Makalah Creative Accountanting versus Tax Planning
Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada aktunya! Makalah ini berisikan tentang Creative Accounting versus Tax Planning! "an juga kami berterima kasih pada #apak $unung #adru%aman& "rs!& M!S!P!A!& M!S!P!A!& M!#!A& Ak! selaku "osen mata kuliah Seminar Akuntansi Keuangan Keuangan yang telah memberikan tugas ini kepada kami! kami! Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah aasan serta pengetahuan kita mengenai Creative Accounting versus Tax Planning! Kami juga menyadari sepenuhnya baha di dalam makalah ini terdapat kekurangan kekurangan dan jauh dari kata sempurna! 'leh sebab itu& kami berharap adanya kritik& saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang& mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun! Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya! Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya! Sebelumnya kami mohon maa( apabila terdapat kesalahan kata)kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan!
*alaman i
Makalah Creative Accountanting versus Tax Planning
DAFTAR ISI
KATA P+$,A$TA"A.TA- /S/
i
ii
#A# / P+ P +$"A*010A$
2
3!2
1atar #elakang
3!2
/denti4kasi Masalah5 Masalah 5
3!5
Tujuan 5
3!6
Man(aat
5
#A# // P+ P +M#A*ASA$ 2!3
2
6
Perencanaan Pajak dalam Pajak Penghasilan A! +(isiensi dalam Pajak Penghasilan #adan #! +(isiensi dalam PPh Pasal 23
Makalah Creative Accountanting versus Tax Planning
#A# / P+$"A*010A$ 3!3 1atar belakang 0mumnya perencanaan pajak ;tax planning< merujuk kepada proses merekayasa usaha dan transaksi Wajib pajak supaya utang pajak berada dalam jumlah yang minimal tetapi masih dalam bingkai peraturan perpajakan! $amun demikian& perencanaan pajak juga dapat berkonotasi positi( sebagai perencanaan pemenuhan keajiban perpajakan secara lengkap& benar dan tepat aktu sehingga dapat menghindari pemborosan sumber daya secara optimal! Perencanaan pajak adalah langkah aal dalam manajemen pajak ;sarana untuk memenuhi keajiban perpajakan dengan benar tetapi jumlah pajak yang dibayarkan dapat ditekan serendah mungkin untuk memperoleh laba dan likuiditas yang diharapkan
*alaman iii
Makalah Creative Accountanting versus Tax Planning 0ntuk dapat meminimumkan keajiban pajak dapat dilakukan dengan berbagai cara baik yang masih memenuhi ketentuan perpajakan ;la(ul< maupun yang melanggar peraturan perpajakan ;unla(ul< seperti tax avoidance dan tax evasion! Perencanaan perpajakan umumnya selalu dimulai dengan meyakinkan apakah suatu transaksi atau (enomena terkena pajak! Kalau (enomena tersebut terkena pajak& apakah dapat diupayakan untuk dikecualikan atau dikurangi jumlah pajaknya! Selanjutnya& apakah pembayaran pajak dimaksud dapat ditunda pembayarannya! Pada dasarnya& perencanaan pajak harus ;3< tidak melanggar ketentuan perpajakan& ;2< secara bisnis masuk akal& dan ;5< bukti)bukti pendukungnya memadai!
3!2 /denti4kasi Masalah 3! #agaimana merencanakan pajak > 2! Perencanaan Pajak yang bagaimana yang diperbolehkan menurut Akuntansi > 5! apakah suatu transaksi atau (enomena terkena dapat pajak > 6! apakah dapat diupayakan untuk dikecualikan atau dikurangi jumlah pajaknya 7! apakah pembayaran pajak dimaksud dapat ditunda pembayarannya
3!5 Tujuan 3! 2! 5! 6!
Meminimalisasi beban pajak yang terhutang Memaksimalkan laba setelah pajak Meminimalkan terjadinya kejutan pajak jika terjadi pemeriksaan pajak Memenuhi keajiban perpajakannya secara benar& e(esien& dan e(ekti(& sesuai dengan ketentuan Perpajakan
3!6 Man(aat 3! Penghematan kas keluar! Perencanaan pajak dapat menghemat pajak yang merupakan biaya bagi perusahaan!
*alaman iv
Makalah Creative Accountanting versus Tax Planning 2! Mengatur aliran kas ;cash ?o
#A# // Pembahasan •
Aspek)aspek dalam Tax Planning
Aspek Formal dan Administratif 3! Keajiban menda(tarkan diri untuk memperoleh $omor Pokok
;SPPKP<@ Menyelenggaraan pembukuan atau pencatatan@ Memotong dan atau memungut pajak@ Membayar Pajak@ Menyampaikan Surat Pemberitahuan! Aspek Material
*alaman v
Makalah Creative Accountanting versus Tax Planning #asis perhitungan pajak adalah objek pajak! "alam rangka optomalisasi alokasi sumber dana manajemen akan merencanakan pembayaran pajak yang tidak lebih dan tidak kurang! 0ntuk itu& objek pajak harus dilaporkan secara benar dan lengkap •
Strategi 0mum
Tax Saving
merupakan upaya menge4siensikan beban pajak melalui pemilihan alternati( pengenaan pajak dengan tari( yang lebih rendah! Misalnya& perusahaan dapat memilih imbalan kepada pegaai dalam tunai ketika tari( PPh Pasal 23)nya lebih rendah dari tari( PPh #adan!
Tax Avoidance
merupakan upaya menge4siensikan beban pajak dengan cara menghindari pengenaan pajak melalui transaksi yang bukan objek pajak! Misalnya& perusahaan& yang masih mengalami kerugian perlu mengubah tunjangan karyaan dalam bentuk uang ke pemberian natura sehingga natura tersebut bukan merupakan objek pajak PPh pasal 23! •
Menghindari
Pelanggaran
Terhadap
Peraturan
Perpajakan yang #erlaku "engan menguasai peraturan pajak yang berlaku& perusahaan dapat menghindari timbulnya sanksi perpajakan yaitu 3! Sanksi Administrasi& berupa bunga& denda atau kenaikan! 2! Sanksi Pidana& berupa pidana atau kurungan! •
Penundaan Pembayaran Keajiban Pajak
Menunda pembayaran keajiban pajak tanpa melanggar peraturan yang berlaku dapat dilakukan melalui penundaan pembayaran PP$! Penundaan ini dilakukan dengan menunda penerbitan (aktur pajak keluaran sampai dengan batas aktu yang diperkenankan& khususnya untuk penjualan kredit! "alam hal ini penjual dapat menerbitkan (aktur pajak pada akhir bulan berikutnya setelah bulan penyerahan barang! *alaman vi
Makalah Creative Accountanting versus Tax Planning •
Mengoptimalkan Kredit Pajak yang "iperkenankan
Wajib pajak seringkali kurang mendapat in(ormasi mengenai pembayaran pajak yang dapat dikreditkan! Sebetulnya pembayaran tersebut merupakan pajak yang dibayar dimuka! Misalnya& kredit pajak untuk PPh badan terdiri dari PPh pasal 22 atas pembelian solar danBatau impor dan 4skal luar negeri atas perjalanan dinas pegaai! "alam hal kredit pajak PP$ ;Pajak Masukan<& Pengusaha Kena Pajak cukup menggunakan dokumen lain yang (ungsinya sama dengan (aktur pajak standar& seperti SPP# atau Surat Perintah Pengiriman #arang ;delivery order< yang dikeluarkan oleh #ulog untuk penyaluran tepung terigu& P$#P ;Paktur $ota #on Penyerahan< yang diikeluarkan oleh pertamina untuk penyerahan ##M dan atau bukan ##M& serta tanda pembayaran atau kuintasi telepon!
2!3 P+-+$CA$AA$ PAAK "A1AM PAAK P+$,*AS/1A$ A! +4siensi dalam Pajak Penghasilan #adan Penghasilan kena pajak merupakan laba yang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku di /ndonesia& yaitu 00 $o! 5: tahun 299= dan peraturan pelaksanannnya! Karena terjadi perbedaan dalam perhitungan laba akuntansi dan laba kena pajak& perusahaan dapat memilih perlakuan pajak yang tepat sehingga dapat menghasilkan e4siensi pajak yang besar! #erikut ini adalah beberapa cara tax planning untuk PPh #adan! 1. Menunda Penghasilan
Misalnya& pembukuan perusahaan ditutup pada tanggal 53 "esember! Pada bulan "esember tersebut terdapat lonjakan permintaan! Pajak atas laba akibat lonjakan permintaan tersebut sudah harus dibayar paling lambat bulan April tahun berikutnya! "i samping itu& angsuran PPh Pasal 27 tahun berikutnya otomatis akan menjadi lebih besar! #ila memungkinkan& pengusaha dapat melakukan pendekatan kepada konsumen dan menjual barangnya pada aal bulan anuari tahun berikut! "engan demikian& pembayaran pajaknya dapat ditunda 3 tahun! 0raian a! Peredaran
$ormal 3!999!999
Alternative 3 =79!999
Alternative 2 3!999!999 *alaman vii
Makalah Creative Accountanting versus Tax Planning usaha tahun 2939 b! #iaya c! Ph neto ;aEb< d! Kompensasi rugi 4scal e! Taxable /ncome ;cEd< (! PPh ;27F< g! Kredit pajak h! PPh hrs dibayar sendiri ;(Eg< i! Angsuran PPh 27 tahun 2933 ;3B32 x h<
;D99!999< 599!999 )
;D99!999< 379!999 )
;=79!999< 379!999 )
599!999
379!999
379!999
D7!999 ) D7!999
5D!799 ) 5D!799
5D!799 ) 5D!799
:!279
5!327
5!327
#erdasarkan tabel di atas& Alternati( 3 menggambarkan pengakuan penghasilan ditunda& sedangkan Alternati( 2 menjelaskan pembebanan biaya dipercepat! Kedua alternati( tersebut menghasilkan e(ek pajak yang sama! $amun demikian& keputusan bisa berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lain karena (aktor dalam pengambilan keputusan tidak hanya dari pertimbangan pajak! 2. Mempercepat Pembebanan ia!a
Pada akhir tahun 4skal sebaiknya dilakukan revie untuk melihat apakah ada biaya)biaya yang dapat segera dibebankan pada tahun ini! Misalnya& biaya konsultan hukum& konsultan pajak& dan auditor! "engan demikian& seperti halnya dengan penundaan penghasilan& langkah seperti ini akan dapat menunda pembayaran pajak setahun! Contoh pada tabel sebelumnya menggambarkan hal ini& khususnya Alternati( 2! $amun demikian& di sisi lain& konsekuensi pembebanan biaya seperti di atas dapat mengakibatkan keajiban pemotongan pajak seperti PPh Pasal 25 atau PPh Pasal 6 ;2< sudah harus dilakukan! 0ntuk itu& perusahaan juga harus mempertimbangkan aspek perpajakan yang satu ini! ". Mengoptimalkan Pengkreditan Pa#ak !ang Telah $iba!ar
Perusahaan seringkali kurang memperoleh in(ormasi mengenai hal ini! PPh yang dapat dikreditkan antara lain 3! PPh Pasal 22 atas impor atau pembelian solar dari Pertamina& 2! PPh Pasal 25 dari bunga non bank& royalti& 5! PPh Pasal 26 yang dipotong di luar negeri& dan
*alaman viii
Makalah Creative Accountanting versus Tax Planning 6! Pembayaran 4skal luar negeri karyaan ;setoran a!n karyaan GG! Perusahaan berikut $PWP perusahaan<& 7! STP PPh Pasal 27 ;hanya pokok pajak< baik telah dibayar maupun belum! Ketika menyusun rekonsiliasi 4skal& perusahaan harus memperoleh keyakinan yang cukup baha pajak yang dipotongBdipungut pihak lain benar) benar telah disetor oleh pemotongBpemungut pajak ke kas negara! Keyakinan demikian sangat diperlukan karena pada saat pemeriksaan pajak petugas akan menempuh prosedur kon4rmasi ke bank tempat pajak yang telah dipotongBdipungut tersebut disetorkan atau ke KPP tempat pemotongBpemungut tersebut melaporkan SPT)nya! Salah satu caranya adalah dengan melakukan ekualisasi setiap bulan antara bukti 4sik pemungutan PPh 22 danBatau pemotongan PPh 25 dengan 0ang Muka PPh terkait yang telah dicatat di neraca! ika timbul selisih& atas selisih tersebut dapat segera ditindaklanjuti dengan cara meminta pihak pemungutBpemotong pajak untuk menyerahkan bukti pemungutanB pemotongannya! %. Transaksi Afiliasi A! enis transaksi a4liasi yang sangat berisiko bila ditinjau dari aspek perpajakan sesuai Pasal3= ayat 5 00 PPh& di antaranya 3< 0ntuk transaksi usaha& "irjen Pajak berenang menentukan
kembali besarnya penghasilan dan biaya untuk menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi ajib pajak yang memiliki hubungan istimea dengan ajib pajak lainnnya sesuai dengan keajaran dan kela%iman usaha yang tidak dipengaruhi oleh hubungan istimea 2< 0ntuk pinjaman& "irjen Pajak berenang untuk menentukan tingkat bunga yang ajar atas transaksi utang piutang antar pihak yang mempunyai hubungan isitimea! #! *al)hal yang harus dilakukan "alam hal dilakukan pemberian pinjaman kepada anak perusahaan tanpa bunga& harus terpenuhi kriteria sebagaimana disebutkan dalam Pasal 32 PP 86B2939 yang berlaku sejak 59 "esember 2939& yaitu a! Pinjaman tersebut berasal dari dana milik pemegang saham pemberi pinjaman itu sendiri dan bukan berasal dari pihak lain!
*alaman ix
Makalah Creative Accountanting versus Tax Planning b! Modal yang seharusnya disetor oleh pemegang saham pemberi pinjaman kepada perusahaan penerima pinjaman telah setor dalam keadaan seluruhnya! c! Pemegang saham pemberi pinjaman tidak dalam keadaan rugi! d! Perusahaan penerima pinjaman sedang mengalami kesulitan keuangan untuk kelangsungan usahanya! &. unga Pin#aman dan $eposito
Seringkali uang kas yang menganggur ;idle cash< untuk satu atau dua bulan perusahaan investasikan di bank dalam bentuk deposito berjangka! #erdasarkan Peraturan Pemerintah -epublik /ndonesia $omor 353 tahun 2999& atas bunga deposito dipotong pajak penghasilan yang bersi(at 4nal sebesar29F! #ila perusahaan tersebut mempunyai utang dengan tingkat bunga yang lebih besar dari tingkat bunga deposito& perusahaan tersebut akan mengalami kerugian karena berdasarkan Surat +daran "irjen Pajak $omor S+)6:BP!62B3887& sebagian bunga atas utang tersebut tidak dapat dikurangkan sebagai biaya 0ntuk menghindari masalah tersebut& beberapa cara yang dapat ditempuh perusahaan& antara lain
Perusahaan sebaiknya menempatkan dana yang belum dipergunakan dalam bentuk rekening giro& tidak dalam bentuk
deposito! Alternati( lain yang dapat diambil adalah dengan meman(aatkan dana tersebut di dalam instrumen keuangan yang tidak terkena pajak 4nal& misalnya promes& didepositokan di luar negeri& atau dipinjamkan pada perusahaan a4liasi!
'. ia!a (ntertaiment
Seringkali perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan 4skal langsung melakukan koreksi 4skal positi( atas biaya entertainment! "engan demikian& perusahaan akan membayar pajak lebih besar 27F mulai tahun 2939 dari total biaya entertainment yang dikoreksi positi(! 0ntuk menghindari beban pajak yang seharusnya& perusahaan membuat "a(tar $ominati( sesuai Surat +daran "irjen Pajak $o! S+)2DBP!22B38=: dan melampirkannya dalam SPT Tahunan *alaman x
Makalah Creative Accountanting versus Tax Planning PPh #adan serta menyimpan bukti pendukung pengeluaran entertainment tersebut! "engan demikian& perusahaan akan memperoleh penghematan pajak sebesar 27F dari biaya entertainment yang boleh dikurangkan! "A.TA- $'M/$AT/. #/AHA +$T+-TA/$M+$T "A$ S++$/S$HA TA*0$ PAAK Pemberian entertaiment dan sejenisnya
Nomor Tanggal Tempat Alamat
-elasi usaha yang diberikan entertainment
Jenis jumlah (Rp)
Nama
Posisi Nama perusahhaa n
Keterang an
Jenis Usaha Usaha
#! +4siensi dalam PPh Pasal 23 3! Memahami )etentuan PPh Pasal 21 dan )lasi*kasi +b#ek PPh Pasal 21
Pemberi Penghasilan a!Pemerintah b!$on Wa ib Pa ak c!Wajib Pajak yang dikenakan PPh 4nal d!Wajib Pajak yang dikenakan Pajak Pen hasilan berdasarkan e!Wa ib Pa ak 1ainn a
enis Penghasilan #ene4t in #ene4t in 'bjek Pajak $on 'bjek 'b ek Pa ak 'b ek Pa ak 'bjek Pajak 'bjek Pajak 'b ek Pa ak 'b ek Pa ak
'b ek Pa ak $on 'b ek
Tabel di atas merujuk pada Pasal 6 ayat 3 huru( a dan Pasal 6 ayat 5 huru( d 00 PPh! 0ntuk tahun 2998& peraturan pelaksanannya mengacu pada PerMenkeu $o! 272BPMK!95B299= juncto Per"irjen Pajak $o! Per)53BPB2998 juncto Per"irjen Pajak $o! Per)7DBPB2998! Pemberi penghasilan non ajib pajak yang dimaksud di dalam tabel di atas di antaranya adalah kantor perakilan negara asing dan organisasi internasional yang digolongkan sebagai non subjek pajak menurut Keputusan Menteri Keuangan! 0ntuk WP yang dikenakan PPh 4nal& contohnya adalah perusahaan yang bergerak di dalam perseaan tanahBbangunan& sedangkan WP dengan deemed pro4t di antaranya adalah a< Perusahaan charter pesaat ;6D7BKMK!96B388:<& b< Perusahaan pelayaran dalam negeri ;63:BKMK!96B388:<& c< Wajib Pajak 1uar $egeri ;WP1$< yang bergerak di bidang pelayaranB penerbangan dalam jalur internasional ;:52BKMK!96B3886<& dan
*alaman xi
Makalah Creative Accountanting versus Tax Planning d< WP1$ yang mempunyai Kantor Perakilan "agang di /ndonesia ;:56BKMK!96B3886
2. Memahami Saat Terutangn!a Pa#ak #erdasarkan ketentuan Pasal 23 00 PPh& objek PPh Pasal 23 terdiri dari penghasilan sehubungan dengan pekerjaan& jasa& atau kegiatan dengan nama dan dalam bentuk apa pun yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri! /stilah IditerimaJ mengandung pengertian Cash basis& sedangkan IdiperolehJ itu accrual basis! Kedua istilah ini jika dikaitkan dengan perlakuan akuntansi! Terkait dengan mana lebih dulu antara pengakuan biaya dan pembayaran& artinya pajak harus dipotong pada saat mana yang lebih dulu antara pengakuan biaya atau pembayaran kepada penerima penghasilan!
C! +4siensi dalam PPh Pasal 22 3! Memahami ketentuan PPh Pasal 22 dan aturan pelaksanaannya 2! Khusus untuk #0M$B" yang ditunjuk sebagai pemungut PPh Pasal 22 seperti PT T+1K'M Tbk ;Persero<& perlu dicermati hal)hal berikut a! Pastikan baha pemasok barang bersedia untuk dipungut PPh Pasal 22)nya dan hal ini harus tertulis di dalam kontrak& Surat Perintah Kerja ;SPK<& atau dokumen sejenisnya! b! 1akukan gross)up terhadap pembelian langsung yang tidak memungkinkan menggunakan kontrak& SPK atau dokumen sejenisnya& sementara pemasok barang tidak bersedia untuk dipungut pajaknya sesuai Pasal 22 00 PPh
"! +4siensi dalam PPh Pasal 25 3! Pahami ketentuan yang mengatur PPh Pasal 25 dan tari( pemotongannya ;Per)D9BP!B299D atau Permenkeu $o! 266BPMK!95B299=
*alaman xii
Makalah Creative Accountanting versus Tax Planning 2< Saat dibayarkan ;cash basis<& yang merujuk pada ketentuan Pasal 25 00 PPh juncto PP $o!35=B2999& atau b! 0ntuk transaksi sejak 59 "esember 2939 3< pada saat dibayarkan& 2< saat disediakan untuk dibayarkan ;untuk dividen<& atau 5< saat jatuh tempo pembayaran yang merujuk pada ketentuan Pasal 25 00 PPh juncto PP86B2939! 5! Pemisahan antara tagihan material dan jasa Pastikan baha di dalam kontrak tentang pengadaan jasa& diatur mengenai pemisahan antara tagihan material dan jasa sesuai dengan Surat +daran "irjen Pajak S+)75BPB2998! Tujuannya adalah agar pajaknya hanya dikenakan atas jasanya!
+! +4siensi dalam PPh Pasal 2: 3! Pahami ketentuan PPh Pasal 2: secara komprehensi(! 2! Pahami saat terutangnya pajak& yaitu saat mana lebih dulu antara terutang ;accrual basis< atau dibayarkan ;cash basis<& sebagaimana diuraikan dalam Pasal 2: 00 PPh juncto PP $o 35=B2999 dan PP $o! 86B2939 5! Pahami isi tax treaty untuk tiap negara& khususnya yang berkaitan dengan transaksi yang dilakukan oleh perusahaan di dalam negeri dalam hal pembayarannya dilakukan ke perusahaan di luar negeri! a! Tuangkan klausul tentang keajiban perusahaan di luar negeri yang menerima penghasilan untuk menyediakan Surat Keterangan "omisili atau SK" ;Certi4cate o( "omicile atau Co"< sesuai dengan tahun diperolehnya penghasilan& memutakhirkan SK" tersebut setiap tahunnya& dan menyediakan salinan paspor tenaga ahli asing yang berkunjung ke /ndonesia b! Minimalkan kunjungan tenaga ahli dari luar negeri sehubungan dengan jasa pro(esional agar timetest sebagaimana diatur di dalam tax treaty tidak terlampaui 6! 1akukan ekualisasi seperti ilustrasi berikut ini
*alaman xiii
Makalah Creative Accountanting versus Tax Planning $o! 3 2 5
.! +4siensi dalam PPh Pasal 6;2< 3< Tingkatkan pemahaman yang komprehensi( terhadap ketentuan PPh Pasal 6;2< khususnya yang terkait dengan sea tanah dan atau bangunan! 2< Pahami saat terutangnya pajak& yaitu saat mana yang lebih dulu antara saat terutang ;accrual basis< atau saat dibayarkan ;cash basis
3 2 5 6 7 : D
Pada akhir tahun seluruh objek PPh Pasal 6;2< yang tersebar di akun)akun biayaBbeban menurut buku besar dikumpulkan menjadi satu dan ditandingkan dengan objek pajak menurut SPT Masa PPh Pasal 6;2
Makalah Creative Accountanting versus Tax Planning a! Apakah pemotongan pajaknya dilakukan pada saat pengakuan prepaid expenses di neraca ;aktiva
2!2 P+-+$CA$AA$ PAAK "A1AM PAAK P+$,*AS/1A$ A! +4siensi Pajak Keluaran 3! 0ntuk perusahaan yang berorientasi pada ekspor barang kena pajak& man(aatkan (asilitas PP$ yang diberikan di kaasan berikut! "alam hal ini perusahaan harus menjadi Pengusaha di Kaasan #erikat ;P"K#
Makalah Creative Accountanting versus Tax Planning c! uang muka penjualan ;di SPT PP$ dilaporkan sbg penyerahan terutang PP$& tapi di SPT PPh #adan dilaporkan di neraca< d! adanya perbedaan pengakuan pendapatan ;revenue< dan penjualan ;sales< e! beda aktu penerbitan invoice komersial dengan (aktur pajak standar& khususnya untuk bulan "esember dan anuari tahun berikutnya (! beda aktu penerbitan invoice komersial dengan (aktur standar& khususnya untuk transaksi jasa konstruksi yang menggunakan termijn pembayaran! g! pemakaian sendiri danBatau pemberian Cuma)Cuma h! penyerahan yang terutang PP$ dilaporkan sebagai other income di SPT PPh #adan i! pendapatan yang diakui berdasarkan amortisasi unearned revenue ;misalnya pembayaran sea gedung yang dibayarkan di aal periode dan PP$)nya langsung terutang pada saat itu& tapi pengakuan pendapatannya dilakukan secara bertahap selama termin yang disepakati< j! ada reimbursement ke customer yang dikenakan PP$& padahal reimbursement tidak dilaporkan sbg penjualan& tapi mengurangi biaya penjual atau pemberi jasa!
#! +4siensi Pajak Masukan 3! Pastikan baha (aktur pajak standar yang diterima dari pemasok tidak cacat 2! Mintakan segera (aktur pajak masukan tersebut agar dapat dikreditkan dengan pajak keluaran pada saat pelaporan SPT Masa PP$! 5! 1akukan transaksi dengan pemasok yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak agar seluruh pajak masukannya dapat dikreditkan dan tanggung jaab sebagaimana diatur di dalam Pasal 3:. 00 PP$ 2998 dapat dihindari ;berlaku mulai 3 April 2939
Makalah Creative Accountanting versus Tax Planning b! salinan SPT PP$ ;(ormulir induk dan 339D)A atau 3387)A3 atau 3333) A3<
2!5 Creative Accounting -reative accounting diterapkan oleh perusahaan karena beberapa kondisi& seperti bervariasinya prinsip akuntansi& dalam rangka penerapan prinsip akuntansi yang agresi(& dalam rangka earnings management& •
Prinsip Akuntansi yang #ervariasi
1. Fleksibilitas Pelaporan )euangan
Perusahaan dapat memilih dan menerapkan ,AAP secara ?eksibel! Sebagai akibatnya& perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dimungkinkan menyajikan laporannya berbeda! #eberapa contoh metode akuntansi terkait dengan penerapan yang ?eksibel di antaranya adalah a. Penentuan ia!a Persediaan
"i dalam penilaian persediaan dikenal metode ./.' ;4rst in 4rst out<& 1/.' ;last in last out<& dan Average! #erdasarkan suatu penelitian di AS yang dilakukan oleh A/CPA pada tahun 2999& disebutkan baha perusahaan bervariasi dalam menggunakan ketiga metode tersebut! $amun demikian& ./.' lebih populer dibanding kedua metode lainnya! b. Pengakuan Pendapatan
"i dalam ,AAP& khususnya PSAK $omor 25 tentang pendapatan& disebutkan baha pendapatan dapat timbul dari transaksi dan peristia ekonomi seperti •
Penjualan barang
Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi a! perusahaan telah memindahkan resiko secara signi4kan dan telah memindahkan man(aat kepemilikan barang kepada pembeli@ b! perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian e(ekti( atas barang yang dijual@ c! jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal@
*alaman xvii
Makalah Creative Accountanting versus Tax Planning d! besar kemungkinan man(aat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada perusahaan tersebut@dan e! biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan dengan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal •
Penjualan asa
*asil suatu transaksi dapat diestimasi dengan andal bila seluruh kondisi berikut dipenuhi a! jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal@ b! besar kemungkinan man(aat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh perusahaan@ c! tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada tanggal neraca dapat diukur dengan andal@dan d! biaya yang terjadi untuk transaksi tersebut dan biaya untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal! #ila transaksi yang meliputi penjualan jasa tidak dapat diestimasi dengan andal& pendapatan yang diakui hanya yang berkaitan dengan beban yang telah diakui yang dapat diperoleh kembali! •
#unga& royalty dan dividen
harus diakui dengan dasar sebagai berikut a! bunga harus diakui atas dasar proporsi aktu yang memperhitungkan hasil e(ekti( aktiva tersebut@ b! royalti harus diakui atas dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian yang relevan@ dan c! dalam metode biaya ;cost method<& dividen tunai harus diakui bila hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan! Sebagai contoh& perusahaan jasa konsultan di bidang teknologi in(ormasi bisa menerapkan pengakuan pendapatan berdasarkan tiga cara 3! Monthly basis& 2! Percentage o( completion method& atau bahkan 5! Completion method Ketiga cara di atas tetap mengacu pada PSAK 25! Akan tetapi& karena tidak ada standar lebih teknis lagi& seperti halnya yang terjadi pada jasa konstruksi yang diatur di dalam PSAK 56 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi& pengakuan pendapatan antara satu perusahaan dengan perusahaan sejenis lainnya bisa berbeda!
*alaman xviii
Makalah Creative Accountanting versus Tax Planning
c. Metode Pen!usutan dan Amortisasi
"alam Pajak hanya boleh memakai 2 metode penyusutan yaitu • •
Straight line method "ouble declining balance method
d. Metode Pen!isihan
Misalnya& metode penyisihan piutang tak tertagih memungkinkan perusahaan melakukan penyisihan berdasarkan prosentase tertentu atau berdasarkan umur piutang! Prosentase tersebut bisa berbeda)beda untuk setiap perusahaan tergantung dari jenis industri dan transaksi akuntansinya!
2. Mengapa Fleksibilitas Ter#adi0 Penentuan biaya persediaan& pengakuan pendapatan& metode penyusutanB amortisasi& dan metode penyisihan yang berbeda sebagaimana dijelaskan di atas memberikan peluang bagi perusahaan untuk ?eksibel di dalam menerapkan ,AAP! Pertanyaannya adalah mengapa standar)standar tersebut begitu ?eksibel& apakah /A/ atau #apepam memperbolehkan ?eksibilitas tersebut terjadi& atau regulator seharusnya perlu menetapkan standar yang sama di dalam pelaporan keuangan> Kenyataannya& jaaban atas pertanyaan)pertanyaan di atas tidak begitu sederhana! Transaksi) transaksi keuangan dan kondisi ekonomi yang ada tidak selalu sama sehingga bisa digunakan ,AAP yang identik& bahkan untuk perusahaan sejenis sekalipun!
•
Penerapan prinsip akuntansi yang agresi(
Terkadang& bukannya menggunakan ,AAP yang ?eksibel untuk menyajikan laporan keuangan yang ajar& bahkan perusahaan menerapkan ,AAP secara agresi( agar kinerja laporan keuangannya terlihat lebih menarik dan bagus! #erikut ini beberapa contohnya! 3! 'ver)estimasi dalam biaya restrukturisasi perusahaan Adakalanya perusahaan yang melakukan restrukturisasi meng) overestimate biaya restrukturisasi! Caranya dengan menghapus sebagian persediaan dan aktiva tetap dan biaya penghapusan tersebut dimasukkan *alaman xix
Makalah Creative Accountanting versus Tax Planning sebagai biaya restrukturisasi! Selain itu& cadangan biaya litigasi dan lingkungan dimasukkan juga sebagai biaya restrukturisasi! Akibatnya& biaya restrukturisasi pada tahun berjalan sangat besar dan kinerja laporan keuangan pada tahun dilakukannya restrukturisasi menjadi underestimate! "i samping itu& kinerja laporan keuangan di tahun)tahun mendatang menjadi lebih cantik karena tidak ada lagi biaya penyusutan& biaya persediaan yang rusak& biaya litigasi atau biaya lingkungan! 2! Memainkan Tingkat Prosentase Penyelesaian Pekerjaan
0ntuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan pendapatannya ditentukan oleh besarnya tingkat penyelesaian& metode percentage o( completion menjadi sesuatu yang menarik! ika laba masih terlalu kecil& tingkat penyelesaian akan dinaikkan agar laba meningkat! Akan tetapi& jika laba terlalu besar yang berdampak pada peningkatan pajak& sementara cash ?o tidak memadai& langkah yang ditempuh adalah menurunkan tingkat penyelesaian proyek)proyeknya! 5! Menangguhkan #iaya Proyek dan Menghapus 0tang 0saha 0ntuk mendapatkan kinerja keuangan yang cantik dan tidak terlalu jauh di baah target -KAP ;-encana Kerja Anggaran Perusahaan<& manajemen perusahaan yang menjadi IcucuJ sebuah #adan 0saha Milik $egara ;#0M$< melakukan hal)hal berikut a! Seluruh pendapatan suatu proyek konstruksi telah diakui 399F sesuai dengan percentage) o()completion method& namun biaya proyek terkaitnya masih dicatat di akun Construction in Progress! Alasan yang menjadi dasar adalah jika seluruh biaya proyek tersebut diakui& laba kotor proyek tersebut menjadi minus ;rugi
+arning Management
*alaman xx
Makalah Creative Accountanting versus Tax Planning Menunda pendapatan ;earnings< bisa dilakukan dengan cara memainkan besaran tingkat kolektibilitas piutang melalui pencadangan piutang tak tertagih& masa man(aat aktiva tetap& dan nilai residu harta! Contohnya adalah purchased in)process research L development ;-L"
#A# /// Penutup 5!3 Kesimpulan Setelah melakukan pembahasan mengenai tax planning vs creative accounting maka dapat diambil kesimpulan Pada umumnya penekanan perencanaan pajak ;tax planning< adalah untuk meminimumkan keajiban pajak! Perencanaan pajak akan lebih optimal jika dikaitkan dengan pemahaman yang baik terhadap standar akuntansi! "ari sisi positi(nya& pemahaman yang baik ini akan bere(ek pada creative accounting& namun dari sisi negati(nya hal tersebut dapat berakibat pada aggressive accounting! Adapun perencanaan pajak yang dibahas pada makalah ini adalah perencanaan pajak dalam pajak penghasilan yang terdiri dari 3! 2! 5! 6!
e4siensi dalam pajak penghasilan badan e4siensi dalam pajak penghasilan pasal 23 e4siensi dalam pajak penghasilan pasal 22 e(siensi dalam pajak penghasilan pasal 25 *alaman xxi
e4siensi dalam pajak penghasilan pasal 2: dan& e4siensi dalam pajak penghasilan pasal 6;2< perencanaan pajak dalam pajak pertambahan nilai yang terdiri dari e4siensi pajak keluaran dan& e4siensi pajak masukan
juga pada makalah ini pun dijelaskan tentang Creative accounting diterapkan oleh perusahaan disebabkan beberapa kondisi& seperti bervariasinya prinsip akuntansi& dalam rangka penerapan prinsip akuntansi yang agresi(& dan dalam rangka earnings management