MAKALAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENELITIAN
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Program Pendidikan Dosen : Drs. Wardi, M. Pd
Disusun oleh : Aris Indro Susanto
1102415004
Apri Ardiantoro
1102415076
Putri Sekarwati
1102415084
Robby Eka Fadhli
1102415089
KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2018
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Pengembangan Instrumen Penelitian. Kami menyadari bahwa makalah ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung serta dari berbagai referensi. Maka, atas selesainya penyusunan makalah ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu serta referensi yang ada. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca. Wassalamualaikum Wr. Wb
Semarang, 7 Mei 2018 Penyusun
i
DAFTAR ISI Halaman Sampul Kata Pengantar Daftar Isi
........................................................................................................i
...................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan .......................................................................................................1
A. Latar Belakang
...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah
...........................................................................................2
C. Tujuan ...................................................................................................................2 BAB II Pembahasan .......................................................................................................3
A. Pengertian Instrumen Penelitian
...................................................................3
B. Kegunaan Instrumen Penelitian
...................................................................4
C. Jenis Instrumen Penelitian
...............................................................................4
D. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian
.......................................................5
E. Kriterian Instrumen Penelitian yang Baik
.......................................................6
F. Karaketristik Instrumen Penelitian BAB III Penutup
...................................................................7
.......................................................................................................9
Daftar Pustaka
ii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Instrumen memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan mutu suatu penelitian, karena validitas atau kesahihan data yang diperoleh akan sangat ditentukan oleh kualitas atau validitas instrumen yang digunakan, di samping prosedur pengumpulan data yang ditempuh. Hal ini mudah dipahami karena instrumen berfungsi mengungkapkan fakta menjadi data, sehingga jika instrumen yang digunakan mempunyai kualitas yang memadai dalam arti valid dan reliabel maka data yang diperoleh akan sesuai dengan fakta atau keadaan sesungguhnya di lapangan. Sedangkan jika kualitas instrumen yang digunakan tidak baik dalam arti mempunyai validitas dan reliabilitas yang rendah, maka data yang diperoleh juga tidak valid atau tidak sesuai dengan fakta di lapangan, sehingga dapat menghasilkan kesimpulan yang keliru. Untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian, kita dapat menggunakan instrumen yang telah tersedia dan dapat pula menggunakan instrumen yang dibuat sendiri. Instrumen yang telah tersedia pada umumnya adalah instrumen yang sudah dianggap baku untuk mengumpulkan data variabel-variabel tertentu. Dengan demikian, jika instrumen baku telah tersedia untuk mengumpulkan data variabel penelitian maka kita dapat langsung menggunakan instrumen tersebut, dengan catatan bahwa teori yang dijadikan landasan penyusunan instrumen tersebut sesuai dengan teori yang diacu dalam penelitian kita. Selain itu konstruk variabel yang diukur oleh instrumen tersebut juga sama dengan konstruk variabel yang hendak kita ukur dalam penelitian. Akan tetapi, jika instrumen yang baku belum tersedia untuk mengumpulkan data variabel penelitian, maka instrumen untuk mengumpulkan data variabel tersebut harus dibuat sendiri oleh peneliti. Dalam rangka memahami pengembangan instrumen penelitian, maka berikut ini akan dibahas mengenai beberapa hal yang terkait, diantaranya pengertian instrumen, langkah-langkah pengembangan instrumen, validitas dan reliabilitas.
1
B. Rumusan Masalah
Sebagaimana latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut : a. Apa pengertian instrument penelitian? b. Apa saja jenis instrumen penelitian? c. Bagaimana teknik menyusun instrumen penelitian ? d. Bagaimana kriteria instrumen penelitian yang baik? e. Bagaimana karakteristik instrumen penlitian ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain : a. Untuk mengetahui pengertian instrumen penelitian. b. Untuk mengetahui jenis instrumen penelitian. c. Untuk mengetahui teknik menyusun instrumen penelitian d. Untuk mengetahui kriteria instrumen penelitian yang baik. e. Untuk mengetahui karakteristik instrumen penelitian.
2
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Instrumen Penelitian Instrumen dalam penelitian sangatlah penting dan harus dipikirkan, hal ini dikarenakan instrumen berfungsi sebagai alat bantu untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Bentuk instrumen berkaitan dengan metode pengumpulan data. Secara umum, instrumen penelitian adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi yang bermanfaat untuk menjawab permasalahan penelitian. Alat ini harus dipilih sesuai dengan jenis data yang diinginkan dalam penelitian. Instrumen berfungsi sebagai alat pada waktu penelitian yang menggunakan suatu metode. Menyusun sebuah instrumen penelitian bisa dilakukan oleh peneliti jika peneliti telah memahami dengan benar penelitiannya. Pemahaman terhadap variabel atau hubungan antar variabel merupakan modal penting bagi peneliti agar dapat menjabarkan menjadi sub variabel, indikator, deskriptor dan butir-butir instrumennya. Instrumen bisa juga didefiniskan sebagai suatu alat yang memenuhi persyaratan akademis, sehingga dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengukur suatu obyek ukur atau mengumpulkan data mengenai suatu variabel. Berdasarkan uraian diatas, maka secara terminologis instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur atau mengumpulkan informasi kuantitatif maupun kualitatif sebagai bahan pengolahan yang berkenaan dengan objek ukur yang sedang diteliti.
Berikut pengertian instrumen penelitian menurut beberapa ahli : Menurut Suharsimi Arikunto
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih & digunakan oleh peneliti dalam melakukan kegiatannya untuk mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis & dipermudah olehnya. Menurut Notoatmodjo, 2010
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk mengumpulkan data, instrumen penelitian ini dapat berupa kuesioner, formulir observasi, formulir-formulir lain yang berkaitan dengan pencatatan data dan sebagainya. Menurut Farida Yusuf Tayibnapis (2000: 102)
Pengertian instrumen adalah alat yang digunakan untuk merekam informasi yang dikumpulkan. Menurut Suryabrata (2008: 52)
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk merekam – pada umumnya secara kuantitatif – keadaan dan aktivitas atribut-atribut psikologis. 3
Atribut-atribut psikologis itu secara teknis biasanya digolongkan menjadi atribut kognitif dan atribut non kognitif. Lebih jauh, dikatakan bahwa untuk atribut kognitif, perangsangnya adalah pertanyaan. Sedangkan untuk atribut non-kognitif, perangsangnya adalah pernyataan. B. Kegunaan instrumen penelitian antara lain :
Suatu alat ukur atau instrumen dikembangkan untuk menterjemahkan variabel (peubah), konsep dan indikator yang dipergunakan dalam mengungkap data dalam suatu penelitian. Semakin suatu peubah, konsep, dan indikator penelitian diukur dengan baik, maka akan semakin baik pula instrumen penelitian tersebut dikembangkan.. Secara sederhana fungsi dari instrumen penelitian : 1. sebagai alat pencatat informasi yang disampaikan oleh responden. 2. sebagai alat untuk mengorganisasi proses wawancara dan; 3. sebagai alat evaluasi terhadap hasil penelitian dari staff peneliti. C. Jenis Instrumen Penelitian
Beberapa jenis instrumen dalam suatu penelitian adalah sebagai berikut :
1. Tes Tes adalah sederetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengukuran, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
2. Kuesioner Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atu hal-hal yang ia ketahui.
3. Wawancara (I nterviw) Interview digunakan oleh peneliti unyuk menilai keadaan seseorang, misalnya untuk mencari data tentang variabel latar belakang murid, orang tua, pendidikan, perhatian, sikap terhadap sesuatu.
4. Observasi Didalam artian penelitian observasi adalah mengadakan pengamatan secara langsung, abservasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, ragam gambar, dan rekaman suara. Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati.
5. Skala bertingkat (r atings) Rating atau skala bertingkat adalah suatu ukuran subyaktif yang dibuat berskala. Walaupun skala bertingkat ini menghasilkan data yang kasar, tetapi cukup memberikan informasi tertentu tentang program atau orang. Intrumen ini depat dengan mudah menberikan gambaran penampilan, terutama panampilan didalam orang menjalankan tugas, yang menjukan frekuensi munculnya sifat-sifat. Didalm menyusun skala, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menentukan variabel skala. Apa yang ditanyakan harus apa yang dapat diamati responden. 4
6. Dokumentasi Dokumentasi, dari asal kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Didalam melaksanakan metode dokumentasi, penelitian menyelidiki benda benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, dan sebagainya.
Metode - metode pengumpulan data tersebut digunakan saat : a. Angket : digunakan bila responden jumlahnya besar, dapat membaca dengan baik, dan dapat mengungkapkan hal – hal yng sifatnya rahasia. b. Survey : digunakan bila obyek penelitian bersifat perilaku manusia, proses kerja, gejala alam serta jumlah respondennya kecil. c. Wawancara : digunakan bila ingin mengetahui hal – hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah responden sedikit. D. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian
Dalam setiap penelitian yang bersifat empiris selalu dibutuhkan instrumen penelitian yang terdiri dari daftar kuesioner (daftar pertanyaan), formulir tabulasi, dan formulir analisis. Ketiga macam instrumen tersebut, harus dirancang dalam satu kesatuan. Sehingga dalam proses penelitian para peneliti dapat bekerja dalam satu arahan yang terpadu. Diantara ketiga instrumen penelitian tersebut, perancangan daftar kuesioner membutuhkan perhatian yang lebih besar dibanding jenis instrumen penelitian yang lainnya. Mutu daftar kuesioner sangat menentukan keberhasilan penelitian yang sedang dilakukan. Jenis instrumen lain perancangannya menyesuaikan dengan struktur daftar pertanyaan yang dibuat. Keterpaduan semua aspek instrumen diharapkan dapat menghasilkan instrumen yang baik dan memenuhi tujuan penelitian tersebut. Daftar kuesioner adalah serangkaian pertanyaan yang diajukan kepada responden guna mengumpulkan informasi dari responden mengenai obyek yang sedang diteliti, baik berupa pendapat, tanggapn ataupun dirinya sendiri. Sebagai suatu instrument peneliian, maka pertanyaan – pertanyaan tersebut tidak boleh menyimpang dari arah yang akan dicapai oleh usulan proyek penelitian, yang tercermin dalam rumusan hipotesis. Oleh karena itu daftar pertanyaan penelitian yang diajukan harus benar – benar bisa membantu dalam penyelesaian tujuan dari peneliti an. . Pertanyaan yang diajukan oleh responden harus jelas rumusannya, sehingga peneliti akan menerima informasi dengan tepat dari responden. Sebab responden dan pewawancara dapat menginterpretasi makna suatu kalimat yang berbeda dengan maksud peneliti, sehingga isi pertanyaan justru tidak dapat dijawab. Disamping itu harus pula diperhatikan kemana arah yang dicapai, mengingat tanpa arah yang jelas tidak mungkin dapat disusun suatu daftar pertanyaan yang memadai.
5
Seorang peneliti dalam menyusun daftar pertanyaan hendaknya memepertimbangkan hal-hal berikut, Apakah peneliti menggunakan tipe pertanyaan terbuka atau tertutup atau gabungan keduanya : a. Dalam mengajukan pertanyaan hendaknya jangan langsung pada masalah inti/pokok dalam penelitian anda. Buatlah pertanyaan yang setahap demi setahap, sehingga mampu mengorek informasi yang dibutuhkan. b. Pertanyaan hendaknya disusun dengan menggunakan bahasa Nasional atau setempat agar mudah dipahami oleh responden. c. Apabila menggunakan pertanyaan tertutup, hendaknya setiap pertanyaan maupun jawaban diidentifikasi dan diberi kode guna memudahkan dalam pengolahan informasi. d. Dalam membuat daftar pertanyaan, hendaknya diingat bahwa anda bukanlah seorang introgator, tetapi pihak yang membutuhkan informasi dari pihak lain. E. Kriteria Instrumen Penelitian yang Baik
Sebuah instrumen dikatakan baik jika memenuhi dua kriteria sebagai berikut : 1. Valid
Valid adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Analoginya misalnya meteran yang valid dapat digunakan untuk mengukur panjang dengan teliti, karena meteran memang alat untuk mengukur panjang. Meteran tersebut menjadi tidak valid jika digunakan untuk mengukur berat. Jadi hasil penelitian dikatakan valid jika terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. 2. Reliable Reliable adalah keajekan (konsistensi) alat pengumpul data/ instrumen dalam mengukur apa saja yang diukur. Instrumen yang reliabel maksudnya instrumen yang jika digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Meteran dari karet yang digunakan untuk mengukur panjang merupakan contoh alat ukur yang tidak reliabel . Sebagian besar langkah - langkah yang dilakukan dalam suatu proses penelitian adalah dengan mengumpulkan informasi. Informasi tersebut bisa didapat baik secara langsung (data primer) maupun tidak langsung (data sekunder, tersier, dsb). Jadi hasil penelitian dikatakan reliable jika terdapat kesamaan data pada waktu yang berbeda.
6
3. Praktikabilitas Syarat ketiga yang harus dipenuhi oleh instrument untuk dapat dikatakan baik ialah kepraktisan atau keterpakaian (usability). Instrumen yang baik pertama-tama harus ekonomis baik ditinjau dari sudut uang maupun waktu. Kedua, ia harus mudah dilaksanakan dan diberi skor, dan yang terakhir, instrument itu harus mampu menyediakan hasil yang dapat diinterpretasikan secara akurat serta dapat digunakan oleh pihak-pihak yang memerlukan (Groulund & Linn, 1990). F. Karateristik Instrumen Penelitian
Pada prinsipnya melakukan sebuah penelitian sama dengan melakukan sebuah pengukuran, oleh karenanya dalam melakukan penelitian harus memiliki alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya diartikan sebagai instrumen penelitian. Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Menurut Suharsimi Arikunto, instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis.[11] Dalam penelitian kuantitaif, peneliti akan menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data. Instrumen dalam penelitian kuantitaif dapat berupa tes, pedoman wawancara, pedoman observasi, dan kuesioner[12], sedangkan dalam penelitian kualitatif penelitikan lebih banyak menjadi instrumen, karena dalam penelitian kualitatif peneliti merupakan instrumen kunci (key instruments). Dalam proses penelitian kuantitaif, jumlah instrumen yang digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti tergantung pada jumlah variabel penelitian yang telah ditetapkan. Misalnya pada penelitian berjudul “ Hubungan antara kemampuan berpikir kreatif dan penguasaan tenses bahasa Inggris dengan keterampilan menulis eksposisi bahasa Inggris”. Dalam hal ini ada tiga instrumen yang perlu dibuat, yaitu : 1. Instrumen untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif. 2. Instrumen untuk mengukur penguasaan tenses bahasa Inggris. 3. Instrumen untuk mengukur keterampilan menulis eksposisi bahasa Inggis. Prinsip dasar dari penyusunan instrumen penelitian kuantitaif ada pada variabel penelitian yang sudah ditetapkan untuk diteliti dan setelah melalui beberapa tahapan, yang meliputi: 1) mengkaji teori atau konsep yang bertalian dengan masing-masing variabel, 2) mengidentifikasi indikator-indikator bagi masing-masing variable, 3) menyusun definisi oprasional, 4) menyususn indikator instrumen, 5) menyusun butir butir soal lengkap dengan skala pengukurannya, 6) menguji cobakan instrumen, dan 7) melakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen.
7
Untuk dapat menetapkan indikator-indikator dari setiap variabel yang diteliti, maka diperlukan wawasan yang luas dan mendalam tentang variabel yang diteliti, dan teori-teori yang mendukungnya. Penggunaan teori untuk menyusun instrumen harus secermat mungkin agar diperoleh indikator yang valid. Caranya dapat dilakukan dengan membaca berbagai referensi dan mengunakan “matrik pengembangan instrumen” atau kisi-kisi instrumen”. Dalam penelitian kualitatif, instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi. Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen meliputi validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki obyek penelitian, baik secara akademik maupun logistiknya. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling penting dalam sebuah peneltian, pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dalam berbagai setting, sumber dan berbagai cara. Bila dilihat dari setting-nya, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah. Bila dilihat dari sumber datanya, dapat menggunakan sumber data primer. Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data pada pengumpul data. Kemudian bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi (pengamatan), interview (wawancara), dokumentasi dan gabungan (triangulasi). Instrumen penelitian merupakan salah satu komponen penting yang diperlukan dalam proses penelitian. Instrument memegang peranan penting dalam menentukan mutu suatu penelitian, karena validitas atau kesahihan data yang diperoleh akan sangat ditentukan oleh kualitas dari instrumen yang digunakan, di samping prosedur pengukuran data yang ditempuh. Instrument berfungsi mengungkapkan fakta menjadi data, sehingga jika instrument yang digunakan mempunyai kualitas memadai (valid dan realibel) maka data yang diperoleh akan sesuai dengan fakta atau keadaan sesungguhnya di lapangan.
8
BAB III PENUTUP A. Simpulan
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian yang berasal dari tahapan bentuk konsep, konstruk dan variabel sesuai dengan kajian teori yang mendalam. Untuk
mengumpulkan
data
dalam
suatu
penelitian,
kita
dapat
menggunakan instrumen yang telah tersedia dan dapat pula menggunakan instrumen yang dibuat sendiri. Instrumen yang telah tersedia pada umumnya adalah instrumen yang sudah dianggap baku untuk mengumpulkan data variabel-variabel tertentu. Instrumen penelitian memiliki kualitas yang baik bila memenuhi dua kriteria pokok instrument yaitu validitas dan reliabilitas. Validitas diartikan sejauh mana suatu instrumen melakukan fungsinya atau mengukur apa yang seharusnya diukur. Artinya sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen dalam melakukan fungsinya. Sedangkan Reliabilitas menunjukkan sejauh mana instrumen dapat dipercaya. Makin cocok dengan sekor sesungguhnya makin tinggi reliabilitasnya. Reliabilitas juga merupakan derajat kepercayaan dimana skor yang didapat pada setiap individu relatif konsisten terhadap tes yang dilakukan secara berulang.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2000). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Djaali., Puji, M., (2008). Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Purwanto. (2012). Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Zakky. (2018). Pengertian Instrumen Penelitian Menurut Para Ahli (Arikunto, Sugiyono, dkk). https://www.zonareferensi.com/pengertian-instrumen-penelitian/ di akses pada 7 Mei 2018.
9