Perbedaan skep pangab dan skep perpang 1. Skep pangab a. PERIKSA KERAPIHAN 1) Aba-aba pada saat periksa kerapihan ialah “periksa kerapihan...mulai” 2) Ketika diberi aba-aba “periksa kerapihan”pasukan menjawab dengan “siap”. 3) Tempo pada saat periksa kerapihan lebih lambat dari perpang. b. ISTIRAHAT 1) Tempo pada istirahat lebih lambat dibandingkan dengan perpang. 2) kaki kiri dipindahkan kesamping kiri dengan jarak sepanjang telapak kaki (±30cm). c. LENCANG KANAN/KIRI 1) pada saat lengan turun dari lencang kanan/kiri/depan, turunnya tidak bersuara ketika bersentuhan dengan paha. 2) Tempo lencang lebih lambat dibandingkan perpang. 3) Ketika posisi setengah lengan lencang kanan/kiri dan ingin berubah ke posisi lencang kanan/kiri, posisi lengan yang di lencangkan maka sijari tangan wajib terlihat. d. BUBAR DAN BERKUMPUL 1) Aba-aba untuk bubar “ Bubar jalan” dan pasukan menjawab “siap”. 2) Aba-aba memanggil penjuru “siswa ...... sebagai penjuru” dan si penjuru mengangkat lengan kanan dengan lurus lalu menjawab “siap siswa ...... sebagai berkumpul” lalu si penjuru menghadap ke danton dengan langkah awal menggunakan langkah lari dengan tempo lebih lambat dibandingkan perpang. e. SIKAP HORMAT 1). Ketika hormat kebendera posisi hormat 90’ dan si tangan yang hormat posisinya di ujung alis.
2). Ketika hormat ke orang posisi hormat 45’ dan si tangan yang hormat posisinya di ujung alis. 3). Ketika ada aba-aba “tegak gerak” si tangan yang semula hormat menjadi turun kebawah disimpan dijaitan celana/rok dengan tempo lebih lambat dari perpang. f. Hadap kanan/kiri 1) Ketika ingin hadap kanan kaki yang pindah terlebih dahulu yaitu kaki kiri yang membentuk posisi seperti huruf “T” tidak sempurna dengan jarak 2 kepal tangan dan posisi badan tetap lurus dengan beban berada di kaki kanan, lalu tumit kaki kanan diputarkan 90’ bersamaan dengan badan tanpa gesekan dengan tanah/alas setelah itu kaki kiri dibenturkan ke kaki kanan. 2) Ketika ingin hadap kiri, kaki yang pindah terlebih dahulu yaitu kaki kanan yang membentuk posisi seperti huruf “T” tidak sempurna dengan jarak 2 kepal tangan dan posisi badan tetap lurus dengan beban berada di kaki kiri, lalu tumit kaki kanan diputarkan 90’ bersamaan dengan badan tanpa gesekan dengan tanah/alas setelah itu kaki kanan dibenturkan ke kaki kiri. 3) Tempo pada saat hadap kanan/kiri lebih lambat dari perpang. g. hadap serong kanan/kiri 1) ketika ingin hadap serong kanan, kaki yang pindah telebih dahulu yaitu kaki kiri yang berpindah keserong kiri dan jaraknya sekitar 20-30 cm, dengan posisi badan lurus, lalu tumit kaki kanan diputarkan 45’ ke-kanan bersamaan dengan badan tanpa gesekan dengan tanah, setelah itu kaki kiri dibenturkan ke kaki kanan. 2) ketika ingin hadap serong kiri, kaki yang pindah telebih dahulu yaitu kaki kanan yang berpindah keserong kanan dan jaraknya sekitar 20-30 cm, dengan posisi badan lurus, lalu tumit kaki kiri diputarkan 45’ ke-kiri
bersamaan dengan badan tanpa gesekan dengan tanah, setelah itu kaki kanan dibenturkan ke kaki kiri. 3) Tempo hadap serong kiri/kanan lebih lambat dari perpang h. BALIK KANAN 1) Ketika ingin balik kanan, kaki yang pindah terlebih dahulu yaitu kaki kiri yang membentuk posisi “L” tidak sempurna dan posisi badan serong ke-kanan, lalu tumitnya berputar 180’ bersamaan dengan badan, setelah itu kaki kiri di benturkan ke kaki kanan. 2) Tempo balik kanan lebih lambat dari perpang. i. LANGKAH KE-KANAN DAN KIRI 1) Tempo perpindahannya lebih lambat dibandingkan dengan perpang. j. LANGKAH TEGAP 1). Temponya lebih lambat di bandingkan dengan perpang. k. LANGKAH BIASA 1). Temponya lebih lambat di bandingkan dengan perpang. l. BELOK KANAN/KIRI 1). Aba-aba: Belok kanan/kiri – Maju = JALAN. Pelaksanaan: Aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada waktu kaki kiri/kanan jatuh di tanah, kemudian ditambah satu langkah, kemudian penjuru depan merubah arah 90° barisan banjar 1 berurutan melakukan jalan ditempat hadap ke kanan/kiri dengan 5 hitungan dan mulai berjalan ke arah yang baru. Pasukan lainnya mengikuti gerakan-gerakan ini setibanya pada tempat belokan tersebut (tempat penjuru berbelok). 2). Temponya lebih lambat di bandingkan dengan perpang.
m. 2 KALI BELOK KANAN
1). Aba-aba: Belok kanan/kiri – Maju = JALAN. Pelaksanaan: Aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada waktu kaki kiri/kanan jatuh di tanah, kemudian ditambah satu langkah, kemudian penjuru depan merubah arah 90° ° barisan banjar 1 berurutan melakukan jalan ditempat hadap ke kanan/kiri dengan 5 hitungan dan mulai berjalan ke arah yang baru. Pasukan lainnya mengikuti gerakan-gerakan ini setibanya pada tempat belokan tersebut (tempat penjuru berbelok), selanjutnya dua langkah berjalan kemudian melakukan gerakan belok kanan/kiri jalan lagi. 2). Temponya lebih lambat di bandingkan dengan perpang.
n. TIAP-TIAP BANJAR 2 KALI BELOK KANAN 1) Aba-aba: tiap-tiap banjar dua kali belok kanan/kiri maju = JALAN. Pelaksanaan: Seperti tersebut di atas tetapi tiap-tiap banjar membuat langsung dua kali belok kanan/kiri pada tempat di mana aba-aba pelaksanaan diberikan. Perubahan arah kiri 180° dan barisan banjar 1 berurutan melakukan jalan ditempat balik kanan ke dengan 5 hitungan. 2) Temponya lebih lambat di bandingkan dengan perpang.
o. JALAN DI TEMPAT 1) Aba-aba: Jalan di tempat = GERAK. Pelaksanaan: Gerakan dimulai dengan kaki kiri, lutut bergantian diangkat setinggi paha rata- rata (horisontal), ujung kaki menuju bawah dan tempo langkah sesuai dengan tempo langkah biasa. Badan tegak pandangan mata tetap ke depan, lengan tetap lurus dirapatkan pada badan (tidak dilenggangkan) dengan tempo yang lebih lambat dindingkan perpang.
2. SKEP PERPANG a. PERIKSA KERAPIHAN 1) Aba-aba pada saat periksa kerapihan ialah “parade periksa kerapihan...mulai” 2) Ketika diberi aba-aba “periksa kerapihan”pasukan tidak menjawab “siap”. 3) Tempo pada saat periksa kerapihan lebih cepat dari pangab. b. ISTIRAHAT 1) Tempo pada istirahat lebih cepat dibandingkan dengan pangab. 2) kaki kiri dipindahkan kesamping kiri dengan jarak selebar bahu. c. LENCANG KANAN/KIRI 1) pada saat lengan turun dari lencang kanan/kiri/depan, turunnya bersuara ketika bersentuhan dengan paha. 2) Tempo lencang lebih cepat di bandingkan pangab. 3) Ketika posisi setengah lengan lencang kanan/kiri dan ingin berubah ke posisi lencang kanan/kiri, posisi lengan yang di lencangkan maka tangan dikepal seperti lencang depan dan arah lencangnya ke kanan/kiri. d. BUBAR DAN BERKUMPUL 1) Aba-aba untuk bubar “ Bubar jalan” dan pasukan tidak menjawab “siap”. 2) Aba-aba memanggil penjuru “siswa ...... sebagai penjuru” dan si penjuru tidak mengangkat lengan kanan dengan lurus lalu menjawab “siswa ...... sebagai penjuru” lalu si penjuru menghadap ke danton dengan langkah awal menggunakan langkah lari dengan tempo lebih cepat dibandingkan pangab. e. SIKAP HORMAT 1). Ketika hormat kebendera posisi hormat 90’ dan si tangan yang hormat posisinya menuju alis. 2). Ketika hormat ke orang posisi hormat 45’ dan si tangan yang hormat posisinya menuju alis.
3). Ketika ada aba-aba “tegak gerak” si tangan yang semula hormat menjadi turun kebawah disimpan dijaitan celana/rok dengan tempo lebih cepat di bandingkan pangab. f. Hadap kanan/kiri 1) Ketika ingin hadap kanan kaki yang pindah terlebih dahulu yaitu kaki kiri yang membentuk posisi seperti huruf “T” sempurna dengan jarak 2 kepal tangan dan posisi badan tetap lurus dengan beban berada di kaki kanan, lalu tumit kaki kanan diputarkan 90’ bersamaan dengan badan tanpa gesekan dengan tanah/alas setelah itu kaki kiri dibenturkan ke kaki kanan. 2) Ketika ingin hadap kiri, kaki yang pindah terlebih dahulu yaitu kaki kanan yang membentuk posisi seperti huruf “T” sempurna dengan jarak 2 kepal tangan dan posisi badan tetap lurus dengan beban berada di kaki kiri, lalu tumit kaki kanan diputarkan 90’ bersamaan dengan badan tanpa gesekan dengan tanah/alas setelah itu kaki kanan dibenturkan ke kaki kiri. 3) Tempo pada saat hadap kanan/kiri lebih cepat dibandingkan pangab. G. hadap serong kanan/kiri 1) ketika ingin hadap serong kanan, kaki yang pindah telebih dahulu yaitu kaki kiri yang berpindah selebar bahu kiri dan jaraknya sekitar 20-30 cm, dengan posisi badan lurus, lalu tumit kaki kanan diputarkan 45’ kekanan bersamaan dengan badan tanpa gesekan dengan tanah, setelah itu kaki kiri dibenturkan ke kaki kanan. 2) ketika ingin hadap serong kiri, kaki yang pindah telebih dahulu yaitu kaki kanan yang berpindah selebar bahu kanan dan jaraknya sekitar 20-30 cm, dengan posisi badan lurus, lalu tumit kaki kiri diputarkan 45’ ke-kiri bersamaan dengan badan tanpa gesekan dengan tanah, setelah itu kaki kanan dibenturkan ke kaki kiri.
3) Tempo hadap serong kiri/kanan lebih cepat dibandingkan pangab. h. BALIK KANAN 1) Ketika ingin balik kanan, kaki yang pindah terlebih dahulu yaitu kaki kiri yang membentuk posisi “L” sempurna dan posisi badan lurus ke-depan, lalu tumitnya berputar 180’ bersamaan dengan badan, setelah itu kaki kiri di benturkan ke kaki kanan. 2) Tempo balik kanan lebih cepat dari pangab. i. LANGKAH KE-KANAN DAN KIRI 1) Tempo perpindahannya lebih cepat dibandingkan dengan pangab. j. LANGKAH TEGAP 1). Temponya lebih cepat di bandingkan dengan pangab. k. LANGKAH BIASA 1). Temponya lebih lambat di bandingkan dengan pangab. l. BELOK KE KANAN/KIRI 1) Aba-aba:“BELOK KANAN/KIRI MAJU =JALAN”. Pelaksanaan: Setelah aba-aba pelaksanaan kaki kiri melangkah satu langkah dengan dihentakakan. Kemudian penjuru kanan/kiri memperpendek langkah (± 16 cm) dan merubah gerakan kekanan/kekiri secara perlahan ± 7 langkah sehingga kedudukan berpindah kekanan depan 60 cm. Orang tengah dan orang paling luar (kanan/kiri) melakukan gerakan sama dengan penjuru, dengan panjang langkah 32,5 cm dan 65 cm (langkah biasa) hingga posisinya berada disamping penjuru.Kemudian melanjutkan gerakan maju dengan langkah biasa. 2) Tempo lebih cepat dibadingkan pangab.
m.
2 KALI BELOK KANAN
1). Aba-aba: Belok kanan/kiri – Maju = JALAN. Pelaksanaan: Aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada waktu kaki kiri/kanan jatuh di tanah, kemudian ditambah satu langkah, kemudian penjuru depan merubah arah 90° ° barisan banjar 1 berurutan melakukan belokan seperti banjar 2 akan tetepi langkahnya di perkecil hadap ke kanan/kiri, Pasukan lainnya mengikuti gerakan-gerakan ini setibanya pada tempat belokan tersebut (tempat penjuru berbelok), selanjutnya dua langkah berjalan kemudian melakukan gerakan belok kanan/kiri jalan lagi. 2). Temponya lebih cepat di bandingkan dengan pangab.
n. TIAP-TIAP BANJAR 2 KALI BELOK KANAN 1) Aba-aba:“TIAP-TIAP BANJAR DUA KALI BELOK KANAN/KIRIMAJU =JALAN”.Pelaksanaan: Penjuru tiap-tiap banjar melangkah satu langkah kedepan kemudian masingmasingmelaksanakan dua kali belok kanan hingga berbelokarah 180º.Personel lainya melaksanakan gerakan yang sama Prajuritprajurit lainnya belok setibanya ditempat penjuru belok. 2) Tempo lebih cepat dibandingkan dengan pangab.
o. JALAN DI TEMPAT 1) Aba-aba: Jalan di tempat = GERAK. Pelaksanaan: Gerakan dimulai dengan kaki kiri, lutut bergantian diangkat setinggi paha rata- rata (horisontal), ujung kaki menuju bawah . Badan tegak pandangan mata tetap ke depan, lengan tetap lurus dirapatkan pada badan (tidak dilenggangkan) dengan tempo yang lebih cepat dindingkan pangab.