PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
TUBERKULOSIS TUBERKULO SIS PARU PADA ANAK 1.
Kode ICD-10
A15 Respiratory Tuberculosis, Histologically Confirmed
Bacteriologiccaly
and
2.
Masalah Kesehaa!
Pengertian: Penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB yaitu Mycobacterium yaitu Mycobacterium tuberculosis. tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang paru sebagai lokasi infeksi primer, namun dapat juga mengenai organ tubuh tubuh lainnya. Prealensi: !ndonesia merupakan negara yang termasuk sebagai 5 besar dari "" negara di dunia dengan beban TB. #ontribusi TB di !ndone !ndonesia sia sebesar sebesar 5,$%. 5,$%. Saat Saat ini timbul timbul kedaru kedarurata ratan n baru baru dalam penanggulangan TB, yaitu TB &esisten 'bat ( Multi ( Multi Drug Resistance) Resistance) *+&.
".
A!a#!es$s
#eluhan: 1. -af -afsu su maka makan n kuran kurang. g. ". Berat badan sulit naik, menetap, atau malah turun (kemungki (kemu ngkinan nan masalah gii sebaga sebagaii penye penyebab bab harus disin di singk gkirk irkan an du dulu lu de deng ngan an ta tata ta la laks ksan anaa ya yang ng ad adek ekua uatt selama minimal 1 bulan. /. +emam subfebris berkepanjangan (etiologi demam kronik yang lain perlu disingkirkan dahulu, seperti infeksi saluran kemih (!S#, tifus, atau malaria. 0. Pembesaran kelenjar superfisial superfisia l di daerah leh leher er,, aksila, inguinal, atau tempat lain. 5. #el #eluha uhan n resp respirat iratori orik k ber berupa upa bat batuk uk kro kronik nik leb lebih ih dar darii / minggu atau nyeri dada. . 2ejala gastrointestinal seperti diare persisten yang tidak sembuh sembu h deng dengan an peng pengobatan obatan baku atau perut membesar karena 3airan atau teraba massa dalam perut #eluhan spesifik organ dapat terjadi bila TB mengenai organ ekstrapulmonal, seperti: 1. Benjolan di punggung (gibbus, sulit membungkuk, pin3ang, atau pembengkakan sendi. ". Bila mengenai susunan saraf pusat (SSP, dapat terjadi
gejala iritabel, leher kaku, muntah4muntah, dan kesadaran menurun. /. 2ambaran kelainan kulit yang khas yaitu skrofuloderma. 0. imfadenopati multipel di daerah 3olli, aksila, atau inguinal. 5. esi flikten di mata. 6aktor &isiko: 1. Sanitasi lingkungan yang kurang baik. ". #ontak dengan penderita TB7 de8asa yang aktif. /. #ondisi imunodefisiensi. %.
Pe#e&$'saa! $s$'
Pada sebagian besar kasus TB, tidak dijumpai kelainan fisis yang khas. 1. Antropometri: gii kurang dengan grafik berat badan dan tinggi badan pada posisi di daerah ba8ah atau di ba8ah P5. ". Suhu subfebris dapat ditemukan pada sebagian pasien #elainan pada pemeriksaan fisis baru dijumpai jika TB mengenai organ tertentu, seperti: 1. TB ertebra: gibbus, kifosis, paraparesis, atau paraplegia. ". TB koksae atau TB genu: jalan pin3ang, nyeri pada pangkal paha atau lutut. /. Pembesaran kelenjar getah bening (#2B multipel, tidak nyeri tekan, dan konfluens (saling menyatu. 0. *eningitis TB: kaku kuduk dan tanda rangsang meningeal lain. 5. Skrofuloderma: 9lkus kulit dengan skinbridge biasanya terjadi di daerah leher, aksila, atau inguinal. . #onjungtiitis fliktenularis yaitu bintik putih di limbus kornea yang sangat nyeri
.
Pe#e&$'saa! Pe!*!+a!,
Pemeriksaan +arah &utin: 1. imfositosis. ". *onositosis. /. + meningkat. 0. ;b turun. 9ji Tuberkulin: 1. +engan menyuntikkan <,1 ml PP+ &T4"/ "T9 atau PP+ S 5T9 se3ara intrakutan di bagian olar lengan dengan arah suntikkan memanjang lengan (longitudinal. ". &eaksi pada 0$4=" jam setelah penyuntikkan.
/. !ndurasi transersal diukur, dan dilaporkan dalam satuan mm. 0. !nterpretasi hasil: a. Pada kelompok anak dengan imunokompeten termasuk anak dengan ri8ayat imunisasi B72. b. +iameter indurasinya >1< mm dinyatakan positif. 3. !ndurasi ?5 mm dinyatakan negatif. d. !ndurasi 54@ mm, meragukan, dan tes perlu diulang dengan jarak 8aktu minimal " minggu. e. Pada kelompok anak dengan imunokompromais (;!, gii buruk, keganasan dan lainnya diameter indurasinya 5mm dinyatakan positif. 5. Tidak digunakan untuk memantau perkembangan pengobatan TB7. Pemeriksaan *ikrobiologis : 1. +ilakukan pemeriksaan bilas lambung (gastri3 laage / hari berturut4turut, minimal " hari. ". Pemeriksaan mikrobiologis langsung pada anak sebagian besar negatif, sedangkan hasil biakan M. tuberculosis memerlukan 8aktu yang lama yaitu sekitar 4$ minggu. Pemeriksaan &adiologi: 1. 6oto toraks AP4ateral)top lordotik. ". 2ambaran foto toraks pada TB anak tidak khas (dapat juga dijumpai pada penyakit lain. /. Se3ara umum gambaran radiologis yang sugestif TB adalah: a. Pembesaran kelenjar hilus atau paratrakeal dengan atau tanpa infiltrat b. #onsolidasi segmental)lobar 3. *ilier d. #alsifikasi dengan infiltrat e. Atelektasis f. #aitas g. fusi pleura h. Tuberkuloma .
Pe!e,a'a! D$a,!os$s
Pendekatan TB pada Anak: Pasien TB pada anak dapat ditemukan melalui " pendekatan utama, yaitu: 1. !nestigasi dengan anak yang kontak dengan pasien TB de8asa aktif dan menular. ". Anak yang mempunyai tanda dan gejala yang mengarah ke
TB. Sistem Skoring TB Anak: Parameter #ontak dengan ps TB +e8asa
9ji Tuberkulin
<
" aporan keluarga, BTA (4 )tidak jelas)tidak tahu
(4
Berat badan)keadaan gii
/ BTA (C
>1< mm atau >5 mm pada pasien immunocom promised BB)TB #linis gii ?@<% atau buruk atau BB)9 BB)TB ?$<% ?=<% atau BB)9 ?<% >" minggu
+emam yang tidak diketahui penyebabnya Batuk kronik Pembesaran kelenjar limfe Pembengkakan tulang)sendi panggul, lutut, falang 6oto thoraks
1
>/ minggu >1 3m, 1 #2B, tidak nyeri Ada pembengk akan -ormalat au kelainan tidak jelas
2ambaran sugestif TB
#eterangan: 1. Anak dinyatakan positif TB bila skor men3apai nilai atau lebih. ". Bila anak ada ri8ayat dengan penderita TB de8asa yang aktif, uji tuberkulin positif, tapi tidak didapatkan gejala, maka anak 3ukup mendapat profilaksis !-;, terutama anak usia ?5 tahun. .
Ko#/l$'as$
1. #omplikasi paru: atelektasis, hemoptisis, fibrosis, bronkiektasis, pneumotoraks, gagal napas. ". TB ekstraparu: pleuritis, efusi pleura, perikarditis, peritonitis, TB kelenjar limfe. /. #or Pulmonal.
.
Te&a/$
+iagnosis TB dengan pemeriksaan lengkap Skor >
Beri 'AT " bulan terapi
Ada perbaikan klinis
Terapi TB dilanjutkan
Tidak ada perbaikan klinis
Terapi TB dilanjutkan sambil men3ari penyebabnya
&ujuk ke &S dengan fasilitas lebih lengkap
'AT #ombinasi +osis Tepat (#+T pada Anak:
Berat Badan (#g
" bulan tiap hari /#+T Anak &;D (=5)5<)15< 1 tablet " tablet / tablet 0 tablet
0 bulan tiap hari "#+T Anak &; (=5)5< 1 tablet " tablet / tablet 0 tablet
54@ 1<410 1541@ "<4/" #eterangan: 1. 'bat harus diberikan se3ara utuh, tidak boleh dibelah. ". 'AT #+T dapat diberikan dengan 3ara ditelan se3ara utuh atau digerus sesaat sebelum diminum. Sumber Penularan dan 7ase 6inding TB Anak: 1. ;arus di3ari sumber penularan yang menyebabkan anak tersebut tertular TB. ". Sumber penularan adalah orang de8asa yang menderita TB aktif, dan kontak erat dengan anak. /. Pela3akan sumber infeksi dilakukan dengan 3ara pemeriksaan radiologis dan BTA sputum. aluasi Pengobatan: 1. Pasien kontrol setiap bulan. ". aluasi hasil pengobatan dilakukan setelah " bulan terapi. /. aluasi dilakukan dengan 3ara: a. #linis b. &adiologis 3. Pemeriksaan +
.
Ed*'as$
#onseling dan dukasi untuk 'rang Tua Pasien: 1. Pengobatan TB berlangsung lama, minimal bulan, tidak boleh terputus, dan harus kontrol teratur tiap bulan. ". 'bat rifampisin dapat menyebabkan 3airan tubuh (air seni, air mata, keringat, ludah ber8arna merah. /. Se3ara umum obat sebaiknya diminum dalam keadaan perut kosong yaitu 1 jam sebelum makan) minum susu, atau " jam setelah makan. #husus untuk rifampisin harus diminum dalam keadaan perut kosong. 0. Bila timbul keluhan kuning pada mata, mual, dan muntah, segera periksa ke dokter 8alau belum 8aktunya.
10.
P&o,!os$s
Prognosis Eika Tanpa #omplikasi:
itam: +ubia ad bonam.
6ungsionam: +ubia ad bonam.
Sanationam: +ubia ad bonam.
11.
K&$e&$a R*+*'a!
1. Tidak ada perbaikan klinis dalam " bulan pengobatan ". Terjadi efek samping obat yang berat /. Putus obat, yaitu berhenti menjalani pengobatan selama " minggu.
12.
Ke/*sa'aa!
1. in3oln *, Se8ell *.Tuber3ulosis in 3hildren. -e8 Fork: *32ra84;ill Book 7ompany !n3, 1@/. ". &ahajoe --, Supriyatno B, Setyanto +S. Buku ajar respirologi anak, edisi pertama, Eakarta: Badan Penerbit !+A!, "<<$. /. &ahajoe --, Basir +, *akmun *S, #artasasmita 7B. Pedoman nasional tuber3ulosis anak, edisi ke4", Eakarta: 9## &espirologi PP !+A!, "<<$.