Farmakologi dan farmakodinamik vitamin C sistemik
Vitamin tamin C beke bekerja rja seba sebaga gaii suat suatu u koen koenzim zim dan dan pada pada kead keadaa aan n terte tertent ntu u merupakan reduktor dan antioksidan. Vitamin ini dapat secara langsung atau tidak langsu langsung ng memberi memberikan kan elektro elektron n ke enzim enzim yang yang membut membutuhk uhkan an ion-io ion-ion n logam logam tereduksi, dan bekerja sebagai kofaktor untuk prolil dan lisil hidroksilase dalam biosintesis kolagen. Zat ini berbentuk kristal dan bubuk putih kekuningan, stabil pada keadaan kering. Dalam bentuk larutan di wadah terbuka, zat ini cepat rusak. a. armak armakodi odinam namik ik !itami !itamin n C dalam dalam dermato dermatolog logii Vitamin Vitamin C berperan sebagai suatu s uatu kofaktor dalam sejumlah reaksi hidroksilasi dan amidasi dengan memindahkan elektron ke enzim yang ion logamnya harus berada dalam keadaan tereduksi" dan dalam kondisi tertentu bersifat sebagai antio antioks ksid idan an.. Deng Dengan an demi demiki kian an !itam !itamin in C dibu dibutu tuhk hkan an untu untuk k memp memperc ercep epat at perubahan residu prolin dan lisin pada prokolagen menjadi hidroksiprolin dan hidroksilisin pada sintesis kolagen. #ada jaringan, fungsi utama !itamin C salah satunya ialah dalam sintesis kolage kolagen. n. Dalam Dalam sintesi sintesiss kolage kolagen n selain selain berper berperan an dalam dalam hidrok hidroksil silasi asi prolin prolin,, !itamin C juga nampaknya berperan untuk menstimulasi langsung sintesis peptida kolagen. #emb #emberi erian an !itam !itamin in C pada pada kead keadaan aan norm normal al tida tidak k menu menunju njukk kkan an efek efek farmakodinamik yang jelas. $etapi pada keadaan defisiensi, pemberian !itamin C akan menghilangkan gejala penyakit dengan cepat. b. armakokinetik !itamin C dalam dermatologi Vitam Vitamin in c mudah mudah diabso diabsorbs rbsii melalui melalui saluran saluran cerna. cerna. #ada #ada keadaa keadaan n normal normal tampak kenaikan kadar !itamin C dalam darah setelah diabsorpsi. %adar dalam leuk leukos osit it dan dan trom trombo bosi sitt lebih lebih besar besar dari daripa pada da dala dalam m plasm plasmaa dan dan erit eritro rosit sit.. Distribusinya luas ke seluruh tubuh dengan kadar tertinggi dalam kelenjar dan terendah dalam otot dan jaringan lemak. &kskresi melalui urin dalam bentuk utuh dan bentuk bentuk garam garam sulfat sulfatny nyaa terjadi terjadi jika kadar dalam dalam darah darah melewa melewati ti ambang ambang rangsang ginjal ',( mg). *%+ !itamin C adalah mg untuk bayi dan meningkat sampai kira-kira / mg pada pada dewasa. dewasa. &fisien &fisiensi si absorpsi absorpsi akan akan berkur berkurang ang dan kecepa kecepatan tan ekskre ekskresi si meningkat bila digunakan jumlah lebih besar. besa r.' '. Dewoto 01.Vitamin dan 2ineral.
dalam3
armakologi
dan
$erapi.&d..akultas $erapi.&d..akultas %edokteran 4ni!ersitas 5ndonesia.6akarta"7//83999-:.
VITAMIN C (L-Asam Askorbat) Topikal
#eranan !itamin C ;<-asam askorbat= sebagai anti oksidan saat ini banyak di teliti.
Vitamin C bersifat sangat larut dalam air dan bentuk nonionik dapat
menembus dan berakumulasi di kulit. *gar tetap berada dalam bentuk nonionik, p0 nya harus tetap berada di bawah ,. >entuk <-asam askorbat merupakan ?ketolaton dengan berat molekul rendah dan reduktan kuat. Vitamin C dapat ditemukan pada hampir semua tumbuh@tumbuhan dan hewan. 2anusia adalah pengecualian karena tidak mempunyai enzim <-gulono-Alaktonoksidase akibat adanya mutasi fungsi. 2anusia harus mendapatkan <-asam askorbat melalui nutrisi untuk memenuhi kebutuhan. Btruktur dan biokimia Vitamin C adalah suatu ? ketolatone yang terdiri dari anion hidroksil mono!alen hidrofilik. >ila 7 elektron ditambahkan pada pada asam askorbat maka akan terbentuk dehydro-L-ascorbic acid ;D0**=. Peran asam askorbat topikal
'. <-asam askorbat ;!itamin C= sebagai anti oksidan. %arena potensi reduktan yang tinggi, maka asam askorbat dapat berfungsi sebagai anti oksidan dengan cara menetralisir spesies oksigen reaktif. Vitamin C dapat diberikan secara oral dan topikal. Vitamin C oral dihubungkan dengan penurunan resiko kanker, penyakit kardio!askuler, katarak, penyembuhan luka dan modulasi imunitas. Bedangkan !itamin C topikal digunakan untuk mencegah kerusakan karena radiasi ultra !iolet, terapi melasma, strie alba dan eritem postoperatif laser. >eberapa penelitian terhadap tikus memperlihatkan pemakaian !itamin C topikal dapat menurunkan sel sunburn, eritema dan fotokarsinogenesis. Darr dkk, menemukan pemakaian !itamin C topikal yang di kombinasi dengan yang lain dapat meningkatkan efektifitasnya sebagai fotoprotektif.
Di samping itu !itamin C dapat mengaktifkan anti oksidan lain seperti !itamin & melalui pengaktifan kembali ?-tokoferol dari radikal tokoferol. 2eski <-asam askorbat ;!itamin C= tidak dapat memusnahkan radikal lipofilik secara langsung, asam askorbat dapat bekerja secara sinergis dengan !itamin & untuk menghancurkan radikal perosil lemak. 7. &fek asam askorbat ;!itamin C= pada jaringan kolagen. %olagen merupakan komponen utama matriks seluler dermis manusia. Berabut kolagen di bentuk oleh fibroblast, mengandung ikatan yang mengandung hidrok siprolin dan hidrok silisin. <-asam askorbat penting untuk sintesis kolagen, yang merupakan kofaktor untuk enzim prolil dan lisil hidrosilase yang berguna untuk kestabilan dan reaksi silang inter molekuler di samping sebagai regulasi transkripsi kolagen tersebut. *sam askorbat juga dapat meningkatkan laju transkripsi gen prokolagen dan menstabilkan m1* prokolagen. <-asam askorbat akan menghambat biosintesis elastin yang berperan pada penuaan kulit, mengurangi pembentukan pigmen pada kulit dengan menghambat tirosinase dan meningkatkan fungsi barier epidermis dengan merangsang produksi sfingolipid. . &fek fotoprotektif terhadap sinar ultra !iolet ;4V=. %erja asam askorbat topikal terhadap efek 4V adalah dengan menetralisir radikal bebas dan mengaktifkan !itamin &. Darr, &berlein dkk, memperlihatkan penurunan jumlah sel sunburn setelah aplikasi !itamin C yang di kombinasi dengan !itamin &.
Farmako kinetik
#emakaian <-asam askorbat topikal pada kulit tergantung pada keadaan ionik molekul dengan arti ia berada dalam fase air dan berbentuk nonionik dan p0 asam. Bekali menembus kulit maka !itamin C akan menjadi stabil dan memberi efek proteksi selama hari yang di kenal dengan efek reser!oir !itamin C topikal. Deri!at <-asam askorbat seperti magnesium askorbil fosfat dan askorbil- palmitat harus di rubah bentuknya dalam tubuh setelah di minum agar berada dalam keadaan stabil dan bentuk deri!at ini tidak efektif bila digunakan secara topikal. %onsentrasi '/) menghasilkan efek biologi yang optimal, sedangkan konsentrasi 7/) merupakan konsentrasi maksimal untuk absorbsi perkutan optimal. %onsentrasi di atas 7/) justru menurunkan kadar dalam jaringan dengan alasan yang belum
jelas.
%arena p0 nya asam dan konsentrasi tinggi, !itamin C topikal dapat menyebabkan rasa menyengat ringan pada aplikasi pertama. %eluhan ini akan
hilang sendiri pada pemakaian yang terus-menerus. *lergi terhadap !itamin C jarang. 7. Deny , idang %osmetik.2ajalah %edokteran *ndalas.o.7.Vol./.6uliDesember 7//.h3('.