POLIOMYELITIS
TYZA VIDY VIDYA YASMIN YASMIN 012106288
Defnisi Polio merupakan penyakit yang disebabkan virus polio yang tergolong dalam Picornavirus ( Suatu Suatu mikro organisme berukuran kecil, namun menyebabkan kelumpuhan).
Etiologi • Penyakit poio !ise"a"kan oe# in$eksi %i&'s yan( "e&asa !a&i (en's ente&o%i&'s !an $a)ii pi*o&na %i&i!ae+ • Vi&'s ini )en'a& )ea'i koto&an ata' sek&et ten((o&okan ten((o&okan o&an( yan( te&in$eksi se&ta )ea''i "en!a "en!a yan( te&konta)inasi+
Klasifkasi Penyakit Polio Polio Non-Paralisis
Polio Non-Paralisis Non-Paralisis • Pa!a kas's poio)yeitis nonpa&aitik, yan( "e&a&ti poio%i&'s tea# )en*apai seap't otak -)enin(itis aseptik., pen!e&ita )en(aa)i ke/an( otot, sakit p'n(('n( !an e#e&
Polio Paralisis • SPINALSTRAIN POLIOVIRUS INI MENYERANG SARA TULANG !ELAKANG" MENG#AN$URKAN SEL TAN%UK ANTERIOR YANG MENGONTROL PERGERAKAN PA%A !ATANG TU!U# %AN OTOT TUNGKAI
Polio !'l(ar • POLIO )ENIS INI %ISE!A!KAN OLE# TI%AK A%ANYA KEKE!ALAN ALAMI SE#INGGA !ATANG OTAK IKUT TERSERANG
Tan*a *an Ge+ala Klinis Polio,ielitis asi,to,atis -Setea# )asa ink'"asi 10 #a&i., ti!ak te&!apat (e/aa ka&ena !aya ta#an t'"'# *'k'p "aik, )aka ti!ak te&!apat (e/aa kinik sa)a sekai+
Polio,ielitis a(orti . Ti)"' Ti)"' )en!a!ak an(s'n( "e"e&apa /a) sa)pai "e"e&apa #a&i+ e/aa "e&'pa in$eksi %i&'s sepe&ti )aaise, ano&eksia, na'sea, )'nta#, nye&i kepaa, nye&i ten((o&okan, konstipasi !an nye&i a"!o)en+
3O4N5T • Polio,ielitis non /aralitik
e/aa kinik #a)pI& sa)a !en(an poio)yeitis a"o&ti$ , #anya nye&i kepaa, na'sea !an )'nta# e"i# #e"at+ e/aa ini ti)"' 12 #a&i ka!an(ka!an( !iik'ti penye)"'#an se)enta&a 'nt'k ke)'!ian &e)isi !e)a) ata' )as'k ke!aa) $ase ke2 !en(an nye&i otot+
Polio,ielitis /aralitik . e/aa sa)a pa!a poio)yeitis non pa&aitik !ise&tai kee)a#an sat' ata' e"i#
k')p'an
otot
skeet
ata'
*&ania+ Ti)"' pa&aysis ak't pa!a "ayi
!ite)'kan
pa&aysis
'&ina&ia !an antonia 's's+
$esika
Patofsiologi MulutBerkembang (makan/minuman biak diyang saluran terkontamina terkontaminasi cerna (tenggorokan si virus) DAN danmelalui usus) percik
%iagnostik Me*is T'/'an T'/'an !a&i !ia(nostik !ia(nostik )e!is ini a!aa# 'nt'k )enetapkan kea!aan no&)a ata' )enyi)pan( yan( !ise"a"kan oe# oe# s'at' penyakit+ • Vi&a Isoation • 4/i Se&oo(y • 3e&e"&ospina 7'i! - 3S7.
o)pikasi • o)pikasi yan( pain( "e&at !a&i penyakit poio a!aa# ke')p'#an yan( )enetap+ • 9e"e&apa penyakit aki"at ko)pikasi poio sepe&ti :ipe&kas'&ia, Meena,Pee"a&an Meena,Pee"a&an a)"'n( ak't, :ipe&tensi &in(an, Pne')onia, 4k's !ek'"it's, e)"oi pa&', !an Psikosis
;esiko te&/a!inya poio • 9e') )en!apatkan i)'nisasi poio • 9epe&(ian ke !ae&a# yan( )asi# se&in( !ite)'kan !ite)'kan poio • e#a)ian • 4sia san(at an/'t ata' san(at )'!a • L'ka !i )''t<#i!'n(
Siap Si apa a Yan( an( ;enta entan n = Penyakit ini lebih sering berjangkit di daerah dingin, sehingga penderita penyakit ini akan berkurang di daerah tropik. trop ik. Poliovirus lebih sering menyerang bayi dan anak balita, daripada orang dewasa, karena kekebalannya masih lemah.
A/a '/aya yang 0ar's *ilak'kan 'nt'k ,e,(erantas /olio 1 •
Pertama, memberi imunisasi polio pada semua anak sebanyak empat kali sebelum usia satu tahun sebagai bagian imunisasi rutin untuk mencegah tujuh penyakit utama anak (tuberkulosis/meningiti (tuberkulosis/meningitis, s, polio, dipteri, pertusis, tetanus, campak, hepatitis B). • Kedua, lewat Pekan Imunisasi asional semua anak di bawah usia lima tahun diberi dua dosis vaksin polio dengan tenggang waktu satu bulan. • Ketiga, sistem pengamatan dibuat sedemikian sedemikian rupa sehingga tak ada kasus polio yang tak teridenti!ikasi. • Keempat, mengirim tim untuk melakukan imunisasi dari rumah ke rumah di wilayah virus polio dicurigai masih beredar.