Penarapan E-Bisnis pada GOJEK TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENERAPAN E-BUSINESS PADA GOJEK
Disusun oleh: Kelompok 1
Adrian Soemantadiredja David Andreas Elgy M Rizqya Ifri Handi Lubis M Mahdi Zeta Fadilla Indra
P056153241.54 P056153271.54 P056153321.54 P056153341.54 P056153411.54 P056153561.54
Dosen: Prof. Dr. Ir. Kudang Boro Seminar, MSc.
MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2015
PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi menjadi sebuah faktor pendorong bisnis berbasise-business. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan seluruh jaringan komputer, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Sebuah perusahaan yang menggunakan jaringan internet dapat menjalin hubungan dengan rekan bisnis atau konsumen secara lebih efisien. Sampai saat ini internet merupakan
infrastruktur yang ideal untuk menjalankan bisnis berbasise-businesssehingga istilah ebusinesspun menjadi identik dengan menjalankan bisnis di internet. Dewasa ini, tanah air mulai marak membahas fenomena Go-Jek, Siapa yang menyangka ojek yang biasanya hanya bisa didapatipada pos-pos tertentu itu kini bisa membentuk sebuah jaringan terintegrasi yang melayani masyarakat dengan cepat. Kesederhanaan ide Go-Jektelah menjadikan sebuah kekuatan yang brilian. Ide brilian ini juga yang kini telah mengantarkan GoJek meraih berbagai penghargaan nasional maupun internasional. Selain itu, tentu saja GoJekmampu menyerap banyak pelanggan dengan sangat cepat. Pelanggan jasa iniumumnya berasal dari berbagai kalangan dari berbagai latar belakang yang saat ini umumnya masih berstatus warga jabodetabek. Mulai dari pebisnis, pengusaha hingga ibu rumah tangga dan pelajar, para pelanggan ini rela mengeluarkan uang yang lebih tinggi dari harga ojek pada umumnya dikarenakan pelayanan yang memuaskan.Dengan memaksimalkan teknologi dan pelayanan pelanggan melalui sebuah web aplikasi, Go-Jek telah menjadi altertif kendaraan umum yang mampu mengakomodir kebutuhan para konsumen, yakni jasa pengantaran orang atau barang yang murah, aman dan cepat. Fakta menarik dari Go-Jek adalah kenyataan bahwa usaha ini berkembangbegitu cepat melalui peranan penting teknologi. Go-Jek menggunakan jasa internet untuk memasarkan pelayanan mereka, termasuk untuk pemesanan jasanya. Selain itu, Go-Jek juga memberikan pilihan pelayanan yang diinginkan.Mereka memaksimalkan kehadiran mereka lewat beragam social media popular di Indonesia seperti facebook, twitter, daninstagramuntukmenyebarluaskan jasa mereka dari akun social media satu ke akun social media lainnya. Mereka juga bekerja sama dengan situs-situs belanja online untuk mengantarkan barang hasil belanja pembeli yang mau menggunakan jasa ojek untuk menghemat waktu pengantaran barang. Penggunaan teknologi dan internet ini menjadi sebuah revolusi bagi dunia jasa pesan ojek di wilayah jabodetabek. Kemudahan sistem pemesanan dan layanan telah menjadikan jasa ini mudah di kenal orang. Inefisiensi jasa ojek konvensional menjadi peluang bagi Go-Jek untuk berinovasi menciptakan layanan jasa dengan menggunakan aplikasi yang bersifat realtime yang kini menjadi pilihan masyarakat urban. Go-Jek juga telah berhasil menciptakan imej di mata masyarakat, merubah mindset masyarakat serta menciptakan gaya hidup baru dalam menggunakan transportasi umum. Harapan kedepannya Go-Jekakan segera memperluas wilayah jangkauan, memperbaiki sistem pemasarannya serta mengembangkan aplikasi mobile yang dapat diunduh sehingga pelanggan mereka dapat dengan cepat memesan jasa ojek terutama di saat darurat. Berbagai layanan tersebut saat ini telah dirancang untuk memanjakan para konsumen. Kemudahan layanan, ketepatan waktu, dan kepuasan pelanggan merupakan kunci Go-Jek sebagai jasa alternatif pesan Ojek. Rumusan Masalah Berdasarkan masalah yang diuraikan sebelumnya maka dapat dirumuskan masalah bagaimana sistem e-businessyang terintegrasi dengan aplikasi dapat diterapkan oleh perusahaan Go-Jek. Tujuan 1. 2. 3.
Tujuan dari makalah ini antara lain: Mengidentifikasi perusahaan Go-Jek Menganalisis sistem e-business yang diterapkan perusahaan Go-Jek Menganalisis layanan jasa Go-Jek yang berbasis aplikasi
TINJAUAN PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
E-business Fenomena e-business telah menjadi trend yang mewarnai aktivitas bisnis di Negara-negara maju maupun di Negara-negara berkembang. Hal ini terjadi karena dengan adanya e-business, proses dan system bisnis (pertukaran barang atau jasa) menjadi lebih baik dibandingkan dengan caracara terdahulu (konvensional). Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat mengakibatkan terjadinya revolusi di dunia perdagangan dan industry. Jika dahulu tranksaksi bisnis yang harus dilakuakn secara tatap muka, melibatkan sejumlah fasilitas dan sumber daya fisik, maka pada saat ini transaksi dapat dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja secara fleksibel (tanpa harus bertemu muka), dilakukan dengan menggunakan peralatan elektronik dan internet, dimana proses pembayaran dilakukan melalui mekanisme transfer informasi keuangan. Transaksi melalui Internet ini lebih dikenal dengan nama e-commerce dan e-business. Secara umum e-commerce diartikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik/computer. Intinya jika tersedia sumber daya fisik atau proses bisnis yang saat ini dapat didigitalisasikan, maka disitulah kesempatan konspe e-business dapat diimplementasikan. Definisi e-business begitu banyak terdapat pada literature maupun internet, ini menandakan bahwa e-businesssemakin berkembang. Berikut ini adalah beberapa di antaranya: E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill) Menurut Kalakota dan Robinson (Kalakota, 2001) menuliskan bahwa e-business adalah sebuah paduan yang kompleks antara proses-proses bisni, aplikasi-aplikasi perusahaan dan beberapa struktur organisasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu model bisnis yang memiliki performasnsi yang jauh lebih baik dari keadaaan sebelumnya. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dandata yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002). Menurut Mohan Sawhney & Jeff Zabin dalam O‟Brien & Marakas (2008) menyatakan bahwa ebusiness merupakan pemanfaatan jaringan elektronik dan teknologi-teknologi yang berkaitan untuk membolehkan, memperkuat, meningkatkan, merubah, atau menemukan suatu proses bisnis atau system bisnis yang mempunyai nilai yang lebih menguntungkan pelanggan saat ini ataupun pelanggan potensial. Definisi lainnya menurut O‟Brien & Marakas dalam bukunya Management Information System (2008) menyatakanbahwa e-business adalah penggunaan teknologi internet untuk bekerja dan memberdayakan proses bisnis, e-commercedan kolaborasi dengan mitra bisnis seperti hubungan dengan pelanggan, pemasok, dan pemangku kepentingan bisnis lainnya. Pada dasarnya e-business dapat dikatakan secara umum adalah pertukaran suatu nilai secara online. Berdasarkan dari beberapa definisi e-bussines yang telah di kemukakan di atas maka dapat kita dapat menggabungkannya dalam bentuk definisi yang lebih sederhana dan mudah dipahami, tentunya dengan melihat kesamaan yang ada pada tiap definisi – definisi di atas, kesamaan dari
tiap definisi dapat dilihat dari beberapa sudut pandang yaitu pelaku e-business, alat atau media atau sumber daya yang digunakan, objek atau kegiatan yang menjadi sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang diberikan. Berikutberikut adalah sudut pandang yang diperhitungkan
dalam menggabungkan definisi e-bussines, antara lain : 1. 2. – – – – – 3.
Pelaku e-business (organisasi, perusahaan, pelanggan, pemasok, rekan bisnis, pekerja) Sumber Daya yang digunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi Komputer dan data yang terkomputerisasi Internet Kegiatan Sasaran Kegiatan Bisnis Keuntungan menggunakan e-bussines Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional sehingga meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan) Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar). Meningkatkan keefektifan dan keefisienan perusahaan sehingga menurunkan biaya operasional (operating cost). Melebarkan jangkauan (global reach). Meningkatkan customer loyality. Meningkatkan supplier management. Memperpendek waktu produksi (efisiensi) Mempermudah dalam pengelolaan asset perusahaan Meningkatkan komunikasi semua stakeholders. Dengan demikian, maka pengertian e-business dapat difenisikanadalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan—dapat berupa berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, yang pada akhirnya dapat meningkatan produktivitas dan profit. Perusahaan dapat mengandalkan aplikasi e-business untuk (1) reengineer proses bisnis internal, (2) implementasi system e-commerce terhadap konsumen dan supplier, (3) memajukan kolaborasi perusahaan antara timbisnis dan kelompok kerja.
Gambar 1 Penggunaan aplikasi e-business saat ini Namun disamping keuntungan yang diperoleh, juga terdapat kelemahan dalam penggunaan ebussines: Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Misalnya seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem keuangan atau perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik. Perusahaan besar saat ini banyak menggunakan strategi dengan memanfaatkan informasi teknologi untuk berbagi sumber – sumber informasi dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari proses bisnis dan mengembangkan strategi keterhubungan antara pelanggan, suplier, dan partner bisnis, yang dalam hal ini disebut Cross functional enterprise system (O‟ Brian & Marakas, 2008). Bentuk arsitektur keterkaitan komponen dasar, proses, dan interface dari aplikasi e-business dan hubungannya satu sama lain, menggambarkan enterprise application architectureseperti gambar dibawah ini.
Gambar 2. Enterprise Application Architecture Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) atau Perencanaan sumber daya Perusahaan adalah suatu sistem perusahaan yang bersifat lintas fungsional dan bertindak mengintegrasikan dan mengotomatiskan berbagai proses bisnis yang harus terpenuhi di dalam suatu perusahaan seperti kegiatan pabrikasi, logistik, distribusi, akuntansi, keuangan, dan fungsi sumber daya manusia. ERP juga merupakan sebuah software yang mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam satu sistem komputer yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan. Sistem ERP juga mempunyai syarat penting untuk menjalanjan fungsinya, yaitu Integrasi. Integrasi yang dimaksud adalah menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu software dalam satu logical database, sehingga memudahkan semua departemen sharing informasi atau berbagi informasi dan berkomunikasi dengan departemen lainnya. Dari database yang terintegrasi memungkin semua departemen untuk menyimpan atau mengambil data secara real-time dan bersamaan. System ERP memiliki tujuan yaitu untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan, adapun peran ERP dalam suatu organisasi sebagai berikut: 1. Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis 2. Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise 3. Menghasilkan informasi yang real-time 4. Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan
Costumer Relationship Managenet (CRM) CRM adalah sebuah istilah industry TI untuk metodologi, strategi, perangkatlunak (software) dan atau aplikasi berbasisweb lainnya yang mampu membantu sebuah perusahaan (enterprise, kalaubesarukurannya) untuk mengelola hubungannya dengan para pelanggan. CRM adalah usaha sebuah perusahaan untuk berkonsentrasi menjaga pelanggan (supaya tidak lari ke
pesaing) dengan mengumpulkan segala bentuk interaksi pelanggan baik itu lewat telepon, email, masukan disitus atau hasil pembicaraan dengan staf sales dan marketing. Secara operasional, CRM mendukung proses bisnis front office seperti penjualan, marketing, ataupun service. Perhatikan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut berinteraksi dan sangat berhubungan erat dengan customer. Seluruh kegiatan tersebut tersimpan secara historikal pada database membentuk suatu knowledge- base, dan staf pengguna CRM di dalam perusahaan dapat mengambil informasi yang diperlukan.
Supply Chain Management (SCM) Russel dan Taylor (2000) mendefinisikan rantai pasokan (supply chain) terbentuk dari sebuah perhubungan organisasi, sumber dan proses yang menciptakan serta mengirimkan produk dan jasa kepada pemakai akhir. Sebuah rantai pasokan mencakup semua fasilitas, fungsi dan aktifitas yang terlibat dalam produksi dan pengiriman sebuah produk atau jasa dari para supplier (dan suppliers mereka) ke konsumen (konsumen mereka). Sementara menurut Assosiasi professional Amerika mendefinisikan manajemen rantai pasokan mencakup perencanaan dan manjemen dari semua aktifitas yang berhubungan dengan sumber daya, usaha perolehan, konversi (perubahan), dan aktifitas manajemen logistik. Manajemen rantai pasokan (SCM) merupakan suatu perluasan darilogistic management (manajemen logistik) di perusahaan.Sementara pengertian pengertian manajemen rantai pasokan menurut Russel dan Taylor (2000) adalah koordinasi dari seluluh aktifitas rantai pasokan sehingga konsumen mendapatkan produk berkualitas tinggi dengan cepat dan pelayanan yang terpercaya pada biaya yang serendah mungkin. PenerapanE-Business pada Usaha Kecil Pemilik usaha kecil merupakan individu yang paling penting dalam menentukanarah dan kebijakan perusahaan, termasuk dalam penggunaan e-business (teknologi informasi dan komunikasi).Riemenschneider dan Mykytyn (2000) mengemukakan bahwa tokoh kuncipada usaha kecil sebagai pengguna akhir (end user) dari teknologi informasi cenderung lebihmemperhatikan computer self-efficacy, yaitu untuk aspek pelatihan dan kemampuan menggunakansistem komputer. Selain self-efficacy, Brown (2002) menambahkan variabel computer anxietydalam penelitiannya mengenai adopsi web based technology di negara-negara berkembang, yang hasilnya menunjukkan pengaruh kuat terhadap adopsi teknologi tersebut. Mirchandani dan Motwani (2001) menemukan bahwaketerampilan komputer merupakan variabel prediktor dalam adopsi e-commerce oleh perusahaankecil, dengan nilai korelasi positif.Penerapan teknologi di perusahaan akan diawali oleh penggunaan jenis teknologi tersebutoleh individu. Mengingat bahwa salah satu individu kunci pada usaha kecil adalah pemilik usahakecil maka intensitas penggunaan teknologi komputer oleh pemilik tersebut diduga memberikanpengaruh terhadap intensitas penggunaan teknologi komputer oleh organisasi atau perusahaan.Muara akhir dari rangkaian pengaruh tersebutadalah pengaruh intensitas penggunaan teknologi terhadap kinerja perusahaan usaha kecil. Jones,Hecker dan Holland (2003) menjelaskan bagaimana proses adopsi teknologi internet olehperusahaan kecil, melalui Gambar 1 di bawah ini. Gambar 3 Model adopsi internet untuk usaha kecil
Bagaimana dampak e-business terhadap usaha kecil juga diteliti oleh Dulipovici(2002) untuk kasus di Kanada. Semua variabel independen, termasuk penggunaan internetberpengaruh terhadap semua variabel dependen, termasuk (1) peningkatan kinerja dibandingkantahun lalu, dan (2) perkiraan peningkatan kinerja tahun depan. Variabel independen tersebutmeliputi penggunaan internet (variabel biner yaitu menggunakan atau tidak menggunakan internet),provinsi, sektor industri, umur perusahaan, jumlah karyawan, serta lokasi usahanya apakah di kotaatau di desa. Aplikasie-business dalam sektor jasa (e-service) juga berkembang pesat. Berbagai perusahaan jasa seperti bank, broker saham, telah melakukan penjualan online bahkansebelum berkembangnya internet. Faktor pemicu utamanya adalah adanya peluang untuk melakukan digitalisasi keseluruhan proses operasi jasa. Beberapa contoh e-service yang berkembang pesat meliputi: · Industri pariwisata dan biro perjalanan · Internet Job Market · Real Estate · Perdagangan Saham Online · Internet Banking · Lelang online · Online Publishing · Jasa-jasa lainnya seperti aplikasi e-business industri jasa antara lain: virtual universities atau euniversity dan yang saat ini sedang melanda di ibu kota Indonesia adalah pemesanan ojek online (Gojek).
PEMBAHASAN Profil Perusahaan GO-JEK merupakan perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi dengan menggunakan armada Motor yang saat ini telah memimpin revolusi industri transportasi Ojek di wilayah jabodetabek. Go-Jek Indonesia didirikan oleh Nadiem Makarim dan Michaelangelo Moran dan mulai beroperasi di Jakarta sejak tahun 2011. Go-Jek menghubungkan antara pengguna jasa dengan tukang ojek melalui aplikasi GO-JEK yang dapat diakses melalui smartphone. Para pelanggan cukup mengunduh aplikasi tersebut dan memesan lewat ponsel. Dengan aplikasi tersebut, konsumen dapat mengetahui kisaran tarif yang harus dibayar, dan juga bisa melacak keberadaan ojek yang dipesan melalui GPS yang ada di aplikasi ataupun menghubunginya langsung. Sistem pembayarannya dilakukan secara non tunai dengan sistem kredit yang bisa di top upmelalui aplikasi. GO-JEK bermitra dengan para pengendara Ojek berpengalaman di Jabodetabek, Bandung, Bali & Surabaya yang menawarkan sebuah solusi dalam pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan.Melalui slogannya yaituAn Ojek for Every Need, Go-Jek tidak hanya menyediakan layanan transportasi angkutan penumpang, namun juga melayani jasa kurir yang digunakan untuk pengiriman dokumen dan barang, lalu ada jasa belanja dan Go-Food untuk pesan antar makanan. Tidak berhenti sampai disitu saja, jelang lebaran ini, Go-Jek meluncurkan layanan Go-World yang menawarkan tiga layanan baru, yaitu jasa pembersih untuk bersih-bersih rumah atau kantor, kemudian jasa pijat untuk pijat panggilan, dan
jasa kecantikan layaknya salon keliling. Semua jenis layanan dapat dipesan oleh pelanggan lewat aplikasi. Go-Jek berharap dengan hadirnya layanan ini dapat menyerap banyak tenaga kerja. Melihat kondisi di tanah air banyak para penganggur yang memiliki keahlian namun sulit mencari kerja. Dengan layanan ini Go-JEK mencoba untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu Go-JEK juga mencoba menciptakan style baru dalam menggunakan jasa transportasi. Saat ini Go-Jek memiliki empat jenis jasa layanan yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yaitu instantcourier, transport, go-food, dan shoping. Instant couriermerupakan layanan pengiriman dan pengantaran paket kilat. Paket akan langsung dijemput dan diantarkan ke lokasi tujuan tanpa harus melalui proses yang panjang, konsumen cukup mengisi form yang tertera pada layar aplikasi. Layanan transport pada Go-Jek merupakan layanan jasa yang hampir sama dengan layanan jasa ojek pada umumnya, hanya saja Go-Jek telah menetapkan tarif tetap sesuai dengan kilometer yang ditempuh. Hal ini tentunya akan mengurangi resiko adanya kecurangan yang dilakukan oleh driver. Go-food merupakan layanan pesan antar makanan yang dapat dipesan oleh konsumen. Layanan pesan antar makanan hanya dapat dipesan ke perusahaan makanan yang telah bermitra dengan Go-Jek. Konsumen hanya perlu mengisi form yang tertera pada aplikasi dan memilih makanan sesuai dengan keinginan yang tertera pada menu layanan. Layanan terakhir yang disediakan oleh Go-Jek yaitu shopping, merupakan layanan dimana konsumen dapat membeli sesuatu tanpa harus datang ke gerai penjualan. Konsumen hanya perlu mengisi form yang tertera pada aplikasi dan juga menentukan jenis barang yang ingin dibeli. IT inE-Bussiness Teknologi informasi saat ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Masyarakat mengenal dan merasakan langsung manfaat dari perkembangan teknologi informasi pada kehidupannya. Bisnis adalah salah satu bagian hidup masyarakat yang sangat terpengaruh perubahan teknologi informasi. Teknologi informasi menjadi sangat penting dan berpengaruh terhadap perkembangan suatu industri dalam bisnis. Contoh dari teknologi informasi yang sangat memperngaruhi bisnis adalah penggunaan internet, komputer, telekomunikasi, satelit, dsb. Teknologi informasi membuat pekerja dalam suatu industri dapat berkomunikasi dan menyelesaikan pekerjaanya tanpa harus bertatap muka sehingga perusahaan dapat mencapai hasil yang produktif dangan cara yang lebih efisien. Dalam perkembangan dunia bisnis saat ini, perusahaan dapat tertinggal dari pesaingnya apabila tidak menguasai atau menerapkan teknologi informasi dalam industrinya.
Gambar 4 Functional Business System Go-Jek menerapkan functional business system yang terbagi dalam lima komponen seperti pada Gambar 4. Sistem tersebut digunakan untuk memberikan sejumlah informasi yang berhubungan dengan bisnis dalam suatu perusahaan terhadap para stakeholder yang terlibat dalam kegiatan bisnis tersebut. Kelima komponen tersebut dijalankan melalui sebuah sistem terintegrasi yang dimaintenance melalui aplikasi dan software perusahaan. Perusahaan harus mengeluarkan modal yang tidak sedikit untuk menerapkan teknologi informasi di perusahaannya. Namun karena saat ini penggunaan teknologi informasi dapat menjadi salah satu parameter keunggulan suatu perusahaan, harga yang dibayar tersebut memiliki opportunity cost yang sebanding. Namun bagi sebagian perusahaan menganggap bahwa penggunaan teknologi informasi terhadap perkembangan bisnis suatu perusahaan itu tidaklah penting, melainkan manajemennya yang harus dibenahi. Teknologi informasi juga dapat digunakan untuk membantu kinerja perusahaan dalam meningkatkan kecepatan integrasi pengetahuan dan aplikasinya dengan mengumpulkan atau mengotomatiskan kegiatan-kegiatan rutin organisasi, sehingga meringankan kerja para karyawan. Marketing Marketing adalah suatu proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasimengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Kegiatanmarketing yang dilakukan perusahaan Go-Jek antara lain: Customer Relationship Management CRM merupakan sebuah teknologi informasi untuk menciptakan cross-functional enterprise system yang di dalamnya mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses layanan pelanggan dalam bidang penjualan, pemasaran, dan layanan produk atau jasa yang berkaitan dengan
perusahaan. Menurut O‟Brien(2002), sistem CRM juga menciptakan IT frameworkyang menghubungkan semua proses dengan bisnis operasional perusahaan.
Gambar 5Customer Life Cycle Go-Jek menerapkan strategi sistem informasi marketing melalui tiga tahapan yang disebutcustomer life cycle. Tahapan pertama adalahacquire yaitu mendapatkan pelanggan menggunakan teknikdirect marketingyaitu dengan melakukan promosi secara langsung di social media. Tahapan kedua adalah enhance yaitu menambah pelanggan menggunakan teknik cross sell and up sell yaitu bekerja sama dengan para mitra perusahaan yang mau menggunakan layanan Go-Jek sehingga hal tersebut dapat menambah jumlah pelanggan baru. Tahapan ketiga adalah retain yaitu mempertahankan pelanggan atau loyal customer menggunakan teknik customer support dimana perusahaan menanggapi setiap keluhan dan keinginan konsumen sehingga perusahaan dapat menciptakan loyal customer. Gambar 5 menjelaskan segala kegiatan tersebut dijalankan dengan menggunakan layanan internet agar hubungan dengan para stakeholder dapat terus terjaga dengan baik. CRM berkaitan dengan kegiatan penjualan terpadu, marketing dan strategi pelayanan kepada pelanggan. Melalui CRM Go-Jekmenggunakan layanan aplikasi dan website pelanggan yang ada saat ini untuk dapat meningkatan pendapatan perusahaan melalui penjualan jasa layanan, memberikan layanan prima, sekaligus memperkenalkan tata cara transaksi yang telah dibuat perusahaan. CRM Go-Jek dilakukan untuk membina dan menjaga hubungan baik antara pelanggan dengan pihak manajemen.Pemahaman yang mendalam terhadap pelanggan akan mampu menghasilkan respon yang cepat terhadap perubahan preferensi konsumen sehingga akan mampu meningkatkan pendapatan perusahaan. Untuk mendukung CRM, Go-Jek senantiasa memberikanfrequent-flyer dalam dua bahasa yang berisi tentang informasi-informasi terkini perusahaan kepada pelanggan yang loyal melalui e-mail. Hal ini selain bersifat apresiasi juga bersifat marketing dan pengelolaan loyalitas pelanggan. Kegiatan yang berhubungan dengan CRM pada perusahaan ini adalah dengan penggunaan sistem informasi (website) yang bisa diakses oleh semua kalangan tanpa batas, mulai dari penyediaan informasi perusahaan, produk, forum diskusi antara pelanggan dengan pihak manajemen sampai pada proses pemesanan. Aplikasi CRM pada perusahaan Go-Jekantara lain meliputi kegiatan sebagai berikut:
Contact and Account Management Manajemen kontak dan akun pada Go-Jek Indonesiamenggunakan sistem database, website, email, facebook, Instagram, twitter dan nomertelepon yang sudah tertera di website. Selain itu akun konsumen juga disimpan dalam database yang nantinya akan mempermudah pihak manajemen perusahaan dalam memberikan informasi terbaru yang biasanya diupdate ke email para konsumen. Sales untuk melakukan pemesanan jasa Go-Jek dilakukan via aplikasi yang terhubung melalui internet. Pelanggan memesandengan menggunakan aplikasi yang dapat diunduh di smartphone android ataupun ios. Marketing and fulfillment Pemasaran dan pemenuhan pemesanan jasa dapat dilakukan melalui aplikasi. Selain itu perusahaan juga melakukan promosi di media massa (koran, majalah) maupun elektronik (website, social media, telepon, email,) serta melalui jaringan kemitraan perusahaan. Customer Service and Support Layanan dan dukungan untuk pelanggan saat ini baru disediakancall centersaja. Seharusnya disediakan juga forum untuk diskusi antara konsumen dengan pihak manajemen perusahaan melalui website Retention and Loyalty Program Program retensi dan loyalitas yang diterapkan olehGo-Jekadalah dengan memberikan frequent flyer yang berisi mengenai informasi-informasi terkini tentang perusahaan kepada para konsumen yang senantiasa loyal menggunakan jasa perusahaan. Operation Operation adalah serangkaian kegiatan terpadu yang dilakukan untuk meningkatkan efisiensi kinerja perusahaan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan dari perusahaan tersebut. Serangkaian kegiatan operation yang dilakukan perusahaan Go-Jek antara lain: Supply Chain Management Supply Chain Managementmerupakan sebuah proses dimana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen. Berdasarkan perspektif struktural, sebuah Supply Chain Management merujuk padasuatu jaringan yang rumit dari hubungan dimana organisasi mempertahankan dengan partner bisnis untuk memperoleh bahan baku, produksi dan menyampaikannya kepada konsumen (Kalakota 2001). Dalam kasus ini, karena Go-Jek merupajkan sebuah perusahaan jasa, makaSupply Chain Managementyang dilakukan GoJekmerupakan suatu konsep manajemen dimana perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, baik para driver (pekerja), konsumen, dan juga para stakeholderyang berhubungan dalam kegiatan transaksi. EnterpriseResource Planning
Enterprise Resource Planning(ERP)merupakan sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan perusahaan untuk melaksanakan proses bisnis secara lengkap. Umumnya, sistem ERP didasarkan pada database. Go-Jek menggunakan softwareyang terintegrasi dari aplikasi yang digunakan oleh seluruhkonsumen dandriverke dalam satu sistem komputer yang dapat memenuhi semua kebutuhan perusahaan. Finance &Accounting Sistem akuntansi dari Go-Jek menggunakan software akuntansi seperti pada Gambar 3. Sistem akuntansi dari Go-Jek tersusun dari diantaranya fasilitas order processing yaitu fasilitas yang memungkinkan untuk konsumen melakukan pemesanan jasa, kemudian data yang telah diperoleh dari form yang tertera akan menentukan jumlah pembayaran. Jumlah pembayaran tersebut termasuk ke dalam fasilitas billing yang kemudian akan dibukukan menjadigeneral ledger. Bukti dari pembayaran yang telah dilakukan oleh konsumen akan tertera pada cash receipt yang kemudian akan terakumulasikan pada general ledger. Pemesanan yang dilakukan oleh konsumen terhadap mitra dari Go-Jek akan masuk ke dalam sistem cash disbursementaccount payable tergantung kepada jenis pembagian untung yang telah disepakati oleh pihak Go-Jek dan mitra yang bersangkutan. Pembagian keuntungan yang telah masuk ke dalam perjanjian kedua belah pihak akan termasuk ke dalam sistem general ledger Go-Jek. Hal yang merupakan perbedaan dari Go-Jek dan perusahaan pelayanan jasa lainnya terletak pada mekanisme pembayaran upah atau gaji dari driver. Pembagian upah terbagi menjadi 80% yang diberikan kepadadriver dan 20% yang masuk ke dalam keuntungan perusahaan. Upah yang merupakan hak driver dapat diperoleh secara harian atau bulanan tergantung kepada keinginan. Seluruh arus kas yang telah dicatat di general ledgerakan dituang ke dalam financial reporting.
Gambar 6 Accounting System Dalam menggunakan layanan jasa Go-Jek konsumen diwajibkan melakukan top-up melalui bank yang telah bekerjasamadengan minimal jumlah uang yang di top-up sebesar Rp 100.000,-. Selanjutnya uang yang telah masuk akan dicatat kedalam database perusahaan sesuai dengan akun pengguna. Go-Jek menggunakan aplikasi secararealtime dalam menghitung jumlah argo per transaksinya. Jumlah transaksi yang masuk akan diakumulasikan di dalam database dan secara langsung, uang yang telah di top-up akan terpotong secara otomatis sesuai dengan jumlah nominal transaksi. Selanjutnya, perusahaan akan langsung membagi pendapatan dengan driver sesuai kesepakatan presentase yakni 80% untuk pihak driver dan 20% untuk pihak perusahaan. Hal tersebut dilakukaan karena Go-Jek tidak menerapkan sistem penggajian bulanan. Routing&Shipping Routing merupakan proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket untuk dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Sedangkan shipping merupakan proses pengiriman barang secara fisik via darat, laut, atau udara yang membutuhkan proses routing Go-Jek dalam praksisnya sudah menggunakan asas e-businessdalam proses shipping dikarenakan dalam proses pemesanan layanan tersebut sudah berbasis teknologi informasi dalam bentuk smartphone. Sehingga konsumen dan pihak perusahaan dapat terintegrasi secara real-time dalam kegiatan transaksi tersebut. Sedangkan dalam prosesrouting tersebut perusahaan menggunakan teknologi GPS (Global Positioning System). Hal tersebut memberikan benefit pada berbagai pihak baik konsumen, driver, maupun perusahaan. HumanResourceManagement Human Resource Managementmerupakan prosedur sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan, menarik, dan menvalidasi data yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi tentang sumber daya manusia. Dalam merekrut karyawan Go-Jek masih menggunakan cara manual, yakni requirementperusahaan masih dilakukan dengan cara menyeleksi CV para pelamar dan diambil apabila sesuai dengan ketentuan dan persyaratan perusahaan. Setelah karyawan diterima barulah Go-Jek membuat Human Resource Management, yaitu sebuah sistem yang terbagi atasstaffing, training & development dan compensation administration.
Gambar 7 Human Resource Management System Dalam tahap staffing yang pertama adalah employee records yaitu proses pencatatan biodata driver yang telah resmi bekerja di Go-Jek. Data para driver tersebut akan dimasukkan kedalam database perusahaan. Yang kedua adalahworkforce planning / scheduling merupakan program yang terintegrasi antara perusahaan dan driver melalui aplikasi dimana akan ada jadwal orderan penumpang yang telah masuk akan dikirimkan ke aplikasi yang digunakan olehdriver. Dalam tahap training & development yang pertama adalah skil assesment yaitu saat pertama kali driver diterima, setelah mengikuti pelatihan mereka akan diberikan test melalui komputer yang berisi pertanyaan tentang tata cara mengemudi, rambu-rambu lalu lintas dan sebagainya. Yang kedua adalah performance evaluation yaitu proses evaluasi para driver melalui saran dan keluhan dari konsumen yang disampaikan melalui email perusahaan. Dalam tahap compensation administration terdapat payroll control yaitu suatu proses untuk mengetahui apakah gaji karyawan sudah dibayarkan atau belum. Gaji akan diproses dikarenakan ada sistem bagi hasil yang akan di proses pada bagaian accounting &finance. Commerce & Marketing Go-Jek sudah menerapkan sistem e-bussines dalam proses marketingnya. Kegiatan marketing dilakukan dengan memasang flyer di website perusahaan, mitra kerja, social media, dan segala bentuk media elektronik lainnya. Selain itu baru-baru ini Go-Jek juga memasang video iklan di youtube yang dimana ketika seseorang menekan iklan tersebut maka otomatis akan langsung masuk ke website perusahaan. Berikut contoh flyer yang telah digunakan dalam kegiatan marketing Global Market Global Market adalah suatu aktivitas pemasaran berskala luas yang terbuka bagi semua pelaku usaha tak terkecuali di pasar dunia. Berdasarkan hasil analisis kelompok, kami menyimpulkan bahwa Go-Jek masih belum termasuk ke dalam perusahaan yang global. Untuk menciptakan market secara global tentunya harus memiliki product, customers, operations, resources, dan collaboration. Elemen-elemen tersebut memang sudah dimiliki oleh perusahaan Go-Jek, namun hal yang membatasi elemen tersebut adalah kebutuhan dan keinginan karena kebutuhan dan keinginan suatu negara akan berbeda. Go-Jek menawarkan sebuah layanan yang cocok untuk dikembangkan di Indonesia karena menimbang negara Indonesia merupakan negara dengan kepadataan penduduk yang tinggi sehingga hal yang mungkin terjadi di zaman sekarang ini adalah kemacetan. Dengan inovasi tersebut tentunya dapat menjadi sebuah solusi di Indonesia. Go-Jekjuga merupakan perusahaan yang masih terbilang baru, tingkat operasional dan pangsa pasarnya masihrendah karena berada dalam wilayah lokal saja belum melewati batas negara. Go-Jek telah menggunakan sistem informasi dan teknologi Internet untuk membantu mengintegrasikan kegiatan bisnisnya tetapi masih belum terintegrasi dan bekerja sama dengan perusahaan lain di luar negeri. Website dari Go-Jek itu sendiri tidak menggunakanmultibahasa dan belum adasitus terpisah dengandomainkhusus Negaralain dan setiap media iklan yang dipasang di internet oleh Go-Jek saat ini hanya ditujukan untuk masyarakat di beberapa wilayah indonesia saja. Go-Jek ini masih bersifat sederhana dan hanya
memperhitungkan variabel yang sedikit, bahkan pemerintah masih belum menetapkan jumlah pajak yang dikenakan pada perusahaan ini. Untuk dapat berkompetisi di market yang global, maka Go-Jek harus melakukan: 1. Memperluas pangsa pasar dan membangun perusahaan hingga ke luar wilayah indonesia secara paralel 2. Membentuk tim untuk mengembangkan perusahaan di setiap negara 3. Mengembangkan aplikasi yang telah dipakai menjadi aplikasi yang dapat digunakan secara global Keuntungan E-Bussiness Perusahaan yang menerapkan sistem E-business tentunya akan lebih banyak mendapatkan benefit dalam kegiatan operasinya. Secara garis besar selain dapat mempermudah, sistem ebusiness di perusahaan dapat memperpendek jarak, ekspansi,perluasan jaringan mitra bisnis, efisien, revenue stream (Aliran Pendapatan) baru yang lebih menjanjikan, meningkatkanmarket exposure (Pangsa Pasar), menurunkan operational cost (biaya operasional), Melebarkan jangkauan (GlobalReach), meningkatkan customer loyalty, meningkatkan supplier management, memperpendek waktu produksi, meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
Gambar 8 Keuntungan E-Business Pada Gambar 8 di jelaskan bahwa terdapat enam keuntungan bagi perusahaan Go-Jek dengann penerapan e-business di perusahaannya. Pertama adalahdevelop new market & channels yaitu membangun market dan saluran distribusi baru. Kedua adalah attract new customers yaitu menarik customer baru agar mau menggunakan layanan jasa yang disediakan perusahaan. Ketiga adalah increase loyal customer loyalty & retention yaitu meningkatkan dan menjaga konsumen tetap yang menggunakan jasa perussahaan. Melalui aplikasi dan layanan yang ada perusahaan dapat menambah konsumen tetap dan menjaga hubungan baik dengan konsumen melalui layanan customer car.Keempat adalah generate new revenue sources, dimana pada saat diawal Go-Jek hanya menyediakan layanan seperti angkutan ojek pada umumnya. Namun seiring berjalannya waktu Go-Jek juga menambah layanan jasa yang lain seperti go-food dan shopping, sehingga layanan tersebut kini menambah pemasukan baru bagi perusahaan. Kelima adalahdevelop new web & application based product adalah membangun sebuah produk atau jasa berbasis layaanan web dan aplikasi. Go-Jek telah menjadi sebuah revolusi bagi layanan jasa transportasi umum di Indonesia dengan membangun produk jasa application based yang dapat di akses dari sebuah smartphone dengan menggunakan layanan internet. Dan keenam adalahreduce costs of doing businessyaitu menekan biaya perusahaan. Dengan sistem aplikasi yang telah dibangun tentunya Go-Jek dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Dengan adanya aplikasi tersebut perusahaan telah menunjukkan bahwa Go-Jek bukanlah “mengelola bisnis” melainkan sebuah “bisnis mengelola” yang dimaksudkan dalam hal ini adalah bisnis mengelola sumber daya manusia. Dampak Persaingan Perusahaan Persaingan dalam menjalankan suatu bisnis memang dibutuhkan dalam peningkatan kualitas hidup manusia.Persaingan yang dilakukan secara terus-menerus untuk saling mengungguli menjadikan suatu perusahaan menciptakan hal-hal baru dalam teknologi menuju ke arah yang semakin baik.Dengan diterapkannya e-businessdalam perusahaan akan mempermudah
penyediaan informasi mengenai keseluruhan kinerja perusahaan pesaing. Sistem komputerisasi yang telah maju akan menciptakan kemudahan perusahaan memantau dan mengambil keputusan yang benar untuk mencapai suatu tujuan. Selain itu perusahaan akan melakukan tindakan yang sesegera mungkin berdasarkan informasi yang diperoleh secara cepat dan akurat. Berdasarkan dari informasi yang telah diperoleh perusahaan dapat melakukan studi perusahaan pesaing yang sejenis dan menganalisis strategi untuk memenangkan persaingan. Teknologi yang semakin maju dapat membantu perusahaan untuk menganalisa pelanggan potensial, area potensial dan keadaan lingkungan dengan peluang yang besar. Aplikasi dan website juga membantu perusahaan dengan mengetahui apa yang diinginkan konsumen dari keluhan dan pertanyaan yang konsumen berikan. Go-Jek merupakan layanan jasa transportasi yang berbasis aplikasi sehingga muncul pesaing yang lain yang juga menggunakan aplikasi untuk mempermudah pelayanan jasa. Pesaing dari perusahaan Go-Jek lebih memilih bersaing pada pengiklanan yang lebih intensif dan berbagai promo yang diberikan, untuk fitur aplikasinya GoJek masih lebih memiliki variasi dan lengkap. Dengan bantuan sistem informasi perusahaan pesaing sudah melakukan studi dan menentukan strategi untuk memenangkan persaingan dengan Go-Jek menggunakan media iklan yang ditampilkan lebih banyak di media sosial, memperluas wilayah pelayanan jasa dan melakukan promosi yang lebih menarik untuk konsumen. Pelanggaran Kode Etik Kemajuan teknologi dalam pelaksanaan kegiatan bisnis seperti halnya pedang bermata dua, disatu sisi dapat memberikan dampak positif namun bisa juga memberikan dampak negatif. Hal positif yang dapat dirasakan dengan adanya sebuah teknologi adalah peningkatan kecepatan, ketepatan, serta akurasi dan kemudahan yang memberikan efisiensi dalam berbagai bidang khususnya dalam maslah waktu, tenaga dan biaya. Hal negatif yang dapat timbul dari pesatnya kemajuan teknologi adalah suatu pelanggaran kode etik di dalam dunia IT khususnya. Go-Jek merupakan sebuah revolusi layanan jasa angkutan umum yang berbasis aplikasi yang tentunya diciptakan oleh manusia dan memiliki kelemahan. Kehadiran para hacker merupakan hal yang tidak dapat dipungkiri dalam dunia IT. Pelanggaran tersebut dapat dilakukan baik oleh pihak konsumen maupun pihak perusahaan. Kasus yang dilakukan oleh konsumen adalah pelanggaran untuk menembus sistem pertahanan aplikasi Go-Jek yang tujuannya hanya sekedar mencoba kehandalan sistem maupun memiliki motivasi untuk mendapatkan keuntungan secara finansial. Hal yang dilakukan adalah memalsukan halaman top-up sehingga orang tersebut dapat memasukkan nominal pada halaman credit yang terdapat pada form aplikasi Go-Jek. Pelanggaran yang mungkin dilakukan oleh perusahaan adalah membocorkan data konsumen atau memperjualbelikan informasi kepada pihak tertentu. Meskipun hal tersebut belum terjadi ada baiknya apabila konsumen juga bisa waspada sehingga tidak terjadi hal yang tak diinginkan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Go-Jek merupakan sebuah revolusi layanan transportasi kendaraan bermotor roda dua, yaitu sepeda motor, yang berbasis aplikasi yang dapat diunduh dengan menggunakan smartphone. Layanan jasa transportasi yang ditawarkan tidak hanya berupa transportasi bagi pemesan tapi juga berupa jasa antar barang (pengiriman kilat) serta makanan. Aplikasi yang disediakan oleh Go-Jek didalamanya juga menerapkan functional business system yang terbagi dalam lima
komponen yaitu marketing, operation, human resource management, finance/accounting dan routing and shipping. Kelima komponen tersebut tergabung pada aplikasi yang secara otomatis mengatur seluruh kegiatan di lapangan yaitu jarak tempuh dan jam kerja driver yang nantinya dapat direkap oleh pihak perusahaan secara realtime. Saran Kemajuan teknologi pada pelaksanaan bisnis seperti halnya pedang bermata dua, disatu sisi dapat memberikan dampak positif namun bisa juga memberikan dampak negatif. Hal positif yang dapat dirasakan dengan adanya sebuah teknologi adalah peningkatan kecepatan, ketepatan, serta akurasi dan kemudahan yang memberikan efisiensi dalam berbagai bidang khususnya dalam maslah waktu, tenaga dan biaya. Perusahaan Go-Jek perlu memperbaiki juga sistem pertahanan dari aplikasinya sehingga tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dalam hal layanan, Go-Jek juga perlu untuk terus berinovasi sehingga tidak dikalahkan oleh competitor usaha sejenis.
DAFTAR PUSTAKA Brown, Irwin T.J. 2002. Individual and Technological Factors Affecting Perceived Ease of Use of Webbased Learning Technologies in Developing Country. The Electronic Journal on Information Systems in Developing Countries; 9, 5, hal 1-15. Dulipovici, Andrea. 2002. The Impact of Internet Use on Small and Medium-Sized, Canadian Businesses during a Recession. The 6th International Francophone Congress on SME, Montreal. Jones, Colin, R. Hecker and P. Holland. 2003. “Small Firm Internet Adoption: Opportunities Forgone, a Journey not Begun”. Journal of Small Business and Enterprise Development. 10. 3. p. 287. Kalakota, Ravi dan Robinson, Marcia, 2001,E – Business 2.0 Roadmap For Success. Addison – Wesley , USA Mirchandani, Dinesh A and J. Motwani. 2001. Understanding small business electronic commerce adoption: An empirical analysis. The Journal of Computer Information systems; 41,3; pg. 70. O'Brien, James A., Marakas, George M. (2008). Management Information System. Boston: McGraw Hill. Russell RS, Taylor BW. 2000. Operation Management: Multimedia Version. New Jersey: The
Prentice Hall Inc. Riemenschneider and Mykytyn. 2000. What Small Business Executives Have Learnedabout Managing Information Technology. Information & Management 37, page 257-269.