 232 tahun 2013 nomor 44
Pereaksi yang dapat digunakan untuk membuat metiletanoat adalah …. (1) CH3CONa dan CH3Cl (2) CH3COCl dan CH3ONa (3) CH3COCl dan CH3Na (4) CH3COOH dan CH3OH 68. Kode 233 tahun 2013 nomor 44
Hidrolisis suatu senyawa organik menghasilkan Alkanal
berwarna kuning muda adalah …. (1) (2) (4)
(3) dapat membentuk garam dengan KOH
karboksilat.
Senyawa organik berikut yang bereaksi dengan dalam larutan dan memberikan endapan
(3)
(2) memiliki rumus molekul C5H10O
asam
produk akhir yang terbentuk adalah ….
(3) tidak memiliki isomer gugus fungsi
(4) nilai tetapan kesetimbangan tidak berubah
dan
kemudian direaksikan dengan kloroetana. Sifat
(2) memiliki rumus molekul C5H12O
(3) tekanan total dalam wadah meningkat
alkanol
direaksikan dengan logam
(1) sukar menguap
dan meningkat
(2) suhu reaksi akan turun
(3)
-propanol
natrium. Senyawa yang dihasilkan dimurnikan,
() () ()
(1)
69. Kode 237 tahun 2013 nomor 44
yang
()