MAKALAH TIFUS ABDOMINALIS KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehdiran Tuhan Yang Yang Maha Esa karena berkat rahmat karunia serta hidayahNya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu ada pun judul makalah ini adalah “ Tifus abdominalis “. Terima Terima kasih penulis ucapkan untuk pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini kepada !. "nshory #pd selaku $osen %eperawatan Medical &edah. '. (rang tua yang telah memberikan motifasi serta nasehat kepada penulis. ). #emua pihak yang telah membantu dalam penyusunan maklah ini baik secara Moril maupun secara Materil.
%ami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan dan butuh kesempurnaan untuk itu kami selaku penulis dengan rendah hati menerima kritik dan saran demi perbaikan dan kemajuan makalah ini.#emoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan juga pembaca.Terima pembaca.Terima kasih
Muara &ulian*(ktober '!+
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
". LATAR BELAKNG #emakin berkembangnya kemajuan ,aman dan pengetahuan sehingga banyak pula macam dan jenis penyakit yang di tumakan oleh para ilmuan.yang di susun dalam bentuk makalah* dimana makalah ini akan menjelaskan sedikit dari banyak pendapat para ahli mengenai Tifus Tifus abdominalis abdominalis.. Yang ang disusun disusun mulai dari $efenisi* $efenisi* Etiologi* Etiologi* -atofis* -atofis* serta keterangan lainnya sampai pada asuhan keperawatan pada pasien Tifus.
&. TUJUAN PENULISAN •
$engan adanya makalah ini diharapkan pembaca dapat mengetahui dan memahami Tifus.
•
$iharapkan makalah ini dapat menjadi motifasi bagi pembaca.
•
"gar "gar pembac pembacaa ingi ingin n dan dan dapat dapat melak melaksa sanak nakan an pence pencega gahan han tent tentan ang g Tifu Tifuss ters terseb ebut ut ssehingga dapat mengurangi penderita tifus tersebut.
. RUMUSAN MASALAH !. "pa "pa itu itu Tifu Tifuss abdom abdomin inal alis is / '. "pa saja saja Etio Etiolog logii Tifus Tifus abdom abdomina inalis lis / ). &agaimana &agaimana manifes manifestasi tasi klinis klinis Tifu Tifuss abdominal abdominalais ais / 0. &agaimana &agaimana "suhan "suhan keperawa keperawatan tan Tifus Tifus abdominalis abdominalis / $. BATASAN MASALAH
Pembaha Pembahasan san dalam dalam makalah makalah ini mengfo mengfokus kuskan kan pokok pokok bahasan bahasan yang yang disesu disesuaik aikan an dengan dengan judul judul permas permasala alahan han yang yang dianggk dianggkat at oleh oleh penulis penulis yaitu yaitu tentan tentang g penyaki penyakitt “Tifus “Tifus abdominalis atau $emam tifoid enteric feses1.
BAB III PENUTUP
A. KE KESI SIMP MPUL ULAN AN
Tifus abdominalis penyakit akut yang biasanya terdapat pada saluran pencernaan dengan gejala demam yang tinggi yang sangat berbahaya bagi penderita karena penyakit ini dapat menginfeksi saluran pencernaan lainnya.
B. KRITI KRITIK K DAN DAN SARA SARAN N
$ala $alam m pembua pembuata tan n makal makalah ah ini ini masi masih h terd terdapa apatt keku kekura rang ngan an untu untuk k itu itu penu penuli liss menghar mengharapk apkan an kriti kritik k dan sarang sarang dari dari pembac pembacaa yang yang membang membangun un untuk untuk kesemp kesempurn urnaan aan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
arpenito*2.3.!445. Buku Buku saku keperawatan edisi VI.E63akarta VI.E63akarta $oengoes*M.E.'+++.rencana $oengoes*M.E.'+++.rencana asuhan keperawatan edisi III.EGC: Jakarta Nelson. Ilmu Ilmu kesehatan edisi XII.E63akarta XII.E63akarta #armawi.!447. Buku Buku ajar ilmu penyakit dalam edisi IV. IV.-%89jakarta
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kepada "llah #:T yang telah melimpahkan rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas tinjauan kepustakaan ini tepat pada waktunya.
%ami %ami meny menyada adari ri sepe sepenuh nuhny nyaa masi masih h banya banyak k terd terdap apat at kele kelema mahan han dan dan keku kekura rang ngan an dala dalam m penyusunan makalah ini* baik dari isi maupun penulisannya. 8ntuk itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun senantiasa kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar;besarnya atas segala bantuan semua pihak sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
!4 3uli '++<
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang
Tipes atau thypus adalah penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan terkadang pada aliran aliran darah yang disebabkan disebabkan oleh kuman #almonella #almonella typhi atau #almonella paratyphi paratyphi "* & dan * sela selain in ini ini dapa dapatt juga juga meny menyeba ebabk bkan an gast gastro roen ente teri riti tiss =ker =kerac acuna unan n maka makanan nan>> dan dan septikemia =tidak menyerang usus>. %uman tersebut masuk melalui melalui saluran saluran pencernaan* pencernaan* setelah berkembang berkembang biak kemudian kemudian menembus dinding usus menuju saluran limfa* masuk ke dalam pembuluh darah dalam waktu '0;5' '0;5' jam. jam. %emudia %emudian n dapat dapat terjad terjadii pembia pembiakan kan di siste sistem m retiku retikuloe loendot ndothel helial ial dan menyebar menyebar kembali ke pembuluh darah yang kemudian menimbulkan berbagai gejala klinis. $alam masyarakat penyakit ini dikenal dengan nama Tipes atau thypus* tetapi dalam dunia kedokteran disebut TYP?(9$ -E@EA atau Thypus abdominalis* karena berhubungan dengan usus pada perut.
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A.
Pengertian Th!"#
Typhoi Typhoid d adalah adalah penyaki penyakitt infeks infeksii akut usus usus halus halus yang yang diseba disebabkan bkan oleh oleh kuman kuman salmonella thypi dan salmonella para p ara thypi "* &* . sinonim dari penyakit pen yakit ini adalah Typhoid dan paratyphoid abdominalis* = #yaifullah Noer* !44< >. B.
Pengertian Th Th!"# A$ A$%&'in 'inali#
Typus Typus abdominalis abdominalis adalah penyakit penyakit infeksi infeksi akut yang biasanya biasanya mengenai mengenai saluran saluran pencernaan dengan gejala demam lebih dari 5 hari* gangguan pada saluran cerna* cern a* gangguan kesadaran* dan lebih banyak menyerang pada anak usia !' B !) tahun = 5+C B <+C >* pada usia )+ B 0+ tahun = !+C;'+C > dan diatas usia pada anak !';!) tahun sebanyak = DC;!+C >. =Mansjoer* "rif !444>. Typus Typus abdominalis abdominalis adalah penyakit penyakit infeksi infeksi akut yang biasanya biasanya mengenai mengenai saluran saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari ! minggu* gangguan pencernaan dan gangguan kesadaran. Pada paratipus B jenis tipus yang lebih ringan B mungkin sesekali mengalami buang; buang air . 3ika diamati* lidah tampak berselaput putih susu* bagian tepinya merah terang. &ibir kering* dan kondisi fisik tampak lemah* serta nyata tampak sakit. 3ika sudah lanjut*
mungkin muncul gejala kuning* sebab pada tipus organ hati bisa membengkak seperti gejala hepatitis. Pada tipus limpa juga membengkak. %uman tipus tertelan lewat makanan atau minuman tercemar. &isa jadi sumbernya dari pembawa kuman tanpa ia sendiri sakit tipus. %uman bersarang di usus halus* lalu menggerogoti dinding usus. 8sus luka* dan sewaktu;waktu tukak tipus bisa jebol* dan usus jadi bolong. 9ni komplikasi tipus yang paling ditakuti. %omplikasi tipus umumnya muncul pada minggu minggu kedua kedua demam. demam. Yaitu itu jika jika mendada mendadak k suhu suhu turun turun dan disangk disangkaa sakitn sakitnya ya sudah sudah menyembuh* namun denyut nadi meninggi* perut mulas melilit* dan pasien tampak sakit berat. %ondisi begini membutuhkan pertolongan gawat darurat* sebab isi usus yang tumpah ke rongga perut harus secepatnya dibersihkan. 8ntuk tahu benar kena tipus harus periksa darah. #etelah minggu pertama demam tanda positif tipus baru muncul di darah =8ji :idal>. Pembawa kuman ini berbahaya jika profesinya pramusaji atau orang yang kerjanya menyiapkan makanan dan minuman jajanan =food handler>. #ekarang tipus bisa dicegah dengan imunitas tipus. Penyakit tipus di 9ndonesia masih banyak. Mereka yang punya risiko tertular* tidak salahnya ikut aksinasi. (.
Eti&l&gi
a. #alm #almone onell llaa thypos thyposa* a* basi basill gram gram nega negati tie e yang yang berg berger erak ak deng dengan an bulu bulu geta getar* r* tidak tidak bersepora mempunyai sekurang;kurangnya tiga macam antigen yaitu "ntigen ( =somatic* terdiri dari,at komplekliopolisakarida> k omplekliopolisakarida> "ntigen ?=flagella>. "ntigen @! dan protein membrane hialin #almonella pa rathypi " b. #almonella parathypi " c. #alm #almone onell llaa para parathy thypi pi & d. #alm #almone onell llaa par parat athy hypi pi
e. -aces -aces dan dan 8rin 8rin dari dari penderi penderita ta thyp thypus us
D.
Pat&)i#&l&gi
Penula Penularan ran salmon salmonell ellaa thypi thypi dapat dapat ditula ditularka rkan n melalu melaluii berbag berbagai ai cara* cara* yang yang dikena dikenall dengan D - yaitu -ood =makanan>* -ingers =jari tanganFkuku>* -omitus =muntah>* -ly =lalat>* dan melalui -eses. -eses dan muntah pada penderita typhoid dapat menularkan kuman salmonella thypi kepada orang lain. %uman tersebut dapat ditularkan melalui perantara lalat* dimana lalat akan hinggap dimakanan yang akan dikonsumsi oleh orang yang sehat. "pabila orang tersebut kurang kurang memper memperhat hatika ikan n kebers kebersiha ihan n diriny dirinyaa sepert sepertii mencuc mencucii tangan tangan dan makana makanan n yang yang tercemar kuman salmonella thypi masuk ke tubuh orang yang sehat melalui mulut. %emudian kuman masuk ke dalam lambung* sebagian kuman akan dimusnahkan oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus bagian distal dan mencapai jaringan limpoid. $i dalam dalam jari jaring ngan an limp limpoi oid d ini ini kuman kuman berk berkem emban bang g biak* biak* lalu lalu masu masuk k ke alir aliran an dara darah h dan dan mencapai sel;sel retikuloendotelial. #el;sel #el;sel retikuloend retikuloendotelia oteliall ini kemudian melepaskan melepaskan kuman ke dalam sirkulasi sirkulasi darah dan menimbulkan bakterimia* kuman selanjutnya masuk limpa* usus halus dan kandung empedu. #emul #emulaa disa disangk ngkaa demam demam dan dan geja gejala la toks toksem emia ia pada pada typh typhoi oid d dise diseba babka bkan n oleh oleh endo endoto toks ksem emia ia..
Tetapi tapi
berd berdas asar arka kan n
pene peneli liti tian an
eksp eksper erim imen enta tall
disi disimp mpul ulka kan n
bahw bahwaa
endotok endotoksem semia ia bukan bukan merupak merupakan an penyeba penyebab b utama utama demam demam pada typhoi typhoid. d. Endoto Endotokse ksemia mia berperan pada patogenesis typhoid* t yphoid* karena membantu proses inflamasi lokal pad a usus halus. $emam disebabkan karena salmonella thypi dan endotoksinnya merangsang sintetis dan pelepasan ,at pirogen oleh leukosit pada jaringan yang meradang.
E.
Fakt&r Re#ik&
Penyakit Penyakit Tipes Tipes dapat dapat ditular ditularkan kan melalui melalui makanan makanan dan minuma minuman n yang yang tercem tercemar ar dengan kuman Tipes. &ila anda sering sering menderita penyakit ini kemungkinan besar makanan atau minuman minuman yang "nda konsumsi tercemar bakterinya. ?indari jajanan di pinggir jalan terlebih dahulu. "tau telur ayam yang dimasak setengah matang pada kulitnya tercemar tinja ayam yang mengandung bakteri Tipes* #almonella typhosa* kotoran* atau air kencing dari penderita Tipes. F.
Mani)e#ta#i Klini#
!. Panas Panas badan yang semakin semakin hari bertam bertambah bah tinggi* tinggi* terutam terutamaa pada pada sore dan malam hari. hari. Terjadi selama 5;!+ hari* kemudian panasnya menjadi konstan dan kontinyu. 8mumnya paginya sudah merasa baikan* namun ketika menjelang malam kondisi mulai menurun lagi. '. Pada fase fase awal timbul timbul gejala gejala lemah* lemah* sakit kepala* kepala* infeksi infeksi tenggorokan* tenggorokan* rasa rasa tidak enak enak di perut* sembelit atau terkadang sulit buang air besar* dan diare. ). Pada keadaan keadaan yang berat berat penderi penderita ta bertambah bertambah sakit sakit dan kesadaran kesadaran mulai mulai menurun. menurun. G.
U!aa Pen*egahan
8ntuk mencegah agar seseorang terhindar dari penyakit ini kini sudah ada @aksin Tipes atau Tifoid yang disuntikkan atau secara minum obat dan dapat melindungi seseorang dalam waktu ) tahun. Mintalah $okter anda memberikan imunisasi tersebut. "tau dapat dengan cara !. 8saha 8saha terhada terhadap p ling lingkun kungan gan hidup hidup !> '> )> 0>
Penyedia Penyediaan an air air minum minum yang yang memen memenuhi uhi.. Pembuangan Pembuangan kotoran kotoran manusia manusia =&"% dan &"&> &"&> yang hygiene. hygiene. Pembe Pembera rant ntas asan an lal lalat at.. Pengawasan Pengawasan terhadap terhadap rumah;rumah rumah;rumah dan penjual penjual makanan. makanan.
'. 8sah 8sahaa ter terha hadap dap manus manusia ia.. !> 9mun 9muniisasi sasi.. '> Pendidikan Pendidikan kesehatan kesehatan pada pada masyarakat masyarakat hygiene hygiene sanitasi sanitasi personal personal hygiene hygiene H.
Tera!h + Peng&$atan
Penyakit ini tidak terlalu parah* namun sangat dapat menganggu aktifitas kita. Yang sangat dibutuhkan adalah istirahat total selama beberapa minggu bahkan bulan. &agi orang yang sangat aktif* hal ini sangat menderita. "nda terasa tidak bisa apa;apa = setidaknya ini yang saya rasakan ketika menderita penyakit ini>. Yang perlu diperhatikan pasca terkena Tipes adalah pola makan yang benar. Misalnya harus lunak* ya terapkan makan lunak sampai batas yang telah ditentukan dokter* kemudian makanan makanan yang yang bermin berminyak yak** pedas* pedas* asam* asam* spicy spicy hindar hindari. i. %urang %urangii kegiat kegiatan an yang yang terlal terlalu u menguras tenaga. %emudian untuk menjaga stamina bisa diberikan %apsul Tapak = sesuai ketentuan dokter> 2iman ) G ' %apsFhr* %aps $aun sendok ) G ' %apsFhr* dan Patikan %ebo ) G ! %apsFhr. =untuk membantu mempercepat penyembuhan luka diusus akibat Typus>. Typus>. Pengobatan Pengobatan pada penderita penderita ini meliputi meliputi tirah baring* diet rendah serat B tinggi kalori kalori dan protein* protein* obat;obatan obat;obatan berupa antibiotika antibiotika =dijelaska =dijelaskan n pada paragraf paragraf berikutnya> berikutnya>** serta serta pengobatan terhadap komplikasi yang mungkin timbul.
(bat (bat untuk untuk
penya penyaki kitt
Types adal adalah ah
anti antibi biot otik ikaa
golon golongan gan hlo hloram ramphe pheni niko kol* l*
Thiamphenikol* iprofloGacin dll yg diberikan selama 5 B !+ hari. 2amanya pemberian antibiotika ini harus cukup sesuai resep yg dokter berikan. 3angan dihentikan bila gejala demam atau lainnya sudah reda selama );0 hari minum obat. (bat harus diminum sampai habis = 5 B !+ hari >. &ila tidak* maka bakteri Tipes yg ada di dalam tubuh pasien belum mati semua dan kelak akan kambuh kembali.
I.
Penatalak#anaan
a. &ed rest rest total =tira =tirah h baring baring absolut absolut>> sampai sampai minimal minimal 5 hari hari bebas panas panas atau selama selama !0 hari* lalu mobilisasi secara bertahap ;H duduk ;H berdiri ;H jalan pada 5 hari bebas panas. b. $iet tetap makan nasi* tinggi kalori dan protein =rendah serat. c. Medi Medika kame ment ntos osa a a> "ntipi "ntipiret retik ik =Parase =Parasetam tamol ol setiap setiap 0;7 jam>. jam>. b> Aoborantia =&ecom;* dll> c> "nt "ntibi ibiotik otikaa • %loramfenikol* Thiamfenikol 0ID++ mg* jika sampai 5 hari panas tidak turun •
=obat diganti>. "moksilinFampisilin ! grF7 jam selama fase demam. &ila demam turun ;H 5D+
•
mgF7 jam sampai 5 hari bebas panas. %otrimoksasol ' J 47+ mg #elama !0 hari atau sampai 5 hari bebas panas. 3ika
terjadi leukopeni =obat diganti>. d> 6olongan 6olongan sefalos sefalospurin purin generasi generasi 999 999 =mahal>. =mahal>. e> 6olonga 6olongan n Kuino Kuinolon lon =bila =bila ada ada M$A> M$A>.. LL atatan %ortikoster %ortikosterroid roid khusus untuk penderita yang sangat toksik =panas tinggi tinggi tidak turun;turun* turun;turun* kesadaran menurun dan gelisahFsepsis> !. ?ari ke ke ! %orti %ortison son ) J !++ mg mg im atau atau Prednison Prednison ) J !+ mg oral oral
'. ?ari ke ke ' %orti %ortison son ' J !++ mg mg im atau atau Prednison Prednison ' J !+ mg oral oral ). ?ari ke ke ) %orti %ortison son ) J D+ mg im atau atau Prednison Prednison ) J D mg oral oral 0. ?ari ke ke 0 %orti %ortison son ' J D+ mg im atau atau Prednison Prednison ' J D mg oral oral D. ?ari ke ke D %orti %ortison son ! J D+ mg im atau atau Prednison Prednison ! J D mg oral oral Pada "nak ; %lorampenikol D+;!++ mgFkg &&Fdibagi dalam 0 dosis sampai ) hari bebas panas F minimal !0 hari. Pada bayi ; %otrimoksasol <;'+ mgFkg &&Fhari dalam ' dosis sampai D hari bebas panas F minimal !+ hari ; &ila &ila terjadi terjadi ikteru ikteruss dan hepatom hepatomegal egalii selain selain %loram %loramfeni fenikol kol ditera diterapi pi dengan dengan "mpisilin !++ mgF kg &&Fhari selama !0 hari dibagi dalam 0 dosis ; &ila dengan upaya;upaya tersebut panas tidak turun juga* rujuk ke A#8$ Perhatian ,
!. 3angan mudah mudah memberi memberi golongan golongan Kuinolon* Kuinolon* bila bila dengan obat obat lain masih masih bisa bisa diatasi diatasi =baca =baca ulasan penulis dalam &ooming yprofloGacin> '. 3angan 3angan mudah mudah memberi memberi %loramfe %loramfenik nikol ol bagi kasus kasus demam yang belum pasti pasti $emam Tifoid* mengingat komplikasi "granulositotis ). Tidak Tidak semua semua demam demam dengan dengan leukopeni leukopeni adalah adalah $emam Tifoid Tifoid 0. $emam 3. Penatalak#anaan Ke%"a Ter%iri %ari - $agian ait" ,
!. Pera/atan ; Tirah baring absolut sampai minimal 5 hari bebas demam atau kurang lebih selama !0 hari. ; Posisi tubuh harus diubah setiap dua jam untuk mencegah dekubitus ; Mobilisasi sesuai dengan kondisi '. Diet ; Makanan diberikan secara bertahap sesuai dengan keadaan penyakitnya =mula;mula air;lunak;makanan biasa> ; Makanan mengandung cukup cairan* T%TP ; Makanan harus menagndung cukup cairan* kalori* dan tinggi protein* tidak boleh mengandung banyak serat* tidak merangsang maupun menimbulkan banyak gas ). O$at a. "nti mi mikro kroba ; %loramfenikol ; Tiamfenikol ; o;trimoksa,ol =%ombinasi Trimetoprim dan #ulkametoksa,ol> b. O$at S't&'atik ; "ntiperitik ; %artikosteroid* diberikan pada pasien yang toksik. ; #upportif itamin;itamin.
Penenang diberikan pada pasien dengan gejala neuroprikiatri httpFFmily.wordpress.comF'++
Typphus "bdominalis atau yang lebih dikenal dengan demam tifoid atau tifes dalam bahasa kita adalah suatu penyakit infeksi akut yang menyerang usus halus yang disebabkan oleh bakteri #almonella typhi. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja mulai dari anak;anak hingga orang dewasa
dan
orang
tua*
laki;laki
maupun
wanita.
Penyakit demam tifoid ini mendunia* artinya terdapat di seluruh dunia. Tetapi lebih banyak di negara negara sedang sedang berekem berekemban bang g di daeras daerash h tropis tropis** sepert sepertii 9ndones 9ndonesia. ia. Penyaki Penyakitt tifus tifus merupak merupakan an endemik di 9ndonesia. Penyakit ini termasuk penyakit menular* yang mudah menyerang banyak orang*
sehingga
dapat
menimbulkan
wabah.
$i 9ndonesia* diperkirakan angka kejadian penyakit ini adalah )++ B * pada usia )+ B 0+ tahun = !+C;'+C > dan diatas usia pada anak !';!) tahun
sebanyak
=
DC;!+C
.
Terja Terjadiny dinyaa penyaki penyakitt yang yang merupak merupakan an penyaki penyakitt ini tidak tidak memanda memandang ng musim musim** baik baik musim musim kemarau maupun penghujan. Penularan penyakit ini melalui makanan yang tercemar. %adang kebers kebersihan ihan makana makanan n kurang kurang terjam terjamin. in. (leh (leh karena karena itu itu kita kita harus harus mempoer mempoerhat hatika ikan n kualit kualitas as makanan makanan.bu .bukan kan dari dari segi segi harga*t harga*tapi api dari dari susuna susunan n menu*k menu*kehi ehigie gienis nisan an dan sanita sanitasi si makanan makanan..
PEM&"?"#"N ".
$E-9N9#9
Thypus abdominalis adalah penyakit infeksi akut yang biasa mengenai saluran pencernaan. 6ejala yang biasa ditimbulkan adalah demam yang tinggi lebih dari ! minggu* gangguan pada saluran
pencernaan*
da n
gangguan
kesadaran
=-%89*
!4.
Thypus "bdominalis adalah suatu penyakit infeksi pada usus halus dengan gejala demam satu minggu atau lebih disertai gangguan pada saluran pencernaan dengan atau tanpa gangguan kesadaran
=Aampengan*!44+>.
Penyakit infeksi yang disebabkan oleh salmonella typhi atau salmonella paratyphi "* &* atau . Penyakit ini mempunyai tanda;tanda khas berupa perjalanan yang cepat yang berlangsung lebih kurang ) minggu minggu disertai disertai dengan demam* toksemia* toksemia* gejala;gejal gejala;gejalaa perut* pembesaran pembesaran limpa dan erupsi
kulit
=#oedarto*
!447>
Penyakit infeksi akut yang biasanya terdapat pada saluran cerna dengan gejala demam lebih dari satu
minggu
dan
terdapat
ganggua guan
kes kesadar daran.
=#uri uriadi* di*
Yuliani
Aita*
'++ '++!>
Typhus Typhus abdomi abdominali naliss =demam =demam tifoid tifoid*en *enter teric ic fee> fee> ialah ialah penyaki penyakitt infeks infeksii akut akut yang yang biasany biasanyaa mengenai saluran cerna dengan gejala demam lebih dari 5 hari*gangguan pada saluran cerna dan gangguan
kesadaran.
=mansjoer*dkk*'+++>
Typhus abdominalis adalah penyakit infeksi bakteri hebat yang diawali selaput lender usus dan jika tidak diobati secara progressif menyerbu jaringan di seluruh tubuh. =Tambayong*'+++> =Tambayong*'+++>
&.
"N"T(M9
a.
-9#9(2(69
"natomi
8sus
8sus halus terdiri dari ) bagian*yaitu duodenum*jejunum dan ileum.$inding usus halus terdiri dari 0 lapisan dasar lapisan paling luar =lapisan serosa> dibentuk oleh peritonium.Peritonium mempunyai mempunyai lapisan lapisan isceral isceral dan periental dan ruang yang terletak terletak antara lapisan ini dinamakan dinamakan rongga
Nama
peritonium.
khusus
telah
diberikan
pada
lipatan
B
lipatan
peritonium
antara
lain
!. Mesentrium merupakan lipatan peritonium yang lebar yang menggantung jejunum dan ileum dari dari dindin dinding g poster posteriuo iuorr abdomen abdomen dan memungk memungkink inkan an usus usus berger bergerak ak leluas leluasa.M a.Mese esentr ntrium ium menyokong
pembuluh
darah
dan
limfe
yang
mensuplai
usus.
'. (mentum mayus merupakan lapisan ganda peritonium yang menggantung dari kuratura mayor lambung dan berjalan turun di depan isera abdomen.(mentum biasanya mengandung banyak lemak dan kelenjar limfe yang membantu rongga peritonium =melindungi> dari infeksi. ). (mentum minus merupakan lipatan peritonium yang terbentang dari kuratura minor lambung dan bagian atas duodenum menuju ke hati.#alah satu fungsi penting peritonium adalah mencegah
pergesekan antara organ;organ yang berdekatan dengan mensekresi cairan srosa sebagai pelumas.
(tot yang meliputi usus halus mempunyai ' lapisan lapisan luar terdiri atas serabut;serabut longitudinal yang lebih tipis dan lapisan dalam berupa serabut sircular untuk membantu gerakan peristaltik.2apisan submukosa terdiri atas jaringan penyambung *sedangkan lapisan mukosa bagian
dalam
tebal
banyak
mengandung
pembuluh
darah
dan
kelenjar
@ili merupakan tonjolan;tonjolan seperti jari;jari dari mukosa yang jumlahnya 0 juta B D juta yang
terdapat
di
sepanjang
usus
halus.@ili
pnajangnya
+*D;!*D
mm.
@ili merupakan unit fungsional usus halus*tiap;tiap ilus terdiri atas saluran limfe sentral yang dikelilingi dikelilingi oleh jaringan jaringan kapiler kapiler dalam limfoid disekeliling disekeliling ilus terdapat terdapat beberapa beberapa sumur kecil yang yang
dinam dinamaka akan n
menghasilkan
b.
krip kripta ta liebe lieberk rkuhn uhn*k *kri ript ptaa secret
yang
ini ini
meru merupa pakan kan kele kelenj njar ar;k ;kel elen enja jarr
mengandung
-isiologi
asam;asam
usus
usus usus yang yang pencernaan
halus
8sus halus mempunyai dua fungsi utama yaitu pencernaan dan absorbsi bahan;bahan nutrisi dan air.Proses pencernaan dimulai dalam mulut dan lambung oleh kerja ptialin asam klorida dan pepsin terhadap makanan yang masuk.Proses selanjutnya didalam duodenum du odenum terutama oleh kerja en,im pankreas yang menghidrolisis karbohidrat lemak dan protein menjadi ,at;,at yang lebih sederhana.
#ekres #ekresii empedu empedu dan hati hati membant membantu u proses proses pencer pencernaa naan n dengan dengan mengemu mengemulsi lsikan kan lemak. lemak.$ua $ua hormon hormon pentin penting g dalam dalam pengat pengatura uran n pencern pencernaan aan usus usus yaitu yaitu lemak lemak yang yang bersen bersentuh tuhan an dengan dengan mukosa duodenum menyebabkan kontraksi kandung empedu dan hasil pencernaan protein tak lengkap yang bersentuhan dengan mukosa duodenum merangsang sekresi getah pankreas yang kaya
akan
en,im.
Pergerakan segmental usus halus mencampur ,at;,at yang dimakan dengan secret pankreas *hepatobili *hepatobiliar ar dan sekresi sekresi usus.6eraka usus.6erakan n peristalti peristaltik k mendorong mendorong isi dari salah satu ujung ke ujung
lain dengan kecepatan yang sesuai untuk absorbsi optimal dan suplai kontinyu isi lambung.
"bsorbsi adalah pemindahan hasil akhir pencernaan karbohidrat * lemak*protein =gula sederhana> asam lemak dan asam amino melalui dinding usus ke sirkulasi darah dan limfe untuk digunakan oleh
sel;sel
tubuh.
:alaupun banyak ,at diabsorbsi di sepanjang usus halus *tetapi terdapat tempat;tempat absorbsi utama bagi ,at;,at tertentu.&esi dan kalsium sebagian besar diabsorbsi dalam duodenum*absorbsi itamin yang larut dalam lemak ="*$*E*%> diabsorbsi dalam duodenum dan memerlukan garam; garam empedu."bsorbsi empedu."bsorbsi gula*asam amino dan lemak sebagian besar diselesaik diselesaikan an menjelang menjelang kimus mencapai jejunum."bsorbsi &!' berlangsung pada ileum terminal yang memerlukan faktor
intrinsik
lambung.
"sam;asam "sam;asam empedu yang dikeluarkan dikeluarkan kandung empedu ke dalam duodenum akan direabsorb direabsorbsi si pada
ileum
terminal
dan
masuk
kembali
.
ke
hati.
P"T(-9#9(2(69
%uman salmonella typhi masuk terutama melalui makanan dan minuman.#etelah masuk dan berada dalam usus halus mengadakan infeksi ke jaringan limfoid usus halus =terutama plaK nyeri>
dan
jaringan
limfoid
mesentrika.
#etelah #etelah menyebabkan menyebabkan peradangan*me peradangan*merosis rosis setempat*kuman setempat*kuman lewat pembuluh pembuluh limfe limfe masuk masuk ke dalam dalam =bakte =bakteris ris primer primer>> menuju menuju organ organ retiku retikulo lo endoth endotheli elial al sistem sistem =AE#> =AE#> teruta terutama ma hati hati dan limfa.$i tempat ini kuman yang fagosit AE# dan kuman yang tidak di fagosit berkembang biak.
Pada masa akhir inkubasi D;4 hari kuman;kuman kembali masuk ke darah menyebar ke seluruh tubuh terutama limpa*kandung empedu yang selanjutnya kuman tersebut dikeluarkan kembali ke rangka
usus
dan
menyebabkan
infeksi
usus.
$alam $alam masa masa bacteri bacterian an ini kuman kuman mengel mengeluar uarkan kan endotok endotoksin sin yang yang susuna susunan n kumanny kumannyaa sama sama dengan antigen =lipodisak =lipodisakarida> arida> yang semula semula diduga bertanggung bertanggung jawab terhadap terjadinya terjadinya
gejala;gejala dari demam.Endotoksin mempunyai peranan dan merangsang sintesa dan pelepasan ,at pirogen oleh leukosit leukosit pada jaringan jaringan yang meradang.#el meradang.#elanjutny anjutnyaa ,at pirogen yang beredar beredar di darah mempunyai pusat termoregulator di hipotalamus yang mengakibatkan timbulnya demam.
%elainan utama terjadi di ileum terminal dan plaK payeri hiperplasi =minggu !>*nekrosis =minggu '> dan ulse ulsera rasi si =min =minggu ggu )> sert sertaa bisa bisa tanp tanpaa adany adanyaa jari jaring ngan an paru parut. t. =Aam =Aampen pengan gan*! *!44 44)> )>
.
PENYE&"&
$emam tifoid* jelas "rlin* adalah infeksi akut yang disebabkan bakteri #almonella typhi. Tidak seperti irus yang dapat beterbangan di udara* bakteri ini hidup di sanitasi yang buruk seperti lingkungan kumuh* makanan* dan minuman yang tidak higienis. #almonella typhi masuk ke dalam
tubuh
melalui
mulut*
lalu
menyerang
tubuh*
terutama
saluran
cerna.
Proses bekerjanya bakteri ini ke dalam tubuh manusia lumayan cepat. Yaitu '0;5' jam setelah masuk* masuk* meski meski belum belum menimb menimbulk ulkan an gejala gejala** tetapi tetapi bakteri bakteri telah telah mencapa mencapaii organ; organ;org organ an hati* hati* kandung empedu* limpa* sumsum tulang* dan ginjal. OAentang waktu antara masuknya kuman sampai
dengan
timbulnya
gejala
penyakit*
sekitar
5
hari.O
Nah* gejalanya sendiri baru muncul setelah ) sampai 7+ hari. Pada masa;masa itulah kuman akan menyebar dan berkembang biak. (rgan tubuh lalu merangsang sel darah putih mengeluarkan ,at interleukin interleukin.. at inilah yang akan merangsang terjadinya terjadinya gejala demam. %uman yang masuk ke hati hati akan akan masu masuk k kemba kembali li dalam dalam pered peredara aran n darah darah dan dan meny menyeba ebarr ke orga organ n tubu tubuh h lain lainny nya. a. Namun tidak seluruh bakteri #almonella typhi dapat menyebabkan demam tifoid.#aat kuman masuk* tubuh berupaya memberantas kuman dengan berbagai cara. Misalnya* asam lambung berupaya menghancurkan bakteri* sementara gerakan lambung berupaya mengeluarkan bakteri. 3ika
$.
berhasil*
orang
tersebut
T"N$"
akan
terhindar
$"N
dari
demam
tifoid.
6E3"2"
6ejala biasanya diawali dengan rasa tidak enak badan* nyeri yang tidak jelas* sakit kepala dan bisa juga mimisan* konstipasi* lemas.$alam beberapa hari sampai minggu* terjadi kenaikan suhu badan yang bisa mencapai mencap ai lebih dari 0+Q. Pada saat ini* sebuah tanda khas demam de mam tifoid yang disebut rose spots “bintik merah muda1 bisa terlihat* khususnya pada bagian perut =abdomen>. Tanda yang juga dapat dijumpai pada daerah dada dan punggung ini akan telihat memudar bila
ditekan.
Pada Pada akhir akhir minggu minggu pertam pertama* a* terjad terjadii gejala gejala;ge ;gejal jalaa hemato hematopoet poetik ik sebagai sebagai pembes pembesara aran n limpa limpa =splen =splenome omegal gali>* i>* lekopen lekopenii dan berkur berkurang angnya nya atau atau menghi menghilan langny gnyaa dari dari darah darah sel;se sel;sell lekosi lekositt polinukleus
dan
eosinofil.
Pada minggu kedua* suhu badan akan mengalami remisi harian. Panas terutama meningkat pada malam hari dengan perbedaan temperatur lebih kurang R sampai 'Q dibanding pagi hari. &ila dema demam m
sang sangat at
ting tinggi gi
dapa dapatt
terj terjad adii
penu penuru runa nan n
kesa kesada dara ran n
dan dan
pend pender erit itaa
meng mengig igau au..
Pada Pada minggu minggu ketiga ketiga*pe *pender nderit itaa akan mengal mengalami ami diare diare mirip mirip bubur* bubur*pen pendara darahan han usus usus yang yang dikarenakan luka pada usus.pada tahap ini typhus bisa menjalar ke organ tubuh lain terutama hati*saluran
empedu
dan
E.
tulang.
%(MP29%"#9
%omplikasi biasanya timbul pada minggu ke;) atau ke;0 dan terjadi pada 'DC kasus yang tidak mendapatkan pengobatan. %ematian sering mengikuti komplikasi ini. %omplikasi tersebut antara
lain
S6angguan
metabolik
S
Perdarahan
S
Perforasi
saluran saluran
S
cerna cerna Peritonitis
S
?epatitis
tifosa
S
Pnemonia
S
Ensefalopati
tifosa
S
"bses
otak
S
Meningitis
S
(steomielitis
S
Endokarditis
S
"bses
pada
berbagai
organ
S %omplikasi %omplikasi yang paling sering terjadi dan berbahaya berbahaya adalah perdarahan perdarahan dan perforasi perforasi saluran
cerna. cerna. Turun Turunnya nya suhu suhu tubuh tubuh secara secara drasti drastiss sering sering menjad menjadii pertan pertanda da terjad terjadiny inyaa kompli komplikas kasii tersebut.
-.
$9ET
=Makanan
yang
boleh
dan
tidak
boleh>
$iet yang tepat bagi penderita typhus abdominlis adalah diet mkanan saring.Tujuan diet makan sari saring ng adal adalah ah memb memberi erika kan n makan makanan an dalam dalam bent bentuk uk semi semipad padat at seju sejuml mlah ah yang yang mend mendeka ekati ti kebutuhan gi,i pasien untuk jangka waktu pendek sebagai proses adaptasi terhadap bentuk makanan
yang
#yarat;syarat
lebih
diet
makanan
padat.
saring
adalah
!. $iberi $iberikan kan dalam dalam jangka jangka waktu waktu singkat singkat*yai *yaitu tu selama selama !;) hari*k hari*kare arena na kurang kurang memenuh memenuhii kebutuhan
gi,i
terutama
energi
dan
tiamin
'. Aendah serat*cukup kalori dan protein namun dalam bentuk cair atau lunak. =disaring atau diblender> ).
$iberikan
ontoh
dalam
porsi
makanan
kecil
yang
dan
sering*yaitu
dianjurkan
7;<
kali
sehari
o
&ubur
bayi
o
&ubur
beras
o
&ubur
sumsum
o
2ontong
o
Aoti
tawarFmanis
o
&iskuit
o o
Telur #op
rebus
ayam
tanpa
sayur
o
#oto
ayam
o
#emur
ayam
o
&akwan
tanpa
saos
atatan &ila mencret tidak boleh minum susu*tapi bila tidak*sangat dianjurkan untuk minum
susu.
#ecara #ecara singkat singkat diet diet makanan makanan yang yang dianjur dianjurkan kan dan tidak tidak dianju dianjurka rkan n bagi pender penderita ita typhus typhus abdominalis
dapat
dijelaskan
Nomor
tabel
berikut
#umber
Yang !
melalui
dianjurkan
Makanan
Yang
%arbohidrat
Tidak
&ubur
$ianjurkan
&eras
&eras
ketan
'
&ubur
&ayi
3agung
)
Aoti
tawar
antel
0
8bi
D
Talas
7
#ingkong
5 < 4
Protein a.
?ewani
#up
ayam
!+
!D !5
"yam
giling
Telur yang
9kan b.
Aebus
sayur
9kan
!'
!0
tanpa
$aging
!!
!)
Telur
%acang
banyak
Tahu hijau
#ari
6iling
#ayuran
Tahu Tempe
:ortel
$aun
!<
2abu
siam
!4
2abu
kuning
'+ '! ''
3eruk
"lpukat
goreng goreng #ingkong
2obak #awi 3ambu
&iji
Nangka
')
Pisang
'0
Pepaya
'D
duri
%acang
&ayam &uah;buahan
goreng
%acang;kacangan
saring kedelai
&erlemak
diawet
dengan Nabati
$aging
Nanas "pel %edondong
'7
Minuman
Teh
"ir
Putih
encer
"lcohol
Minuman
%opi
#oda
encer
coklat
2imun
oca
cola
susu '5
2emak
Mentega
#antan
Minyak
6.
8P"Y"
PENE6"?"N
8ntu 8ntuk k meng menghi hind ndar arii peny penyaki akitt ini ini ada ada baikny baiknyaa dila dilaku kukan kan upay upayaa penc pencega egaha han n meli melipu puti ti
!.
29N6%8N6"N
?9$8P
a. #ediakan air minum yang memenuhi syarat. Misalnya* diambil dari tempat yang higienis* seperti sumur dan produk minuman yang terjamin. 3angan gunakan air yang sudah tercemar. 3angan
lupa*
masak
air
terlebih
dulu
hingga
mendidih
=!++
derajat
>.
b. Pembuangan kotoran manusia harus pada tempatnya. 3uga jangan pernah membuangnya secara sembarangan sehingga mengundang lalat karena lalat akan membawa bakteri #almonella typhi.
c.
Terutama
&ila
di
'.
rumah
ke
banyak
lalat*
$9A9
makanan.
basmi
hingga
tuntas.
#EN$9A9
a. 2akukan aksinasi terhadap seluruh keluarga. @aksinasi dapat mencegah kuman masuk dan berkembang biak. #aat ini pencegahan p encegahan terhadap kuman #almonella sudah bisa dilakukan dengan aksinasi bernama chotipa =cholera;tifoid;paratifoid> atau tipa =tifoid;paratifoid>. 8ntuk anak usia
'
tahun
yang
masih
rentan*
bisa
juga
diaksinasi.
b. Menemukan dan mengawasi pengidap kuman =carrier>. Pengawasan diperlukan agar dia tidak lengah terhadap kuman yang dibawanya. #ebab jika dia lengah* sewaktu;waktu penyakitnya akan
kambuh.
PEN8T8P
$emiki $emikian an makala makalah h ini kami kami buat dengan dengan sebena sebenar; r;ben benarny arnya. a. Mohon Mohon maaf maaf apabila apabila terdapa terdapatt kesala kesalahan han dalam dalam penuli penulisan san makala makalah h ini. ini. %ami %ami mengha mengharapk rapkan an kritik kritik dan saran saran demi demi lebih lebih sempurnanya makalah ini. Terima Terima kasih. httpFFilmu;pasti;pengungkap;kebenaran.blogspot.comF'+!'F+)Ftifus;abdominalis.html !.!.$efinisi Typhus "bdominalis adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh kuman #almonella typhosa* bercirikan lesi definitif di plak Peyer* kelenjar mesenterika dan limpa* disertai oleh gejala
demam
yang
berkepanjangan*
sakit
kepala
dan
nyeri
!.'.
abdomen.
Epidemiologi
9nfeksi berasal dari penderita atau seorang yang secara klinik tampak sehat tetapi yang mengandung kuman yang keluar bersama faccesnya atau bersama kemih =carrier>. %uman; kuman ini mengkontaminasi makanan* minuman dan tangan. 2alat merupakan penyebar kuma kuman n typh typhus us terp terpen enti ting ng** kare karena na dari dari temp tempat at koto kotorr ia dapa dapatt meng mengot otor orii maka makana nan. n. Masa inkubasi =masa sejak terpapar oleh irus sampai timbulnya gejala pertama> berkisar antara
!;)
minggu
=rata;rata
!+;!0
!.).
Etiologi
Etiologi
S Termasuk
dalam
!.0. S
typhi
gram
negatif
famili
Enterobacteriaceae
-aktor
%ebi ebiasaan
jajan
S S
#almonella
&atang
S
hari>
di
temp empat;temp empat
Aisiko
yang
tidak
2ingkungan $aya
tahan
meme emenuhi uhi yang
tubuh
syarat
kesehatan kotor
yang
rendah
!.D.
Patofisiologis
#almonella tyhpi masuk ke dalam saluran pencernaan melalui makanan dan atau minuman yang tercemar. #ebagian kuman akan mati akibat barier asam lambung* tapi sebagian lagi akan
lolos
ke
dalam
usus.
#esampainya di usus* bakteri akan menembus masuk ke dinding usus halus melalui kelenjar yang disebu disebutt plak plak Peyer Peyer dan menimb menimbulka ulkan n peradan peradangan gan di sana. sana. &akter &akterii ini kemudia kemudian n berkembang
biak
dalam
makrofag
plak
peyer
tersebut.
2ama;kelamaan plak Peyer yang membesar akan menekan dinding usus sehingga terjadi nekrosis dan akhirnya pecah. "kibatnya kuman akan tersebar melalui darah =septikemi> ke seluruh
organ
tubuh.
kuman;kuman ⇓ usus ⇓ kelenjar
getah
bening
mesentarium
berproliferasiU
⇓ ductus
thoracicus
⇓ peredaran
darah
⇓ kuman;kuman
musnah
;
endotoksinnya
keluar
⇓ menyebabkan
gejala;gejala
penyakit.
%elain %elainan an yang yang timbul timbul pada pada jaring jaringan an limfoi limfoid d usus usus dapat dapat dibagi dibagi atas atas beberap beberapaa tingkat tingkat a. S
Tingkat
9 :aktu
inkubasi
S Proloiferasi sel retikuloendotel yang mempunyai daya fagosit dan membentuk sel;sel besar* mengandung satu inti yang jelas =mononukleus> dan mempunyai sitoplasma yang berlebihan berwarna merah =eosinofil>. $alam sitoplasma sel;sel ini terdapat kuman atau sisa;sisa jaringan nekrotik dan eritrosit =erythrophagocytosis>. #el;sel ini disebut pula sel typhus. "kibat kerusakan pada susuan retikuloendotel sumsum tulang dan tempat hemopoiesis* maka pembentukan S
lekosit
Pelebaran
pembuluh
darah
berkurang.
=hiperemi>
V
lekosit
jarang.
S &erc &ercak ak;b ;ber erca cak k peye peyerr dan dan lymp lympho hono nodu duli li akib akibat at hipe hipere remi mi dan dan hipe hiperp rpla lasi si tamp tampak ak memb memben engka gkak k dan dan meno menonj njol ol di atas atas perm permuka ukaan an sela selapu putt lendi lendirr. 2amany 2amanyaa ± ! minggu. minggu.
b.
Tingkat
99
S Nekrosis daripada jaringan limfoid yang membengkak itu dan mengeras seperti kerak dan disebut
tingkat
c.
keropeng.
Tingkat
999
S %eropeng yang terdiri atas jaringan limfoid nekrotik dilepaskan* terjadilah tukak =ulkus>. Tukak itu bertempat pada bercak peyer dan berbentuk lonjong dan memanjang menurut poros usus. $asar tukak diliputi fibrin yang mengandung lekosit dan jaringan nekrotik dan secara
mikroskopik
tempat
d. S
makrofag
Tingkat Tingka ngkatt
resol esolus usii
=pem =pembe berrsiha sihan> n>
pada
semua
lapisan
9@ atau atau
peny penyem embu buha han* n*
usus.
jika ika
terja erjadi di
per perfor forasi asi.
S Tukak sembuh dengan regenerasi mukosa yang sempurna tanpa parut dan tanpa stenosis.
!.7.
6ejala
dan
6ejala;
Tanda
6ejala
%linis
S 6ejala biasanya diawali dengan rasa tidak enak badan* nyeri yang tidak jelas* sakit kepala dan
bisa
juga
mimisan*
konstipasi*
lemas.
S $alam beberapa hari sampai minggu* terjadi kenaikan suhu badan yang bisa mencapai lebih dari 0+Q. Pada saat ini* sebuah tanda khas demam tifoid yang disebut rose spots “bintik merah muda1 bisa terlihat* khususnya pada bagian perut =abdomen>. Tanda yang juga dapat diju dijump mpai ai pada pada daer daerah ah dada dada dan dan pung punggu gung ng ini ini akan akan teli teliha hatt memu memuda darr bila bila dite diteka kan. n.
S Pada akhir minggu pertama* terjadi gejala;gejala hematopoetik sebagai pembesaran limpa =splenomegali>* lekopeni dan berkurangnya atau menghilangnya dari darah sel;sek lekosit polinukleus
dan
eosinofil.
S Pada minggu kedua* suhu badan akan mengalami remisi harian. Panas terutama meningkat pada malam hari dengan perbedaan temperatur lebih kurang R sampai 'Q dibanding pagi hari. &ila demam sangat tinggi dapat terjadi penurunan kesadaran dan penderita penderita mengigau. mengigau. S
Aetensi
Pada
urin
pemeriksaan
cukup
fisik
sering
dapat
terjadi.
ditemukan
S &radikardi relatif =frekuensi denyut jantung relatif lambat bila dibanding dengan tingkat kenaikan
suhu
tubuh>.
S 2idah tifoid ="walnya merah di tengah dengan tepi hiperemis dan bergetar* bila penyakit berat
lidah
menjadi
S S
kering
dan
pecah;pecah
Perkusi Palpasi
abdomen
serta
berwarna
kecoklatan>.
abdomen Nyeri
tekan
timpani
khususnya
di
fosa
iliaka
S
#tupor
S
&ergumam
S
$elirium
S
Twitching
otot;otot
S
%arpologia
S
Pada
%oma
masa
penyembuhan
igil
dapat
terjadi
S
"nemia
S
%erontokan
!.5.
rambut
Pemeriksaan
2aboratorium
S Pembiakan kuman dari darah penderita. Pembiakan akan positif selama minggu pertama penyakit*
yaitu
pada
saat;saat
terjadinya
bekteremi.
S Tes serologi :idal ialah percobaan terhadap antibodi* berupa aglutinasi antigen;antibodi. S Perhitungan lekosit merupakan cara penting bagi diagnosis penyakit typhus* yaitu akan
ditemuk ditemukan an lekope lekopeni ni yang teruta terutama ma disebab disebabkan kan menuru menurunny nnyaa jumlah jumlah sel polinu polinukle kleus us dan sering S
menghilangnya
Pada
minggu
ke;)*
sel
kemih
dapat
eosinofil.
mengandung
kuman
!.<.
typhus.
%omplikasi
%omplikasi biasanya timbul pada minggu ke;) atau ke;0 dan terjadi pada 'DC kasus yang tidak mendapatkan pengobatan. %ematian %ematian sering sering mengikuti mengikuti komplikasi komplikasi ini. %omplikasi %omplikasi tersebut
antara
S
lain
6angguan
S
Perdarahan
S
Perforasi
metabolik saluran
cerna
saluran
cerna
S
Peritonitis
S
?epatitis
tifosa
S
Pnemonia
S
Ensefalopati
tifosa
S
"bses
otak
S
Meningitis
S
(steomielitis
S
Endokarditis
S
"bses
pada
berbagai
organ
S %omplikasi yang paling sering terjadi dan berbahaya adalah perdarahan dan perforasi salura saluran n cerna. cerna. Turun Turunnya nya suhu suhu tubuh tubuh secara secara drasti drastiss sering sering menjad menjadii pertan pertanda da terjad terjadiny inyaa komplikasi
tersebut.
!.4.
Masalah
Masalah
keperawatan
%eperawatan
yang
mungkin
muncul
S Peningkatan suhu tubuh hipertermi berhubungan dengan proses penyakit =bakterimia>. S S S
Nyeri Pote Potens nsia iall
berhubungan
terj terjad adiny inyaa
6angguan
dengan
patofisiologis
penda pendara rahan han intr intraab aabdom domin inal alis is berhu berhubun bunga gan n
pola
eliminasi
behubungan
denga dengan n
dengan
penyakit. leko lekope peni ni konstipasi.
!.!+.
Penatalaksanaan
S
9solasi
penderita
S
=untuk
mencegah
penularan>
Tirah
baring
S $iet bergi,i tinggi dan mudah dicerna. Makanan sebaiknya tidak banyak mengandung serat dan
tidak
S S
merangsang Masukan
%ompres
=seperti
pedas
cairan hangat
bila
dan
harus terjadi
asam> cukup
panas
tinggi
S Pembedahan kadang diperlukan bila penggunaan obat;obatan dan dekompresi usus gagal mengatasi mengatasi perdarahan saluran cerna yang berat. berat. Tindakan Tindakan tersebut juga dibutuhkan dibutuhkan bila terjadi
perforasi
usus.
!.!!.
-armakoterapi
S
"ntibiotika
"ntibiotika diberikan berdasarkan tes sensitiitas. "ntibiotika yang umumnya dipergunakan antara
lain
;
%loramfenikol
;
"mpisilin
;
Trimetoprim;#ulfametoksasol
;
Wuinolon
S
"ntipiretik
8mumnya
yang
dipergunakan
adalah
!.!'. S
parasetamol
Pencegahan Tingkatkan
kebersihan
diri
dan
lingkungan
S Pilih makanan yang telah diolah dan disajikan dengan baik =memenuhi syarat kesehatan> S 3amban keluarga harus cukup jauh dari sumur =harus sesuai standar pembuatan jamban yang S
$"-T"A
baik> 9munisasi
P8#T"%"
#u,,ane . #melt,er* &renda 6. &are. '++'. %eperawatan Medikal &edah @ol.!. 3akarta
E6. #oepaman* #arwono :aspadji. '++!. 9lmu Penyakit dalam 3ilid 99 Edisi ). 3akarta &alai Penerbit
-%89
httpFFwww.mediastore.co.idFkesehatanFnewsF+7+'F+
Tifus "bdominalis =demam tifoid enteric feer> adalah penyakit infeksi akut yang besarnya tedapat pada saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari satu minggu* gangguan pada
saluran
pencernaan
dan
gangguan
kesadaran.
=-%89*
!4
Tifus abdominalis adalah infeksi yang mengenai usus halus* disebarkan dari kotoran ke mulut melalui makanan dan air minum yang tercemar dan sering timbul dalam wabah. =Markum* !44!>.
Eti&l&gi
Tyfus Tyfus abdominalis disebabkan oleh salmonella typhosa* basil gram negatif* bergerak dengan bulu getar* tidak berspora. Mempunyai sekurang;kurngnya ) macam antigen yaitu antigen ( =somatic terdiri dari ,at komplek lipopolisakarida>* antigen ? =flagella> dan antigen @i. $alam serum penderita
terdapat
,at
anti
=glutanin>
terhadap
ketiga
macam
antigen
tersebut.
Pat&)i#i&l&gi
%uman salmonella typhosa masuk kedalam saluran cerna* bersama makanan dan minuman* sabagi sabagian an besar besar akan mati oleh oleh asam asam lambung lambung ?2 dan sebagi sebagian an ada yang lolos =hidup =hidup>* >* kemudian kuman masuk kedalam usus =plag payer> dan mengeluarkan endotoksin sehingga menyebabkan menyebabkan bakterimia bakterimia primer dan mengakibatkan mengakibatkan perdangan setempat* setempat* kemudian kemudian kuman melalui pembuluh darah limfe akan menuju ke organ AE# terutama pada organ hati dan limfe. $i organ organ AE# ini sebagian sebagian kuman kuman akan akan difagos difagosif if dan sebagi sebagian an yang yang tidak tidak difagos difagosif if akan berkembang biak dan akan masuk pembuluh darah sehingga menyebar ke organ lain* terutama usus halus sehingga menyebabkan peradangan yang mengakibatkan malabsorbsi nutrien dan hiperperistaltik usus sehingga terjadi diare. Pada hipotalamus akan menekan termoregulasi yang mengakibatkan demam remiten dan terjadi hipermetabolisme tubuh akibatnya tubuh menjadi
mudah
lelah.
#elain itu endotoksin yang masuk kepembuluh darah kapiler menyebabkan roseola pada kulit dan lidah hipermi. Pada hati dan limpa akan terjadi hepatospleno megali. %onstipasi bisa terjadi menyebabkan komplikasi intestinal =perdarahan usus* perfarasi* peritonitis> dan ekstra intestinal =pnemonia*
meningitis*
kolesistitis*
neuropsikratrik>.
Mani)e#ta#i
Klini#
6ejala klinis demam tifoid pada anak biasanya lebih ringan jika dibandingkan dengan penderita dewasa. Masa tunas rata;rata !+;'+ hari. Yang tersingkat 0 hari jika infeksi terjadi melalui makanan* sedangkan yang terlama )+ hari jika infeksi melalui minuman. #elama masa inkubasi mungkin ditemukan gejala prodomal yaitu perasaan tidak enak badan* lesu* nyeri kepala* pusing dan
tidak
bersamangat
kemudian
menyusul
gejala
klinis
sbb
$emam &erlangsung selama ) minggu* bersifat febris remiten dan suhu tidak terlalu tinggi. #elama minggu pertama duhu berangsur;angsur meningkat* biasanya turun pada pagi hari dan meningkat lagi pada sore dan malam hari. Pada minggu ke;' penderita terus demam dan minggu ke;) penderita
demamnya
6angguan
berangsur;angsur
pada
normal.
saluran
pencernaan
Nafas berbau tidak sedap* bibir kering dan pecah;pecah* pecah ;pecah* lidah putih kotor =coated tongue> ujung dan tepi kemerahan* perut kembung* hati dan limpa membesar. disertai nyeri pada perabaan 6angguan %esa %esada darran
kesadaran menur enurun un
wala walaup upun un
tidak dak
bera berapa pa
dala dalam m
yait aitu
apat apatiis
sam sampai pai
samno amnole len. n.
$isamping gejala;gejala tersebut ditemukan juga pada penungggungdan anggota gerak dapat ditemu ditemukan kan roseol roseolaa yaitu yaitu bintik bintik;bi ;binti ntik k kemera kemerahan han karena karena emboli emboli basil basil dalam dalam kapiler kapiler kulit. kulit.
Diagna
!.
Perubahan
'.
?ipertermi
Ke!era/atan
nutrisi bFd
e fek
kurang
dari
langs gsu ung
kebutuhan dari
sirkulasi
tubuh
bFd
endot oto oksin
arbsorpsi pada
nutrisi
hip hi potalamus
). Ae Aesi siko ko ti ting nggi gi kur kurang ang ol olum umee cai caira ran n bF bFd d ke kehi hila langa ngan n ca cair iran an se seku kunde nderr te terh rhad adap ap di diar aree 0. 9ntol 9ntolerans eransii aktii aktiitas tas bFd pening peningkatan katan kebutuhan metab metabolism olismee sekund sekunder er terha terhadap dap infek infeksi si akut D. %urang pengetahuan mengenai kondisi bFd kesalahan interpretasi informasi* kurang mengingat
F&*"# 1.
Inter0en#i
Per er" "$a $aha han n
n"tr trii#i
k"rrang k"
%ar arii
ke$"t"ha han n
t"$"h
$+%
ar$#&r!# !#ii
n"t "trri# i#ii
Tujuan %ebutuhan
nutrisi
terpenuhi
9nterensi a.
$orong
tirah
baring
Aasional Menurunkan kebutuhan metabolic untuk meningkatkan penurunan kalori dan simpanan energi b.
"njurkan
istirahat
sebelum
makan
Aasional Menenangkan
peristaltic
c.
dan
meningkatkan
&erikan
energi
makan
kebersihan
oral
Aasional
Mulut d.
bersih
#ediaka kan n
dapat
maka kana nan n
dalam
meningkatkan en e ntilas asii
yang
baik*
menurunkan
stress
d an
nafsu lingk gku unga gan n
makan men eny yen enaang ngk kan
Aasional 2ingkungan e.
menyenangkan 3elaskan
pentingnya
konduktif
nutrisi
untuk
yang
makan adekuat
Aasional Nutrisi f.
yang %olaborasi
adekuat pemberian
akan nutrisi*
terapi
membantu 9@
sesuai
proses indikasi
Aasional Program ini mengistirahatkan saluran gastrointestinal* sementara memberikan nutrisi penting.
2.
Hi! i!er erte terr'i
$+% $+ %
e)ek e) ek
lang la ng#" #"ng ng
%ari %a ri
#irk #i rk"l "la# a#ii
en%& en %&t& t&k# k#in in
!a%a !a %a
hi!& hi !&ta tala la'" '"##
Tujuan Mendemonstrasikan
suhu
dalam
batas
normal
9nterensi a.
Pantau
suhu
klien
Aasional #uhu
)<+ )< +
sam ampa paii
0!*!+
men enu unjuk ukk kan
proses
peni nin ngka kattan
infeksius
akut
b. pantau suhu lingkungan* batasi atau tambahkan linen tempat tidur sesuai dengan indikasi Aasional #uhu ruangan atau jumlah selimut harus dirubah* mempertahankan suhu mendekati normal c.
&erikan
kompres
mandi
hangat
Aasional
$apat
membantu
d.
mengurangi
%olaborasi
demam
pemberian
antipiretik
Aasional 8ntuk
mengurangi
demam
dengan
aksi
sentralnya
hipotalamus
-. Re#ik& tinggi k"rang 0&l"'e *airan $+% kehilangan *airan #ek"n%er terha%a! %iare
Tujuan Mempertahankan olume cairan adekuat dengan membran mukosa* turgor kulit baik* kapiler baik*
tanda
ital
stabil*
keseimbangan
dan
kebutuhan
urin
normal
9nterensi a.
"was asii
mas asuk ukan an
dan da n
kelu ke luar aran an
perrki pe kira raan an
kehi ke hila lang ngan an
cair ca iran an
yan ang g
tida dak k
terrli te liha hatt
Aasional Memb Me mberi erika kan n in info form rmas asii te tent ntang ang ke kese seim imban banga gan n ca cair iran an da dan n el elekt ektro roli litt pe peny nyaki akitt us usus us yan yang g merupakan
pedoman
untuk
penggantian
cairan
b. (bserasi kulit kering berlebihan dan membran mukosa turgor kulit dan pengisian kapiler Aasional Menunjukkan
kehilangan
c.
cairan
%aji
berlebih
atau
tanda
ital
Aasional $engan d. Aasional
dehidrasi
menunjukkan Pertahankan
respon pembatasan
terhadap
efe k peroral*
kehilangan tirah
cairan baring
%ala %a lau u di diis isti tira rahka hkan n ut utnuk nuk pe peny nyem embu buhan han dan un untu tuk k pe penu nuru runa nan n ke kehi hila langa ngan n cai caira ran n us usus us e.
%olaborasi
utnuk
pemberian
cairan
parenteral
Aasional Mempertahank Mempe rtahankan an isti istirahat rahat usus akan memer memerlukan lukan cairan untuk mempertahankan mempertahankan kehila kehilangan ngan
3. Int&leran#i akti0ita# $+% !eningkatan ke$"t"han 'eta$&li#'e #ek"n%er terha%a! in)ek#i ak"t
Tujuan Melaporkan
kemampuan
melakukan
peningkatan
toleransi
aktiitas
9nterensi a. Ting ngka katk tkan an ti tira rah h
bari ba ring ng da dan n
beri be rika kan n
ling li ngku kung ngan an te tena nang ng da dan n
bata ba tasi si pe peng ngun unju jung ng
Aasional Menyediakan b.
8bah
energi posisi
yang
dengan
digunakan
sering*
berikan
untuk
perawatan
penyembuhan kulit
yang
baik
Aasional Meni Me ningk ngkat atka kan n fu fungs ngsii per perna nafas fasan an da dan n me memi mini nima malk lkan an te teka kanan nan pad padaa ar area ea te tert rten entu tu unt untuk uk menurunkan c.
resiko Tingkatkan
kerusakan aktifitas
jaringan
sesuai
toleransi
Aasional
Tirah baring lama dapat menurunkan kemampuan karena keterbatasan aktifitas yang menganggu periode d.
&erikan
istirahat aktifitas
hiburan
yang
tepat
=nonton
T@*
radio>
Aasional Meningkatkan
relaksasi
dan
hambatan
energi
4. K"rang !engetah"an 'engenai k&n%i#i $+% ke#alahan inter!reta#i in)&r'a#i k"rang 'engingat
Tujuan $apat 9nterensi
menyatakan
pemahaman
proses
penyakit
a. ber berika ikan n nfo nforma rmasi si ten tentan tang g car caraa mem mempert pertaha ahanka nkan n pem pemasu asukan kan mak makanan anan yan yang g mem memuas uaskan kan dilingkungan
yang
jauh
dari
rumah
Aasional Membantu b.
indiidu
untuk
Tentukan Te ntukan
persepsi
mengatur
berat
tentang
badan
proses
penyakit
Aasional Memb Me mbua uatt pe peng nget etah ahua uan n
dasa da sarr
dan da n
memb me mber erik ikan an ke kesa sada dara ran n
kebu ke butu tuha han n
bela be laja jarr
indi in dii idu du
c. %aji ulang proses penyakit* penyebabFefek hubungan faktor yang menimbulkan gejala dan mengidentifikasi
cara
menurunkan
faktor
pendukung
Aasional
-aktor -ak tor pen pencet cetusF usFpem pember berat at ind indii iidu* du* seh sehing ingga ga keb kebutu utuhan han pas pasien ien unt untuk uk was waspad padaa ter terhada hadap p makanan*
cairan
dan
faktor
pola
hidup
dapat
mencetuskan
gejala
K&'!lika#i
$apat
terjadi
p a $"
8sus 8mumnya
halus jarang
terjadi*
akan
tetapi
sering
fatal
yaitu
a. Per Perdar daraha ahan n usu ususs bil bilaa sed sediki ikitt hany hanyaa dit ditemuk emukan an jik jikaa dil dilaku akukan kan pem pemeri eriksa ksaan an ti tinja nja den dengan gan ben,idin. &ila perdarahan banyak terjadi melena dan bila berat dapat disertai perasaan nyari perut
dengan
b.
tanda;tanda
rejatan
Perforasi
usus
c. Peritonitis ditemukan gejala abdomen akut yaitu nyeri perut yang hebat* diding abdomen dan nyeri
pada
!'.
$iluar
tekanan
anus
Terjadi karena lokalisasi peradangan akibat sepsis =bakterimia> yaitu meningitis* kolesistitis* ensefelopati.
Pe'erik#aan
Terjadi
karena
infeksi
sekunder
yaitu
bronkopneumonia
Pen"n5ang
8ntuk memastikan memastikan diagnos diagnosis is perlu dilakukan pemeri pemeriksaan ksaan laboratorium laboratorium antara lain sebaga sebagaii
berikut a.
Pemeriksaan
b. c.
Pemeriksaan &iakan
empedu
untuk
darah
tepi
sumsum
tulang
menemukan
salmonella
thyposa
d. Pem Pemeri eriksa ksaan an wid widal al dig digunak unakan an unt untuk uk mem membuat buat dia diagno gnosis sis tif tifus us abdo abdomin minali aliss yang pas pasti ti Penatalaksanaan PengobatanFpenatalaksaan pada penderita typus abdominalis adalah sebagai berikut !. !). 9solasi penderita dan desinfeksi pakaian dan ekskreta '. !0. Perawatan yang baik untuk menghindari komplikasi ). !D. 9stirahat selama demam sampai dengan ' minggu 0. !7. $iet makanan harus mengandung cukup cairan dan tinggi protein D. !5. (bat %loramfenikol
DAFTAR PUSTAKA
!. arpenito* 2. 3 =!445>. &uku #aku %eperawatan. Edisi @9.E6 3akarta '. $oengoes M.E ='+++>. Aencana "suhan %eperawatan. Edisi 999. E6 3akarta ). Nelson. 9lmu %esehatan "nak. "nak. Edisi J99. E6 3akarta 0. #taf Pengajar 9%" =!44D>. 9lmu %esehatan "nak. E6 3akarta D. mansjoer. " ='+++>. %apikta #elekta kedokteran. edisi 9@. E6 3akarta 7. #arwana =!447>. &uku "jar 9lmu Penyakit $alam. Edisi 999. -%89 3akarta.