KE :
NOMOR REVISI :
TANGGAL :
Nama Penyakit / Diagnosis KEJANG DEMAM
Definisi / Batasan
ICD
Pemeriksaan dan Gejala Klinis
Adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rectal diatas 38 C) tanpa adanya infeksi susunan saraf pusat, gangguan elektrolit, atau metabolisme tubuh. Kejang disertai demam pada bayi berusia kurang dari 1 tahun tidak termasuk kejang demam. Anamnesis - Adanya kejang, jenis kejang, kesadaran, lama kejang - Suhu sebelum / saat kejang, frekuensi dalam 24 jam, interval, keadaan anak pasca kejang, penyebab demam di luar infeksi SSP (gejala ISPA, ISK, OMA dll) - Riwayat perkembangan, riwayat kejang demam dan epilepsi dalam keluarga - Singkirkan penyebab kejang yang lain ( Diare → gangguan elektrolit, sesak → hipoksia, asupan kurang → hipoglikemia) Pemeriksaan Fisik - Kesadaran : Apakah terdapat penurunan kesadaran - Suhu tubuh : Apakah terdapat demam - Tanda rangsang meningeal : Kaku kuduk, brudzinki I dan II, kernigue dan lasegue sign. - Pemeriksaan Nervus Kranial - Tanda peningkatan TIK : UUB menonjol, papil edema.
Klasifikasi
Kejang demam sederhana : Kejang < 15 menit, sifatnya umum serta tidak berulang dalam 24 jam
Diagosis Banding
Kejang demam kompleks : Kejang yang berlangsung > 15 menit bersifat fokal, parsial, atau kejang umum yang berulang lebih dari satu kali dalam 24 jam Meningitis
Pemeriksaan Penunjang
-
Konsultasi
-
Tindakan / Terapi Prosedur
Peralatan dan
Pemeriksaan cairan serebrospinal EEG CT Scan atau MRI Laboratorium : Darah lengkap GDA Elektrolit Urinalisis Biakan darah, urin atau feses Medikamentosa Antipiretik : Parasetamol 10 – 15 mg/kgBB/x → 4x sehari Ibuprofen 5- 10 mg/kgBB/x → 3 – 4 kali sehari Antikejang : Diazepam oral 0,3 mg/kgBB/8 jam Diazepam rectal 0,5 mg/kgBB/8jam → suhu > 38,5 C Pengobatan jangka panjang/rumatan Fenobarbital 3 – 4 mg/kgBB/hari 1 – 2 dosis Asam Valproat 15 – 40 mg/kgBB/hari 2 – 3 dosis Oxygen
KE :
NOMOR REVISI :
Nama Penyakit / Diagnosis
NEONATUS DAN IBU TERINFEKSI HIV
Definisi / Batasan
Morfologi
ICD
Pemeriksaan dan Gejala Klinis
TANGGAL :
Adalah bayi lahir dengan ibu positif terinfeksi HIV yang belum atau sedang menjalani program pencegahan / prevention of mother to child transmision (PMTCT) sejak saat kehamilan penggunaan obat antiretroviral untuk ibu sampai dengan penanganan setelah kelahiran
Ibu Positif HIV
-
Darah Lengkap Gula darah acak
Klasifikasi Diagosis Banding Pemeriksaan Konsultasi Tindakan / Terapi Prosedur
Peralatan dan obat –obatan
Perawatan
PASI ARV Imunisasi kecuali BCG (Dilakukan jika tes HIV (-) pada usia 18 bulan) Perawatan tumbuh kembang Pencegahan status HIV bayi
Zidovudin 4mg/KgBB/x → 2 kali sehari selama 8 minggu
Isolasi
Lama kunjungan Perawatan Prognosis
Angka transmisi bila pasangan ibu dan anak menjalani program PMTCT lengkap adalah < 2% Kontrol setiap 2 minggu ke Poli Anak
Masa pemulihan/ Kontrol Informed consent
Secara tertulis
REVISI KE: 1. Nama penyakit/Diagnosis Definisi/Batasan Morfologi ICD
2. Pemeriksaan dan
gejala klinis
ICD Klasifikasi Diagnosis Banding Pemeriksaan penunjang 7. Konsultasi 8. Tindakan/Terapi Prosedur 3. 4. 5. 6.
9. Peralatan dan obat-
obatan 10. Perawatan 11. Lama kunjungan
perawatan 12. Penyulit 13. Masa pemulihan/kontrol 14. Informed Consent
NOMOR REVISI: HIPOTERMIA
TANGGAL:
Merupakan kondisi penurunan suhu tubuh dibawah 36,5 C atau lebih rendah Linkungan yang berkaitan dengan hipotermia Lingkungan yang dingin Asuhan neonatus yang tidak benar segera setelah lahir Baju yang tidak memadai Pemisahan dari ibu Prosedur penanganan yang tidak memadai Bayi sakit dan stres Kaki teraba dingin Kemampuan menghisap yang lemah atau tidak dapat menyusui Letargi dan menagis lemah Perubahan warna kulit dari pucat dan sianosis menjadi cutis marmorata atau pletora Takipneu dan takikardi
Darah lengkap Gula darah acak
Pengendalian suhu Suportif Jaga kehangatan tubuh 1. Infant Warmer 2. Plastik Rawat inap
Secara tertulis
REVISI KE:
NOMOR REVISI:
TANGGAL:
1. Nama penyakit/Diagnosis Definisi/Batasan Morfologi ICD
KEJANG DAN SPASME PADA NEONATUS Enecphliti adalah episode kehilangan kesadaran yang berhubungan dengan kegiatan motoril atau sistem otonan abuane, merupakan keadaan kegawat daruratan atau tanda bahaya yang sering terjadi pada neonatus, karena kejang yang berkepanjangan dapat mengakibatkan squelle dikemudian hari
Kejang Spasme 1. Kejang tonik 2. Kejang tonik total 3. Kejang klonis 4. Kejang neoklonis 5. Kejang subtle/terus menerus 4. Diagnosis Banding Sepsis Meningitis / Enecphliti 5. Pemeriksaan penunjang - Laboratorium Darah rutin Hapusan darah tepi Glucose darah Elektrolit Bilirubin - USG kepala 6. Konsultasi 7. Tindakan/Terapi Jaga jalan nafas tetap bersih dan terbuka Prosedur Jaga kehangatan Dextos 2cc 8. Peralatan dan obat Medikamentosa untuk memotong kejang obatan Oksigenisasi Pemasangan jalur infuse Pengobatan sesuai dengan penyebab 9. Perawatan Rawat inap 10. Lama kunjungan perawatan 11. Penyulit 12. Masa pemulihan/kontrol 13. Informed Consent Secara tertulis 2. Pemeriksaan dan gejala klinis 3. Klasifikasi
REVISI KE: NOMOR REVISI: TANGGAL: 1. Nama SEPSIS NEONATORUM penyakit/Diagnosis Merupakan penyakit pada neonatus yang secara klinis sehat & syndrome klinis dari penyakit sistemik akibat infeksi selama 1 Definisi/Batasan bulan pertama kehidupan Morfologi ICD 2. Pemeriksaan dan gejala Suhu tubuh tidak stabil (˂36°C atau ˃37,5°C) klinis Laju nadi ˃180x/mnt atau ˂100x/mnt Laju nafas ˃60x/mnt dengan retraksi, apnea atau laju nafas ˂30x/mnt Letargi Intoleransi glukosa Intoleransi minum Tekana darah ˂2SD menurut usia bayi Tekanan darah sistolik ˂50 mmHg (usia 1 hari) Tekanan darah sistolik ˂65 mmHg (usia ˂ 1 bulan) Pengisian kembali kapiler ˃3 detik 3. Klasifikasi 4. Diagnosis Banding Kelainan bawaan jantung, paru, dan organ0organ lain 5. Pemeriksaan penunjang - Laboratorium : Leukositosis Leukopenia Neutrofil muda ˃ 10% Perbandingan neutrofil immature dibanding total ˃0,2 Trombositopenia CRP ˃ 10mg / dl atau 2 SD dari normal Ñ˂0,5g 6. Konsultasi 7. Tindakan/Terapi Jaga jalan nafas tetap bersih dan terbuka Prosedur Jaga kehangatan 8. Peralatan dan obat Oksigenasi obatan Antibiotika Pemasangan jalur infuse Pemberian nutrisi yang adequat 9. Perawatan Rawat inap 10. Lama kunjungan perawatan 11. Penyulit Sepsis berat, syok sepsis, syndroma disfungsi multiorgan 12. Masa pemulihan/kontrol 13. Informed Consent Secara tertulis
REVISI KE: 1. Nama penyakit/Diagnosis Definisi/Batasan Morfologi ICD 2. Pemeriksaan dan gejala klinis 3. Klasifikasi 4. Diagnosis Banding 5. Pemeriksaan penunjang
6. Konsultasi 7. Tindakan/Terapi Prosedur
NOMOR REVISI: TANGGAL: HIPERBILIRUBINEMIA NEONATAL Merupakan peningkatan kadar bilirubin semua melebihi normal ≥0,5g total pada minggu pertama kelahiran
Kulit, mucosa, dan konjungtiva kuning 1.
Laboratorium : Darah rutin Bilirubin total, direct dan inderect Preparat hapusan darah Golongan darah ibu dan bayi (ABO dan rhesus) Coomb test, kadar enzim G6PD apabila fasilitas ada Radiologi : USG abdomen pada ikterus berkepanjangan
Ikterus yang timbul sebelum 24 jam pasca kelahiran dilakukan foto terapi dan mempersiapkan tindakan transfusi tukar 2. Pada usia 25-48 jam pasca kelahiran : Foto terapi dianjurkan bila kadar bilirubin serum total ˃12 mg/dl Foto terapi harus dilaksanakan bila kadar bilirubin serum total ≥15mg/dl, bila foto terapi 2x24 jam gagal menurunkan kadar bilirubin total ˂20mg/dl dianjurkan untuk dilakukan transfusi tukar Bila kadar bilirubin serum total ≥20mg/dl dilakukan foto 3. Pada usia 49-72 jam pasca kelahiran : Foto terapi dianjurkan bila jadar bilirubin serum total ˃15mg/dl Foto terapi harus dilaksanakan bila kadar bilirubin total ≥18mg/dl, bila foto terapi 2x24 jam gagal menurunkan kadar bilirubin serum total ˂25mg/dl dianjurkan untuk dilakukan transfusi tukar Bila kadar bilirubin total ˃18mg/dl foto terapi dilakukan sambil mempersiapkan tindakan transfusi tukar Bila kadar bilirubin serum total ˃25mg/dl mengindikasikan perlunya pemeriksaan laboratorium kearah penyakit hemolisis 4. Pada usia ˃72 jam pasca kelahiran : Foto terapi harus dilaksanakan bila kadar bilirubin serum total ˃17mg/dl, bila foto terapi 2x24 jam gagal menurunkan kadar bilirubin serum total ˂20mg/dl dianjurkan untuk dilakukan transfusi tukar Bila kadar bilirubin serum total ˃20mg/dl dilakukan foto terapi sambil mempersiapkan tindakan transfusi tukar
8. Peralatan dan obatobatan 9. Perawatan 10. Lama kunjungan perawatan 11. Penyulit 12. Masa pemulihan/kontrol 13. Informed Consent
Bila kadar bilirubin serum total ˃25mg/dl, masih dianjurkan untuk pemeriksaan laboratorium kearah penyakit hemolisis Pemberian fenobarbithal hanya pada kasus-kasus tertentu seperti ikterus yang berkepanjangan dengan pemeriksaan bilirubin urine yang negatif, bila bilirubin urine positif diperlukan pemeriksaan USG abdomen Rawat inap Encefalophaty hiperbilirubinemia Secara tertulis
REVISI KE: NOMOR REVISI: TANGGAL: 1. Nama PENYAKIT PERDARAHAN PADA NEONATUS penyakit/Diagnosis Merupakan penyakit perdarahan akibat kekurangan vitamin K yang biasanya terjadi pada hari kedua dan keempat setelah lahir Definisi/Batasan Morfologi ICD 2. Pemeriksaan dan gejala Asal perdarahan klinis Bayi tampak letargis Pucat Icterus Nyeri tekan abdomen 3. Klasifikasi 4. Diagnosis Banding 5. Pemeriksaan penunjang - Laboratorium : Manifestasi perdarahan Angka trombosit normal PT dan PTT memanjang 6. Konsultasi 7. Tindakan/Terapi Jaga suhu tubuh Prosedur Pertahankan kadar gula darah dalam batas normal Hentikan perdarahan dengan infuse cairan 8. Peralatan dan obat Berikan vit K obatan Transfusi darah Oksigenasi 9. Perawatan Rawat inap 10. Lama kunjungan perawatan 11. Penyulit 12. Masa pemulihan/kontrol 13. Informed Consent Secara tertulis
REVISI KE: NOMOR REVISI: TANGGAL: 1. Nama BAYI BERAT LAHIR RENDAH penyakit/Diagnosis Merupakan bayi dengan berat lahir kurang dari 2500gr tanpa memandang masa gestasi Definisi/Batasan Morfologi ICD 2. Pemeriksaan dan gejala Berat badan ˂2500gr klinis Tanpa prematuritas (bila bayi kurang bulan) Tanda bayi cukup bulan atau lebih bulan (bila bayi kecil untuk masa kehamilan) 3. Klasifikasi 4. Diagnosis Banding 5. Pemeriksaan penunjang - Laboratorium : Darah rutin Glucosa darah - Radiologi : Foto dada USG kepala 6. Konsultasi 7. Tindakan/Terapi Pertahankan suhu tubuh normal Prosedur Jangan memandikan atau menyentuh bayi dengan tangan dingin 8. Peralatan dan obat Berikan Vit K1 obatan Beri ASI Pemberian cairan intravena 9. Perawatan Rawat inap 10. Lama kunjungan perawatan 11. Penyulit 12. Masa pemulihan/kontrol 13. Informed Consent Secara tertulis
REVISI KE: NOMOR REVISI: TANGGAL: 1. Nama HIPOGLIKEMIA penyakit/Diagnosis Merupakan keadaan dimana kondisi bayi dengan kadar glukosa darah kurang dari 45mg/dl, yang dapat memberi gejala atau Definisi/Batasan tidak memberi gejala Morfologi ICD 2. Pemeriksaan dan gejala Bayi baru lahir dengan berat lahir 4000gr atau lebih klinis Beberapa saat sesudah lahir bayi dapat memberi gejala (lemas, kejang, dan sesak nafas) 3. Klasifikasi 4. Diagnosis Banding Insuficiensy adrenal, kelainan jantung, gagal ginjal, penyakit susunan syraf pusat, sepsis, asfiksia, abnormalitas metabolic 5. Pemeriksaan penunjang - Laboratorium : Glukosa darah Urine rutin 6. Konsultasi 7. Tindakan/Terapi Prosedur 8. Peralatan dan obat1. Bila kejang hentikan kejang dengan fenobarbital 10obatan 20mg/kg iv 2. Bila apnoe lakukan resusitasi, bila sesak nafas berikan oksigen 3. Bila glukosa darah kurang dari 25mg/dl atau terdapat tanda hipoglikemia : Pasang jalur intravena bila belum terpasang, jika jalur intravena tidak dapat dipasang dengan cepat berikan larutan glukosa melalui pipa lambung dengan dosis yang sama Beri glukosa 10% 2mg/kg secra iv bolus pelan-pelan selama 5 menit Infus glukosa 10% sesuai kebutuhan rumatan Periksa kadar glukosa darah 1 jam setelah bolus glukosa dan kemudian tiap 3 jam : Jika kadar glukosa darah masih ˂25mg/dl (1,1mmol/L), ulangi pemberian bolus glukosa seperti tersebut diatas dan lanjutkan pemberian infus Jika kadar glukosa darah 25-45mg/dl (1,1-2,6mmol/L), lanjutkan infus dan ulangi pemeriksaan kadar glukosa setiap 3jam sampai kadar glukosa 45mg/dl atau lebih 9. Perawatan Rawat ianap 10. Lama kunjungan perawatan 11. Penyulit Hipoksia otak, kerusakan system saraf pusat 12. Masa pemulihan/kontrol 13. Informed Consent Secara tertulis
REVISI KE: 1. Nama penyakit/Diagnosis Definisi/Batasan Morfologi ICD
NOMOR REVISI: TANGGAL: BAYI NORMAL Masa gestasi 37-40 minggu Berat lahir 2500-4000gram Lahir tidak dalam keadaan asfiksia Tidak terdapat kelainan congenital 2. Pemeriksaan dan gejala Berat lahir 2500-4000gram klinis Tidak dijumpai tanda-tanda prematuritas Menangis keras, tonus otot baik, kulit kemerahan, denyut jantung ˃100x/mnt Tidak dijumpai kelainan kongenital 3. Klasifikasi 4. Diagnosis Banding 5. Pemeriksaan penunjang 6. Konsultasi 7. Tindakan/Terapi Resusitasi bayi normal Prosedur Jaga suhu tubuh agar tetap hangat Perawatan tali pusat 8. Peralatan dan obat Perawatan mata dengan memberikan tetes mata obatan tetracylin atau kloramfenikol Pemberian Vit K1 Pemberian imunisasi 9. Perawatan Rawat inap 10. Lama kunjungan perawatan 11. Penyulit 12. Masa pemulihan/kontrol 13. Informed Consent Secara tertulis
REVISI KE: 1. Nama penyakit/Diagnosis
Definisi/Batasan Morfologi ICD
NOMOR REVISI:
TANGGAL:
TETANUS NEONATORUM Keadaan dimana bayi mengalami spasme terutama bila terangsang atau tersentuh , bayi dalam keadaan sadar
2. Pemeriksaan dan gejala klinis
Bayi sadar, terjadi spasme otot berulang Memulut mencucu seperti mulut ikan Trismus,perut teraba keras , opistotonus Tali pusar biasanya kotor dan berbau Anggota gerak spastik
3. Klasifikasi 4. Diagnosis Banding 5. Pemeriksaan penunjang Anamsia 6. Konsultasi 7. Tindakan/Terapi Prosedur 8. Peralatan dan obatobatan
Berikan oksigen Perawatan tali pusat Fisioterapi bila terjadi kekakuan yang menetap. Pasang jalur intravena , beri cairan dengan dosis rumatan, diazepam 10 mg/kg BB/hr secar iv dalam 24 jam ,bolus iv setiap 3 jam dengan dosis 0,5 mg /kh/x pemberian ,max.40 mg/kg/BB/hr Berikan human tetanus immunoglobin 500 I im atau tetanus antitoksin 5000 U im , tetanus toksaid 0,5 ml im pada tempat yang berbeda dengan pemberian antitoksin. Berikan bensil penicilin G 100.000 U/kg BB im dosis tunggal selama 10 hari.
9. Perawatan
Rawat inap.
10. Lama kunjungan perawatan 11. Penyulit 12. Masa pemulihan/kontrol 13. Informed Consent
Secara tertulis.
REVISI KE: 1. Nama penyakit/Diagnosis
Definisi/Batasan Morfologi ICD 2. Pemeriksaan dan gejala klinis
NOMOR REVISI:
TANGGAL:
MENINGITIS NEONATAL Merupakan salah satu manifestasi sepsis awitan lambat , yaitu sepsis yang timbul antara umur 7-90 hari
Suhu tubuh tidak normal Letargi atau lunglai Malas minum Iritable atau rewel Kondisi memburuk secara cepat Penurunan kesetandaran , kejang, ubun-ubun kaku kuduk
3. Klasifikasi 4. Diagnosis Banding 5. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium : Kadar Hb,Gula darah , elektrorit , kultul darah
6. Konsultasi
-
7. Tindakan/Terapi Prosedur
8. Peralatan dan obatobatan
9. Perawatan 10. Lama kunjungan perawatan 11. Penyulit 12. Masa pemulihan/kontrol 13. Informed Consent
Pantau dengan ketat asuoan dan pengeluaran cairan Berikan ASI , bila bayi tidak dapat menyusui berikan ASI peras dengan cara lewat pipa lambunng Oksigenasi bila bayi mengalami gangguan nafas. Jaga suhu tubuh dalam batas normal. Mempertahankan kadar gula darah dalam batas normal. Berikan cairan intravena dengan dosis rumatan Bila kejang beri anti konvulsan Beri ampicilin dan gentamicin Bila sesudah 48 jam bayi masih menunjukkan tanda-tanda infeksi , ampicilin diganti cefotaxim dan gentamycin diteruskan. Pengobatan antibiotika diteruskan sampai 14 hari. Rawat inap Secara tertulis