BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Latar Be Bela lakan kang g
Manaje Manajemen men Kepera Keperawat watan an di Indone Indonesia sia di masa masa depan depan perlu perlu mendap mendapatka atkan n prioritas utama dalam pengembangan keperawatan di masa depan. Hal ini berkaitan denga dengan n tunt tuntut utan an prof profes esii dan dan tunt tuntut utan an glob global al bahwa bahwa seti setiap ap perk perkem emba banga ngan n dan perubahan memerlukan pengelolaan secara profesional dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi di Indonesia. Profesionalisasi keperawatan merupakan proses dinamis yang mengalami perubahan dan perkembangan karakteristik sesuai dengan tuntutan profesi dan kebutuhan masyarakat. Proses profesionalisasi merupakan proses pengakuan terhadap sesuatu yang dirasakan, dinilai dan diterima secara spontan oleh masyarakat. Pemberian asuhan keperawatan profesional perlu di tunjang dengan adanya manajemen keperawatan. Proses manajemen keperawatan sejalan dengan proses keperawatan sebagai satu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara professional, sehingga diharapkan keduanya dapat saling menopang. Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Manajemen keperawatan diaplikasikan dalam tatanan pelayanan keperawatan nyata yaitu Rumah akit dan komunitas sehingga perawat perlu memahami konsep dan aplikasinya. Konsep yang harus dikuasai adalah konsep manajemen keperawatan, perencanaan yang berupa strategi melalui pengumpulan data dengan pendekatan ! M " Man, Man, Money, Material, Material, Method, Machine#, Machine#, analisa $%& dan penyusunan langkah'langkah perencanaan, pelaksanaan model keperawatan profesional dan melakukan pengawasan serta pengendalian. &untutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai fenomena yang harus direspon oleh perawat. Respons yang ada harus bersifat kondusif dengan pengelolaan keperawatan dan langkah'langkah konkret dalam pelaksanaannya. Manajemen Keperawatan di Indonesia di masa depan perlu mendapatkan prioritas utama dalam pengembangan. Hal ini bekaitan dengan tuntutan (
profesi dan tuntutan global bahwa setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara profesional dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi di Indonesia. Rumah akit )lin sebagai Rumah akit ak it pusat rujukan di Kalimantan elatan dan &engah sekaligus sebagai rumah sakit pendidikan tipe * mempunyai beberapa ruangan yang menjadi ruang percontohan dalam menerapkan model keperawatan P+KP. Model asuhan keperawatan profesional yang saat ini sedang dilaksanakan di Ruang *nak &ulip II* adalah model asuhan keperawatan profesional dengan metode P+KP moduler. Kelebihan dari metode ini adalah metode ini dapat dilaksanakan karena keterbatasan jumlah dan kualifikasi tenaga perawatan yang layak. P+KP yang dilaksanakan di Ruang *nak &ulip II* belum optimal. erdasarkan fenomena tersebut, maka praktikanmencoba mendalami tentang P+KP di Ruang *nak &ulip II* dengan melakukan pengkajian dan implementasi terhadap permasalahan yang ada.
B. Tujuan 1. Tujuan juan Umum Umum
etelah melaksanakan praktek profesi manajemen keperawatan, mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan memahami prinsip manajemen keperawatan dan model pemberian asuhan keperawatan profesional yang sesuai dengan prinsip metode P+KP moduleryang telah diterapkan di Ruang *nak &ulip II* R)- )lin anjarmasin. 2. Tujuan juan Khu Khusus sus
etelah melakukan praktek manajemen, mahasiswa diharapkan dapat a. Menga Menganal nalis isis is ling lingkun kunga gan n suat suatu u ruan ruang g pera perawa wata tan n dan mengh menghit itun ung g kebut kebutuha uhan n tenaga keperawatan disuatu ruangan perawatan. b. Melaksanakan peran sesuai dengan model P+KP. c. Meningkatkan Meningkatkan gairah kerja dan dan profesiona profesionalism lismee tenaga kesehat kesehatan an di ruangan. ruangan. d. Melakukan Melakukan super/is super/isii keperawatan keperawatan bersam bersamaa tenaga tenaga kesehatan kesehatan yang ada ada di ruangan. ruangan.
+
e. Melaku Melakukan kan timbang timbang terima terima kepera keperawat watan an bersama bersama tenaga tenaga kesehat kesehatan an yang ada di ruangan. f.
Melakukan Discharge Planning bersama bersama tenaga kesehatan yang ada di ruangan.
g. Mendok Mendokume umenta ntasik sikan an asuhan asuhan keperawata keperawatan n dengan dengan menggu menggunaka nakan n model model proble problem, m, inter/ensi, dan e/aluasi bersama tenaga kesehatan yang ada di ruangan. h. Mela Melaku kukan kan pener penerap apan an sent sentra rali lisa sasi si obat obat bers bersam amaa tena tenaga ga kese keseha hata tan n yang yang ada di ruangan. i.
Melakukanpene Melakukanpenerimaa rimaanklien nklienbaru baru bersama bersama tenaga tenaga kesehat kesehatan an yang yang ada ada di ruangan. ruangan.
j.
Menganalisis tingkat keberhasilan setelah pelaksanaan metode managemen yang diterapkan.
C. Mana naat 1. Bag! Bag! Maha Mahas! s!s" s"a a
a. &ercapa ercapainy inyaa pengal pengalama aman n dalam dalam pengelo pengelolaa laan n suatu suatu ruang rawat sehingg sehinggaa dapat dapat memodifikasi metode penugasan yang akan dilaksanakan. b. Mahasiswa dapat mengumpulkan data dalam penerapan model P+KP moduler yang diaplikasikan di Ruang *nak &ulip II*. c. Mahasi Mahasiswa swa dapat mengident mengidentifi ifikas kasii kelebi kelebihan han dan kekuara kekuaranga ngan n penerap penerapan an model model P+KP di Ruang *nak &ulip II*. d. Mahasi Mahasiswa swa dapat dapat mengan menganali alisis sis masala masalah h dengan dengan metode $%& dan menyusu menyusun n rencana strategi. e. Mahasi Mahasiswa swa dapat dapat memperole memperoleh h pengalama pengalaman n dalam dalam menerapk menerapkan an model P+KP P+KP moduler di Ruang *nak &ulip II*. 2. Bag! Pe Pera"at
a. Melalui Melalui praktek praktek profesi profesi manajemen manajemen keperaw keperawatan atan dapat dapat diketahui diketahui masalah' masalah'masal masalah ah yang ada di d i Ruang *nak &ulip II*. b. &ercapainya &ercapainya
tingkat
kepuasan
kerja
yang
optimal
dan
meningkatkan
profesionalisme perawat. c. &erbin erbinany anyaa hubungan hubungan yang baik antara antara perawat perawat dengan dengan perawat perawat,, perawat perawat dengan tim kesehatan lain, dan perawat dengan klien serta keluarga. 0
d. &umbuh dan terbinanya akuntanbilitas dan disiplin diri perawat. #. Bag! Kl!en $an Keluarga
a. Klien dan keluarga mendapatkan pelayanan yang memuaskan. b. &ingkat kepuasan klien dan keluarga terhadap pelayanan tinggi. %. Bag! Inst!tus! Pen$!$!kan
ebagai bahan masukan dan gambaran tentang pengelolaan ruangan dengan pelaksanaan model P+KP moduler .
1
BAB II PEN&KA'IAN A. (!s!) M!s!) $an M*tt* 2.1.1
(!s! +umah ,ak!t
Pada tahun +2(1 3isi R)- )lin anjarmasin yaitu 4&erwujudnya Rumah akit Kelas * Pendidikan erstandar Internasional dan &erpercaya &ahun +2(!5
2.1.2 M!s! +umah ,ak!t
Misi R)- )lin anjarmasin adalah a.
Menjadi Rumah akit kelas * pendidikan.
b.
Meningkatkan Mutu 6ayanan dan keselamatan klien melalui akreditasi rumah sakit dan I%.
c.
Menjadi pusat rujukan medik spesialistik, sub spesialistik dan pusat pelayanan unggulan.
d.
Menjadi pusat pendidikan, pelatihan, penelitian dan penapisan teknologi kesehatan.
e.
Meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin.
f.
Meningkatan prasarana dan sarana pelayanan medik secara bertahap sesuai standar dan Masterplan Rumah akit.
2.1.#. M*tt* +umah ,ak!t
7H*& PRIM* iaga, 7fektif dan 7fisien, Harmonis, *sri, &ertib, Profesional, Ramah, Inisiatif, Mutu yang diutamakan, *man dalam pelayanan.
2.1.%. (!s! Instalas! +a"at Ina- +uang Anak Tul!- IIA
' Melayani dan Merawat epenuh Hati
2.1.. M!s! Instalas! +a"at Ina- +uang Tul!- IIA
' Meningkatkan mutu asuhan keperawatan anak ' Menggalang persatuan perawat anak !
' Memfasilitasi kerjasama perawat anak dengan profesi keperawatan
anak
' Meningkatkan mutu perawat anak melalui pendidikan dan pelatihan
2.1./. ,!at Kekar0aan +uang Anak Tul!- IIA
.........6ingkup garapan Ruang *nak &ulip II* mempunyai 1 &im dimana ( tim membawahi + di/isi yaitu, respirologi dan kardiologi, gi8i dan neurologi, gastrointerologi dan infeksi, nefrologi. 1 di/isi ini mempunyai ( super/isor, 1 ketua tim, dan +'0 Perawat Associate. eluruh kinerja di/isi diawasi langsung oleh super/isor guna menjaga mutu pelayanan keperawatan yang meliputi pemenuhan kebutuhan dasar klien dan keluarga.
9
B. Pengkaj!an Manajemen Asuhan Ke-era"atan Pr*es!*nal MAKP 1. ,um3er Da0a Manus!a M1 a. ,truktur 4rgan!sas! DI+EKTU+ +,UD ULIN dr. Hj. uciati, M. Kes 5AKIL DI+EKTU+ MEDIK DAN KEPE+A5ATAN
-r.dr. Moh. Isa, p. P KEPALA BIDAN& KEPE+A5ATAN
H. Iswantoro, .Kp.,MM KEPALA ,EK,I IN,TALA,I +A5AT INAP
M. *ini, .Kep.,;s KEPE+A5ATAN IN,TALA,I +A5AT INAP
H. *lpianoor Pahri, .Kep KEPALA +UAN& INAP TULIP II A
Hj. 7rnie *prilia, .Kep.,;s, MM ,UPE+(I,4+
&aufik Hidayat, .Kep, M.Kes KATIM 1 6
ardiolo*gi (.Putriyanti, *MK +.;o/iyanti, *mKeb 0.Mardiyah, *MK
ADMINI,T+A,I
' a@adah ' *ni
KATIM 26 ;orhasanah, *MK Rg
KATIM #6 Rusma H, *MK
C, 8 Ikhsan ' ;orhasanah
KATIM %6 Rusma H, *MK ;efrologi (. +. 0.
6indawati ;,*MKeb 6ailatul , *MK Rianti, *MK
PEKA+7A
'?arid Ro8ali
:
Model pemberian asuhan keperawatan yang digunakan di Ruang *nak &ulip II* yaitu model P+KP dengan metode moduler "istem Pemberian Pelayanan *suhan Keperawatan Profesional# berdasarkan K Menkes ;o. (AA.1=2(19=Kep' K)M=+2(+ yang merupakan perkembangan dari MPKP "Model Praktek Keperawatan Profesional# dimana dalam P+KP ini terjadi kerjasama professional antara perawat primer "PP# dan perawat *sosiate "P*# serta tenaga kesehatan lainnya. Metode modifikasi tim'primer yang terdiri dari kepala ruangan,super/isor, perawat primer dan perawat asosiate. Kepala ruangan merupakan seorang yang diberikan wewenang dan tanggung jawab serta mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di satu ruang rawat dalam hal manajemen ruangan seperti penerapan P+KP di ruangan. uper/isor Ruang *nak &ulip II* berperan sebagai manajer keperawatan di ruangan yang bertanggung jawab terhadap pemberian asuhan keperawatan yang di berikan kepada klien di ruangan. uper/isor dan ketua tim merupakan perawat yang bertanggung jawab dalam pemberian asuhan keperawatan secara langsung kepada klien. uper/isor dan ketua tim dibantu oleh perawat pelaksana sebagai anggota tim.
A
3.
Tenaga Ke-era"atan
&enaga keperawatan di Ruang &ulip II * seluruhnya berjumlah (: orang, sudah termasuk kepala ruangan dan super/isor. &abel +.(. -aftar &enaga Keperawatan di Ruang II * R)- )lin anjarmasin N*.
Nama
(.
Hj. 7rnie *prilia, .Kep, ;s, MM
+.
PN,9N*n PN, P;
'a3atan
Kepala Ruangan
+
P;
uper/isor
+ -III Kep.. -III Kep.
(+ tahun (1 tahun
6 6
Katim 1 taf perawat taf perawat raf perawat taf perawat taf perawat
( -III Kep.
(1 tahun : tahun
6 6
-III Kep.
(! tahun
6
-III Keb.
(2 tahun
6
-III Keb
B tahun
6
.Kep.,;s
( tahun
6, &>6
taf perawat taf Perawat taf Perawat taf perawat taf perawat taf perawat taf perawat
-III Kep.
(2 tahun
6
-III Kep.
A tahun
6
-III Kep.
A tahun
6
-III Kep
A tahun
6
-III Kep.
A tahun
6
-III Kep.
A tahun
6
-III Kep.
A tahun
6
Katim + Katim 0
!. 9.
P; P;
:.
Rusniah, *MK
P;
;o/iyanti, *MKeb B. 6indawati, *MKeb (2. ;oor *lfiatin ;i,mah .Kep, ;s
P;
((.
(0.
Rosida 7lfah, *MK Melda *gustina , *MK Mardiah, *MK
(1.
6ailatul, *MK
(!.
?itriah, *MK
(9.
Rianti, *MK
(:.
Rika *rlita, *MK
(+.
:.
P; P;
Karyawan 6)Karyawan 6)Karyawan 6)Karyawan 6)Karyawan 6)Karyawan 6)Karyawan 6)-
Pelat!han
++ tahun
P; P;
A.
Masa Kerja (+ tahun
>I, 6, &>6 6, &>6
&aufik Hidayat, .Kep, M.Kes
0. 1.
Pen$!$!kan
Tenaga N*n Ke-era"atan
B
&enaga ;on keperawatan di Ruang &ulip II* seluruhnya berjumlah : orang yaitu &abel +.+ -aftar ;on Keperawatan di Ruang *nak &ulip II* R)- )lin anjarmasin N*.
(. +. 0. 1. ! 9. :.
$.
,tatus Ke-ega"a!an P; P; P; P; ;on P; 6)6)-
Nama
?arid Ro8ali *disti Reni a@adah *ni anah Ihsan
Pen$!$!kan
MP -III
Masa Kerja 02 tahun ! tahun 0 tahun +! tahun 1 tahun (,! tahun : tahun
'a3atan
Pekarya *hli >
Tenaga Me$!s
&enaga medis di Ruang *nak &ulip II* seluruhnya berjumlah A orang yaitu &abel +.0 -aftar &enaga Medis di Ruang *nak &ulip II* R)- )lin anjarmasin N* . (. +. 0. 1. !. 9. :. A.
e.
Nama
-r. dr. 7di Hartoyo, p.* "k# dr. Meriah embiring, p.* dr. Hasni Hasan asri, p.* dr. $ulandewi, p.* dr. Khairiadi, p.* dr. selli Muljanto, p.* dr. ;urul Hidayah, p.* dr. *rif udiarto, p.*
'umlah Tenaga Kerja $! +uang Anak Tul!- IIA +,UD Ul!n Banjarmas!n
Cumlah tenaga kerja di Ruang *nak &ulip II* seluruhnya berjumlah orang, dapat dilihat pada tabel berikut
&abel +.1 Cumlah &enaga Kerja di Ruang &ulip II* R)- ulin N*
'en!s Tenaga Kerja
(2
'umlah *rang
. (. +.
.
*. . >. -. 7.
&enaga Keperawatan &enaga ;on Keperawatan Cumlah
(: : +1
Tenaga Mahas!s"a Prakt!k
Mahasiswa Program Profesi ;ers PIK ?K )nlam sebanyak A orang Mahasiswa Program Profesi ;ers tikes Muhammadiyah sebanyak B orang Mahasiswa -0 Pandan Harum sebanyak : orang Mahasiswa -1 Kebidanan ari Mulia sebanyak ! orang Mahasiswa >o'ass kedokteran ?K )nlam sebanyak +2 orang
Ke3utuhan Tenaga Ke-era"atan 1. Menurut D*uglas
&abel +.! Klasifikasi klien berdasarkan tingkat ketergantungan dengan Metode -ouglas "(BA1# KLA,I;IKA,I DAN K+ITE+IA
Minimal >are "('+ jam# -apat melakukan kebersihan diri sendiri, mandi, ganti pakaian dan minum. Pengawasan dalam ambulasi atau gerakan. %bser/asi &anda /ital setiap shift. Pengobatan minimal, status psikologi stabil. Persiapan prosedur pengobatan Intermediet >are "0'1 jam# -ibantu dalam kebersihan diri, makan dan minum, ambulasi. %bser/asi tanda /ital tiap 1 jam. Pengobatan lebih dari ( kali. Pakai foley kateter. Pasang infuse, intake out'put dicatat. Pengobatan perlu prosedur. &otal >are "!'9 jam# -ibantu segala sesuatunya. Posisi diatur. %bser/asi tanda /ital tiap + jam. Pakai ;<&. &erapi intra/ena, pakai suction. Kondisi gelisah=disorientasi=tidak sadar.
&abel +.9 Kebutuhan &enaga perawat di Ruang *nak &ulip II* 02 Cuni +2(! T!ngkat
'umlah
'umlah Ke3utuhan Tenaga
((
Ketergantungan
Minimal Parsial &otal 'umlah
kl!en
Pag!
,*re
Malam
2 (0 ( 1%
2D2,(:E 2 (0D2,+:E0,!( (D2,09E2,09 #)<=>%
2D2,(1E2 (0D2,(!E(,B! (D2,02E2,02 2)2>2
2D2,2:E2 (0D2,(2E(,0 (D2,+2E2,+2 1)>1
&otal Kebutuhan tenaga perawat perhari Pagi 0,A: ore +,+! Malam (,! &otal :,9+ Cumlah perawat yang dibutuhkan E A orang perhari Penambahan untuk loss day (=0 D A orang E +,99 orang E 0 orang Cadi total jumlah perawat yang dibutuhkan adalah AF0 E (( orang F ( karu E (+ orang Keterangan A adalah jumlah total tenaga perawat 0 adalah jumlah tenaga perawat yang lepas dinas ( adalah perawat yang menjadi kepala ruangan
2. Menurut &!ll!es Kebutuhan tenaga perawat adalah secara kuantitatif dapat dirumuskan dengan
perhitungan sebagai berikut * D D 09! Keterangan
&enaga Perawat "&P# E "09!'># D jam kerja=hari
* Cam efektif=+1 jam Gwaktu perawatan yang dibutuhkan klien=hari Rata'rata jumlah klien perhari G %R "92# D Cumlah tempat tidur > Cumlah hari libur "A+ hari#, 09! E jumlah hari kerja dalam ( tahun
Cumlah klien sebanyak +( orang dengan (B orang kategori minimal care, + orang partial care, dan 2 orang total care. Cumlah hari pertahun sebanyak 09! hari dengan A+ hari libur. Cam kerja perawat 12 jam perminggu dengan 9 hari perminggu sehingga didapatkan perawat bekerja selama : jam perhari. &enaga Perawat "&P# E 1D"92D0+#D09!
(+
"09!'A+#D: E 1D(B,+D09! +A0D: E +A,20+E (1,(! orang E (1 orang (BA(
Cadi, kebutuhan tenaga menurut
&abel +.: Cumlah jam keperawatan langsung 'en!s Pera"atan
Lama jam -era"atan ( jam 0 jam ! jam
'umlah kl!en
Minimal care Partial care &otal care
2 orang (0 orang ( orang T*tal
'umlah
2 jam 0B jam ! jam 11 jam
#. Menurut L*kakar0a PPNI
Penentuan kebutuhan tenaga perawat menurut lokakarya PP;I dengan mengubah satuan hari dengan minggu. elanjutnya jumlah hari kerja efektif dihitung dalam minggu sebanyak 1( minggu dan jumlah kerja perhari selama 12 jam per minggu. PP;I berusaha menyesuaikan lama kerja dan libur yang berlaku di Indonesia
&enaga Perawat
E
"* D !+ mg# D : hr "&& D %R# F +! 1( mg D 12 jam
-iketahui jumlah tempat tidur adalah 0+ unit, %R dari Maret sampai *pril sebanyak 92 sehingga jumlah kebutuhan tenaga keperawatan yaitu "1 D !+ mg# D : hr "0+ D 91=(22# (0
&enaga Perawat E
F +! 1( mg D 12 jam +2A D : D +2,1A
&enaga Perawat E
F +! (912
E (A,(A+ F +! E (A F ! atau +0 orang F ( orang kepala ruangan E +1 orang
erdasarkan perhitungan di atas, didapatkan kebutuhan tenaga perawat di Ruang *nak &ulip II* yaitu +1 orang. Ruang *nak &ulip II* saat ini memiliki (: orang tenaga perawat, itu berarti di ruangan ini kekurangan : orang tenaga perawat.
%. Menurut Permenkes N*. #%? Tahun 2?1? Tentang Klas!!kas! +umah ,ak!t
Rumah sakit umum tipe * harus memiliki tenaga keperawatan dengan berpedoman pada perbandingan tenaga keperawatan dan tempat tidur adalah (( dengan kualifikasi tenaga keperawatan sesuai dengan pelayanan di rumah sakit. erdasarkan pedoman tersebut, maka jumlah tenaga keperawatan yang diperlukan di Ruang *nak &ulip II* sebanyak 0+ orang tenaga keperawatan. *kan tetapi ditinjau dari %R sebanyak 92 maka kebutuhan tenaga keperawatan di Ruang *nak &ulip II* 0+ D 92 E (B,+ "(B orang#
g.
Keamanan Kl!en
1. Angka Keja$!an Deku3!tus
&abel +.A *ngka Kejadian -ekubitus N*
Tanggal 43ser@as! 'un! 2?1 2 #?
(ar!a3el
T*tal
(
Cumlah kejadian dekubitus
2
2
2
+
Cumlah klien beresiko terjadi dekubitus
(2
(2
+2
(1
*ngka kejadian dekubitus E
Cumlah kejadian dekubitus (22 Cumlah klien berisiko decubitus
*ngka kejadian dekubitus E +2
2 (22 E 2
2. Angka Keja$!an Kesalahan $alam Pem3er!an 43at
&abel +.B *ngka Kejadian Kesalahan dalam Pemberian %bat N ?
(
;akt*r ket!$ak sesua!an9
Kesalahan alah Klien
Tanggal 43er@as!
T*tal
+B 2
02 2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
alah nama dan tidak sesuai dengan identitas +
alah waktu +.( &erlambat pemberian obat +.+ Pemberian obat terlalu
>epat +.0 %bat stop tetap dilanjutkan 0
alah >ara pemberian=route 0.( >ara oral 0.+ Intra /ena 0.0 Intra Muskuler 0.1 6ain'lain
1
alah dosis 1.( -osis kurang 1.+ -osis lebih
!
alah obat
2
2
2
9
alah dokumentasi
2
2
2
(!
'UMLAH KE,ALAHAN
?
?
?
'UMLAH KLIEN
12
1%
2/
*ngka Kejadian -alam Pemberian %bat oleh Perawat E Cumlah Kesalahan (22 E 2 Cumlah Klien
#. Angka Keja$!an Kl!en jatuh
&abel +.(2 *ngka Kejadian Klien Catuh berdasarkan kala Hu mpty -umpty ?aktor ketidak sesuaian= &anggal %bser/asi &otal ;2 Kesalahan +B 02 Cumlah klien jatuh ' ' 2 +
Cumlah klien yang berisiko jatuh adalah klien baru
(+
*ngka kejadian klien jatuh E
*ngka
kejadian Patient
(1
+9
Cumlah klien jatuh (22 E Cumlah klien yang berisiko jatuh
Safety
di
Ruang
terdokumentasikan secara terperinci. -ari tanggal
*nak
&ulip
+B'02 Cuni
II*
2
sudah
+2(! pencatatan
patient safety meliputi kejadian dekubitus 2 orang "2# serta kejadian klien jatuh tidak ada "2#, serta tidak ada kesalahan dalam pemberian obat "2#.
h.
,e-uluh Pen0ak!t Ter3an0ak $an = D!agn*sa Ke-era"atan $! +uang Tul!IIA Per!*$e Maret8Me! 2?1
(9
10 Penyakit Terbanyak Ruang Anak 4% 5%
ALL
4%
7% 8% 11%
THALASEMIA
3% 22% 18% 17%
AML DHF
EWING SARKOMA
NHL
PNEUMONIA
RETINO BLASTOMA
ANEMIA APLASTIK
ANEMIA HEMOLITIK
erdasarkan data yang diperoleh dari hasil dokumentasi ruang *nak &ulip II* dari bulan Maret'Mei +2(! didapatkan penyakit terbanyak +:0 kasus yaitu *66. Hal ini menunjukkan bahwa penyakit kasus *66 merupakan penyakit yang terbanyak di Ruang *nak &ulip II* R)- )lin anjarmasin.
10 Penyakit Terbanyak Ruang Anak DHF Gas!"#$!s B!"$&'"($#)*"$a 7% 7%
5%
O+s,-"*)s 27%
'a.as#*a
7% 7% 9%
"+s, F#+!s 18%
KDS/F#+!s 0"$).s
11%
K#a$ #*a* "*(. P$#)*"$a P6B
(:
7 Diagnosa Keperawatan B#!s'a$ a.a$ $aas a ##
P".a $aas
H(#!#!*
7% 7% R#s" #)!a$a$ ".)*# &a!a$ 7%
R#s" 35% $#s
N)!s )!a$
7% N#! a)
14% 22%
Ke-uasan Pera"at
erdasarkan data angket yang disebarkan kepada + orang perawat pegawai 6)- di Ruang *nak &ulip II * pada tanggal +B'02 Cuni +2(!, didapatkan hasil &abel +.(( &ingkat moti/asi kerja perawat pegawai 6)N* (
+ 0 1
! 9 : A
PE+N7ATAAN Pemberian insentif tambahan atas suatu prestasi atau kerja ekstra &ersedianya peralatan dan perlengkapan yang mendukung pelayanan &ersedianya fasilitas penunjang R seperti kamar mandi, tempat parkir, dan kantin Kondisi ruangan kerja terutama berkaitan dengan /entilasi udara, kebersihan dan kebisingan *danya jaminan atas kesehatan = keselamatan kerja Perhatian institusi rumah sakit terhadap saudara Hubungan antar karyawan dalam kelompok kerja Kemampuan dalam berkerjasama antar
(A
,TP
TP
P
,P
2
?
!2
2
2
!2
!2
2
2
!2
!2
2
?
2
(22
2
2
2
(22
2
2
2
(22
2
2
2
(22
2
2
2
1??
2
karyawan B ikap teman'teman sekerja terhadap saudara (2 Kesesuaian antar pekerjaan dan latar belakang pendidikan saudara (( Kemampuan dalam menggunakan waktu bekerja dengan penugasan yang diberikan (+ Kemampuan super/isi = pengawas dalam membuat keputusan (0 Perlakuan atasan selama bekerja disini (1 Kebebasan melakukan suatu metode sendiri dalam penyelesaikan pekerjaan (! Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kerja melalui pelatihan atau pendidikan tambahan (9 Kesempatan untuk mendapat posisi yang lebih tinggi (: Kesempatan untuk membuat suatu prestasi dan mendapatkan kenaikan pangkat
2
2
(22
?
2
2
(22
2
2
2
(22
2
2
2
(22
2
2
2
(22
2
2
?
(22
2
2
2
(22
2
2
?
(22
2
2
2
(22
2
Hasil kuesioner pada perawat dengan status pegawai 6)- menunjukkan. ebanyak (22 puas pada poin pertanyaan nomer 1'(: , ebanyak !2 tidak puas dengan poin pertanyaan ('0 tentang fasilitas, perlengkapan yang mendukung pelayanan, dan fasilitas penunjang di Rumah akit. &abel +.(+ &ingkat Kepuasan Kerja perawat pegawai 6)N*
Pern0ataan ,angat setuju
(
+ 0
1 !
9 : A B
K*n$!s! kerja aya merasa puas dengan kondisi lingkungan kerja saya Kondisi kerja sangat menyenangkan dan nyaman Ke3!jakan aya merasa tidak puas dengan cara rumah sakit menerapkan kebijakan yang berlaku anksi yang diterapkan oleh rumah sakit tidak merugikan karyawan Hu3ungan antar -r!3a$! &ingkat kebersamaan diantara rekan kerja lebih memuaskan saya Rekan kerja saya dikantor ini menyenangkan ,u-er@!se Komunikasi dengan atasan sangat baik *tasan membantu dalam permasalahan yang menyangkut pekerjaan Prestas!
(B
'a"a3an setuj T$k u setuju
2
(22
2
,angat t$k setuju 2
2 2
(22 (22
2 2
2 2
2
(22
2
2
2
(22
2
2
2 2
(22 (22
2 2
2 2
2
(22
2
2
2
!2
!2
2
(2 (( (+ (0
(1 (!
(9
(:
(A
aya tidak puas dengan prestasi kerja saya saat ini aya tidak mendapatkan pengakuan yang selayaknya atas prestasi kerja saya Pengakuan aya sangat dihargai di tempat kerja *tasan saya sangat menghargai hasil kerja saya Pekerjaan !tu sen$!r! Pekerjaan yang saya lakukan tidak sesuai dengan jobdescription aya tidak bisa menyelesaikan tugas'tugas saya selama Cam kerja Tanggung ja"a3 aya merasa puas dengan tingkat tanggung jawab dalam pekerjaan yang saya emban ebagai perawat saya bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan kepada saya. Pr*m*s!9Pengem3angan kar!er aya puas karena mendapat pelatihan yang sesuai untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan saya Kenaikan posisi= promosi = gaji ditangani dengan adil dengan memperhatikan masa kerja, kinerja dan kemampuan
2
2
(22
2
2
(22
2
2
2 2
(22 !2
2 !2
2 2
2
2
(22
2
2
(22
2
2
2
(22
2
2
2
(22
2
2
2
(22
2
2
ebanyak !2 perawat 6)- menyatakan tidak setuju pada poin pertanyaan B dan (0 aya tidak puas dengan prestasi kerja saya saat ini5 dan poin Pekerjaan yang saya lakukan tidak sesuai dengan jobdescription5 sedangkan pada poin pertanyaan lain setuju edangkan berdasarkan data angket yang disebarkan kepada ! orang perawat pegawai P; di Ruang *nak &ulip II * pada tanggal +B'02 Cuni +2(!, didapatkan hasil &abel +.(0 &ingkat moti/asi kerja perawat P; N* (
+ 0 1
PE+N7ATAAN Pemberian insentif tambahan atas suatu prestasi atau kerja ekstra &ersedianya peralatan dan perlengkapan yang mendukung pelayanan &ersedianya fasilitas penunjang R seperti kamar mandi, tempat parkir, dan kantin Kondisi ruangan kerja terutama berkaitan dengan /entilasi udara, kebersihan dan kebisingan
+2
,TP
TP
P
,P
2
!2
!2
2
2
<#)#
(9,9
2
2
99,9
00,0
2
(9,9
!2
00,0
2
!
*danya jaminan atas kesehatan = keselamatan kerja 9 Perhatian institusi rumah sakit terhadap saudara : Hubungan antar karyawan dalam kelompok kerja A Kemampuan dalam berkerjasama antar karyawan B ikap teman'teman sekerja terhadap saudara (2 Kesesuaian antar pekerjaan dan latar belakang pendidikan saudara (( Kemampuan dalam menggunakan waktu bekerja dengan penugasan yang diberikan (+ Kemampuan super/isi = pengawas dalam membuat keputusan (0 Perlakuan atasan selama bekerja disini (1 Kebebasan melakukan suatu metode sendiri dalam penyelesaikan pekerjaan (! Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kerja melalui pelatihan atau pendidikan tambahan (9 Kesempatan untuk mendapat posisi yang lebih tinggi (:
Kesempatan untuk membuat suatu prestasi dan mendapatkan kenaikan pangkat Keterangan
1/)/
1/)/
99,9
2
2
00,0
99,9
2
2
(9,9
A0,0
2
2
2
1??
2
2
2
A0,0
(9,9
2
(9,9
A0,0
2
2
(9,9
A0,0
2
2
00,0
99
2
2
(9,9
A0,0
2
2
2
(22
2
(9,9
2
99,9
(9,9
2
(9,9
A0,0
2
2
(9
A0,0
2
&P angat tidak puas &P
&idak puas
P
Puas
P
angat puas
Hasil kuesioner pada perawat dengan status pegawai P; menunjukkan bahwa sebanyak (22 perawat merasa puas dengan poin pertanyaan A 4 Kemampuan bekerjasama antar karyawan5. ebanyak (9,9 menyatakan merasa sangat puas dan tidak puas dan dengan poin pertanyaan !5 *danya jaminan atas kesehatan = keselamatan kerja5 dan poin pertanyaan (! 4Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kerja melalui pelatihan atau pendidikan tambahan5
+(
&abel +.(1 &ingkat Kepuasan Kerja perawat P; N *
(
+ 0
1 !
9 : A B
Pern0ataan
K*n$!s! kerja aya merasa puas dengan kondisi lingkungan kerja saya Kondisi kerja sangat menyenangkan dan nyaman Ke3!jakan aya merasa tidak puas dengan cara rumah sakit menerapkan kebijakan yang berlaku anksi yang diterapkan oleh rumah sakit tidak merugikan karyawan Hu3ungan antar -r!3a$! &ingkat kebersamaan diantara rekan kerja lebih memuaskan saya Rekan kerja saya dikantor ini menyenangkan ,u-er@!se Komunikasi dengan atasan sangat baik *tasan membantu dalam permasalahan yang menyangkut pekerjaan Prestas! aya tidak puas dengan prestasi kerja saya saat ini
++
'a"a3an ,etuu T$k setuju
,anga t setuju 2
A0,0
(9,9
,anga t t$k setuju 2
(9,9
99,9
(9,9
2
2
99,9
00,0
2
2
99,9
00,0
2
2
1??
2
2
2 (9,9
1?? !2
2 00,0
2 2
2
99,9
00,0
2
2
!2
!2
2
(2 (( (+ (0
(1 (!
(9
aya tidak mendapatkan pengakuan yang selayaknya atas prestasi kerja saya Pengakuan aya sangat dihargai di tempat kerja *tasan saya sangat menghargai hasil kerja saya Pekerjaan !tu sen$!r! Pekerjaan yang saya lakukan tidak sesuai dengan job -escription aya tidak bisa menyelesaikan tugas'tugas saya selama Cam kerja Tanggung ja"a3 aya merasa puas dengan tingkat tanggung jawab dalam pekerjaan yang saya emban ebagai perawat saya bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan kepada saya
(:
Pr*m*s!9Pengem3angan kar!er aya puas karena mendapat pelatihan yang sesuai untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan saya (A Kenaikan posisi= promosi = gaji ditangani dengan adil dengan memperhatikan masa kerja, kinerja dan kemampuan
2
(9,9
<#)#
2
2
99,9
00,0
2
2
A0,0
(9,9
2
2
(9,9
<#.#
2
2
(9,9
99,9
(9,9
(9,9
99,9
(9,9
2
(9,9
99,9,
(9,9
2
2
A0,0
(9,9
2
2
A0,0
(9,9
2
Hasil kuesioner pada perawat dengan status pegawai P; menunjukkan bahwa sebanyak (22 perawat menyatakan setuju pada poin pertanyaan 9 4Rekan kerja saya dikantor ini menyenangkan5, poin ! 4&ingkat kebersamaan diantara rekan kerja lebih memuaskan saya5. -an tidak setuju dengan pertanyaan nomer poin (2 4aya tidak mendapatkan pengakuan yang selayaknya atas prestasi kerja saya5, poin (0 4Pekerjaan yang saya lakukan tidak sesuai dengan job -escription5. =. Has!l e@aluas! -erse-s! kl!en9keluarga terha$a- mutu asuhan ke-era"atan Instrumen B $! +uang Anak Tul!- IIA
Instrument adalah alat ukur untuk menge/aluasi tentang persepsi klien=keluarga terhadap mutu asuhan keperawatan dengan cara menyebar kuesioner kepada klien atau keluarga di Ruang *nak &ulip II* yang memenuhi kriteria, yaitu +0
sudah di beri tindakan dan bersedia mengisi kuesioner dengan jumlah sampel sebanyak (2 orang. Pada saat kuesioner diberikan, klien telah di beri penjelasan mengenai tujuan pengambilan data dan cara pengisian kuesioner. (# -ata )mum a# )sia &abel. +.(! Rekapitulasi )sia Klien ;%.
)sia
Cumlah
(.
2'! tahun
(2
(22
+.
!'(( tahun
2
2
0.
(+'(9 tahun
2
2
(2
(22
&otal
Menurut -epkes RI "+22B# &abel +.(9 Rekapitulasi )sia %rang &ua +B Cuni +2(! ;%
)sia
.
Cumlah
(.
J+2 tahun
(
(2
+.
+2'12 tahun
A
A2
0.
12'9! tahun
(2
1.
9!':1 tahun
( 2 (2
(22
&otal
2
erdasarkan tabel di atas, sebagian besar responden yaitu (2 orang sebagian besar usia anak "2'! tahun# yaitu (2 orang " (22# dan sebagian besar usia orang tua "+2'12 tahun# yaitu A orang "A2#. b# Pendidikan &abel. +.(: Rekapitulasi Pendidikan Klien +B Cuni +2(! ;% . (. +. 0. 1.
Pendidikan Pra ekolah &K=P*)6&P=M& &otal
Cumlah
(2 2 2 2 (2
(22 2 2 2 (22
&abel +.(A Rekapitulasi Pendidikan %rang &ua +B Cuni +2(! +1
;%
Pendidikan
.
Cumlah
(.
-
!
!2
+.
MP
1
12
0.
M*
2
2
1.
(
(
(2
(2
(22
&otal
erdasarkan tabel di atas, sebagian besar responden yaitu (2 orang pendidikan klien pra sekolah yaitu (2 orang "(22# dan pendidikan orang tua sebagian besar yaitu sebanyak ! orang "!2# .
c# 6ama dirawat &abel. +.(B Rekapitulasi 6ama di rawat klien +B Cuni +2(! ;%
6ama dirawat
.
Cumlah
(.
0': hari
1
12
+.
: hari
9
92
(2
(22
&otal
erdasarkan tabel di atas, sebagian besar responden dengan lama rawat : hari yaitu 9 orang "92# . d# Pekerjaan &abel. +.+.2 Rekapitulasi Pekerjaan %rang &ua ;o
)sia
Cumlah
(.
P;
(
(2
+.
*RI
2
2
0.
wasta
:
:2
1.
6ain
+
+2
(2
(22
&otal
erdasarkan tabel di atas, sebagian besar responden bekerja swasta yaitu sebanyak : orang ":2# yaitu.
+!
+# Hasil e/aluasi persepsi klien=keluarga terhadap mutu asuhan keperawatan "Instrumen #, Pada &anggal +B Cuni +2(!. &abel.+.+(.Hasil e/aluasi persepsi klien=keluarga terhadap mutu asuhan keperawatan "Instrumen #, Pada &anggal +B Cuni +2(! ;o ( + 0 1 !
9 :
A
B
(2 ((
Pertanyaan *pakah perawat selalu memperkenalkan diri *pakah perawat melarang anda=pengunjung merokok diruangan *pakah perawat selalu menanyakan bagaimana nafsu makan anda=keluarga anda *pakah perawat pernah menanyakan pantangan dalam hal makanan anda=keluarga anda *pakah perawat menanyakan =memperhatikan berapa jumlah makanan dan minuman yang biasa anda=keluarga anda habiskan *pabila anda=keluarga anda tidak mampu makan sendiri apakah perawat membantu menyuapinya Pada saat anda=keluarga anda dipasang infus, apakah perawat selalu memeriksa cairan=tetesanya dan area sekitar pemasangan jarum infus *pabila anda=keluarga anda mengalami kesulitan buang air besar apakah perawat menganjurkan makan buah'buahan, sayuran, minum yang cukup, banyak bergerak Pada saat perawat membantu anda=keluarga anda waktu buang air besar' buang air kecil, apakah perawat memasang sampiran=selimut, menutup pintu=jendela, mempersilahkan pengunjung keluar ruangan *pakah ruangan tidur anda=keluarga anda selalu dijaga kebersihannya dengan disapu dan dipel setiap hari *pakah lantai kamar mandi, $> selalu bersih, &idak licin, tidak berbau, cukup terang
+9
Cawaban "persentase# La &idak (2 B2 (22
2
92
12
(2
B2
!2
!2
(2
B2
A2
+2
:2
02
(2
B2
:2
02
+2
A2
(+ (0
(1 (! (9
(: (A
(B +2 +( ++ +0 +1 +!
elama anda=keluarga anda belum mampu mandi "dalam keadaan istirahat total# apakah dimandikan oleh perawat *pakah anda=keluarga anda dibantu oleh perawat jika tidak mampu menggosok gigi, membersihkan mulut atau mengganti pakaian atau menyisir rambut!,1 *pakah alat'alat tenun seperti seprei, selimut dll diganti setiap kotor *pakah perawat pernah memberikan penjelasan akibat darikurang gerak, berbaring terlalu lama Pada saat anda=keluarga anda masuk rumah sakit, apakah perawat memberikan penjelasan tentang fasilitas yang tersedia dan cara penggunaannya, peraturan=tata tertib yang berlaku di rumah sakit elama anda=keluarga anda dalam perawatan, apakah perawat memanggil nama dengan benar elama anda=keluarga anda dalam perawatan, apakah perawat mengawasi keadaan anda secara teratur pada pagi, sore maupun malam hari elama anda=keluarga anda dalam perawatan, apakah perawat segera memberi bantuan bila diperlukan *pakah perawat bersikap sopan, Ramah *pakah anda=keluarga anda mengetahui perawat yang bertanggung jawab setiap kali pergantian dinas *pakah perawat selalu memberi penjelasan sebelum melakukan tindakan perawatan=pengobatan *pakah perawat selalu bersedia mendengarkan dan memperhatikan setiap keluhan anda=keluarga anda -alam hal memberikan obat, apakah perawat membantu menyiapkan=meminumkan obat elama anda=keluarga anda dirawat, apakah diberikan penjelasan tentang perawatan=pengobatan=pemeriksaan lanjutan setelah anda=keluarga anda diperbolehkan pulang &otal
Rata'rata
2
(22
2
(22
!2
!2
12
92
+2
A2
B2
(2
(22
2
(22
2
(22
2
(2
B2
:2
02
(22
2
02
:2
A2
+2
(+(2
(++2
Keterangan E
(+(2
Rating kala (22
1 ' 0+ 00 ' 9A
(+(2F(++2
9A
E ?)%= 1?? > %)= > ?
+:
&idak Puas >ukup Puas Puas
erdasarkan hasil e/aluasi melalui kuesioner yang telah dilakukan pada tanggal +B Cuni +2(! didapatkan kesimpulan bahwa !2 klien cukup puas terhadap pelayanan keperawatan, terutama pada poin pertanyaan nomor (:, (B, +2. Klien menyatakan sebanyak B2 perawat memanggil nama klien dengan benar selama perawatan, (22 perawat segera memberi bantuan bila diperlukan dan perawat bersikap sopan dan ramah. edangkan pada pertanyaan nomer 9 dan B untuk ruang anak kurang tepat di berikan karena kliennya mayoritas masih bayi dan anak'anak dimana mereka masih dalam pengawasan orang tua sehingga kebutuhan *-6 di bantu orang tua, kecuali pada klien dengan kondisi &otal care dimana perlu pengawasan intensif dari perawat dan orang tua. erdasarkan hasil e/aluasi melalui kuesioner yang telah dilakukan pada tanggal +B Cuni +2(! didapatkan kesimpulan item yang perlu diperbaiki adalah a. ?asilitas Ruangan "Kipas angin, $># b. Pembatasan jumlah pengunjung dan yang menunggu klien c. Perawat sebaiknya menginformasikan kepada klien dan keluarga klien
tentang waktu sholat Kesan dan aran klien=keluarga responden -ari hasil wawancara dan obser/asi kuesioner dari (+ klien=keluarga, (2 responden menyatakan a. Klien=keluarga mengatakan merasa cukup puas dengan pelayanan oleh perawat b. Perawat hendaknya lebih care kepada klien=keluarga, kurangnya komunikasi terapeutik kepada klien=keluarga c. Perawat hendaknya selalu, bersikap sopan, ramah, dan senyum terhadap klien=keluarga d. ?asilitas ruangan seperti $> kurang bagus akan lebih diperhatikan lagi "kebersihan, penerangan#,
hendaknya tersedianya tempat cuci tangan =
piring, ranjang dan lemari yang bersih.
2. ,arana $an Prasarana M2 a. L*kas! Denah +uangan 6okasi penerapan proses manajerial keperawatan ini dilakukan pada Ruang
*nak &ulip II* di 6antai + &ulip R)- )lin anjarmasin.
$c
R. Perawat
$c
3.
Peralatan $an ;as!l!tas erdasarkan hasil obser/asi, didapatkan bahwa lingkungan Ruang *nak
&ulip II* sudah bisa dikategorikan cukup bersih akan tetapi ada beberapa waktu yang kadang terlihat sedikit sampah yang berserakan didepan ruangan. Rak sepatu
sudah cukup per ruangan tetapi beberapa sendal dari keluarga klien masih ada beberapa berserakan di lantai. Pada setiap bed klien tampak masih banyak barang'barang dari keluarga mletakkan dibawah bed klien yang kurang rapi. Pada daerah sekitar Ruang *nak &ulip II* saat pengkajian tampak keluarga klien yang berkunjung pada jam kunjungan terlalu banyak dan tidak masuk bergantian. Kadang keluarga klien tidur di tempat tidur yang tidak ditempati oleh klien. Hasil pengkajian arana dan prasarana terdapat blok yang kosong bekas peninggalan hemato'ongkologi yang rencananya dilakukan pembuatan ruang bermain untuk anak di ruang tulip II*. Rencana masih dalam tahap pembuatan proposal. Keadaan fasilitas seperti $> dan kamar mandi klien sudah mencukupi, terdapat $> pada setiap blok ruangan, hanya saja kebersihannya kurang terjaga, masih ada beberapa $> yang terlihat kurang tertata rapi. erdasarkan hasil wawancara dengan beberapa klien dan keluarga $> dan kamar mandi sebenarnya cukup bersih, namun ada beberapa $> yang menimbulkan bau yang tidak enak setelah dipakai. Hal ini juga di dukung dari hasil obser/asi pada tanggal +A Cuni +2(!, pada blok ruangan obser/asi dan blok ruangan infeksi neurologi tercium bau yang tidak enak. Peralatan seperti pispot tidak ditemukan di setiap $>, akan tetapi hanya ada ( $> yang terdapat )rinal.
Buku kelengka-an a$m!n!stras!
erdasarkan
hasil obser/asi dan wawancara dengan staff adminstrasi
Ruang *nak &ulip II* dikatakan terdapat *rsip pembayaran klien, uku ensus klien, uku penyerahan status MR, uku penyerahan M?, uku penyerahan PC, dan Protap pelaksanaan adminstrasi klien.
e. Datar In@entar!s Barang
-ata in/entaris ruang rawat inap tahun +2(! Ruang *nak &ulip II* mengenai perlengkapan alat'alat kantor yang ada di Ruang *nak &ulip II* seperti uraian dibawah ini &abel +.++ -aftar barang alat dan bahan kedokteran dan keperawatan di Ruang *nak &ulip II* R)- )6I; anjarmasin
N*
Nama Alat
( + 0 1 ! 9 : A B (2 (( (+ (0 (1 (! (9 (: (A (B +2 +( ++ +0 +1 +! +9 +:
&ensi Meter tetoskop Manset -ewasa
+A +B 02 0( 0+ 00 01
'umlah Alat Ba!k 0 + 0 + ( + ( ( + 9 ( ( 0 0 ( ( ( +1 ( ( ( 0 ( ( + 0+ 0+
+at!* I$eal
1 0 ( ! 0 ( 0
1= Ruangan += Ruangan (= Ruangan 1= Ruangan += Ruangan += Ruangan (= Ruangan
+= Ruangan += Ruangan ((=1 +=Ruangan +=Ruangan +=Ruangan (=Ruangan +=Ruangan +=Ruangan (( (=Ruangan (=Ruangan +=Ruangan +=Ruangan +=Ruangan (=Ruangan +=Ruangan (( (= Ruangan ((=+ != Ruangan += Ruangan (= Ruangan (= Ruangan += Ruangan (( ((
&abel +.+0 *lat yang tidak termasuk dalam ratio ideal di ruang anak &ulip II* R)- )lin anjarmasin N*
( + 0 1 !
Nama Alat
Pinset *natomis Pinset >irugis
'umlah Alat Ba!k ( ( ( + +
,atuan
uah uah uah uah uah
&abel +.+1 -aftar bahan yang tidak termasuk dalam ratio idel di ruang *nak &ulip II* R)- )lin anjarmasin N*
( + 0 1 ! 9 : A B (2 (( (+ (0 (1 (! (9
Nama Bahan
'umlah Bahan
( ( (! ! ! 9 9 1 A : + 1 1 + ( (
,atuan
uah uah uah uah uah uah uah uah uah uah uah uah uah uah uah uah
Kelengkapan alat kesehatan di Ruang *nak &ulip II* terlihat belum lengkap, tidak terdapat manset untuk anak dan kurangnya urinalis diruangan, tempat penataan peralatan masih ada yang tidak rapi dan tersebar di Ners Station dan di ruang tindakan.
&abel +.+! -aftar alat rumah tangga di Ruang *nak &ulip II* N*.
( + 0 1 ! 9 : A B
Nama 3arang
$astafel 6emari linen ak sampah non medis ak sampah medis &abung pemadam kecil rankar &empat puit Meja Klien 6emari obat emergency
'umlah Alat Ba!k + ( B 0 0 ( ( 2 (
+at!* I$eal
(( (= Ruangan 1= Ruangan += Ruangan != Ruangan +'0= Ruangan (= Ruangan (( (=Ruangan
(2 (( (+ (0
&rolly obat Kursi Roda 6emari Klien 6ampu sorot
( ( 0+ (
(=Ruangan +'0=Ruangan (( (=Ruangan
'umlah Alat Ba!k A ( ( A 0 ( +1 (2 0 01
,atuan
&abel +.+9 -aftar barang rumah tangga N*.
( + 0 1 ! 9 : A B (2
Nama 3arang
Kipas angin baling'baling Kipas angin putar -ispenser &3 Cam dinding &empat wudhu 6ampu panjang 6ampu bulat Kulkas 6ampu
uah uah uah uah uah uah uah uah uah uah
edangkan untuk pengadaan peralatan pelayanan di Ruang *nak &ulip II* R)- )lin anjarmasin, ada beberapa peralatan yang kurang seperti jumlah bantal. Rak sepatu=sendal sudah tersedia cukup lengkap di ruangan, tetapi keluarga klien masih meletakkan sendal di lantai. Pengelolaan sampah di Ruang *nak &ulip II* seperti sampah medis, non medis dan sampah klien sudah cukup bagus dimana sudah tersedia tempat sampah medis, non medis dan sampah klien. Pada setiap blok diberikan + rak sepatu=sandal sudah cukup bagus. Keadaan kipas angin di Ruang *nak &ulip II* sudah mencukupi karena pada setiap blok ruangan terdapat kipas angin yang dapat berfungsi dengan baik dan setiap blok ruangan terdapat tele/isi 67- untuk klien mendapat hiburan selama hospitalisasi agar tidak bosan. -ari + wasteful yang terdapat di dalam ruangan semuanya bisa digunakan, tetapi tampak sedikit kotor karena dipergunakan keluarga klien untuk mencuci piring dan gelas. Ruangan juga sudah memiliki lemari khusus untuk meletakkan arsip dan untuk menyimpan obat injeksi. &abel +.+: -aftar alat kantor di Ruang *nak &ulip II* R)- )lin anjarmasin N*
( + 0
Nama 3arang
6oker perawat 6emari arsip besi 6emari obat
'umlah Alat Ba!k
+at!* I$eal
( ( +
(= Ruangan += Ruangan += Ruangan
1 ! 9 A B (2 (( (+ (0 (1 (!
&elepon Papan tulis putih "besar# Papan tulis putih "kecil# Kursi besi ( set Kursi putar 6emari kayu Meja kerja Kalkulator 6ampu 7mergency Printer Komputer
( ( ( (1 ( 0 (( ( 1 0 0
(= Ruangan (= Ruangan += Ruangan 1= Ruangan += Ruangan (= Ruangan 1= Ruangan (= Ruangan 1= Ruangan (= Ruangan (= Ruangan
Kelengkapan alat kantor seperti loker perawat lemari arsip besi sudah ada namun tidak dipergunakan dengan baik, masih terlihat arsip'arsip dan blanko keperawatan yang kurang tertata rapi. Kursi besi ( set ada (1 yang keadaannya masih bagus
&abel +.+A -aftar barang linen di Ruang &ulip II* R)- )lin anjarmasin N* ( + 0 1
Nama Barang Kasur busa Kain sampiran eprai biru=putih Kasur tindakan
'umlah Alat Ba!k 0+ ( B2 +
+at!* I$eal (( += Ruangan (! +=Ruangan
Kelengkapan alat tenun yang ada di Ruang *nak &ulip II* R)- )lin anjarmasin berdasarkan data yang didapatkan saat pengkajian terlihat bahwa kelengkapan linen pada Ruang *nak &ulip II* terlihat sudah belum lengkap. Cumlah sprei yang ada hanya sekitar 1 buah, belum mencukupi standar -epkes, yaitu ( ! atau ( klien harus memiliki ! buah seprei dan juga seperti pengadaan sarung bantal.
Alur Pengel*laan Peralatan
Ruang *nak &ulip II*
RK) "Rencana Kebutuhan arang#
*lat'alat habis pakai "alkohol, perban, kapas dll#
*lat'alat
*lat elektronik yang rusak
*&K "*lat &ulis
IP "Instalasi Pemeliharaan arana#
Pengadaan kebutuhan
*lat dan Kasa
Instalasi ?armasi
*lat'alat bersifat sitologi
Cangka waktu = bulan
IR;*
Cangka waktu = bulan
Cangka waktu= tahun
>Cika perlu harian,
#. Met*$e M# a. Penera-an ,P2KP Cika P+KP merupakan model asuhan keperawatan yang dipergunakan untuk perlu harian kegiatan pengelolaan asuhan keperawatan disetiap unit ruang rawat di rumah -IR7KI=K*I K7P7R*$*&*; "R*$*& I;*P# sakit. Pada aspek proses ditetapkan penggunaan metode modifikasi keperawatan
primer "kombinasi metode tim dan metode keperawatan primer#. Komponennya terdiri dari perawat, profil klien, sistem pemberian asuhan keperawatan, kepemimpinan, nilai'nilai profesional, fasilitas, sarana prasarana "logistik# serta dokumentasi asuhan keperawatan "-irektorat ina Pelayanan Keperawatan -7PK7 RI, +22B#. erdasarkan hasil wawancara dan obser/asi yang telah dilakukan di Ruang *nak tulip II* R)- )6I; anjarmasin, sudah menerapkan istem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional "P+KP#. P+KP diterapkan di ruang tulip II* sejak tahun +2(+ namun masih mengalami hambatan karena masih terkendala sumber daya manusia yang kurang memadai. istem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional "P+KP# yang diterapkan di ruang tulip II* terdiri atas satu super/isor dengan 1 tim yang di pimpin oleh ketua tim, masing'masing memiliki +'0 anggota tim perawat pelaksana. KEPALA +UAN& INAP ANAK TULIP IIA
H. 7rni *prilia, .Kep.,;s.,MM ,UPE+(I,4P
&aufik hidayat ,Kep. M.MKes
KATIM I +E,PI+4L4&I F KA+DI4L4&I &U,NITA) AMK
Putriyanti,*MK ;o/iyanti, *MKeb Mardiyyah, *MK
KATIM II &II FNEU+4 N4+HA,ANAH)AMK
?itriah,*MK Melda *gustina,*MK
KATI M III &A,T+4 FIN;EK,I +U,MA)H.,.KEP
;oor *lfian ;i@mah,.Kep.;s Rika *rlita,*MK Rosida 7lfah,*MK
KATIM I( NE(+4 +U,NIAH)AMK
6indawati,*MKeb 6ailatul,*MK Rianti,*MK
3. Pener!maan Kl!en Baru
&abel +.+A &abulasi data penerimaan klien baru.
N*
(
+
0
1
!
9 : A B
(2
Pern0ataan
*pakah saat pertama kali masuk keruangan ini perawat yang menerima klien memperkenalkan diri pada klien dan keluargaQ *pakah perawat yang bertugas saat menerima klien baru memperkenalkan siapa perawat yang bertanggung jawab " kepala ruangan, perawat yang bertugas.dll# Q *pakah pernah mendapatkan penjelasan dari perawat yang bertugas tentang penyakit yang diderita, terapi yang diberikan, anjuran atau larangan saat pertama masuk keruangan iniQ *pakah pernah klien dan keluarga diperkenalkan dengan dokter dan tenaga non keperawatan "misal tenaga administrasi, ahli gi8i dll# Q Pernahkah klien dan kelurga diberikan penjelasan tentang a. ?asilitas b. Cam berkunjung c. Penunggu Klien (#. Penunggu klien adalah keluarga terdekat klien. +#. Masing'masing klien hanya boleh ditunggu satupenunggu. d. $aktu makan klien e. &ata cara pembayaran jasa rumahsakit f. Penjelasan tentang sistem sentralisasi=pengumpulan obat Pernahkan klien dan keluarga di perkenalkan dengan lingkungan dan ruangan "dapur, kamar mandi, ruang dokter dan ruang perawat, depo obat#Q Pernahkah diberikan anjuran untuk tidak membawa barang berhargaQ Pernahkah diperkenalkan dengan klien lain yang sekamar "bila ada# Q Pernahkah keluarga diberikan penjelasan tentang resiko tertularnya penyakit bagi keluarga=kerabat yang berkunjungQ Pernahkan perawat yang bertugas menyarankan untuk menggunakan masker=penutup hidung bagi keluarga=kerabat yang berkunjungQ
,elalu
P!l!han 'a"a3an Ka$ang8 T!$ak ka$ang -ernah $!lakukan $!lakukan
(+.!
<=.
'
(+.!
<=.
8
!2
!2
'
/2.
'
/2.
0:.!
'
'
<=.
(+.!
=
+!
'
(+.!
=
(+,!
<=).
(+.!
8
(+,!
=
(+,!
0:.!
erdasarkan hasil kuisioner kepada A perawat, didapatkan hasil bahwa pelaksanaan penerimaan klien baru masih kurang, karena dari (2 item yang ditanyakan rata'rata masih berada pada kategori kadang'kadang dilakukan. elain itu, ada satu item yaitu item tentang memperkenalkan klien dengan klien sekamar lainnya yang sebagian besar tidak pernah dilakukan. erdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan super/isor dan perawat di ruang *nak &ulip II* menyatakan bahwa kegiatan proses penerimaan klien baru masih belum optimal, hal ini dikarenakan masih kurangnya tindakan perawat untuk memberikan penjelasan kepada klien dan keluarga tentang penyakit klien terdiri dari memperkenalkan nama perawat, terapi yang akan dijalani, dokter yang akan menangani, perawat penanggung jawab, tata tertib di ruangan, fasilitas, dan klien sekamar serta orientasi ruangan dan lingkungan rumah sakit. elain itu, penyediaan lembar persetujuan klien dirawat inap juga belum tersedia, serta kurangnya waktu dan kesempatan perawat melakukan hal tindakan tersebut di karenakan terlalu banyak pekerjaan dsb.
:.
T!m3ang Ter!ma
&abel +.+B &abulasi data timbang terima
N* ( + 0 1
! 9 : A
B
Pern0ataan
aat timbang terima perawat menyiapkan status klien Perawat telah menyiapkan buku catatan dan peralatan tulis Ketua tim dalam keadaan siap &imbang terima dipimpin oleh kepala ruangan pada pergantian shift dari malam ke pagi dari pagi ke sore. edangkan pergantian shift dari sore ke malam dipimpin oleh ketua tim -ilaksanakan setiap pergantian shift Pelaksanaan dimulai dari nurse station &imbang terima dilanjutkan melihat langsung kondisi klien Hal'hal yang sifatnya khusus dicatat dan di serah terimakan pada perawat shift berikutnya
Perawat shift berikutnya /alidasi
P!l!han'a"a3an ,elalu Ka$ang8 T!$ak $!lakuk ka$ang -ernah an $!lakukan $!lakukan
+!
=
'
<=)
(0,!
'
=
+!
'
+,+!
/2)
(+,!
= /2)
+! 0:,!
' '
/2)
0:,!
'
<=)
(+,!
'
:!
=
'
data ke klien (2
((
(+ (0 (1 (! (9 (: (A
(B
+2
Perawat menyapa klien dan menanyakan kondisi= keluhan yang dirasa saat ini $aktu untuk timbang terima tidak lebih dari (2 menit kecuali klien kondisi khusus Penyampaian dilakukan singkat dan jelas Perawat menyebutkan identitas klien Perawat menyebutkan diagnosa medis Perawat menyebutkan data obyektif Perawat menyebutkan data penunjang lain Perawat menyebutkan tindakan keperawatan yang dilaksanakan Perawat menyebutkan inter/ensi kolaboratif dan juga menyebutkan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan selanjutnya Perawat kembali ke nurse station untuk mendiskusikan hasil /alidasi data langsung Perawat yang memimpin timbang terima menyebutkan rencana kerja bagi shift berikutnya dan mendokumentasikan pelaksanaan timbang terima di buku laporan oleh ketua tim
<=)
(+,!
''
(+,!
<=)
'
<=)
(+,!
'
<=) 1?? 1??
(+,! ' '
'' ' '
=
+!
'
<=)
(+,!
''
1??
'
'
=
(+,!
(+,!
=
(+,!
(+,!
edasarkan hasil kuesioner pada A perawat di ruang *nak &ulip II* diketahui timbang terima sudah dilakukan, hal ini digambarkan oleh banyaknya presentase yang lebih tinggi pada kategori 4selalu5 A:,! , namun pada point 1 kuesioner timbang terima tidak selalu dipimpin oleh karu 9+,! dan tidak pernah dilakukan=dipimpin sebesar (+,!. Pada point B, /alidasi data ke klien jarang dilakukan oleh perawat erdasarkan hasil obser/asi, timbang terima di Ruang *nak &ulip II* pelaksanaannya tidak dilakukan dihadapan klien "shift pagi, sore dan malam#, terkadang hanya dilakukan di ners station atau diluar ruangan. &imbang terima dari shift pagi ke shift siang dan dari shift siang ke shift malam dan shift malam ke shift pagi biasa hanya dilakukan secara informal di Nurse Station yang tidak dipimpin oleh super/isor, hal ini dikarenakan ketidakdisiplinannya dalam waktu tiba dan pulang , /alidasi data biasanya dilakukan saat melakukan tindakan pada klien. erdasarkan hasil obser/asi, format timbang terima yang baku di uang
*nak &ulip II* belum tersedia, hanya menggunakan catatan tertulis yang tertulis di status klien.
$. +*n$ +*n$ee Ke Ke-e -era ra"at "atan an
&abel &abel +.02 &abulasi &abulasi data Ronde Ronde keperawatan N *
Pern0ataan
(
*pak *pakah ah di ruan ruanga gan n ini ini dil dilak akuk ukan an ronde keperawatan + Pene Peneta tapa pan n kasu kasuss min minim imal al sat satu u hari hari sebelum waktu pelaksanaan ronde 0 Pemb Pember eria ian n info inform rmed ed conc concen entt kepada klien atau keluarga 1 Pera Perawa watt "ket "ketua ua tim tim## men menje jelas laska kan n keadaan dan data demografi klien ! Pera Perawa watt "ket "ketua ua tim tim## men menje jela lask skan an masalah keperawatan utama 9 Pera Perawa watt "ket "ketua ua tim tim## men menje jela lask skan an inter/ensi yang akan dilakukan : Pera Perawa watt menj menjel elas aska kan n alas alasan an ilm ilmia iah h tindakan yang akan diambil A Rond Rondee kepe kepera rawa wata tan n dila dilaku kuka kan n sesuai dengan langkah'langkah ronde keperawatan B -alam alam pela pelaks ksan anaa aan n ron ronde de dilakukan tindakan keperawatan pada masalah prioritas prioritas yang telah ditetapkan (2 Mend Mendis isku kusi sika kan n hasi hasill temu temuan an dan dan tindakan pada klien tersebut serta menetapkan tindakan yang perlu dilakukan
P!l!han'a"a3an Ka$ang8 ka$ang $!lakukan
T!$ak -ernah $!lakukan
!2
!2
'
!2
!2
'
<=)
(+,!
'
+!
=
'
0:,!
/2)
'
=
+!
'
0:,!
/2)
'
=
+!
'
<=)
(+,!
'
<=)
(+,!
'
,elalu $!lakukan
erdasarkan hasil kuesioner pada A perawat, kegiatan ronde keperawatan berbanding sama !2!2 terlihat dari pertanyaan di item no (. erd erdas asark arkan an hasil hasil wawa wawanc ncara ara deng dengan an peraw perawat at ruan ruang g tuli tulip p II*, II*, rond rondee keperawatan tidak pernah dilakukan. eberapa perawat yang lain menyatakan pernah dilakukan ronde keperawatan namun jarang di Ruang *nak &ulip II*, ronde dilakukan apabila klien memilih kondisi yang buruk dan memiliki kondisi keparahan yang sulit diatasi. erdasarkan erdasarkan hasil wawancara wawancara dengan dengan super/isor super/isor diketahui diketahui bahwa ronde keperaw keperawatan atan tidak tidak memilik memilikii format format khusus khusus untuk untuk lembar lembar ronde ronde kepera keperawat watan, an,
rond rondee yang ang bias biasaa dila dilaku kuka kan n hany hanyaa bers bersif ifat at disk diskus usii yang ang kada kadang ng tida tidak k direncanakan tergantung situasi dan kondisi.
e. ,entral!sas! *3at
&abel &abel +.0( &abulasi data entralisasi obat
N*
(
+
0 1
!
9 :
A
B
Pern0ataan
*pakah obat yang telah di resepkan dan telah diambil oleh keluarga diserahkan kepada perawat dengan menerima lembar serah terima obat *pakah perawat menuliskan nama klien, register, jenis obat, jumlah dan sediaan "bila perlu# dalam kartu control dan diketahui diketahui "ditanda tangani# oleh keluarga = klien dalam buku masuk obat. *pakah keluarga atau klien selanjutnya mendapatkan penjelasan kapan = bila mana obat tersebut akan habis. *pakah obat yang telah diserahkan selanjutn ya disimpan oleh perawat dalam kotak obat dan obat yang telah diterima untuk selanjutnya disalin dalam buku daftar penerimaan obat *pakah obat Oobat yang telah disimpan disi mpan untuk selanjutnya diberikan olrh perawat dengan memperhatikan alur yang tercantum dalam buku daftar pemberian obat dengan terlebih dahulu dicocokkan dengan terapi di instruksi oleh dokter dan kartu obat yang ada pada klien *pakah pada saat pemberian obat , perawat menjelaskan macam obat, kegunaan, jumlah obat, dan efek samping. *pakah sediaan obat yang ada selanjutnya di cek tiap pagi oleh ketua ruangan= petugasyang ditunjuk dan didokumentasikan dalam buku masuk obat *pakah obat yang hampir habis akan di informasikan pada keluarga kemudian di mintakan kepada dokter penanggung jawab klien *pakah penambahan atau perubahan jenis, dosis atau perubahan route pemberian obat akan di masukkan dalam buku masuk obat dan sekaligus di lakukan perubahan dalam kartu sediaan obat
P!l!han'a"a3an Ka$ang8 T!$ak ,elalu ka$ang -ernah $!lakukan $!lakukan $!lakukan
0:,!
+!
0:,!
0:,!
+!
0:,!
1??
'
'
<=)
(+,!
'
=
+!
'
!2
!2
'
=
+!
'
<=)
(+,!
'
<=)
(+,!
'
(2
*pakah pemberian obat yang bersifat tidak rutin "sewaktu saja# maka dokumentasi hanya dilakukan oleh perawat pada buku masuk obat dan selanjutnya di informasikan pada keluarga dengan kartu khusus obat
<=)
(+,!
'
erdas erdasark arkan an hasil hasil kuisio kuisioner ner kepada kepada A perawat perawat didapat didapatkan kan hasil hasil bahwa bahwa sentralisasi obat yang dilaksaakan di ruang *nak &ulip II* cukup baik dilihat dari besarnya presentase "!2# yang memilih pada jawaban ja waban selalu sel alu dilakukan, dila kukan, hanya ada beberapa item yang nilainya kurang dari J!2 J!2 yaitu item ( dan +. erdasarkan hasil wawancara dan obser/asi yang dilakukan, obat'obatan pada semua perawatan klien di ruang *nak,dikelola langsung di ruang nurse station. station. Cenis obat'obatan yang dimaksud meliputi sediaan injeksi dan peralatan medikasi lainnya kecuali oral. &erlihat dengan adanya lemari tempat peletakkan obat dan buku rencana injeksi. -alam pengelolaan obat'obatan klien, obat yang dimiliki klien di letakkan di loker yang telah diberikan nomor sesuai bed klien. egitupun juga dengan spuit milik klien, karena semua spuit klien dimasukkan ke dalam satu tempat sehingga tidak terdata apakah spuit milik klien sudah habis atau belum. ehingga disimpulkan bahwa belum ada buku catatan khusus untuk penerimaan obat'obatan yang diserahkan klien pada perawat. Hal ini berhubungan karena masih kurangnya kesadaran mengenai kepentingan melakukan sentralisasi obat.
. ,u-er@!s! Ke-era"atan
&abel +.0+ &abulasi -ata uper/isi Keperawatan
N*
( + 0 1 ! 9 : A B (2
Pern0ataan
uper/isor menetapkan kegiatan yang akan di super/isi uper/isor menetapkan tujuan super/isi uper/isor ikut dalam pendokumentasian kegiatan pelayanan bersama'sama ketua tim dan perawat pelaksana uper/isor meneliti dokumentasi status klien uper/isor mendapatkan hal'hal yang perlu di lakukan pembinaan uper/isor memanggil ketua tim dan perawat pelaksana yang perlu dilakukan pembinaan uper/isor mengklasifikasi permasalahan yang ada uper/isor memberikan masukan pada ketua tim dan perawat pelaksana uper/isor menge/aluasi hasil bimbingan uper/isor memberikan reward atau umpan balik kepada ketua tim dan perawat pelaksana
P!l!han'a"a3an Ka$ang8 T!$ak ,elalu ka$ang -ernah $!lakukan $!lakuka $!lakukan n
!2
!2
'
?
0:,!
(+,!
?
0:,!
(+,!
?
0:,!
(+,!
!2
!2
'
(+,!
=
(+,!
?
0:,!
(+,!
(+,!
?
(+,!
?
0:,!
(+,!
(+,!
=
(+,!
erdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan super/isor di ruang tulip II* menyatakan bahwa tindakan super/isi yang dilakukan di ruangan masih bersifat situasional "tidak terjadwal#. erdasarkan hasil obser/asi didapatkan bahwa super/isor trnyata belum aktif melakukan super/isi di ruangan. uper/isor tidak terlibat dalam timbang terima saat shift pagi serta kegiatan lainnya.
g. Discharge planning
&abel +.00 &abulasi -ata Discharge planning N *
( + 0 1 ! 9 : A B
(2
Pern0ataan
etiap klien yang mau pulang dilakukan discharge planning etiap klien yang pulang diberikan health education etiap klien yang mau pulang di ajarkan cara perawatan mandiri di rumah etiap klien pulang paksa dilakukan discharge planinning -orongan untuk melakukan discharge planning timbul dari diri anda sendiri Kepala ruangan memimpin discharge planning Pelaksanaan discharge planning dilakukan kepada klien dan keluarga -ischarge planning dilakukan setelah pelunasan administrasi -ischarge planning yang anda lakukan sesuai dengan prosedur, kerana berpengaruh pada asuhan keperawatan Meskipun perawat sibuk dengan urusannya, perawat tetap melaksanakan discharge planning
P!l!han 'a"a3an Ka$ang8 T!$ak ,elalu ka$ang -ernah $!lakukan $!lakukan $!lakukan =
+!
'
=
+!
'
/2)
0:,!
'
0:,!
/2)
'
=
(+,!
(+,!
?
0:,!
(+,!
/2)
0:,!
'
/2)
0:,!
'
<=)
(+,!
'
<=)
(+,!
'
erdasarkan hasil kuesioner yang diberikan kepada A orang perawat, pelaksanaan discharge planning telah dilakukan sudah berjalan baik dan selalu diakukan. erdasarkan hasil wawancara pada beberapa orang perawat dan hasil obser/asi pada klien yang ingin pulang di ruang *nak &ulip II*, tidak ada dilakukannya discharge planning , serta pendidikan kesehatan selama perawatan dan ketika klien pulang. Discharge planning seperti pendidikan kesehatan
biasanya di ruang *nak &ulip II * hanya berupa pernyataan secara lisan yang diakukan oleh dokter muda dan tanpa ada format tertulis, tidak adanya penggunaan media seperti poster dan leaflet,di karenakan keterbatasan waktu yang dimiliki dan tidak ada terlampir dalam dokumentasi keperawatan. Hasil wawancara dengan super/isi didapatkan bahwa belum tersedianya format discharge planning sehingga apa yang dilakukan belum bisa terdokumentasikan dengan baik.
h. D*kumentas! Ke-era"atan Has!l E@aluas! -enera-an ,AK &abel +.01 Rekapitulasi hasil e/aluasi penerapan *K di Ruang &ulip I(* R))lin anjarmasin elama ulan Cuni +2(! Persentase N4 N!la! Aske- 7ang D!n!la! Pengkajian :! ( -iagnosa Keperawatan !0,00 + Perencanaan A0,00 0 &indakan Keperawatan :! 1 7/aluasi !2 ! >atatan Keperawatan A+ 9 +ata8rata
/)==
erdasarkan hasil obser/asi pada (2 status klien menunjukkan penerapan tandar *suhan Keperawatan secara keseluruhan sudah cukup baik sesuai dengan standar penerapan yang ada di R)- )lin anjarmasin yaitu mencapai A+, namun dalam hal pembuatan diagnose masih ada kekurangan yaitu sebesar !0.00. Kemungkinan hal ini dikarenakan kebiasaan dalam penulisan diagnosa keperawatan tidak berdasarkan P7=P7. gesuai dengan kesepakatan penerapan *K di R)- )lin anjarmasin, dokumentasi Keperawatan hanya dilakukan pada + lembar format, yaitu lembar pengkajian sekaligus lembar penegakan diagnosa dan lembat catatan keperawatan yang terdiri atas isian Subjek "# , Objektif "%# , Assessment "*# , Planning "P#, mplementation"I#, dan !"aluation #!$ sesuai konsep. Pada perhitungan yang telah dilakukan, didapatkan hasil yang menunjukkan *K belum optimal. Hal ini dikarenakan kebiasaan dalam penulisan diagnosa keperawatan tidak berdasarkan P7=P7.
erdasarkan hasil obser/asi yang dilakukan pada pendokumentasian asuhan keperawatan didapatkan hasil pada poin 9 dalam catatan keperawatan aspek no. + yaitu 4Pencatatan dilakukan sesuai dengan tindakan yang dilakukan5 hal yang sering tidak dilakukan di status klien, hal ini dikarenakan ruang *nak &ulip II* memiliki catatan khusus yang dimiliki oleh ruangan dalam perencanaan dan tindakan keperawatan. Padahal seharusnya pencatatan tindakan yang dilaksanakan didokumentasikan di status klien sehingga dokumentasi yang ada lengkap. edangkan pada aspek no. 1 yaitu tentang 4etiap melakukan tindakan=kegiatan, perawat mencantumkan paraf=nama jelas serta tanggal=jam dilakukannya tindakan sehari'hari5 dalam hal ini perawat terkadang tidak mencantumkan paraf=nama pada shift pagi, siang, dan malam serta tidak mencantumkan jam dilakukan tindakan. Hal ini dikarenakan tidak ada standar operasional pelaksanaan pengisian format asuhan keperawatan. . Pem3!a0aan M%8M*ne0
erdasarkan informasi yang didapatkan dari super/isor Ruang *nak &ulip II*, diketahui bahwa setiap pembayaran jasa pelayanan sebanyak ! dimasukkan ke dalam dana simpanan Ruang *nak &ulip II*. elain itu, sebanyak !2 dari pembayaran bimbingan mahasiswa juga masuk dalam dana tersebut. -ana simpanan ini digunakan untuk keperluan ruangan dan kepentingan klien yang mendesak. Pembiayaan klien sebagian besar dari PC "adan Penyelenggara Caminan osial#, edangkan sisanya dari )mum "iaya endiri#. adan Penyelanggara Caminan
osial
"PC#
adalah
badan
hukum
yang
dibentuk
untuk
menyelenggarakan program jaminan kesehatan. PC terdiri dari PC kesehatan dan PC ketenagakerjaan. PC Kesehatan mulai operasional mulai bulan januari +2(1. Peserta PC Kesehatan ada + kelompok yaitu PI "Penerima bantuan iuran# jaminan kesehatan dan bukan PI jaminan kesehatan. PI adalah peserta jaminan kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak mampu sebagaimana diamanatkan )) C; yang iurannnya dibayari pemerintah sebagai peserta program jaminan kesehatan. Peserta PI adalah fakir miskin yang ditetapkan oleh pemerintah dan diatur melalui peraturan pemerintah. Peserta bukan PI jaminan
kesehatan terdiri atas pekerja penerima upah dan anggota keluarganya, pekerja bukan penerima upah dan anggota keluarganya, dan bukan pekerja dan anggota keluarganya.
&abel +.0! Pembiayaan Klien yang Rawat Inap di Ruang *nak &ulip II* pada bulan Maret ' Mei +2(! N* . ( +. 0. 1. !. 9.
Kel*m-*k Kl!en
)mum PC ;on'PI PC PI Camkespro/ Camkesda -ana pendamping
'umlah
(2+ 0(( !( !0 (2 :
&abel +.09 Cenis Pembayaran di Ruang *nak &ulip II* ;%. (. +. 0. 1. !. 9. :. A. B.
Cenis Pembayaran Ruangan 3isite -okter Konsultasi dokter *KHP
)mum Rp.:!.222= hari Rp.1+.222 Rp.09.+!2 Rp.!.222 Rp.(!.222 Rp.:!.222 Rp.+22.222 Rp.A2!.!22 Rp.+.(22
Camkespro/ Rp.:!.222= hari Rp.1+.222 Rp.09.+!2 Rp.!.222 Rp.(!.222 Rp.:!.222 Rp.+22.222 Rp.A2!.!22 Rp.+.(22
Pemasaran M8Market!ng
(. Keadaan klien %R pada serangkaian data sesuai dengan kapasitas tempat tidur klien di ruang anak &ulip II* dapat dilihat dari data klien pada bulan Maret O Mei +2(! pada &abel. +.+0
&abel +.0: -ata Klien Ruang *nak &ulip II* Periode bulan Maret ' Mei +2(! "termasuk Hematologi ' %nkologi#
BULAN
'umlah Har!9Bulan
'umlah Tem-at T!$ur
'umlah Har! Pera"atan
'umlah Lama D!ra"at
'umlah kl!en Keluar
Maret
0(
1+
:+2
:!(
+2:
*pril
02
1+
A90
A9A
(9A
Mei
0(
1+
:0:
99A
(:1
T4TAL
2
%2
2##?
22<=
%
%R pada serangkaian data sesuai dengan kapasitas tempat tidur klien di Ruang *nak &ulip II* selama bulan Maret ' Mei +2(! yaitu ?ormula %OR
&
&
& '( %
Hal ini menunjukan bahwa nilai parameter %R di Ruang *nak &ulip II* untuk bulan Maret ' Mei +2(! adalah 92 dan nilai parameter %R yang ideal adalah antara 92'A! "-epkes, +22!#. &abel +.0: -ata Klien Ruang *nak &ulip II* Periode bulan Cuni +2(! selama + hari berdinas BULAN
Tanggal
Cuni
+B Cuni +2(!
'umlah Tem-at T!$ur 0+
02 Cuni +2(! T4TAL
2
#2
'umlah Har! Pera"atan (1
'umlah Lama D!ra"at A!
'umlah kl!en Keluar
'
(!
(22
'
2
1<
'
%R pada serangkaian data sesuai dengan kapasitas tempat tidur klien di Ruang *nak &ulip II* selama + hari berdinas di bulan Cuni +2(! yaitu ?ormula %OR
&
&
& )*% Hal ini menunjukan bahwa nilai parameter %R di Ruang *nak &ulip II* untuk + hari berdinas di bulan Cuni adalah 1! dan nilai parameter %R yang ideal adalah antara 92'A! "-epkes, +22!#. 1
AL4,
;ilai *6% Ruang *nak &ulip II* pada bulan Maret ' Mei +2(! adalah A+OS
&
& A+OS &
& * hari
Cadi rata'rata lama perawatan klien di ruang pada bulan Maret ' Mei +2(! Ruang *nak &ulip II* adalah ! hari 2
BT4
;ilai &% Ruang *nak &ulip II* pada bulan Maret ' Mei +2(! adalah %O & &
%O &
& -. Kali
Cadi selama bulan Maret ' Mei +2(!, &% ebanyak (0 kali #
T4I
;ilai &%I Ruang *nak &ulip II* pada bulan Maret ' Mei +2(! adalah
O
E
O &
&
& . hari
Cadi, rata'rata tenggang perputaran dari bulan Maret ' Mei +2(! adalah 0 hari Alur Masuk Kl!en
P*l!kl!n!k
I&D
TPP4
+uang +a"at Tul!- IIA
PULAN& ATA, I'IN D4KTE+ PULAN& ATA, PE+MINTAAN ,ENDI+I PINDAH +UAN& +A5AT MENIN&&AL
ADMINI,T+A,I
R)a$ asa. #&)a. !)a$ I0U
K"$s).as A.' Ra
I0U
K.#$ A$a
K.#$ Sa+. R)a$ a$ ))
Pr*$uk
Produk unggulan yang ditawarkan Ruang *nak &ulip II* dalam pelayanan adalah adanya ino/asi terbaru berupa terapi bermain khusus anak yang belum ada di Rumah akit lain di daerah anjarmasin, dimana setiap klien yang mengikuti terapi bermain mendapatkan satu buku yang dicetak langsung oleh ruang anak. elain itu juga terdapat berbagai macam hiasan dinding untuk desain interior ruang anak.
Mes!n M/8Ma:h!ne
P% yang tersedia di ruang anak adalah sebagai berikut &abel +.+: P% yang ada di Ruang *nak &ulip II* R)- )lin anjarmasin N*. (. +.
,tan$ar Pr*se$ur 4-eras!*nal ,P4 P% penimbangan berat badan P% pemberian obat /ia injeksi
0. 1. !. 9. A. B. (2. ((. (+. (0. (1. (!. (9. (:. (A. (B. +2. +(. ++. +0. +1. +!. +9. +:. +A. +B.
P% memasang infus P% pemasangan ;<& dan pemberian makan lewat sonde P% pemasangan kateter P% terapi oksigen P% oral hygiene P% resusitasi jantung paru P% penatalaksanaan suction P% memasang bidai infuse P% memberikan transfusi darah P% memasang /enflon P% fisioterapi dada P% latihan batuk efektif P% latihan pernapasan dalam P% pengukuran intake output cairan P% nebuli8er P% pengukuran lingkar perut P% pemberian obat supositoria P% pengambilan darah /ena P% manajemen nyeri keperawatan P% implementasi keperawatan drambuise P% implementasi pemasangan infus pump P% implementasi keperawatan kemoterapi P% persiapan aplusing obat kemoterapi P% menilai tingkat kesadaran menggunakana <> P% implementasi keperawatan mantouD test P% persiapan anak pulang
&abel +.+A tandar asuhan keperawatan anak N*. (. +. 0. 1. !. 9. :. A. B.
A,KEP *K aktual=risiko ketidakeektifan bersihan jalan nafas *K aktual=risiko kekurangan /olume cairan tubuh *K hipertermia *K aktual=risiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh *K ketidakefektifan pola nafas *K nyeri *K intoleransi aktifitas *K perubahan perfusi jaringan perifer *K risiko tinggi infeksi
(2
*K kecemasan orang tua
Kegiatan penilaian terhadap kesesuaian pelaksanaan tindakan keperawatan maupun medis dengan tandar Prosedur %perasional "P%# memerlukan lembar penilaian berupa P% kegiatan yang dilakukan. Ruang *nak &ulip II* sudah memiliki P% tindakan keperawatan "terlampir#. erdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan super/isor Ruang *nak &ulip II*, P% yang ada di ruangan merupakan P% yang lama dan belum dire/isi.
Instrumen C
erdasarkan hasil obser/asi dari tanggal +B Cuni ' 2( Culi +2(!, didapatkan bahwa hasil instrument > tidak dapat dilakukan karena perawat di ruang anak &ulip II* tidak ada melakukan tindakan keperawatan seperti nebuli8er, pemberian kompres, pemasangan infuse sesuai dengan 0 diagnosa medis teratas selama periode bulan Cuni dan 0 diagnosa keperawatan teratas selama 0 hari pengkajian. &indakan tersebut hanya mahasiswa yang melakukannya atas perintah dari perawat ruangan sehingga tidak bisa dinilai. aran dari hasil obser/asi selama 0 hari pengkajian, seharusnya perawat ruangan melakukan sendiri namun apabila mendelegasikan pada mahasiswa seharusnya mendampingi atau menjelaskan terlebih dahulu P% yang ada di ruangan.
BAB III PE+ENCANAAN
A. Peng*rgan!sas!an
)ntuk efektifitas pelaksanaan istem Pemberian Pelayanan Perawatan Profesional dalam menentukan kebijakan'kebijakan internal yang sifatnya umum, kelompok menyusun struktur organisasi sebagai berikut Ketua
Res/ia *rwinda .Kep
ekretaris
Rinny >ahyaneng $idhi, .Kep
endahara
Risa ?ariyana, .Kep
ie In/entaris
-e/i Indah Permata , .Kep
ie Humas
7lmi, .Kep
ie *skep
*nes ?ikri Haekal, .Kep
ie PKMR
7lfani8ar Lusandi, .Kep
ie -okumentasi *nnisa ?ebriana, .Kep *dapun
dalam
pengelolaan
ruang
rawat
maka
diselenggarakan
pengorganisasian dalam pembagian peran sebagai berikut (. +. 0. 1.
Kepala Ruangan uper/isor Perawat Primer Perawat *ssociate Pembagian peran ini secara rinci akan dilampirkan, setelah pelaksanaan
istem Pemberian Pelayanan Perawatan Profesional di ruangan. )raian
tugas
masing'masing
berdasarkan
struktur
pengorganisasian
kelompok Ketua (. ertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan keberhasilan praktek klinik manajemen keperawatan. +. Mengkoordinasikan pelaksanaan program dalam manajemen keperawatan. 0. Mengembangkan hubungan antara organisasi ruangan dan pendidikan. 1. Menentukan berbagai kebijakan strategis dalam organisasi. !. Memutuskan masalah yang berkaitan dengan organisasi. 9. Memimpin rapat organisasi. :. Menandatangani surat keluar. A. Mengupayakan penggembalian dana. B. Memeriksa dan menandatangani buku kas umum. (2. Menyetujui pengeluaran kaaas organisasi. ((. ertanggung jawab penuh terhadap laporan pelaksanaan kegiatan. ekretaris (. ertanggung jawab terhadap semua kegiatan administrasi organisasi " surat menyurat, dokumentasi kegiatan organisasi, lain'lain#.
+. Merencanakan dan menyiapkan acara rapat pengurus. 0. ertanggung jawab pada semua bentuk pelaporan. 1. Membuat surat untuk kepentingan keluar. !. Membuka rapat, mendokumentasikan hasil rapat, dan menutup rapat. 9. Membuat laporan kegiatan organisasi. :. Memantau keadaan ruangan dan memeriksa buku bantu keuangan. endahara (. Membukukan dan menyiapkan uang organisasi secara keseluruhan. +. ertanggungjawab terhadap pembukuan anggaran belanja organisasi dan mempertanggungjawabkannya kepada ketua. 0. Melaporkan keadaan keuangan organisasi secara berkala. 1. Mengeluarkan keuangan yang telah mendapat persetujuan dari ketua. . Membuat laporan keuangan.
eksi In/entasis (. ertanggungjawab terhadap pengadaan kelengkapan berkas'berkas kegiatan. +. Membantu kelancaran kegiatan. 0. Melakukan koordinasi dengan sie yang lain. eksi - okumentasi (. ertanggungjawab terhadap pencatatan dan pengumpulan data yang ada. +. Mendokumentasikan setiap kegiatan yang di lakukan. 0. Melakukan koordinasi dengan sie yang lain.
eksi Humas (. ertanggungjawab terhadap kelancaran surat menyurat. +. ertanggungjawab terhadap kelancaran diskusi, seminar, maupun diseminasi. 0. Melaporkan sosialisasi seluruh program yang telah ditetapkan kepada anggota. 1. Menyebarluaskan seluruh informasi yang berkaitan dengan kegiatan pelayanan keperawatan. !. Membantu semua kegiatan yang berhubungan dengan orang lain. eksi PKMR
(. Membuat *P sebelum penyuluhan. +. Memberikan leaflat dan penyuluhan pada klien yang KR. 0. Melakukan koordinasi dengan sie yang lain. eksi *K7P (. ertanggungjawab terhadap *suhan Keperawatan yang di rencanakan. +. Mengimplementasikan *suhan Keperawatan yang telah di buat. 0. Melakukan koordinasi dengan sie yang lain.
B. ,trateg! Pelaksanaan 1. M*$el Asuhan Ke-era"atan
a. Pengertian P+KP P+KP adalah sistem pemberian pelayanan keperawatan profesional yang merupakan pengembangan dari MPKP "Model Praktek Keperawatan Profesional# dimana dalam P+KP ini terjadi kerjasama profesional antara perawat primer "PP# dan perawat asosiet "P*# serta tenaga kesehatan lainnya. Pada aspek proses ditetapkan penggunaan metode modifikasi P+KP "kombinasi metode tim dan metode keperawatan primer#. Penetapan metode ini didasarkan pada beberapa alasan sebagai berikut (# Pada metode keperawatan primer, pemberian asuhan keperawatan dilakukan secara berkesinambungan sehingga memungkinkan adanya tanggung jawab dan tanggung gugat yang merupakan esensi dari suatu layanan profesional. +# &erdapat satu orang perawat professional yang disebut PP, yang bertanggung jawab dan bertanggung gugat atas asuhan keperawatan yang diberikan. Pada MPKP, perawat primer adalah perawat lulusan sarjana keperawatan= Ners. 0# Pada metode keperawataan primer, hubungan professional dapat ditingkatkan terutama dengan profesi lain. 1# Metode
keperawatan primer
tidak digunakan secara
murni
karena
membutuhkan jumlah tenaga .Kep=;ers yang lebih banyak karena setiap PP hanya merawat 1'! klien dan pada metode modifikasi keperawatan primer, setiap PP merawat B'(2 klien. !# aat ini terdapat beberapa jenis tenaga keperawatan dengan kemampuan yang berbeda'beda. Kombinasi metode tim dan perawat primer menjadi penting
sehingga perawat dengan kemampuan yang lebih tinggi mampu mengarahkan dan membimbing perawat lain di bawah tanggung jawabnya. 9# Metode tim tidak digunakan secara murni karena pada metode ini tanggung jawab terhadap asuhan keperawatan terbagi kepada semua anggota tim, sehingga sukar menetapkan siapa yang bertanggung jawab dan bertanggung gugat atas semua asuhan yang diberikan dan perawat lain akan susah mengenali kekhasan klien yang bukan klien kelolaannya. *pabila ditinjau dari ! sub sistem yang diidentifikasi oleh Hoffart $oods "(BB9#, secara sederhana dapat diartikan sebagai berikut a# ;ilai'nilai profesional sebagai inti model Pada model ini, PP dan P* membangun kontrak dengan klien=keluarga sejak klien=keluarga masuk ke suatu ruang rawat yang merupakan awal dari penghargaan atas harkat dan martabat manusia. Hubungan tersebut akan terus dibina selama klien dirawat di ruang rawat, sehingga klien=keluarga menjadi partner dalam memberikan asuhan keperawatan. Pelaksanaan dan e/aluasi renpra, PP mempunyai otonomi dan akuntabilitas untuk mempertanggungjawabkan asuhan yang diberikan termasuk tindakan yang dilakukan P* di bawah tanggung jawab untuk membina performa P* agar melakukan tindakan berdasarkan nilai' nilai professional.
b. Pendekatan Manajemen Model ini memberlakukan manajemen -M, artinya ada garis komunikasi yang jelas antara PP dan P*. Performa P* dalam satu tim menjadi tanggung jawab PP. PP adalah seorang manajer asuhan keperawatan yang harus dibekali dengan kemampuan manajemen dan kepemimpinan sehingga PP dapat menjadi manajer yang efektif dan pemimpin yang efektif. c. Metode pemberian asuhan keperawatan Metode pemberian asuhan keperawatan yang digunakan adalah modifikasi keperawatan primer sehingga keputusan tentang renpra ditetapkan oleh PP. PP akan menge/aluasi perkembangan klien setiap hari dan membuat modifikasi pada renpra sesuai kebutuhan klien.
d. Hubungan professional Hubungan professional dilakukan oleh PP dimana PP lebih mengetahui tentang perkembangan klien sejak awal masuk ke suatu ruang rawat sehingga mampu memberi informasi tentang kondisi klien kepada profesi lain khususnya dokter. Pemberian informasi yang akurat tentang perkembangan klien akan membantu dalam penetapan rencana tindakan medik. e. istem kompensasi dan penghargaan PP dan timnya berhak atas kompensasi serta penghargaan untuk asuhan keperawatan yang professional. Kompensasi dan penghargaan yang diberikan kepada perawat bukan bagian dari asuhan medis atau kompensasi dan penghargaan berdasarkan prosedur. Kompensasi berupa jasa dapat diberikan kepada PP dan P* dalam satu tim yang dapat ditentukan berdasarkan derajat ketergantungan klien. PP dapat mempelajari secara detail asuhan keperawatan klien tertentu sesuai dengan gangguan=masalah yang dialami sehingga mengarah pada pendidikan ners spesialis. Metode modifikasi Perawat Primer'&im yaitu seorang PP bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap asuhan keperawatan yang diberikan pada sekelompok klien mulai dari klien masuk sampai dengan bantuan beberapa orang P*. PP dan P* selama kurun waktu tertentu bekerjasama sebagai suatu tim yang relatif tetap baik dari segi kelompok klien yang dikelola, maupun orang'orang yang berada dalam satu tim tersebut . &im dapat berperan efektif jika didalam tim itu sendiri terjalin kerjasama yang professional antara PP dan P*. selain itu tentu saja tim tersebut juga harus mampu membangun kerjasama professional dengan tim kesehatan lainnya.
Peran Manager!al $an Lea$ersh!-
Ketua dalam tim betugas untuk membuat rencana asuhan keperawatan, mengkoordinir kegiatan semua staf "P*# yang berada dalam tim, mendelegasikan sebagian tindakan'tindakan keperawatan yang telah direncanakan pada renpra dan bersama'sama dengan P* menge/aluasi asuhan keperawatan yang diberikan. eorang PP harus memiliki kemampuan yang baik dalam membuat renpra untuk klien yang menjadi tanggung jawabnya. *danya renpra merupakan
tanggung jawab profesional seorang PP sebagai landasan dalam memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dengan standar. Renpra tersebut harus dibuat sesegera mungkin pada saat klien masuk dan die/aluasi setiap hari. PP dituntut untuk memiliki kemampuan mendelegasikan sebagian tindakan keperawatan yang telah direncanakan pada P*. Pembagian tanggung jawab terhadap klien yang menjadi tanggung jawab tim, didasarkan pada tingkat ketergantungan klien dan kemampuan P* dalam menerima pendelegasian. Metode tim PP'P* dituntut untuk memiliki keterampilan kepemimpinan. PP bertugas mengarahkan dan mengkoordinasikan P* dalam memberikan asuhan keperawatan pada kelompok klien.PP berkewajiban untuk membimbing P* agar mampu memberikan asuhan keperawatan seuai dengan standar yang ada. imbingan tersebut dapat dilaksanakan secara langsung, misalnya mendampingi P* saat melaksanakan tindakan tertentu pada klien atau secara tidak langsung pada saat melakukan konferens. PP juga harus senantiasa memoti/asi P* agar terus meningkatkan keterampilannya, misalnya memberikan referensi atau bahan bacaan yang diperlukan. elain terkait dengan bimbingan keterampilan pada P*, sebagai bagian dari peran kepemimpinan seorang PP, PP seharusnya juga memiliki kemampuan untuk mengatasi konflik yang mungkin terjadi antar P*. PP harus menjadi penengah yang bijaksana sehingga konflik bisa teratasi dan tidak mengganggu produktifitas P* dalam membantu memberikan asuhan keperawatan.
K*mun!kas! t!m melalu! ren-ra) k*nerens!) $an r*n$e ke-era"atan
Komunikasi yang efektif merupakan kunci keberhasilan dalam melakukan kerjasama profesional tim antara PP'P*. Komunikasi tersebut dapat melalui renpra, konferensi, dan ronde keperawatan yang terstruktur dan terjadwal. Rencana asuhan keperawatan " renpra # selain berfungsi sebagai (# Pedoman bagi PP'P* +# 6andasan profesional bahwa asuhan keperawatan diberikan berdasarkan ilmu pengetahuan Kerjasama profesional PP'P*, renpra selain berfungsi sebagai penunjuk perencanaan asuhan yang diberikan juga berfungsi sebagai media komunikasi PP
pada P*. erdasarkan renpra ini, PP mendelegasikan P* untuk melakukan sebagian tindakan keperawatan yang telah direncanakan oleh PP. %leh sebab itu, sangat sulit untuk tim PP'P* dapat bekerjasama secara efektif jika PP tidak membuat perencanaan asuhan keperawatan "renpra#. Hal ini menunjukan bahwa renpra sesungguhnya dibuat bukan sekedar memenuhi ketentuan "biasanya ketentuan dalam menentukan akreditasi rumah sakit#. Renpra seharusnya dibuat sesegera mungkin, paling lambat ( kali +1 jam setelah klien masuk karena fungsinya sebagai pedoman dan media komunikasi. erdasarkan ketentuan tugas dan tanggung jawab PP tidak sedang bertugas "misalnya pada malam hari atau hari libur#, P* yang sebelumnya telah didelegasikan dapat melakukan pengkajian dasar dan menentukan satu diagnosa keperawatan yang terkait dengan kebutuhan dasar klien.elanjutnya segera setelah PP bertugas kembali maka pengkajian dan renpra yang telah ada harus di/alidasi dan dilengkapi. Penting juga diperhatikan bahwa renpra yang dibuat PP harus dimengerti oleh semua P*. emua anggota tim harus memiliki pemahaman yang sama tentang istilah'istilah keperawatan yang digunakan dalam renpra tersebut. Misalnya dalam renpra, PP menuliskan rencana tindakan keperawatan S monitor I=% " Intake=%utput E pemasukan = pengeluaran # tiap +1 jamS. Maka harus dipahami oleh semua anggota tim yang dimaksud dengan monitor I=%, contoh lain dalam perencanaan PP menuliskan Sberikan dukungan pada klien dan keluarganyaS , maka baik PP dan P* dalam timnya harus memiliki persepsi yang sama tentang tindakan yang akan dilakukan ters ebut. %leh sebab itu PP harus menjelaskan kembali pada P* tentang apa yang disusunnya tersebut. Pendelegasian tindakan keperawatan yang berdasarkan pada renpra, PP terlebih dahulu harus memiliki kemampuan masing'masing P*.Hal yang tidak dapat didelegasikan pada P* adalah tanggung jawab dan tanggung gugat seorang PP "-un/ille dan Mc>uock, +221#.&indakan yang telah didelegasikan pada P*, PP tetap berkewajiban untuk tetap memonitor dan menge/aluasi tindakan yang dilakukan oleh P*. K*mun!kas! t!m *leh k*nerens!
Konferensi adalah pertemuan yang direncanakan antara PP dan P* untuk membahas kondisi klien dan rencana asuhan yang dilakukan setiap hari.
Konferensi biasanya merupakan kelanjutan dari serah terima shift . Hal'hal yang ingin dibicarakan lebih rinci dan sensitif dibicarakan didekat klien dapat dibahas lebih jauh didalam konferensi. Konferensi akan efektif jika PP telah membuat renpra, dan membuat rencana apa yang akan dibicarakan dalam konferensi. Konferensi ini lebih bersifat + arah dalam diskusi antara PPOP* tentang rencana asuhan keperawatan dari dan klarifikasi pada P* dan hal lain yang terkait. K*mun!kas! t!m melalu! +*n$e Ke-era"atan
Ronde keperawatan yang dilakukan dalam tim ini harus dibedakan dengan ronde keperawatan yang dilakuan dengan clinical manager #cm$/ &ujuan ronde keperawatan dalam tim adalah agar PP dan P* bersama'sama melihat proses yang diberikan. Kerjasama $engan t!m la!n
&im kesehatan lain adalah dokter, ahli gi8i, ahli farmasi, fisioterapi, staf laboratorium dll. Peran PP dalam melakukan kerjasama dengan tim lain tersebut adalah (# Mengkolaborasikan. +# Mengkomunikasikan. 0# Mengkoordinasikan semua aspek perawatan klien yang menjadi tanggung jawabnya. 1# PP dituntut untuk memiliki pengetahuan yang memadai baik segi tingkat pendidikan dalam pengalamannya. PP bertanggung jawab untuk memberikan informasi kondisi klien yang terkait dengan perawatannya. PP dapat memberikan informasi yang akurat bagi tenaga kesehatan lain, sehingga keputusan medis atau gi8i misalnya akan membantu perkembangan klien selama dalam perawatan, agar PP melakukan komunikasi yang efektif dengan tim kesehatan lain tersebut, maka haruslah disepakati waktu yang tepat untuk mengkomunikasikan pada tim kesehatan yang lain, misalnya melalui ronde antar profesional. Kondisi dimana dokter tidak berada di ruang perawatan dapat menyebabkan komunikasi langsung sangat sulit dilakukan oleh karena itu komunikasi antar tim kesehatan dapat juga terbina melalui dokumentasi keperawatan. -okumentasi tersebut dibuat oleh PP tetapi sebelumnya harus telah disepakati oleh semua tim
kesehatan bahwa dokumentasi yang ada juga dimanfaatkan secara efektif sebagai alat komunikasi. &erciptanya komunikasi yang efektif dengan tim kesehatan dari profesi lain, seorang PP harus memenuhi kepribadian yang baik serta keterampilan berkomunikasi, misalnya memiliki sikap mampu menghargai orang lain, tidak terkesan memerintah atau menggurui atau bahkan menyalahkan orang lain dalam hal ini tim kesehatan dari profesi lain, merupakan kemampuan yang harus dimiliki PP. Melakukan komunikasi antar profesi ini PP dituntut untuk selalu berpegang pada etika keperawatan. eorang PP harus melakukan tugas mengkordinasikan semua kegiatan yang terkait dengan pengobatan dan perawatan klien, misalnya dokter menjadwalkan klien untuk di rontgen dada dan di 0S1 abdoment sekaligus pemeriksaan mata pada hari yang sama, maka seorang PP harus mampu mengkoordinasikan semua kegiatan tersebut agar tidak melelahkan dan membingungkan bagi klien dan keluarganya. ?okus Pelaksanaan P+KP Kelompok adalah 2 2 2 2 2 2
-okumentasi Keperawatan &imbang &erima Penerimaan Klien aru uper/isi Ronde Keperawatan entralisasi obat
(. Pengelolaan &enaga Keperawatan Pengelolaan tenaga keperawatan merupakan salah satu fungsi utama seorang pemimpin organisasi termasuk organisasi keperawatan. Keberhasilan suatu organisasi salah satunya ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Hal ini berhubungan erat dengan bagaimana seorang pimpinan mengelola ketenagaan di )nit kerjanya. 6angkah pengelolaan tenaga keperawatan yaitu a. Mengidentifikasi bentuk dan beban pelayanan keperawatan yang akan diberikan. b. Menentukan kategori perawat yang akan ditugaskan untuk melaksanakan pelayanan keperawatan. c. Menentukan jumlah masing'masing kategori perawat yang dibutuhkan.
d. e. f. g.
Menerima dan menyaring untuk mengisi posisi yang ada. Melakukan seleksi calon'calon yang ada. Menentukan tenaga perawat sesuai dengan unit atau shift. Memberikan tanggung jawab untuk melaksanakan
tugas
keperawatan. Penentuan tenaga
keinginan
keperawatan
dipengaruhi
oleh
pelayanan untuk
menggunakan tenaga keperawatan yang sesuai. Rasio antara perawat dan klien di dalam ruangan perawatan adalah (( atau (+.Perbandingan perawat ahli dan terampil diruang adalah +( atau 0(. edasarkan
analisa
tingkat
ketergantungan
klien
kebutuhan
tenaga
keperawatan Ruang &ulip II* adalah (: orang perawat sudah termasuk Kepala Ruangan, $akil Kepala Ruangan dan uper/isor. Rencana pelaksanaan P+KP adalah berupa mengusulkan penambahan jumlah perawat secara bertahap setiap tahun melalui penambahan >P; dan tenaga honorer. +. Perkiraan Kebutuhan &enaga Penetapan jumlah tenaga keperawatan harus disesuaikan dengan kategori yang akan dibutuhkan untuk asuhan keperawatan klien disetiap unit. eberapa pendekatan dapat digunakan untuk memperkirakan jumlah staf yang dibutuhkan berdasarkan kategori klien yang dirawat, rasio perwat dan klien untuk memenuhi standar praktek keperawatan. >ara menentukan jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk setiap unit sebagai beriku a. Rasio perawat O klien disesuaikan dengan standar perkiraan jumlah klien sesuai data. b. Pendekatan sistem ketenagaan dapat menentukan jumlah optimal yang sesuai dengan kategori perawat untuk setiap unit serta mempertimbangkan komponen input'proses'output'umpan balik. Kebutuhan tenaga dapat ditinjau berdasarkan waktu perawatan langsung, waktu perawatan tidak langsung, dan waktu pendidikan kesehatan. 0. Pembagian &enaga Keperawatan dan Penyusunan Cadwal Penyusunan jadwal dinas merupakan tanggung jawab kepala ruangan atau pengawas, teatapi lebih diutamakan kepala ruangan karena lebih mengetahui tingkat kesibukan ruangan dan karakteristik sifatnya. Hal ini akan memudahkan dalam menerapkan orang yang tepat untuk setiap periode jaga atau shift.
Prinsip penyusunan jadwal hendaknya memenuhi beberapa prinsip, diantaranya harus ada kesinambungan antara kebutuhan unit kerja dan kebutuhan staf. Prinsip berikutnya, setiap staf harus terlibat dalam siklus atau rotasi pagi' sore'malam metode yang dipakai harus sesuai dengan kuantitas staf dalam suatu unit kerja. iklus yang digunakan mengikuti metode penugasan yang dipakai, dan setiap staf harus dapat mencatat hasil dinas, libur dan shift. Pada suatu pelayanan profesional, jumlah tenaga yang dibutuhkan tergantung pada jumlah klien dan derajat ketergantungan klien. Menurut -ouglas "(BA1# 6o/erige dan cummings "(BB9# diklasifikasikan derajat ketergantungan klien dibagi 0 kategori yaitu
a. Perawatan Minimal
('+ jam = +1 jam
b. Perawatan Intermediet = Partial
0'1 jam = +1 jam
c. Perawatan &otal
!'9 jam = +1 jam
;ilai standar jumlah perawat per hif berdasarkan klasifikasi klien Jlhminggudlm 1 t h n + cuti + haribesar 6ost -ay E D Cmlh perawat yg Jumlah h ari kerjaefektif diperlukan Menurut hasil lokakarya keperawatan rumus untuk perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan adalah sebagai berikut Jam perawatan 24 jamx 7 ( tempat tidur x BOR ) F +! Hari kerja efektif x 40 jam Perhitungan Ketenagaan Perhitungan kebutuhan tenaga perawat di ruang *nak &ulip II* sebagai berikut Pembagian perawat=shift Cumlah perawat untuk masing'masing shift. ;ursalam "alemba, Medika, +22+# merekomendasikan, jaga pagi 2,+:, jaga sore 2,(! dan jaga malam 2,2:. &abel 0.( Kebutuhan &enaga perawat di Ruang *nak &ulip II* 02 Culi +2(! T!ngkat 'umlah 'umlah Ke3utuhan Tenaga
Ketergantunga n
kl!en
Pag!
,*re
Malam
Minimal (( ((D2,(: E (,A: ((D2,(1E(,!1 ((D2,2:E2,:: Parsial (! (!D2,+:E1,2! (!D2,(!E+,+! (!D2,(2E(,! &otal 2 2D2,09E2 2D2,02E2 1D2,+2E2 'umlah 2/ ) > / #)= > % 2)2= > 2 &otal Kebutuhan tenaga perawat perhari Pagi !,B! ore 0,:B Malam +,+: &otal (+,2( E (+ orang perhari Cumlah perawat yang dibutuhkan E (+ orang perhari Penambahan untuk loss day (=0 D (+ orang E 1 orang Cadi total jumlah perawat yang dibutuhkan adalah (+ F 1 E (9 orang F ( karu E (: orang.
Keterangan (+ adalah jumlah total tenaga perawat 1 adalah jumlah tenaga perawat yang lepas dinas ( adalah perawat yang menjadi kepala ruangan
Cadi pembulatan pembagian shift perawat untuk shift pagi 9 orang, shift sore 1 orang dan shift malam + orang.
2. ,u-er@!s! Ke-era"atan
a. 6atar belakang 7ra globalisasi dapat memberikan dampak positif bagi profesi kesehatan untuk terus berusaha meningkatkan kinerja di berbagai kebutuhan pelayanan kesehatan secara professional. ejalan dengan hal tersebut tuntutan masyarakat akan kualitas pelayanan kesehatan juga makin meningkat. -alam memberikan asuhan keperawatan secara professional seharusnya didukung dengan adanya sumber daya manusia yang bermutu, standar pelayanan, dan fasilitas sesuai harapan masyarakat. *gar pelayanan keperawatan sesuai dengan harapan konsumen dan memenuhi standar yang berlaku maka perlu dilakukan pengawasan atau super/isi terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan. uper/isi adalah teknik pelayanan yang bertujuan utama adalah mempelajari dan memperbaiki secara bersama'sama. Kunci sukses super/isi yaitu 0? "fair, feedback dan follow up#. uper/isi merupakan ujung tombak.
-ari hasil wawancara dengan super/isor di Ruang &ulip +* pelaksanaan super/isi masih bersifat situasional "tidak langsung#. edangkan berdasarkan hasil wawancara dengan perawat pelaksana di ruang &ulip +* mengatakan bahwa tidak mengetahui pelaksanaan super/isi. b. &ujuan ujuan 0mum Mampu mengaplikasikan super/isi dalam lingkup tanggung'jawab sebagai tindakan super/isor keperawatan, terutama dalam melakukan super/isi terhadap perawat "Katim# dalam melakukan asuhan keperawatan
ujuan 3husus (# Mampu menyusun, melaksanakan atau menetapkan tujuan super/isi +# Mampu mempersiapkan instrument tindakan keperawatan 0# Mampu menilai kinerja perawat dalam melaksanakan tindakan keperawatan 1# Mampu memberikan masukan terhadap staf !# Mampu memberikan follow up terhadap hasil super/isi terhadap staf 9# Mampu melaksanakan dokumentasi hasil super/ise.
c. Masalah uper/isi yang dilakukan belum optimal dimana sifat pelaksanaannya masih bersifat situasional. d. &arget (# uper/isi dilakukan secara terorganisir dan rutin dalam kurun waktu tertentu +# uper/isi dinyatakan melalui petunjuk, peraturan, uraiain tugas dan standar 0# uper/isi terdokumentasikan dengan baik dan benar e. Program kerja (#Rencana strategi '
Mengajukan proposal pelaksanaan super/isi
'
Mendokumentasikan hasil pelaksanaan super/isi keperawatan.
'
Menentukan materi super/isi keperawatan
'
Mere/isi format super/isi
'
Melaksanakan super/isi keperawatan bersama'sama perawat ruangan.
'
Mendokumentasikan hasil pelaksanaan super/isi keperawatan
+# Kriteria e/aluasi '
truktur
'
•
Menentukan penanggung'jawab super/isi keperawatan
•
Menyusun konsep super/isi keperawatan
•
Menentukan materi super/isi
Proses •
Melaksanakan super/isi keperawatan bersama perawat ruangan dan super/isor
•
Mendokumentasikan hasil pelaksanaan super/isi keperawatan
'
Hasil
•
Mahasiswa mampu melaksanakan super/isi secara optimal
•
uper/isor menge/aluasi hasil super/isi
•
uper/isor memberikan reward=feed back pada PP dan P*
0#Pengorganisasian •
Penanggung'jawab
•
$aktu
Rinny >ahyaneng $idhi, .Kep
elama masa role play
#. T!m3ang Ter!ma a. Pengertian &imbang terima "operan# adalah merupakan teknik atau suatu cara untuk
menyampaikan dan menerima sesuatu "laporan# yang berkaitan dengan keadaan klien. b. &ujuan (# Menyampaikan kondisi atau keadaan secara umum klien +# Menyampaikan hal'hal penting yang perlu ditindaklanjuti oleh dinas 0# 1# !# 9#
berikutnya &ersusun rencana kerja untuk dinas berikutnya Perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara paripurna. Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat. *kan terjalin suatu hubungan kerjasama yang bertanggung jawab antar
anggota tim perawat. :# &erlaksananya asuhan keperawatan terhadap klien yang berkesinambungan c. Manfaat
(# -apat menyampaikan hal'hal penting yang perlu ditindak lanjuti oleh perawat pada shift berikutnya. +# -apat melakukan cross check ulang tentang hal'hal yang dilaporkan dengan keadaan klien yang sebenarnya. 0# Klien dapat menyampaikan masalahnya secara langsung bila ada yang belum terungkap.
d. Metode (# Perawat yang bertanggung jawab terhadap klien melaporkan langsung kepada perawat penanggung jawab berikutnya. >ara ini memberikan kesempatan diskusi yang maksimal untuk kelanjutan dan kejelasan rencana keperawatan. +# Pelaksanaan timbang terima dapat juga dilakukan di ruang perawat kemudian dilanjutkan dengan berkeliling mengunjungi klien satu persatu e. 6angkah'6angkah (# Kedua kelompok shift dalam keadaan sudah siap +# hift yang akan menyerahkan dan mengoperkan perlu mempersiapkan hal' hal apa yang akan disampaikan 0# Perawat primer menyampaikan kepada penanggung jawab shift yang selanjutnya meliputi ' Kondisi atau keadaan klien secara umum ' &indak lanjut untuk dinas yang menerima operan ' Rencana kerja untuk dinas yang menerima operan 1# Penyampaian operan diatas "point c# harus dilakukan secara jelas dan tidak terburu'buru !# Perawat primer dan anggota kedua shift dinas bersama'sama secara langsung melihat keadaan klien f. Prosedur &imbang &erima Hal'hal yang perlu diperhatikan dalam prosedur ini meliputi (#Persiapan ' Kedua kelompok sudah dalam keadaan siap ' Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku catatan +#Pelaksanaan -alam penerapan sistem P+KP &imbang diterima dilaksanakan oleh Perawat kepada Perawat yang mengganti jaga pada shift berikutnya ' '
&imbang terima dilaksanakan setiap pergantian shift = operan -ari nurse station perawat berdiskusi untuk melaksanakan timbang terima dengan mengkaji secra komprehensif yang berkaitan tentang masalah
keperawatan klien, rencana tindakan yang sudah dan belum dilaksanakan serta hal'hal penting lainnya yang perlu dilimpahkan ' Perawat yang melaksanakan timbang terima mengkaji secara penuh terhadap
masalah,
kebutuhan
dan
segenap
tindakan
yang
telah
dilaksanakan serta hal'hal yang penting lainnya selama masa perawatan " tanggung jawab # ' Hal'hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian yang lengkap sebaiknya dicatat secara khusus untuk kemudian diserahterimakan kepada perawat jaga berikutnya ' Hal'hal yang perlu disampaikan pada saat timbang terima adalah • Identitas klien dan diagnosa medis • Masalah keperawatn yang kemungkinan masih muncul • &indakan keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan "secar a umum# • Inter/ensi kolaboratif dan dependensi Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan • selanjutnya, misalnya operasi, pemeriksaan laboraturium = pemeriksaan penunjang lainnya, persiapan untuk konsultasi atau prosedur lainnya yang '
tidak dilaksanakan secara rutin Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan klarifikasi, tanya jawab dan melakukan /alidasi terhadap hal'hal yang ditimbang terimakan
' '
dan berhak menanyakan mengenai hal'hal yang kurang jelas Penyampaian pada saat timbang terima secara singkat dan jelas 6ama timbang terima untuk setiap klien tidak lebih dari ! menit kecuali
pada kondisi khusus dan memerlukan penjelasan yang lengkap dan rinci ' Pelaporan untuk timbang terima dituliskan secara langsung pada buku
' ' ' ' '
laporan ruangan oleh perawat primer 0# Hal'hal yang perlu -iperhatikan -ilaksanakan tepat waktu pada saat pergantian dinas yang disepakati. -ipimpin oleh penanggung jawab klien = perawat primer. -iikuti oleh semua perawat yang telah dan akan dinas. *danya unsur bimbingan dan pengarahan dari penanggung jawab. Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat, sistematik dan
'
menggambarkan kondisi klien pada saat ini serta kerahasiaan klien. &imbang terima harus berorientasi pada masalaha keperawatan yang ada pada klien, dengan kata lain informasi yang diberikan berawal dari masalahnya terlebih dahulu "setelah diketahuimelalui pengkajian#, baru kemudian terhadap tindakan yang telah dilakukan dan belum dilakukan serta perkembangan setelah dilakukan tindakan.
'
&imbang terima dilakukan didekat klien, menggunakan /olume suara yang pelan dan tegas "tidak berbisik# agar klien disebelahnya tidak mendengarkan apa yang dibicarakan untuk menjaga pri/acy klien, terutama mengenai hal' hal yang perlu dirahasiakan sebaiknya tidak dibicarakan secara langsung di
'
dekat klien. ila ada informasi yang mungkin membuat klien terkejut sebaiknya jangan dibicarakan didekat klien tetapi diruang perawat.
1# Pengorganisasian •
Penanggung'jawab
*nes ?ikri Haekal, .Kep
•
$aktu
elama masa role play
%. +*n$e Ke-era"atan a. -efinisi
uatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat, disamping klien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer atau konselor, kepala ruangan, perawat associate yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim. b. (# +# 0# 1# !#
Karakteristik Klien dilibatkan secara langsung Klien merupakan fokus kegiatan Perawat aosiaet, perawat primer dan konsuler melakukan diskusi bersama Kosuler memfasilitasi kreatifitas Konsuler membantu mengembangkan kemampuan perawat asosiet, perawat
primer dalam meningkatkan 9# Kemampuan dalam mengatasi masalah. c. &ujuan (# &ujuan )mum Menyelesaikan masalah klien yang belum teratasi. +# &ujuan Khusus ' Menumbuhkan cara berpikir secara kritis dan sistematis ' Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal dari ' ' ' ' '
masalah klien. Meningkatkan /aliditas data klien. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan Menilai kemampuan justifikasi. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana keperawatan.
asuhan
d. ' ' ' ' '
Manfaat Masalah klien dapat teratasi Kebutuhan klien dapat terpenuhi &erciptanya komunitas keperawatan yang profesional &erjalinnya kerjasama antar tim kesehatan Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan
benar e. Kriteria Klien ' Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan tindakan keperawatan ' Klien dengan kasus baru atau langka f. Metode ' -iskusi ' -emonstrasi g. *lat bantu ' arana diskusi buku, polpen ' tatus= -okomentasi keperawatan klien ' Materi yang disampaikan secara lisan h. &arget Ronde Keperawatan dapat berjalan sesuai dengan alur dan syarat dilaksanakannya ronde serta dapat terlaksana berkala. i.
6angkah'langkah Ronde Keperawatan 6angkah'langkah yang diperlukan dalam ronde keperawatan adalah sebagai berikut (# Praronde Menentukan kasus dan topik "masalah yang tidak teratasi dan masalah yang • • • • • •
langka Menentukan tim ronde Mencari sumber atau literatur Membuat proposal Mempersiapkan klien imformed consent dan pengkajian -iskusi tentang diagnosis keperawatan, data yang mendukung, asuhan
keperawatan yang dilakukan dan hambatan selama perawatan +# Pelaksanaan Ronde Penjelasan tentang klien oleh Perawat primer dalam hal ini penjelasan • difokuskan Pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan atau • •
telah dilaksanakan dan memilih prioritas yang perlu didiskusikan -iskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala ruangan
tentang masalah klien serta rencana tindakan yang akan dilakukan 0#. Pasca Ronde
• •
7/aluasi, re/isi dan perbaikan Kesimpulan dan rekomendasi
penegakkan
diagnosis
inter/ensi
keperawatan selanjutnya j. Peran Masing'Masing *nggota &im (# Peran perawat primer dan perawat pelaksana. Menjelaskan data klien yang mendukung masalah klien. • Menjelaskan diagnosa keperawatan. • Menjelaskan inter/ensi yang akan dilakukan. • Menjelaskan hasil yang didapat. • Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil. • Menggali masalah'masalah klien yang belum terkaji • +# Peran perawat Konselor Memberikan justifikasi • Memberikan reinforcement. • Menilai kebenaran dari suatu masalah, inter/ensi keperawatan serta • tindakan yang rasional. Mengarahkan dan koreksi. • Mengintegrasi teori dan konsep yang telah dipelajari. • k. Kriteria 7/aluasi (# trategi Menentukan Penanggung jawab Ronde Keperawatan. • Menentukan kasus yang akan dirondekan. • Membuat informconsent kepada klien dan keluarga. • +# Proses Melaksanakan ronde Keperawatan bersama'sama Kepala Ruangan dan staf • •
Keperawatan Penjelasan tentang klien oleh Perawat Primer, dalam hal ini penjelasan difokuskan pada masalah Keperawatan
• •
0# a# b# c# • •
• •
dan
inter/ensi yang
telah
dilaksanakan, tetapi belum mampu mengatasi masalah klien. -iskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut. Pemberian masukan solusi tindakan yang lain yang mampu mengatasi masalah klien tersebut. Hasil Klien merasa puas dengan hasil pelayanan Masalah klien dapat teratasi Perawat dapat Menumbuhkan cara berpikir secara kritis dan sistematis Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal dari masalah klien. Meningkatkan /aliditas data klien. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan
•
Menilai kemampuan justifikasi. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi
•
keperawatan. -apat dirumuskan tindakan Keperawatan
• •
•
l.
rencana
asuhan
untuk menyelesaikan masalah
klien tersebut. Hasil diskusi yang disampaikan dapat ditindak lanjuti dan dilaksanakan. Masalah Lang ditemukan di ruang Perawat diruangan mengatakan tidak pernah melaksanakan ronde
keperawatan selama ini di ruang anak &ulip II* hanya ronde keperawatan pada klien yang memiliki kondisi dengan kebutuhan khusus. Pengorganisasian •
Penanggung'jawab
•
$aktu
7lfani8ar Lusandi, .Kep
elama masa role play
. ,entral!sas! 43at a Pendahuluan
&untutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan yang prima dirasakan sebagai suatu fenomena yang harus segera direspon oleh perawat. Respon yang ada harus bersifat kondusif dengan mempelajari langkah'langkah konkrit dalam pelaksanaannya ";ursalam, +22+#. alah satunya adalah dalam pengelolaan obat klien. &eknik pengelolaan obat secara sentralisasi merupakan pengelolaan obat dimana seluruh obat yang akan diberikan pada klien diserahkan sepenuhnya kepada perawat. Pengeluaran dan pembagian obat juga sepenuhnya dilakukan oleh perawat. entralisasi obat diharapkan dapat diberikannya terapi farmakologi "pengobatan# secara tepat klien, tepat waktu, tepat dosis, tepat cara pemberian sehingga akan memperpendek waktu rawat inap. entralisasi obat di ruang anak tulip II* dilaksanakan pada obat injeksi yang disimpan oleh petugas ditempat khusus di ruang perawat dan diberikan menurut jadwal pemberian, sedangkan obat oral diberikan kepada klien=keluarganya dan perawat hanya memberitahukan cara pemberiaannya. Resep dari dokter diberikan ke keluarga klien untuk dibelikan di apotek, setelah mendapatkan obatnya diserahkan ke perawat. Karena hal tersebut diatas, kelompok * berencana akan mensosialisasikan dan
melaksanakan sentralisasi obat yang mencakup obat injeksi maupun oral karena pengelolaan sentralisasi yang optimal merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. Penggunaan obat yang tidak tepat dapat menimbulkan berbagai kerugian pada klien. Resistensi tubuh terhadap obat dan resiko resistensi kuman penyakit dapat terjadi jika konsumsi obat oleh penderita tidak terkontrol dengan baik. Kerugian lain yang bisa terjadi adalah terjadinya kerusakan organ tubuh atau timbulnya efek samping obat yang tidak diharapkan. elain itu penggunaan obat yang tidak tepat dapat menimbulkan kerugian klien secara ekonomi. %leh karena itu diperlukan suatu cara yang sistematis sehingga penggunaan obat benar'benar dapat dikontrol oleh perawat dan klien=keluarga serta resiko kerugian baik secara material maupun non material dapat dihindari, pada akhirnya kepercayaan klien terhadap perawat juga semakin meningkat. erdasarkan hal tersebut, untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan keperawatan di ruang anak &ulip II*, kami akan melaksanakan sentralisasi obat di ruangan tersebut. b
&ujuan (# &ujuan umum
Mengaplikasikan peran perawat primer dalam pengelolaan sentralisasi obat dan mendokumentasikan hasil pengelolaan sentralisasi obat. +# &ujuan khusus '
Mampu meningkatkan pemahaman perawat ruang &ulip II* dan mahasiswa dalam menerapkan pemberian obat secara tepat dan benar sesuai dengan prinsip 9 & dan ( $ " tepat klien, tepat obat, tepat dosis, tepat waktu, tepat cara pemberian, tepat dokumentasi dan waspada efek samping obat# serta mendokumentasikan hasil pengelolaan.
'
Mampu meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan perawat ruang &ulip II* dan mahasiswa dalam mengelola sentralisasi obat
'
Mampu meningkatkan kepatuhan klien di ruang &ulip II* dalam penggunaan obat sesuai dengan program terapi.
'
Mampu
meningkatkan
kepuasan
klien
dan
keluarga
atas
asuhan
keperawatan yang diberikan. '
Meningkatkan kepercayaan klien dan keluarga terhadap perawat dalam pengelolaan sentralisasi obat.
c Manfaat (# agi klien '
&ercapainya kepuasan klien yang optimal terhadap pelayanan keperawatan
'
Klien dapat terhindar dari resiko resistensi tubuh terhadap obat
+# agi perawat '
&ercapainya kepuasan kerja yang optimal
'
-apat mengontrol secara langsung obat'obatan yang dikonsumsi klien
'
Meningkatkan kepercayaan klien dan keluarga kepada perawat.
0# agi institusi '
&ercapainya pengalaman dalam pengelolaan sentralisasi obat
'
&erciptanya model asuhan keperawatan professional
d (# ' ' ' '
Peran Perawat primer dan perawat associate Menjelaskan tujuan dilaksanakannya sentralisasi obat. Menjelaskan manfaat dilaksanakannya sentralisasi obat. Melakukan tindakan kolaborasi dalam pelaksanaan program terapi. Melakukan pencatatan dan kontrol terhadap pemakaian obat selama klien
dirawat. +# Perawat primer lain dan super/isor ' Memberikan perlindungan terhadap klien terhadap tindakan malpraktek ' Menilai kepatuhan klien terhadap program terapi ' Memoti/asi klien untuk mematuhi program terapi e Pelaksanaan Kegiatan sentralisasi obat akan dilaksanakan pada minggu kedua untuk uji coba dan aplikasi pada minggu ketiga dan keempat selama mahasiswa praktek di ruang &ulip II*. Ruangan yang digunakan dalam mengelola sentralisasi obat adalah ruang nurse station dan ruang perawatan. Metode yang digunakan adalah pendekatan secara langsung dengan klien dan keluarga dengan komununikasi terapeutik untuk meyakinkan klien agar bersedia mengikuti pengelolaan sentralisasi obat dan menggunakan format penelolaan sentralisasi obat (# &eknik pengelolaan sentralisasi obat &eknik pengelolaan sentralisasi obat adalah pengelolaan obat dimana seluruh obat yang diberikan kepada klien baik obat oral maupun obat injeksi diserahkan sepenuhnya kepada perawat. Penanggung jawab pengelolaan obat adalah kepala ruangan yang secara operasional dapat didelegasikan kepada staf yang ditunjuk. Pengeluaran dan pembagian obat tersebut dilakukan oleh perawat dimana klien
atau keluarga wajib mengetahui dan ikut serta mengontrol penggunaan obat tersebut. Penerimaan obat '
Resep obat dari dokter yang diserahkan pada klien= keluarga diberikan pada depo farmasi. %bat yang telah diresepkan kemudian disediakan oleh depo
'
farmasi ruangan dan disimpan. %bat yang telah diterima oleh perawat dicatat di format serah terima obat dan format pemberian obat oral dan injeksi yang meliputi, identitas klien, no. Reg, diagnosa medis, nama obat, dosis, rute pemberian, tanggal penerimaan dan jumlah obat yang diterima dan kemudian diberikan paraf. Kolom paraf pada format pemberian obat ditanda tangani oleh perawat. ementara kolom paraf di format serah terima obat ditandatangani oleh
perawat dan keluarga. ' Kemudian obat yang sudah diterima disimpan di dalam kotak obat dan dikelola oleh perawat. Pembagian obat '
%bat'obat yang telah disimpan untuk selanjutnya diberikan oleh perawat dengan memperhatikan alur yang tercantum dalam format pemberian obat oral= injeksi dengan terlebih dahulu dicocokkan dengan terapi yang diinstruksi dokter "status rekam medik#.
'
ebelum obat diberikan pada klien, perawat harus melakukan cross check dengan perawat lain untuk meminimalkan kesalahan dalam pemberian obat. Kemudian perawat menjelaskan macam obat, manfaat, dosis obat, cara pemberian, kontra'indikasi dan jumlah obat pada klien= keluarga. )sahakan tempat obat kembali ke perawat setelah obat dikonsumsi oleh klien dan obser/asi adanya efek samping setelah minum obat. Kemudian perawat yang memberikan obat dan melakukan cross check obat membubuhkan tanda'tangan pada kolom paraf.
'
ediaan obat yang ada selanjutnya diperiksa setiap shift oleh perawat yang bertugas berdasarkan format pemberian obat. %bat yang hampir habis akan diinformasikan kepada keluarga oleh perawat dan kemudian perawat akan memintakan resep kepada dokter penanggung jawab klien.
'
Cenis terapi cairan yang telah terpakai dan injeksi yang telah terpakai di catat dalam lembar pendokumentasian
Penambahan obat baru '
ilamana terdapat penambahan atau perubahan jenis, dosis atau jadwal pemberian obat, maka informasi ini akan dimasukkan dalam format pemberian obat oral= injeksi dan diinformasikan pada keluarga.
'
Pada pemberian obat yang bersifat tidak rutin "sewaktu saja#, maka dokumentasi dilakukan pada format pemberian obat oral = injeksi.
Obat khusus '
%bat disebut khusus apabila sediaan yang memiliki harga yang cukup mahal, memiliki jadwal pemberian yang cukup sulit, memiliki efek samping yang cukup besar atau hanya diberikan dalam waktu tertentu atau sewaktu saja.
'
Pemberian obat khusus dilakukan dengan menggunakan format pemberian obat oral= injeksi khusus untuk obat tersebut dan dilakukan oleh perawat primer.
'
Informasi yang diberikan kepada klien=keluarga meliputi nama obat, kegunaan obat, waktu pemberian, efek samping, penanggung jawab pemberian dan tempat obat, sebaiknya diserahkan atau ditunjukkan kepada keluarga setelah pemberian obat. )sahakan terdapat s aksi dari keluarga pada saat pemberian obat.
Pengembalian obat ila klien pulang atau pindah ruangan dan obat masih sisa maka obat dikembalikan
kepada
klien=keluarga
dengan
klien=keluarga serta tanggal dan waktu penyerahan. +# Instrumen a. urat persetujuan pengelolaan sentralisasi obat b. 6emari = kotak sentralisasi obat, tempat obat dan baki c. uku sentralisasi obat " buku serah terima obat #
ditandatangani
oleh
d. ?ormat pemberian obat oral dan injeksi. DOKTER P#$#aa$ P#!a
KLIEN / KELUARGA
S)!a (#!s#))a$ s#$!a.sas "+a a! (#!a
FARMASI / APOTIK
B)) s#!a' #!*a / *as) "+a PP / PERAWAT =ANG MENERIMA
PENGATURAN DAN PENGELOLAAN OLEH PERAWAT
KLIEN / KELUARGA
Penanggung'jawab
Risa ?ariyana, .Kep
•
$aktu
elama masa role play
/. D*kumentas! Ke-era"atan a. 6atar elakang
-okumentasi merupakan catatan otentik dalam penerapan manajemen asuhan keperawatan professional. Perawat professional diharapkan dapat menghadapi tuntutan tanggung jawab dan tanggung gugat terhadap segala tindakan yang dilaksanakan. Kesadaran masyarakat terhadap hukum semakin meningkat sehingga dokumentasi yang lengkap dan jelas sangat dibutuhkan.
Komponen penting dalam pendokumentasian adalah komunikasi, proses keperawatan dan standar asuhan keperawatan. 7fekti/itas dan efisiensi sangat bermanfaaat
dalam
mengumpulkan
informasi
yang
rele/an
serta
akan
meningatkan kualitas dokumentasi keperawatan. alah satu bentuk kegiatan keperawatan adalah dokumentasi keperawatan professional yang akan tercapai dengan baik apabila sistem pendokumentasian dapat dilakukan dengan benar. Kegiatan pendokumentasian meliputi keterampilan berkomunikasi dan keterampilan mendokumentasikan proses keperawatan sesuai dengan standar asuhan keperawatan. Konsep solusi terhadap masalah diatas adalah perlu disusunnya standar dokumentasi keperawatan agar dapat digunakan sebagai pedoman bagi perawat dengan harapan asuhan keperawatan yang dihasilkan mempunyai efekti/itas dan efisiensi. b. &ujuan (# &ujuan umum Menerapkan sistem dokumentasi keperawatan berkesinambungan di Ruang *nak &ulip II* Rumah akit )mum -aerah )lin, anjarmasin. +# &ujuan khusus ' Mendokumentasikan pengkajian keperawatan dengan tepat dan benar ' Mendokumentasikan diagnosis keperawatan dengan tepat dan benar ' Mendokumentasikan perencanaan keperawatan dengan tepat dan benar ' Mendokumentasikan pelaksanaan keperawatan dengan tepat dan benar ' Mendokumentasikan e/aluasi keperawatan dengan tepat dan benar ' Mendokumentasikan pengelolaan logistic dan obat ' Mendokumentasikan H7 "health education# melalui kegiatan perencanaan pulang ' Mendokumentasikan timbang terima "pergantian shift = jaga# ' Mendokumentasikan kegiatan super/isi ' Mendokumentasikan kegiatan penyelesaian kasus melalui
ronde
keperawatan. c. Manfaat ' ebagai alat komunikasi antar perawat dan dengan tenaga kesehatan lain. ' ebagai dokumentasi legal dan mempunyai nilai hukum. ' Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. ' ebagai referensi pembelajaran dalam peningkatan ilmu keperawatan. ' Mempunyai nilai riset penelitian dan pengembangan keperawatan. d. Pelaksanaan Kegiatan dokumentasi dilaksanakan pada minggu ke II'I3, secara garis besar model pendokumentasian PI7 meliputi
1. Pengkaj!an Ke-era"atan a. Pengumpulan data, kriteria • Legal • Lengkap Akurat • + ele/an • Baru • b. Pengelompokan data, kriteria -ata biologis, meliputi hasil dari "(# obser/asi tanda'tanda /ital dan •
pemeriksaan fisik melalui Inspeksi, Perkusi, Palpasi, *uskultasi "+# • •
pemeriksaan diagnostik=penunjang meliputi laboratorium dan radiologi. -ata psikologis, sosial dan spiritual melalui wawancara dan obser/asi. ?ormat pengkajian data awal menggunakan model R% "re"ie4 of system# yang meliputi data demografi klien, riwayat keperawatan, obser/asi, dan pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang=diagnostik.
2. D!agn*s!s Ke-era"atan Kriteria a. tatus kesehatan dibandingkan
dengan
norma
untuk
menentukan
kesenjangan. b. -iagnosis keperawatan dihubungkan dengan penyebab kesenjangan dan
(# +# 0# b.
pemenuhan klien. c. -iagnosis keperawatan dibuat sesuai dengan wewenang perawat. d. Komponen diagnosis keperawatan terdiri atas P'7'. #. Peren:anaan Komponen perencanaan keperawatan terdiri atas Prioritas masalah Kriteria Masalah yang mengancam kehidupan merupakan prioritas utama. Masalah yang mengancam kesehatan seseorang merupakan prioritas kedua. Masalah yang mempengaruhi perilaku merupakan prioritas ketiga. &ujuan asuhan keperawatan, memenuhi syarat M*R&. Kriteria ;%> " Nursing
(# +# 0# 1# !# 9#
Outcomes 5riteria# disesuaikan standar pencapaian &ujuan dirumuskan secara singkat -isusun berdasarkan diagnosis keperawatan pesifik pada diagnosis keperawatan -apat diukur -apat dipertanggungjawabkan secara ilmiah *danya target waktu pencapaian
a.
c. Rencana tindakan didasarkan pada ;I> " Nursing nter"ention 5lassification#. Cenis rencana tindakan keperawatan mengandung 0 komponen, meliputi -7& (# +# 0# (# +#
tindakan keperawatan -iagnosis = obser/asi Pendidikan ksehatan "health education# &indakan independen, dependen, interdependen. Kriteria erdasarkan tujuan asuhan keperawatan. Merupakan alternatif tindakan secara tepat. 0# Melibatkan klien dan keluarga. 1# Mempertimbangkan latar belakang social budaya klien dan keluarga. !# Mempertimbangkan kebijakasanaan dan peraturan yang berlaku. 9# Menjamin rasa aman dan nyaman bagi klien. :# -isusun dengan mempertimbangkan lingkungan, sumberdaya, dan fasilitas yang ada. A# Harus berupa kalimat instruksi, ringkas, tegas, dan penulisan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. B# Menggunakan formulir yang baku.
%. Im-lementas! Ke-era"atan
Implementasi keperawatan adalah pelaksanaan rencana tindakan yang ditentukan dengan maksud agar kebutuhan klien terpenuhi secara optimal yang mencakup aspek peningkatan, pemeliharaan, dan pemulihan kesehatan dengan mengikutsertakan klien dan keluarga. Implementasi
keperawatan
berorientasi
pada
(!
komponen
dasar
keperawatan yang dikembangkan dengan prosedur teknis perawata n. Kriteria a. -ilaksanakan sesuai dengan rencana keperawatan. b. Mengamati keadaan bio'psiko'sosial'spiritual klien. c. Menjelaskan setiap tindakan keperawatan kepada klien dan keluarga. d. esuai dengan waktu yang telah ditentukan. e. Menggunakan sumber daya yang ada. f. Menunjukkan sikap sabar dan ramah dalam berinteraksi dengan klien dan keluarga. g. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melaksanakan tindakan keperawatan. h. Menerapkan prinsip'prinsip aseptik dan antiseptik. i. Menerapkan etika keperawatan. j. Menerapkan prinsif aman, nyaman, ekonomis, pri/asi dan mengutamakan keselamatan klien. k. Mencatat semua tindakan yang telah dilaksanakan. l. Merapikan klien dan alat setiap selesai melakukan tindakan.
m. Melaksanakan tindakan keperawatan pada prosedur teknis yang telah ditentukan. Prosedur keperawatan umum maupun khusus dilaksanakan sesuai dengan prosedur tetap yang telah disusun. . E@aluas!
-ilakukan secara periodic, sistematis, dan berencana untuk menilai perkembangan klien setelah tindakan keperawatan. Kriteria a. etiap tindakan keperawatan dilakukan e/aluasi. b. 7/aluasi hasil menggunakan indicator perubahan fisiologis dan tingkah laku klien. c. Hasil e/aluasi segera dicatat dan dikomunikasikan untuk diambil tindakan selanjutnya. d. 7/aluasi melibatkan klien dan tim kesehatan lain. e. 7/aluasi dilakukan dengan standar "tujuan yang ingin dicapai dan standar praktik keperawatan# Komponen e/aluasi, meliputi aspek a. K ognitif "pengetahuan klien tentang penyakit dan tindakan# b. Afektif "sikap klien terhadap tindakan yang dilakukan# c. Psikomotor "&indakan = prilaku klien dalam upaya penyembuhan# d. Perubahan biologis "tanda /ital, system, dan imunologis# Keputusan dalam e/aluasi setelah dilakukannya tindakan meliputi a. Masalah teratasi b. Masalah tidak teratasi, harus dilakukan pengkajian dan perencanaan tindakan ulang c. Masalah teratasi sebagian, perlu modifikasi dari rencana tindakan d. &imbul masalah baru, lakukan Reassesment. Pengorganisasian •
Penanggung'jawab
*nnisa ?ebriana, .Kep
•
$aktu
elama masa role play
7. Discharge Planning a. 6atar elakang
Discharge Planning adalah suatu proses dimana mulainya klien mendapatkan pelayanan kesehatan yang diikuti dengan kesinambungan perawatan baik dalam proses penyembuhan maupun dalam mempertahankan derajat kesehatannya sampai klien merasa siap untuk kembali ke lingkungannya. Discharge Planning
menunjukkan beberapa proses formal yang melibatkan team atau memiliki tanggung jawab untuk mengatur perpindahan sekelompok orang ke kelompok lainnya "R>P,+22(#. Perawat adalah salah satu anggota team Discharge Planner , dan
sebagai
discharge
planner perawat
mengkaji setiap klien
dengan
mengumpulkan dan menggunakan data yang berhubungan untuk mengidentifikasi masalah actual dan potensial, menentukan tujuan dengan atau bersama klien dan keluarga, memberikan tindakan khusus untuk mengajarkan dan mengkaji secara indi/idu dalam mempertahankan atau memulihkan kembali kondisi klien secara optimal dan menge/aluasi kesinambungan. Discharge Planning dimulai sejak klien masuk R hingga klien keluar R, yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian klien dalam melakukan perawatan di rumah serta dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam mmeperbaiki dan mempertahankan status kesehatan. Discharge planning merupakan suatu proses terintegrasi yang terdiri dari fase' fase
yang
ditujukan
untuk
memberikan
asuhan
keperawatan
yang
berkesinambungan. Perencanaan klien pulang bertujuan untuk memandirikan klien saat di rumah. -alam pelaksanaan dan pendokumentasian perencanaan pulang diperlukan komunikasi yang efektif dan tepat antara klien dan perawat sehingga diharapkan tujuan dari Discharge Planning dapat tercapai. Discharge
Planning
selama
ini
sudah
dilakukan
tetapi
belum
didokumentasikan sedangkan yang diberikan kepada klien atau keluarga berupa surat kontrol pengobatan lanjutan dari medis. Rumah sakit belum menyediakan format discharge planning dan ini menjadi kendala untuk terlaksananya pelaksanaan discharge planning .
b. &ujuan &ujuan
umum
untuk memberikan
asuhan
keperawatan
berkesinambungan. &ujuan Khusus (#. Menyiapkan klien secara fisik, psikologis dan sosial. +#. Menyiapkan kemandirian klien. 0#. Membantu rujukan klien pada sistem pelayanan yang lain.
yang
1#. Membantu klien dan keluarga agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam mempertahankan status kesehatan klien. c. Manfaat (. agi perawat atau mahasiswa -apat melakukan asuhan keperawatan yang terintegrasi • Melatih komunikasi efektif antara perawat dan klien • Perawat dapat melaksanakan perannya misalnya sebagai •
edukator,
fasilitator. +. agi institusi Meningkatkan mutu pelayanan • Memperbaiki dan mempertahankan status kesehatan masyarakat • 0. agi klien Meningkatkan kemandirian klien dalam melakukan perawatan di rumah • Meningkatkan pengetahuan, sikap, serta keterampilan dalam memperbaiki • dan mempertahankan status kesehatan. d. Metode Metode yang digunakan yaitu (. -iskusi +. &anya Cawab ./ 6eed %ack e. Media Media yang digunakan yaitu (# tatus klien +# arana dan prasarana 0# *lat tulis 1# Kartu Discharge Planning f. Pelaksanaan Kegiatan &abel 0.+ &ahap Pelaksanaan Discharge Planning Taha-
Persiapan
Keg!atan
PP ( sudah siap dengan status klien dan format discharge planning Menyebutkan masalah klien Menyebutkan hal'hal yang perlu
5aktu
Tem-at
(2
;ers
menit
tation
Pelaksana
PP (
diajarkan pada klien dan keluarga. Kepala ruangan memeriksa kelengkapan administrasi
KaRu
Taha-
Pelaksanaan
Keg!atan
5aktu
PP ( menyampaikan pendidikan
02
kesehatan, melakukan demonstrasi dan
menit
Tem-at
ed Klien
Pelaksana
PP (
rekomendasi -iet *kti/itas dan istirahat Minum obat teratur Perawatan diri. PP ( menanyakan kembali pada klien
tentang materi yang telah disampaikan PP ( mengucapkan terima kasih Pendokumentasian.
g. 7/aluasi (. truktur a. Persiapan dilakukan pada saat klien masuk Ruang *nak &ulip II*. b. Koordinasi dengan pembimbing klinik dan akademik c. Penyusunan proposal d. Menetapkan kasus. +. Proses a. Kelancaran kegiatan b. Peran serta perawat yang bertugas 0. Hasil Informasi yang disampaikan dapat diterima oleh klien dan keluar. Pengorganisasian •
Penanggung'jawab
-e/i Indah Permata, .Kep
•
$aktu
elama masa role play
Menyambut kedatangan klien %rientasi ruangan, jenis klien, peraturan denah ruangan. Memperkenalkan klien pada teman sekamar, perawat, dokter tenaga kesehatan yang lain. Melakukan pengkajian keperawatan
• •
•
•
•
Klien elama di R
• •
Pemeriksaan klinis pemeriksaan penunjang yang lain. Melakukan *suhan Keperawatan Penyuluhan kesehatan penyakit, perawatan, pengobatan, diet, akti/itas.
• • •
Perawat -okter &im
Perencanaan pulang
Program H7 Pengobatan = kontrol • Kebutuhan nutrisi • *kti/itas dan Istirahat •
Penyelesai an
6ain'lain uratkontrol Resep • •
•
isa obat
Monitoring oleh petugas kesehatan dan keluarga
Camkesmas *ske
Camsostek= Pihak III
Camkesma
kualitas pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan klien dapat dimuali dengan adanya suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk sampai klien pulang. Penerimaan klien baru yang belum dilakukan sesuai standar maka besar kemungkinan akan menurunkan mutu suatu kualitas pelayanan yang pada akhirnya dapat menurunkan tingkat kepercayaan klien terhadap pelayanan suatu rumah sakit. b. &ujuan &ujuan umum setelah dilakukan penerimaan klien baru diharapkan klien baru di Ruang &ulip II* mampu melakukan adapasi ruangan dengan lebih baik, sehingga tingkat kecemasan klien dapat berkurang. &ujuan Khusus (# +# 0# 1# !# 9#
Menerima dan menyambut kedatangan klien dengan hangat dan terapeutik. Menjelaskan tentang oreientasi ruangan. Menjelaskan tentang perawatan "termasuk sentralisasi obat# Menjelaskan tentang medis "dokter yang enangani dan jadwal kunjungan# Menjelaskan tentang tata tertib ruangan. Melakukan=melengkapi pengkajian klien baru. c. Pengorganisasian Pelaksanaan penerimaan klien baru &anggal
Culi ' Culi +2(!
Pelaksana Karu=Katim=P* &empat
Ruang tulip II*
asaran
Klien aru masuk
Materi
(. Perkenalan diri perawat yang menerima +. Perkenalan perawat yang bertanggung jawab 0. Penjelasan tentang penyakit klien 1. Perkenalan dengan dokter yang merawat dan tenaga non perawat !. Memperkenalkan klien dengan klien sekamar 9. mengorientasikan klien=keluarga dengan ruangan :. Menjelaskan klien cara mencegah penularan penyakit d. Metode (. Penjelasan +. -iskusi 0. &anya jawab e. Media (. 6embar klien masuk +. lembar dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan 0. ;ursing kit
1. 6embar informed >onsent etralisasi %bat !. 6embar tingkat kepuasan klien
Pengorganisasian •
Penanggung'jawab
Res/ia *rwinda, .Kep
•
$aktu
elama masa role play
f. Pelaksanaan Penerimaan Klien aru &abel 0.0 &ahap pelaksanaan penerimaan klien baru (. Persiapan(# K*R) memberitahu Katim bahwa akan ada klien baru +# Katim menyiapkan hal'hal yang diperlukan dalam penerimaan klien baru, diantaranya 6embar klien masuk R, 6embar format pengkajian klien baru, ;ursing Kit, 6embar informed >onsent etralisasi %bat, 6embar tingkat kepuasan klien, 0# Katim meminta bantuan PP mempersiapkan tempat tidur klien baru 1# K*R) menanyakan kembali pada Katim t entang kelengkapan untuk menerima klien baru. !# PP mnyebutkan hal'hal yang telah dipersiapkan.
+. Pelaksan(# K*R) dan Katim menyambut klien dan keluarga dengan aan
+#
0# 1# !# 9# :#
memberi salam serta memperkenalkan diri dan katim pada klien=keluarga Katim mengorientasikan tempat dan fasilitas yang ada di ruang eruni, kemudian Katim mengisi lembar klien masuk serta menjelaskan mengenai beberapa hal yang tercantum dalam lembar penerimaan klien baru. -i tempat tidur klien, Katim melakukan anamnesa dengan dibantu oleh PP -itanyakan kembali pada klien dan keluarga mengenai hal'hal yang belum dimengerti. Katim, klien dan keluarga menandatangani lembar penerimaan klien baru Perawat menyerahkan kepada klien lembar kuesioner tingkat kepuasan klien. Katim dan PP kembali ke ;urse station.
0. Penutup(# K*R) memberikan reward pada Katim dan PP +# K*&IM merencanakan Inter/ensi keperawatan
*lur Penerimaan Klien aru Pr
Kepala ruangan memberitahu Katim akan ada klien Katim menyiapkan (. 6embar klien masuk R +. 6embar format pengkajian klien baru 0. ;ursing Kit 1. 6embar informed >onsent etralisasi %bat !. 6embar tingkat kepuasan klien 9. Kartu penunggu klien
Pelaksanaan
Karu, Katim, dan PP menyambut klien baru *namnesa klien baru oleh Katim Katim menjelaskan segala sesuatu yang tercantum dalam lembar penerimaan klien baru
&erminasi 7/aluasi
BAB I( PELAK,ANAAN
A. ,um3er Da0a Manus!a M1 Pengorganisasian kegiatan praktik mahasiswa Program Profesi ;ers PIK ?K
);6*M Kelompok * tase Manajemen Keperawatan dilakukan pada tanggal 9 Culi +2(!, meliputi pembuatan jadwal rencana kegiatan dan peran harian sebagai Kepala Ruangan, uper/isor, Ketua &im, dan Perawat Pelaksanaan, penentuan kamar kelolaan di Ruang &ulip II * "Ruang *nak#, persiapan berkas dan peralatan yang akan digunakan di Nurse Station/ Pembuatan nama bed, pembuatan jadwal dinas, pembuatan peraturan jadwal dinas, pengorganisasian letak nurse station/ Pelaksanaan Role play penerapan P+KP oleh mahasiswa di Ruang &ulip II * dilaksanakan selama +2 hari yaitu pada tanggal 29 Culi O 2( *gustus +2(! dengan pembagian tugas sesuai lampiran. Mahasiswa kelompok * terdiri dari A orang sehingga pembagian peran tiap hari yaitu Kepala Ruangan, uper/isor, Ketua &im serta Perawat Pelaksana "Pagi, iang, dan Malam# dan perawat yang libur setiap hari + orang. Mahasiswa
mendapatkan
kesempatan
untuk
mengelola
1
blok
"blok
obser/asi,infeksius nefrologi,respirologi gastrologi, gi8i kardiologi# .$alaupun mahasiswa manajemen berjumlah A orang masih mampu mengelola 1 blok dengan jumlah bed +1 dengan sistem pembagian dinas yang sudah diterapkan kelompok. Cam pelayanan untuk dinas pagi 9 jam, dinas siang : jam, dan dinas malam (( jam pada dinas malam. Rata'rata jam pelayanan keperawatan mahasiswa yaitu 10 jam=minggu.
B. ,arana $an Prasarana M2
Pada pelaksanaan Role play di Ruangan &ulip II * selama 0 minggu mahasiswa stase manajemen melakukan koordinasi dengan beberapa bidang terkait yaitu
BB
(. Pada tanggal 9 Culi +2(! berkoordinasi dengan kepala ruangan mengenai proposal rencana pengadaan ruang terapi bermain, membenahi ruangan untuk ruang terapi bermain, merapikan sarana dan prasarana di ruangan anak &ulip II* "pembersihan $>=wastafel oleh pihak terkait, pengelompokkan arsip, blanko dan formulir klien, pengelompokkan obat'obatan, papan nama bed klien, pengadaan banner pengelompokan tugas per klien, menge/aluasi jumlah linen diruang anak tulip II*, menjalankan penggantian seprei tiap pagi# +. Pada tanggal : juli +2(! melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam pembenahan ruangan untuk terapi bermain "memindah bed ke gudang, mengecat dinding# 0. Pada tanggal (( Culi +2(! melakukan pengelompokkan arsip, blanko, dan fomulir untuk klien. 1. Pada tanggal (1 Culi +2(! melakukan koordinasi dengan 5leaning Ser"ice dalam membersihkan $> dan wastafel !. Pada tanggal +0 juli +2(! melakukaan koordinasi dengan Kepala Ruangan 7 super"isor ruang *nak &ulip II* dalam pembuatan banner pembagian tugas dan klien yang dapat digunakan untuk morning report . 9. Pada tanggal +A Culi +2(! berkoordinasi dengan pihak laundry dan looper diruang anak &ulip II* untuk menge/aluasi jumlah linen yang ada diruangan. :. Pada tanggal +B Culi +2(! melakukan pemasangan papan nama bed klien berkoordinasi dengan mahasiswa dari institusi lain dan menjalankan pergantian sprei setiap pagi hari.
C. Met*$e M# 1 Penera-an ,P2KP Kegiatan penerapan P+KP dimulai dengan mengobser/asi penerapan P+KP
yang ada di ruang &ulip II * "Ruang *nak#. etelah itu dilanjutkan dengan BB
mempelajari
penerapan
P+KP sesuai dengan teori
yang
ada. Kemudian
membandingkan penerapan P+KP di ruangan dengan teori yang ada sehingga dapat menerapkan P+KP menurut teori dan juga dapat diterapkan di ruang &ulip II *. Metode yang diterapkan di ruang &ulip II * adalah P+KP modifikasi. -alam pelaksanaan role play asuhan keperawatan P+KP mahasiswa yang berpraktik pada stase manajemen akan berperan sebagai kepala ruangan, super/isor, perawat primer, dan perawat pelaksana. etiap harinya, yang bertugas menjadi kepala ruangan, super/isor, perawat primer, dan perawat pelaksana akan bergiliran secara rutin sehingga dapat berperan dan bertanggung jawab sesuai perannya. Pembagian tugas setiap harinya terdiri dari ( orang kepala ruangan, ( orang super/isor, ( perawat primer, dan ( orang perawat pelaksana yang berdinas pada 0 shift "pagi, sore dan malam#. Kegiatan yang dilaksanakan pada role play P+KP adalah timbang terima, discharge planning , penerimaan klien baru, super/isi, sentralisasi obat, ronde keperawatan, dan dokumentasi tindakan keperawatan. emua kegiatan ini dilakukan selama + minggu " 29 Culi O 2( *gustus +2(!# dalam bentuk role play.
2
T!m3ang Ter!ma
ebelum dilakukan role play terlebih dahulu dibuat format timbang terima yang dimodifikasi dengan catatan perkembangan keperawatan dan kolaborasi medic. Pada tahap pelaksanaan hasilnya cukup efektif tidak menambah beban kerja perawat/ Role play timbang terima di ruang &ulip II * dipimpin oleh mahasiswa stase manajemen dari tanggal 02 Culi O 2( *gustus +2(!. uper/isi terjadwal untuk timbang terima dilakukan pada tanggal 02 *gustus +2(! pukul ((.22'(+.02 $I&* di ruang &ulip II * dengan menyampaikan kondisi dan keadaan klien, hal'hal yang sudah dilakukan dalam asuhan keperawatan, diagnosa keperawatan, inter/ensi keperawatan klien yang belum teratasi dan sudah teratasi, serta hal'hal yang penting yang harus ditindak lanjuti. Pengorganisasian kegiatan timbang terima sebagai berikut Kepala Ruangan
*nes ?ikri Haekal, .Kep
uper/isor
7lfani8ar Lusandi, .Kep
Perawat Primer "pagi#
Res/ia *rwinda, .Kep BB
#
Perawat *sosiet "pagi#
Risa ?ariyana, .Kep
Perawat Primer "siang#
-e/i Indah Permata, .Kep
Perawat *sosiet "malam#
*nnisa ?ebriana, .Kep
Pembimbing *kademik
Ichsan Ri8any, .Kep.,;s.
D!s:harge Plann!ng
Role play discharge planning dilakukan dari tanggal : Culi O 2( *gustus +2(! pada klien yang direncanakan pulang dengan membuat format discharge planning dan leaflet terlebih dahulu. -alam proses discharge planning mahasiswa bekerjasama dengan perawat ruang &ulip II *. elama discharge planning klien dan keluarga memperhatikan penjelasan dari perawat dengan sangat baik dan aktif bertanya khususnya perawatan yang akan dijalani saat di rumah. Pelaksanaan discharge planning dilakukan oleh ketua tim=perawat primer yang bertugas pada saat itu. Materi leaflet yang tersedia untuk klien saat dischare planning yakni mengenai bronkopnuemoni,pneumonia,diare,malnutrisi,PC "penyakit jantung bawaan#, P
ginjal
kronik#,--
"demam
berdarah
dengue#,cacar
air,chikungunnya,kejang demam serta penjelasan perawatan saat di rumah, jadwal minum obat, diet makanan dan minuman serta kontrol ulang=rawat jalan. Pengorganisasian kegiatan discharge planning sebagai berikut
%
Kepala Ruangan
*nes ?ikri Haekal , .Kep
uper/isor
7lfani8ar Lusandi, .Kep
Perawat Primer "pagi#
Res/ia *rwinda, .Kep
Perawat *sosiet "pagi#
Risa ?ariyana, .Kep
Perawat Primer "siang#
-e/i Indah Permata., .Kep
Perawat *sosiet "malam#
*nnisa ?ebriana, .Kep
Pembimbing *kademik
Ichsan Ri8any, .Kep.,;s
Pener!maan Kl!en Baru
BB
Role play penerimaan klien baru dilakukan dari tanggal 29 Culi O 2( *gustus +2(! . ebelumnya telah dibuat format penerimaan klien baru yang digabung dengan lembar serah terima klien serta dimasukkan poin tentang tata tertib ruangan dan persetujuan sentralisasi obat. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh ketua tim=perawat primer pada saat penerimaan klien baru, sebelumnya katim=perawat primer dibantu perawat associate menyiapkan buku status dan lembar format pengkajian klien, nursing kit, informed consent sentralisasi obat, lembar tata tertib klien dan pengunjung. etelah itu katim=perawat primer melakukan pengecekan kelengkapan penerimaan klien baru. Katim=perawat primer dan keluarga menandatangani lembar penerimaan klien baru. Perawat yang bertugas dalam kegiatan penerimaan klien baru adalah
Kepala Ruangan
-e/i Indah Permata, .Kep
uper/isor
7lmi, .Kep
Perawat Primer "pagi#
*nnisa ?ebriana, .Kep
Perawat *sosiet "pagi#
Res/ia *rwinda, .Kep
Perawat Primer "siang#
*nes ?ikri Haekal., .Kep
Perawat *sosiet "malam#
Rinny >ahyaneng $idhi, .Kep
Pembimbing *kademik
Ichsan Ri8any, .Kep.,;s.
,entral!sas! 43at
Pelaksanaan kegiatan sentralisasi obat dilakukan selama kegiatan role play stase manajemen keperawatan dari tanggal 2: O 2( *gustus +2(! di ruang &ulip II *. Metode yang digunakan adalah dengan menandatangani persetujuan sentralisasi obat. Pelaksanaan kegiatan sentralisasi obat dilakukan dengan cara menyimpan obat sesuai penomoran bed klien dan diberikan sesuai order medikasi=dokter. Cika obat klien habis perawat melaksanakan pelaporan ke keluarga klien dan selanjutnya melaporkan ke dokter untuk mengajukan permohonan resep. entralisasi obat yang dilakukan dengan mengelola obat oral, obat injeksi, terapi cairan dan alat tindakan medik. Pengorganisasian kegiatan sentralisasi obat sebagai berikut Kepala Ruangan
*nes ?ikri Haekal , .Kep
BB
/
uper/isor
7lfani8ar Lusandi, .Kep
Perawat Primer "pagi#
Res/ia *rwinda, .Kep
Perawat *sosiet "pagi#
Risa ?ariyana, .Kep
Perawat Primer "siang#
-e/i Indah Permata., .Kep
Perawat *sosiet "malam#
*nnisa ?ebriana, .Kep
Pembimbing *kademik
Ichsan Ri8any, .Kep.,;s
,u-er@!s!
Kegiatan super/isi dilaksanakan pada tanggal 02 *gustus +2(!. ebelum pelaksanaan terlebih dahulu dilakukan kontrak dengan ketua tim=perawat primer dan perawat associate. kemudian dibuat format pendokumentasian dan penilaian kegiatan super/isi. uper/isi dilakukan pada *n. * "+bln # di bed 2( ruang %bser/asi, Penilaian super/isi dilaksanakan dari tahap persiapan sampai tahap e/aluasi dengan melakukan penilaian terhadap tindakan keperawatan yang dilakukan oleh perawat. Kemudian penyampaian hasil kegiatan super/isi berupa pemberian reinforcement yang positif terhadap kinerja perawat dan penyampain rencana tindak lanjut super/isi. Pengorganisasian kegiatan super/isi sebagai berikut
=
Kepala Ruangan
*nes ?ikri Haekal, .Kep
uper/isor
7lfani8ar Lusandi, .Kep
Perawat Primer "pagi#
Res/ia *rwinda, .Kep
Perawat *sosiet "pagi#
Risa ?ariyana, .Kep
Perawat Primer "siang#
-e/i Indah Permata, .Kep
Perawat *sosiet "malam#
*nnisa ?ebriana, .Kep
Pembimbing *kademik
Ichsan Ri8any, .Kep.,;s.
+*n$e Ke-era"atan
Pelaksanaan Ronde Keperawatan dilakukan pada tanggal +A Culi +2(! pada pukul ((.22 O (+.0'2 $I&* pada klien *n.; "1 tahun# dengan masalah keperawatan, nausea,
ketidakseksimbangan
nutrisi
kurang
dari
kebutuhan
tubuh,
resiko
keterlambatan perkembangan,ansietas pada diagnose marasmus. Kegiatan dihadiri
BB
oleh,A orang mahasiswa pendidikan profesi ;ers PIK ?K )nlam yang menjalani stase manajemen dan sebagian besar konselor yang diundang dapat berhadir. Pengorganisasian kegiatan ronde keperawatan sebagai b erikut Kepala Ruangan uper/isor Perawat Primer Perawat *sosiet Konselor
Risa ?ariyana, .Kep *nes ?ikri Haeka., . Kep Rinny >ahyaneng $idhi, .Kep *nnisa ?ebriana, . Kep Hj. 7rni *prilia, .Kep, ;s.MM -r. Hasni Hasan asr, p.* *hli
D*kumentas! Asuhan Ke-era"atan
Kegiatan penilaian pendokumentasian asuhan keperawatan dimulai dengan pengadaan format penilaian pendokumentasian asuhan keperawatan dan pengkajian terhadap petunjuk teknis penggunaan format penilaian pendokumentasian asuhan keperawatan. )ntuk di Ruang &ulip II * sendiri pengisian dokumentasi keperawatan sudah baik, diisi bekerjasama dengan mahasiswa dan dipantau oleh perawat yang berdinas, karena jika terjadi hal yang tidak diinginkan maka catatan keperawatan dari status klien yang akan dipertanggungjawabkan..
D. M*ne0 M%
Mahasiswa berkoordinasi dengan bagian administrasi dan super/isor dalam mencari
tahu
mengenai
sistem
pembayaran
dalam
Rumah
sakit,
dalam
pelaksanaannya mahasiswa mengetahui bahwa sistem pembayaran di Rumah sakit meliputi + jenis pembayaran, yaitu umum, PC PI dan PC non PI. )ntuk sistem pembayaran secara umum klien benar'benar membayar (22 dari biaya berobat, untuk sistem pembayaran PC ;on PI, menggunakan sistem asuransi dimana setiap klien melakukan pembayaran Rp !B.!22,22 untuk kelas (, Rp 1!.!22,22 untuk kelas + dan Rp +!.!22,22 untuk kelas 0, setiap bulannya kepada BB
pemerintah, kemudian setiap klien mendapatkan hak untuk menerima pembayaran PC secara gratis. )ntuk sistem pembayaran PC PI ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.
E. Mes!n M
-ilaksanakan koordinasi pembuatan re/isi
*K
terbaru bersama dengan
Kepala Ruangan dan uper/isor &ulip II* dengan memakai ;*;-* ;I> ;%> yang terbaru.
BAB ( E(ALUA,I
A. ,um3er Da0a Manus!a M1
ecara struktur organisasi stase manajemen Program Profesi ;ers PIK )nlam sudah dapat dijalankan sesuai dengantugas pokok masing'masing penanggung jawab kegiatan. truktur jabatan yang jelas seperti Ketua Kelompok kerja, ekretaris, endahara dan penanggung jawab kegiatan. elama ! minggu kegiatan proyek manajemen Program Profesi ;ers PIK )nlam di ruang *nak &ulip II*, masing'
BB
masing penanggung jawab kegiatan dapat melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. eluruh proses dapat dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan dan jadwal yang telah disepakati. Hasil wawancara dengan beberapa orang perawat di Ruang *nak &ulip II* tanggal +! Culi +2(! menunjukkan bahwa mereka memandang positif kegiatan Roleplayyang dilakukan mahasiswa sebagai kepala ruangan, super/isor, ketua tim, dan perawat pelaksana. Perawat ruangan juga berpendapat dengan adanya mahasiswa banyak dibantu dalam kegiatan keperawatan di ruangan, baik dalam segi perencanaan maupun diagnosis dan tindakan keperawatan. eberapa Perawat ruangan memahami mengenai sistem manajemen keperawatan dimana mahasiswa program profesi ;ers )nlam berperan sebagai role model bagi perawat ruangan dalam penerapan sistem P+KP di ruangan. Cumlah
klien
yang
dirawat
di
Ruang
*nak
&ulip
II*
selama
0
minggudidapatkan nilai minimal %R yaitu 0:,2(. erdasarkan permenkes ;o.012 &ahun +2(2 tentang klasifikasi Rumah akit, didapatkan kebutuhan perawat di ruangan sebesar 0( orang. Hasil perhitungan tersebut berbeda dengan perhitungan menurut 6okakarya PP;I didapatkan kebutuhan perawat di ruangan sebesar (A orang dan menurut perhitungan
BB
Mengenai keamanan klien, berdasarkan hasil obser/asi untuk angka kejadian dekubitus selama 0 minggutidak ada klien yang mengalami dekubitus selama Roleplay berlangsung atau 2 kejadian dekubitus. erdasarkan hasil obser/asi selama 0 minggu tidak ada terjadi kesalahan dalam hal pemberian obat atau 2 kesalahan, hal ini karena perawat selalu melakukan pengecekan terhadap pemberian obat kepada klien. *ngka kejadian klien jatuh sebanyak 2 di Ruang *nak &ulip II* selama 0 minggukarena perawat akan melakukan pengamanan seperti menaikan pagar bed bagi klien yang memiliki risiko jatuh, dan klien di jaga oleh orang tuanya karena kebanyakan klien masuk dalam kategori ayi dan Pra ekolah.Perawat juga memberikan edukasi kepada keluarga untuk selalu mengawasi anaknya serta rata'rata bed klien di ruangan berpagar. "lampiran 0#.
(# Kepuasan Klien erdasarkan Pendidikan Hasil kuesioner kepuasan klien di Ruang *nak &ulip II* sebelum Roleplaydan sesudah Roleplay pada klien berdasarkan tingkat pendidikan orang tua dan klien dapat dilihat pada gambar berikut
BB
#0 % "0 % !0 % 0 %
S$$&'M R&$ P&A
S$S'DA * R&$ P&A
20 % 10 % 0% SD (%)
SMP (%)
SMA (%)
PT (%)
S$$&'M R&$ P&A
S$S'DA* R&$ P&A
!0% 20% 0% PRA S$K&A* (%)
TK+PA'D (%)
SD (%)
SMP (%)
BB
Hasil kuesioner kepuasan klien di Ruang *nak &ulip II*sebelum Roleplaydan sesudah Roleplay pada klien berdasarkan jenis pekerjaan dapat dilihat pada gambar berikut ,0 % 70 % #0 % "0 % !0 %
S$$&'M R&$ P&A
S$S'DA * R&$ P&A
0 % 20 % 10 % 0% P-S (%)
AR. (%)
S/ASTA (%)
&A.-&A.- (%)
memiliki pekerjaan
swasta dan
lain'lain
sepertiburuh, petani, dan pedagang. 0# Kepuasan klien berdasarkan lama rawat Hasil kuesioner kepuasan klien di Ruang *nak &ulip II* sebelum Roleplaydan sesudah Roleplay pada klien berdasarkan lama rawat dapat dilihat pada gambar berikut 0 % ,0 % 70 % #0 % "0 % !0 %
S$$&'M R&$ P&A
S$S'DA * R&$ P&A
0 % 20 % 10 % 0% 7 *AR. (%)
7 *AR. (%)
klien setelah dilakukan Roleplay
menurun menjadi (!. Hal ini dikarenakanrata'rata klien yang dirawat di Ruang *nak &ulip II* dalam kondisi obser/asi yang tidak terlalu memerlukan waktu lama dalam perawatannya. 1# Perbandingan tingkat kepuasan klien sebelum dan sesudah Roleplay pada klien dapat dilihat pada gambar berikut
9>% 8>% 7>% ?>% 5>% =A
4>%
TIDAK
3>% 2>% 1>% >% SEBELUM ROLE PLA=
SESUDAH ROLEPLA=
Rekapitulasi jawaban responden pada klien yang didapatkan dari tanggal 9 CuliO ( *gustus +2(! "selama dilakukan Roleplay# yaitu jawaban 4ya5 sebanyak :: dan jawaban 4tidak5 sebanyak +0. -apat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan klien pada klien sebesar ::. -ari hasil
obser/asi
dengan
menggunakan
kuesioner,
gambar
diatas
menunjukan bahwa dibandingkan sebelum Roleplay, tingkat kepuasan klien meningkat di ruang klien oleh mahasiswa stase manajemen sebagai role model .Item' item yang meningkat setelah pelaksanaan Roleplay dapat dilihat pada tabel perbedaan tingkat kepuasan klien sebelum dan sesudah Roleplay "tabel terlampir# Item'item yang meningkat tersebut antara sebelum dan sesudah Roleplay adalah semua item pertanyaan kepuasan klien terutama pada poin pertanyaan ( meningkat :2 yaitu
BB
4apakah perawat selalu memperkenalkan diri5 hal dan poin pertanyaan +( meningkat :! yaitu 4*pakah anda=keluarga anda mengetahui perawat yang bertanggung jawab setiap kali pergantian dinas5, karena mahasiswa manajemen selalu memperkenalkan diri setiap kali pergantian dinas dan saat melakukan tindakan keperawatan. Poin pertanyaan 0 meningkat hingga (22 4*pakah perawat selalu menanyakan bagaimana nafsu makan anda=keluarga anda5 karena pada saat klien baru masuk mahasiswa manajemen menerapkan penerimaan klien baru dengan memberikan tata tertib yang ada diruangan dan harus dipatuhi oleh semua klien.Poin pertanyaan (9 meningkat A2 yaitu 4Pada saat anda=keluarga anda masuk rumah sakit, apakah perawat memberikan penjelasan tentang fasilitas yang tersedia dan cara penggunaannya, peraturan=tata tertib yang berlaku di rumah sakit5, poin pertanyaan ini meningkat karena mahasiswa manajemen menerapkan prosedur penerimaan klien baru yang dalam pelaksanaanya menjelaskan tentang tata tertib ruangan dan fasilitas yang tersedia. Poin pertanyaan +1 4-alam hal memberikan obat, apakah perawat membantu menyiapkan=meminumkan obat4 meningkat A2 Karena mahasiswa management menerapkan sentralisasi obat, dimana membantu menyimpan obat injeksi Klien.. Meningkatnya kepuasan klien di Ruang *nak &ulip II*tidak lepas dari tindakan mahasiswa dan perawat yang bekerjasama dalam melakukan timbang terima, sentralisasi obat, discharge planning , penerimaan klien baru, dan ronde keperawatan, menjaga kebersihan bersama, menerapkan peraturan yang berlaku di ruangan dan memberikan asuhan keperawatan yang berkesinambungan sehingga klien dan keluarga merasa di penuhi kebutuhannya dan sebagai klien mereka merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh perawat di Ru ang *nak &ulip II*R))lin anjarmasin. Poin pertanyaan 1 T*pakah perawat pernah menanyakan pantangan dalam hal makanan anda=keluarga anda@ meningkat menjadi A2, karena selama Roleplay stase manajemen, perawat yang bertugas selalu menanyakan mengenai pertanyaan pada poin 1.
BB
Poin pertanyaan 9 TT*pabila anda=keluarga anda tidak mampu makan sendiri apakah perawat membantu menyuapinya@@,poin pertanyaan B 4Pada saat perawat membantu anda=keluarga anda waktu buang air besar' buang air kecil, apakah perawat memasang sampiran=selimut, menutup pintu=jendela, mempersilahkan pengunjung keluar ruangan5,poin pertanyaan (+ 4elama anda=keluarga anda belum mampu mandi "dalam keadaan istirahat total# apakah dimandikan oleh perawat5. &idak bisa di lakukan oleh perawat di karenakan klien kebanyakan anak pra sekolah dan ayi, sehingga masih dalam pengawasan orang tua, dan semua kebutuhan seperti personal hygine, ataupun pemenuhan nutrisinya semuanya dalam pengawasan dan di lakukan langsung oleh orang tua klien. 2. ,e-uluh Pen0ak!t Ter3an0ak +uang Tul!- IIA Anak
10 Penyakit Terbanyak Ruang Anak K#a$ D#*a*
Da!# 7%
DHF 4% 4%
7% 7% 11% O+s, -"*)s
BP
11% P6B
P$#)*"$a
GE
"+s, F#+!s
29%
22% Ksa '#(a!
erdasarkan data yang diperoleh dari hasil dokumentasi ruang *nak &ulip II* sejak 9 Culi ' ( *gustus +2(!didapatkan penyakit terbanyak yaitu Kejang -emam. Hal ini menunjukkan bahwa penyakit kasus Infeksi dan ;eurologi merupakan penyakit yang terbanyak di Ruang *nak &ulip II* R)- )lin anjarmasin.
BB
#. T!ngkat Ketergantungan Kl!en +uang Tul!- II A >% MINIMAL :%;
erdasarkan data yang diperoleh dari hasil dokumentasi ruang *nak &ulip II*dari obser/asi&anggal +B Culi' ( *gustus +2(!didapatkan rata'rata tingkat ketergantungan klien yaitu adalah A! perawatan parsial "lampiran 9#.
%. Ke3utuhan Tenaga N*n Ke-era"atan +uang Anak Tul!- IIA
&enaga ;on keperawatan di Ruang *nak &ulip II*seluruhnya berjumlah :orang, yaitu ( orang pekarya, ( orang apoteker, + orang administrasi, + orang cleaning ser"ice, ( orang ahli gi8i.
. Instrumen B 1. Has!l E@aluas! Perse-s! Kl!en Terha$a- Mutu Asuhan Ke-era"atan D! +uang Anak Tul!- IIA+,UD Ul!n Banjarmas!n. a.
Karakter!st!k
-ari +2 Responden klien yang diambil sebagai sampel di ruang &ulip *nak &ulip II*pada tanggal 9 Culi O ( *gustus +2(! didapatkan hasil
&abel !.(. Klasifikasi Responden erdasarkan &ingkat Pendidikan%rang &ua P7;-I-IK*; (. +. 0. 1.
6&P 6&* P& C)M6*H
C)M6*H ! 1 B + +2
BB
+! +2 1! (2 (22
&abel !.+ Klasifikasi Responden erdasarkan &ingkat Pendidikan Klien P7;-I-IK*; PR* 7K%6*H &K=P*)6&P C)M6*H
(. +. 0. 1.
C)M6*H (: + 2 ( +2
A! (2 (A ! (22
&abel !.0. Klasifikasi Responden erdasarkan Cenis Pekerjaan ;o. ( + 0 1
P7K7RC**;
C)M6*H + 2 (! 0 +2
P; *RI $*&* 6*I;'6*I; C)M6*H
(2 2 :! (! (22
&abel !.1. Klasifikasi Respoden ersadarkan 6ama Rawat ;o. P7K7RC**; C)M6*H ( 0': H*RI (: + : H*RI 0 C)M6*H +2
A! (! (22
Hasil kuisioner pada responden klien kelolaan di Ruang *nak &ulip II*seperti terlihat pada tabel di atas menunjukan bahwa sebagian besar klien telah dirawat 0': hari dengan jumlah klien (: orang dan responden yang dirawat : hari berjumlah0 orang. Hasil e/aluasi persepsi klien=keluarga terhadap mutu asuhan keperawatan menurut jumlah jawaban 4ya5 dan 4tidak5 pada setiap kuisioner "instrument # pada tanggal 9 Culi'(*gustus +2(! dapat dilihat pada lampiran. &abele/aluasi
persepsi
keperawatanterlampir.erdasarkan
klien=keluarga
terhadap
hasil
tersebut
e/aluasi
mutu maka
asuhan didapatkan
kesimpulan bahwa rata'rata tingkat kepuasan klien di ruang *nak &ulip II*sesudah Roleplay yaitu ::. Hambatan dalam pelaksanaan MI "Man# adalah
BB
(. -alam pelaksanaan kegiatan manajemen keperawatan kadang koordinasi antar perawat kurang karena kebanyakan perawat diruangan masih belum familiar dengan system Manajemen keperawatan professional dan saat ini adalah pertama kalinya tase manajemen di laksanakan di Ruang anak &ulip II*. +. Kebanyakan perawat -i Ruang *nak &ulip II* perempuan yang sudah memiliki suami dan anak, sehingga untuk mengikuti pelatihan ataupun melanjutkan pendidikan mendapat hambatan dalam segi biaya dan pembagian waktu. 0. Pelaksanaan pembagian klien yang akan dikelola oleh perawat ataupun mahasiswa yang berdinas saat itu masih banyak d ilakukan oleh mahasiswa stase manajemen.
B. Mater!al M2 ,esu$ah keg!atan Roleplay Manajemen Ke-era"atan
6okasi penerapan proses manajerial keperawatan ini dilakukan pada Ruang *nak &ulip II* di 6antai + &ulip R)- )lin anjarmasin.
$c $c
Ruang Mahasiswa Manajemen R. %bse/asi Musholl a R. Respirasi R.Isolasi BBPintu Keluar
R. Perawat
R. -M
-enah ruang anak tulip II* terlihat ada perubahan, blok yang sebelumnya respirologi menjadi blok terapi khusus bermain, dan blok respirologi dipindah ke samping ners station. station. -i ruang *nak &ulip &ulip II* untuk kelengkapan kelengkapan alat in/entaris in/entaris ruang rawat inap mengenai perlengkapan alat'alat kantor, alat'alat medis, serta kelengkapan alat tenun
BB
yang yang ada di Ruang Ruang *nak *nak &uli &ulip p II* R)- )lin anjar anjarmas masin in sudah sudah cukup cukup dapat dapat memenuhi kebutuhan di ruangan selama ini. elama Roleplay stase manajemen keperawatan yang dilaksanakan dari tanggal 9 juli juli +2(! +2(! O ( agus agustu tuss +2(! +2(! beber beberap apaa kegia kegiata tan n yang yang tela telah h dila dilakuk kukan an untuk untuk menunjang menunjang sarana sarana dan prasarana prasarana yang memadai, memadai, dimulai dimulai dari kolaborasi kolaborasi pembuatan proposal dengan kepala ruangan tentang pengadaan ruang terapi bermain yang dibuat selama selama roleplay, roleplay, berkolaborasi berkolaborasi dengan pihak terkait dalam pembenahan ruangan ruangan untuk untuk ruang ruang khusus khusus terapi terapi bermai bermain, n, pembena pembenahan han sarana sarana dan prasar prasarana ana dengan dengan mengelompokka mengelompokkan n arsip, arsip, blanko, blanko, dan formulir formulir untuk klien, melakukan koordinasi denga dengan n cleaning ser"ice untuk ser"ice untuk membersihkan $> dan wastafel, mengelompokkan obat obat'o 'oba bata tan n sesu sesuai ai denga dengan n nama nama klie klien, n, mera merapi pikan kan alat alat'a 'ala latt yang yang kura kurang ng rapi rapi diruangan anak &ulip II *, memasang papan nama klien pada masing'masing bed klien yang sebelumnya sudah dibuat dibu at oleh institusi lain. aat e/aluasi, untuk proposal sudah dikonsulkan kepada kepala ruangan dan sudah di *>>, pembenahan untuk ruangan khusus terapi bermain sudah dilakukan namun hanya sebatas mengecat dinding, untuk pengadaan alat'alat diruang terapi bermain belum dilakukan karena dari kepala kepa la ruangan anak &ulip II * mengkonsulkan mengkonsulkan terlebih terlebih dahulu dengan pihak terkait. Kemudian untuk $> dan wastafel sudah tidak ada ada yang ang bunt buntu u kare karena na dar dari piha pihak k cleaning cleaning ser"ice ser"ice sudah sudah member membersih sihkan kan dan memper memperbaik baiki. i. *rsip *rsip,, blanko blanko dan formul formulir ir untuk untuk klien klien sudah sudah dikelom dikelompokk pokkan an dan tersusun rapi. *lat'alat diruangan sudah dirapikan dan papan nama bed tiap klien sudah terpasang dan tertulis. Mahasi Mahasiswa swa manaje manajemen men juga juga menge/a menge/alua luasi si kelengk kelengkapa apan n seprei seprei yang yang ada di ruan ruang g anak anak &ulip ulip II* II* pada pada tang tanggal gal +A juli juli +2(!, +2(!, dari dari hasi hasill dida didapat patkan kan juml jumlah ah kese keselu luru ruhan han sepr seprei ei adal adalah ah (A( (A( sepr seprei ei,, untu untuk k sepr seprei ei ters tersim impan pan E (01 (01 sepr seprei ei "putih,biru,hijau#,untuk seprei yang terpakai E (: seprei, untuk seprei cadangan E (: seprei, kotor E 9 seprei, setrika E 9 seprei. ehingga kelengkapan seprei di ruang anak suda sudah h sesu sesuai ai stand standar ar depke depkess yait yaitu u (!. (!. %leh %leh kare karena na itu, itu, kami kami dari dari mahas mahasis iswa wa manaje manajemen men mengus mengusulka ulkan n pergan pergantia tian n seprei seprei tiap tiap pagi pagi bisa bisa dilaks dilaksana anakan kan karena karena sebelumnya belum terlaksana dengan baik.
BB
Mahasi Mahasiswa swa manaje manajemen men juga juga melaku melakukan kan sosial sosialis isasi asi kepada kepada setiap setiap klien klien dan keluarga tentang tata tertib yang ada di ruangan *nak &ulip II * seperti menjaga kebersihan kebersihan ruangan, ruangan, jumlah jumlah pengunjung pengunjung harus dibatasi, meletakkan meletakkan sendal=sepat sendal=sepatu u sesuai dengan tempatnya, dan merapikan barang'barang yang dibawa oleh klien. aat e/aluasi sepatu dan sendal klien atau keluarga sudah tersusun rapi dan barang'barang yang dibawa sudah dirapikan. elain itu, mahasiswa stase manajemen juga membuat benner daftar pembagian tugas tugas sesu sesuai ai klie klien n yang yang akan akan memuda memudahk hkan an peraw perawat at di ruan ruang g &ulip ulip II * dala dalam m pembagian tugas masing'masing dan berguna juga untuk melakukan morning meeting. aat e/aluasi, benner yang dibuat sudah bisa dipergunakan oleh ruangan diharapkan diharapkan berguna untuk ruangan dan tidak ada hambatan dalam pengadaan pengadaan benner ini. Hambat Hambatan an dala dalam m kegi kegiat atan an role rolepla play y ada beber beberap apaa yait yaitu u kesu kesuli lita tan n dalam dalam mempertahanka mempertahankan n kerapian kerapian ruangan ruangan seperti seperti arsip, arsip, blanko dan formulir formulir yang mulanya mulanya sudah dikelompokan dan dirapikan setelah beberapa hari kemudian tidak rapi lagi dan tidak terkelompokan lagi. )ntuk alat'alat disekitar ners station seperti status klien, dan lainnya juga kerapian nya belum terjaga. elain itu, klien atau keluarga yang kurang mematuhi peraturan di ruangan sehingga mahasiswa menegur terlebih dahulu baru dari pihak klien atau keluarga meletakkan sepatu=sendal ditempatyang sudah disediakan.
C. Meth Meth*$ *$ M# M# 1. Pene Penera ra-a -an n ,P2 ,P2KP KP
-ilakukannya Roleplay terhadap pelaksanaan penerapan P+KP dari tanggal 9 Culi Culi O( *gustus *gustus +2(! di ruang ruang *nak *nak &uli &ulip p II*. II*. Pembagi Pembagian an tugas tugas dilakuk dilakukan an untuk untuk penetapan sebagai kepala ruangan ( orang, super/isor ( orang, perawat primer ( orang, dan perawat perawat asosiet('0 orang untuk tiap pergantian pergantian shift "pagi, siang, dan
BB
malam#. -ukungan yang diberikan selama ini yaitu adanya kemauan dan kerjasama untuk semua perawat di ruang &ulip II*.
2. T!m3ang Ter!ma
&imbang terima sebelum dan sesudah Roleplay dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Ti3bang Teri3a Sebe4u3 Ro4ep4ay 15>% 1>>%
S#.a.)
Kaa$@aa$
Ta (#!$a'
5>% >% 1
2
3
4
5
?
7
8
9 1> 11 12 13 14 15 1? 17 18 19 2>
Ti3bang Teri3a Sesu5a6 Ro4ep4ay 15>% 1>>%
S#.a.)
Kaa$@aa$
Ta (#!$a'
5>% >% 1
2
3
4
5
?
7
8
9 1> 11 12 13 14 15 1? 17 18 19 2>
Roleplay timbang terima dilakukan pada tanggal 9 Culi +2(!s=d( *gustus +2(!yang dilakukan dan dipimpin oleh mahasiswa manajemen. ebelum dilakukan Roleplay, timbang terima dari shift ke shift dilakukan hanya di kamar perawat tidak dipimpin kepala ruangan ataupun super/isor hanya antar perawat, dan tidak dilakukan /alidasi data ke klien secara langsung pada timbang terima shift pagi, etelah mem/alidasi data seharusnya biasanya dilakukan morning meeting dengan tujuan untuk merencanakan kegiatan di shift pagi dan membagi tugas pertanggungjawaban klien di ruang pertemuan bersama kepala ruangan.
BB
etelah dilakukan Roleplay, timbang terima berdasarkan gambar di atas diketahui terjadinya peningkatan dalam kegiatan timbang terima terutama pada point 1 dan +2yaitu timbang terima dipimpin oleh kepala ruangan pada pergantian shift dari malam ke pagi dari pagi ke sore, sedangkan pergantian shift dari sore ke malam dipimpin oleh Perawat Primer dan dilaksanakan setiap shift. Hal ini dikarenakan adanya koordinasi dengan kepala ruangan, su/er/isor yang turut membantu dalam kegiatan timbang terima, serta perawat yang bertugas pada shift tersebut sehingga timbang terima dapat berjalan sesuai dengan kriteria dan bekelanjutan walaupun kadang'kadang beberapa timbang terima tidak dipimpin oleh kepala ruangan dan digantikan oleh super/isor. &imbang terima dilakukan awalnya di ;urse tation dan kemudian langsung ke klien untuk mem/alidasi data.elama pelaporan timbang terima sudah disampaikan keluhan klien, diagnosa keperawatan yang muncul, inter/ensi yang sudah dilakukan dan belum dilakukan, danpendokumentasian catatan timbang terima. Hal ini perlu tetap dipertahankan dan ditingkatkan dalam pelaksanaannya
walaupun
tidak ada
lagi mahasiswa khususnya
mahasiswa
manajemen. Pada point (B sebanyak ( orang "A# yang menyatakan setelah dilakukan /alidasi data perawat mendiskusikan kembali h asil /alidasi data langsung.
E@aluas! T!m3ang Ter!ma
Struktur ( + 0
emua perawat untuk pergantian shift sudah siap. ?ormat timbang terima telah dibuat dengan modifikasi catatan perkembangan. arana dan prasarana yang menunjang timbang terima telah tersedia antara
1
lain catatan timbang terima dan kelompok shift timbang terima. Ketika dilakukan Roleplay, kepala ruangan mahasiswa stase manajemen selalu memimpin kegiatan timbang terima yang dilaksanakan pada pergantian shift malam ke shift pagi dan perawat primer memimpin timbang terima yang dilaksanakan pada pergantian shift pagi ke siang dan shift siang ke malam.
Proses
BB
(
Proses timbang terima pagi dimulai di nurse stationdipimpin oleh kepala ruangan stase manajemen dan dilaksanakan oleh seluruh perawat yang telah
bertugas maupun yang akan menggantikan shift. + Proses timbang terima siang dan malam dimulai di nurse station dipimpin oleh perawat primer yang bertugas pada shift tersebut dan diikuti oleh semua perawat asosiet yang telah bertugas pada shift sebelumnya maupun yang akan 0
menggantikan shift. Isi timbang terima mencakup jumlah klien, diagnosis keperawatan, inter/ensi yang telah dilakukan maupun yang belum dilakukan dan rencana tindakan pada
1
hari tersebut. etelah timbang terima di nurse station dilanjutkan dengan berkunjung ke
!
masing'masing bed klien untuk men/alidasi data. etiap selesai /alidasi data pada timbang terima pagi dilanjutkan dengan morning meeting di ners station untuk membagi tugas pertanggungjawaban klien pada hari tersebut dan rencana tindakan yang akan dilakukan. elain itu, pada saat morning meeting juga disampaikan masukkan dari kepala ruangan,
9
super/isor, ketua tim dan perawat lainnya. Perawat primer selalu berperan aktif dalam memimpin /alidasi data ke bed
klien. 8 $aktu untuk /alidasi ke setiap klien tidak lebih dari 0 menit.
9asil ( &imbang terima sudah diterapkan di ruangan &ulip II* + etiap perawat mengetahui perkembangan klien dan komunikasi antar perawat berjalan dengan baik. 0 Klien dapat dengan aktif menyampaikan perubahan keluhan yang dirasakan 1
setiap harinya, &erbina kepercayaan dan kerjasama yang baik antara perawat, klien maupun
! a b
keluarga klien. Hambatan yang ditemukan pada saat penilaian Roleplay timbang terima Proses timbang terima menghabiskan waktu yang cukup lama. Molornya waktu memulai timbang terima karena adanya beberapa orang yang terlambat.
BB
c
anyak keluarga klien atau pengunjung saat mengunjungi bed klien untuk
d
melakukan /alidasi data. -alam kegiatan timbang terima, ketua tim belum melakukan tanda tangan serah
e
terima pergantian shift. -alam melakukan timbang terima biasanya dilakukan di dalam kamar dan tidak di ners station, dalam /alidasi data ke klien tidak semua perawat yang ikut dalam /alidasi data namun setelah proses berjalan timbang terima dilakukan di ners station digabung morning meeting. #. Pener!maan Kl!en Baru Pener!maan Pas!en B aru ,e3elum +*le-la0
1>>,>% 8>,>% S#.a.)
?>,>%
Kaa$@aa$
4>,>%
Ta (#!$a'
2>,>% >,>% 1
2
3
4
5
?
7
8
9
1>
Penerimaan klien baru sebelum dan sesudah Roleplay dapat dilihat pada gambar di bawah ini
BB
Pene r!maan Pas!e n Baru ,es u$ah +*le -la0 15>,>% S#.a.) 1>>,>%
Kaa$@Kaa$ Ta P#!$a'
5>,>% >,>% 1
2
3
4
5
?
7
8
9
1>
BB
kerjasama yang baik antara satu sama yang lain. Pada point + sebanyak ( orang atau dengan persentasi ((,(( menyatakan tidak pernah memperkenalkan siapa perawat yang bertanggunjawab "kepala ruangan, perawat yang bertugas, dll#. Hal ini dikarenakan terlalu banyak yang harus disampaikan sehingga biasanya hanya nama perawat yang bersangkutanyang diperkenalkan. Pada point A sebanyak ( orang atau dengan persentasi ((,(( menyatakan tidak pernah memperkenalkan klien dengan klien sekamar. Hal ini karena banyaknya beban kerja perawat sehingga tugas perawat untuk memperkenalkan teman sekamar terabaikan.
E@aluas! Pen!la!an Pener!maan Kl!en Baru
Struktur (
&elah tersedianya format penerimaan klien baru yang disertai lembar
+
sentralisasi obat. Persiapan kegiatan penerimaan klien baru dilakukan dengan pembuatan
proposal kegiatan dan melakukan konsultasi dengan pembimbing lahan. 0 Kegiatan penerimaan klien baru dilakukan pada klien yang baru dirawat di ruang &ulip II *, sehingga kegiatan penerimaan klien baru bersifat accidental/ Proses (
Kegiatan penerimaan klien baru dilakukan pada klien yang masuk ke ruang
+
&ulip II *. Penerimaan klien baru pada setiap shift dilakukan oleh peawat primer shift yang bersangkutan. Penerimaan klien baru dilakukan di bed klien untuk memberikan penjelasan kepada paseksin dan keluarga tentang penerimaan klien
baru sesuai dengan hal'hal yang tercantum dilembar penerimaan klien baru, 0 6embar penerimaan klien baru ditandatangi oleh perawat primer dan klien atau 1
keluarga. Keluarga menerima lembaran yang berisi penjelasan mengenai tata tertib
!
ruangan. elama kegiatan Roleplay jumlah penerimaan klien baru sebanyak 1A klien.
9asil (
Klien atau keluarga mengenali perawat dan dokter yang bertanggung jawab di ruangan serta dapat mengenali ruangan dan lingkungan rumah sakit.
BB
+ 0
Klien atau keluarga memahami tata tertib ruangan dan alur sentralisasi obat. Klien atau keluarga menandatangi lembar penerimaan klien baru
9ambatan a b
Kegiatan penerimaan klien baru bersifat accidential . eberapa kegiatan penerimaan klien baru tidak dapat dilakukan langsung saat klien baru datang ke ruangan. Hal ini dikarenakan waktu kedatangan paseksin yang tidak memungkinkan dilakukan penerimaan klien baru seperti di waktu malam hari dan keluarga sibuk membereskan hal'hal terkait persiapan rawat inap klien. % ,u-er@!s!
uper/isi sebelum dan sesudah Roleplaydapat dilihat pada gambar di bawah ini
-ari diagram diatas didapatkan penurunan dari data sebelum dan sesudah Roleplay. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti kurangnya pengetahuan perawat ruangan tentang tugas dari super/isor sebelum diadakan Roleplay. Pada saat Roleplay, perawat ruangan mengerti tentang tugas super/isor sehingga hasil dari diagram setelah Roleplay mengalami perubahan. Pada point 1 dengan persentasi 2 menyatakan selalu dilakukan super/isor meneliti dokumentasi status klien. Hal ini BB
dikarenakan tidak dilakukannya pengkoreksian dalam mendokumentasikan status klien oleh super/isor. Pada point 9 sebanyak 1 orang "00# menyatakan tidak pernah super/isi memanggil ketua tim dan perawat pelaksana yang perlu dilakukan pembinaan. Hal ini dikarenakan super/isor tidak melakukan pembinaan terhadap ketua tim dan perawat pelaksana. Pada point : sebanyak 1 orang atau dengan persentasi 00 menyatakan tidak pernah super/isor mengklasifikasi permasalahan yang ada.Kegiatan super/isi dilaksanakan pada tanggal 02 Culi +2(!. ebelum pelaksanaan terlebih dahuludilakukan kontrak dengan ketua tim=perawat primer dan perawat associate. kemudiandibuat format pendokumentasian dan penilaian kegiatan super/isi.uper/isi dilakukan pada *n.R "0 bulan# di bed 9 ruang obser/asi, yaitu super/isi injeksi intra/ena. Penilaian super/isi dilaksanakan dari tahap persiapan sampai tahap e/aluasi dengan melakukan penilaian terhadap tindakan keperawatan yang dilakukan oleh perawat.Kemudian
penyampaian
hasil
kegiatan
super/isi
berupa
pemberian
reinforcement yang positif terhadap kinerja perawat dan penyampain rencana tindak lanjut super/isi. Hal ini dikarnakan super/isi yang dilaksanakan bersifat tidak langsung. -alam pelaksanaan kegiatan super/isi pada tanggal 02 Culi +2(!, ditemukan berbagai dukungan dan strategi berupa (
uper/isor ruang *nak &ulip II* mempunyai keterlibatan penuh dalam
+
kegiatan super/isi uper/isor menggunakan
0
keperawatan=kolaborasi uper/isor berperan aktif dalam setiap perencanaan kegiatan super/isi, proses
1
super/isi sampai follow back dan follow up super/isi. Keterlibatan ketua tim secara langsung dalam kegiatan super/isi dan
!
memberikan e/aluasi secara langsung Perawat yang disuper/isi selalu berupaya memperbaiki setiap perbaikan dalam
%P
dalam
setiap
super/isi
tindakan
e/aluasi super/isi. 9 Klien dan keluarga yang kooperatif terhadap kegiatan super/isi yang dilakukan erdasarkan hasil obser/asi selama +9 hari melaksanakan Roleplay, pelaksanaan super/isi diruangan sesuai dengan hasil kuesioner perawat ruangan.Mahasiswa
BB
stase manajemen menilai bahwa kegiatan super/isi diruangan perlu adanya perbaikan sehingga diharapkan kinerja super/isi di ruang *nak &ulip II* dapat terlaksana dengan baik.
E@aluas! Pen!la!an ,u-er@!s!
Struktur ( + 0
Kegiatan super/isi diawali dengan penyiapan %P, dan pembuatan proposal. Kegiatan yang dilakukan adalah injeksi intra/ena. Persiapan dokumen'dokumen yang diperlukan oleh super/isor stase manajemen berupa lembar penilaian super/isi injeksi intra/ena dan kolom bobot penilaian
1
dan kolom pelaksanaan item penilaian. uper/isor dan katim stase manajemen mengikuti jalannya super/isi.
Proses (
Kegiatan super/isi dilakukan dengan model langsung yaitu melakukan
penilaian langsung terhadap tindakan yang dilakukan. + Rencana kegiatan yang dilakukan adalah pemberian injeksi intra /ena pada 0
klien di blok obser/asi. &ahap preinteraksi dilakukan pemantapan kesiapan pada ketua tim stase manajemen selaku pelaksana tindakan, persiapan alat dan bahan, serta klien
1
oleh perawat pelaksana Ketua tim dan super/isor stase manajemen kembali menge/aluasi persiapan
!
yang dilakukan oleh perawat pelaksana. -ilakukan orientasi, meliputi kegiatan perkenalan oleh perawat, penyampaian tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilaksanakan, kontrak waktu dengan klien, memberikan kepada klien untuk menyampaikan keluhan maupun
pertanyaan, dan pelaksanaan inform concern 9 Pemberian injeksi intra /ena kemudian dilakukan sesuai dengan %P yang :
sudah disediakan. -ilakukan penyampaian hasil kegiatan super/isi, pemberian reinforcement yang positif kinerja perawat serta penyampaian rencana tindak lanjut super/isi
9asil
BB
Pada e/aluasi kegiatan yang dilakukan oleh super/isor stase manajemen terdapat beberapa masalah atau kekurangan yang ditemukan pada saat melakaukan tindakan serta rekomendasi penyelesaian masalah, seperti (
&ahap orientasi Pada kegiatan pemberian injeksi intra /ena. Pada tahap orientasi, yaitu perawat
memperkenalkan nama perawat sehingga adanya hubungan yang kooperatif dari perawat dan klien. + &ahap kerja Pada kegiatan pemberian injeksi intra /ena, perawat melakukan lima benar obat sehingga pemberian injeksi sesuai prosedur pemberian obat 0 &ahap terminasi Pada tahap terminasi tidak terdapat masalah'masalah yang perlu diatasi dilakukan penilaian respon perawat terhadap pendokumentasian dan kegiatan super/isi yang dilakukan. Hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaan super/isi berupa ( *danya keterbatasan kelengkapan alat yang digunakan pada saat kegiatan +
super/isi. *danya koordinasi yang kurang antara PP dan P*, sehingga saat kegiataan super/isi terlihat kerja samanya kurang/
. ,entral!sas! *3at
entralisasi obat sebelum dan sesudah Roleplay dapat dilihat pada gambar di bawah ini ,entral!sas! 43at ,e3elum +*le-la0
12>,>% 1>>,>% 8>,>% ?>,>%
S#.a.)
Kaa$@aa$
Ta (#!$a'
4>,>% 2>,>% >,>% 1
2
3
4
5
BB
?
7
8
9
1>
Sentra4isasi bat Sesu5a6 Ro4ep4ay 12>,>% 1>>,>%
S#.a.)
8>,>%
Kaa$@aa$
?>,>%
Ta P#!$a'
4>,>% 2>,>% >,>% 1
2
3
4
5
?
7
8
9
1>
Roleplay dilakukan di ruang tulip II* pada tanggal 29 Culi O 2( *gustus +2(! oleh mahasiswa manajemen keperawatan. Hasil yang didapatkan terjadi peningkatan kegiatan sentralisasi obat.ebelum Roleplay dilakukan didapatkan bahwa hanya ada buku catatan obat injeksidan kegiatan pengaplusan obat oleh perawat ruangan.etelah dilakukan Roleplay terjadi peningkatan pada beberapa item terutama pada poin yang signifikan yaitu terhadap penyimpanan obat'obat klien hal ini dikarenakan adanya kerjasama antara perawat ruangan dan mahasiswa stase manajemen dalam pembuatan format sentralisasi obat sehingga sentralisasi obat semakin membaik. Mahasiswa tase manajemen selalu melakukan sentralisasi obat dengan menyimpan obat sesuai loker ruangan klien dan nama klien yang dipergunakan sesuai dengan cacatan obat yang telah diresepkan dokter ataupun setelah keluarga klien mengambil obat dari apotik. Masih terdapat beberapa kelemahan yaitu dimana lembar serah terima obat dan lembar persetujuan sentralisasi obat tidak disiapkan serta BB
perawat ruangan sebagian juga tidak menyimpan obat sesuai dengan loker obat yang sudah disiapkan. -iharapkan agar tindakan sentralisasi obat dapat secara terus menerus dilakukan, sehingga pemberian obat kepada klien dapat dikelola dan diawasi secara benar sesuai dengan prinsip (+ benar pemberian obat, tidak hanya pemberian obat yang diawasi saja namun penyimpanan obat dengan benar juga merupakan hal yang sangat penting. elain itu, sehubungan dengan penerapan PC, kegiatan sentralisasi obat memberikan keuntungan karena dengan adanya sentralisasi obat, jika ada saat satu klien yang belum menebus obat, maka klien lain dapat meminjamkan sementara obat yang dimilikinya. elain itu, dari pihak rumah sakit menyarankan untuk perencanaan kolektif dalam pengambilan obat, dimana kartu pengambilan obat dan resep obat hanya dikelola oleh salah satu petugas setiap ruangan hal ini diharapkan mengurangi jumlah penunggu klien dan meningkatkan sentralisasi obat sehingga lebih efektif dan efesien. E@aluas! Pen!la!an ,entral!sas! 43at Struktur ( Pada sentralisasi obat, sarana dan
prasarana
yang
menunjang
telah
dipersiapkan, antara lain lembar informed consent pengelolaan sentralisasi obat yang digabung dengan format penerimaan klien baru, dan jadwal pemberian obat, lemari=tempat penyimpanan obat baik obat paseksin maupun persediaan +
obat oral dan injeksi. Perawat primer dan perawat asosiet stase manajemen yang berdinas bertanggung jawab terhadap klien baru=lama yang mendapatkan obat baru yang
belum disentralisaskan. 0 *danya mekanisme sentralisasi obat yang jelas. Proses (
Pelaksanaan sentralisasi obat dilakukan sesuai dengan tim kelolaan yang telah ditetapkan. Klien atau keluarga telah diberikan informed consent untuk
+
dilakukannya sentralisasi obat. Proses Roleplay sentralisasi obat dipimpin oleh kepala ruangan dan super/isor stase manajemen serta dilaksanakan oleh seluruh perawat yang bertugas pada setiap shift.
BB
0
Pada
saat
peneriman
paseksin
baru,
perawat
primer
yang
1
melakukanmemberikan lembar persetujuan sentralisasi obat. Klien atau keluarga mendatangani surat persetujuan untuk dilakukannya sentralisasi obat.
9asil ( +
Klien atau keluarga percaya pada perawat dalam pelaksanaan sentralisasi obat. %bat dapat diberikan secara tepat dan benar sesuai dengan (+ benar pemberian
0
obat. Perawat mudah mengontrol obat apa yang masih tersedia ataupun telah habis dengan melihat pada loker penyimpanan obat klien, sehingga jika obat
1
habisdapat meminta langsug untuk diresepkan kembali. Pendokumentasian pemberian obat dapat dilakukan dengan benar dengan
menggunakan lembar daftar pemberian obat. ! entralisasi obat belum sepenuhnya dilakukan di ruang anak tulip II* 9ambatan (. *danya pembatasan obat dari depo obat yang mana terkadang terjadi kekurangan sehingga ruangan harus meresepkan kembali +. %bat yang ditebus bisa datang terlambat. 0. &idak semua obat yang diresepkan dapat ditebus d rumah sakit. 1. &idak semua perawat ruangan melaksanakan sentralisasi obat berupa penyimpanan obat sesuai loker yang sudah disiapkan !. &idak adanya format serah terima dan persersetujuan sentralisasi obat sehingga tidak dilaksanakan
/.
+*n$e Ke-era"atan Ronde keperawatan sebelum dan sesudah Roleplay dapat dilihat pada gambar di
bawah ini
BB
+*n$e Ke-era"atan ,e3elum +*le-la0
1>>,>% 8>,>% ?>,>%
S#.a.)
Kaa$@aa$
Ta (#!$a'
4>,>% 2>,>% >,>% 1
2
3
4
5
?
7
8
9
1>
+*n$e Ke-era"atan ,e3elum +*le-la0
12>,>% 1>>,>% 8>,>%
S#.a.)
?>,>%
Kaa$@aa$ Ta (#!$a'
4>,>% 2>,>% >,>% 1
2
3
4
5
?
7
8
9
1>
-ari hasil diagram di atas dapat dilihat bahwa angka ber/ariasi untuk ronde keperawatan, dan dalam pertanyaan pada poin ( yaitu pertanyaan apakah di ruangan ini dilakukan ronde keperawatan. ;amun hal tersebut berbeda antara kuesioner dengan hasil wawancara, perawat ternyata belum mengetahui tentang ronde keperawatan.Hal ini dikarenakan belum adanya kesempatan dari ruangan untuk
BB
melakukan ronde keperawatan, dan belum adanya mahasiswa yang berpraktik stase manaje manajemen men.;am .;amun un eberap eberapaa perawa perawatt di ruang ruang anak anak mulai mulai memaham memahamii inform informasi asi tentang ronde keperawatan dari mahasiswa stase manajemen setelah diakukannya sosialisasi yang disampaikan oleh dosen akademik . Ronde keperawatan di ruangan &ulip II* telah dilaksanakan oleh mahasiswa praktek stase manajemen pada tanggal +ACuli +2(! untuk pertama kalinya, dan didapatkan hasil terjadinya peningkatan pada poin 0 "pemberian informed concent#, 9 "per "peraw awat at ketu ketuaa tim tim menj menjel elas askan kan inte inter/ r/en ensi si yang yang akan akan dila dilakuk kukan# an#,, : "Per "Peraw awat at menjel menjelask askan an alasan alasan ilmiah ilmiah tindaka tindakan n yang yang akan akan diambil diambil#, #, A "Ronde "Ronde keperaw keperawata atan n dilakukan sesuai dengan langkah'langkah ronde keperawatan#.Hal ini dikarenakan adanya kesempatan dari ruangan untuk melakukan ronde keperawatan.*danya kasus yang memerlukan perhatian khusus dari perawat.eberapa perawat menyayangkan ketidak dakikut kutsertaannya nya
dalam alam
pelaksanaan
kegiatan
Role oleplay
Ronde
Keperawatan. Keperawatan.Ronde Ronde keperawatan keperawatan yang dilakukan dilakukan menghadirkan menghadirkan -okter spesialis spesialis *nak yang bertanggung bertanggung jawab, apoteker, apoteker, ahli gi8i, kabid keperawatan, super/isor, super/isor, kepala ruangan dan pembimbing akademik. E@aluas! -en!la!an r*n$e ke-era"atan
Struktur (
Pers ersiapan
klien
untuk
dilakukan
rond onde
keper perawatan
telah
dilakukan kan
+
sebelumnya. Pengk Pengkaj ajia ian n tela telah h dilak dilakuka ukan n terl terleb ebih ih dahul dahulu u pada pada klien klien yang yang dite diteta tapk pkan an untuk untuk
0
ronde keperawatan. Kons Konsul ulta tasi si tela telah h dila dilaku kuka kan n baik baik kepa kepada da >I laha lahan n atau ataupu pun n akad akadem emik ik untu untuk k
penetapan kasus. 1 nformed consent sudah sudah diberi diberikan kan kepada klien klien dan keluar keluarga ga ( hari hari sebelu sebelum m pelaksanaan ronde keperawatan. ! Persia Persiapan pan tempat tempat telah telah dilakuk dilakukan an yaitu yaitu di ruang ruang pertem pertemuan uan Ruang Ruang *nak *nak &ulip &ulip 9
II* . )ndanga )ndangan n telah dibagi dibagikan kan kepada kepada para para konselo konselorr seperti seperti kepala kepala ruangan ruangan tulip tulip II*, kepala bidang keperawatan, super/isor, dokter, apoteker, dan ahli gi8i telah dilakukan ( hari sebelem ronde keperawatan dilaksanakan.
Proses
BB
(
Ronde Ronde keperawa keperawatan tan dilaks dilaksana anakan kan pada tangga tanggall +A Culi +2(! +2(! pukul ((.22' ((.22'(+.2 (+.22 2 $I&*. Pelaksanaan ronde keperawatan tidak sesuai dengan waktu yang telah
+
ditetapkan yaitu pukul 2B.22 $I&*. $I&*. Pese Pesert rtaa yang yang berh berhad adir ir dalam dalam ronde ronde kepe kepera rawa wata tan n suda sudah h sesu sesuai ai dengan dengan yang diharapkan dapat berhadir mengikuti ronde keperawatan, namun ada ( dokter
0
spesialis yang belum dapat berhadir . Pesert Pesertaa yang yang berhadi berhadirr meliputi meliputi-okt -okter er spesial spesialis is *nak, *nak, apoteker apoteker,, ahli gi8i, gi8i, dan pembimbing akademik. emua peserta mengikuti acara sesuai alur ronde. Kepala ruangan *nak &ulip II*, uper/isor Ruang *nak &ulip II *, Kepala
bidang Keperawatan, berhadir setelah /alidasi ke klien di lakukan. 1 Ketu Ketuaa tim atau atau pera perawa watt yang ang ber bertuga tugass tidak dak mengi engiku kuti ti kegi kegiat atan an ronde onde keperawatan. *da perwakilan perawat yang datang namun menjelang kegiatan ! 9
diskusi ronde berakhir. Ronde Ronde keperawat keperawatan an dipimp dipimpin in oleh oleh kepala kepala ruangan ruangan stase stase manaj manajeme emen. n. Hasil Hasil pengkaj pengkajian ian dan penyampa penyampaian ian masal masalah ah keperaw keperawatan atan yang yang belum terat teratasi asi
: A
telah dijabarkan terlebih dahulu oleh perawat primer stase manajemen. 3ali 3alida dasi si dat dataa dila dilakuk kukan an ke ke bed bed klie klien. n. Keti Ketika ka dilaku dilakuka kan n kunj kunjun unga gan n ke bed klie klien, n, dokte dokterr spes spesia iali liss *nak *nak dan dokte dokter r koas datang berhadir. aat dilakukan /alidasi data, semuakonselor dari berbagai paham ilmu "-okter spesialis, *hli *hli
B
klien atau keluarga. etela etelah h /alidasi /alidasi data, data, kegiatan kegiatan dilanju dilanjutka tkan n di ruang ruang diskusi diskusi dengan dengan melakuk melakukan an diskusi yang melibatkan perwakilan keluarga klien yaitu dari PKH "Program
Keluarga Harapan#. (2 emua emua kons konsel elor or yang yang berh berhad adir ir aktif aktif memb member erik ikan an sara saran n kepa kepada da perw perwaki akila lan n keluarga klien tersebut. (( Per Perwaki wakila lan n kelu keluar arga ga akti aktiff
bert bertan anya ya
dan dan
memb member erik ikan an
info inform rmas asii
sert sertaa
pendapatnya terkait kondisi klien. 9asil (
Kons Konsel elor or akti aktiff menja enjawa wab b pert pertan any yaan aan dan dan membe emberrikan ikan infor nforma massi terka erkait it
+
masalah yang dihadapi klien. Klie Klien n dan dan kelu keluar arga ga mera merasa sa sena senang ng tela telah h dili diliba batk tkan an dala dalam m kegi kegiat atan an rond rondee keperawatan. BB
0
olusi olusi dari dari permasal permasalahan ahan klien klien telah telah didapatk didapatkan an namun namun perlu kelanj kelanjuta utan n terapi terapi seperti akan melakukan rujukan ke R oetomo dan kombinasi dari ahli gi8i
terkait nutrisi yang akan diberikan. 1 Keluar Keluarga ga puas dengan dengan hasil hasil ronde ronde kepe keperaw rawata atan. n. ! Perwakilan Perwakilan keluarga keluarga dari dari PKH PKH senang senang karena bisa terlibat terlibat dalam kegiatan. kegiatan. 9ambatan (. $aktu ktu mula mulaii acar acaraa terl terlam ambat bat "0+ meni menit# t# karena karena menu menungg nggu u kehad kehadir iran an dari dari konselor. +. &idak &idak semua semua konselor konselor dapat berhadir berhadir tepat waktu saat saat Ronde Keperawatan, Keperawatan, dan ada konsel konselor or yang yang membat membatalk alkan an kehadi kehadiran ran karena karena kesibu kesibukan kan yang yang sifatny sifatnyaa mendadak. 0. &idak dak sem semua
pese pesert rtaa
rond rondee
kepe kepera rawa wattan
memah emaham amii
jal jalanny annyaa
ronde onde
keper keperaw awat atan an sepe sepert rtii -okt -okter er pes pesia iali liss *nak, nak, dan dan *pote poteker ker kare karena na rond rondee keperawatan keperawatan merupakan ino/asi yang belum pernah dilakukan di Ruang *nak &ulip II*. 1. *danya *danya kesulit kesulitan an yang dihadap dihadapii mahasisw mahasiswaa manaje manajemen men kepada kepada konsel konselor or saat berkomunikasi. !. Kurangn Kurangnya ya masukan masukan dari segi keperaw keperawata atan n dalam dalam hal perawata perawatan n pada klien yang dilakukan Ronde Keperawatan..
7. D!s:harge Plann!ng
Discharge planning sebelum sebelum dan sesudah Roleplay sesudah Roleplay dapat dapat dilihat pada gambar di bawah ini
BB
D!s:harge Plann!ng se3elum +*le-la0 1>>,>% 8>,>%
S#.a.)
?>,>%
Kaa$@aa$ Ta (#!$a'
4>,>% 2>,>% >,>% 1
2
3
4
5
?
7
8
9
1>
D!s:harge Plann!ng sesu$ah +*le-la0 12>,>% 1>>,>% S#.a.)
8>,>%
Kaa$@aa$
?>,>%
Ta (#!$a'
4>,>% 2>,>% >,>% 1
2
3
4
5
?
7
8
9
1>
BB
Roleplaydischarge planning di Ruang &ulip II* dilakukan pada tanggal 9 Culi O ( *gustus +2(!. ebelum dilakukan Roleplayoleh mahasiswa praktek manajemen diketahui bahwa discharge planning pada klien biasanya hanya berupa penjelasan secara lisan tanpa ada bukti tertulis dan tanpa disertai media seperti leaflet dan hal tersebut hanya dilakukan oleh dokter muda. elain itu, di ruangan belum mempunyai format discharge planning . etelah adanya Roleplay dari mahasiswa praktek manajemen dapat terlihat terjadi peningkatan kegiatan discharge planing terutama pada point! "dorongan untuk melakukan discharge planning timbul dari perawat sendiri#, : "discharge planning dilakukan pada klien dan keluarga# dan (2 "discharge planning dilakukan meski perawat sibuk dengan urusannya#. Hal ini mungkin dikarenakan sudah tersedianya media seperti leaflet dan format discharge planning sehingga dapat memudahkan perawat dalam melakukan discharge planning dan meningkatkan moti/asi perawat dalam melakukan discharge planning . Kegiatan discharge planning selama Roleplay tidak hanya berfokus pada klien tetapi juga pada keluarga sehingga informasi yang diberikan bukan hanya diketahui klien tetapi juga diketahui
oleh
keluarga
sebagai
faktor
pendukung
perawatan
klien
dirumah. Discharge planning juga dilakukan setelah pelunasan administrasi, namun terkadang discharge planning dilakukan bersamaan dengan proses pelunasan administrasi, ataupun setelah klien dinyatakan boleh puang oleh dokter,
karena
keterbatasan waktu yang dimiliki, terkadang klien dan keluarga ingin bergegas ntuk segera pulang. elain itu sudah tersedianya format discharge planning dan leaflet yang diberikan kepada klien yang sangat membantu dalam perawatan lebih lanjut ketika di rumah seperti akti/itas yang boleh dilakukan, perawatan saat dirumah, diit, obat yang diminum dan kartu kontrol. tase manajemen PIK ?K );6*M juga bekerjasama dengan bagian PKRM R)- )6I; dan berkonsultasi dalam hal penyediaan leaflet agar tetap berlanjut walaupun tase manajemen PIK );6*M sudah tidak berdinas lagi. -alam hal pembuatan leaflet sebelumnya sudah dikonsulkan dengan pihak terkait. -alam hal penyediaan leaflet ini sangat perlu untuk tetap dipertahankan agar perawatanlanjutan pada klien dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. BB
E@aluas! Pen!la!an Discharge planning
Struktur ( + 0 1
Persiapan dilakukan sebelum kegiatan Roleplay dilaksanakan &elah tersedianya format discharge planning 6eaflet telah disiapkan Persiapan dilakukan pada klien dan keluarga yang termasuk dalam
!
kelolaan manajemen PIK )nlam yang akan direncanakan pulang sebelumnya. &epatnya (! menit sebelum dilakukan discharge planning dilakukan kontrak
tim
waktu dan tempat kepada klien dan keluarga Proses (
Kegiatan discharge planning berjalan dengan lancar, sebelum kegiatan dilakukan kontrak terhadap klien dan keluarga. -ischarge planning dilakukan
sesuai rencana yang telah disusun. + Discharge planning dilakukan pada klien yang direncanakan pulang pada hari 0 1 !
itu. Pelaksanaan discharge planning dilakukan di ruangan klien. Pelaksanaan discharge planning diikuti oleh klien dan keluarga klien. Perawat yang bertugas saat shift tersebut ikut terlibat dalam Discharge planning, perawat primer memberikan informasi langsung kepada klien dan
keluarga dibantu perawat asociate. 9 Discharge planning dilaksanakan sesuai dengan alur yang telah ditentukan : elama Roleplay jumlah klien yang mendapatkan discharge planning ada +1 orang. 9asil (
Informasi yang disampaikan dapat diterima oleh keluarga, namun pada penyampaiannya ada beberapa hal yang kurang dimengerti karena penggunaan bahasa sehingga kurang dipahami keluarga, namun setelah diklarifikasi ulang
+
keluarg dapat lebih memahami informasi tersebut Keluarga dan klien puas dengan hasil pelaksanaan Discharge planning
BB
0 1 ! a b c
Keluargaberpartisipasi aktif selama kegiatan discharge planning Cumlah klien yang pulang 12 orang. Keluarga antusias memberikan pertanyaan di antaranya berupa Perawatan klien ketika dirumah Q Makanan apa yang boleh dimakan dan tidak boleh dimakan oleh klienQ agaimana cara minum obat Q agaimana bila obat habis namun gejala timbul
berulang. 9ambatan (. Klien langsung pulang saat mengetahui dibolehkan pulang sehingga beberapa klien tidak bisa dilakukan discharge planning jika harus menunggu administrasi selesai. +. elum adanya leaflet khusus untuk ruangan anak dari bagian rumah sakit, sehingga dikhawatirkan discharge planning terhenti setelah mahasiwa selesai melakukan praktik manajemen diruangan karena leaflet yang disiapkan mahasiswa masih kurang. 0. Masih kurangnya kesadaran beberapa perawat tentang pentingnya pelaksanaan discharge planning. 1. *danya kesulitan yang dihadapi mahasiswa karena -ischarge planning hanya dilakukan oleh mahasiswa manajemen tanpa didampingi oleh perawat setempat. eberapa perawat menyatakan kesibukannya karena beberapa alasan.
<
D*kumentas! Ke-era"atan
-okumentasi keperawatan sebelum dan sesudah Roleplay dapat dilihat pada gambar di bawah ini
BB
1>>% 9>% 8>% 7>% ?>% 5>% 4>%
S#+#.)* R".#(.a
3>%
S#s)a' R".#(.a
2>% 1>% >%
$ % a 2 5 a 3 $ P #
a $ a a $ & $ ! # # P
% s a . ) a 1 E
atatan Keperawatan A+. etelah dilakukan role play, presentasi Pengkajian meningkat menjadi A!,
-iagnosa 99,99, Perencanaan A0,00 , &indakan
Keperawatan A!, 7/aluasi :2 dan >atatan Perkembangan B!. &erjadi peningkatan pada pendokumentasian karena e/aluasi dan catatan perkembangan dilakukan sendiri oleh perawat, dan ditulis dengan rapi dan jelas. Hal ini diharapkan dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan untuk hasil pendokumentasian yang lebih akurat tentang kondisi pada klien.
E@aluas! Pen!la!an D*kumentas! Ke-era"atan
Struktur
BB
Persiapan
kegiatan
pendokumentasian
asuhan
keperawatan
meliputi
penggunaan format pengkajian baru yang dibuat oleh &im mutu R)- )lin anjarmasin, perumusan diagnosa, pembuatan rencana tindakan termasuk kriteria tujuan, pelaksanaan tindakan keperawatan, dan e/aluasi dalam bentuk catatan perkembangan yang telah dibuat dalam bentuk format yang telah dikonsultasikan dan disetujui pembimbing lahan. Proses -okumentasi asuhan keperawatan dilaksanakan pada semua klien yang dirawat sesuai dengan rencana pengisian yang telah ditetapkan. -alam pelaksaaan yang menggunakan format catatan perkembangan ruangan, terdapat kekurangan yaitu tidak adanya tanda tangan perawat yang menyerahkan dan perawat yang menerima pada pergantian shift, sehingga kemudian kelompok memodifikasi format catatan perkembangan untuk mencantumkan hal tersebut. Pelaksanaan kegiatan penilaian pendokumentasian asuhan keperawatan dilakukan terhadap seluruh dokumen dengan klien minimal 0 hari perawatan. -ilakukan penilaian pada item pengkajian, diagnose keperawatan, perencanaan, implementasi, e/aluasi dan catatan keperawatan. Item pengkajian meliputi 1 poin, diagnosa keperawatan 0 poin, perencanaan + poin, implementasi 0 poin, e/aluasi + poin dan catatan keperawatan ! poin. 9asil (. Pendokumentasian dilakukan dengan rapi dan jelas +. Hambatan yang ditemukan a. -alam pembuatan format pendokumentasian mengalami kendala dengan dilakukannya perbaikan sebanyak + kali b. ebelum diadakannya rapat dengan kepala bidang keperawatan, proses pendokumentasian asuhan keperawatan masih dilakukan oleh mahasiswa yang berdinas
diruang
anak,
akan
tetapi
setelah
rapat
dilakukan
proses
pendokumentasian membaik dan dilakukan sendiri oleh perawat ruangan. c. Perawat kurang moti/asi dalam pendokumentasian. D. PEMA,A+AN M%9MA+KETIN& a. B4+ %R adalah suatu persentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat
BB
tidur rumah sakit. ;ilai parameter %R yang ideal adalah antara 92'A! "depkes RI,+22!#. %R pada serangkaian data sesuai dengan kapasitas tempat tidur klien di ruang *nak &ulip II* selama bulan +B Cuni O ( *gustus +2(! yaitu ?ormula
%R E
JumlahBOR dalam periode E Jumlahhari dalam periode
Hal ini
962.4 26
E 0:.2(
menunjukan bahwa nilai parameter %R diruang *nak &ulip
II*untuk tanggal +B Cuni O ( *gustus +2(! adalah 0:.2( dan nilai parameter %R yang ideal adalah antara 92'A! "-epkes, +22!#. ;ilai %R diruang *nak &ulip II* berdasarkan nilai perhitungan %R dibawah nilai ideal, hal ini tejadi karena jumlah klien sedikit dan bertepatan dengan hari esar "Hari Raya Idul ?itri#, ruang *nak juga terbagi menjadi +. Cumlah %R ruang *nak &ulip II*mulai dari tanggal +B Cuni O ( *gustus +2(! dapat diakumulasi karena mahasiswa menghitung sendiri %R harian selama dinas stase management dengan hasil sebagai berikut
&abel !.!.Perhitungan %R harian ruang *nak &ulip II* N* (
Tanggal +B Cuni +2(!
B4+ 14 32
BB
D (22 E 11
+
02 Cuni +2(!
15 32
0
( Culi +2(!
15 32
1
13
+ Culi +2(!
32
!
0 Culi +2(!
16 32
9
1 Culi +2(!
19 32
:
9 Culi +2(!
14 32
A
16
: Culi +2(!
32
B
A Culi +2(!
16 32
(2
B Culi +2(!
16 32
((
(2 Culi +2(!
9 32
(+
7
(( Culi +2(!
32
(0
10
(+ Culi +2(!
32
(1
(0 Culi +2(!
11 32
(!
(1 Culi +2(!
10 32
(9
(! Culi +2(!
8 32
(:
7
+0 Culi +2(!
32
(A
+1 Culi +2(!
6 32
(B
+! Culi +2(!
6 32
+2
+9 Culi +2(!
7 32
+(
8
+: Culi +2(!
32
++
+A Culi +2(!
15 32
BB
D (22 E 1: D (22 E 1: D (22 E 1( D (22 E !2 D (22 E !B D (22 E 11 D (22 E !2 D (22 E !2 D (22 E !2 D (22 E +A D (22 E +( D (22 E 0( D (22 E 01 D (22 E 0( D (22 E +! D (22 E +( D (22 E (A.: D (22 E (A.: D (22 E +( D (22 E +! D (22 E 1:
+0
+B Culi +2(!
16 32
+1
02 Culi +2(!
15 32
+!
13
0( Culi +2(!
32
+9
( *gustus +2(!
7 32
D (22 E !2 D (22 E 1: D (22 E 1( D (22 E +(
-ari data %R diatas didapatkan nilai minimal yaitu +( dan nilai maksimal !2, hal ini dikarenakan sedikitnya klien yang masuk tidak melebihi jumlah bed yang ada di ruangan.
3. AL4,
*6% adalah suatu gambaran mutu pelayanan yang menggambarkan rata'rata lama rawat seorang klien. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi , juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan , apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih lanjut. ecara umum nilai *6% yang ideal antara 9'B hari "depkes,+22!#. ;ilai *6% ruang *nak &ulip II*pada bulan Cuni hingga *gustus +2(!adalah
A+OS & A+OS &
JUMLAH LAMA !RA"A# JUMLAH $A%!&' (&LUAR R% ( hidup / mati )/ $&R!O& 380 40
& :/*hari
Cadi rata'rata lama perawatan klien di ruang *nak &ulip II* pada tanggal +B Cuni O ( *gustus +2(!adalah B.! hari dan nilai parameter *6% yang ideal adalah 9'B hari. 6ama rawat inap klien "*6%# di ruang *nak &ulip II*pada tanggal +B Cuni O ( *gustus +2(! adalah rata'rata B.!hari. Cumlah klien keluar 12 orang. *6% bulanMaret O Mei +2(! di ruang *nak &ulip II* adalah ! hari, terjadi peningkatan lama rawat inap klien dari sebelum Roleplay dibandingkan setelah Roleplay yaitu sebanyak 1.! hari. Hal ini akan mengakibatkan claim PC terganggu dan membuat keluarga klien mengurus kembali berkas PC BB
: BT4
;ilai &% ruang *nak &ulip II*pada +B Cuni O ( *gustus +2(! adalah %O & %O &
H!U$ ) MA# ! & JUMLAH #&M$A# #!UR
JUMLAH $A%!&' (&LUAR ( 40 32
& -/;*Kali
Cadi selama bulan Cuni s.d *gustus +2(!, &% ebanyak -/;* kali dan nilai parameter &% yang ideal selama 0 minggu adalah +,0'+,A kali.Hal ini dikarenakan klien yang berada di ruang *nak &ulip II* jumlahnya sedikit dibandingkan dengan jumlah bed di ruangan. $. T4I
;ilai &%I Ruang *nak &ulip II* pada +B Cuni O ( *gustus +2(! adalah
O &
( 32 x 26 )−309 40
E (0 hari
Cadi, rata'rata tenggang perputaran dari +B Cuni O ( *gustus +2(! adalah (0 hari 1. Instrumen C ,truktur
Kegiatan penilaian terhadap kesesuaian pelaksanaan tindakan keperawatan dengan tandar %perasional Prosedur "%P# meliputi a# Melakukan koordinasi dengan perawat ruangan terkait rencana pelaksanaan penilaian kesesuaian pelaksanaan tindakan keperawatan dengan tandar %perasional Prosedur "%P#
BB
b# Melakukan penilaian kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan tandar %perasional Prosedur "%P# c# Melakukan skoring terhadap penilaian kesesuaian pelaksanaan tindakan keperawatan dengan %P d# Menyimpulkan hasil skoring terhadap penilaian kesesuaian pelaksanaan tindakan keperawatan dengan %P e#Melakukan dokumentasi hasil skoring
terhadap
penilaian
kesesuaian
pelaksanaan tindakan keperawatan dengan %P. *dapun pengorganisasian kegiatan penilaian dokumentasi asuhan keperawatan yang dilaksanakan yaitu Penanggung Cawab *nnisa ?ebriana, .Kep Pembimbing Klinik Hj. 7rni *prilia, .Kep, ;s, MM Pembimbing *kademik 7ndang Pertiwiwati, .Kep, ;s, M. Kep
− − −
Pada kegiatan penilaian terhadap kesesuaian pelaksanaan tindakan keperawatan dengan %P ruangan, keterlibatan uper/isor ruangan dalam melakukan e/aluasi dapat membantu kegiatan penilaian. Pr*ses
&ahap pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan penilaian yaitu pemasangan infus. ecara keseluruhan, pelaksanaan tindakan mandiri keperawatan tidak mengalami kendala yang berarti dalam pelaksanaannya. Has!l
erdasarkan tabel, diketahui bahwa rata'rata kesesuaian pelaksanaan tindakan keperawatan dengan %P ruangan . -alam upaya pembuatan *K terbaru atau re/isi yang telah berkoordinasi dengan Kepala Ruangan dan uper/isor Ruang *nak &ulip II* dan sudah diserahkan. edangkan untuk penggunaan draf *K tersebut di ruangan, masih perlu diproses lebih lanjut.)ntuk %P tetap mengikuti ruangan.
;o 1(.
Persentase "# sebelum ' 8
Kegiatan Pemasangan infus +ata8rata
BB
Persentase "# sesudah A+.(1 <2.1%
&abel !.9 -ata penilaian terhadap kesesuaian pelaksanaan tindakan keperawatan dengan %P ruangan
erdasarkan
tabel diatas pada tindakan pemasangan infus, sebelum
Roleplaytidak bisa dipersentasi dan setelah Roleplay persentasi tindakan menjadi A+.(1 hal ini terjadi karena sebelum Roleplay, kurangnya koordinasi antara mahasiswa stase Manajemen dengan perawat ruangan sehingga tidak bisa dinilai. Pada hasil setelah Roleplay perawat melakukan tindakan pemasangan infus sebagian besar sudah sesuai dengan %P yang berlaku di ruangan.;amun ada beberapa point yang tidak dilakukan misalnya seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
BB
BAB (I PENUTUP
A. ,!m-ulan
-ari hasil kegiatan stase manajemen profesi ners PIK ?K );6*M anjarbaru dari tanggal +B Cuni s.d A *gustus +2(!, didapatkan beberapa simpulan sebagai berikut (. Ruang *nak &ulip II* R)- )lin anjarmasin merupakan salah satu ruang perawatan dengan total kapasitas bed ada 0+ bed. -ata dari Maret ' Mei +2(! %R ruang *nak &ulip II* adalah 92 dan *6% ! hari. edangkan untuk %R pada tanggal +B Cuni O ( *gustus +2(! adalah 0:.2( dan *6% B.! hari. +. Kegiatan roleplay dilaksanakan dari tanggal +B Cuni O ( *gustus +2(! dengan menerapkan P+KP model modifikasi dengan pelaksanaan unsur'unsurnya secara menyeluruh. 0. ecara umum, terdapat peningkatan setelah dilakukan kegiatan roleplay terutama pada kegiatan timbang terima dan ronde keperawatan. 1. Cumlah tenaga keperawatan saat ini berjumlah (: orang. Cumlah tenaga non keperawatan "pekarya# saat ini berjumlah ( orang. !. Masih banyak tenaga perawat yang lulusan -III yaitu sebanyak (0 orang dari (: perawat yang bekerja di Ruang *nak &ulip II* '/ &ingkat kepuasan klien diruang *nak &ulip II* berada dalam kategori baik dan terjadi peningkatan sebelum dilakukan roleplay !2 menjadi :: pada klien kelolaan roleplay. :. >ukup tersedianya alat penunjang yang dapat dimanfaatkan oleh tenaga kesehatan dan klien serta keluarga "Musholla, $>, alat kebersihan#.
B. ,aran Man M1
BB
1
-iharapkan pihak rumah sakit mengupayakan penambahan ketenagaan perawat sesuai jumlah ideal tenaga perawat berdasarkan rumus dari lokakarya PP;I. -engan demikian beban kerja perawat lebih minimal sehingga perawat dapat
bekerja lebih optimal dalam melakukan tugasnya. 2 -iharapkan super/isor berperan aktif untuk melakukan pembagian klien yang 0
akan dikelola perawat ataupun mahasiswa yang berdinas pada saat itu. -iharapkan pihak manajerial dapat memfasilitasi peningkatan jenjang pendidikan
bagi ketua tim yang masih lulusan -III. Mater!al M2 (. -iharapkan untuk manajemen ruang *nak &ulip II* untuk menindak lanjuti sarana dan prasarana "penyediaan alat kesehatan O obat emergency, perbaikan ganggang pintu $> , tombol closed duduk $>, perbaikan kipas angin yang rusak# yang belum terlaksana untuk mengoptimalkan sarana prasarana yang sudah ada dan >leaning er/ice diharapkan untuk melaksanakan jadwal kebersihan sesuai dengan jadwal yang dibuat +. -iharapkan bagi semua perawat di ruang *nak &ulip II* dan >leaning ser/ice menjaga sarana dan prasarana yang ada di ruangan. Meth*$ M# (. P+KP a. -iharapkan perawat ruangan mampu melaksanaan model yang telah ada. b. -iharapkan R menyediakan -M yang sesuai dengan kebutuhan di ruangan. +. Penerimaan klien baru a. -iharapkan diruangan melanjutkan penerimaan klien baru yang sudah di Roleplay kan oleh mahasiswa stase manajemen. b. -iharapkan diruangan sudah menyediakan format penerimaan klien baru terlebih dahulu sebelum klien baru datang keruangan.
0. &imbang terima a. -iharapkan ruangan melaksanakan kegiatan timbang terima dan morning report setiap pagi dengan dipimpin oleh kepala ruangan=super/isor bersama perawat yang bertugas. b. -iharapkan semua perawat bisa berhadir tepat waktu saat pergantian shift. c. -iharapkan timbang terima dilakukan di ners station, /alidasi data di bed klien kemudian kembali ke ners station untuk mendiskusikan hasil /alidasi yang akan dilakukan kemudian.
BB
d. -iharapkan
dalam
kegiatan
timbang
terima,
ketua
tim
melakukan
penandatanganan serah terima pergantian shift. 1. uper/isi a. -iharapkan super/isi dilakukan sesuai dengan P% yang ada di R. b. -iharapkan super/isor melanjutkan super/isi di ruangan baik super/isi langsung maupun super/isi tidak langsung. c. -iharapkan super/isor dapat lebih memperhatikan dan melaksanakan uraian tugas yang telah ditetapkan oleh Rumah akit, sehingga kegiatan super/isi dapat menjadi lebih baik. Kegiatan super/isi sebaiknya perlu dijadwalkan dan setiap kegiatan yang disuper/isi harus didokumentasikan dengan baik, sehingga peningkatan mutu pelayanan semakin baik. !. -ischarge planning a. -iharapkan tetap melanjutkan discharge planning sesuai dengan format serta menggunakan leaflet yang sudah ada. b. -iharapkan adanya penyediaan leaflet khusus untuk ruang *nak &ulip II* dari pihak Rumah akit untuk meningkatkan kualitas pelayanan. 9. entralisasi obat a. -iharapkan sentralisasi obat dilakukan oleh perawat diruangan dengan menggunakan format persetujuan sentralisasi obat. b. -iharapkan kedepannya di ruangan dapat menjalankan sentralisasi obat yang sesuai dengan P%. c. -iharapkan di ruangan dapat menyediakan -M untuk mengambil obat setiap klien secara kolektif. :. Ronde keperawatan a. -iharapkan setelah berjalannya Roleplay ronde keperawatan
ruangan
melanjutkan kegiatan ronde keperawatan untuk klien yang memerlukan perhatian khusus. A. -okumentasi keperawatan a. -iharapkan penulisan dokumentasi keperawatan di ruangan mencakup asuhan keperawatan secara keseluruhan seperti pengkajian, diagnosa "problem dan etiologi#, rencana keperawatan, implementasi keperawatan, dan e/aluasi keperawtan "%*P#. b. -iharapkan dalam penulisan dokumentasi mencantumkan tanggal, jam dan nama perawat yang melaksanakan. M*ne0 M%
BB