STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENANGANAN SPRAIN & STRAIN Pengertian
Sprain dan strain strain adalah adalah 2 tipe kerusakan atau cidera jaringan lunak. Dalam Indonesia kedua istilah ini sering diterjemahkan sebagai satu kata yang sama, sama, yaitu yaitu ‘kesel ‘keseleo’ eo’ dan/ata dan/atau u ‘terkil ‘terkilir’ ir’ namun namun sebena sebenarny rnyaa ada perbed perbedaan aan arti. Sprain adalah cidera sendi yang biasanya melibatkan robek ringan trauma mikro! mikro! pada ligamen dan kapsul kapsul sendi. "agian tubuh yang biasanya biasanya mengalami mengalami spra sprain in
adal adalah ah
jem jempol, pol,
perg ergelan elanga gan n
kaki, aki,
dan dan
per pergelan elang gan
tan tangan gan.
Sementara Strain adalah cidera pada tendon atau pada otot itu sendiri. "etis, selangk selangkang angan, an, dan hamstr hamstring ing otot otot paha paha belaka belakang! ng! adalah adalah area yang yang biasa biasa mengalami strain. #idera jaringan lunak dapat terjadi mendadak akut! atau memburuk perlahan$lahan kronis!. Proses penyembuhan membutuhkan 2 sampai %2 minggu, tergantung dari tingkat kerusakan jaringan, tindakan a&al dan pera&atan yang sedang dilakukan, usia serta kesehatan pasien secara umum 'ereka yang terkena terkena sprain sprain atau straina strainakan kan mengal mengalami ami (asa (asa sakit, sakit, "engka "engkak, k, (asa (asa kaku, kaku, Pengurangan kemampuan atau )ungsi bagian tubuh yang cidera *ujuan
$
Sebagai bahan acuan penerapan langkah$langkah untuk menangani pasien dengan keseleo / terkilir sprain dan strain!
$
'eng 'enghi hila lang ngka kan n ras rasaa sak sakit it
$
'enang 'enangani ani pemben pembengk gkaka akan n yang yang dialami dialami oleh oleh pasi pasien en
+ebi +ebija jaka kan n Pena Penata tala laks ksan anaa aan n dil dilak akuk ukan an oleh oleh dokt dokter er dan dan per pera& a&at at lat dan lat "ahan
%. *ermom rmomet eter er bad badan an 2. *abung bung ksi ksige gen n . 'ask 'asker er oksi oksig gen 0. *ensimet imeteer 1. In)us set . +ain, +ain, handuk handuk untuk untuk ngomp ngompres res "ahan %. ir 2. 3s batu . (4
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENANGANAN SPRAIN & STRAIN Prosedur
%. 4angkah amankan diri, amankan lingkungan, amankan pasien! 2. 4akukan manajemen ir&ay, "reathing, #irculation,Disability, 35posure pada pasien . 4ihat *ingkat #idera pasien Sprain dan strain le6el akut dapat dikategorikan menurut tingkat keparahan merekaa! *ingkat I 7 sejumlah serat robek dan anggota tubuh yang terkena cidera terasa sedikit sakit dan bengkak, tapi )ungsi dan kekuatan dari anggota tubuh tersebut tidak berkurang. b! *ingkat II 7 serat yang robek lebih banyak dan area cidera terasa lebih sakit dan bengkak, dengan pengurangan )ungsi dan kekuatan. c! *ingkat III 7 jaringan lunak robek seluruhnya, dengan pengurangan )ungsi dan kekuatan secara signi)ikan. *ingkat III seringkali membutuhkan tindakan operasi 0. *indakan pertama adalah (I#3 (est, Ice, #ompression, 3le6ation! atau Istirahat, 3s +ompresi, 3le6asi 1.
8entikan akti)itas
. Istirahatkan anggota tubuh yang cidera 9. "ersihkan area luka :. 4etakan es pada area yang cidera selama %1 menit setiap dua jam. ;unakan handuk diantara kulit dengan es. <. +ompresi atau perban secara ketat area cidera, mengarah dari ba&ah keatas. %=. 3le6asi angkat! anggota tubuh yang cidera agar lebih tinggi dari posisi jantung. %%. 8indari akti)itas olahraga, konsumsi alcohol dan pijat atau urut area cidera karena dapat memperburuk pembengkakan. %2. 3le6asibila edema %. "erikan 'ethylprednisolon %21 mgr I>, 25,21 mg oral! sesuaigejala %0. "erikan antibiotik apabila diperlukan %1. bser6asi reaksi alergi obat %. bser6asi dan pera&atan 520 jam di puskesmas apabila keadaan memburuk langsung di rujuk %9. pabila pasien menolak tindakan selanjutnya maka pasien menandatangani
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENANGANAN SPRAIN & STRAIN surat pernyataan in)ormed concent! %:. Petugas membereskan alat dan cuci tangan ?nit *erkait
?;D dan (a&atInap