BAB I PENDAHULUAN
Cedera ujung jari biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Banyak kasus sederhana yang dapat diobati secara sederhana tanpa perlu pengobatan oleh dokter ahli bedah. Namun, ada kondisi tertentu di mana intervensi dini dini oleh ahli bedah dianjurkan untuk fungsi yang lebih baik dan dalam hal estetika. Kestabilan, Kestabilan, mobile mobile (dapat berge bergerak rak dan dalam dalam hal fungsi fungsi sensorik sensorik (sensasi (sensasi ujung ujung jari penting untuk keseluruhan fungsi tangan. !an dalam estetika, "ajah dan tangan yang paling tampak ta mpak pada bagian tubuh kita . Ketika dihadapkan dengan cedera ujung jari , dokter perlu untuk mengelola dengan baik pertimbangan fungsional dan estetika dalam rencana pengobatannya. Cedera ujung jari melibatkan jaringan lunak , kuku atau cedera tulang distal sisipan dari fleksor fleksor panjang panjang dan tendon ekstensor ekstensor jari atau ibu jari. Cedera ujung ujung jari yang biasa terlihat oleh keluarga keluarga dan dokter darurat. Banyak kasus sederhana sederhana yang dapat diobati diobati secara sederhana tanpa perlu pengobatan oleh dokter ahli bedah. Namun, ada kondisi tertentu di mana intervensi dini oleh ahli bedah dianjurkan untuk fungsi yang lebih baik dan untuk estetika. Cedera umum meliputi luka hancur hancur ujung jari dengan dengan (hematoma (hematoma subungual, subungual, laserasi kuku, kuku, amputasi ujung jari sebagian atau lengkap, amputasi pulp dan fraktur phalang distal, mallet finger, avulsi fleksor digitorum profunda (#!$, dan dislokasi sendi interphalangeal. Epidiomologi
Cedera tangan dan jari dapat melumpuhkan dan mempengaruhi segala usia, tidak ada yang lebih daripada orang de"asa - kelas pekerja dan anak-anak . $ada orang de"asa, cedera umumnya umumnya karena kegiatan kerja. !alam hal ini, laserasi merupakan merupakan jenis utama dari cedera, diikut diikutii dengan dengan cedera cedera yang yang hancur hancur dan cedera cedera avulsi avulsi.. %ebagi %ebagian an besar besar cedera cedera cender cenderung ung tungga tunggall dan tingka tingkatt kepara keparahan han minor minor,, dan dapat dapat ditang ditangani ani sebagai sebagai pasien pasien ra"at ra"at jalan jalan . Namun, alat-alat mesin bertenaga dan alat-alat mesin tangan non - bertenaga lebih cenderung mengha menghasilk silkan an beberap beberapaa jenis jenis cedera. cedera. &he &he Nationa Nationall 'nstitu 'nstitutt for ccupa ccupatio tional nal %afety %afety and )ealthy in the *nited%tates *nited%tates melakukan melakukan survei di beberapa beberapa departemen kega"atda kega"atdaruratan ruratan
pada tahun + , dan diperkirakan cedera jari karena pekerjaannya hasilnya /,0 1 dari beban kerja +,2 1 dilakukan amputasi lebih dari satu jari. Berkenaan dengan anak-anak, 3umah %akit 3oyal untuk %akit 4nak ( 5lasgo" Kecelakaan dan !arurat !epartemen melihat cedera jari yang memperhitungkan +, 1 dari beban kerja. Cedera pada anak-anak anak-anak membatasi mereka sehari-hari sehari-hari kegiatan seperti makan, makan, bermain bermain dan sekola sekolah. h. rangt rangtua ua mereka mereka kha"ati kha"atirr tentang tentang masalah masalah langsun langsung g maupun maupun jangka jangka panjan panjang g terhadap hasil fungsional dan estetika. 'nsiden tertinggi di biasanya pada anak-anak muda dan naka laki-laki. %ebagian besar cedera terjadi di rumah, terjatuh, biasanya dengan pintu , baik oleh mereka orang tua atau saudara kandung.
$ada artikel ini, akan ditinjau aspek-aspek penting dari cedera jari, termasuk anatomi klinis dan cedera yang pling umum, dan berfokus penilaian dan pengobatan.
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Anato Anatomi mi kuku kuku & ujun ujung g jari jari
6emahami anatomi jari membantu dalam pera"atan optimal pada cedera. Kuku adalah fitur yang paling menonjol dari jari. )al ini memenuhi baik dalam peran estetika dan peran fungsional, yang memungkinkan peningkatan persepsi sensorik jari. '.
Kuku
Keadaan Keadaan kuku seperti halnya keadaan kulit, dapat menentukan kesehatan kesehatan umum dari badan. Kuku yang sehat normal adalah kuat, kenyal, dan memperlihatkan "arna kemerah-merahan, dan permukaan licin, melengkung dan bersih tanpa terdapat lubang atau ombak di bagian tepiny tepinya. a. Kuku Kuku sebaga sebagaii tambah tambahan an dari dari kulit, kulit, merupa merupakan kan lempeng lempeng tanduk tanduk yang yang bertug bertugas as melindungi ujung-ujung jari tangan dan kaki. Kuku terbentuk dari keratin yang mengandung asam amino. *nsur-unsur kimia pada kuku terdiri atas. +Carbon /+1 )idrogen 21 7Nitrogen+01 89yangen +1 /%ulfur/1
Kuku adalah bagian terminal lapisan tanduk yang menebal. Bagian kuku terdiri dari: −
6atriks kuku : merupakan pembentuk jaringan jar ingan kuku yang baru
−
!inding kuku (nail "all: merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan atas
−
!asar kuku (nail bed: merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku
−
4lur kuku (nail grove: merupakan celah antar dinding dan dasar kuku
3
−
4kar kuku (nail root: merupakan bagian proksimal kuku
−
;empeng kuku (nail plate: merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingidinding kuku
−
;unula: merupakan bagian lempeng kuku yang ber"arna putih didekat akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit
−
−
)iponikium: merupakan dasar kuku, kulit ari diba"ah kuku yang bebas (freeedge menebal ;empeng kuku (;K berbentuk empat persegi panjang, keras, cembung ke arah lateral dan dorsal, transparan, terletak di dorsal falang distal. %ebagian besar kuku terlihat ber"arna merah muda disebabkan transmisi "arna pembuluh darah dasar kuku. ;empeng kuku bertindak sebagai perisai pelindung, melindungi jaringan halus dari bed nail mendasarinya. ;empeng kuku terbuat dari bahan tanduk yang tidak mengalami deskuamasi tetapi tumbuh ke arah distal untuk "aktu yang tidak terbatas. Kecepatan tumbuh kuku jari tangan = >,+ mm?hari, sedangkan kuku jari kaki +?7@+? kecepatan kuku jari tangan. $ertumbuhan keseluruhan kuku dalam "aktu satu bulan adalah sekitar 7mm. &ebal kuku jari tangan bervariasi >,/mm- >,0/ mm, sedang tebal kuku jari kaki dapat mencapai +,> mm. $ada orang tua kuku tumbuh lebih la mbat dan lebih tebal. !ikatakan bah"a trauma kecil dapat merangsang pertumbuhan, sedangkan imobilisasi dapat memperlambat pertumbuhan kuku. ;empeng kuku dibentuk oleh pendataran sel basal matriks, fragmentasi inti dan kondensasi sitoplasma untuk membentuk sel tanduk datar yang saling melekat satu sama lain. 6atriks sebenarnya adalah akar kuku. 6atriks menghasilkan sel keratin yang membentuk lempeng kuku. sel keratin yang di produksi jika semakin banyak maka akan mendorong yang lebih tua ke arah luar dan diratakan, dan menjadi bagian dari 4
lempeng kuku. %elain memproduksi sel-sel keratin yang membentuk lempeng kuku, matriks juga menentukan bentuk dan ketebalan kuku. $anjang keseluruhan dari matriks akan menentukan ketebalan kuku, maka semakin lama matriks tebal kuku. $ada embrio usia > minggu sel-sel matriks mengalami pembelahan, diferensiasi dan keratinisasi. $ada saat ini lempeng kuku mulai terbentuk dan bergerak ke arah distal. $ada embrio usia 72 minggu, lempeng kuku terbentuk sempurna dan mencapai ujung jari. ;empeng kuku terdiri dari 7 lapis horisontal yang masing- masing adalah : −
;apisan dorsal tipis yang dibentuk oleh matriks bagian proksimal (+?7 bagian.
−
;apisan intermediate yang dibentuk oleh matriks bagian distal. ;apisan ini lebih tebal dari lapisan dorsal (?7 bagian.
−
;apisan ventral yang dibentuk oleh lapisan tanduk dasar kuku dan hiponikium yang mengandung keratin lunak.
−
;apisan dorsal mempunyai sel yang lebih kecil dan lebih datar dari pada sel lapisan intermediate (inferior. 6embran sel lapisan dorsal (superior berlekuk-lekuk, sedangkan pada lapisan inferior mempunyai membran sel yang beralur. $ala saat sel matriks berdiferensiasi dan kemudian menuju lempeng kuku banyak sel
yang masih mempunyai inti. %el-sel ini paling banyak ditemukan di lempeng kuku proksimal dan kemudian menghilang di bagian distal. )al ini menunjukkan bah"a proses maturasi temp berkembang di lempeng kuku. ;unula atau bulan sabit terletak di proksimal lempeng kuku . ;unula merupakan ujung akhir matriks kuku. Aarna putih lunula disebabkan epitel yang lebih tebal dari epitel dasar kuku dan kurang melekatnya epitel di ba"ahnya sehingga transmisi "arna pembuluh darah kurang dipancarkan. ;unula biasanya lebih menonjol pada ibu jari. Bentuk lunula menentukan bentuk tepi bebas ? tepi distal. ;empeng kuku tumbuh dan melekat sepanjang dasar kuku ke arah distal.
5
Bagian ujung distal lempeng kuku tidak melekat pada jaringan di ba"ahnya daerah di ba"ah lempeng kuku bebas ini disebut hiponikium. 4lur kuku dan lipat kuku merupakan batas dan pelindung kuku. ;ipat kuku proksimal merupakan perluasan epidermis dorsum kuku yang melindungi matriks kuku. $roduk akhirnya adalah kutikel. $ada matriks kuku didapatkan sel melanosit. $ada bagian distal matriks ditemukan melanosit yang lebih banyak dibanding pada bagian proksimal. ;empeng kuku mengandung sejumlah fosfolipid terutama di lapisan intermediate dan dorsal, hal ini menambah kelenturan kuku. Kuku mengandung kalsium +> kali lebih besar dari rambut, tetapi kadar ini tidak bermakna menambah kerasnya kuku. Kekerasan kuku dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu perlekatan dan orientasi protein keratin, rendahnya kandungan air pada lempeng kuku, kadar sulfur protein matriks, hubungan interselular. !engan penetapan secara kolorimetri didapatkan konsentrasi asam amino yang paling tinggi adalah sistein, asam glutamat, arginin dan leusin. %irkulasi darah ke kuku berasal dari arteri digitalis yang berjalan di lateral jari dan mengeluarkan cabang dorsal dan ventral sebelum dan se"aktu mencapai pulpa falang terminal. $ada permukaan lempeng kuku alur longitudinal yang berjalan sejajar tampak lebih nyata pada orang tua. !asar kuku merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku, yaitu dari batas lunula sampai ke hiponichium. %ebagian sel epidermis dasar kuku menyatu dengan lempeng kuku, yaitu bagian ventral lempeng kuku. $ada dasar kuku yang matur tidak terdapat granula keratohialin, tetapi pada beberapa keadaan patologis dasar kuku menunjukkan lapisan granular, dan terdapat produksi stratum korneum yang sama dengan epidermis normal. $roduksi sel-sel tanduk dalam keadaan seperti ini dapat mendorong lempeng kuku ke atas. ;ipat kuku proksimal dan lateral merupakan batas dan pelindung struktur dan menolong arah pertumbuhan kuku. ;ipat kuku proksimal merupakan perluasan dari epidermis pada dorsum kuku yang melindungi matriks dan kutikula adalah produk keratinnya. %truktur ini sangat panting, karena penyakit kuku yang terbanyak, paronikia kronik, terutama mengenai daerah ini. ;ipat kuku terdiri dari dua lapis epidermis yaitu bagian dorsal, yang membentuk dorsal epidermis jari dan bagian ventral yang menutupi lempeng kuku yang baru dibentuk. $roses keratinisasi tidak berbeda dengan epidermis di tempat lain. ;apisan tanduk bagian ventral menjadi melekat dengan permukaan lempeng kuku yang baru 6
dibentuk dan bergerak ke distal untuk jarak pendek. ;apisan tanduk ini disebut kutikula. $enyakit yang mengenai lipat kuku proksimal mempengaruhi lempeng kuku yang baru dibentuk. %truktur subkutan dermis pada apendiks kuku dibatasi oleh falang di ba"ahnya, dan tidak terdapat jaringan subkutis. !ermis dan epidermis dasar kuku bersatu dengan gambaran tongue in groove. !aerah dermis ini mengandung banyak kapiler yang memberi "ama pink, serta badan glomus. !arah dialirkan dari arteri digitalis yang mempunyai banyak cabang dorsal, ventral dan cabang untuk lipat kuku proksimal. Bagian distal membentuk ranting-ranting proksimal dan distal yang memberi makan pulpa, dasar kuku dan hiponikium. alannya saraf sesuai dengan pembuluh darah.
1 dari pertumbuhan kuku, dan matriks steril di mana kuku melekat pada dasar kuku. Busur putih pada kuku disebut lunula, dan itu membatasi
matriks steril dari matriks germinal di
ba"ahnya. Kuku itu sendiri terdiri dari onchyn, yang merupakan bahan keratinous yang diproduksi oleh kematian sel-sel germinal karena mereka ditekan ke atas.
4natomi *jung ari
7
$ulpa terdiri dari beberapa trabekulasi berserat timbul dari periosteum ke epidermis yang membagi pulp menjadi bagian-bagian dari septum kompartemen terpisah yang mengandung lemak. 'nti dari ujung jari berisi tulang phalang distal. )al ini dekat dengan kuku.
dan cabang lain ke dasar kuku. 4da
beberapa variasi pasokan saraf di ujung jari. !alam ujung jari tangan merupakan struktur unik yang disebut badan glomus. 6ereka adalah bola terjalin saraf halus dan pembuluh yang mengatur aliran darah ke ujung jari. %etiap arteri digital menyelam ke pulp di tingkat falang distal , dan memberikan off cabang paralel untuk paronychium tersebut . )al ini kemudian menjadi bagian-bagian kecil, cabang halus masuk ke kuku sebagai pembuluh darah melintasi distal . Dena kecil ujung jari tidak mengikuti arteri tetapi kemajuan proksimal secara acak .
8
B. Jni!"jni! #dra Umum
Cedera kuku dan dasar kuku Cedera umum meliputi luka hancur ujung jari dengan (hematoma subungual, laserasi kuku, amputasi ujung jari sebagian atau lengkap, amputasi pulp dan fraktur phalang distal, mallet finger, avulsi fleksor digitorum profunda (#!$, dan dislokasi sendi interphalangeal. a. %ubungual hematoma ($endarahan ba"ah kuku +. !efinisi %ubungual hematoma %ebuah hematoma subungual adalah kumpulan darah ( hematoma di ba"ah sebuah kuku. Aalaupun hal ini bukan sesuatu penyakit yang serius, tapi kadang kala pasien mengalami rasa yang sangat sakit. &empat yang terdapat subungual hematoma ber"arna ke ungu an. 4pabila subungual hematoma tidak ditanggulangi dapat menyebabkan kuku terkelupas.
9
5ambar )ematoma subungual . Ciri Khas %ubungual hematoma !arah di ba"ah kuku baik jari atau kaki adalah hematoma subungual. • 6emiliki perubahan "arna merah, merah, atau "arna gelap di ba"ah kuku setelah cedera. • Eang paling umum gejala adalah rasa sakit. • &ekanan yang dihasilkan antara kuku dan nailbed, di mana darah mengumpulkan, • •
menyebabkan rasa sakit ini. 3asa sakit juga dapat disebabkan oleh cedera lain seperti fraktur ke tulang yang mendasari, atau memar pada jari atau jari kaki sendiri.
• •
7.
kuku
"arna kuku menjadi ungu dan nyeri
)ematoma subungual disebabkan oleh cedera pada kuku . *mumnya hal ini terjadi dalam dua cara : baik melalui trauma tumpul atau melalui tekanan berulang-ulang . Contoh trauma tumpul akan mencakup memukul jari dengan palu , membanting jari di pintu mobil , atau menjatuhkan benda berat di jari kaki. &ekanan berulang seringkali merupakan hasil dari kegiatan rutin , seperti berlari , hiking, tenis , atau sepak bola . $aling sering, hematoma yang disebabkan oleh deburan berulang kegiatan ini dapat dikaitkan dengan sepatu yang terlalu kecil daripada setiap bahaya olahraga . !alam contoh suatu kasus, sebuah bentuk hematoma kecil di ba"ah kuku, dan selain dari rasa sakit di a"al dan sedikit terasa nyeri tekan memar , tidak ada cedera yang sebenarnya terjadi . %ebuah hematoma kecil mungkin terlihat di ba"ah kuku , tetapi tidak ada ancaman kuku jatuh . ika tekanan terjadi di ba"ah kuku kaki selama atau setelah latihan , itu sering bisa terjadi, dan hanya perlu istirahat dari kegiatan dan menggunakan "aktu untuk pergi keluar dan menggunakan sepatu yang lebih besar . !alam banyak kasus , bagaimanapun, hematoma subungual lebih dari memar kecil . %eperti kolam darah di ba"ah kuku , jari menjadi hangat. %eringkali kuku perlu ditusuk untuk mengalirkan darah . $rosedur dasar sederhana . Kuku terendam dalam air es untuk mematikan rasa daerah . %etelah kering , daerah ini dibersihkan . *ntuk membuat jalan bagi darah untuk mengalir , jarum ( atau bahkan klip kertas dipanaskan sampai merah panas dan 10
kemudian digunakan untuk menusuk kuku dengan tekanan yang mantap . )al ini dilakukan sangat hati-hati untuk menghindari menembus kuku dan menyentuh kulit sudah rusak di ba"ah ini . Begitu kuku ditusuk , darah dilepaskan dan tekanan mereda . ;ubang menyediakan sebuah pintu yang memungkinkan bakteri untuk mendapatkan di ba"ah kuku , jadi penting untuk menjaga kuku kering dan bersih . %ebagai kuku baru tumbuh di , kuku yang rusak akan tumbuh. $asien dengan cedera kaki sering akan hadir dengan rasa sakit dan perubahan "arna pada kuku jari kaki yang terkena, hebat tidaknya nyeri akan tergantung pada akumulasi darah di ba"ah kuku. &ekanan memperluas 'ni biasanya merupakan penyebab nyeri pasien . !alam cedera jari , pasien mungkin memiliki keterbatasan gerak jari , perubahan sensorik , trauma kulit dan beberapa bentuk cedera kuku . /. !iagnosis %ubungual haematoma %emakin parah cedera semakin besar kemungkinan pasien akan mengalami luka yang lebih kompleks untuk jari . !alam hal ini, fraktur falang harus dipertimbangkan . F - ray adalah "ajib dalam proses pemeriksaan fisik jari tangan dan kaki hematoma subungual yang merupakan hasil dari cedera 2. $engobatan )ematoma subungual yang tidak terkomplikasi. $engobatan untuk ukuran minimal, tanpa rasa sakit hematoma subungual biasanya observasi saja. !alam banyak kasus hematoma kecil akan hilang dengan sendirinya tanpa intervensi . Namun, jika akumulasi darah di ba"ah kuku yang menyebabkan sakit parah itu harus dievakuasi . !ekompresi ( trephination dari hematoma subungual ( menghilangkan rasa sakit dapat dilakukan dalam berbagai metode . 6etode ini termasuk baik penggunaan panas untuk mencairkan lubang ( dipanaskan penjepit kertas atau perangkat listrik atau alat tajam untuk mengebor lubang ( G ++ pisau bedah atau jarum + gauge di kuku untuk tujuan memungkinkan darah untuk mengalir . !alam kasus hematoma menempati seluruh kuku @ nail bed ( dan meregangkan kuku - plate , dengan anestesi yang tepat , pisau bedah dapat digunakan untuk menoreh kulit hyponychium tersebut. *ntuk pasien kesakitan , berbagai manuver analgesik digunakan untuk menghilangkan rasa sakit prosedural . %ebuah blok digital menggunakan agen anestesi dapat memberikan bantuan nyeri yang memadai . 6etode alternatif adalah penggunaan Cryotherapy . $erendaman dari digit yang terkena dampak dalam es selama sekitar +>-+/ menit akan memberikan analgesia yang memadai sebelum mengevakuasi hematoma subungeal . 'ni adalah cara non - invasif 11
dan efek yang besar untuk memberikan anestesi prosedural . Bagi pasien yang enggan menerima blok digital , merendam jari terpengaruh dalam secangkir air es membantu untuk nyeri berkurang . %ementara nyeri tidak lama itu tidak memberikan bantuan yang cukup untuk memungkinkan tekanan akan dirilis sementara meningkatkan kenyamanan pasien . 6enggunakan perban tekan digunakan untuk menjaga lubang bor ( s paten dan memungkinkan drainase cairan . $embersihan harian yang terkena jari ? kaki akan menjaga luka bersih dan bukaan lempeng kuku paten . 6anajemen nyeri pasca - prosedural berikut trephination melibatkan 4'N% , Cryotherapy dan analgesik narkotik kadang-kadang . !alam kebanyakan kasus , lempeng kuku yang terkena akan jatuh . $ertumbuhan kuku baru dapat terjadi pada 2- minggu dan biasanya menghasilkan kuku tampak normal. Namun, selalu ada kemungkinan bah"a baru kuku - plate akan memiliki beberapa kelainan seperti itu bertumbuh
kembali
.
b. Crush-injury?Nail Bed ;aserasi ? &uft fraktur 6ekanisme cedera untuk kuku laserasi cukup tinggi , misalnya , cedera dengan mesin press atau kecepatan tinggi misalnya , cedera dengan gergaji rotary. 3adiografi yang dianjurkan karena patah tulang bagian distal sering menyertai kuku luka. +. !iagnosis hari . 6enindaklanjuti dalam "aktu 7-/ hari untuk fraktur terbuka dianjurkan . 6anajemen nyeri pasca - prosedural berikut trephination , penghapusan kuku - piring dan ? atau perbaikan laserasi dapat melibatkan kombinasi 4'N% , Cryotherapy dan analgetik narkotik . $ertumbuhan kuku baru dapat terjadi pada 2- minggu dan biasanya menghasilkan kuku tampak normal. Namun, selalu ada kemungkinan bah"a baru kuku - plate akan memiliki beberapa kelainan seperti itu bertumbuh kembali . )ematoma subungual bisa menjadi cedera yang menyakitkan yang melibatkan baik jari tangan atau kaki . $engakuan kuku - tidur laserasi yang dapat menemani hematoma subungual adalah kebutuhan diagnostik . $engobatan bervariasi dari evakuasi sederhana 12
untuk prosedur kompleks yang memerlukan penghapusan kuku - piring dan perbaikan laserasi . !alam kasus fraktur seberkas terbuka , antibiotik oral adalah "ajib . !eformitas kuku jangka panjang yang tidak umum dan pertumbuhan kembali kuku dapat memakan "aktu
2
sampai
+
minggu
$asien tiba dengan hematoma subungual yang tidak lagi menyebabkan rasa sakitnya , hal pertama yang harus lakukan adalah memperpendek kuku dan menghapus produk apapun . Bahkan saat kuku tumbuh keluar , tidak mencakup daerah dengan produk karena dengan hematoma subungual , kuku sebenarnya telah menarik diri dari kuku. ;epasnya kuku selama ini bisa menjebak bakteri antara lempeng kuku dan kuku , terutama jika kuku telah tertusuk untuk mengalirkan darah . adi salah satu pilihan untuk ini adalah untuk memperpendek kuku dan menunggu kuku untuk tumbuh. Banyak pasien akan meminta bah"a paku longgar dihapus sehingga darah kering dapat dibersihkan . &ergantung pada bagaimana baru-baru ini cedera , ini bisa menjadi pilihan yang layak untuk sebuah teknologi . ika daerah tidak lembut, lembut klip semua kuku lajang pergi dan kemudian membersihkan kuku . Kemungkinan bah"a tidak semua kuku akan lepas. 4da kalanya cedera menyebabkan kerusakan matriks dan kuku baru yang tumbuh di akan memiliki pegunungan atau gelombang . ika matriks tidak rusak , kuku akan tumbuh hanya seperti sebelum cedera . 'ni bisa memakan "aktu mulai dari enam sampai + bulan . Begitu kulit kuku tidur menyembuhkan dan pertumbuhan kuku baru mencapai tepi bebas , itu aman untuk menerapkan produk perangkat tambahan. c. ;aserasisasi ;aserasi sederhana melalui matriks steril dapat dijahit dalam pengaturan ra"at jalan dengan 2 ? > benang diserap. Benang yang tidak bisa diserap dihindari. &orniket digital yang diterapkan setelah blok digital yang diberikan akan membantu meringankan perbaikan dengan membuat perdarahan berkurang. ;aserasi yang melalui lipatan kuku , matriks germinal atau atap dorsal juga harus diperbaiki secara
akura
.
$emotongan
kembali
di
dua
sudut
lipatan
kuku
proksimal
dapatmemungkinkan seseorang untuk memvisualisasikan matriks dan dorsal atap germinal untuk tujuan ini . ;apisan kuku dihapus biasanya dijahit kembali untuk tindakan sebagai bidai, menjaga atap dorsal dan germinal matriks menyatu satu sama lain. &iruan kuku, atau foil perak dari paket jahitan dipotong menjadi bentuk yang digunakan sebagai bidai ketika kuku pasien sendiri yang hilang, terlalu rusak atau terlalu kotor untuk digunakan. Bidai untuk 13
mencegah atap dorsal dari kuku melekat sebelum kuku baru tumbuh . Balutan nonadherent digunakan untuk melindungi perbaikan. 3isiko kelainan kuku permanen lebih tinggi jika matriks germinal yang terlibat dalam cedera.
!alam kasus dengan kehilangan kuku sebagian atau lengkap, rekonstruksi kuku dan dasar kuku mungkin dibutuhkan. 4nak-anak dengan cedera dasar kuku harus dirujuk karena mereka biasanya membutuhkan anestesi umum untuk setiap perbaikan at au debridement yang akan dilakukan , karena tidak dikerjakan dengan pengobatan di ba"ah anestesi lokal.
5ambar laserasi
d. 4mputasi *jung ari Klasifikasi 4llen umumnya
digunakan
untuk menggambarkan
tingkat
amputasi.
&ipe + cedera yang melibatkan pulpa saja. &ipe cedera terdiri dari cedera pada dasar pulpa dan kuku . &ipe 7 cedera termasuk phalangeal fraktur distal dengan asosiasi pulpa dan kehilangan kuku . &ipe 8 luka melibatkan lunula , distal phalan9 , pulpa dan kehilangan kuku . &ambahan informasi yang berguna untuk ahli bedah tangan saat menerima rujukan adalah apakah amputasi adalah volar netral, volar menguntungkan atau volar tidak menguntungkan .
14
!iagnosis biasanya langsung, didasarkan pada ri"ayat klinis dan pemeriksaan, serta dataran radiografi dari digit yang terkena. $ilihan pengobatan ditargetkan terhadap jenis yang tepat dari cacat atau patologi keadaan pasien dengan meliputi penyembuhan sekunder, pencangkokan kulit, flaps, silang jari tutup, neurovaskular yang tertutup, #oucher terminalisasi atau revisi amputasi, dan replantasi distal.
5ambar $encangkokan kulit
15
5ambar #laps
5ambar %ilang ari tutu
5ambar #oucher terminalisasi atau revisi amputasi
16
5ambar 3eplantasi distal &ujuan penyembuhan sekunder sangat ideal untuk luka bersih dangkal yang lebih kecil dari +cm pada orang de"asa, dengan tidak ada terkena tulang. $emulihan biasanya memakan "aktu sampai enam minggu, dengan perban luka biasa di klinik. $encangkokan kulit dianggap ketika cedera besar tapi tanpa terkena tulang, atau jika pasien tidak ingin melakukan melalui proses panjang yang memungkinkan penyembuhan sekunder. Namun, pencangkokan kulit akan meninggalkan luka pada tempat pemberi kulit. )asil jangka panjang dari penyembuhan sekunder dan kulit mencangkok umumnya baik. Komplikasi dapat termasuk kuku
menjadi
separuh,
hilangnya
kontur
pulp
dan
hipo-atau
hyperaesthesia
.
!engan cedera ujung jari dimana tulang yang terkena atau ada jumlah yang cukup besar kehilangan jaringan, penutup lokal atau bebas diperlukan untuk menutupi cacat. $enutup diambil dari tergantung pada ukuran dan lokasi cacat, pengalaman dari ahli bedah, dan sampai batas tertentu, pilihan pasien.
$enutup dapat berkisar dari DE kemajuan lipatan sederhana untuk transfer pulp kaki bebas untuk cacat pulp jempol. $ada anak-anak, pera"atan bedah lebih konservatif di alam, dengan tujuan pelestarian panjang digit. 4nak-anak di ba"ah usia lima melakukannya dengan baik dengan H cap - plasty H , di mana ujung diamputasi dijahit kembali terutama sebagai graft 17
kompositsetelah debridement menyeluruh. 3eplantasi distal didefinisikan sebagai replantasi dari ujung jari pada tingkat atau distal sendi interphalangeal ( !'$ . $enanaman dicoba ketika mengamputasi hadir dengan arsitektur normal. )al ini memungkinkan pelestarian panjang jari dan kuku tak tergantikan. #ungsional dan kosmetik hasil biasanya baik, bahkan jika !'$ tersebut menyatu untuk dengan penanaman kembali. 3eplantasi harus dicoba pada anak-anak karena mereka memiliki lebih kosmetik dan fungsional hasil dibandingkan dengan orang de"asa , meskipun secara teknis lebih menantang untuk ahli bedah karena pembuluh yang lebih kecil . Keluhan umum dari pasien setelah ujung jari amputasi termasuk cosmesis, kekakuan, intoleransi dingin, hiper - atau hyposensitivity ke digit yang terkena. %eperti ini menjadi terlepas dari jenis pengobatan yang diberikan .
e. #raktur phalangeal !istal &idak ada fiksasi biasanya diperlukan untuk fraktur. $asien harus diberikan analgesia dan belat pelindung selama beberapa minggu sampai resolve nyeri. 6ereka juga haru menasihati bah"a nyeri pulpa pada tekanan dapat bertahan sampai untuk dua sampai tiga bulan sebagai tulang penyembuhan. #raktur terbuka dengan pulp atau kuku yang signifikan, fraktur tidak stabil,
dan
patah
tulang
pada
anak-anak
harus
dirujuk
ke
tangan
ahli bedah untuk pengelolaan selanjutnya.
f. ersey #inger ( fleksor digitorum profundus avulsi Cedera ini merupakan hasil dari perpanjangan paksa dengan !'$ yang fleksi aktif . ari manis menyumbang hingga 0/1 cedera jari jersey. *jung tendon avulsi ditarik proksimal sepanjang jari atau telapak tangan. !iagnosis didasarkan pada sejarah, pemeriksaan dan radiografi . $asien tidak akan dapat aktif melenturkan !'$ yang setelah cedera. 4kan ada kehilangan jari yang normal cascade saat istirahat . $asien kadang-kadang akan merasa teraba benjolan di atas interphalangeal sendi proksimal atau di sa"it . 'ni adalah akhir ditarik dari digitorum fleksor profundus tendon . $engobatan jari jersey membutuhkan intervensi bedah, yang dapat mencakup fraktur fiksasi, perbaikan tendon utama untuk kasus-kasus a"al dan transfer tendon untuk akhir diagnosis.&he prognosis dari cedera jari jersey biasanya memburuk dengan keterlambatan pengobatan. #ungsional hasil dari jari yang terkena juga biasanya lebih buruk
dengan retraksi lebih proksimal dari digitorum fleksor profundus
tendon. g. Cedera 6allet 18
+. !efinisi 6allet #inger Baseball finger (Mallet finger) merupakan fraktur dari basis falang distal pada insersio dari tendon ekstensor. *jung jari yang dalam keadaan ekstensi tiba-tiba fleksi pasif pada sendi interfalang distal karena trauma, sehingga terjadi avulsi fragmen tulang basis falang distal padainsersi tendon ekstensor jari. 6allet finger adalah cedera pada ujung jari yang disebabkan oleh mekanisme ekstensor dari sendi jari diba"ah phalan9 distal atau bisa dihubungkan langsung dengan suatu fraktur sehingga jari tidak bisa diluruskan. %endi yang terkena adalah !istal 'nterphalan9 joint (!'$. *mumnya cedera atletik, 6allet #inger terjadi ketika sendi terluar dari jari terluka. $emain basket dan baseball secara rutin mengalami jammed finger, tapi cedera dapat terjadi karena crush accident pada pekerjaan atau bahkan karena jari terpotong saat bekerja di dapur. .
•
Cedera yang disebabkan oleh rupture tendon !'$ sehingga ujung jari tidak bisa digerakkan &ekanan kecil pada ujung jari tempat tendon melekat. %ehingga menyebabkan tendon tidak bisa meluruskan ujung jari #raktur distal interphalang
19
5ambar: &rauma pada 6allet #inger 8. Klasifikasi 6allet #inger 6enurut Niechavej , klasifikasi 6allet #inger berdasarkan patomekanismenya dibagi menjadi /, yaitu : &ipe •
4
:
6allet
finger
yang
disebabkan
oleh
rupture
tendon
5ambar : 6allet #inger &ipe 4 •
&ipe B : mallet finger yang disebabkan oleh fraktur kecil diba"ah dari distal phalang
20
5ambar 6allet #inger &ipe B •
&ipe C : 6allet #inger yang disebabkan oleh fraktur avulse tanpa disertai dislokasi yang disebabkan oleh fragmen fraktur
5ambar : 6allet #inger &ipe C •
&ipe ! : 6allet #inger yang disebabkan oleh fraktur dengan disertai dislokasi
5ambar : 6allet #inger &ipe ! •
&ipe < : 6allet #inger yang disebabkan oleh fraktur dengan disertai dislokasi dan subluksasi di distal phalang
5ambar : 6allet #inger &ipe < !oyle membagi 8 jenis 6allet :
21
+ ;uka tertutup dg kerusakan komponen tendon ekstensor, berhubungan dengan fragmen tulang yang patah ;uka terbuka dg laserasi langsung insersi distal tendon ekstensor. 7 ;uka terbuka disertai avulsi soft tissue . 8 6elibatkan falang distal, dibagi jadi: &rans fiseal fraktur pada anak. • )iperfleksi disertai >1-/>1 permukaan sendi. • )iperekstensi disertai subluksasi falang distal ke volar • /. 6anifestasi Klinis 6allet #inger 6anifestasi klinik yang dijumpai pada pasien dengan 6allet #inger antara lain: $asien tidak dapat melakukan gerakan ekstensi penuh pada ujung distal falang. • *jung distal falang selalu dalam posisi fleksi pada sendi interfalang distal terdapat • •
hematoma pada dorsum sendi tersebut. $asien juga bisa merasa adanya nyeri di sendi jari yang terkena dan terdapat kemerahan
disekitar ujung distal phalang. Cedera 6allet finger dapat menimbulkan beberapa kondisi diba"ah ini : Kerurasakan tendon tanpa fraktur • 3upture tendon dengan fraktur kecil akibat kekuatan cedera • 3upture tendon dengan fraktur besar • 6allet #inger biasanya lebih sering tertutup dibandingkan terbuka. • 6ekanisme cedera tertutup biassanya tiba-tiba , terjadi fle9i yang kuat dari sendi !'$ pada jari yang ekstensi.. )al ini menyebabkan rupture tendon ekstensor atau avulse tendon sering dengan fragmen tulang dari tempat insersinya pada phalang distal. &erdapat 8 tipe cedera dari 6allet #inger , yaitu : •
• • •
&ipe ' : cedera tertutup dengan hilangnya kontinuitas tendon dengan atau tanpa fraktur avulse &ipe '' : laserasi pada atau proksimal ke sendi !'$ dengan hilangnya kontinuitas tendon &ipe ''' : 4brasi dalam dengan hilangnya kulit subkutaneus dan inti tendon &ipe 'D : a. #raktur bidang trans epifisis pada anak b. Cedera hiperekstensi dengan fraktur permukaan artikular
22
c. Cedera hiperekstensi dengan fraktur permukaan artikular biasanya I/>1 dengan subluksasi
volar
phalang
distal
yang
terlalu
dini
atau
terlambat.
5ambar : 6allet #inger 2. !iagnosis 6allet #inger !iagnosis 6allet #inger bisa ditentukan melalui gejala yang dialami pasien berupa ujung jari bengkok , bisa disertai dengan rasa nyeri dan tertekan pada jari yang terkena. F-ray mungkin menunjukkan fraktur avulsion kecil dari lempeng dorsal yang sesuai dengan penyisipan tendon atau adanya kelainan tendon. 63' atau *%5 dapat menunjukkan pecah tendon dan hematoma. $ada pemeriksaan 9-ray posterior anterior dan lateral 9-ray ditengah dari !istal 'nterphalang dapat digunakan untuk membedakan antara bony injury dengan tendennous mallet injury dan juga gambaran fraktur distal phalang.
0. $enatalaksanaan 6allet #inger
23
6allet finger dapat diobati dengan belat (splint sederhana. Belat %tack adalah jenis termudah
untuk menggunakan belat untuk cedera ini. %ejak belat %tack biasanya dipakai selama 2 @ minggu. 5ambar : &erapi %plint pada mallet #inger
5ambar : )asil &erapi %plint pada distal $halang %ekarang diakui bah"a mallet finger yang tidak segera ditangani dapat memiliki kemungkinan untuk beberapa derajat gangguan fungsional. , sering berupa rasa nyeri dan kekakuan, sehingga dapat disimpulkan bah"a : •
$engobatan konservatif dengan menggunakan splint eksternal adalah pengobatan pilihan
•
dan efektif untuk mnegatasi 6allet #inger $erhatian terhadap edukasi terhadap pasien yang tepat diperlukan untuk memaksimalkan
•
pengobatan konservatif dari 6allet #inger Berbagai teknik bedah dilakukan untuk 6allet #inger kronik dan berulang
4da beberapa situasi yang mungkin memerlukan pengobatan tambahan. 6allet finger Kebanyakan cedera pada tendon itu sendiri, tetapi dalam beberapa kasus, tendon mungkin menarik dari sebuah fragmen kecil tulang dari tulang jari. ika fragmen cukup besar, mungkin memerlukan pera"atan bedah. $embedahan mungkin juga diperlukan dalam situasi di mana cedera ini tidak diobati selama lebih dari 8 sampai 2 minggu. $ada pasien ini, koreksi bedah 24
dari cedera tendon mungkin diperlukan. ika jari palu yang tidak diobati, deformitas jari dapat memperburuk. $asien yang meninggalkan jari palu yang tidak diobati dapat mengembangkan deformitas dari sendi jari disebut Hcacat leher angsa.H sebagian ahli bedah memilih tindakan operasi untuk 6allet finger yang diikuti dengan subluksasi volar phalang distal, karena dapat mengembalikan keutuhan sendi dan keseimbangan antara kekuatan fleksor dan ekstensor sehingga mendapatkan hasil yang adekuat. &erapi pembedahan pada mallet #inger dengan menggunakan teknik fiksasi yaitu : 'ntramedullary fi9ation, umbrella )andle Kirschner "ire fi9ation, e9ternal fi9ation, %cre" #i9ation, 6ini <9ternal #i9ators, )ook $late fi9ation. 6enurut !amron,dkk , teknik operasi yang paling bagus untuk mallet finger adalah : fiksai dengan menggunakan Kirschenr Aire, figure-of-eight-"ire, tension band "ire, dan tension band suture.
5ambar : &eknik $embedahan pada mallet #inger •
&eknik perasi *mbrella handle
&eknik operasi *mbrella )andle dijelaskan oleh 3occhi ;, bah"a fragmen dorsal dikaitkan dengan ka"at kirschner diameter +, mm kemudian diarahkan miring dari proksimal distal ke dalam fragmen utama distal phalang diba"ah kendali dari fluoroscopic. ujung ka"at yang bengkok dibentuk ke dalam bentuk pegangan paying dan kemudian sayatan kecil dibagian dorsal dibuat. Kemudian Ka"at Kirschner ditarik turun dari fragmen palmar untuk mengurangi fragmen dorsal. lalu ka"at dile"atkan melalui splint termoplastik dan kanula untuk menjaga tekanan 5ambar &eknik operasi J*mbrella handle
25
•
&eknik perasi )ook $late
&eknik operasi )ook $late dijelaskan oleh &heinvendran K, bah"a teknik operasi ini menggunakan plate titanium difragmen dorsal.%ebuah teknik bedah baru te lah dijelaskan oleh Kaleli, yaitu teknik mini eksternal fi9ator untuk memudahkan e9tensi dari mallet finger. teknik operasi ini tidak memerlukan splint . &eknik ini memegang sendi !'$ yang diperpanjang
tanpa
mengganggu
pergerakan
26
$'$
dan
6C$.
5ambar : &eknik perasi L)ook $lateM
5ambar : &eknik perasi 6ini <9ternal #i9ator !oyle membagi 8 jenis 6allet : a. ;uka tertutup dg kerusakan komponen tendon ekstensor, berhubungan dengan fragmen tulang yang patah b. ;uka terbuka dg laserasi langsung insersi distal tendon ekstensor. c. ;uka terbuka disertai avulsi soft tissue . 27
d. 6elibatkan falang distal, dibagi jadi: &rans fiseal fraktur pada anak. • )iperfleksi disertai >1-/>1 permukaan sendi. • hiperekstensi disertai subluksasi falang distal ke volar. • &erapi ' ,'Da, 'D b: splint jari hiperekstensi minggu. &ipe '' : • • •
3epair kulit &enodermodesis %plint hiperekstensi
&ipe ''': • • •
3epair soft tissue Kischner "ire pinning,jaga !'$ joint tetap ekstensi ;okal flap
&erapi Bedah dapat menyebabkan beberapa komplikasi diantaranya • • •
!apat menyebabkan deformitas pada pertumbuhan kuku 6enyebabkan sindrom nyeri regional Komplikasi lain yang tidak dapat diprediksi . Komplikasi 6allet #inger
6allet #inger jika tidak segera dilakukan terapi baik non bedah ataupun bedah dapat menyebabkan deformitas permanen, dimana jari tidak dapat diluruskan kembali. !alam beberapa kasus mallet finger yang tidak dilakukan terapi dapat menyebabkan hiperekstensi dari sendi distal palang ( %"an Neck !eformity.
5ambar : %"an Neck deformity
28
Komplikasi selama terapi konservatif jarang dan tidak berbhaya dan pada sebagian besar kasus berhubungan dengan komplikasi pada kulit. deficit ekstensi yang persisten kira-kira +>1 pernah dilaporkan setelah terapi konservatif pada 8>-0>1 pasien , dan masalah kulit sementara seperti maserasi dan ulserasi punggung jari . sedangkan komplikasi pembedahan meliputi, infeksi, kekakuan, kerusakan kuku permanen, kesalahan sendi atau deviasi sendi !'$.
. $rognosis 6allet #inger !engan terapi yang baik, jari yang mengalami mallet finger dapat berfungsi kembali.
29
BAB III PENUTUP
Kesimpulan Cedera jari tidak boleh dianggap enteng karena mereka dapat menyebabkan morbiditas yang signifikan jika diperlakukan buruk. #ungsional serta pertimbangan estetika harus dipertimbangkan ketika mera"at luka ujung jari. Kebanyakan ujung jari luka dapat diobati oleh keluarga atau keadaan darurat dokter, tapi ada beberapa kondisi yang memerlukan rujukan ke ahli bedah tangan untuk pengelolaan yang optimal.
30
DA$TA% PUSTAKA
Novia, 3ien. >+. Jurnal Mallet Finger . %6# Bedah 3%*! &asikmalaya. 2 anuari >+8 %, %ebasitian. >+>. Fingertip injurie. %ingapore medical jurnal Dolume(+: 0-0. / anuari >+8
31