PEDIATRIK Pendahuluan
Anak-anak atau pediatrik termasuk dalam golongan usia yang sedang mengalami masa tumbuh kembang, baik secara fisik maupun dalam hal fungsi organ dan fisiologisnya. Dengan demikian, respon anak-anak terhadap pemberian obat juga akan sangat dipengaruhi oleh hal-hal terseb tersebut. ut. Sayangn Sayangnya, ya, anak-an anak-anak ak sering seringkali kali diangga dianggap p sebagai sebagai ‘dewas ‘dewasaa kecil’ kecil’ yang prinsi prinsip p penggunaan obatnya saat ini masih banyak didasarkan pada prinsip pengobatan orang dewasa. al ini dikarenakan masih terbatasnya informasi mengenai terapi obat pada anak serta kurangnya data data menge mengenai nai perbe perbedaa daan n karak karakte teri rist stik ik farm farmako akoki kinet netik ik dan dan farm farmak akodi odinam namik ik pada pada anak anak dibandingkan dibandingkan dengan orang dewasa. Sebagai akibatnya, akibatnya, anak-anak anak-anak seringkali seringkali menjadi populasi yang beresiko terhadap medication error dan dan drug-related problems problems.. Pengelompokan Umur Pediatrik
!erdasarkan perubahan fungsi biologisnya, pengelompokan umur pada pediatrik dapat dibagi menjadi" #. $eona $eonatu tus, s, yait yaitu u antar antaraa usia usia # hari hari-# -# bulan. bulan. %ada masa masa ini ini terj terjad adii peru peruba bahan han fung fungsi si fisiologi yang sangat penting namun masih prematur. &. !ayi, !ayi, yaitu yaitu antara antara usia # bulan-# bulan-# tahun. 'asa 'asa ini merupakan merupakan masa masa awal pertumbu pertumbuhan han yang berlangsung pesat. (. Anak-anak, Anak-anak, yaitu yaitu antara usia usia #-## #-## tahun. %ada %ada masa ini ini pertumbuhan pertumbuhan berlangsu berlangsung ng secara secara bertahap yang terbagi menjadi anak usia #-( tahun )batita*, anak usia pra sekolah )(-+ tahun*, dan anak usia sekolah )-#& tahun*. . emaja emaja,, yaitu yaitu antara antara usia usia #&-# #&-# tahun. 'erupaka 'erupakan n akhir akhir tahap tahap perkembang perkembangan an secara pesat hingga menjadi orang dewasa.
Prinsip Terapi Obat pada Pediatrik
Dalam pemilihan obat untuk pasien anak-anak terdapat beberapa pertimbangan yang perlu diambil sehubungan dengan pemakaian obat. al-hal yang menjadi pertimbangan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Faktor!aktor Faktor!aktor !armakokinetik !armakokinetik obat" meliputi meliputi absorpsi" absorpsi" distribusi" distribusi" metabolisme metabolisme dan dan ekskresi - Abso Absorp rpsi si pada pada %edi %ediat atri rik k
Dua faktor utama yang mempengaruhi absorpsi obat pada saluran gastrointestinal adalah pengaturan p )yang akan mempengaruhi difusi pasif* dan waktu pengosongan lambung. Saat lahir, diketahui bahwa p lambung neonatus berkisar antara -/. p tersebut kemudian akan menurun hingga #-( dalam & jam yang dalam beberapa hari akan kembali meningkat karena sekresi asam lambung yang masih rendah. %ada usia ini, waktu pengosongan lambung berlangsung lambat )-/ jam*. Sebagai akibatnya, beberapa obat yang bersifat asam lemah dan diabsorpsi di lambung seperti ampisilin dan penisilin 0 meningkat karena waktu kontaknya dengan mukosa lambung yang meningkat. Di samping itu, gerak peristaltik usus pada neonatus juga belum teratur dan cenderung lambat. al ini mengakibatkan meningkatnya jumlah absorpsi obat di usus. %ada usia bayi, sekresi asam lambung juga masih tergolong rendah hingga mencapai u sia ( tahun di -
mana sekresinya akan setara dengan orang dewasa. Distribusi pada %ediatrik Distribusi suatu obat dipengaruhi oleh faktor sifat fisikokimia obat serta faktor fisiologis pasien. %ada neonatus, ikatan antara obat dengan plasma protein akan mengalami penurunan yang disebebkan beberapa hal, yaitu karena konsentrasi protein plasma yang masih rendah, kapasitas ikatan protein lebih rendah, afinitas protein terhadap obat yang rendah, serta adanya kompetisi dengan senyawa endogen seperti bilirubin. endahnya ikatan obat dengan protein plasma ini mengakibatkan tingginya 1olume distribusi obat bebas pada neonatus. 2leh karena itu, neonatus membutuhkan loading dose yang lebih besar dibandingkan anak-anak dan dewasa untuk mencapai
-
konsentrasi terapeutik dalam serum, misalnya untuk fenobarbital dan fenitoin. 'etabolisme pada %ediatrik 'etabolisme obat yang terjadi pada neonatus tentu akan lebih lambat dibandingkan pada bayi dan anak-anak, hal tersebut dikarenakan belum adanya kerja en3im yang maksimal. 'etabolisme obat yang lambat dapat mengakibatkan terjadinya penurunan klirens obat dan peningkatan waktu paruh obat sehingga perlu dilakukan penurunan dosis atau perpanjangan inter1al pemberian untuk beberapa obat. 4ontohnya yaitu en3im dalam fase 55 atau en3im konjugasi. %ada masa neonatal sampai bayi, en3im sulfatase jumlahnya lebih dominan dibandingkan glukoronidase. Akibatnya, metabolisme kloramfenikol oleh glukoronil transferase menjadi bentuk metabolit non aktifnya akan berkurang, di mana hal ini dapat menyebabkan timbulnya sindrom bayi abu-abu yang
berakibat fatal. Akti1itas en3im metabolisme ini baru akan berkembang sempurna pada -
usia # tahun. 6liminasi pada %ediatrik 6liminasi obat melalui ginjal pada neonatus dipengaruhi oleh perkembangan nefron. $efron pada neonatus yang belum matang menghasilkan eliminasi melalui ginjal yang juga belum sempurna. al ini juga menyebabkan Glomerular Filtration Rate )07* pada neonatus dan bayi umumnya lebih rendah dibandingkan dewasa. Selanjutnya pada neonatus 07 akan meningkat dengan cepat setalah dua minggu. Sementara untuk fungsi tubulus renal dan glomerular akan mendekati dewasa pada usia / hingga #& bulan. %ada masa usia anak, nilai 07 umumnya adalah sekitar (8-89 dari 07 dewasa. 2leh karena itu, pada anak, obat dan metabolit aktif yang diekskresi lewat urin cenderung terakumulasi. Sebagai konsekuensinya, obat-obat yang diekskresi dengan filtrasi glomerulus, seperti misalnya digoksin dan gentamisin, dan obat-obat yang sangat terpengaruh sekresi tubuler, misalnya penisilin, paling lambat diekskresi pada bayi baru
lahir. #. Pertimbangan dosis terapetik dan toksik %enilaian segi manfaat dan risiko perlu selalu dipertimbangkan sebelum memutuskan memberikan suatu obat karena kemungkinan respons anak terhadap obat akan sangat ber1ariasi. 2leh karena itu, perlu pula dipikirkan dampak apa yang sekiranya terjadi pada pemberian obat. Selain itu perlu diperhatikan juga pemberian obat-obat dengan lingkup terapi sempit )narrow therapeutic margin*. %enentuan dosis secara indi1idual juga penting dilakukan. Di samping itu, dalam pengobatan jangka panjang, juga diperlukan adanya pemeriksaan kadar obat dalam darah. $. %egi praktis pemakaian obat %emberian obat secara oral adalah yang paling dianjurkan untuk anak. Selanjutnya, untuk menentukan apakah diperlukan obat dalam bentuk sediaan cair, tablet, puyer, atau yang lainnya, perlu dipertimbangkan kondisi anak, serta tingkat penerimaan. 4ara pemakaian obat sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan dan kebiasaan pasien karena kedua hal tersebut nantinya dapat berpengaruh pada ketaatan pasien.
Perhitungan Dosis pada Pediatrik
:ebanyakan dari obat-obatan yang beredar di pasaran tidak memiliki dosis yang sesuai dengan yang dibutuhkan pasien pediatrik. 2leh karena itu, dibutuhkan penyesuaian dosis dalam
pemberian obat-obatan tersebut. ;erdapat beberapa metode yang digunakan dalam menghitung dosis untuk pediatrik yang akan diuraikan sebagai berikut. a. umus
n n + 12
× Dosismaksimumdewasa
di mana n = umur dalam tahun b. umus Dilling umus Dilling diaplikasikan pada penentuan dosis maksimum untuk anak berusia lebih dari atau sama dengan / tahun. DM anak ≥ 8 th =
n 20
× Dosismaksimumdewasa
di mana n = umur dalam tahun c. umus 4lark 7ormula 4lark digunakan untuk menentukan dosis maksimum obat untuk pasien pediatrik berdasarkan berat badan anak. Berat badan anak ( kg ) DM anak = ×Dosis maksimum dewasa 70 kg d. !erdasarkan >uas %ermukaan ;ubuh )Body Surface Area* %enggunaan metode ini dilakukan dengan terlebih dahulu menghitung luas permukaan tubuh anak melalui rumus berikut" BSA ( m
2
)=
√
tinggi badan ( cm) ×berat badan ( kg ) 3600
Dosis maksimum obat untk pasien pediatrik tersebut kemudian dapat diperoleh melalui persamaan di bawah ini" DM anak =
Da!tar Pustaka 7arida, <.
BSA m 1.73 m
&8#(.
2
2
× dosis dewasa
%ediatric
;reatment.
A1ailable
online
at
http"??yeni.staff.mipa.uns.ac.id?files?&8#(?8(?%6D5A;54-drug-use.ppt@ # 'aret &8#+B. Speight, ;. '. #C/. Avery's Drug reatment! "rinciples and "ractice of #linical "harmacology and herapeutics$ %rd edition. Auckland" AD5S %ress.
Eorld ealth 2rgani3ation. #C/. Drugs for #hildren. 4openhagen" E2-6urope.