Checklist Anamnesis, Pemeriksaan Fisik dan Diagnosa ISK pada Anak • Keluhan ISK pada anak asimtomatik Anak umur 4 tahun datang dengan nyeri saat berkemih, Dx : ISK No
Aspek yang dinilai
1
Menyapa Pasien dan Ibu pasien
2
Greeting &
Perkenalkan diri
3
Introduction
Identitas pasien : nama, usia, alamat
4
Terangkan bila Ibu pasien akan diajukan beberapa pertanyaan dan diharapkan untuk menjawab
5
Keluhan Utama
Nyeri saat berkemih
6
Riwayat Penyakit
Sejak kapan?
7
Sekarang
Seperti apa? (panas? perih? dll?) Nyeri dibagian mana? (Perut bagian bawah?dll)
8
Nyeri disaat awal berkemih, ditengah-tengah, atau diakhir berkemih?
9
Menyebar gak? (ke daerah pepinggang, punggung bawah?)
10
Nyeri terus menerus tiap berkemih gak?
11
Frekuensi berkemih meningkat?
12
Kebelet/ BAK tidak tertahan?
13
Rasa tidak tuntas saat berkemih?
14
Ngompol
15
Kesulitan berkemih? (mengedan saat mulai berkemih)
16
Keluhan tambahan
Demam à sejak kapan, terus menerus, sudah diukur suhunya, sudah diberi apa
17
Mual, muntah
18
Napsu makan menurun
19
Tidak mau minum
20
Gelisah, rewel
21
Diare
21
Faktor Resiko
Saat ini anak baru mulai berkemih sendiri ke toilet?
CHECK
22
Sering menahan-nahan kencing?
23
Berapa kali ganti pampers dalam sehari?
24
Saat membersihkan saluran kencing, arahnya dari belakang ke depan atau sebaliknya?
25
Sering memakai celana yang ketat? Konstipasi?
26
Riwayat Penyakit
Pernah seperti ini?
27
Dahulu
Sudah disirkumsisi? (anak laki-laki)
28
Apa pernah dirawat di RS lalu dipasang kateter urin berulang?
29
Kelainan saluran kemih sejak lahir?
30
Kelainan pada tulang belakang?
31
Riwayat Keluarga
Adakah anggota keluarga yang memiliki gejala yang serupa?
22
Riwayat sakit ginjal, kelainan ginjal atau saluran kencing sejak lahir?
23
Riwayat Kehamilan
Saat hamil, rutin kontrol? Ada penyulit yang berupa kelainan pada bayi?
24
Riwayat Perinatal
Saat lahir apakah anak sudah kencing dalam 24 jam pertama?
25
Riwayat sosial dan
Apakah kondisi lingkungan bersih, terutama
lingkungan
kamar mandi?
26
Air di rumah bersih atau tidak?
27
Pakaian selalu dicuci bersih?
Pemeriksaan Fisik -
Cek TTV
-
Pengukuran antropometri
-
Abdomen à Nyeri tekan ? (pada suprapubik/regio abdomen lainnya) à Teraba massa dalam abdomen
-
Tulang belakang à Spina bifida?
-
Pemeriksaan neurologis à motorik dan sensorik pada ekstremitas bawah
-
Genitalia eksterna à Laki-laki : fimosis? Hipospadia? Epispadia? à Perempuan : sinekie vagina à Benjolan/massa?
Pemeriksaan Penunjang - Pemeriksaan urinalisis Makroskopik Appearance Leukosit esterase Nitrit Berat jenis Mikroskopik Leukosit Eritrosit
Yang dapat ditemukan Cloudy Positif Positif Meningkat Meningkat (>10 cells) Meningkat (>3 cells) à kadang-‐kadang, tidak indicator diagnostik
- Pemeriksaan laboratorium darah -
Leukositosis
-
Peningkatan nilai absolut neutrofil
-
Peningkatan LED
-
Peningkatan CRP
-
Prokalsitonin meningkat à valid untuk pielonefritis akut pada anak ISK febris
-
Sitokin meningkat à pada infeksi pielonefritis akut
- Kultur urin Teknik pengambilan sampel urin : 1. Aspirasi suprapubik à (+) ISK jika ditemukan kuman dalam jumlah berapapun 2. Kateterisasi urin à >50x103 cfu/ml 3. Mid-stream à >50x103 cfu/ml 4. Urine bag/urine collector à >50x103 cfu/ml -
Imaging
-
Ultrasonografi (USG) à cek adanya abses renal, pyohidronefrosis, atau adanya batu saluran kemih.
-
miksio-sistouretrografi (MSU) à melihat ada refluks vesikoureter, melihat malformasi congenital seperti kelainan katup uretra
-
PIV (pielografi inravena) à mendeteksi lokasi obstruksi pada batu ginjal
-
skintigrafi DMSA (dimercapto succinic acid) à melihat jaringan parenkim ginjal ada jaringan parut/tidak
-
CT-scan à menlihat ada pielonefritis akut (underperfusion)
-
magnetic resonance imaging (MRI) à mendeteksi massa ginjal, kelainan pelvic
Klasifikasi Berdasarkan lokasi infeksinya, ISK dibedakan menjadi ISK atas dan ISK bawah : -
ISK atas (pielonefritis) Gejala klinis : - Demam tinggi disertai menggigil - Gejala saluran cerna seperti mual, muntah, diare - Tekanan darah pada umumnya masih normal - Dapat ditemukan nyeri pinggang - Gejala neurologis dapat berupa iritabel dan kejang
-
ISK bawah (sistitis) Gejala klinis : - Demam jarang melebihi 380C - Biasanya ditandai dengan nyeri pada perut bagian bawah - Gangguan berkemih berupa frekuensi, nyeri waktu berkemih, rasa tidak nyaman di suprapubik, urgensi, kesulitan berkemih, retensio urin
Tatalaksana -
Antibiotik empiris, boleh sambil menunggu hasil biakan urin. Diberikan selama 7 hari.
1. Bayi < 3 bulan à harus segera dirujuk ke dokter spesialis anak, pengobatan harus dengan antibiotik parenteral 2. Bayi ≥ 3 bulan dengan pielonefritis akut/ISK atas: • Pertimbangkan untuk dirujuk ke spesialis anak • Terapi dengan antibiotik oral 7-10 hari (sefalosporin atau ko-amoksiklav) • Jika antibiotik per oral tidak dapat digunakan, terapi dengan antibiotik parenteral, seperti sefotaksim atau seftriakson selama 2-4 hari dilanjutkan dengan antibiotik per oral hingga total lama pemberian 10 hari 3. Bayi ≥ 3 bulan dengan sistitis/ ISK bawah: • Berikan antibiotik oral selama 3 hari (trimetroprim, sefalosporin, atau amoksisilin) • Bila dalam 24-48 jam belum ada perbaikan klinis harus dinilai kembali, dilakukan pemeriksaan kultur urin untuk melihat pertumbuhan bakteri dan kepekaan terhadap obat.
-
Antibiotik profilaksis (biasanya 5-6 bulan pengobatan) • Trimetoprim :1-2 mg/kgbb/hari • Kotrimoksazol - Trimetoprim : 1-2 mg/kgbb/hari - Sulfametoksazol : 5-10 mg/kgbb/hari • Sulfisoksazol : 5-10 mg/kgbb/hari • Sefaleksin : 10-15 mg/kgbb/hari • Nitrofurantoin : 1 mg/kgbb/hari • Asam nalidiksat : 15-20 mg/kgbb/hari • Sefaklor : 15-17 mg/kgbb/hari • Sefiksim : 1-2 mg/kgbb/hari • Sefadroksil : 3-5 mg/kgbb/hari • Siprofloksasin : 1 mg/kgbb/hari