BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kanker Kanker serviks serviks atau kanker kanker leher rahim atau disebut disebut juga kanker kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit keganasan di bidang kebidanan dan penyakit kandungan yang masih menempati posisi tertinggi sebagai penyakit kanker yang menyerang kaum perempuan. Kanker serviks adalah kanker leher rahim / kanker mulut rahim yang di sebabkan oleh virus Human Papiloma Virus Virus (HPV). Hanya Hanya beberapa saja dari ratusan varian HPV yang dapat menyebabkan kanker. Penularan virus HPV yang dapat menyebabkan Kanker leher rahim ini dapat menula menularr melalui melalui seoran seorang g pender penderita ita kepada kepada orang orang lain lain dan mengin menginfeks feksii orang orang tersebut. Penularannya dapat melalui kontak langsung dan karena hubungan seks. Gejala yang mungkin timbul (mumnya pada stadium lanjut) adalah perdarahan di luar luar masa masa haid haid!! juml jumlah ah darah darah haid haid tida tidak k norm normal al!! perd perdar arah ahan an pada pada masa masa menopause (setelah berhenti haid), keputihan yang ber"ampur darah atau nanah serta berbau, perdarahan sesudah senggama, rasa nyeri dan sakit di panggul , gangguan buang air ke"il sampai tidak bisa buang air ke"il. #erd #erdasa asark rkan an hasil hasil surv survey ey keseh kesehat atan an oleh oleh Word Health Organita Organitation tion ($H%)! dilaporkan kejadian kanker serviks sebesar &''.''' kasus baru di unia. Kejadia Kejadian n kanker kanker servik servik di ndone ndonesia! sia! dilapo dilaporkan rkan sebesar sebesar *'+*, *'+*, kasus kasus kanker kanker serviks serviks baru baru setiap setiap hariny harinya. a. Kejadia Kejadian n kanker kanker servik servik di #ali #ali dilaporkan dilaporkan telah menyerang sebesar &&-.''' anita usia subur pada tahun *'' atau ,-/''.''' penduduk $0. #erdasarkan 1%G2 (*'') 1ngka ini mengalami peningkatan sebesar '!345 sejak tahun *''3. i ndo ndone nesia sia berd berdas asark arkan an data data yang yang dipe dipero roleh leh kank kanker er lehe leherr rahim rahim menempati urutan kedua dari k anker pada anita. 1ngka estimasi insiden rate kanker leher rahim di kota 0olok terbilang "ukup banyak. Kota 0olok memiliki , puskesmas yang aktif! dimana target inas Kesehatan Kota 0olok untuk lima tahun sebany sebanyak ak 4.363 4.363 anita anita yang yang tinggal tinggal diilay diilayah ah Kota Kota 0olok 0olok mengikuti mengikuti pemeriksaan deteksi dini V1! dan target satu tahunnya sebanyak .46& anita. 0ementara pada 0ementara pada
tahun tahun *'' *'' hanya hanya 3,5 anita saja yang yang sudah sudah melakuk melakukan an pemerik pemeriksaa saan n dini! dini! dan pada tahun *' mengalami mengalami peningkatan peningkatan menjadi -3* (45) anita. anita. #erdasarkan #erdasarkan lua luas ila ilaya yah h! jumlah sasa sasara ran! n! dan dan perb perban andi dinga ngan n perse persenta ntase se sasar sasaran an yang yang tela telah h melakukan melakukan pemeriksaan pemeriksaan V1 tahun tahun *', di puskesmas puskesmas 2an #alimo adalah sebesar *7!& 5. 0elai 0elain n kait kaitan an antar antaraa HPV HPV dan dan peny penyak akit it kank kanker er!! ada ada bukt buktii yang yang terus terus
berkembang baha penderita HPV yang melakukan hubungan melalui anal a nal dapat lebih berisiko tinggi karena lesi anal pra kanker serta kanker sel pipih (s8uamous "ell "an"er). #erdasarkan penelitian pada pria homoseksual! sekitar 7'5 yang tidak menderira HV (negative) membaa virus HPV! sementara hampir 4&5 yang yang mend menderi erita ta HV posit positif if HPV HPV. 9ebi 9ebih h lanj lanjut ut!! pria+ pria+pr pria ia terse tersebu butt terb terbuk ukti ti membaa jenis papilloma virus yang sama (misalnya jenis 7 dan 3) yang menyeb menyebabk abkan an kanker kanker leher leher rahim. rahim. 1khir 1khirny nya! a! peremp perempuan uan dengan dengan infeksi infeksi aktif aktif dapat menyebarkan virus tersebut kepada bayi yang dilahirkan (tranmisi verti"al). Pada saat melahirkan yang dapat menyebabkan virus papilloma pada bayi baru lahir dan kemungkinan terjadi laryngeal papilomatosis. 0aat ini! ini! tidak tidak ada pengob pengobatan atan untuk untuk infeks infeksii HPV. HPV. 0etela 0etelah h terinf terinfeks eksi! i! seseora seseorang ng sangat sangat mungki mungkin n terinfek terinfeksi si seumu seumurr hidupn hidupnya ya.. alam alam banyak banyak kasus! kasus! infeksi aktif dikendalikan oleh system kekebalan tubuh dan menjadi tidak aktif selama beberapa aktu. 2amun demikian! tidak mungkin memprediksi apakah atau kapan kapan virus virus tersebu tersebutt akan akan aktif aktif kembali kembali.. 0ebuah 0ebuah penelit penelitian ian terkini terkini yang yang diikuti oleh lebih dari 7'' mahasisi untuk menguji adanya HPV selama 7 bulan. 0etelah - tahun berlalu! infeksi HPV baru mun"ul pada lebih dari ,'5 perempuan tersebut. 0ebagian besar infeksi berlangsung sekitar 3 bulan kemudian tidak aktif. :etapi setelah * tahun! sekitar '5 perempuan tersebut masih membaa virus tersebut dalam vagina dan leher rahim. alam penelitian tersebut! infeksi yang berlanjut sebagian besar biasanya terkait dengan jenis HPV yang ganas dan terkait dengan kanker. 0aat ini program ;aminan Kesehatan 2asional (;K2) yang dilaksanakan oleh #ada #adan n
Peny Penyel elen engg ggar araa
;ami ;amina nan n
0osi 0osial al
(#P; (#P;0) 0)
Kese Keseha hata tan n
tela telah h
menj menjam amin in
pemeriksaan deteksi dini kanker leher l eher rahim berupa pemeriksaan pemeriksaan V1 V1! pap smear ! bahkan krioterapi. krioterapi. 2amun deteksi dini kanker serviks servi ks dengan metoda V1 memang
*
belum semua puskesmas di kabupaten maupun kota di ndonesia yang merealisasikannya. 0alah satu kota yang telah merealisasikannya merealisasikannya adalah adalah Kota solok. sol ok. #erdasarkan #erdasarkan data diatas maka peneliti peneliti ingin melakukan penelitian tentang rendahnya "akupan anita usia subur yang melakukan pemeriksaan V1 sebagai deteksi dini kanker serviks di Kota 0olok khususnya ilayah kerja Puskesmas P uskesmas :anah Garam. Garam.
1.2 Tu Tujuan juan a :ujuan mum
b
:ujuan Khusus Khusus ntuk ntuk menge mengeta tahu huii distr distrib ibus usii frek frekue uens nsii tingk tingkat at peng pengeta etahu huan an ani anita ta tentang tentang kanker kanker serviks dan pemeriksaan pemeriksaan V1 sebelum dan sesudah sesudah *
diberikan intervensi. ntuk ntuk menget mengetahu ahuii distribu distribusi si frekue frekuensi nsi sikap sikap anit anitaa terhadap terhadap kanker kanker servi rviks dan pemeriksaan V1 sebelum dan sesudah diberikan
-
intervensi. ntuk mengetahui distribusi frekuensi tindakan anita untuk mela melaku kuk kan pemeriksaan V1 seb sebelum dan ses sesudah dibe iberik rikan
,
intervensi. ntuk ntuk menge mengetah tahui ui peng pengar aruh uh pend pendidi idika kan n keseh kesehata atan n terh terhad adap ap tingk tingkat at pengetahuan ani anita ta tent tentan ang g kank kanker er servik servikss dan dan peme pemerik riksa saan an dini dini
&
V1 setelah dilakukan intervensi ntu ntuk k meng menget etah ahui ui peng pengar aruh uh pend pendid idik ikan an kese keseha hata tan n terh terhad adap ap sika sikap p anita anita terhad terhadap ap kank kanker er servi serviks ks dan dan pemeri pemeriksa ksaan an dini dini V1 V1 setel setelah ah dilakukan intervensi
1.3 Manfa Manfaat at
pemberantasan penyakit dalam upaya peningkatan derjat kesehatan anita usia subur.
-
*
apat menyusun ren"ana usulan kegiatan program pen"egahan dan pemberansan penyakit tahun berikutnya.
1.4 Ruang Lngku!
>uang lingkup dalam pembahasan masalah ini adalah mengenai gambaran manajemen program Pen"egahan dan Pemberantasan Penyakit (P*P) tentang >endahnya Kepedulian masyarakat untuk melakukan Pemeriksaan va di $ilayah Kerja :anah Garam.
BAB II TIN"AUAN PU#TA$A
,
1 1
$anker #er%k Defn& Kanker serviks adalah tumor ganas primer yang berasal dari metaplasia
epitel di daerah skuamomuskular jun"tion yaitu daerah peralihan mukosa vagina dan mukosa kanalis servikalis. Kanker serviks merupakan kanker yang terjadi pada serviks atau atau leher rahim! suatu daerah pada organ reproduksi anita yang merupakan pintu masuk kearah rahim! letaknya antara rahim (uterus) dan liang senggama atau vagina. Kanker leher rahim biasanya menyerang anita berusia -&+&& tahun. 2
'akt(r)fakt(r r&k( kanker le*er ra*+
Penelitian epidemiologi telah mengidentifikasi sejumlah faktor yang berperan nyata terhadap pertumbuhan ?2 (?ervi"al ntraepithelia 2eoplasia)! suatu pertanda aal kanker leher rahim seperti terlihat pada tabel *.. #aik jenis maupun pola kegiatan seksual! khususnya pada remaja! merupakan faktor+faktor utama yang menentukan apakah seseorang terinfeksi oleh HPV atau tidak. 1kibat perilaku yang santai terhadap seksualitas diantara remaja dalam banyak budaya! jumlah pasangan seksual yang dimiliki remaja sebelum usia *' bisa sangat banyak! dan masing+masing pasangan mereka mungkin juga mempunyai banyak pasangan. 0ehingga pola kegiatan seksual tersebut meningkatkan risiko terpapar nfeksi
Tael 2.1. 'akt(r)fakt(r R&k( $anker Le*er Ra*+
'A$T-R RI#I$-
&
Kegiatan 0eksual (sia @*' tahun) #anyak pasangan seksual Paparan terhadap <0 bu ata saudara perempuan yang mengidap kanker leher rahim :es pap sebelumnya yang abnormal
HV/10
Penggunaan kortikosteroid kronis (asthma dan lupus) Sumber : Buku Panduan Pencegahan Kanker Leher Rahim dan Payudara untuk Fasilitas dengan Sumber aya !erbatas
Baktor risiko lain adalah adanya hubungan darah keluarga (ibu atau saudara perempuan) yang menderita kanker leher rahim.
7
alkohol dan rokok. Perilaku yang disebutkan terkahir terutama penting karena alaupun sudah ada penurunan jumlah pria yang merokok! jumlah perempuan yang merokok telah meningkat se"ara dramatis beberapa tahun terakhirnya khususnya pada remaja putri. 2ikotin dan hasil sampingan dari rokok dianggap dapat meningkatkan risiko relatif perempuan terkena kanker leher rahim dengan berpusat pada mukosa leher rahim dan mengurangi daya kekebalan sel+sel langerhans untuk melindungi jaringan ikat pada leher rahim dari faktor onkogenik yang bersifat invasif! seperti infeksi HPV.
3
Penega*an $anker Le*er Ra*+
0ebagaimana telah disebutkan diatas! HPV adalah infeksi menular seksual yang paling banyak terjadi di dunia. $alaupun kondom dan praktik+praktik seks yang aman melindungi dari berbagai <0! termasuk HV/10! alat+alat tersebut masih kurang efektif dalam men"egah penularan HPV. Hal ini karena virus papiloma tinggal di sel+sel kulit (pipih/s8uamous) yang menutupi daerah pubis (vulva atau penis) serta sel+sel sebelah dalam sepanjang vagina dan leher rahim pada perempuan! serta uretra dan anus pada kedua jenis kelamin. Kondom tidak menutupi seluruh batang penis! dan juga tidak membatasi kontak dengan kulit pubis. %leh karena itu! pada saat senggama bahkan dengan memakai kondom! sel+ sel kulit yang mengandung HPV bisa bersentuhan dengan vulva atau vagina! sehingga memungkinkan virus dapat men"apai leher rahim. 0elain itu! friksi yang terjadi ketika berhubungan seksual diper"aya dapat menyebabkan sobeknya dinding vagina dalam ukuran mikroskopis yang semakin memungkinkan terjadinya penularan. 9ebih dari itu! bahkan sel+sel mati yang terlepas saat berhubungan dapat mengandung HPV dan tetap dapat menular sampai beberapa hari (>oben! 9oy and 0"hiller 446).
a
Pen"egahan Primer
rahim dan kanker genital lain dapat berupa vaksin. :iap orang perlu diberikan
6
imunisasi sejak usia dini sebelum mereka aktif se"ara seksual. b dan p&-) (
3
Kaufman (*'',) menyimpulkan baha alaupun vaksin profilaksis untuk HPV yang berhasil telah sampai pada uji "oba klinis yang lebih besar! vaksin penyembuhan HPV! alaupun terjadi induksi sel :! kurang berhasil karena kemampuan tumor dalam membuat kekebalan untuk melaan vaksin tersebut. 1kibatnya! ajuvan (komponen yang meningkatkan respons kekebalan tubuh) bagi modulasi kekebalan tubuh sistemik dan lo"al diajibkan agar terapi/pengobatan dapat efektif. >oden! 9ing dan $u (*'',) menunjukan kemajuan pengembangan vaksin pen"egahan. Vaksin pen"egahan menargetkan protein yang terhubung dengan kapsul virus dan memaksa produksi antibody penetralisir. $alaupun vaksin pengobatan menghadapi banyak tantangan! berbagai bentuk vaksin sedang diuji "oba untuk menargetkan HPV+7 C7 dan C6 dan masing+masing memiliki kelebihan dan kekurangan. alam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Koutsky et al. (*''*)! partikel yang menyerupai virus HPV+7 digunakan sebagai vaksin dan menghasilkan ''5 keampuhan pada 673 perempuan. :etapi! penulis hanya menilai satu sub tipe dari HPV dan mungkin diperlukan banyak vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh. :erakhir! vaksin yang saat ini diuji membutuhkan pendingin! yang kadang bisa menjadi hambatan untuk mendapatkan akses di negara+negara sedang berkembang. 0ampai sebuah vaksin pelindung tersedia dan mudah didapat se"ara luas! pen"egahan primer harus memfokuskan untuk terus merubah praktik seksual dan perilaku lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang terinfeksi! dan program+ program pen"egahan sekunder harus terus menapis dan menangani perempuan yang menderita pra+kanker dan kanker. 0ama seperti perang melaan HV/10! konseling untuk mengurangi risiko yang terkait dengan faktor risiko yang telah disebutkan diatas (:abel *.) harus diterapkan di semua sistem pelayanan kesehatan! khususnya fasilitas yang menangani remaja. Pesan+pesan tersebut harus memperingatkan para remaja baha praktek+praktek yang dibuat untuk meminimalkan risiko terpapar HV/10 dan <0 lainnya (mis.! penggunaan kondom pria dan perempuan) tidak efektif dalam men"egah penularan HPV. 0elain itu! berbagai upaya keras untuk mengurangi minat remaja! khususnya
4
remaja putri! untuk men"oba merokok dan melakukan aktivitas seksual harus disebarluaskan se"ara terus menerus. b
Pen"egahan 0ekunder 0eperti telah dibahas sebelumnya! alaupun saat ini pen"egahan infeksi
HPV sulit dilakukan! pada perempuan yang telah terinfeksi ada kebutuhan untuk segera A •
•
diobati! dan
*.*
efinisi Pap smear berasal dari kata papani"olaou! yaitu seorang ahli dokter Dunani
bernama George 2. Papani"olaou! yang meran"ang metode mearnai pulasan sampel sel+sel untuk diperiksa. okter ini yang meran"ang metode tes Pap smear sekitar &' tahun yang lalu pada tahun 4,-. asar pemeriksaan ini adalah mempelajari sel+sel yang terlepas dari selaput lendir leher rahim. Papsmear mudah dilakukan dan tidak menimbulkan rasa sakit :ingkat Keberhasilan Papsmear dalam mendeteksi dini kanker rahim yaitu 7&+4& 5. Pap 0mear hanya bisa dilakukan oleh ahli patologi atau si+toteknisi yang mampu melihat sel+sel kanker leat mikroskop setelah objek glass berisi sel+ sel epitel leher rehim dikirim ke laboratorium oleh yang memeriksa baik dokter! bidan maupun tenaga yang sudah terlatih.
*
0asaran Pap 0mear dapat dilakukan pada $0 yang sudah menikah atau yang
sudah melakukan senggama. 0asarannya ditujukan kepada $0 dan anita dengan faktor risiko.
'
-
$aktu pelaksanaan Pap 0mear Pap 0mear dilakukan sekali setahun. #ila tiga kali hasil pemeriksaan
normal! pemeriksaan dapat dijarangkan! misalnya setiap dua tahun. Pada perempuan kelompok risiko tinggi! pemeriksaan harus dilakukan sekali setahun atau sesuai petunjuk dokter (0mart! *''). Pap 0mear dapat dilakukan setiap saat! ke"uali pada masa haid. ua hari sebelum pemeriksaan Pap 0mear sebaiknya tidak menggunakan obat+obatan yang dimasukan ke dalam vagina serta diketahui oleh suami. $aktu yang diperlukan untuk mengetahui hasil dari dilakukannya metode papsmear berkisar antara , hari sampai * minggu tergantung jarak tempat dilakukannya pemeriksaan papsmear dan dari laboratorium pemeriksaan spe"imen lendir mulut rahim. ntuk mengetahui apakah hasilnya positif atau negatif maka diperlukan tenaga khusus laboratorium yang dapat memba"a hasil mikroskop. ;adi selama rentan aktu itulah anita pasangan usia subur mengalami ke"emasan terhadap hasil dari pemeriksaan pap smear.
,
#iaya Papsmear #iaya yang dikeluarkan dalam pemeriksaan papsmear berkisar antara
>p.&'.'''!'' sampai >p.&'.'''!''.
&
dan pela"ak adanya perubahan sel kearah keganasan se"ara dini sehingga kelainan prakanker dapat terdeteksi serta pengobatannya menjadi lebih murah dan mudah. Pap smear mampu mendeteksi lesi precursor pada stadium aal sehingga lesi dapat ditemukan saat terapi masih mungkin bersifat kuratif.
iagnosa dini keganasan
Pap smear berguna dalam mendeteksi dini kanker serviks! kanker korpus endometrium! keganasan tuba falopi! dan mungkin keganasan ovarium. * Peraatan ikutan dari keganasan Pap smear berguna sebagai peraatan ikutan setelah operasi dan setelah mendapat kemoterapi dan radiasi - nterpetasi hormonal anita Pap smear bertujuan untuk mengikuti siklus menstruasi dengan ovulasi atau tanpa
ovulasi!
menentukan
maturitas
kehamilan!
dan
menentukan
kemungkinan keguguran pada hamil muda. ,
berbagai
infeksi bakteri dan jamur. *.*.*
V1 tergolong
sederhana!
nyaman
dan
praktis.
engan
mengoleskan asam "uka (asam asetat) pada leher rahim dan melihat reaksi perubahan yang terjadi! prakanker dapat dideteksi. #iaya yang dikeluarkan pun juga relatif murah. 0elain prosedurnya tidak rumit! pendeteksian dini ini tidak memerlukan persiapan khusus dan juga tidak menimbulkan rasa sakit bagi pasien. 9etak kepraktisan penggunaan metode ini yakni dapat dilakukan di mana saja! dan tidak memerlukan sarana khusus. :ingkat Keberhasilan metode V1 dalam mendeteksi dini kanker servik yaitu 7'+4*5. 0ensitivitas V1 bahkan lebih tinggi dari pada Pap 0mear. alam
*
aktu 7' detik kalau ada kelainan di serviks akan timbul plak putih yang bisa di"urigai sebagai lesi kanker.
*. Keunggulan :est V1 a. Hasil segera diketahui saat itu juga b. Cfektif karena tidak membutuhkan banyak aktu dalam pemeriksaan! aman karena pemeriksaan V1 tidak memiliki efek samping bagi ibu yang memeriksa! dan praktis ". :eknik pemeriksaan sederhana! karena hanya memerlukan alat+alat kesehatan yang sederhana! dan dapat dilakukan dimana saja d. #utuh bahan dan alat yang sederhana dan murah e. 0ensivitas dan spesifikasitas "ukup tinggi f. apat dilakukan oleh semua tenaga medis terlatih -. 0asaran Pemeriksaan V1 pada $0 yaitu anita yang berusia antara & sampai ,4 tahun. anita yang sudah pernah melakukan senggama atau sudah menikah juga menjadi sasaran pemeriksaan V1. Penderita kanker servik berumur antara -' = 7' tahun! terbanyak antara ,& = &' tahun! frekensinya masih meningkat sampai kira = kira golongan umur 7' tahun dan selanjutnya frekensi ini sedikit menurun kembali. Hal tersebut menjadikan alasan $0 menjadi sasaran deteksi dini kanker serviks. ,. $aktu pelaksanaan pemeriksaan V1 ntuk masyarakat luas! diprogramkan pemeriksaannya kali dalam tahun! ke"uali ada ke"urigaan lain. Pemeriksaan V1 dapat dilakukan setiap saat! tidak dalam kedaan haid! dua hari sebelum pemeriksaan V1 sebaiknya tidak menggunakan obat+obatan yang dimasukan ke dalam vagina serta diketahui oleh suami. $aktu yang diperlukan untuk mengetahui hasil pemeriksaan dari metode V1 adalah +& menit. 0etelah adanya perubahan arna putih dari mulut rahim
-
maka ada ke"urigaan terdapat sel+sel yang memi"u kanker rahim. Hasil dari pemeriksaan V1 dapat diba"a oleh dokter! #idan maupun petugas kesehatan yang terlatih saat itu juga! sehingga mengurangi ke"emasan yang dialami anita pasangan usia subur. ;ika hasil yang di dapat V1 (E) maka akan langsung diobati! jika pemeriksaan dilakukan di >umah 0akit maka akan langsung dilakukan kryoterapi! serta diberikannya obat antibiotik serta analgesik! jika pemeriksaan di praktek sasta maka akan langsung diberikan antibiotik dan analgesik serta rujukan ke >umah 0akit untuk melakukan kryoterapi.
&
#iaya :est V1 #iaya yang dikeluarkan dalam pemeriksaan V1 sangat bervariasi mulai
dari >p.&'''!'' sampai harga tertinggi >p &'.'''!'' atau tergantung dari tempat pemeriksaan. #iaya yang dikeluarkan oleh pasien untuk pemeriksaan ini digunakan untuk mengganti jasa pelayanan pemreiksaan V1! namun tidak jarang pula ada yang memungut biaya sebagai pengganti penggunaan alat dan bahan untuk pemeriksaan V1.
7
Prosedur dalam pemeriksaan V1
Peralatan dan bahan lain A V1 dapat dilakukan di klinik manapun yang mempunyai sarana berikut iniA
a
b
0umber "ahaya/lampu ?ahaya dari jendela biasanya tidak "ukup untuk melihat serviks! maka gunakan sumber "ahaya! seperti lampu leher angsa atau senter! jika tersedia. ?ahaya harus "ukup kuat agar petugas dapat melihat ujung vagina dimana serviks berada. Pemeriksaan tidak dapat dilakukan jika tidak "ukup "ahaya untuk melihat seluruh serviks. Penting juga untuk menjaga
,
agar sumber "ahaya tidak terlalu panas. 9ampu yang terlalu panas bisa membuat ibu/pasien dan petugas tidak nyaman. 0enter berkualitas tinggi dapat memberi "ukup "ahaya tanpa menghasilkan banyak panas. 0elain itu! senter tidak memerlukan sumber listrik! dapat dibaa+baa dan "
ditempatkan ddalam posisi apapun agar serviks dapat dengan jelas. #ivalved spe"ulum #ivalve spe"ulum lebih dianjurkan karena lebih efektif dalam memperlihatkan serviks! tetapi baik ?us"o atau Graves dapat diatur dan dibiarkan terbuka saat serviks sedang diperiksa. Hal ini membuat tangan petugas
bebas
mengoles
memanipulasi serviks
dan
serviks!
mengatur
sumber
spekulum agar dapat
"ahaya
melihat
dan
serviks
sepenuhnya. 0pe"ulum 0imms tidak dianjurkan karena hanya mempunyai satu bilah (blade) dan harus dipegang oleh seorang asisten. 0elain itu! jika krioterapi akan diberikan bersama dengan tes V1! pearalatan yang diperlukan untuk krioterapi harus siap dan tersedia. d >ak atau adah peralatan #ahan+bahan yang diperlukan untuk tes V1 harus tersedia ditempat A " Kapas lidi untuk s#ab Kapas lidi digunakan untuk menghilangkan mukosa dan "iaran keputihan dari serviks dan untuk mengoleskan asam asetat ke serviks. Kapas lidi terebut harus tertutup rata dengan kapas sehingga dapat mengoleskan asem asetat se"ara merata dan tidak membuat le"et atau melukai serviks. Kapas lidi tidak harus steril. #ahan katun #all yang dibentuk seperti bola dan *
dioleskan pada serviks juga dapat diterima. 0arung tangan periksa yang baru atau sarung tangan bedah yang telah di esinfeksi :ingkat :inggi (::) 0arung tangan periksa harus baru. ;ika sarung tangan bedah digunakan! harus sudah di dekontaminasi! dibersihkan dan di :: setiap kali selesai digunakan. 0arung tangan steril tidak diperlukan. Gunakan sepasang
-
sarung tangan baru untuk setiap ibu. 0patula dari kayu dan atau kondom 0patula kayu digunakan untuk mendorong dinding lateral dari vagina jika menonjol melalui bilas spe"ulum. Gunakan spatula baru untuk tiap perempuan. ?ara lain! kondom dengan ujung yang dipotong dapat
&
dipasang pada bilas+bilas spe"ulum untuk men"egah agar dinding vagina tidak menekan ke"elah diantara bilas spe"ulum dan menghalangi pandangan arah ke serviks. , 9arutkan "airan asam asetat (-+&5) ("uka putih dapat digunakan ) 1sam asetat adalah bahan utama "uka. ianjurkan asam asetat -+&5. i sebagian 2egara! tidak tersedia "uka.0ering kali yang dijual dipasar adalah mengganti "uka sebenarnya adalah asam asetat. ;ika asam asetat tidak tersedia! ahli farmasi atau pemasok kimia setempat dapat mengen"erkan larutan asam asetat dengan rumus dibaah ini A :otal bagian (:# )air F
&
5 konsentrasi 5 9arutan 9arutan klorin '!&5 untuk dekontanminasi peralatan dan sarung tangan 9arutan klorin '!&5 digunakan untuk mendekontaminasi spe"ulum dan sarung tangan bedah tiap kali selesai dipakai. 0etelah dekontaminasi! spe"ulum baki atau adah peralatan dan sarung tangan harus di"u"i
7
dengan air sabun! bilas sampai bersih! di :: atau sterilisasi. Bormulir "atatan untuk men"atat penemuan
:indakan umum A ntuk melakukan V1! petugas mengoleskan larutan asam asetat pada serviks. 9arutan tersebut menunjukkan perubahan pada sel+sel yang menutupi serviks dengan menghasilkan reaksi aceto#hite. Pertama+tama petugas melakukan menggunakan spekulum untuk meriksa serviks. 9alu serviks dibersihkan untuk menghilangkan "aiaran keputihan (disrcharge)! kemudaian asam asetat dioleskan se"ara merata pada serviks! setelah minimal menit! serviks diperiksa untuk melihat apakah terjadi perubahan aceto#hite. Hasil tes (positif atau negatif) harus dibahas bersama ibu! dan pengobatan harus diberikan setelah konseling jika diperlukan dan tersedia.
$la&fka& *a&l
7
:emuan assesmen harus di"atat sesuai kategori yang telah baku sebagaimana terangkum dalam tabel *.*.
Tael 2.2. kla&fka& I/A &e&ua 0engan te+uan kln&
K910BK10 V1
:C<12 K920
Hasil tes positif Hasil tes negative
Plak putih yang tebal atau epitel a"etohite Permukaan polos dan halus! berarna merah jambuektropion!polip!servisitis!inflamasi!kist a nabotian
Kanker
BAB III HA#IL $EIATAN
3.1 a+aran U+u+ Pu&ke&+a& Tana* ara+
3.1.1 Pr(fl Pu&ke&+a& Tana* ara+
Puskesmas :anah Garam berdiri tahun 46&! terletak di kelurahan V 0uku! ke"amatan 9ubuk 0ikarah. >en"ana pembangunan aal Puskesmas :anah Garam adalah di Kelurahan :anah
Garam! namun adanya tanah hibah dari
masyarakat kelurahan V 0uku! maka dibangunlah Puskesmas di Kelurahan V 0uku! tetapi nama tetap Puskesmas :anah Garam. Puskesmas :anah Garam dibangun dengan luas tanah '' m *.
6
:opografi kota 0olok! yaitu sungai #atang 9embang! sungai #atang Gaan dan sungai #atang 1ir #inguang. 0uhu udara berkisar *7! ⁰? sampai *3!4⁰?. ilihat dari jenis tanah *!67 tanah di kota 0olok merupakan tanah saah dan sisanya 63!*,5 berupa tanah kering. Hasil registrasi penduduk Kota 0olok tahun *''3 ter"etat sebanyak &4.6* jia! terdiri atas *3.434 laki+laki dan -'.6- perempuan! dengan se$ ratio sebesar '!47. ni berarti setiap .''' perempuan berbanding 47' laki+laki. engan luas ilayah &.67, km*! kepadatan penduduk Kota 0olok adalah sebanyak .'*7 jia/km*. Ke"amatan :anjung Harapan adalah ke"amatan dengan kepadatan penduduk tertinggi yaitu sebesar .**- jia/km *. #atas ilayah Puskesmas :anah Garam adalah tara Ke"amatan 2agari :anjuang #ingkuang! 1ripan dan Kun"ir Kabupaten 0olok. :ingkat pendidikan yang paling besar adalah universitas 4!735! 09:1 --!7,5! 09:P 3!4,5 dan tamat 0/< &!635.
3
a+ar 3.1 Peta laa* $erja Pu&ke&+a& Tana* ara+
3.1.3 /& 0an M& Pu&ke&+a& a. /&
:erujudnya Puskesmas :anah Garam yang informatif dengan pelayanan pada masyarakat se"ara profesional dan bermutu dibidang pelayanan kesehatan dasar dalam rangka menuju Puskesmas terbaik di ndonesia tahun *'*'.
. M&
.
4
&.
1.1.4 #arana 0an Pra&arana &erta $ea0aan Tenaga 1. 'a<a& Pu&ke&+a& a. Gedung Puskesmas 0atu buah gedung Puskesmas :anah Garam yang terletak di
Kelurahan V 0uku! Ke"amatan 9ubuk 0ikarah Kota 0olok. ata sarana dan prasarana kesehatan di Puskesmas :anah Garam tahun *'& A + >ekam + Klinik :umbuh Kembang + >aatan bu dan 1nak + >aatan easa b. Puskesmas Pembantu dan Poskeskel Puskesmas :anah Garam mempunyai lima Puskesmas Pembantu dan tiga Poskeskel! yaitu A ) Pustu Payo *) Pustu #andar Pandung -) Pustu Gurun #agan ,) Pustu 0aah Piai &) Pustu #an"ah 7) Poskeskel :anah Garam 6) Poskeskel Gurun #agan 3) Poskeskel 0inapa Piliang ". :ransportasi Puskesmas :anah Garam :ransportasi Puskesmas :anah Garam berupa A
*'
) Kendaraan roda , A * unit *) Kendaraan roda * A * unit d. Keadaan :enaga Puskesmas
Tael 3.1 #DM Pu&ke&+a& Tana* ara+ N * , & 7 6 3 4 ' * , & 7 6 3 4 *' * ** **, *& *7
"ENI# TENAA 0* Kesehatan efraksi - Bisiotherapi - 1tem Kebidanan Peraat 0PK Peraat Gigi 1sisten 1poteker 1nalis 9abor 0adiologi "UMLAH
"UMLAH & & * -* * & * * & * * -& & & 125
$ETERANAN
2. #arana Pen0ukung 0 Luar Pu&ke&+a& a. 0arana Pendidikan 0arjana pendidikan yang ada di ilayah kerja Puskesmas :anah
Garam adalah P1! , taman kanak+kanak! * 09# 1utis! - 0ekolah asar! - 09:P/<:s2! , 0</0
*
Tael 3.2 Data #arana 0an Pra&arana $e&e*atan 0 laa* $erja Pu&ke&+a& Tana* ara+ N( * ,
"ENI# #ARANA Poliklinik 0asta #idan Praktek 0asta okter Prakter 0asta 1potik
3. #a&aran a. Data $e!en0u0ukan ;umlah penduduk ;umlah #ulin ;umlah #uteki ;umlah #ayi ;umlah 1nak #alita ;umlah P0 ;umlah #umil ;umlah $0 ;umlah 1nak >emaja 0ekolah . Peran &erta Ma&arakat ;umlah Posyandu ;umlah Kader Posyandu ;umlah :%G1 ;umlah Posyandu 9ansia ;umlah Kelompok ana 0ehat ;umlah KK ;umlah KK
U+u+
"UMLAH '
A *.4,* orang A ,& orang A -47 orang A ,.-3- orang A .*'7 orang A -.7*3 orang A ,&3 orang A &., orang A -.,,, orang A *& buah A 4* orang A - kelurahan A ' buah A + buah A + buah A 7,, KK
Pr(gra+)!r(gra+
$e&e*atan
Ma&arakat
0
Pu&ke&+a& Tana* ara+
alam pelaksanaan program pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas :anah Garam terdapat * program Puskesmas yaitu program ajib dan program pengembangan! dimana pen"apaian target pada masing+masing program ajib di tahun *'& adalah A 1. Pr(+(& $e&e*atan Kegiatan A 1. Promosi kesehatan di dalam gedung Puskesmas :anah Garam. *. Promosi kesehatan di luar gedung! berupa A a. saha Kesehatan 0ekolah - 0krining murid kelas 0/09:P/09:1 - Pembinaan sekolah sehat
**
Pelatihan dokter ke"il/kader kesehatan/PKP> b. Pembinaan kelurahan model PH#0 dan K:> (kaasan tanpa
-
". d. e. f.
rokok) Poskeskel (Pos Kesehatan Kelurahan) Penyuluhan Posyandu Pelaksanaan kegiatan kelurahan siaga 0aka #akti Husada
Tael 3.3 Ha&l $egatan Penulu*an Pr(+(& $e&e*atan "anuar)De&e+er 2617
2o. *
Kegiatan Penyuluhan di dalam gedung K0 A - Pembinaan K0 serta pelatihan dokter ke"il - 0krining sisa baru masuk
, &
Penyuluhan di Posyandu Penyuluhan Keliling Penyuluhan di Kantor ?amat 9ubuk
Pen"apaian 3 kali *6 kali (''5) kali dalam setahun -7 kali ' kali * Kali
0ikarah 2. $IA 0an $B $egatan Pr(gra+ $e&e*atan Iu a. Kelas bu Hamil . Pelayanan 12? . Kunjungan #umil >esti 0. Kunjungan 2ifas e. Pemantauan 0tiker P,K/12? #erkualitas f. %topsi verbal g. Pembinaan #P;0 *. Pembinaan G0 $egatan Pr(gra+ $e&e*atan Anak a. :K . Kelas bu #alita . Kunjungan rumah balita bermasalah 0. 9# $egatan $eluarga Berenana 8$B9 a. Pelayanan dan konseling . Penanganan komplikasi ringan
*-
Tael 3.4 Ha&l $egatan Pr(gra+ $IA "anuar)De&e+er 2617
N(
Pr(gra+
bu
Pena!aan
$egatan
8:9
K K, Persalinan oleh tenaga
45 735
&75
hamil oleh tenaga
-&5
kesehatan eteksi resiko tinggi ibu hamil oleh masyarakat Kematian ibu hamil atau *
1nak
65
kesehatan Kunjungan 2ifas eteksi resiko tinggi ibu
bersalin atau nifas ;umlah K2 ;umlah K2 9engkap :K , kali/tahun Pelayanan bayi :K * kali/tahun Dankes anak balita ;umlah kematian neonatus ;umlah kematian bayi ;umlah kematian balita
5
Target
Target
#e!t
2617
8:9 6&5 65 76!&5
8:9 ''5 4&5
76!&5 7'5
4'5 3'5
7'5
3'5
+
+ 7,!-5 7*!*5 7'5 7!5 7'5 6'!65 + +
4'5
76!&5 76!&5 76!&5 7&5 7-5 7*5 + + +
+ 4'5 4'5 4'5 365 3&5 3-5 + + +
Tael 3.7 Ha&l $egatan PU# $B "anuar)De&e+er 2617 N(
$egatan
Pena!aan
* , & 7 6
;umlah P0 Peserta K# #aru Peserta K# 1ktif % K# paska salin P0 Gakin K# aktif gakin
+ 7!-5 6'!65 6!,5 '!-5 + **!5
Target
Target 2617
#e!t 8:9 + + &*!&5 + + + &*!&5
8:9 -76' + 6'5 + + + 6'5
*,
3. Perakan ; Ma&arakat Kegiatan A a. Penimbangan masal dan pemberian vitamin 1 (bulan Bebruari dan . . 0. e.
1gustus) Pengukuran status gii murid :K/P1 Pengukuran status gii sisa 09:P dan 09:1 Pemantauan status gii sekolah yang mendapat P<:+10 Kunjungan rumah balita gii kurang dan gii buruk serta #umil
f. g. *. . j. k. l. +.
KCK Pemantauan Posyandu Pemberian P<: pemulihan :B? Pengambilan sampel garam >: untuk survey G1K Kelas gii Pemberian vitamin 1 Pemberian tablet Be Pemantauan pertumbuhan balita
Tael 3.5 Ha&l $egatan Ta*unan Perakan ; Ma&arakat N(.
In0kat(r $erja
Pena!aan 8:9 2612 2613 2614 '!6 '!7 '!, &!3 ,!7 -!3 '' '' ''
Target
* -
Persentase balita dengan gii buruk Persentase balita dengan gii kurang Persentase balita gii buruk yang
!45 7 5 ''5
,
mendapatkan peraatan Persentasi bayi usia '+7 bulan
6,!3
33!6
3,!-
3'5
&
mendapatkan 10 ekslusif ?akupan rumah tangga yang
4'!
4!
''
4'5
7
menkonsumsi garam beryodium Persentase anak umur 7+&4 bulan
33!&
33!6
36!4
3&5
6
yang mendapatkan kapsul vitamin 1 Persentase ibu hamil mendapatkan Be
4&
4&!4
43
3&5
3 4
4' :ablet Persentase survailan"e gii Persentase balita ditimbang berat
'' 76!6
'' &6!7
'' &4!&
''5 3&5
'
badannya (/0) Persentase penyediaan bufferstok
''
''
''
''5
*&
N(.
Tael 3.< Ha&l $egatan Pelaanan ; "anuar)De&e+er Ta*un 2617 In0kat(r $erja Pena!aan Target !er
* -
Persentase balita dengan gii buruk Persentase balita dengan gii kurang Persentase balita gii buruk yang
8:9 '!3-!'6 ''
Ta*un 2617 !35 &5 ''5
,
mendapatkan peraatan Persentasi bayi usia '+7 bulan
6,!44
3&5
&
mendapatkan 10 ekslusif ?akupan rumah tangga yang
4&!&75
4&5
7
mengonsumsi garam beryodium Persentase anak umur 7+&4 bulan
3-!35
365
6
yang mendapatkan kapsul vitamin 1 Persentase ibu hamil mendapatkan Be
6,5
345
3 4
4' :ablet Persentase survailan"e gii Persentase balita ditimbang berat
''5 &*!35
''5 4'5
badannya (/0)
4. Pelaanan Penega*an 0an Pengen0alan Penakt
Kegiatan A Tael 3.< Pr(gra+ P2M N(
Pr(gra+ munisasi
*
P*<
-
:#
,
>abies
a. b. ". d. e. a. b. ". d.
$egatan Pelayanan imunisasi #10 :: $0 0eeping Pela"akan KP 0osialisasi P*P< dan 0urveilans 0urvey dan pemetaan ilayah :# Penyegaran kader :# Penyuluhan HV/10! <0 dan
:# untuk pemuda e. P:< f. Posbindu a. Pela"akan kasus kontak b. P<% Pela"akan kasus
*7
&
#
7 6 3
Pneumonia Kusta HV/10 dan
a. 0osialisasi # b. Pemantauan jentik ". PC Penemuan dan penanganan kasus Penemuan dan penanganan kasus Penjaringan
<0
Hasil kegiatan A Tael 3.= Ha&l $egatan P2M 'eruar)De&e+er 2617 Pr(gra
$egatan
+
Penemuan kasus #:1 (E)
P*<
Pr(gra+
munisas i
triulan 1ngka bebas jentik (1#;) Penemuan kasus pneumonia Pengobatan diare Penanganan kasus # Penemuan kasus kusta Penemuan kasus 0P1 >abies A kasus gigitan Pemberian V1>/01> V1 A (yang diperiksa) HV/10 A kunjungan
Pene+uan $a&u&
Target
- orang
4 orang
+ *3 orang 73 orang *' orang + *-6- orang -7 orang & orang 33 orang *7*
4&5 ** orang 73* orang + + + + + 37 orang + */''.''' I jmlh
1BP
+
HV (E)
*
+
Pena!aan
Target
7-!5 66!65 66!65 66!*5 6&!&&5 76!45 7-!5 6!75 7,!35 &3!-5 7,!,5 *-!45
7'5 77!75 77!75 77!75 77!75 7'5 7'5 7'5 7'5 7'5 7'5 7'5
$egatan
munisasi lengkap H# ' #?G Polio P: E H# E Hi# Polio * P: E Hb E Hi# * Polio P: E H# E Hi# Polio , ?ampak ?ampak (booster)
pddk @& th
*6
,4!&5
P: E H# E Hi# (booster)
7'5
7. $e&e*atan Lngkungan Kegiatan A 1. alam gedung a. Klinik sanitasi b. Pengaasan limbah medis *. 9uar gedung a. Kunjungan rumah b. Pengaasan kualitas air minum ". nspeksi sanitasi d. Pengaasan kualitas air e. Pengaasan dan pembinaan :: (tempat+tempat umum) A 0!
0
0<1!
P:!
P1/:K!
dan
0alon/pangkas rambut. f. Pengaasan hygiene sanitasi tempat pengolahan makanan (:P<) A g. >umah makan/ampere h.
Hasil kegiatan A Tael 3.> Ha&l $egatan $e&lng Tr?ulan II Ta*un 2617
2o
Program 1kses 1ir
:G ''
V 0K ''
02P ''
Pen"apaian ''
:arget (5) ''
*
#ersih ;amban
76!4
3&!6&
''
3,!7
''
-
Keluarga Pengel.
&6!7
&7!4*
&6!74
&6!*
''
,
9imbah Pengel.
&6!37
&&!4
&*!&7
&7!&-
''
& 7 6 3
0ampah >umah 0ehat :: :P< Klinik 0anitasi
74!&& + + +
3'!43 + + +
3-.7& + + +
6,!&& '' 37!76 !
4& 3' 3& '
5. Pr(gra+ Penge+angan
*3
paya pengembangan yang dilakukan di Puskesmas :anah Garam adalah sebagai berikut. Tael 3.16 Pr(gra+ Penge+angan 0 Pu&ke&+a& Tana* ara+ 1
2
3
4
7
$e&e*atan "?a a. Penemuan dini dan penanganan kasus jia b. >ujukan kasus jia $e&e*atan In0ra Mata 0an Telnga a. Penemuan dan penanganan kasus b. >ujukan P$PR a. Pelatihan kader PKP> b. Penyuluhan dan konsultasi remaja ". Penyulluhan dan konsultasi ke sekolah $e&e*atan Lan&a a. Pelayanan di dalam dan luar gedung b. Pembinaan kelompok lansia ". 0enam lansia d. Penyuluhan kesehatan lansia e. eteksi dini kesehatan lansia $e&e*atan g 0an Mulut a. alam gedung e. Pelayanan kedaruratan gigi f. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dasar g. Pelayanan medik gigi dasar b. 9uar gedung h. KG0 i. KG<
3.3 '(ku& $ajan Pr(gra+ $e&e*atan Ma&arakat 3.3.1 I0entfka& Ma&ala* $e&e*atan Ma&arakat
Proses identifikasi masalah dilakukan melalui observasi! laporan! dan aan"ara dengan penanggung jaab program di puskesmas. #eberapa masalah di Puskesmas :anah Garam tahun *'&
*4
90 80 70 60 50 tanah garam 40
VI suku
30
sinapa piliang puskesmas
20 10 0
Dagra+ @aku!an ND ?laa* kerja Pu&ke&+a& Tana* ara+ "anuar) 0e&e+er 2617
-'
3.3.2 Peneta!an Pr(rta& Ma&ala*
Tael 3.17 Peneta!an Pr(rta& Ma&ala*
N O
MASALA H
MASALA H (1)
MASALA H (2)
MASALA H (%)
MASAL AH ()
MASAL AH (.)
Penemuan kasus BTA (+) Rendah
Rendahny a Kepedu!a n "e#hadap peme#!ksa an I$A
Rendahny a Pen&apa!a n "a#'e" &akupan N d! p*syandu
Rumah "anpa ,am-an
/akupan !mun!sas! pen"a0a en dan -*s"e# san'a" #endah
3
2
3
2
4
4
4
4
3
4
3
2
3
2
3
36
16
36
12
48
KRITERI A 1
Tingkat Urgensi (U)
2
Tingkat Keseriuas an (S)
3
Tingkat Perkemba ngan (G)
S 3
-
3.3.3 Peneta!an Penea Ma&ala*
#erdasarkan Penelitian Prioritas diatas! kami menganggap perlunya modifikasi! analisis! dan upaya peme"ahan mengenai Peran Posyandu dalam paya Pemantauan Perkembangan Gii #alita di $ilayah Kerja Puskesmas :anah Garam :ahun *'&. #erdasarkan data dan hasil kegiatan program pelayanan Gii di atas di tambah hasil aan"ara dan diskusi dengan pemegang program pelayanan gii dan penanggung jaab program didapatkan beberapa penyebab masalah rendahnya "akupan /0 diilayah kerja tanah garam tahun *'&! yakni A
-*
BAB IV PEMBAHASAN
4.1
Pe+a*a&an Ma&ala*
Berbagai upaya ilakukan untuk meningkatkan renahnya !akupan pemeriksaan IV" i#ilayah ker$a tanah garam. "apula upaya langsung yang ilakukan engan melakukan penyuluhan
kepaa
masyarakat
tentang
pentingnya
pemeriksaan IV"% untuk eteksi ini kanker ser&iks kepaa masyarakat. hal ini imaksu agar pr'gram pen!egahan an pemberantasan penyakit ipiskesmas tanah garam apat ter!apai. (ari hasil ata yang iapat bah#a masih renahnya partisipasi masyarakat alam pemeriksaan IV" ari 5114 'rang #anita usia subur% engan target hanya 16) pertahun maka
iharapkan
aa
818
'rang
yang
melakukan
pemeriksaan IV" *ertahun tapi hasilnya hanya iapatkan 81 'rang sa$a yang melakukan pemeriksaan IV" hal ini $auh ari stanar. +ika i persenkan 100) maka hasil yang iapat hanya 10 ) iapat ari 818 'rang an hanya 81 'rang yang melakukan pemeriksaan IV". ,al ini mungkin apat isebabkan ari renahnya tingkat peniikan
masyarakat%
ek'n'mi
keluarga
yang
masih
lemah%an pemikiran bah#a kalau belum ter$aige$ala yang berarti mereka tiak akan atang ber'bat% an kurangnya ukungan ari keluarga seperti suaminya. 4.2 Pembahasan dan Penetapan Alternatif Pemecahan Masalah
2
Variabel masalah
--
o
Baktor
penyebab
Penyebab masalah •
•
1lternatif Peme"ahan masalah
0ubur
($0)
yang
sudah
pengetahuan $anita sia 0ubur
melakukan hubungan seksual tentang
($0) yang sudah melakukan
pemeriksaan V1 :idak adanya kader khusus untuk
hubungan
mengajak masyakat untuk dilakukan •
•
•
pemeriksaan V1
($0)
($0) yang sudah melakukan hubungan
tentang pentingnya pemeriksaan
seksual untuk pemeriksaan V1
V1
melakukan
mengajak
-
•
tentang
pemeriksaan V1 Kurangnya motivasi $anita sia 0ubur
•
*
seksual
Kurangnya sosialisasi / penyuluhan pada
•
yang
hubungan
sudah seksual
masyakat
untuk
dilakukan pemeriksaan V1
$anita sia 0ubur ($0) yang sudah
konsultasi tentang pemeriksaan
melakukan hubungan seksual tentang
V1
pemeriksaan V1 Kurangnya pelaporan dari praktek dokter
jelas kepada dokter/bidan praktek
sasta dan bidan sasta yang melakukan
sasta
pemeriksaan V1
pemeriksaan V1
yang
melakukan
•
(ana "*B( untuk pembentukan
•
kaer- petugas IV" Kurangnya dana yang tersedia
bertugas mengajak dan merekrut
untuk
masyarakat
pembuatan
beberapa
media komunikasi seperti Poster, brosur, dan pamfet.
untuk
kader/
petugas
untuk
khusus yang
ikut
dalam
pemeriksaan V1
hingga
penggunaan dana pertahun yang diberikan oleh pusat untuk media komunikasi yang akan digunakan. isamping itu! dapat juga diatasi dengan "ara men"ari donatur lain
-,
yang dapat bekerja sama dalam ,
&
0arana
•
9ingkungan
ana 1P# untuk pengadaan sarana dan
•
pemenuhan dana tersebut.
prasarana khusus pemeriksaan V1
pengadaan sarana dan prasarana
Kurangnya
khusus untuk pemeriksaan V1
dukungan
dari
Keluarga
(suami)
dukungan dari keluarga (suami)
3.< Peneta!an Alternatf Pe+ea*an Ma&ala* 1. Man •
>endahnya pengetahuan $anita sia 0ubur ($0) yang sudah melakukan hubungan seksual mengenai bahaya kanker serviks dan pemeriksaan V1 sebagai deteksi dini kanker serviks serta masih
rendahnya pemahaman suami tentang pemeriksaan V1. Kegiatan A Penyuluhan kepada $anita sia 0ubur ($0) yang sudah melakukan hubungan seksual mengenai kanker serviks dan pemeriksaan V1 sebagai deteksi dini kanker :ujuan
serviks
serta
memberikan
pemahaman
terhadap suami mengenai pemeriksaan V1 A
0ubur
($0) yang sudah melakukan hubungan seksual serta 0asaran 9okasi Volume Kegiatan Pelaksanaan
2
untuk
memberikan
pemahaman
terhadap
suami
mengenai pemeriksaan V1 A $anita sia 0ubur ($0) yang sudah melakukan 0eksual! 0uami A Puskesmas. Puskesmas Pembantu! Posyandu A 0ekali setahun A okter! dan petugas yang mendapatkan pelatihan pemeriksaan V1
Method
-&
Program
khusus
dari
Puskesmas
mengenai
kanker
serviks
dan
pemeriksaan V1 sebagai deteksi dini kanker serviks se"ara berkala Kegiatan
A
Kegiatan
A ;adal khusus untuk pemeriksaan V1 gratis melalui program puskesmas keliling se"ara berkala sebagai
deteksi dini kanker serviks ' Sa(ari )*+ , :ujuan A
Kegiatan Kegiatan
A Pembentukaan kader+kader khusus untuk pemeriksaan V1 disetiap ilayah kerja Puskesmas 2an #alimo
:ujuan
A +
b
pemeriksaan
V1
=
Plan (f At(n
N(
$egatan
.
Penyuluha
Tujuan
#a&aran
L(ka&
$anita sia
Puskesmas!
/(lu+e kegatan 0ekali
Pelak&anaan
okter dan
-7
n kepada
pengetahuan
0ubur
Puskesmas
$anita
$anita sia
($0) yang
Pembantu!
mendapatkan
sudah
Posyandu
pelatihan
sia 0ubur 0ubur ($0) ($0)
yang sudah
yang sudah
melakukan
melakukan
hubungan
hubungan
seksual serta
seksual
memberikan
setahun
petugas yang
melakukan
pemeriksaan
seksual!
V1
suami
pemahaman terhadap suami mengenai pemeriksaan *.
;adal
V1
$anita sia
Puskesmas
0ekali
okter dan
khusus
angka "akupan
0ubur
Keliling
setahun
petugas yang
untuk
pemeriksaan
($0) yang
mendapatkan
pemeriksaa
V1
sudah
pelatihan
berhubungan
pemeriksaan
seksual
V1
n V1 gratis melalui program puskesmas kelliling se"ara -.
berkala Pembentuk
$0 yang
Puskesmas
0ekali
Petugas yang
an kader+
menghimbau
telah
keliling
setahun
bertanggung
kader
$0 agar
berhubungan
dan
jaab
khusus
datang pada
seksual
Posyandu
terhadap V1
untuk
penyuluhan dan
pemeriksaa pemeriksaan n V1
V1
-6
BAB I/ PENUTUP 4.1. $e&+!ulan ari hasil penelitian mengenai rendahnya kunjungan masyarakat ke
puskesmas untuk pemeriksaan V1 untuk deteksi dini kanker serviks diilayah kerja tanah garam tahun *'&. (ari hasil ata yang iapat bah#a
masih renahnya partisipasi masyarakat alam pemeriksaan IV" ari 5114 'rang #anita usia subur% engan target hanya 16) pertahun maka iharapkan aa 818 'rang yang melakukan pemeriksaan IV" *ertahun tapi hasilnya hanya iapatkan 81 'rang sa$a yang melakukan pemeriksaan IV" hal ini $auh ari stanar. +ika i persenkan 100) maka hasil yang iapat hanya 10 ) iapat ari 818 'rang an hanya 81 'rang yang melakukan pemeriksaan IV" ari data yang ada rendahnya kunjungan masyarakat ke Puskesmas :anah Garam tahun *'& sekitar 4'5 tidak pernah memeriksakan diri ke puskesmas! hal ini disebakan karena pengetahuan masyarakat yang masih kurang terhadap pemeriksaan V1! dimana masyarakat hanya mengetahui sedikit saja tentang kanker serviks ini! maka untuk itu akan sering dilakukan penyuluhan ke kelurahan+kelurahan disekitar tanah garam untuk meningkatkan kunjungan untuk melakukan pemeriksaan V1. 4.2. #aran
beberapa orang kader yang akan melakukan
monitoring kegiatan
*
setiap bulan.
-
se"tor / lintas program.
,
tentang pemeriksaan V1 kepada masyarakat.
-3