ZEND ZE NDII IB IBNU NU SANI SANI
PENDAHULUAN
SPR AIN sprain adalah kerusakan pada ligamen, jaringan fibrosa yang menghubungkan tulang ke tulang karena trauma teregang melebihi batas normal
Sprain
terjadi ketika sendi mengalami pergerakan tidak normal seperti memutar ankle berlebih
Tersering pada ankle, knee, wrist
KLASIFIK ASI
DER AJAT I
robekan beberapa ligament tetapi tidak menghilangkan dan menurunkan fungsi sendi tersebut. Penyembuhan : 2-6 minggu. Terjadi rasa sakit, pembengkakan kecil, sedikit perdarahan tetapi tidak terjadi leksitas abnormal.
DER AJAT IIkerusakan
ligamen yang lebih besar tetapi tidak sampai terjadi putus totalrupture penurunan fungsi sendi. Pemulihan:membutuhka n bantuan fisioterapi dengan rentang waktu 2-6 minggu Rasa sakit/nyeri,bengkak terjadi perdarahan yang lebih banyak
DER AJAT IIIrupture
komplit dari ligament pemisahan komplit ligament dari tulang. Pemulihan: diperlukan tindakan operasi dan fisioterapi ,antara 8-10 minggu. pada tingkatan ini ligamen pada lutut mengalami putus secara total dan lutut tidak dapat digerakkan
T ANDA DAN GEJALA
Nyeri
Bengkak
terasa bila menggerakkan tungkai bawah ke samping. dan radang pada seluruh bagian dalam
lutut
Sedikit
perdarahan tetapi tidak terjadi leksitas abnormal
C AR A
PENANG ANAN
REST Istirahatkan
bagian yang cedera
ICE
Beri
kompres dingin, selama 30 menit, ulangi setiap jam bila perlu. Kompres dingin bisa dilakukan 1-2 kali sehari, jangan lebih dari 20 menit karena justru kan mengganggu sirkulasi darah menyempitkan´ pembuluh darah yg melebar mengurangi bengkak
COMPRESSION:
Balut
tekan tetap tinggikan. Kompres/penekanan pada bagian cedera, bisa dilakukan dengan perban/dibalut. Jangan terlalu eratpembengkakan dan dalam penekanan tetap ditinggikan. Tekanlah pada daerah cedera sampai nyeri hilang (biasanya 7 sampai 10 hari untuk cedera ringan dan 3 sampai 5 minggu untuk cedera berat
ELEVATION Tinggikan daerah yang cederamengurangi pembengkakan yang berlebihan
STR AIN
Strain
Strains
adalah kerusakan pada jaringan otot karena trauma langsung (impact) atau tidak langsung (overloading) akibat teregang melebihi batas normal atau robeknya otot dan tendon (jaringan ikat/penghubungan yg kuat yg menghubungkan otot dengan tulang atau ekor otot) karena teregang melebihi batas normal. sering terjadi pada bagian groin muscles (otot pada kunci paha), hamstrings (otot paha bagian bawah), dan otot quadriceps
KLASIFIK ASI
Derajat I
Derajat II
Derajat III
: regangan serabut tendon dan otot, dengan minimal. Strain pada tingkat ini tidak ada robekan dan bersifat ringan. Misalnya strain pada otot hamstring yang mengganggu atlit sprint. : regangan serabut tendon, dengan robekan sebagian, bersamaan dengan nyeri dan bengkak mempengaruhi kekuatannya : robekan serabut otot yang luas dengan nyeri, bengkak dan kemungkinan ada yang putus.
PENYEBAB
Strain
terjadi akibat dari peregangan atau kontraksi otot melebihi batas normal ( Abnormal stress) dan umumnya terjadi karena pembebanan secara tiba ± tiba pada otot tertentu. Jenis cedera ini juga terjadi akibat otot tertarik pada arah yang salah, atau ketika terjadi kontraksi, otot belum siap
T ANDA DAN GEJALA
Strain
ringan : kontraksi otot terhambat karena nyeri dan teraba pada bagian otot yang kaku. Strain total : otot tidak bisa berkontraksi dan terbentuk benjolan. Nyeri yang tajam dan mendadak pada daerah otot tertentu. Nyeri menyebar keluar dengan kejang atau kaku otot. Sekitar cedera memar dan membengkak. Setelah 24 jamperubahan warna, ada tanda-tanda perdarahan pada otot yang sobek, dan otot mengalami kekejangan
C AR A
PENCEG AHAN
saat melakukan aktivitas olahraga memakai pemakaian perlengkapan olahraga yang sesuai: ± sepatu yang bisa melindungi pergelangan kaki selama aktivitas ± pemanasan, peregangan, stretching, melakukan gerakan dengan benar dan tidak melakukan aktivitas dan tidak melakukan gerakan latihan terlalu banyak/cepat dan tidak berlebihan atau melebihi beban/normal.
C AR A
PENANG ANAN
PENANG ANAN BERDASARK AN DER AJAT
Derajat I
sembuh dengan cepat dengan (RICE). Terapi latihan dapat membantu mengembalikan kekuatan dan fleksibilitas.
Derajat II RICE
+ immobilisasi pada daerah
yang cidera.
Derajat III immobilisasi
dan kemungkinan pembedahan untuk mengembalikan fungsinya.
TERIM AK ASIH