Silahkan download dan revisi kembali. Terima Kasih
Silahkan download dan revisi kembali. Terima KasihFull description
Makalah Manajemen KrisisFull description
Makalah Manajemen Krisis
MENCEGAH KEKAMBUHAN PADA PASIEN GANGGUAN JIWADeskripsi lengkap
keperawatan jiwaDeskripsi lengkap
MENCEGAH KEKAMBUHAN PADA PASIEN GANGGUAN JIWAFull description
JiwaDeskripsi lengkap
kepuasan pelangganFull description
KEPERAWATANDeskripsi lengkap
teimaakasihDeskripsi lengkap
hvhjvhgfghvfhjFull description
minanton,Full description
Deskripsi lengkap
7 sp keperawatan jiwaFull description
Manajemen Krisis Keperawatan Jiwa Ns. Giyanto, S.Kep, M.Kes
Pengertian •
•
•
Pengelolaan perilaku pasien yang tidak terkendali dan mengancam keselamatan diri, orang lain dan lingkungan. Merupakan intervensi aktif perawat dan tim kesehatan lain. Merupakan penanganan kegawatdaruratan psikiatri.
Tujuan •
•
•
•
•
Mengamankan pasien Mengamankan care giver Mengamankan lingkungan Menenangkan pasien Membantu pasien melewati masa krisis
Indikasi •
•
•
Perilaku kekerasan (amuk) Perilaku suicide (menciderai diri) Perilaku agitasi yang tidak terkendali: •
•
Pasien dengan Halusinasi Fase Conquering Pasien dengan Ansietas Berat dan Panik
Prosedur •
•
•
•
•
Persiapan Pendekatan Komunikasi Pendekatan Perilaku Pendekatan Farmakologis Evaluasi
Persiapan •
Bentuk tim krisis: Perawat: minimal 4 orang Dokter Identifikasi pemimpin tim Hubungi petugas keamanan (jika perlu) Manajemen lingkungan: Jauhkan benda tajam dan berbahaya Hindarkan suasana gaduh, bising, provokatif. Jauhkan dari pasien lain Siapkan: Peralatan pengekangan Tempat tidur beralas lunak Psikofarmaka krisis •
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Pendekatan Komunikasi •
Bersikap tenang
•
Tunjukkan respek pada pasien
•
Jaga jarak
•
Hindari intensitas kontak mata langsung
•
Dengarkan ungkapan pasien
•
Jangan mengancam atau menghardik pasien
•
Sugestikan pasien untuk tenang
•
Sampaikan pada pasien: perilaku yang tidak dapat diterima dan konsekuensinya.
Berikan psikofarmaka krisis sesuai kebijakan institusi (keputusan komite medik). Pastikan tidak ada kontra indikasi Umumnya berupa gabungan antipsikotik dan antiansietas (sedative). Sediaan parenteral (IM / IV): •
Lodomer (Haloperidol) 5 mg
•
Diazepam 5 mg
Cek vital sign sebelum dan sesudah pemberian.
Evaluasi •
•
Lakukan evaluasi tiap 2 jam Identifikasi tanda-tanda fase krisis telah berlalu: •
Tidak ada tanda perilaku kekerasan (fisik atau verbal)
•
Tidak ada ancaman bunuh diri.
•
Tidak ada tanda objektif agitasi
•
Tidak ada objektif halusinasi fase conquering
•
Lapang persepsi pasien meluas
Seclution (Seklusi) •
•
Merupakan prosedur yang lazim dilakukan saat manajemen krisis. Terdiri dari: •
Pengekangan (Restraint) •
•
Mengekang aktivitas motorik pasien.
Isolasi •
Menempatkan pasien pada ruangan tersendiri.
Pengekangan (Restraint) •
Jenis: •
•
•
•
Camisoles (jaket pengekang) Manset bertali Sprei basah atau dingin
Prosedur Restraint dengan Manset: •
•
•
•
•
Baringkan pasien di tempat tidur dengan alas lunak Pasang manset pada pergelangan tangan dan kaki Ikatkan tali manset pada tempat tidur Monitor vital sign dan berikan intake cairan adekuat Evaluasi dan rotasi posisi restraint tiap jam
Isolasi •
Syarat ruang isolasi: •
•
•
•
Dinding berlapis bahan lunak Fasilitas pengawasan (CCTV)
Indikasi: •
•
•
Terpisah dari ruang pasien lain
Perilaku amuk (menciderai orang lain) Reduksi stimulus lingkungan.