Konsep Penilaian Autentik Pada Proses Dan Hasil Belajar
Penilaian autentik ( Authentic Assessment ) adalah pengukuran yang bermakna seca secara ra sign signif ifik ikan an atas atas hasi hasill bela belaja jarr pese pesert rta a didi didik k untu untuk k rana ranah h sika sikap, p, keterampi keterampilan, lan, dan pengetahu pengetahuan. an. Istilah Istilah Assessment merupakan merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi. Sedangkan Istilah Authentic merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel. Secara Seca ra kons konsep eptu tual al peni penila laia ian n aute autent ntik ik lebi lebih h berm bermak akna na seca secara ra sign signif ifik ikan an diba diband ndin ingk gkan an deng dengan an tes tes pili piliha han n gand ganda a ters tersta tand ndar ar seka sekali lipu pun. n. Keti Ketika ka menerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dan prestasi belajar peserta didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi penget pengetahu ahuan an,, aktivi aktivitas tas mengam mengamati ati dan mencob mencoba, a, dan nilai nilai presta prestasi si luar luar sekolah. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelaja pembelajaran ran sesuai sesuai dengan dengan tuntutan tuntutan Kurikulu Kurikulum m !"#. $imana $imana penilaian penilaian tersebut mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain%lain. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas%tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka dalam pengaturan yang lebih autentik, sehingga penilaian autentik sangat sangat releva relevan n dengan dengan pendek pendekata atan n tem temat atik ik terpad terpadu u dalam dalam pembel pembelaja ajaran ran,, khususnya jenjang sekolah dasar atau untuk mata pelajaran yang sesuai. Pen Penilaia laian n aute auten ntik tik seri serin ng dikon ikonttradi radiks ksik ika an deng dengan an pen enil ila aian ian yang ang menggu menggunak nakan an stand standar ar tes berbas berbasis is no norma rma,, piliha pilihan n ganda, ganda, benar% benar%sal salah, ah, menjod menjodohk ohkan an,, atau atau membu membuat at ja&ab ja&aban an singka singkat. t. 'entu 'entu saja, saja, pola pola penila penilaian ian seperti ini tidak digantikan dalam proses pembelajaran, karena memang laim digunakan dan memperoleh legitimasi secara akademik. Penilaian autentik dapat dibuat oleh guru sendiri, guru secara tim, atau guru bekerja sama dengan peserta didik. $alam $alam hal hal penila penilaian ian auten autentik tik,, sering seringkal kalii peliba pelibatan tan sis&a sis&a sangat sangat pentin penting. g. sumsinya, peserta didik dapat melakukan aktivitas belajar lebih baik ketika merek ereka a tahu ahu bagaim gaiman ana a akan dini inilai. lai. Peser eserta ta didik idik dim dimint inta untuk tuk mere me refl flek eksi sika kan n dan dan me meng ngev eval alua uasi si kine kinerj rja a me merek reka a send sendir irii dala dalam m rang rangka ka meningka meningkatkan tkan pemahama pemahaman n yang lebih dalam dalam tent tentang ang tujuan tujuan pembelaja pembelajaran ran serta mendorong kemampuan belajar yang lebih tinggi. Pada Pada penila penilaian ian autent autentik ik guru guru menera menerapka pkan n kriter kriteria ia yang yang berkai berkaitan tan dengan dengan konstruks konstruksii pengetahu pengetahuan, an, kajian kajian keilmuan keilmuan,, dan pengalama pengalaman n yang yang diperoleh diperoleh dari luar sekolah. Penilaian autentik mencoba menggabungkan kegiatan guru mengajar, kegiatan sis&a belajar, motivasi dan keterlibatan peserta didik, serta
keterampilan belajar, karena penilaian itu merupakan bagian dari proses pembelajaran, guru dan peserta didik berbagi pemahaman tentang kriteria kinerja. $alam beberapa kasus, peserta didik bahkan berkontribusi untuk mendefinisikan harapan atas tugas%tugas yang harus mereka lakukan. Penilaian autentik sering digambarkan sebagai penilaian atas perkembangan peserta didik, karena berfokus pada kemampuan mereka berkembang untuk belajar bagaimana belajar tentang subjek. *leh sebab itulah penilaian autentik harus mampu menggambarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya, dalam hal apa mereka sudah atau belum mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya. tas dasar itu, guru dapat mengidentifikasi materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa pula kegiatan remedial harus dilakukan. Penilaian autentik mengharuskan pembelajaran yang autentik pula. +enurut *rmiston, belajar autentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang diperlukan dalam kenyataannya di luar sekolah. Penilaian autentik terdiri dari berbagai teknik penilaian, yaitu pertama, pengukuran langsung keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasil jangka panjang pendidikan seperti kesuksesan di tempat kerja- kedua, penilaian atas tugas%tugas yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja yang kompleks- dan ketiga, analisis proses yang digunakan untuk menghasilkan respon peserta didik atas perolehan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang ada. Penilaian autentik akan bermakna bagi guru untuk menentukan cara%cara terbaik agar semua sis&a dapat mencapai hasil akhir, meski dengan satuan &aktu yang berbeda. Konstruksi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dicapai melalui penyelesaian tugas di mana peserta didik telah memainkan peran aktif dan kreatif. Sehingga keterlibatan peserta didik dalam melaksanakan tugas sangat bermakna bagi perkembangan pribadi mereka. $alam pembelajaran autentik, peserta didik diminta mengumpulkan informasi dengan pendekatan ilmiah, memahami aneka fenomena atau gejala dan hubungannya satu sama lain secara mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang ada di luar sekolah. Sehingga guru dan peserta didik memiliki tanggung ja&ab atas apa yang terjadi. Peserta didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari, memiliki parameter &aktu yang fleksibel, dan bertanggungja&ab untuk tetap pada tugas. Penilaian autentik pun mendorong peserta didik mengkonstruksi, mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis, menafsirkan, menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk kemudian mengubahnya menjadi pengetahuan baru. Pada pembelajaran autentik, guru harus menjadi guru autentik./ Peran guru
bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan juga pada penilaian. 0ntuk bisa melaksanakan pembelajaran autentik, guru harus memenuhi kriteria tertentu, yaitu ". +engetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta didik serta desain pembelajaran. . +engetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan mereka sebelumnya dengan cara mengajukan pertanyaan dan menyediakan sumber daya memadai bagi peserta didik untuk melakukan akuisisi pengetahuan. #. +enjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru, dan mengasimilasikan pemahaman peserta didik. 1. +enjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didik dapat diperluas dengan menimba pengalaman dari dunia di luar tembok sekolah.
'erdapat 1 (empat) jenis penilaian autentik. $imana dari keempat jenis penilaian autentik tersebut adalah sebagai berikut Pertama ,
penilaian kinerja. Pada penilaian ini, sebisa mungkin melibatkan partisipasi peserta didik, khususnya dalam proses dan aspek%aspek yang akan dinilai. 2uru dapat melakukannya dengan meminta para peserta didik menyebutkan unsur%unsur proyek3tugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaiannya. 4erikut ini cara merekam hasil penilaian berbasis kinerja. ". $aftar cek (checklist ). . 5atatan anekdot3narasi (anecdotal/narative records ). #. Skala penilaian (rating scale ). 1. +emori atau ingatan (memory approach ). Kedua,
penilaian proyek ( project assessment ). +erupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode3&aktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data. 4erikut ini tiga hal yang perlu diperhatikan guru dalam penilaian proyek.
". Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan. . Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik. #. Keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan oleh peserta didik. Ketiga ,
penilaian portofolio. +erupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi. Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah%langkah seperti berikut ini. ". 2uru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio. . 2uru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan dibuat. #. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di ba&ah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran. 1. 2uru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya. 6. 2uru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu. 7. 8ika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama dokumen portofolio yang dihasilkan. 9. 2uru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio. Keempat ,
penilaian tertulis. 'es tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. 'es tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehensif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.
Salah satu tuntutan yang tercantum dalam kurikulum adalah dapat terlaksananya bagian akhir dari proses pembelajaran yaitu adanya penilaian hasil belajar. Implementasi PP :o. "; tahun !!6 tentang Standar :asional Pendidikan memba&a implikasi terhadap system penilaian, termasuk konsep dan teknik penilaian yang dilaksanakan di kelas. Penilaian kelas merupakan penilaian internal yang dilaksanakan oleh pendidik dalam hal ini guru di kelas atas nama satuan pendidikan untuk menilai kompetensi peserta didik pada saat dan akhir pembelajaran. Sistem penilaian hasil belajar yang diterapkan dalam kurikulum sekolah adalah system penilaian otentik atau lebih dikenal dengan nama asesmen otentik. Ini merupakan salah satu hal yang paling mendasar yang tercantum dalam K'SP untuk mengetahui sejauh mana peserta didik dapat menguasai kompetensi dasar yang sudah ditetapkan dari setiap mata pelajaran. Penilaian otentik ini harus dipahami secara mendalam oleh guru% guru mengingat bah&a setiap pengukuran kompetensi peserta didik tidak cukup hanya dengan tes objektif saja, karena tes tersebut tidak dapat menunjukkan seluruh kompetensi yang dikuasai sis&a. Penilaian otentik merupakan penilaian yang secara langsung bermakna, dalam arti bah&a apa yang dinilai adalah merupakan sesuatu yang benar%benar diperlukan sis&a dalam kehidupan nyata sehari%hari. +anfaat Penilaian a.
0ntuk memberikan umpan balik bagi peserta didik agar mengetahui kekuatan dan kelemahannya dalam proses pencapaian kompetensi.
b.
0ntuk memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar yang dialami peserta didik dalam mencapai kompetensi.
c.
0ntuk umpan balik bagi pendidik dalam memperbaiki metode, pendekatan, kegiatan dan sumber belajar yang digunakan.
d.
0ntuk masukan bagi pendidik guna merancang kegiatan belajar.
e.
0ntuk memberikan informasi bagi orang tua dan komite satuan pendidikan tentang efektivitas pendidikan.
f.
0ntuk
memberi
umpan balik
bagi pengambil kebijakan
mempertimbangkan konsep penilaian kelas yang digunakan.
dalam
a.
+enggambarkan sejauh mana peserta didik telah menguasai suatu kompetensi.
b.
+engevaluasi hasil belajar peserta didik dalam rangka membantu peserta didik memahami kemampuan dirinya, membuat keputusan tentang langkah berikutnya, baik untuk pemilihan program, pengembangan kepribadian sebagai bimbingan.
c.
+enemukan kesulitan belajar dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan peserta didik dan sebagai alat diagnosis yang membantu pendidkk menentukan apakah seseorang perlu mengikuti remidial atau pengayaan.
d.
+enemukan kelemahan dan kekurangan proses pembelajaran yang sedang berlangsung guna perbaikan proses pembelajaran berikutnya.
e.
Sebagai kontrol bagi pendidik dan satuan pendidikan tentang kemajuan perkembangan peserta didik. Penilaian *tentik Penilaian otentik adalah penilaian yang secara langsung bermakna, dalam arti bah&a apa yang dinilai memang demikian yang sesungguhnya terjadi dan dapat terjadi dalam kehidupan sehari%hari. 8adi penilaian otentik menilai kemampuan riil sis&a dalam kaitannya dengan kehidupan sehari%hari. Penggunaan penilaian otentik sangat erat hubungannya dengan kompetensi. $alam K'SP dikenal istilah Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi $asar (K$). Kompetensi adalah pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang ditunjukkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. 8elas dari pengertian tersebut bah&a kompetensi tidak bisa diasumsikan telah terbentuk pada sis&a , melainkan harus benar% benar tertunjukkan dalam suatu kinerja. Penilaian otentik mengharuskan pembelajaran berpusat pada sis&a sebab pelaku belajar adalah sis&a. Sifat%sifat penilaian otentik
". 4erbasis
kompetensi
yaitu
penilaian
yang
mampu
memantau
kompetensi sis&a . Individual, dapat secara langsung mengukur kemampuan individu #. 4erpusat pada sis&a, karena direncanakan, dilakukan dan dinilai oleh sis&a sendiri, mengungkapkan seoptimal mungkin kelebihan individu dan juga kekurangannya 1. 'ak terstruktur dan open%ended, penyelesaian tugas%tugas otentik tidak bersifat uniformed dan klasikal. 8uga kinerja yang dihasilkan tidak harus sama antar individu di suatu kelompok atau kelas. 6. 'erintegrasi dengan proses pembelajaran, sehingga sis&a tidak selalu dalam situasi tes yang menegangkan 7. *n%going atau berkelanjutan, oleh karena itu penilaian harus secara langsung dilaksanakan pada saat proses pembelajaran
8enis%jenis penilaian otentik ". Penilaian Kinerja . =valuasi $iri #. =sai 1. Proyek 6. Portofolio
'eknik Penilaian *tentik
0ntuk mengumpulkan informasi atau data tentang kemajuan belajar peserta didik dapat dilakukan dengan beragam teknik, baik berhubungan dengan proses belajar maupun hasil belajar. 'eknik mengumpulkan informasi atsu data tersebut pada persiapan adalah cara penilaian kemajuan belajar peserta didik terhadap pencapaian standar kopetensi dasar. Penilaian satu kompetensi dasar dilakukan berdasarkan indikator%indikator pencapaian hasil belajar,
baik
4erdasarkan
berupa
domain
indikator%indikator
kognitif,
afektif,
tersebut
dapat
maupun
psikomotor.
digunakan
untuk
mendapatkan data tentang profil peserta didik, yaitu penilaian, unjuk kerja3perbuatan, penilaian tertulis dan lisan, penilaian proyek, penilaian produk, penilaian portofolio, dan penilaian diri.
". Penilaian Unjuk Kerja Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakuan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai indikator pecapaian hasil belajar suatu kopetensi dasar yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti praktek di laboratorium, prakter sholat, praktek olahraga bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi3deklamsi dan lain%lain. 5ara penilaiyan ini dianggap lebih otentik dari pada tes tertulis karena apa yang dilihat lebih mencerminkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya. Penilaian unjuk kerja dilakukan melalui pengamatan dan dilakukan dalam berbagai konteks untuk menetapkan tingkat pencapaian kemampaua tertentu. 0ntuk menilai kemampuan berbicara peserta didik, misalnya dilakukan pengmatan atau observasi berbicara yang beragam, seperti diskusi dalam kelompok kecil, berpidato, bercerita, dan melakukan &a&ancara. $engan demikian, gambaran kemampuan peserta didik kan lebih utuh. 0ntuk mengamati unjuk kerja peserta didik dapat menggunakan alat instrumen berikut
atau
$aftar 5ek (5heck%list ) Pengambilan
data
penilaian
unjuk
kerja
dapat
dilakukan
dengan
menggunakan daftar cek (baik%tidak baik ). spek yang akan dinilai dicantumkan di dalam format penilaian unjuk kerja. Selama melakukan pengamatan unjuk kerja peserta didik, guru memberikan tanda (>) pada setiap aspek yang dinilai. Kelemahan cara ini adalah penilai hanya mempunyai dua pilihan mutlak, misalnya benar salah, dapat diamati tidak diamati. $engan demikian tidak terdapat nilai tengah, namun daftar cek lebih praktis digunakan mengamati subjek dalam jumlah besar. 4erikut contoh daftar cek. spek yang dinilai spek :o :ama 4ai
'ida
k
k baik
spek 4 4ai k
'ida k baik
spek 5 4ai k
'ida k baik
spek $ dst...... 'ida 4ai k k baik
Sko r
:ilai
" #.. . 5ontoh rating skala :o
:am a
spek " #
spek 4 " #
spek 5 " #
8m
:ila
l
i
" #.. .
. Penilaian Tertulis Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis. Penilaian jenis ini cenderung dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik berkaitan dengan konsep, prosedur dan aturan%aturan. 'es tertulis merupakan tes
dimana soal dan ja&aban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. $alam menja&ab soal peserta didik tidak selalau merespon dalam bentuk menulis ja&aban tetapi dapat juga dalam bentuk yang lain seprti membri tanda, me&arnai, menggambar dll. 'eknik penilaian a. soal dengan memilih ja&aban ?
pilihan ganda
?
dua pilihan (benar%salah, ya%tidak)
?
menjodohkan b. soal dengan mensuplai ja&aban
?
isian singkat atau melengkapi
?
uraian terbatas
?
uraian objektif 3 non objektif
?
uraian terstruktur 3 non terstruktur dari berbagai alat penilaian tertulis, tes memilih ja&aban benar%salah, isian singkat dan menjodohkan merupakan aat yang hanya menilai kemampuan berpikir rendah, yaitu kemampuan mengingat (pengetahuan). 'es pilihan ganda dapat
digunakan untuk
menilai kemampuan mengingat
dan
memahami. Pilihan ganda mempunyai kelemahan, yaitu peserta didik tidak mengembangkan sendiri ja&abannya tetapi cenderung hanya memilih ja&aban yang benar dan jika peserta didik tidak mengetahui ja&aban yang benar, maka peserta didik akan cenderung menerka ja&aban. @al ini menimbulkan kecendrungan peserta didik tidak belajar memahami pelajaran, tetapi menghafalkan soal dan ja&abannya. Selain itu pilihan ganda kurang mampu memberikan informasi yang cukupuntuk dijadikan umpan balik guna mendiagnosis kelemahan dan kekuatan peserta didik atau memodifikasi kegiatan belajar.
'es tertulis bentuk uraian adalah alat penilaian yang menuntut peserta didik untuk mengingat, memahami dan mengorganisasikan gagasannya atau hal%hal
yang
sudah
dipelajari.
Peserta
didik
mengemukakan
atau
mengekspresikan gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis dengan menggunakan kata%katanya sendiri. lat ini dapat menilai berbagai jenis kompetensi,
misalnya
mengemukakan
pendapat,
berpikir
logis
dan
menyimpulkan. Kelemahan alat ini adalah cakupan materi yang ditanyakan terbatas. 5ontoh tes lisan biologi ". Sebutkan "! bagian saluran pencernaan secara berurutanA Kriteria setiap ja&aban benar diberi skor " Skor Perolehan :o
:ama " # 1 6 7 9 B ;
8m
:ila
l
i
" !
5ontoh bhs inggris ". Cook at the picture, mention "! things you find in the pictureA 5riteria dan bentuk tabel sama dengan di atas
#. Penilaian Proyek Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode 3 &aktu tertentu. 'ugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyeledikan dan kemampuan menginformasikan sesuatu dengan jelas. 'eknik penilaian proyek.
Penilaian proyek dapat dilakukan dari perencanaan, pengerjaan sampai hasil akhir proyek, bisa juga disajikan dalam bentuk poster. Instrument penilaian yang digunakan dapat berupa daftar cek ataupun skala penilaian. 5ontoh instrument penilaian proyek :o spek " Perencanaan
Skor
a. Persiapan
b. Dumusan 8udul Pelaksanaan a. Sistimatika penulisan b. Keakuratan sumber data c. Kuantitas sumber data d. nalisis data
#
e. Penarikan simpulan Caporan proyek a. Penampilan
b. Presentasi 3 penguasaan materi 5ontoh kasus ")
Penyusunan paper tentang perkembangan teknologi komputer
)
Pengumpulan data%data tertentu seperti jenis pekerjaan orang tua sis&a di S+P : " Sidemen kemudian disajikan dalam bentuk grafik
#)
Penyusunan karya ilmiah
1)
Pembuatan resume
6)
Pengukuran luas bangunan dan luas sekolah dengan perhitungan prosentase
7)
$sb. 4. Penilaian Portofolio
penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informsi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didikdalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik yang dikumpulkan dari &aktu ke &aktu dari proses
pembelajaran dan membandingkan hasil setiap karya tersebut. $an pada setiap hasil karya peserta didik diungkapkan kekuatan dan kelemahannya, sehingga peserta didikmeiliki catatan%catatan yang dapat memperbaiki hasil karyanya. @asil karya ini dapat berupa karangan, puisi, surat, komposisi, musik dsb. $ari uraian di atas dapat kita tarik benang merahnya tentang penilaian otentik, bah&a penilaian yang sedemikian adanya dan ada pada keseharian sis&a. Penilaian otentik merupakan penilaian berbasis kompetensi, individual, orientasinya berfokus pada sis&a dan tak terstruktur. $engan penerapan penilaian otentik ini diharapkan guru dapat mengetahui kmampuan sis&a secara nyata pada semua aspek kognitif, afektif dan psikomotor sehingga dapat memberikan apresiasi yang tepat terhadap sis&a.