MAKALAH HERPES-ZOSTER Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah sistem integumen
Disusun Oleh: Anggoro Susan Anggraeni Intan Madulara !anti Agustiningsih "ka #utri #ermata Sari$ 'iki Muidah #uji 'aha+u -ita Se.t+ana -adis #rati/i #ri+ono 'ina ajar Sari Oselia "sa Muslima/ati 4uanita 5ulansari
220110130021 22011013001 22011013003 2201101300%& 2201101300&* 2201101300,0 2201101300,& 2201101300* 220110130100 220110130100 22011013010* 22011013013%
UNIVERSITAS PADJADJARAN 2014
(Chair)
(Srier 2) (Srier 1)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belaa! Belaa!" "
6er. 6er.es es ost oster er atau atau +ang +ang dike dikena nall deng dengan an aar aar a.i a.i meru meru.a .aka kan n .en+akit kulit +ang diseakan oleh 7irus +ang sama dengan .en+ea aar air8 +aitu 7irus 7arisela oster9 6er.es oster ditandai dengan adan+a n+eri heat unilateral serta timuln+a lesi 7esikuler +ang teratas .ada dermatom +ang di.ersarai seraut sara s.inal mau.un ganglion seraut sara sensorik dan ner7us kranialis9 Insiden Insiden her.es oster tersear merata di seluruh dunia8 dunia8 tidak ada .eredaan angka kesakitan antara .ria dan /anita9Angka kesakitan meningkat seiring dengan.ertamahanumur9 Di.erkirakan terda.at antara 183% .er 1000 orang .er tahun9 ;eih dari 2<3 kasus erusia di atas %0 tahun dan kurang dari 10= kasus erusia di a/ah 20 tahun9#atogenesis her.es her.es oster elum seluruhn+a seluruhn+a diketahui9Selam diketahui9Selamaa terjadi terjadi 7arisela8 7arisela8 7irus 7arisela oster er.indah tem.at dari lesi kulit dan .ermukaan mukosa ke ujung sara sensorik dan ditrans.ortasikan melalui seraut sara sensoris ke ganglion ganglion sensoris9 #ada ganglion ganglion terjadi ineksi ineksi laten87irus laten87irus terseut tidak tidak lagi menula menularr dan tidak tidak ermult ermulti.l i.lika ikasi8 si8 teta.i teta.i teta. teta. mem.un mem.un+a +aii kema kemam. m.ua uan n untu untuk k eru erua ah h menj menjad adii inek ineksiu sius9 s9 6er. 6er.es es oste osterr .ada .ada umumn+a terjadi .ada dermatom sesuai dengan lokasi ruam 7arisela +ang ter.ad ter.adat9' at9'eak eakti7 ti7asi asi 7irus 7irus 7arisel 7ariselaa oster oster terjadi terjadi ketika ketika sistem sistem imunit imunitas as tuu tuuh h menu menuru run8 n8 sehin sehingg ggaa 7iru 7iruss menj menjad adii akti akti dan dan erm ermul ulti ti.l .lik ikas asii men+eakan timuln+a gejalagejala her.es oster >om. >om.li lika kasi si her. her.es es ost oster er da.a da.att terja terjadi di .ada .ada 101 101%= %= kasu kasus8 s8 kom.likasi kom.likasi +ang teran+ak adalah neuralgia .aska her.es her.es (?#6) +aitu eru.a rasa n+eri +ang .ersisten setelah krusta terle.as akiat dari kerusakan kerusakan s+ara9 >om.likasi >om.likasi jarang terjadi .ada usia di a/ah 0 tahun8 teta.i ham.ir 1<3 kasus terjadi .ada usia di atas &0 tahun9
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belaa! Belaa!" "
6er. 6er.es es ost oster er atau atau +ang +ang dike dikena nall deng dengan an aar aar a.i a.i meru meru.a .aka kan n .en+akit kulit +ang diseakan oleh 7irus +ang sama dengan .en+ea aar air8 +aitu 7irus 7arisela oster9 6er.es oster ditandai dengan adan+a n+eri heat unilateral serta timuln+a lesi 7esikuler +ang teratas .ada dermatom +ang di.ersarai seraut sara s.inal mau.un ganglion seraut sara sensorik dan ner7us kranialis9 Insiden Insiden her.es oster tersear merata di seluruh dunia8 dunia8 tidak ada .eredaan angka kesakitan antara .ria dan /anita9Angka kesakitan meningkat seiring dengan.ertamahanumur9 Di.erkirakan terda.at antara 183% .er 1000 orang .er tahun9 ;eih dari 2<3 kasus erusia di atas %0 tahun dan kurang dari 10= kasus erusia di a/ah 20 tahun9#atogenesis her.es her.es oster elum seluruhn+a seluruhn+a diketahui9Selam diketahui9Selamaa terjadi terjadi 7arisela8 7arisela8 7irus 7arisela oster er.indah tem.at dari lesi kulit dan .ermukaan mukosa ke ujung sara sensorik dan ditrans.ortasikan melalui seraut sara sensoris ke ganglion ganglion sensoris9 #ada ganglion ganglion terjadi ineksi ineksi laten87irus laten87irus terseut tidak tidak lagi menula menularr dan tidak tidak ermult ermulti.l i.lika ikasi8 si8 teta.i teta.i teta. teta. mem.un mem.un+a +aii kema kemam. m.ua uan n untu untuk k eru erua ah h menj menjad adii inek ineksiu sius9 s9 6er. 6er.es es oste osterr .ada .ada umumn+a terjadi .ada dermatom sesuai dengan lokasi ruam 7arisela +ang ter.ad ter.adat9' at9'eak eakti7 ti7asi asi 7irus 7irus 7arisel 7ariselaa oster oster terjadi terjadi ketika ketika sistem sistem imunit imunitas as tuu tuuh h menu menuru run8 n8 sehin sehingg ggaa 7iru 7iruss menj menjad adii akti akti dan dan erm ermul ulti ti.l .lik ikas asii men+eakan timuln+a gejalagejala her.es oster >om. >om.li lika kasi si her. her.es es ost oster er da.a da.att terja terjadi di .ada .ada 101 101%= %= kasu kasus8 s8 kom.likasi kom.likasi +ang teran+ak adalah neuralgia .aska her.es her.es (?#6) +aitu eru.a rasa n+eri +ang .ersisten setelah krusta terle.as akiat dari kerusakan kerusakan s+ara9 >om.likasi >om.likasi jarang terjadi .ada usia di a/ah 0 tahun8 teta.i ham.ir 1<3 kasus terjadi .ada usia di atas &0 tahun9
1.2 R#$#%a! R#$#%a! Ma%ala& Ma%ala&
#enulis merumuskan masalah +ang akan diahas dalam makalah ini8 +aitu: 19 A.a +ang +ang dimak dimaksud sud deng dengan an 6er.e 6er.ess @oster @oster 29 A.a .en+ .en+ea ea terjadi terjadin+ n+aa 6er.es 6er.es @oster @oster 39 Bagaima Bagaimana na .roses .roses .atoi .atoisio siolog logii 6er.es 6er.es @oster @oster 9 A.a saja saja tanda tanda dan dan gejala gejala .ada .ada 6er.e 6er.ess @oster @oster %9 A.a saja .emerik .emeriksaan saan .enunjang .enunjang .ada 6er.es @oster @oster &9 A.a saja saja .enatal .enatalaks aksana anaan an untuk untuk 6er.es 6er.es @oster @oster *9 A.a saja kom.li kom.likasi kasi +ang terjadi terjadi akiat akiat 6er.es 6er.es @oster @oster ,9 A.a saja saja asuhan asuhan ke.era/atan ke.era/atan +ang da.at dierik dierikan an .ada .ada .asien 6er.es @oster
1.' T# T#(#a! (#a!
Berdasarkan rumusan masalah +ang telah diseutkan8 tujuan .enulisan makalah ini adalah untuk mengetahui : 19 Menget Mengetahu ahuii .engert .engertian ian 6er. 6er.es es @oster @oster99 29 Menget Mengetahu ahuii .en+e .en+ea a 6er.es 6er.es @oster @oster99 39 Mengetahui Mengetahui .roses .atoisiolog .atoisiologii 6er.es 6er.es @oster @oster99 9 Menget Mengetahu ahuii tanda tanda dan gejal gejalaa 6er.es 6er.es @oster @oster99 %9 Mengetahui Mengetahui .emeriksaan .emeriksaan .enunjang .enunjang untuk 6er.es @oster9 @oster9 &9 Mengetahui Mengetahui .enatalaksana .enatalaksanaan an untuk untuk 6er.es 6er.es @oster9 @oster9 *9 Mengatahui Mengatahui kom.likasi kom.likasi +ang terjadi akiat 6er.es @oster9 @oster9 ,9 Meng Mengeta etahu huii asuha asuhan n ke.e ke.era/ ra/at atan an +ang +ang da.a da.att die dieri rika kan n .ada .ada .asie .asien n 6er.es @oster9
BAB II PEMBAHASAN
2.1 De)*!*%*
6er.es oster adalah .en+akit neurodermal ditandai dengan n+eri radikular unilateral serta eru.si 7esikuler erkelom.ok dengan eritematosa .ada daerah kulit +ang di.ersarai oleh kranialis atau s.inalis9 6er.es oster terjadi karena rela.s endogen atau reakti7asi 7irus 7arisela oster (@)9
2.2 Et*+l+"*
6er.es teragi menjadi 2 (dua)8 +aitu her.es oster dan her.es sim.le9 6er.es oster diseakan oleh reakti7asi irus Varicella Zoster 8 sedangkan untuk her.es sim.le teragi menjadi dua erdasarkan 7irus +ang mengineksi8 +aitu 6er.es Sim.le irus I (6S I) dan 6er.es Sim.le irus II (6S II)9 6er.es @oster diakiatkan oleh reakti7asi 7irus 7ariella oster di ganglion .osterior9 ariella oster 7irus (@) meru.akan amili human (al.ha) 7irus her.es9 irus ini terdiri atas genome D?A double-stranded 8 tertutu. inti +ang mengandung .rotein dan diungkus oleh gliko.rotein9 irus +ang erukuran 1%0200 nm ersiat ineksius namun siat ineksiusn+a da.at dihanurkan oleh ahan organik8 deterjen8 enim .roteolitik8 .anas8 .6 +ang tinggi9 irus ini dorman di area .ers+araan otak dan medulla s.inalis9irus ini da.at men+eakan dua jenis .en+akit +aitu 7ariella (hiken.o) dan her.es oster (shingles)9 Seelum klien menderita .en+akit her.es oster da.at di.astikan klien seelumn+a telah menderita .en+akit aar air9 #ada saat klien menderita aar air tidak seluruhn+a 7irus menghilang melainkan terda.at 7irus +ang menem.el di ganglion dan ersiat laten9 Setelah reakti7asi 7irus her.es oster lalu 7irus akan dia/a ke ganglia s.inal9 Eika .ada ase ini terda.at ator risiko dan ator .enetus akan mengakiatkan akti7asi 7irus her.es oster8 sehingga terjadi ganglionitis9 irus dia/a ke ujungujung kulit dan mukosa melalui sara8 sam.ai akhirn+a munul eritema9
Biasan+a 7irus ini men+erang agian kulit8 mukosa8 dan sara di seagian tuuh dan han+a .ada satu sisi tuuh (unilateral)8 kanan atau kiri8 sesuai .enjalarann+a9 'uam erkum.ul sesuai dermatom sara9 Berikut ini aktor .emiu reakti7asin+a 7irus 7arisela oster: 19
Fsia leih dari %0 tahun8 ineksi ini sering terjadi .ada usia ini akiat da+a tahan tuuhn+a melemah9 Makin tua usia .enderita her.es oster makin tinggi .ula resiko terserang n+eri9
29
Orang +ang mengalami .enurunan kekealan (immunoom.romised) se.erti 6I dan leukimia9 Adan+a lesi .ada OD6A meru.akan maniestasi .ertama dari immunoom.romised9
39
#enderita malignansi dengan metastasis8 dengan atau tan.a kemotera.i atau radiotera.i9
9
Orang dengan trans.lantasi organ ma+or se.erti trans.lantasi sumsum tulang9
Berikut ini ator .enetus kamuhn+a her.es : 19
trauma < luka
&9 kelelahan
29
demam
*9 alkohol
39
gangguan.enernaan
,9 oat oatan
9
sinar ultra7iolet
9 haid
%9
stress
2.' Ta!,a ,a! e(ala
#emagian -ejala< stadium her.es diagi menjadi 3 +aitu: 19 Stadium .rodomal Masa inkuasi .en+akit her.es oster adalah 121 hari .ada orang imunokom.eten dan .ada orang +ang imunokom.romais iasan+a leih singkat +aitu kurang dari 1 hari9 #ada masa itu terjadi re.likasi 7irus9 -ejalan+a da.at ersi.at sistemik dan lokal9 -ejala lokaln+a eru.a rasa n+eri8 disestesia8 .arestesia8 n+eri tekan intermiten atau terus menerus8 n+eri da.at dangkal atau dalam8 terlokalisir8.ada dermatom +ang terserang disertai dengan rasa .anas
gatal8malaise8 limadeno.atik8 mual dan anoreksia8dan n+eri ke.ala9 ;eih dari ,0= .asien iasan+a dia/ali dengan .rodormal8 gejala terseut umumn+a erlangsung eera.a hari sam.ai 3 minggu seelum munul lesi kulit9 29 Stadium "ru.si Mula8mula timul eru.si kulit +ang ersiat unilateral8 lesi dimulai dengan eritema terleih dahulu kemudian dalam /aktu 122 jam erentuk .a.ula atau .lakat erentuk urtika9 Setelah 12 hari8 akan timul geromolan 7esikel< intilintil erair +ang tersusun erkelom.ok diatas kulit +ang eritematosa8 sedangkan kondisi kulit diantara geromolan lain tidak sama9 ;okalisasi lesi sesuai dengan dermatom +ang di.ersarai oleh salah satu atau leih sara +ang terkena9 Semua sara da.at terkena8 +ang tersering adalah sara torakal8lumal
2.4 Pe$er*%aa! e!#!(a!"
1
Direct Fluorescent Assay (DFA) a
#re.arat diamil dari sra.inng dasar 7esikel teta.i a.aila sudah terentuk krusta .emeriksaan dengan DA kurang sensiti9
6asil .emeriksaann+a e.at9
Memutuhkan mikrosko. luoresene9
d
!est ini da.at menemukan antigen 7irus 7ariella oster9
e
#emeriksaan ini da.at memedakan antara 7irus 7ariella oster dan 7irus her.es sim.leks9
2
Tzanck !ear untuk mengidentiikasi 7irus her.es teta.i tidak da.at memedakan her.es oster dan her.es sim.le9 Caran+a: .re.arat diamil dari disra.ing dasar 7esikel +ang masih aru8 kemudian di/arnai denga .e/arna +aitu hemato+lineosin8 -iemsaGs8 5rightGs8 tuloidine lue atau.un #a.aniolaouGs9 dengan menggunakan mirosko. aha+a akan dijum.ai multinuleated giant ells9 #emeriksaan ini sensiitasn+a sekitar ,=
3 "ultur dari cairan #esikel dan tes antibody digunakan untuk memedakandiagnosis her.es 7irus $!!uno%luororescent untuk mengidentiikasi 7ariella di sel kulit % &iopsi plong (punch) diagnosis leih .asti diandingkan dengan sediaan ha.us !ank8 melalui antuan mikrosko. elektron da.at terlihat .artikel 7irus teta.i elum da.at diedakan 7irus @ atau 6S9 Seara he.atologis da.at terlihat .eradangan dan nekrosis ganglion8 kadang kala terlihat .erdarahan ganglia8 .ada masa 7esikulasi da.at ditemukan 7irus di le.uh e.idermis dan 7askulitis di dermis9 ;ima tanda s.esiik seara histolo.atologis +aitu le.uh intrae.idermal8 degenerasi alon8 degenerasi retikuler8 sel raksaa erinti an+ak dan adan inklusi eosinoilik intranukleus +ang sering diseut ;i.shut odies9 & $solasi #irus da.at dilakukan dengan iakan dari airan 7esikel8 darah8 airan sereros.inalis8 jaringan terineksi atau melalui identiikasi langsung antigen @ atau asam nukleat .ada s.esimen9 #engamilan 7irus +ang ineksius da.at juga meru.akan ara +ang di.akai untuk
analisis erikutn+a misaln+a uji sensi7itas oat anti7irus9 Isolasi 7irus harus segera dilakukan +aitu .ada saat lesi eru.a 7esikel8 agar menda.atkan sel hidu.8 juga 7irus akan segera rusak ketika lesi menjadi .ustular9 #ada keadaan imunokom.eten8 @ da.at ertahan selama tiga hari .ertama .ada 7arisela sedangkan .ada her.es oster mam.u mena.ai seminggu9 '
Deteksi antibody terhadap in%eksi #irus
2./ Pe!atala%a!aa! Tera* Pa,a Saat Sta,*#$ Pr+,+r$al Da! Er#%*
a9 armakologi 19 Sistemik a) bat Anti#irus Strategi tera.i armakologis (tera.i dengan oat) dalam .engoatan .en+akit her.es adalah dengan menggunakan oatoat anti7irus9 #engoatan aku untuk her.es adalah dengan asiklo7ir8 7alasiklo7ir8 am+lo7ir8 dan .en+lo7ir +ang da.at dierikan dalam entuk krim8 .il atau seara intra7ena (inus) untuk kasus +ang leih .arah9 Semua oat ini .aling erhasil a.aila dimulai dalam tiga hari .ertama setelah rasa n+eri akiat her.es mulai terasa9 Semua anti7irus +ang digunakan .ada ineksi irus 7arisella oster ekerja dengan menghamat .olimerase D?A 7irus9 Asiklo7ir8 ganilo7ir8 amilo7ir8 dan 7alasiklo7ir seara selekti di osorilasi menjadi entuk monoosat .ada sel +ang terineksi 7irus9 Bentuk monoosat terseut selanjutn+a akan diuah oleh en+m seluler menjadi entuk triosat8 +ang akan men+atu dengan rantai D?A 7irus9 Asiklo7ir8 amilo7ir8 dan 7alasiklo7ir terukti eekti dalam mem.er.endek durasi dari gejala dan lesi9 1) Asiklo7ir Asiklo7ir8 atau +ang dikenal dengan nama askiloguanosin adalah oat anti7iral +ang digunakan seara luas untuk .engoatan her.es9 Asiklo7ir ekerja seagai inhiitor D?A .olimerase .ada
7irus9 #emerian Asiklo7ir talet oral mau.un intra7ena seagai anti7iral
+ang
etujuan
untuk
mengurangi
demam8
n+eri8
kom.likasi serta melindungi .enderita dari ketidakmam.uan da+a tahan tuuh mela/an 7irus her.es9 Asiklo7ir da.at dierikan seara oral8 to.ial atau .arenteral9 Asiklo7ir seaikn+a .ada 3 hari .ertama sejak lesi munul9 Dosis asiklo7ir .eroral +ang dianjurkan adalah %H,00 mg
Asiklo7ir adalah analog nukleosida .urin asiklik +ang akti terhada. 7irus 6er.es sim.le8 ariella oster8 ".steinBarr dan C+tomegalo7irus9 Di dalam sel8 asiklo7ir mengalami osorilasi menjadi entuk akti asiklo7ir triosat +ang ekerja menghamat 7irus her.es sim.le D?A .ol+merase dan re.likasi D?A 7irus8 sehingga menegah sintesa D?A 7irus tan.a mem.engaruhi .roses sel +ang normal (-una/an8 200,)9 D+%*% ,a! At#ra! Paa*
Asiklo7ir Seaikn+a .ada 3 hari .ertama sejak lesi munul9 Dosis asiklo7ir .eroral +ang dianjurkan adalah ,00 mg % kali sehari selama * hari8 sedangkan melalui intra7ena iasan+a han+a digunakan .ada .asien +ang imunokom.romise atau .enderita +ang tidak isa minum oat9 I!,*a%* A%*l+*r
19 #era/atan her.es sim.le 7irus ti.e1 dan ti.e2 ineksi .ada kulit dan sela.ut lendir8 termasuk ineksi a/al dan erulang9
29 #ro.h+lais
ineksi
her.es
sim.leks
.ada
.asien
immunoom.romised9 39 #era/atan aar air (7ariella)9 K+!tra*!,*a%*
#enderita +ang hi.ersensiti terhada. asiklo7ir8 7alasiklo7ir8 atau kom.onen lain dari ormula9 Per*!"ata! ,a! er&at*a!
19 #asien dengan gangguan ginjal .arah dan orang tua dengan gangguan ersihan kreatinin: dosis asiklo7ir harus dikurangi untuk menghindari akumulasi9 29 #asien
.enerima
.roeneid:
.roeneid
mengurangi
.emersihan ginjal asiklo7ir dan karenan+a meningkatkan .aruh9 39 Asiklo7ir tidak oleh digunakan selama masa kehamilan keuali ila manaat +ang dida.at jauh leih esar dari.ada resikon+a aik terhada. iu mau.un janin9 6atihati .emerian .ada /anita +ang sedang men+usui9 9 Meski.un asiklo7ir tidak standar teratogeni dalam studi he/an8 .otensi oat men+eakan istirahat kromosom .ada konsentrasi tinggi harus di.ertimangkan dalam memuat .enentuan ini9 %9 Semua .asien harus erhatihati untuk memastikan mereka menghindari .otensi .enularan 7irus8 terutama ketika lesi akti ada9 E)e Sa$*!"
#ada sistem sara .usat dila.orakan terjadi malaise (.erasaan tidak n+aman) sekitar 12= dan sakit ke.ala (2=)9 #ada s+stem .enernaan (gastrointestinal) dila.orkan terjadi mual (2%=)8 muntah (3=) dan diare (23=) (MIMS Annual Indonesia 200,)9 I!tera%* A%*l+*r
Asiklo7ir oral dila.orkan da.at men+eakan keraunan han+a keil sam.ai dengan sekarang9 Se.erti terkadang merasakan mual8
atau sakit ke.ala9 'uam kulit8 muntah8 diare8 sakit .erut telah dila.orkan9 Sementara .eningkatan iliruin dan enim hati terkait .eningkatan keil urea darah dan kreatinin keil hematologi mengakiatkan .enurunan indeks kelelahan9 2) alasiklo7ir dan amsiklo7ir Oat lain +ang da.at digunakan seagai tera.i her.es oster adalah 7alasiklo7ir9 alasiklo7ir meru.akan 7al+l ester dari asiklo7ir dan memiliki ioa7ailailitas +ang leih esar dari.ada asiklo7ir9 alasiklo7ir dierikan 3H1000 mg
29 -angguan hematologi : hemato.ia 39 -angguan -astro Intestinal : muntah
b) Analgetik Analgetik dierikan untuk mengurangi neuralgia +ang ditimulkan oleh 7irus her.es oster9 Oat +ang iasa digunakan adalah asam meenamat9 Dosis asam meenamat adalah 1%00 mgadang kadang diutuhkan o.ioid untuk .asien dengan ?6A erat9 !ujuan tera.i .araetamol utaman+a digunakan untuk menurunkan .anas adan +ang diseakan oleh karena ineksi atau sea +ang lainn+a9 Disam.ing itu8 .araetamol juga da.at digunakan untuk meringankan gejala n+eri dengan intensitas ringan sam.ai sedang9 jadi8 tidak .erlu heran ila suatu saat dierikan .araetamol oleh dokter untuk mengatasi sakit ke.ala8n+eri atau sakit gigi (-una/an8 200,)9 armakologi
oat
asetamenoen<.araetamol
ini
mem.un+ai
akti7itas seagai analgesik dan anti.iretik dengan sedikit eek anti inlamasi9 Se.erti as.irin8 asetaminoen ereek menghamat sintesis .rostaglandin .erier9 Indikasi .araetamol ereek meringankan sementara rasa sakit8 n+eri ringan dan .erut terasa .anas atau gangguan .erut lainn+a9 armakokinetik asetaminoen +aitu dia e.at diasorsi dari saluran erna9 #ada lingkungan normal8 asetaminoen dikonjugasi dihati menjadi entuk glukoronida atau metaolit sulat +ang tidak akti9 Seagian
asetaminoen
dihidroksilasi
menjadi
entuk
?asetil
enokuinoneenreakti tinggi dan metaolit er.otensi eraha+a +ang ereaksi dengan gru. sulhidril9 >emudian mementuk sustansi nontoksik8 dan akhirn+a disekresikan ke dalam urine (-una/an8 200,)9
5alau.un seenarn+a oat ini isa dieli dengan eas di /arung /arung8
teta.i
dalam
.enggunaan+a
tentu
saja
harus
teta.
mem.erhatikan dosis +ang dianjurkan9 Eangan .ernah oa oa minum oat ini meleihi dari dosis +ang dianjurkan ila ingin selamat9 Eangan .ula meminum oat ini selama leih dari 10 hari erturut turut tan.a erkonsultasi dengan dokter9 Oat ini juga jangan semarangan dierikan .ada anak dia/ah 3 tahun tan.a terleih dahulu meminta saran dari dokter9 #eringatan diatas sa+a hara. jangan dise.elekan sea /alau.un .araetamol kelihatan se.erti oat +ang jinak8 namun dialik semua itu terda.at an+ak eek sam.ing +ang .erlu di/as.adai9 !eta.i hal terseut tidak usah terlalu dikha/atirkan8 asal diminum sesuai dengan anjuran maka eek sam.ing tidak akan .ernah munul dan /alau.un munul8 derajatn+a sangat ringan (-una/an8 200,)9 Eika tidak ada masalah di organ hati8 dosis maksimum .araetamol untuk orang de/asa adalah %00 mg tiga kali sehari selama gejalah demam dan n+eri masih ada8 jika tidak ada hentikan .emakaian9 Bila karena suatu sea +ang tidak jelas .asien andel minum oat ini meleih dosis maksimum tadi maka jangan heran ila kelak terjadi kerusakan hati +ang atal9 -ejala kerusakan hati +ang .erlu menda.atkan .erhatian dan harus segera ke dokter antara lain: mual sam.ai muntah8 kulit dan mata er/arna kekuningan8 /arna air seni +ang .ekat se.erti teh8 n+eri di .erut kanan atas8 dan rasa lelah dan lemas9 Ada.un eera.a reaksi alergi +ang dila.orkan sering munul antara lain : kemerahan .ada kulit8 gatal8 engkak8 dan kesulitan ernaas
.ernah
mengalami
alergi
setelah
mengkonsumsi
.araetamol atau alergi +ang diseakan oleh sea lain9 Selain itu8
inormasikan .ula ke dokter ila anda mem.un+ai ri/a+at .en+akit kronis se.erti .en+akit hati8 ketergantungan alkohol8 dan lain lain9 #araetamol
da.at
merusak hati8 maka ila ditamah dengan
mengkonsumsi alkohol seara erleihan maka akan mem.ere.at terjadin+a kerusakan hati (MIMS Annual Indonesia8 200,)9 !anda
tanda
+ang
da.at
munul
setelah
mengkonsumsi
.araetamol antara lain: terjadi .erdarahan ringan sam.ai erat8 keluhan demam dan n+eri tenggorokan tidak erkurang +ang kemungkinan diseakan oleh karena ineksi sehingga .erlu .enanganan leih lanjut9 #araetamol aman dierikan .ada /anita hamil dan men+usui namun teta. dianjurkan .ada /anita hamil untuk meminum oat ini ila enarenar memutuhkan dan dalam .enga/asan dokter9
c) "ortikosteroid >ortikosteroid ekerja dengan mem.engaruhi kee.atan sintesis .rotein9 Molekul hormon memasuki sel melalui memran .lasma dengan ara diusi .asi9 Didalam sito.lasma sel mementuk kom.lek rese.torsteroi8 lalu ergerak menuju nukleus dan erikatan dengan kromatin9 Ikatan merangsang transkri.si '?A dan sintesis .rotein s.esiik9 #ada eera.a jaringan8 misaln+a he.ar8 hormon steroid merangsang transkri.si dan sintesis .rotein s.esiik8 dan .ada jaringan lain8 misaln+a sel limoid dan irolas hormon steroid merangsang sintesis .rotein +ang siatn+a menghamat atau toksik terhada. selsel limoid (-una/an8 200)9 Indikasi .emerian kortikostreroid ialah untuk Sindrom 'amsa+ 6unt9 #emerian harus sedini mungkin untuk menegah terjadin+a .aralisis9 4ang iasa dierikan
ialah .rednisone dengan dosis 3H20
mg
dengan .en+akit her.es oster dosis .rednison +ang da.at dierikan untuk mengatasi n+eri .osther.esti adalah seesar 3 20 mg dalam sehari (6andoko8 2011)9
d) Vaksin zoster (Zosta#a) @osta7a adalah salah satu 7aksin oster dengan .enggunaan satu kali8 kuat8 dan meningkatkan ell mediated imunit+ s.esiik @9 #ada seuah studi8 diuktikan ah/a 7aksin oster mengurangi eratn+a kesakitan seesar &1=8 mengurangi angka kejadian her.es oster seesar %1=8 dan mengurangi angka kejadian neuralgia .osther.estik seesar &*= (Sanord dan >eating8 2010)9
29 #engoatan to.ikal #engoatan to.ikal ergantung .ada stadiumn+a9 #ada stadium 7esiular +ang ter.enting adalah menjaga gelemung<#lenting airan agar tidak .eah su.a+a tidak meninggalkan ekas dan menjadi jalan masuk agi kuman +ang lain8 +aitu dengan ara .emerian Asiklo7ir sale. digunakan untuk mengoati luka dingin (le.uh demam8 le.uh +ang diseakan oleh 7irus) .ada /ajah dan mata9 Asiklo7ir ekerja dengan ara menghentikan .en+earan 7irus her.es dalam tuuh (MIMS Annual Indonesia 200,)9 Asiklo7ir +ang to.ial terda.at dalam entuk sedian ream dan sale. untuk dioleskan ke kulit9 Asiklo7ir ream iasan+a dioleskan lima kali sehari selama selama hari9 Sedangkan untuk sale. Asiklo7ir iasan+a dioleskan enam kali sehari (iasan+a jam ter.isah) selama * hari9 Cara teraik memulai menggunakan sale. Asiklo7ir sesegera mungkin setelah .asien mengalami gejalah .ertama ineksi9 #erlu diingat Asiklo7ir ream dan sale. han+a digunakan di kulit jangan sam.ai ream atau sale. masuk ke mata8 hidung8 dan mulut9 Eika gejalah semakin memuruk segera huungi dokter kemali (MIMS Annual Indonesia 200,) "ek sam.ing dari Asiklo7ir to.ial adalah kering atau iir .eah .eah8 terkelu.as8 mengelu.as atau kulit kering8 terakar atau kulit
men+engat8 kemerahan8 .emengkakan8 atau iritasi di tem.at di mana .asien dioleskan oat8 gejala lainn+a +aitu gatalgatal8 ruam8 rasa gatal8 kesulitan erna.as atau menelan8 .emengkakan /ajah8 leher8 iir8 mata8 tangan8 kaki8 .ergelangan kaki8 atau kaki +ang leih rendah8 suara serak9 Beera.a eek sam.ing da.at serius9 Eika .asien mengalami gejalagejala terseut8 segera huungi dokter (MIMS Annual Indonesia 200,)9
9 ?onarmakologi 1
Selama gejala lesi kulit8 .asien dianjurkan tidak keluar rumah8 karena da.at menularkan ke.ada orang lain +ang elum .ernah terineksi 7arisela dan orang dengan deisiensi imun9
2
-unakan .akaian tertutu. dan sun sreen atau tair sur+a ila ingin keluar rumah8 agar tidak ter.a.ar aha+a matahari seara langsung9
3
Instruksikan .asien agar teta. menjaga ruam dalam keadaan ersih dan kering untuk meminimalkan resiko ineksi akteri8 mela.orkan setia. .eruahan suhu adan8 dan menggunakan aju +ang ersih8 halus8
lemut
dan
men+era.
keringat
untuk
mengurangi
ketidakn+amanan9
Fsahakan agar 7esikel tidak .eah8 misaln+a jangan digaruk dan .akai aju +ang longgar untuk menegah ineksi sekunder9
Bila 7esikel
.eah dan asah8 dierikan om.ress teruka dengan larutan teruka antise.ti atau kom.res dingin dengan larutan ?aCl 3 kali sehari selama 20 menit9 %
#endidikan .asien dan dukungan .enting dalam .enatalaksanaan 6er.es oster9 6al terseut meli.uti .enjelasan atas jalann+a .en+akit8 renana .engoatan8 dan .erlu mem.erhatikan aturan dosis anti7irus9 !idak adan+a .engetahuan .asien dan ketakutan .asien tentang 6er.es oster harus di.erhatikan dan .asien harus dieritahu tentang resiko menular terhada. orang +ang elum .ernah aar air9
&
Meningkatkan kekealan tuuh dengan istirahat dan makanmakanan ergii
karena
ineksi
7irus
akan
e.at
memaik
dengan
meningkatn+a s+stem imun tuuh8 serta erkonsultasi ke dokter kulit dan kelamin9
Tera* NPH
1
armakologi
a9 !o.ikal 1) Anastetik to.ikal "uteti Mitureo ;oal Anestheti ("M;A) +ang diormulasikan dengan lidokain 28%= dan .rilokain 28%= dalam emulsi8 dia.likasikan di kulit dengan ara oklusi selama 0 menit atau leih8 menghasilkan analgesia terhada. insersi jarum hingga kedalaman % mm9 Bila dierikan untuk area ?#6 dengan oklusi8 "M;A menunjukkan .eraikan n+eri ermakna hingga 10 jam setelah a.likasi 2) Anastetik lokal 6ilangn+a %00= n+eri da.at dia.i oleh anastesi iniltrasi sukutan8 +ang eekn+a erlangsung selama eera.a jam hingga eera.a minggu9 Selain itu juga dikenal dengan .emerian anestesi melalui e.idural8 intra7ena8 sara .erier8 dan lok sara interkostal9 ;idokain8 .rokain8 dan me.i7akain sering dierikan seara iniltrasi atau intra7ena9 3) >a.kaisin >a.kaisin telah an+ak digunakan untuk tera.i to.ikal .ada keadaan +ang meliatkan n+eri8 .ruritus dan inlamasi9 #ada a/aln+a ka.kaisin men+eakan rasa terakar dan hi.eralgesia terhada. .anas atau tekanan9 Setelah eera.a hari hingga seminggu8 eek ini digantikan oleh hi.oalgesia sam.ai analgesia9 Fntuk mengurangi rasa terakar8 da.ar digunakan "M;A seelumn+a9 9 Sistemik 1) Analgesik a) Antiinlamasi nonsteroid (AI?S) Asetaminoen8 as.irin dan antiinlamasi nonsteroid umum digunakan untuk ?#68 namun manaatn+a teratas9 Iu.roen
terukti tidak eekti9 !eta.i AI?S erguna untuk .otensiasi eek analgetik o.ioid .ada n+eri .arah9 ) O.ioid Seara umum n+eri neuro.atik kurang res.onsi terhada. o.ioid diandingkan n+eri nonneuro.atik dan menurut konsensus "ro.a o.ioid tidak eekti untuk ?#69 2) Agen neuro.atik a) #sikotro.ik< antide.resan ) Antikon7ulsan ) ?eurole.tik d) Metikoal
2
?onarmakologi a9 #endekatan neuroaugmentati Beera.a .endekatan neuroaugmenti +ang an+ak digunakan antara
lain
ounterirritation8
transutaneous
elestrial
ner7e
stimulation (I"?S)8 stimulasi dee. rain8 dan lo/ intensit+ laser thera.+ (;I;!)9 lekenstain et al (200) men+atakan ah/a8 aku.untur dila.orkan menjanjikan untuk eera.a .eroaan .ada neuralgia8 n+eri neuro.atik8 atau kondisi .osther.estik9 #enggunaan teknik lain8 se.erti a.likasi ultrasound .ada dermatom +ang terkena dan stimulasi korda dorsalis dikatakan tidak ermanaat9 9 !era.i .sikososial Manajemen stress dan eragai tehnik kogniti.erilaku8 termasuk latihan relaksasi8 ioeedak dan h+.nosis da.at ermanaat seagai tera.i .enunjang9 #asien .erlu dieri .enjelasan mengenai .erjalanan .en+akitn+a8 diuat strategi untuk mengikatkan ke.atuhan .asien dan mem.ere.at kemali ke akti7itas seelum sakit9 9 !era.i .enunjang Alodinia (n+eri +ang ditimulkan oleh stimulus +ang seara normaltidak
menimulkan
n+eri)
taktil
da.at
diatasi
dengan
.enggunaan artiiial skin se.erti kolodion s.ra+ atau .enggunaan
.akaian dengan ahan serat natural9 A.likasi old .aks juga ermanaat seagai tera.i .enunjang9 d9 #rosedur edah sara #rosedur edah sara meru.akan .ilihan terakhir untuk ?#6 +ang kondisin+a sudah enarenar .arah9
2.3 K+$l*a%*
1
?euralgia .asa her.etika adalah rasa n+eri +ang timul .ada daerah ekas .en+emuhan leih dari seulan setelah .en+akit semuh9 ?+eri ini da.at erlangsung sam.ai eera.a ulan ahkan eera.a tahun dengan gradasi n+eri +ang er7ariasi erkisar dari ringan hingga erat dan da.at mengganggu gerak dari area tuuh +ang terkena9 >eenderungan ini dijum.ai .ada orang +ang terkena her.es oster diatas usia 0 tahun9 #6? ini da.at erlangsung dalam eera.a ulan atau eera.a tahun laman+a9 Menurut >at E Melak '8 .ada uku mengenai .engukuran n+eri8 ?+eri 6er.es @oster dan #6? adalah leih n+eri dari.ada n+eri melahirkan9
2
6er.es oster +ang desiminata +ang da.at mengenai organ tuuh se.erti otak8 .aru8 dan organ lain +ang da.at erakiat atal9
3
6er.es oster da.at men+erang sistem sara .usat dan men+eakan ensealitis8 namun hal ini sangat jarang terjadi kirakira han+a 082 J 08%= dari keseluruhan .asien9
!erganggun+a ungsi sensori8 sakit ke.ala8 oto.hoia8 meningismus8 dan terlihat elektroensealogram +ang anormal9
%
Sereral angitis8 meru.akan suatu sindrom +ang terdiri dari 7askulitis8 tromosis8 dan mikroinark +ang terkait dengan hes.es oster otalmikus dan reakti7asi sara kranial .ada indi7idu erusia lanjut9
&
#aresis sara kranial dan .eri.heral
*
#ada daerah o.hthalmi da.at terjadi keratitis8 kerato J kongjuti7itis8 e.isleritis8 iritis8 .a.illitis8 dan kerusakan s+ara
,
6er.es @ooster generalisata8 entuk klinis +ang erat dengan gejala umum +ang erat dan lesi timul tersear merata keseluruh tuuh9
Ineksi sekunder .ada kulit +ang diseakan akteri9
10 Sindrom 'amsa+ 6unt 11 Motor .aral+sis 12 Meningoene.halitis 13 Motor #aresis 1 !erentuk sar 1% Alo.esia arkata
BAB III PENUTUP '.1 Ke%*$#la! 6er.es @oster meru.akan .en+akit kulit +ang ditandai dengan ruam ruam merah +ang erkum.ul diseagian sisi tuuh dan diseakan oleh 7ariella 7irus oster (@)9Seseorang da.at terkena her.es oster a.aila sudah .ernah terkena aar air dimana 7irus ini tinggal dalam sistem sara dan da.at akti kemali jika indi7idu terseut mengalami .enurunan da+a tahan tuuh96er.es oster da.at menular melalui kontak langsung dan men+ear melalui udara8 masuk ke dalam tuuh melalui mukosa dan luka teruka9 irus 7ariela oster men+erang s+ara dan men+eakan n+eri9?+eri s+ara +ang diseakan oleh her.es oster da.at erlangsung erulanulan ahkan ertahuntahun setelah .engoatan96er.es oster da.at men+eakan n+eri +ang akut dan kom.likasi +ang serius9'esiko terkena her.es oster eranding lurus dengan .ertamahan umur9 Semakin tua seseorang8 maka akan semakin tinggi .ula resiko terkena her.es oster9 6al ini terutama jika seseorang erusia leih dari %0 tahun9 Stress dan eera.a aktor lainn+a da.at da.at mem.eruruk gejala her.es oster9 >arena kondisi .sikologi +ang tertekan da.at men+eakan .enurunan .ada sistem da+a tahan tuuh9#enurunan sistem imunitas er.eran esar .ada .en+akit ini9Oleh karena itu .enting untuk .enegahan dengan menjaga kesehatan dan sistem da+a tahan tuuh agar tidak terkena her.es oster9
Da)tar #%taa Ar7in A9 !he @ hallengeim.ro7ing management result9 6er.es !he orgotten disease9 I6M -uidelines and reommendations rom innaugural meeting o the I6M9 5ritten and .rodued + ##S "uro.e ;td8 5orthing8 5est Susse8 F>8 19 Doenges8 Maril+n: "9 19 *encana Asuhan "epera+atan , Pedo!an ntuk Perencanaan dan pendoku!entasian Pera+atan Pasien9 Eakarta : "-C9 "ngram8 Barara9 1,9 *encana Asuhan "epera+atan .edikal-&edah Volu!e / 9 Eakarta : "-C9 > FI920009 $l!u Penyakit "ulit dan "ela!in0 edisi kee!pat Eakarta >FI8 20009 "apita elekta "edokteran 2ilid /9 Eakarta: Media Aesula.ius9 'assner91%9 &uku A3ar Dan Atlas Der!atologi9 Eakarta9 "-C9 6al:239 rieden I E8 #enne+ ? S9 ariella@oster Inetion9 In : Shhner ; A8 6anses ' C editor9 #ediatri Dermatolog+8 seond edition8 7ol 28 Churhill ;i7ingstone8 ?e/4ork8 1% : 12*2*%9 6andoko '#9 200%9 Penyakit Virus $l!u Penyakit "ulit dan "ela!in 4disi "e-59 Eakarta: akultas >edokteran Fni7ersitas Indonesia8 6ar.er
E9 ariella (hiken .o)9 In : !etook o #ediatri Dermatolog+8
7olume 18 Blak/ell Siene8 2000 : 3309 6artadi8 Sumar+o S920009 $n%eksi Virus $l!u Penyakit "ulit 9 Eakarta: 6i.okrates8K 29 6ur/it S9 6er.es oster9 In : Clinial #ediatri Dermatolog+ A !etook o skin Disease o Childhood and Adolesene8 seond edition8 #hiladel.hia K 59B Saunders Com.an+8 13 : 322*9 Eohnson '5 et al9 !he Im.at o 6er.es @oster and #ost6er.eti ?euralgia on Lualit+ o ;ie9 BMC Mediine9 2010 K ,: 3* ;ilie 6M8 5assile/ S59 Shingles (@oster)9 In: 5ol M68 S9 Shunemann8 Shmidt A (eds)9 ariellaoster 7irus Moleular iolog+8 .athogenesis8 and linial as.ets9 ol 39 Basel: >arger8 1: 11112*9 Car.ernito8 ;+nda Euall919 *encana Asuhan kepera+atan dan doku!entasi kepera+atan0 Diagnosis "epera+atan dan .asalah "olaborati%0 ed / 9
Eakarta: "-C9 Mansjoer A8 Su.rohaita8 5ardhani 5I8 Setio/ulan 59 20009 Penyakit Virus "apitaelekta"edokteran 4disi "e-6 2ilid / Eakarta: Media Aesula.ius9 12,9 Martodihardjo S9 20019 Penanganan 7erpes Zoster dan 7erpes Progenitalis $l!uPenyakitkulitdan"ela!in9 Suraa+a: Airlangga Fni7ersit+ #ress9 Mar/ali 68 20009 $l!u Penyakit "ulit cetakan $ 9 Eakarta9 M Car+ M ;9 ariella oster 7irus9 Amerian Aadem+ o Dermatolog+8 In9 19 Meliala ;9 ?euralgia #asa 6er.es9 ?+eri ?euro.atik9 >elom.ok Studi ?+eri #"'DOSSI 200, K &3*&9 Muttain8 Ari9109 Asuhan kepera+atan pada siste! integu!en9 -ramedia : Eakarta #d ariella dan 6er.es @oster oleh dr9 'amona Dumasari ;uis8S.>>9 De.artemen Ilmu >esehatan >ulit dan >elamin akultas >edokteran Fni7ersitas Sumatera Ftara9 #rie8 S+l7ia A dan 5illson8 ;oraine M (200&)9 Pato%isiologi kosep klinis proses proses penyakit 9 Eakarta: "-C 'amona Dumasari ;uis9200,9 Varicella dan 7erpes Zoster 9FSF e'e.ositor+ Siregar8 Charles E# dan ;ia Amalia92009 Far!asi *u!ah akit, Teori dan Penerapan9 Eakarta: "-C9 Strauss S"8 Oman M?8 ariella and her.es oster9 In: reederg IM8 "isen A@8 5ol >8 it.atrik !B9 Dermatolog+ in general mediine9 % ed9 ?e/ 4ork: !he M-ra/6ill Com.an+8 1: 22*%09 Sugito ! ;920039 $n%eksi Virus Varicella-Zoster pada bayi dan anak Dala! , &oediard3a A editor $n%eksi "ulit Pada &ayi 8 Anak 9 Eakarta: akultas >edokteran Fni7ersitas Indonesia9 1*339 !hakur '8 >ent E;8 D/orkin '69 6er.es @oster and #osther.eti ?euralgia9 in: ishman SM8 Ballant+ne EC8 'athmell E#8 eds9 BoniaGs Management o #ain9 ed9 #hiladel.hia: ;i..inott 5illiams 5ilkins8 2010K .9 3,%%9 htt.:<
htt.:<
LAMPIRAN 1
PATOISIOLOI
LAMPIRAN 2
A%#&a! Keera5ata! a,a Pa%*e! Here%-Z+%ter 1. Pe!"a(*a! a. Identitas
?ama
: ?+9 S
Eenis >elamin
: #erem.uan
Fsia
: &2 !ahun
!!;
:
-ol Darah
:
#ekerjaan
:
Alamat
:
. >eluhan Ftama
?+eri dirasakan sam.ai mengganggu akti7itas dan tidurn+a serta tidak da.at mengenakan .akaian dalam9 6. 'i/a+at .en+akit sekarang
?+eri masih dirasakan meski.un luka lesi telah mengering ,. 'i/a+at kesehatan masa lalu
?+eri .ada dada kiri menjalar sam.ai .unggung8 .egal dan linu di seluruh tuuh +ang terjadi selama 2 hari9 #ada hari ke 3 munul eritema .ada dada seelah kiri sam.ai ke .unggung disertai gatal dan .erih
A!al*%a Data
?
Data +ang
"tiologi
Masalah
o 19
men+im.ang DO:
ke.era/atan 'eakti7asi 7irus her.es di.iu ?+eri kronis
DS: klien mengeluh
oleh aktoraktor +ang isa
n+eri masih terasa
menimulkan imunitas turun
selama 23 ulan
(stress8 DM8 sinar F)
setelah luka kering8
kerusakan
n+eri terseut
(dermatom)
mengganggu akti7itas
daerah .ersaraan
sara
s.inalis
.eradangan di
kerusakan
dan tidur klien
sara
ertamah
.arah
mengirimkan
im.uls
erleih 29
alodinia
?#6
DO:
n+eri kronis 'eakti7asi 7irus her.es di.iu
DS: klien merasa
oleh aktoraktor +ang isa
tegang8 tidak mau
menimulkan imunitas turun
makan8 dan melamun
(stress8 DM8 sinar F) kerusakan
sara
(dermatom)
>eemasan
s.inalis
.eradangan di
daerah .ersaraan
kurangn+a
inormasi
keemasan
D*a"!+%a Keera5ata!
19 ?+eri kronis erhuungan dengan kerusakan sara ganglion +ang ditandai dengan n+eri +ang erlangsung selama 23 ulan 29 >eemasan erhuungan dengan kurangn+a .engetahuan tentang .en+akit +ang ditandai dengan klien merasa tegang8 tidak mau makan8 dan melamun9
I!tere!%* eera5ata!
19 ?+eri kronis erhuungan dengan kerusakan sara ganglion +ang ditandai dengan n+eri +ang erlangsung selama 23 ulan !ujuan jangka .endek : Setelah dilakukan tindakan ke.era/atan n+eri .ada .asien erkurang !ujuan jangka .anjang : Setelah dilakukan tindakan ke.era/atan8 rasa n+eri hilang dan tidak kemali lagi9 >riteria hasil
: Skala n+eri erkurang atau hilang
Inter7ensi: ?o9 19
!indakan >aji lokasi8 karakteristik8 dan
'asional Mengetahui lokasi8 karakteristik8 dan
skala n+eri
skala n+eri sehingga da.at merenanakan tindakan selanjutn+a
29
Dorong eks.resi .erasaan tentang
#ern+ataan memungkinkan
n+eri
.engungka.an emosi dan da.at
Dorong .enggunaan teknik
meningkatkan mekanisme ko.ing Memokuskan kemali .erhatian 8
manajemen stress8 ontoh
meningkatkan relaksasi dan
relaksasi .rogresi8 na.as dalam8
mengalihkan .erhatian .asien agar
distraksi8 imingan imajinasi
tidak terokus .ada rasa n+eri9
dan 7isualisasi Anjurkan .asien memakai
#akaian lemut dan tidak terlalu
.akaian +ang halus dan lemut
ketat akan mengurangi rasa n+eri8
%9
dan +ang men+era. keringat Berikan akti7itas tera.eutik te.at
Memantu mengurangi konsentrasi
&9
sesuai usia dan kondisi >olaorasi .emerian analgetik
.ada n+eri +ang dialami #emerian analgetik to.ikal leih
to.ikal sesuai indikasi
eekti untuk klien erusia %0 tahun
39
9
leih9 29 >eemasan erhuungan dengan kurangn+a .engetahuan tentang .en+akit +ang ditandai dengan klien merasa tegang8 tidak mau makan8 dan melamun9 !ujuan jangka .endek : Setelah dilakukan .era/atan8 asu.an nutrisi klien teruku.i !ujuan jangka .anjang : Setelah dierikan .endidikan kesehatan tentang .en+akit her.es8 keemasan +ang dialami klien erkurang >riteria hasil
: >lien tidak merasa emas8 dan uku. asu.an nutrisi
Inter7ensi: ?o9 19
!indakan 'asional Berikan .enjelasan dengan sering #engetahuan +ang dihara.kan akan dan inormasi tentang .rosedur menurunkan ketakutan dan ansietas
29
.era/atan >olaorasi dengan dokter dalam menjelaskan
39
.roses
Dengan memahami alur .en+akit
.erjalanan klien akan leih erhatihati agar
.en+akit8 aktor .en+ea8 dan
tidak sam.ai kamuh lagi
aktor .enetus Ajarkan klien untuk teta. makan
Makanan
+ang
ergii
akan
dengan jumlah sedikit ta.i sering
meningkatkan
kekealan
tuuh
karena ineksi 7irus akan e.at memaik 9
Ajarkan
ke.ada
.asien
dan
dengan
meningkatn+a
s+stem imun tuuh8 #enggunaan arang ersama akan
keluarga tindakantindakan a.a menamah risiko .enularan .en+akit saja +ang harus dilakukan terkait .en+akit oster8 misaln+a jangan memakai handuk atau .akaian ersamasama guna menghindari tertularn+a 7irus 7ariella oster %9
ini9 Beritahu untuk
.asien
dan
melakukan
keluarga imunisasi
Imunisasi akan memuat keluarga leih keal terhada. .en+akit
&9
her.es9 >aji ulang .rognosis dan hara.an Memerikan dasar .engetahuan klien
*9
+ang akan datang Diskusikan tentang hara.an klien
dalam memuat .ilihan ke.utusan >esulitan melakukan akti7itas
untuk melakukan akti7itas normal
mem.engaruhi keerhasilan menilai
>aji ulang tentang .era/atan luka
tindakan hidu. normal Meningkatkan
,9
.era/atan diri
kemam.uan
LAMPIRAN '
?otulensi S-D >asus 1 >asus (6"'#"S) ?+9 S8 &2 tahun8 mengeluh n+eri .ada dada kiri menjalar sam.ai .unggung9 >eluhan disertai n+eri8 .egal dan linu di seluruh tuuh +ang terjadi selama 2 hari9 #ada saat n+eri dirasakan8 klien merasa tegang8 tidak mau makan8 dan melamun karena mengira hal terseut meru.akan gejala .en+akit jantung9 6ari ke 3 munul eritema .ada dada seelah kiri sam.ai ke .unggung disertai gatal dan .erih9 "sok harin+a munul 7esikula .ada area terseut9 >lien mengatakan tidak da.at mengenakan .akaian dalam ahkan n+eri dirasakan sam.ai mengganggu akti7itas dan tidurn+a9 #ada saat eroat klien didiagnosa menderita .en+akit 6er.es9 !era.i +ang dida.atkan klien eroat adalah Asiklo7ir talet dan sale.9 ;uka mengering dalam /aktu 2 minggu namun n+eri masih dirasakan selama 23 ulan setelah luka kering Chair: Anggoro Susan Srier 1: 4uanita 5ulansari Srier 2: Oselia "sa Muslima/ati Step 1
Asiklo7ir (+uan): at anti 7irus untuk mela/an 7irus 6er.es (Susan) tidak memerantas sam.ai hais P dorman (gadis) menegah re.likasi< .eradangan agar tidak men+ear (intan) esikula (gita): enjolan erisi airan jernih (riki) ukuran seesar jarum .entul (+uan) "ritema (tanti): intikintik merah (eka) diseakan .eahn+a .emuluh darah (tanti) 6er.es (osel): ineksi karena 7irus iasa terjadi di kulit +ang sensitidan sela.ut mukosa munul erak kemerahan (.uji) 7irus 7arisela oster dan 7irus sim.le (eka) tersim.an di jaringan sara +ang terkena area dermatom (intan) munul setelah mengalami aar air (susan)
Step 2
19 #en+ea timul gejala se.erti sakit jantung (mutia) 29 ?+eri masih dirasakan /alau.un luka telah mengering (eka) 39 #emeda dengan msalah .en+akit jantung (.uji) 9 Cara mengatasi (tanti) %9 -ejala dan tanda lain (rina) &9 >lasiikasi (+uan) *9 >om.likasi (riki) ,9 #enegahan (gita) 9 5aktu .en+emuhan (gadis) 109 #engaruh usia (mutia) 119 >ena.a eritema munul han+a .ada dada seelah kiri (!anti) 129 !era.i n+eriP asiklo7ir termasuk oat n+eri (.uji) 139 #eran .era/atP .akaian dalam (gadis) 19 Menular atau tidak (rina) 1%9 Cara menular (tanti) 1&9 Masa inkuasi hingga rasa sakitn+a .anjang (osel) 1*9 Bagaimana .rognosis .en+akit (riki) 1,9 >ontraindikasi oat (.uji) 19 Diagnosa (riki) 209 6uungan her.es dan .egal linu (intan) 219 "ek sam.ing oat asiklo7ir (susan) 229 Boleh mandi (gita) 239 Cara mengatasi keemasan .asien (osel) 29 Oat +ang lain (riki) 2%9 "tioliogi (mutia) 2&9 !indakan a/al .era/at saat diagnosa (intan)
Step 3
19 (gita) n+erang di sekitar dada karena s+ara kena (+uan) jaringan otot juga terkena 29 (+uan) karena jaringan sara +ang terkena sehingga n+eri tidak isa e.at hilang
39 (osel) sakit saat ins.irasi NP .aru.aru8 sakit aik saat ins.irasi mau.un eks.irasi NP jantung (riki) akti7itas 9
n+eri
NP jantung8 akti7itas
n+eri NP ukan
(osel) 7irus P anti 7irus8 demamP anti .iretik8 n+eri P analgetik (.uji) her.es .arah P oat dierikan le/at inus (eka) daun sangjo
%9 (mutia) .egal8 n+eri8 linu8 demam8 menggigil8 eritema (osel) malaise &9 (Osel) Eenis 7irus: a9 @oster NP 7arisela oster 9 Sim.le NP 6S 1 (anak) dan 6S 2 (se8 genital) *9 (gadis) mata P sindrom 'amsa+ 6unt8 n+eri8 kelum.uhan ,9 (.uji) 7aksin NP osta7a (mutia) tidak menggunakan .riadi ersama8 hu9 Seksual sehat (riki) menjaga kondisi tuuh (gadis) ter.a.ar aha+a matahari 9 (susan) *10 P untuk 7esikula
3 minggu P luka mengering
109 (gita) usia P %0 imun turun sehingga leih erisiko8 orang +ang mem.un+ai DM leih erisiko 119 (.uji) oster han+a men+erang satu agian karena mengikuti sara 129 (+uan) oat analgetik mis9 iu.roen8 .araetamol8 dll (osel) distraksi n+eri 139 (tanti) memeri .endkes ke.ada keluarga (osel) sam.aikan untuk menggunakan .akaian longgar 19 menular 1%9 (rina) kontak langsung< ersentuhan8 huungan seksual8 .enggunaan arang ersamaan (osel) le/at udara 1&9 1*9 (susan) her.es semuh teta.i 7irus masih ada sehingga da.at kamuh8 .ada iu hamil P menular .ada a+i sehingga da.at mengakiatkan gangguan orak ahkan kematian 1,9 (susan) .ada iu hamil 19 209 219 (gadis) gangguan -I P mual8 muntah8 atigue8 diare8 ruam kulit (intan) iir kering
229 (osel) oleh8 karena menjaga keersihan agar mengurangi gatalgatal 239 (susan) .endkes8 inormasi ara memedakan dengan .en+akit lain8 didistrkasikan 29 2%9 (riki) her.es oster oleh 7ariella oster 7irus a/al aar8 sistem imun akti7asi 7irus 2&9 (gadis) .akaian lemut
STEP 4
STEP 5
;O: 19 Aske. 29 Diagnosa 39 Masa inkuasi 9 #atoisiologi %9 "tiologi &9 armakologi
STEP 6
Diso7er+ ;earning
STEP 7
a9 "tiologi 4uan: etiologi8 klasiikasi8 ara masuk 'iki: karakteristik 7irus8 a/al mula 7irus masuk8 unilateral Intan: .en+akit a/al (aar)8 tem.at tinggal 7irus8 ara menghilangkan 7irus8 ukuran 7irus #uji: aktor .emiu Osel: segala jenis kanker aik sedang menda.atkan kemotera.i8 radiotera.i atau tidak keduan+a 9 !anda dan gejala termasuk masa inkuasi 'ina: gejala .rodormal8 lesi kulit8 -ita: .enjelasan gejala .rodormal8 ?#68 .emagian neuralgia 'iki: tamahan masa inkuasi dari usu8 skala n+eri her.es Osel: namahin gejala .rodormal8 namahin tentang n+eri dari gejala Intan: .emagian gejala .rodormal (dari uku ari muttain)8 .enjelasan kom.likasi ?#68 eera.a kom.likasi8 gejala di.engaruhi oleh usia dan aktor .sikis >om.likasi: gadis8 osel8 riki8 susan 9 #emeriksaan Susan: tank smear8 kultur airan 7esikel !anti: diret luoresent asa+ -adis: .enjelasan diret luoresent asa+ Osel: io.si .long (.unh)8 isolasi 7irus d9 #atoisiologi "ka .uji e9 armakologi !anti: sistemik N analgetik (asam meenamat)8 anti7irus Q to.ikal N edak sali+l Intan: kom.res "ka: .engoatan umum (keersihan8 jangan sam.ai keluar rumah)