Tanaman padi adalah tumbuhan yang tergolong tanaman air dan dapat tumbuh di tanah yang terus-menerus digenangi air, baik penggenangan itu terjadi secara alami seperti tanah rawa-rawa, maupun…Full description
berisi tentang materi strukbar 1Deskripsi lengkap
MAKALAH BAB 1-12 EKONOMI KOPERASIFull description
koperasi simpan pinjamFull description
TA BAB 11Full description
hjhfgFull description
Ini merupakan translatean termodinamika
zat cair
syariah bankDeskripsi lengkap
MK dan ALKDeskripsi lengkap
soalDeskripsi lengkap
Bab 11. PERANAN KOPERASI Peranan Koperasi dalam berbagai bentuk pasar Berdasarkan sifat dan bentuknya, pasar diklasifikasikan menjadi 2 macam : 1.
Pasar dengan persaingan sempurna (perfect competitive market).
2.
Pasar dengan persaingan tak sempurna (imperfect competitive market) , yaitu :Monopoli, : Monopoli, Persaingan Monopolistik (monopolistik (monopolistik competition), dan Oligopoli
Peranan Koperasi dalam Persaingan Sempurna ( perfect competitive market) Ciri-ciri pasar persaingan sempurna : - Adanya
penjual dan pembeli yang sangat
banyak -
Produk yang dijual perusahaan adalah sejenis (homogen)
-
Perusahaan bebas untuk mesuk dan keluar
-
Para pembeli dan penjual memiliki informasi yang sempurna
Persaingan Sempurna
Anggota Koperasi (A)
Pasar (B)
P
P M MC A
P1 Po Co C1
E
S = MC J
AC P1 Po
D
H
G B K F
0
q1
N
qo q2
q
0
D R
Q1
Qo Q2
Q
Koperasi dalam Pasar Monopolistik Ciri-cirinya
:
Banyak pejual atau pengusaha dari suatu produk yang beragam
Produk yang dihasilkan tidak homogen
Ada produk substitusinya
Keluar atau masuk ke industri relatif mudah
Harga produk tidak sama disemua pasar, tetapi berbeda-beda sesuai dengan keinginan penjualnya
gambar
Anggota Koperasi (A)
Pasar (B)
P
P M MC A
P1 Po Co C1
E
S = MC J
AC P1 Po
D
H
G B K F
0
q1
N
qo q2
q
0
D R
Q1
Qo Q2
Q
Koperasi dalam Monopsoni Disini ada penjual banyak tetapi hanya ada satu pembeli
MFC
A Ps
S = AFC S = MC Koperasi
Po PB
E F
MR
D
0 Q2 Q1
QO
Q
Kelangsungan hidup Koperasi jangka panjang pada pasar persaingan Monopsoni P
P
ST
MFC
MC AFC P*
e
AC S P*
P R
D PB f c
a
PB d b MR
0 Q
q2
q3
Anggota Koperasi (A)
0
Q2 Q1 Q3 Pasar (B)
Koperasi dalam Pasar Oligopoli Oli gopoli adalah
struktur pasar dimana hanya ada
beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar
Dua strategi dasar untuk Koperasi dalam pasar oligopoli yaitu strat eg i har ga dan nonhar ga
Gambar 9.1 Untuk menghindari perang harga, perusahaan akan mengadakan pr oduc t deffer ent ia t io n dan memperluas pasar dengan cara melakukan kegiatan advert ensi , membed akan mut u d an bent uk pr oduk
Strategi Koperasi Dalam Pasar Oligopoli
Kebijakan Harga Kemampuan sama
Kebijakan harga aktif
Kemampuan lebih rendah
Kebijakan harga pasif (mengikuti pemimpin harga atau price leader)
Kompetisi Nonharga Kemampuan sama
Kebijakan harga penjarah
Kemampuan lebih rendah
Harga sama
Kebijakan harga aktif
Koperasi dengan Biaya Tinggi Dalam Suatu Pasar Oligopoli
Rp
Rp AC
P1 P2
P1
MC
P2
.
AC
d = AR
d = AR
MR 0
MR Q1
Q
Perusahaan B (Koperasi)
0
Q2
Q3
Perusahaan A
Q
Koperasi dengan Kemampuan Sama di Pasar Oligopoli
Rp
MC
P1
AC
P2 P3 P4
D
C
O
MR X o X1 X2 X3 Qx
d = AR Q
Penawaran Harga yang bersifat Predator
Price Leadership : -
Price Leadership oleh Perusahaan dengan Biaya
Terendah Rp MC 2 MC1 AC2 AC1 P2 P1
D
.
d = AR MR 0
Q2 Q1
Q
Price leadership oleh Perusahaan Dominan Rp MCd MCs C
P1 d B MRd D 0
Xd
Xs
X
Q
R intangan-rintangan Memasuki
Pasar
Rintangan Kerugian Biaya Absolut Koperasi Rp
C
P2
LRAC Perusahaan Baru
P1
LRAC Perusahaan Mapan
D 0
Q1 Q2
Q
Skala Ekonomis sebagai Rintangan untuk Memasuki Pasar Oligopoli Rp
Rp
ATC1 P1 Po
P1 Po MR
O
ATC2
Do Q1
MR Q
0
D1 Q2
Q
BAB 12. PEMBANGUNAN KOPERASI Pembangunan Koperasi di Negara Berkembang (di Indonesia ) Kendala yang dihadapi masyarakat : 1. Perbedaan pendapat masayarakat mengenai Koperasi 2. Cara mengatasi perbedaan pendapat tersebut dengan menciptakan 3 kondisi yaitu : a. Koqnisi b. Apeksi c.
Psikomotor
3. Masa Implementasi UU No.12 Tahun 1967
Tahapan membangun Koperasi : a. Ofisialisasi b. De-ofisialisasi c.
Otonomisasi
4. Misi UU No.25 Tahun 1992 merupakan gerakan ekonomi rakyat dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur berlandaskan Pancasila dan UUD1945.
Tahapan Pembangunan Koperasi di Negara Berkembang menurut A. Hanel, 1989 Tahap I : Pemerintah mendukung perintisan pembentukan organisasi koperasi. Tahap II : Melepaskan ketergantungan kepada sponsor dan pengawasan teknis, manajemen dan keuangan secara langsung dari pemerintah dan atau organisasi yang dikendalikan oleh pemerintah. Tahap III : Perkembangan koperasi sebagai organisasi koperasi yang mandiri.