Skenario 3. “Anak Pucat dan Mimisan” Seorang anak usia 5 tahun dibawa orang tuanya ke dokter anak dengan kelu keluha han n Selm Selmaa 1 bulan bulan ini ini anak anak pucat pucat dema demam m dise diserta rtaii mimi mimisan san.. !an !an dari dari pemeriksaan "isik didapatkan hepatosplenomegali ptekie dan perdarahan pada gusi gusi..
#leh #leh dokt dokter er disa disara rank nkan an untu untuk k
dila dilaku kuka kan n
peme pemeri riks ksaa aan n
penu penun$ n$an ang g
diantaranya adalah pemeriksaan darah rutin darah tepi dan pemeriksaan sumsum tulan tulang. g. %asil %asil pemeri pemeriks ksaa aan n labo laborat rator oriu ium m dida didapa patk tkan an gamb gambara aran n bisi bisito tope peni ni lim"ositosis dan adanya gambaran sel muda dalam darah tepi. %asil lab koagulasi &' dan dan (' mema meman$ n$an ang. g. (erd (erdasa asarr hasi hasill labo laborat rator oriu ium m %b 5 gr)d gr)dl. l. !okt !okter er memberi memberikan kan trans"u trans"use se darah darah dan terapi terapi "armako "armakolog logis is sambil sambil menung menunggu gu hasil hasil pemeriksaan sumsum tulang dan sitogenetik. #leh dokter keluarga disarankan untuk melakukan pendampingan secara terus menerus kepada pasien.
S'*P 1. +lari"ikasi ,stilah 1.1.Pucat -pallor adalah keadaan kulit lebih putih dari biasanya yang secara umum dapat mengenai seluruh badan dan sering kali terlihat pada muka kon$ungti/a mukosa mulut dan kuku. 1.0.*pistaksis -mimisan adalah suatu keadaan perdarahan dari hidung yang keluar melalui lubang hidung akibat sebab kelainan local pada rongga hidung ataupun karena kelainan yang ter$adi dibagian tubuh lain. 1.3.Ptekie adalah bintik merah keunguan kecil dan bulat sempurna yang tidak meno menon$o n$oll akib akibat at perd perdara araha han n intra intrade derm rmal al atau atau subm submuk ukos osa. a. !iam !iamete eter r biasanya
1 2 mm. biasanya timbul sewaktu diperiksa di area /olar
-lengan bawah. 1.2.(isi 1.2.(isitop topeni eni adalah adalah penuru penuruan an dua dari dari tiga kompon komponen en sel darah darah -angka -angka eritrosit leukosit dan trombosit. 1.5.im" 1.5.im"osi ositosi tosiss adalah adalah suatu suatu keadaa keadaan n dimana dimana ter$adi ter$adi pening peningkat katan an $umlah $umlah lim"osit lebih dari 4)6l darah pada bayi dan anak serta lebih dari 2)6l darah pada dewasa. 1.7.Clott 1.7. Clotting ing Time Time -&' -&' adalah adalah waktu waktu yang yang dibutu dibutuhka hkan n bagi bagi darah darah untuk untuk membeku. 8ormalnya 7 12 menit. 1.9. Bleeding Bleeding Time -(' Time -(' adalah tes kasar hemostatis -penghentian perdarahan. %al ini menun$ukkan seberapa baik trombosit berinteraksi dengan dinding pembuluh darah untuk membentuk membentuk bekuan darah. 8ormalnya 1 7 menit.
1
1.4.%emoglobi 1.4.%emoglobin n -%b adalah metaloprotein metaloprotein -protein -protein yang mengandung mengandung :at besi didalam sel darah merah yang ber"ungsi ber" ungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru paru ke seluruh tubuh. 8ormal pada anak usia 0 5 tahun adalah 115 13 gr)dl. 1.;.'ran"usi 1.;.'ran"usi darah adalah proses menyalurkan menyalurkan darah atau produk produk berbasis berbasis darah dri satu orang ke system peredaran darah orang lain. la in. 'rans"use darah berhubungan dengan kondisi medis seperti kehilangan darah dalam $umlah besar disebabkan trauma operasi syok dan tidak ber"ungsinya organ pembentuk sel darah merah. 1.1. Sitogenet netik adal adalaah suatu ilmu yang ang memp empela ela$ar $ari tentan tang ilmu geneti genetika. ka.
0.1.Apa yang menyebabkan pasien pucat demam dan mimisan > 0.0.Apa penyebab ter$adinya hepatosplenomegali ptekie dan perdarahan pada gusi > 0.3.Apa interpretasi hasil laboratorium pada skenario diatas > 0.2.Meng 0.2.Mengapa apa dokter dokter menyaran menyarankan kan pemerik pemeriksaan saan darah darah rutin rutin pemerik pemeriksaan saan darah tepi pemeriksaan sumsum tulang dan pemeriksaan sitogenetik > 0.5.Apa diagnosis sementara dari skenario diatas >
STEP 3 : ANALISIS MASALAH
3.1. 3.1.
Apa Apa yang yang meny menyeb ebab abka kan n pasi pasien en puc pucat at demam demam dan dan mimi mimisa san n> Mimisan atau istilah kedokteran epikstasis merupakan kondisi dimana hidung hidung anak mengeluarka mengeluarkan n darah. Penyebab ter$adinya ter$adinya mimisan mimisan beraneka beraneka ragam ada yang disebabkan karena perlukaan pembuluh darah pada hidung
2
mengalami spontan saat anak mengalami demam tinggi udara yang terlalu kering atau panas atau mengalami benturan. +ondisi mimisan pada anak tidak selamanya membahayakan akan tetapi segera melakukan penanganan ke dokter apabila anak anda mengalami mimisan yang sering tidak dapat teratasi dan kondisi anak anda sedang demam. Mimisan pada anak tidak selamanya membahayakan apalagi bila anak anda mengalami "isik yang sehat. Mimisan yang dialami pada kondisi anak sehat disebabkan karena trauma pada bagian hidung dalam atau mengalami muktosa hidung yang kering hingga masuknya benda asing. (erbeda lagi dengan anak yang mengalami mimisan ketika kondisi badan anak anda demam tinggi anda harus melakukan antisipasi dan waspada. ,ni dapat men$adi salah satu tanda yang membahayakan apabila kondisi anak anda demam dan mengalami mimisan seperti berikut ini ? 3.1.1 Anak anda mengalami sulit berna"as 3.0.1 @umlah darah yang keluar sangat banyak 3.3.1 Anak merasa lemas dan pucat 3.2.1 Mengalami benturan di wa$ah dan disertai nyeri dada atau denyut nadi men$adi berkurang cepat lelah +ondisi seperti inilah yang men$adi tanda bahwa anak anda yang mengalami mimisan men$adi berbahaya. Pada beberapa kasus anak yang mengalami demam tinggi dan mengalami mimisan dapat disebabkan karena penyakit seperti demam berdarah hingga penyakit leukemia. 3.0.
Apa penyebab ter$adinya hepatosplenomegali ptekie dan perdarahan pada gusi >
3.0.1. %epatosplenomegali %epatosplenomegali adalah peningkatan simultan dalam parameter limpa dan hati memiliki cara yang umum drainase cairan lim"atik darah /ena dan persara"an. (ahkan di dokter praktek mereka tidak menggunakan diagnosis hepatosplenomegali sebagai peningkatan dalam parameter metrik hati dan limpa merupakan mani"estasi dari penyakit yang mendasarinya. !engan
demikian
disarankan
untuk
menggunakan
istilah
sindrom
hepatosplenomegali termasuk berbagai macam tanda=tanda klinis dan patologis
3
%epatosplenomegali dianggap lebih ge$ala dari gangguan. +ondisi ini dapat disebabkan karena berbagai penyakit dan gangguan. Paling sering itu dikaitkan dengan penyakit yang menyebabkan kerusakan pada gin$al hati atau sel=sel darah merah dalam tubuh. Ada beberapa gangguan umum yang menyebabkan hepatosplenomegali. Penyebab=penyebab in"eksi hati termasuk /irus seperti hepatitis & kronis sirosis hati karena konsumsi alkohol yang berlebihan ti"oid disebabkan karena air yang terkontaminasi in"eksi gin$al dan hati dan leukemia dll (ahkan dalam kasus lim"oma non=%odgkin dan kanker seperti lainnya pembesaran terus berlangsung bersama kanker yang dapat memicu sakit yang luar biasa pada pasien. +elainan genetik seperti anemia sel sabit $uga dikenal sebagai penyebab pembesaran limpa dan hati. (entuk rema$a penyakit Baucher yang dikenal sebagai 'ipe 3 adalah penyebab yang paling menon$ol dari kondisi ini pada anak=anak. 3.0.0. Ptekie dan perdarahan gusi Petekie adalah bintik merah keunguan kecil dan bulat sempurna yang tidak menon$ol akibat perdarahan intradermal atau submukosa. Petekie merupakan lesi perdarahan keunguan mendtar 1 sampai 2 mm bulat tidak memucat berdarah dan dapat bergabung men$adi lesi yang lebih besar yang dinamakan purpura. !apat ditemukan pada membran mukosa dan kulit khususnya di daerah yang bebas atau daerah tertekan. Petekie umumnya menggambarkan kelainan trombosit. Perdarahan pada kasus leukemia bisa berupa petekie ekimosis maupun perdarahan gusi dan spontan. Sering ter$adi pada kasus=kasus leukemia akut yang disertai penurunan $umlah trombosit - trombositopeni serta keabnormalan mor"ologi dan "ungsi trombosit. 'rombosit merupakan komponen penting dalam proses pembekuan darah yaitu ber"ungsi untuk membentuk sumbat trombosit . Sumbat trombosit berasal dari agregrasi trombosit yang menutup robekan pembuluh darah . 'rombosit $uga berperan terhadap akti/asi "ibrinogen men$adi "ibrin yang merupakan sumbat tetap dalam
proses
pembekuan
darah
.
Penurunan
$umlah
trombosit
-trombositopeni serta keabnormalan mor"ologi dan "ungsi trombosit akan mengakibatkan kecenderungan perdarahanan. Perdarahan diakibatkan $uga karena kerusakan pembuluh darah . +erusakan pembuluh darah diakibatkan
4
oleh rupturnya kapiler . !arah meningkatnya /iskositasnya akibat adanya sel leukemik dengan konsentrasi tinggi . +ondisi ini menyebabkan tekanan intra kapiler darah meningkat . aliran darah yang seharusnya ke sisi bertekanan rendah terhalang karena in"iltrasi sel leukemik yang membentuk emboli . Penghentian aliran darah dengan /iskositas dan tekanan tinggi ini menyebabkan pembuluh darah kapiler ruptur. +ebersihan rongga mulut yang buruk $aringan periodontal yang tidak sehat dan iritasi lokal diduga men$adi penyebab lain dari perdarahan rongga mulut. +ondisi lokal rongga mulut yang buruk dapat menyebabkan keradangan dan berakibat mudah ter$adi perdarahan . 3.3.
Apa interpretasi hasil laboratorium pada skenario > %asil laboratorium didapatkan hasil ? 3.0.1. (isitopenia (isitopenia adalah penurunan dua dari tiga komponen sel darah -angka eritrositangka leukosit dan trombosit. !ua dari tiga komponen tersebut dapat mengalami penurunan $umlah $ika ter$adi suatu kelainan hematologi maupun kelainan organ yang berhubungan dengan sel darah. Penurunan dapat ter$adi pada $umlah eritrosit dan $umlah trombosit dengan $umlah leukosit yang normal atau meningkat penurunan $umlah eritrosit dan
leukosit dengan angka
menggambarkan
suatu
trombosit
proses
yang
normal. dilalui
(isitopenia sebelum
dapat
ter$adinya
pansitopenia. Pansitopenia yaitu penurunan $umlah ketiga komponen sel darah. @adi bisitopeniadapat berkembang men$adi pansitopenia. 3.0.0. im"ositosis kadar lim"osit yang meningkat disalam darah dimana ter$adi peningkatan $umlah klim"osit lebih dari 4)ul pada bayi atau anak=anak serta lebih dari 2)ul pada orang dewasa. (iasanya sel=sel membentuk 0=2C dari semua yang beredar dalam darah sel darah putih. Pada orang dewasa lim"ositosis absolut berbagi lim"osit darah secara signi"ikan melebihi tingkat yangD $umlah lim"osit pada orang dengan gangguan ini bisa melebihi 2. per mikroliter. (ayi lim"ositosis absolut dapat didiagnosis pada tingkat lebih dari ;. lim"osit per mikroliter anak prasekolah = lebih dari 9 per mikroliter. im"ositosis umum pada anak= anak karena mereka yang paling rentan terhadap berbagai in"eksi yang
5
disertai dengan gangguan ini.@ika in"eksi diobati segera dan benar lim"ositosis akan mempercepat bersama dengan penyakit yang mendasari. 3.0.3. &lotting 'ime -&' Pertama kali ditemukan oleh %atterseley pada tahun 1;77 adalah pemeriksaan waktu pembekuan untuk monitoring terapi antikoagulasi %eparin digunakan terutama pada kateterisasi $antung dan bedah $antung terbuka &A(B. &lotting time meman$ang bila terdapat de"isiensi berat "aktor pembekuan pada $alur intrinsik dan $alur bersama misalnya pada hemo"ilia -de"isiensi E F,,c dan E ,Gc terapi antikoagulan sistemik -%eparin. Selama operasi &A(B A&' dipertahankan pada batas bawah dimana pasien diharapkan tidak dapat membentuk bekuan darah. Setelah operasi A&' dipertahankan dalam batas 195=005 detik sampai keadaan pasien stabil. 3.0.2. (leeding time -(' Menilai kemampuan darah untuk membeku setelah adanya luka atau trauma dimana trombosit berinteraksi dengan dinding pembuluh darah untuk membentuk bekuan. (' meman$ang pada gangguan "ungsi trombosit atau $umlah trombosit dibawah 1.) mm3. Peman$angan (' menun$ukkan
adanya
de"ek
hemostasis
termasuk
didalamnya
trombositopenia -biasanya dibawah 1.) mm3 gangguan "ungsi trombosit heriditer de"ek /askuler kegagalan /asokonstriksi Fon HillebrandIs disease disseminated intra/ascular coagulation -!,& de"ek "ungsi
trombosit
-(ernard=Soulier
disease
dan
Blan:mannJs
thrombasthenia obat=obatan -aspirin) ASA inhibitor siklooksigenase war"arin heparin nonsteroidal anti=in"lammatory drugs -8SA,! beta= blockers alkohol antibiotika dan hipo"ibrinogenemia. 'rombositopenia akibat de"ek produksi oleh sumsum tulang menyebabkan peman$angan (' lebih berat dibandingkan trombositopenia akibat destruksi berlebih trombosit. Pasien dengan /on HillebrandJs disease hasil (' meman$ang karena "aktor /on Hillebrand merupakan trombosit agglutination protein. (' normal tidak menyingkirkan kemungkinan ter$adinya perdarahan hebat pada tindakan in/asi". 3.0.5. %b K5 gr)dl.
6
8ilai normal dewasa pria 13.5=14. gram)d wanita 10=17 gram)d wanita hamil 1=15 gram)d. 8ilai normal anak 11=17 gram)d batita ;=15 gram)d bayi 1=19 gram)d neonatus 12=09 gram)d. %b rendah -K1 gram)d biasanya dikaitkan dengan anemia de"isiensi besi. Sebab lainnya dari rendahnya %b antara lain pendarahan berat hemolisis leukemia leukemik lupus eritematosus sistemik dan diet /egetarian ketat -/egan. !ari obat=obatan? obat antikanker asam asetilsalisilat ri"ampisin primakuin dan sul"onamid. Ambang bahaya adalah %b K 5 gram)d. %b tinggi -L14 gram)d berkaitan dengan luka bakar gagal $antung P! -bronkitis kronik dengan cor pulmonale dehidrasi ) diare eritrositosis polisitemia /era dan pada penduduk pegunungan tinggi yang normal. !ari obat=obatan? metildopa dan gentamisin. 3.2.Mengapa dokter menyarankan pemeriksaan darah rutin pemeriksaan darah tepi pemeriksaan sumsum tulang dan pemeriksaan sitogenetik > 3.2.1
.Pada pemeriksaan darah rutin berguna untuk mengetahui kadar
eritrosit trombosit dan leukosit. 3.2.0 Pemeriksaan darah tepi berguna untuk melihat mor"ologi pada sel darah ada kelainan atau tidak. 3.2.3 Pemeriksaan sitogenetik berguna untuk mengetahui apakah ada 3.5.
kelainan kromosom. !iagnosis sementara pada kasus adalah leukemia. +arena terdapat tanda dan ge$ala seperti mimisan pucat demam ptekie dan perdarahan pada gusi. Sedangkan pada pemeriksaan laboratorium terdapat lim"ositosis -peningkatan lim"osit bisitopeni &lotting 'ime dan (leeding 'ime meman$ang dan terdapat gambaran sel muda yang menandakan sebuah keganasan.
7
S'*P ,F S+*MA
Klasifkasi Leukimia : LMA,LMK,LLA dan LLK
F. REIK!
LEUKIMIA E"I!L!#I Anamnesis : $anda % &e'ala
(). FIIK, $anda *i$al % keadaan umum
(). (E+U+A+# - M(,LA % i$/&enik 0
IA#+!I +I+# IA#+!I (A"I : LEUKIMIA
MA+IFE"AI KLI+I
(E+A"ALAKA+AA+
(E+E#AKA+ IA#+!I
(R!#+!I
K!M(LIKAI % EUKAI
S'*P F -SASAA8 (*A@A 1. 0. 3. 2. 5. 7. 9. 4.
!e"inisi *tiologi N Eaktor esiko Pato"isiologi Mani"estasi +linis Penegakan !iagnosis 'atalaksana +omplikasi N Prognosis Prognosis
S'*P F, (*A@A MA8!,, S'*P F,, 1. !e"inisi +ata leukemia berarti darah putih karena banyaknya sel darah putih yang ditemukan pada penderita sebelum diberi terapi.Sel darah putih yang tampak merupakan sel yang muda misalnya promielosit. @umlah sel yang semakin meninggi ini dapat mengganggu "ungsi normal dari sel lainnya. eukimia adalah sekumpulan penyakit yang ditandai oleh adanya akumulasi leukosit abnormal dalam sumsum tulang dan darah. 1 0. *tiologi dan Eaktor esiko Penyebab leukemia belum diketahui secara pasti. !iperkirakan bukan penyebab tunggal tetapi gabungan dari "aktor resiko antara lain. 'erin"eksi /irus. Agen /irus sudah lama diidenti"ikasi sebagai penyebab leukemia pada hewan. Pada tahun 1;4 diisolasi /irus %'F=1 dari leukemia sel ' manusia pada lim"osit seorang penderita lim"oma kulit dan se$ak saat itu diisolasi dari sampel serum penderita leukemia sel '. 0.1.
Eaktor Benetik. Pengaruh genetik maupun "aktor="aktor lingkungan kelihatannya memainkan peranan namun $arang terdapat leukemia "amilial tetapi insidensi leukemia lebih tinggi dari saudara kandung anak=anak yang terserang dengan insidensi yang meningkat sampai 0C pada kembar mono:igot -identik.
0.0.
+elainan %erediter. ,ndi/idu dengan kelainan kromosom seperti
Sindrom !own kelihatannya mempunyai insidensi leukemia akut 0 puluh kali lipat. 0.3. Eaktor lingkungan. 0.2. adiasi. +ontak dengan radiasi ionisasi disertai mani"estasi leukemia yang timbul bertahun=tahun kemudian. 0.5. Oat +imia. Oat kimia misalnya ? ben:en arsen kloram"enikol "enilbuta:on dan agen antineoplastik dikaitkan dengan "rekuensi yang meningkat
khususnya
agen=agen
alkil.
+emungkinan
leukemia
meningkat pada penderita yang diobati baik dengan radiasi maupun kemoterapi.1
3. Pato"isiologi Pada keadaan normal sel darah putih ber"ungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap in"eksi. Sel ini secara normal berkembang sesuai perintah dapat dikontrol sesuai dengan kebutuhan tubuh. eukemia meningkatkan produksi sel darah putih pada sumsum tulang yang lebih dari normal. Mereka terlihat berbeda dengan sel darah normal dan tidak ber"ungsi seperti biasanya. Sel leukemi memblok produksi sel darah normal merusak kemampuan tubuh terhadap in"eksi. Sel leukemi $uga merusak produksi sel darah lain pada sumsum tulang termasuk sel darah merah dimana sel tersebut ber"ungsi untuk menyuplai oksigen pada $aringan. Analisis sitogenik menghasilkan banyak pengetahuan mengenai aberasi kromosomal yang terdapat pada pasien dengan leukemia. Perubahan kromosom dapat meliputi perubahan angka yang menambahkan atau menghilangka n seluruh kromosom atau perubahan struktur termasuk translokasi -penyusunan kembali delesi in/ersi dan insersi. Pada kondisi ini
dua
kromosom
atau
lebih
mengubah
bahan
genetik
dengan
perkembangan gen yang berubah dianggap menyebabkan mulainya proli"erasi sel abnormal. eukemia ter$adi $ika proses pematangan dari stem sel men$adi sel darah putih mengalami gangguan dan menghasilkan perubahan ke arah keganasan. Perubahan tersebut seringkali melibatkan penyusunan kembali bagian dari
1
kromosom -bahan genetik sel yang kompleks. 'ranslokasi kromosom mengganggu pengendalian normal dari pembelahan sel sehingga sel membelah tidak terkendali dan men$adi ganas. Pada akhirnya sel=sel ini menguasai sumsum tulang dan menggantikan tempat dari sel=sel yang menghasilkan sel=sel darah yang normal. +anker ini $uga bisa menyusup ke dalam organ lainnya termasuk hati limpa kelen$ar getah bening gin$al dan otak.0
2. Mani"estasi +linis Mani"estasi klinik yang sering di$umpai pada penyakit leukemia adalah sebagai berikut ? 2.1. Pilek tidak sembuh=sembuhN sakit kepala
11
2.0. Pucat lesu mudah terstimulasi Merasa lemah atau letih 2.3. !emam keringat malam dan anoreGia 2.2. (erat badan menurun 2.5. Ptechiae memar tanpa sebab Mudah berdarah dan lebam -gusi berdarah bercak keunguan di kulit atau bintik=bintik merah kecil di bawah kulit 2.7. 8yeri pada tulang dan persendian 2.9. 8yeri abdomen Pembengkakan atau rasa tidak nyaman di perut -akibat pembesaran limpa.1 5. Penegakkan !iagnosis 5.1. Anamnesis 5.1.1. Menanyakan identitas lengkap pasien 5.1.0. Menanyakan keluhan utama pasien 5.1.3. Menanyakan iwayat Penyakit sekarang
-Sacred
Se/en
diantaranya? 5.1.3.1. Se$ak kapan keluhan dirasakan 5.1.3.0. @ika terdapat rasa tidak nyaman -nyeri posisinya bagian mana 5.1.3.3. Menyuruh
pasien
menceritakan
awal
keluhan
itu
didapatnya atau dirasakan 5.1.3.2. Saat apa pasien merasa yang dikeluhkan itu membaik> !an saat apa semakin memburuk> 5.1.3.5. !ari awal keluhan dirasakan sampai sekarang apakah semakin memburuk> 5.1.3.7. Apakah sebelumnya sudah pernah diobati> 5.1.3.9. Apakah ada ge$ala lain yang dirasakan> 5.1.2. Menanyakan iwayat Penyakit !ahulu 5.1.2.1. Apakah sebelumnya pernah measakan keluhan seperti ini> 5.1.2.0. Apakah pasien mempunyai riwayat penyakit $antung> !iabetes mellitus> 5.1.5. Menanyakan riwayat penyakit +eluarga Apakah dikeluarga ada yang mengalami keluhan yang sa ma> 5.1.7. Menanyakan riwayat pribadi 5.1.7.1. (agaimana pola makan pasien sehari=hari>
12
5.1.7.0. 5.1.7.3. 5.1.7.2. 5.0. 5.0.1.
5.0.0.
5.0.3.
(agaimana pola olahraga dalam seminggu> Adakah riwayat alergi> ntuk pembayaran memakai asuransi atau pribadi> Pemeriksaan Eisik Pemeriksaan 'anda Fital 5.0.1.1. 'ekanan darah 5.0.1.0. Pemeriksaan nadi 5.0.1.3. Pemeriksaan suhu tubuh 5.0.1.2. espiratory rate ,nspeksi 5.0.0.1. ,nspeksi pada regio abdomen dan oral 5.0.0.0. Pada wa$ah mungkin dapat ditemukan pucat Perkusi Perkusi pada bagian abdomen -memeriksa $ika ada pembesaran
pada hepar ataupun lien 5.0.2. Palpasi Palpasi pada bagian abdomen -memeriksan $ika ada pembesaran pada hepar ataupun lien.3
5.3. Pemeriksaan Penun$ang 5.3.1. 'es darah = untuk memeriksa sel=sel darah yang abnormal. 5.3.0. (iopsi sumsum tulang = pengambilan sedikit cairan sumsum tulang dengan menggunakan $arum untuk kemudian diperiksa di laboratorium. 5.3.3. (iopsi kelan$ar getah bening = se$umlah kecil $aringan pada kelen$ar getah bening akan diambil dengan $arum dan diperiksa di laboratorium. 5.3.2. Pungsi lumbal -spinal tap = pengambilan se$umlah kecil cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang dengan $arum untuk mengu$i sel=sel kanker. 5.3.5.
Q=ray = tes yang meman"aatkan radiasi untuk membuat
gambar struktur tubuh terutama tulang. 5.3.7.
&' scan = $enis pemeriksaan Q=ray yang menggunakan
komputer untuk membuat gambar stuktur tubuh. 5.3.9.
ltrasound -SB = tes yang menggunakan gelombang
suara untuk memeriksa tubuh. 13
5.3.4.
M, scan = tes yang menggunakan gelombang magnetik
untuk membuat gambar struktur dalam tubuh. 3
7. Penatalaksanaan 7.1. +emoterapi 7.5.1. +emoterapi pada penderita A Pengobatan umumnya ter$adi secara bertahap meskipun tidak semua "ase yang digunakan untuk semua orang. 7.1.1.1. 'ahap 1 -terapi induksi 'u$uan dari tahap pertama pengobatan adalah untuk membunuh sebagian besar sel=sel leukemia di dalam darah dan sumsum tulang. 1 'erapi induksi kemoterapi biasanya memerlukan perawatan di rumah sakit yang pan$ang karena obat menghancurkan banyak sel darah normal dalam proses membunuh sel leukemia. Pada tahap ini dengan memberikan kemoterapi kombinasi yaitu daunorubisin /incristin prednison dan asparaginase.5 7.1.1.0. 'ahap 0 -terapi konsolidasi) intensi"ikasi Setelah mencapai remisi komplit segera dilakukan terapi intensi"ikasi yang bertu$uan untuk mengeliminasi sel leukemia residual untuk mencegah relaps dan $uga timbulnya sel yang resisten terhadap obat. 'erapi ini dilakukan setelah 7 bulan kemudian. 7.1.1.3. 'ahap 3 - pro"ilaksis SSP Pro"ilaksis SSP diberikan untuk mencegah kekambuhan pada SSP. Perawatan yang digunakan dalam tahap ini sering diberikan pada dosis yang lebih rendah. Pada tahap ini menggunakan obat kemoterapi yang berbeda
kadang=kadang dikombinasikan dengan terapi radiasi
untuk mencegah leukemia memasuki otak dan sistem sara" pusat. 5 7.1.1.2. 'ahap 2 -pemeliharaan $angka pan$ang Pada tahap ini dimaksudkan untuk mempertahankan masa remisi. 'ahap ini biasanya memerlukan waktu 0=3 tahun. Angka harapan hidup yang membaik dengan pengobatan sangat dramatis. 'idak hanya ;5C anak dapat mencapai remisi penuh tetapi 7C men$adi sembuh.
14
Sekitar 4C orang dewasa mencapai remisi lengkap dan sepertiganya mengalami harapan hidup $angka pan$ang yang dicapai dengan kemoterapi agresi" yang diarahkan pada sumsum tulang dan SSP.5 7.5.0.
+emoterapi pada penderita MA
7.1.0.1.
Ease induksi Ease induksi adalah regimen kemoterapi yang intensi" bertu$uan
untuk mengeradikasi sel=sel leukemia secara maksimal sehingga tercapai remisi komplit. Halaupun remisi komplit telah tercapai masih tersisa sel= sel leukemia di dalam tubuh penderita tetapi tidak dapat dideteksi. (ila dibiarkan sel=sel ini berpotensi menyebabkan kekambuhan di masa yang akan datang.5 7.1.0.0.
Ease konsolidasi Ease konsolidasi dilakukan sebagai tindak lan$ut dari "ase induksi.
+emoterapi konsolidasi biasanya terdiri dari beberapa siklus kemoterapi dan menggunakan obat dengan $enis dan dosis yang sama atau lebih besar dari dosis yang digunakan pada "ase induksi. !engan pengobatan modern angka remisi 5=95C tetapi angka rata=rata hidup masih 0 tahun dan yang dapat hidup lebih dari 5 tahun hanya 1C. 5
7.5.3.
+emoterapi pada penderita + !era$at penyakit + harus ditetapkan karena menetukan strategi
terapi dan prognosis. Salah satu sistem pendera$atan yang dipakai ialah klasi"ikasi ai? Stadium ? lim"ositosis darah tepi dan sumsum tulang Stadium , ? lim"ositosis dan lim"adenopati. Stadium ,, ? lim"ositosis dan splenomegali) hepatomegali. Stadium ,,, ? lim"ositosis dan anemia -%b K 11 gr)dl.
15
Stadium
,F
?
lim"ositosis
dan
trombositopenia
K1.)mm
dengan)tanpa ge$ala pembesaran hati limpa kelen$ar. 'erapi untuk + $arang mencapai kesembuhan karena tu$uan terapi bersi"at kon/ensional terutama untuk mengendalikan ge$ala. Pengobatan tidak diberikan kepada penderita tanpa ge$ala karena tidak memperpan$ang hidup. Pada stadium , atau ,, pengamatan atau kemoterapi adalah pengobatan biasa. Pada stadium ,,, atau ,F diberikan kemoterapi intensi".5 Angka ketahanan hidup rata=rata adalah sekitar 7 tahun dan 05C pasien dapat hidup lebih dari 1 tahun. Pasien dengan sradium atau 1 dapat bertahan hidup rata=rata 1 tahun. Sedangkan pada pasien dengan stadium ,,, atau ,F rata=rata dapat bertahan hidup kurang dari 0 tahun. 5 7.5.2.
+emoterapi pada penderita B+)M+ 7.1.2.1. Ease +ronik (usul"an dan hidroksiurea merupakan obat pilihan yag mampu
menahan pasien bebas dari ge$ala untuk $angka waktu yang lama. egimen dengan bermacam obat yang intensi" merupakan terapi pilihan "ase kronis M+ yang tidak diarahkan pada tindakan transplantasi sumsum tulang. 7.1.2.0. Ease Akselerasi Sama dengan terapi leukemia akut tetapi respons sangat rendah.
7.0.
adioterapi adioterapi menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel= sel leukemia. Sinar berenergi tinggi ini ditu$ukan terhadap limpa atau bagian lain dalam tubuh tempat menumpuknya sel leukemia. *nergi ini bisa men$adi gelombang atau partikel seperti proton elektron G=ray dan sinar gamma. Pengobatan dengan cara ini dapat diberikan $ika terdapat
16
keluhan pendesakan karena pembengkakan kelen$ar getah bening setempat.5 7.3.
'ransplantasi Sumsum 'ulang 'ransplantasi sumsum tulang dilakukan untuk mengganti sumsum tulang yang rusak dengan sumsum tulang yang sehat. Sumsum tulang yang rusak dapat disebabkan oleh dosis tinggi kemoterapi atau terapi radiasi. Selain itu transplantasi sumsum tulang $uga berguna untuk mengganti sel=sel darah yang rusak karena kanker. Pada penderita M+ hasil terbaik -9=4C angka keberhasilan dicapai $ika men$alani transplantasi dalam waktu 1 tahun setelah terdiagnosis dengan donor
Human Lymphocytic Antigen -%A yang sesuai. Pada penderita MA transplantasi bisa dilakukan pada penderita yang tidak memberikan respon terhadap pengobatan dan pada penderita usia muda yang pada awalnya memberikan respon terhadap pengobatan. 5 7.2.
'erapi Suporti" 'erapi suporti" ber"ungsi untuk mengatasi akibat=akibat yag ditimbulkan penyakit leukemia dan mengatasi e"ek samping obat. Misalnya trans"usi darah untuk penderita leukemia dengan keluhan anemia trans"usi trombosit untuk mengatasi perdarahan dan antibiotik untuk mengatasi in"eksi.5
7.5. 7.5.1.
+omplikasi Bagal sumsum tulang -(one marrow "ailure. Sumsum tulang
gagal memproduksi sel darah merah dalam umlah yang memadai yaitu berupa? 7.5.1.1.
emah dan sesak na"as karena anemia-sel darah merah
terlalu sedikit 7.5.1.0. ,n"eksi dan demam karena berkurangnya $umlah sel darah putih 7.5.1.3. Perdarahan karena $umlah trombosit yang terlalu sedikit. 7.5.0. ,n"eksi. eukosit yang diproduksi saat keadaan B+ adalah abnormal tidak men$alankan "ungsi imun yang seharusnya. %al ini menyebabkan pasien men$adi lebih rentan terhadap in"eksi. Selain
17
itu pengobatan B+ $uga dapat menurunkan kadar leukosit hingga terlalu rendah sehingga sistem imun tidak e"ekti". 7.5.3. %epatomegali -Pembesaran %ati. Membesarnya
hati
melebihi ukurannya yang normal. 7.5.2. Splenomegali -Pembesaran impa. +elebihan sel=sel darah yang diproduksi saat keadaan B+ sebagian berakumulasi di limpa. %al ini menyebabkan limpa bertambah besar bahkan beresiko untuk pecah. 7.5.5.
impadenopati.
im"adenopati
meru$uk
kepada
ketidaknormalan kelen$ar getah bening dalam ukurankonsistensi ataupun $umlahnya. 7.5.7. +ematian2
7.7.
*dukasi
7.7.1.
Masalah tidur
7.7.0.
Merasa sangat lelah. @ika pasien kekurangan energi atau
men$adi lemah dengan mudah cobalah untuk mengelola energi dan men$adwalkan istirahat ekstra. 7.7.3.
ambut rontok. 'ips termasuk menggunakan sampo yang
ringan bahan kimia dan sisir rambut dengan cara yang lembut. 7.7.2.
asa sakit. Perawatan di rumah dapat membantu Anda
mengatasi rasa sakit. 7.7.5.
Penanganan stres karena kanker? Pasien kanker bisa $atuh
ke dalam stres. Pikiran yang berat untuk menghadapi tantangan penyakit itu sendiri serta rasa sakit yang dirasakan perlu mendapatkan dukungan keluarga dan orang yang dikasihi. Menemukan cara baru untuk mengatasi ge$ala stres dapat meningkatkan kualitas keseluruhan hidup Anda seperti melakukan hal=hal yang disenangi pasien dan menyarankan pasien untuk berpikiran positi".
1
7.7.7.
(erbagi kisah dan perasaan. Menemukan kelompok
dukungan untuk sesama penyandang penyakit kanker dapat meringankan pikiran. 2 9. . Prognosis 9.1 eukimia Mielositik Akut -MA Prognosis? %ampir 7C penderita mengalami remisi dengan kemoterapi intensi" tetapi hanya 15C=3C tetap bebas penyakit sampai 5 tahun. 'ransplantasi sumsum tulang cukup baik pada beberapa penderita
9.0 uekimia Mielositik +ronis -M+ Prognosis? emisi dapat diinduksi dengan kemoterapi tetapi median kelangsungan hidup
3=2
tahun
tidak
berubah.
'ransplantasi
sumsum
tulang
dapat
menyembuhkan. Setelah ter$adinya krisis blas se mua bentuk pengobatan men$adi benar=benar tidak e"ekti".
9.3 eukimia im"ositik Akut -A Prognosis? !engan kemoterapilebih dari ;C anak dengan A mengalami remisi lengkap dan lebih dari 7C dapat hidup 5 tahun lagi. Sebagian besar sangat mungkin disembuhkan. #rang dewasa atau anak=anak dengan A atau A sel ( posoti" ,g permukaan mempunyai prognosis tidak sebaik itu.
9.2 eukimia im"ositik +ronis -+ Prognosis? Sangat ber/ariasiD tergantung terutama pada stadium klinis sebagaimana ditentukan dari $umlah daerahlim"oid yang membesar dan ada atau tidak adanya trombositopenia dan anemia. Secara keseluruhan median angka kelangsungan hidup adalah 2=7 tahun. 7
!AE'A PS'A+A
1. Suriadi N ita
1
5. epository ni/ersitas Sumatra tara. 01. Refarat Leukemia pada Anak. http?))repository.usu.ac.id)bitstream)10325794;)0;7;)2)&hapterC0,,.pd" diunduh 07 no/ember 017. 7. P!SP!,. 012. (uku A$ar ,lmu Penyakit !alam. @ akarta ? ,nterna Publishing
2