REKONSILIASI BANK Rekonsiliasi bank membandingkan saldo bank dengan saldo catatan perusahaan atas akun penempatan pada bank (kas bank) yang menimbulkan perbedaaan.hal initerjadi karena adanya transaksi yang belum dicatat perusahaan namun oleh perusahaan telah dicatat atau sebaliknya sehingga menimbulkan perbedaan saldo.untuk itu diperlukan rekonsiliasi bank untuk menyesuaikan saldonya. dasar yang digunakan pada rekonsiliasi bank ini adalah catatan kas (bank) perusahaan dan rekening koran yang dibuat bank yang biasanya diterbitkan pada awal bulan. akun - akun rekonsiliasi bank : 1. setoran dalam perjalanan,setoran yang diterima bank pada akhir bulan, tetapi dilaporkan bulan berikutnya dikarenakan bank telah terlanjur membuat. 2. Bunga/ Bagi Hasil Bank 3. Biaya Adm Bank/ Materai 4. Cek yang beredar, cek yang dikeluarkan perusahaan namun belum dicairkan oleh penerima cek. contoh kasus :
laporan bank (rekening Koran) : jas giro Rp. 8.900, biaya bank Rp. 1.600, saldo akhir Rp. 661.600
Laporan rekening Kas (Perusahaan) setoran dalam perjalanan Rp. 180.000, uang kas yang tidak disetor RP. 40.000, cek beredar No. 0602 Rp. 60.000, No. 0611 Rp. 80.000 dan No. 0614 Rp. 121.200 kesalahan pencatatan penerimaan Rp. 101.200 dicatat RP 102.100(selisih RP. 900). saldo akhir Rp. 614.000 Catatan : 1. Pendapatan jasa giro Rp. 8.900 menambah saldo kas perusahaan 2. Biaya Bank Rp. 1.600 mengurangi saldo kas perusahaan 3. setoran dalam perjalanan Rp. 180.000 menambah kas Bank 4. Uang Kas yang tidak disetor Rp. 40.000menambah kas Bank 5. Cek Beredar No. 0602 Rp. 60.000 mengurangi kas bank 6. Cek Beredar No. 0611 Rp. 80.000 mengurangi kas bank
7. Cek Beredar No. 0614 Rp. 121.200 mengurangi kas bank 8. Kesalahan pencatatan Rp. 900 mengurangi kas bank REKONSILIASI BANK SALDO KAS PERUSAHAAN Rp. 614.000 ditambah : Jasa giro Rp. 8.900 dikurangi : Biaya bank Rp. 1.600 Koreksi Rp. 900 jumlah Rp. 2.500 penyesuaian(Rp. 8.900 - 2.500) Rp. 6.400 SALDO KAS PERUSAHAAN YANG BENAR RP. 620.400 SALDO KAS BANK Rp. 661.600 ditambah : setoran dalan perjalanan Rp. 180.000 uang kas tidak disetor Rp. 40.000 jumlah Rp. 220.000 dikurangi : Cek no. 0602 Rp. 60.000 Cek no. 0611 Rp. 80.000 Cek no. 0614 Rp. 121.200 jumlah Rp. 261.200 penyesuaian (Rp. 220.000-261.200) (Rp. 41.200) SALDO KAS BANK YANGB BENAR RP. 620.400
Rekonsiliasi Bank Rekonsiliasi Bank Adanya rekonsiliasi bank adalah karena adanya perbedaan antara saldo kas versi laporan
bank
dan
saldo
kas
versi
perusahaan
merupakan
alasan
utama
diperlukannya penyesuaian atau mencari kecocokan antara keduanya, yang lazim dinamakan
dengan
rekonsiliasi
bank.
Dengan memperhatikan jumlah saldo kas dalam laporan bank dan catatan kas yang dilakukan perusahaan maka dapat ditelusuri sebab musabab perbedaan yang tertuang dalam laporan rekonsiliasi bank.
BENTUK PENYAJIAN : Report Form : Rekonsiliasi bank disajikan dari atas kebawah atau versi vertikal.
Account Form : Rekonsiliasi bank disajikan dari kiri ke kanan atau versi horizontal. PETA REKONSILIASI BANK : Saldo kas menurut laporan bank pada akhir bulan ..................................xxx Tambah : Setoran dalam perjalanan......................................................................xxx (ada setoran kas yang dilakukan perusahaan tetapi bank belum mencatat dalam laporan bank) Kesalahan bank terjadi bila bank membayar cek lebih besar dari yang seharusnya.....................................................................xxx Jumlah saldo kas ditambah dengan penambahan.......................................................................................xxxx Kurang : Cek yang beredar .........................................................................xxx Cek yang kita buat yang berada ditangan penjual Kesalahan bank terjadi bila bank membayar cek lebih kecil dari yang seharusnya.............................................................xxx Jumlah pengurangan ............................................................................xxx Saldo kas yang sudah disesuaikan.......................................................xxxx
Saldo kas menurut catatan perusahaan pada akhir bulan.........................xxx Tambah : Setoran dari hasil penagihan piutang dagang atau wesel..........................................................................xxx Bank sukses menagih piutang dagang atau piutang wesel kita dan oleh bank langsung ditambahkan rekening kita, tentu bank meminta imbalan. Kesalahan perusahaan terjadi bila perusahaan catat cek lebih besar sari yang seharusnya.................................................................xxx Jumlah saldo kas ditambah dengan penambahan.....................................................................................xxxx Kurang : Cek kosong...................................................................xxx Cek yang dananya tidak cukup, sudah terlanjur ditambahkan sebagai kas, namun dikembalikan.
Biaya administrasi bank............................................................................xxx Kesalahan perusahaan terjadi bila perusahaan catat cek lebih kecil dari yang seharusnya.................................................................xxx Jumlah pengurangan...................................................................................xxx Saldo kas setelah disesuaikan............................................................xxxx JURNAL : Tergantung transaksi yang terjadi, antara lain : D: Kas................................xxx C: Piutang dagang.....................xxx C: Penghasilan bunga.................xxx C: Utang dagang........................xxx D: Biaya administrasi bank...xxx D: Piutang dagang..............xxx D: Utang dagang.................xxx C: Kas.......................................xxx KATA-KATA PENTING : Penting juga diketahui bila rekonsiliasi bank ini dalam bahasa inggris : Kas = Cash Piutang dagang = Account Receivable (A/R) Piutang wesel = Note Receivable ( N/R) Utang dagang = Account Payable ( A/P ) Utang wesel = Note Payable ( N/P) Biaya administrasi bank = Bank Service Charge Penghasilan Bunga = Interest Revenue Kesalahan Bank = Bank Error Kesalahan Perusahaan = Depositor Error Cek yang beredar = Outstanding Check Setoran dalam perjalanan = Deposit in Transit Cek Kosong = Not Sufficient Fund Sado kas yang disesuaikan = Adjusted Cash Balance Ilustrasi 1 : Saldo menurut catatan Cincai,Co per 31 Desember 20A sebesar Rp. 31.500.000,- . Jumlah tersebut tidak sama dengan saldo menurut laporan bank. Adapun penyebabnya adalah :
Adanya cek yang beredar Rp. 1.000.000,-
Adanya setoran dalam perjalanan Rp. 1.500.000,-
Biaya bank dan jasa giro belum tampak dalam catatan Cincai, Co jumlahnya masing-masing adalah biaya bank Rp. 150.000,- dan jasa giro bank Rp. 200.000,-
Cek kepada langganan keliru dicatat oleh Cincai, Co. Jumlah yang benar Rp.1.800.000,- Jumlah yang salah Rp. 1.200.000,-
Setoran Sancai, Co sebesar Rp. 800.000,- oleh bank keliru dicatat sebagai setoran Cincai, Co.
Instruksi: 1. Hitunglah saldo menurut laporan bank per 31 Desember 20A 2. Buatlah Rekonsiliasi Bank untuk menghitung Saldo yang benar pada tanggal 31 Desember 20A. 3. Buat Jurnal Koreksi
Prosedur Rekonsiliasi Bank Setelah menerima Rekening Koran dari bank, pihak perusahaan akan membandingkan saldo kas bank menurut peusahaan dengan menurut rekening koran bank. Jika terdapat perbedaan, perusahaan harus segera menyampaikan laporan rekonsiliasi bank kepada bank yang bersangkutan dalam jangka waktu tertentu. Seandainya perusahaan tidak menyampaikan laporan rekonsiliasi kepada bank, maka pihak bank akan menganggap saldo menurut bank sudah benar.. Untuk itu, biasanya perusahaan akan segera melakukan rekonsiliasi bank jika terdapat perbedaan saldo dan dilakukan oleh petugas yang tidak terlibet dalam pengelolaan kas. Langkah selanjutnya setelah diketahui adanya perbedaan saldo adalah melakukan identifikasi penyeban timbulnya perbedaan saldo kas. Secara umum yang dapat menyebabkan perbedaan saldo kas menurut perusahaan dengan saldo menurut rekening koran serta pengaruhnya terhadap saldo sebelum rekonsiliasi sebagai berikut :
Mempengaruhi saldo perusahaan : a. Menambah saldo perusahaan : Penerimaan yang telah dicatat oleh bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan, misalnya : Hasil inkaso bank Jasa Giro Transfer bank Kesalahan perusahaan mencatatan pengeluaran perusahaan terlalu besar Kesalahan perusahaan mencatatan penerimaan perusahaan terlalu kecil. b. Mengurangi saldo perusahaan : Pengeluaran yang sudah dicatat oleh bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan, misalnya : Biaya administrasi bank Cek ditempat Kesalahan perusahaan mencatat pengeluaran terlalu kecil Kesalahan perusahaan mencatatan penerimaan perusahaan terlalu besar. Setoran cek tidak cukup dana / cek kosong. Mempengaruhi saldo bank : a. Menambah saldo bank : Setoran atau penerimaan perusahaan yang sudah dicatat oleh perusahaan tetapi belum dicatat bank, misalnya : Setoran dalam proses Penerimaan tagihan belum disetor ke bank Kesalahan bank mencatat pengeluaran perusahaan terlalu besar. Kesalahan bank mencatat penerimaan perusahaan terlalu kecil. b. Mengurangi saldo bank : Pengeluaran yang sudah dicatat oleh perusahaan tetapi belum dicatat oleh bank, misalnya : Cek dalam peredaran Kesalahan bank mencatat pengeluaran perusahaan terlalu kecil. Kesalahan bank mencatat penerimaan perusahaan terlalu besar.
PENYUSUNAN REKONSILIASI BANK Sebagaimana telah disampaikan di muka, bahwa dalam upaya pengawasan kas, maka setiap penerimaan kas langsung disetor ke bank dan setiap pengeluaran kas dilakukan dengan
mengguna kan cek. Dengan demikian kas perusahaan akan tersimpan di bank, kecuali dana kas kecil yang disediakan untuk pengeluaran-pengeluaran yang relatif kecil. Melihat seperti itu, maka saldo Kas Bank diperusahaan menunjukan jumlah uang perusahaan yang ada di bank dalam bentuk rekening giro (demand deposit). Pihak bank juga mempunyai catatan mengenai hutang rekening koran dengan tiap nasabahnya. Sebagi pertanggung jawaban, pihak bank setiap bulan akan mengirimkan laporan rekening koran kepada nasabahnya . Dalam laporan rekening koran bank akan memuat saldo awal bulan, setoran perusahaan bulan yang bersangkutan, pengambilan perusahaan bulan yang bersangkutan, dan saldo akhir bulan. Saldo akhir rekening koran dalam catatan bank menunjukan hutang bank kepada nasabahnya. Dengan demikian, perkiraan Kas Bank diperusahaan dan perkiraan hutang rekening koran di bank merupakan perkiraan timbal balik (resiprokal account) yang secara teoritis kedua perkiraan ini akan selalu sama. Namun lain halnya dalam praktek ternyata kedua saldo tersebut sering berbeda. Perbedaan kedua saldo tersebut pada hakekatnya disebabkan karena adanya transaksi yang belum dicatat oleh salah satu pihak atau karena adanya kesalahan dalam melakukan pencatatan baik yang terjadi dalam pembukuan perusahaan atau dalam pembukuan bank. Rekonsiliasi berarti menentukan hal-hal yang menimbulkan adanya perbedaan antara saldo menurut laporan rekening koran bank dengan saldo menurut pembukuan perusahaan. Setelah diketahui hal-hal yang menyebabkan perbedaan tersebut, maka dapat ditentukan saldo kas yang benar. Untuk menemukan hal-hal yang menyebabkan perbedaan, pihak perusahaan dapat membandingkan antara catatan perusahaan dengan laporan rekening koran yang diterima dari bank. Catatan perusahaan yang dapat digunakan untuk mencari perbedaan kas, adalah jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas (register cek). Bentuk Rekonsiliasi Bank Ada beberapa cara penyusunan rekonsiliasi bank, salah satunya yaitu Rekonsiliasi saldo menurut bank dan saldo menurut perusahaan kearah saldo yang benar. Sedangkan leporan rekonsiliasi bank dapat disusu dalam bentuk :
Sekontro (account form) Dalam bentuk ini saldo rekening koran bank dan saldo kas bank menurut catatan perusahaan disajikan dengan bentuk sebelah menyebelah (bentuk horisontal).
Laporan (report form) Dalam bentuk ini saldo rekening koran bank dan saldo kas bank menurut catatan perusahaan disajikan dengan bentuk atas bawah (bentuk vertikal).
Prosedur Rekonsiliasi Bank Setelah menerima Rekening Koran dari bank, pihak perusahaan akan membandingkan saldo kas bank menurut peusahaan dengan menurut rekening koran bank. Jika terdapat perbedaan, perusahaan harus segera menyampaikan laporan rekonsiliasi bank kepada bank yang bersangkutan dalam jangka waktu tertentu. Seandainya perusahaan tidak menyampaikan laporan rekonsiliasi kepada bank, maka pihak bank akan menganggap saldo menurut bank sudah benar.. Untuk itu, biasanya perusahaan akan segera melakukan rekonsiliasi bank jika
terdapat perbedaan saldo dan dilakukan oleh petugas yang tidak terlibet dalam pengelolaan kas. Langkah selanjutnya setelah diketahui adanya perbedaan saldo adalah melakukan identifikasi penyeban timbulnya perbedaan saldo kas. Secara umum yang dapat menyebabkan perbedaan saldo kas menurut perusahaan dengan saldo menurut rekening koran serta pengaruhnya terhadap saldo sebelum rekonsiliasi sebagai berikut : Mempengaruhi saldo perusahaan : a. Menambah saldo perusahaan : 1. Penerimaan yang telah dicatat oleh bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan, misalnya : o Hasil inkaso bank o Jasa Giro o Transfer bank 2. Kesalahan perusahaan mencatatan pengeluaran perusahaan terlalu besar 3. Kesalahan perusahaan mencatatan penerimaan perusahaan terlalu kecil. b. Mengurangi saldo perusahaan : 1. Pengeluaran yang sudah dicatat oleh bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan, misalnya : o Biaya administrasi bank o Cek ditempat 2. Kesalahan perusahaan mencatat pengeluaran terlalu kecil 3. Kesalahan perusahaan mencatatan penerimaan perusahaan terlalu besar. 4. Setoran cek tidak cukup dana / cek kosong. Mempengaruhi saldo bank : a. Menambah saldo bank : 1. Setoran atau penerimaan perusahaan yang sudah dicatat oleh perusahaan tetapi belum dicatat bank, misalnya :
o Setoran dalam proses o Penerimaan tagihan belum disetor ke bank 2. Kesalahan bank mencatat pengeluaran perusahaan terlalu besar. 3. Kesalahan bank mencatat penerimaan perusahaan terlalu kecil. b. Mengurangi saldo bank : 1. Pengeluaran yang sudah dicatat oleh perusahaan tetapi belum dicatat oleh bank, misalnya : o Cek dalam peredaran 2. Kesalahan bank mencatat pengeluaran perusahaan terlalu kecil. 3. Kesalahan bank mencatat penerimaan perusahaan terlalu besar. Contoh 1 : Ilustrasi penyusunan rekonsiliasi bank, yang dibuat oleh UD. PUJASARI : Contoh 2 : Ilustrasi penyusunan rekonsiliasi bank, yang dibuat oleh PT. Lintang Jaya, dengan transaksi sebagai berikut : Pada tanggal 31 Mei 2007 saldo kas bank menurut catatan PT. Lintang Jaya menunjukan jumlah sebesar Rp 105.500.000,00. Saldo menurut rekening koran yang diterima dari bank pada tanggal tersebut menunjukan jumlah sebesar Rp 127.000.000,00. Setelah diadakan penelitian, perbedaan tersebut disebabkan hal-hal sebagai berikut : 1. Dua lembar cek senilai Rp 48.750.000,00 yang telah dikeluarkan oleh PT. Lintang Jaya, oleh penerimanya belum diuangkan ke bank. 2. Setoran dari debitur perusahaan sebesar Rp 13.950.000,00 melalui bank untuk membayar hutangnya baru diketahui perusahaan setelah menerima rekening koran bank. 3. Setoran perusahaan sebesar Rp 12.000.000,00 yang dilakukan tanggal 31 Mei 2007 belum terdapat dalam rekening koran bank. 4. Cek senilai Rp 8.000.000,00 yang diterima dari seorang debitur perusahaan dan telah disetor ke bank dikembalikan oleh pihak bank karena tidak cukup dana.
5. Cek senilai Rp 15.000.000,00 yang ditarik oleh Bintang Jaya telah di debet pihak bank ke rekening PT. Lintang Jaya. 6. Penarikan cek sebesar Rp 30.550.000,00 untuk membayar hutang kepada UD. Harapan, telah dibukukan oleh perusahaan dengan jumlah Rp 25.150.000,00 7. Bank telah mendebet perusahaan untuk beban administrasi bank sebesar Rp 1.800.000,00 dan mengkredit untuk jasa giro sebesar Rp 1.000.000,00. Hal tersebut baru diketahui setelah menerima rekening koran. Berdasarkan data di atas dapat dibuat Rekonsiliasi Bank dan Jurnal Penyesuaiannya (klik disini)